AUDIT PEMASARAN
KELOMPOK 2
Di Susun Oleh :
SOAL PILIHAN BERGANDA
1. Dibawah ini adalah yang tidak termasuk kedalam faktor-faktor yang mempengaruhi
keseimbangan dalam bauran promosi…
a. Jenis pasar produk
b. Strategi tarik dan strategi dorong
c. Tahap kesiapan pembeli
d. Permodalan
e. Peringkat pasar perusahaan
Jawaban D. Permodalan (Hal 219)
2. Dibawah ini Kriteria utama yang digunakan dalam mengevaluasi adalah kriteria…
a. Ekonomis,efektif,efisiensi
b. Identifikasi,organisasi,audit
c. Ekonomi, kontrol,adaptif
d. Ekslusif,selektif,intensif
e. Karakteristik,pemasaran.modal
Jawaban C. Ekonomi, kontrol,adaptif (Hal 213)\
3. Dibawah ini yang bukan merupakan empat dimensi bauran produk adalah…\
a. Keluasaan
b. Kepanjangan
c. Kedalaman
d. Konsistensi
e. Strategi
Jawaban E. Strategi (Hal 201)
4. Dalam metode price penetration penetapan harga yang rendah untuk memaksimalkan
kuantitas penjualan. Metode ini sangat cocok pada kondisi…
a. Produk memiliki ancaman bagi pesaingan dimasa yang dating
b. Penaikan harga yang besar diharapkan mampu tercapai dari penurunan volume penjualan
c. Permintaan yang diharapakan tidak elastis terhadap harga
d. Perusahaan sulit memprediksi penghematan biaya yang seharusnya dicapai pada
peningkatan volume penjualan
e. Perusahaan tidak memiliki banyak Sumber daya untuk membiayai pengeluaran modal
yang besar.
Jawaban A. Produk memiliki ancaman bagi pesaingan dimasa yang datang (Hal 208)
5. Dalam pendekatan penetapan harga umum dalam pendekatan mana terdapat proses
menambahkan mark up standar terhadap biaya produk dalam sebuah perusahaan…
a. Penetapan harga going rate
b. Penetapan harga-biaya plus
c. Penetapan harga impas
d. Penetapan harga tender
e. Penetapan harga berdasarkan persepsi nilai
Jawaban B. Penetapan harga-biaya plus (207)
6. Tahapan-tahapan Audit Pemasaran:
1. Audit Pendahuluan
2. Pelaporan
3. Review
4. Audit Lanjutan
Urutan tahapan yang benar adalah...
a. 1-2-3-4
b. 4-3-2-1
c. 2-3-1-4
d. 3-2-1-4
e. 1-3-4-2
Jawab: E. 1-3-4-2
Alasan: Pada dasarnya pelaksanaan audit pemasaran bisa mengikuti tahapan audit secara
umum, yaitu:
1. Audit Pendahuluan
2. Review dan pengujian atas pengendalian manajemen perusahaan
3. Audit Lanjutan
4. Pelaporan
Sumber: Buku Audit Manajemen prosedur dan implementasi karangan IBK Bayangkara
terbitan salemba empat halaman 167.
7. Informasi yang digali auditor dalam pengujian dan review yaitu, kecuali...\
a. Apakah departemen perusahaan memiliki pernyataan tujuan secara tertulis?
b. Apakah kepala direksi memiliki rumah mewah?
c. Apakah perusahaan memiliki rencana bisnis actual untuk dibandingkan nantinya
dengan hasil yang dicapai?
d. Apakah upaya pemasaran perusahaan didukung oleh SDM yang memadai?
e. Apakah perusahaan telah menyusun upaya pemasarannya secara sistematis?
Jawab: B. Apakah kepala direksi memiliki rumah mewah?
Alasan: Karena informasi tersebut tidak relevan dengan informasi yang dibutuhkan
auditor. Sumber: Halaman 174-176
8. Fungsi-fungsi penting yang dilaksanakan oleh saluran distribusi dalam arus pemasaran
meliputi fungsi-fungsi berikut, kecuali ...
a. Informasi
b. Promosi
c. Negosiasi
d. hubungan masyarakat
e. pembayaran
Jawaban: D. Hubungan masyarakat. Karena fungsi-fungsi penting yang dilaksanakan
oleh saluran distribusi dalam arus pemasaran meliputi fungsi-fungsi informasi, promosi,
negosiasi, pembayaran.
(Hal. 211)
9. Pada dasarnya pelaksanaan audit pemasaran bisa mengikuti tahapan audit secara umum.
Berikut tahap-tahap audit pemasaran , kecuali…
a. Audit pendahuluan
b. Perencanaan audit
c. Review dan pengujian atas pengendalian manajemen perusahaan
d. Audit lanjutan dan pelaporan
Jawaban : B. Perencanaan audit
Alasan : Karena pilihan B bukan termasuk pada tahapan-tahapan audit pemasaran . (hal.
167)
10. Ada beberapa tujuan pemasaran yang berpengaruh terhadap kebijakan penetapan harga,
diantaranya, kecuali….
a. Kelangsungan hidup produk
b. Memaksimalkan laba saat ini
c. Kepemimpinan pangsa pasar
d. Klasifikasi harga
e. Tujuan lain
Jawaban: D. Klasifikasi harga
Kasus Audit Pemasaran Atas PT. EXO
PT. EXO merupakan franchise minuman kopi blended siap saji. Mengundang Mrs. Eva dan
Mrs.Yanthi dari KAP & Management Consultant Ceria & Partner, untuk melakukan audit
pemasaran di perusahan PT. EXO
2. Menilai bagaimana kebijakan produk, kebijakan penetapan harga, kebijakan distribusi, serta
kebijakan promosi dan publikasi yang diterapkan perusahaan.
3. Memberikan berbagai saran perbaikan atas kelemahan Fungsi Pemasaran yang ditemukan.
Beberapa temuan (bukti) yang kami peroleh selama audit yang kami lakukan, Sebagai berikut :
1. Kondisi
1) Pemasaran perusahaan tidak menyesuaikan tujuan dengan perubahan kondisi.
2) Perusahaan tidak memiliki prosedur perencanaan pasar secara tertulis.
3) Perusahaan tidak menggunakan prediksi pasar yang komprehensif dalam menyusun rencana
pemasarannya.
4) Perusahaan tidak mengendalikan aktivitas pemasarannya melalui analisis biaya, analisis
pasar, dan audit pemasaran.
5) Manajemen tidak mengetahui tentang elastisitas permintaan harga, pengaruh kurva
pengalaman, kebijakan penetapan harga pesaing.
6) Perusahaan tidak melakukan evaluasi secara periodik terhadap anggota salurannya.
7) Perusahaan tidak mengevaluasi secara periodik metode pengiriman produknya.
8) Anggaran promosi penjualan tidak memadai.
9) Perusahaan tidak memiliki tujuan periklanan dengan tegas.
10) Program periklanan tidak berjalan secara efisien.
2. Kriteria
1) Perusahaan harus beradaptasi dengan terjadinya perubahan kondisi bisnis. Perusahaan dapat
beradaptasi dengan perubahan kondisi apabila memiliki prosedur perencanaan pasar secara
tertulis. Dengan prosedur perencanaan pasar menghasilkan rencana yang tepat sesuai dengan
strategi pencapaian tujuan perusahaan
2) Perusahaan juga harus menggunakan prediksi pasar yang komprehensif dalam menyusun
rencana pemasarannya, mengendalikan aktivitas pemasarannya melalui analisis biaya,
analisis pasar, dan audit pemasaran
3) Manajemen mengetahui tentang elastisitas permintaan harga, pengaruh kurva pengalaman,
kebijakan penetapan harga pesaing untuk mengetahui bagaimana pengaruh informasi tersebut
terhadap keputusan harga produk.
4) Perusahaan secara periodic melakukan evaluasi terhadap anggota salurannya, metode
pengiriman produknya sehingga hasil evaluasi ini digunakan sebagai umpan balik dalam
pengambilan keputusan distribusi dan metode pengiriman pada periode berikutnya.
5) Anggaran promosi penjualan memadai sehingga terjadi kesesuaiaan anggaran promosi
dengan kebutuhan tujuan pemasaran. Perusahaan juga harus memiliki tujuan periklanan
yang dinyatakan dengan tegas agar program periklanan telah berjalan secara efisien.
4. Audit lanjutan dan pengembangan temuan yang dilakukan mencatat beberapa temuan
penting, sebagai berikut :
1) Perusahaan menjadi pilihan untuk berbisnis franchisee minuman kopi blanded siap saji hanya
untuk kalangan menegah kebawah sampai menengah., tidak ada rencana kerja pasti yang
menjadi patokan. Sehingga pendapatan dari para mitra kerjanya tidak stabil setiap bulan,
hanya beberapa daerah pemasaran yang pembelian bahan bakunya tergolong stabil, tidak ada
patokan khusus atau analisis khusus yang dilakukan oleh perusahaan dalam upaya
mengendalikan aktivitas pemasarannya.
2) Tidak ada informasi yang akurat yang dapat digunakan perusahaan untuk membuat keputusan
harga produk.
3) Perusahaan hanya melihat dari pembelian kembali produknya dan mengevaluasi metode
pengiriman apabila ada kendala yang dihadapi, tidak mengevaluasi secara periodik.
4) Tidak ada biaya tambahan untuk promosi dan anggaran promosi belum memadai, belum ada
panduan periklanan yang dinyatakan secara jelas, dan tidak berpengaruh langsung terhadap
laba perusahaan.
Tim Audit
PT. EXO berlokasi di Jl. Sukacita No. 75 Medan Sumatera Utara , didirikan tanggal 20
Juni 2010 dan terdaftar pada tanggal 21 Juli 2011 oleh para pendiri yang terdiri dari :
1. Mr. Cahyono
2. Mr.Suhono
Visi perusahaan adalah untuk menjadi franchise minuman kopi blended siap saji no. 1 di
Indonesia dengan investasi yang terjangkau. Misi perusahaan adalah untuk memberikan
kepuasan kepada konsumen dengan berfokus pada produk, sistem dan pelayanan yang
berkualitas dengan budaya K-O-P-I, yakni Kreatif, Orientasi kualitas, Produktif, dan Inovatif.
Dengan motto yang dianut perusahaan yakni “peluang bisnis yang low maintenance dan low
investment, tapi high style dan high profit”.
5. Menilai bagaimana kebijakan produk, kebijakan penetapan harga, kebijakan distribusi, serta
kebijakan promosi dan publikasi yang diterapkan perusahaan.
6. Memberikan berbagai saran perbaikan atas kelemahan Fungsi Pemasaran yang ditemukan.
BAB II
KESIMPULAN AUDIT
Berdasarkan temuan (bukti) yang kami peroleh selama audit yang kami lakukan, kami
dapat menyimpulkan sebagai berikut:
2. Kondisi
11) Pemasaran perusahaan tidak menyesuaikan tujuan dengan perubahan kondisi.
12) Perusahaan tidak memiliki prosedur perencanaan pasar secara tertulis.
13) Perusahaan tidak menggunakan prediksi pasar yang komprehensif dalam menyusun rencana
pemasarannya.
14) Perusahaan tidak mengendalikan aktivitas pemasarannya melalui analisis biaya, analisis
pasar, dan audit pemasaran.
15) Manajemen tidak mengetahui tentang elastisitas permintaan harga, pengaruh kurva
pengalaman, kebijakan penetapan harga pesaing.
16) Perusahaan tidak melakukan evaluasi secara periodik terhadap anggota salurannya.
17) Perusahaan tidak mengevaluasi secara periodik metode pengiriman produknya.
18) Anggaran promosi penjualan tidak memadai.
19) Perusahaan tidak memiliki tujuan periklanan dengan tegas.
20) Program periklanan tidak berjalan secara efisien.
3. Kriteria
6) Perusahaan harus beradaptasi dengan terjadinya perubahan kondisi bisnis. Perusahaan dapat
beradaptasi dengan perubahan kondisi apabila memiliki prosedur perencanaan pasar secara
tertulis. Dengan prosedur perencanaan pasar menghasilkan rencana yang tepat sesuai dengan
strategi pencapaian tujuan perusahaan
7) Perusahaan juga harus menggunakan prediksi pasar yang komprehensif dalam menyusun
rencana pemasarannya, mengendalikan aktivitas pemasarannya melalui analisis biaya,
analisis pasar, dan audit pemasaran
8) Manajemen mengetahui tentang elastisitas permintaan harga, pengaruh kurva pengalaman,
kebijakan penetapan harga pesaing untuk mengetahui bagaimana pengaruh informasi tersebut
terhadap keputusan harga produk.
9) Perusahaan secara periodic melakukan evaluasi terhadap anggota salurannya, metode
pengiriman produknya sehingga hasil evaluasi ini digunakan sebagai umpan balik dalam
pengambilan keputusan distribusi dan metode pengiriman pada periode berikutnya.
10) Anggaran promosi penjualan memadai sehingga terjadi kesesuaiaan anggaran promosi
dengan kebutuhan tujuan pemasaran. Perusahaan juga harus memiliki tujuan periklanan
yang dinyatakan dengan tegas agar program periklanan telah berjalan secara efisien.
4. Penyebab
4) Perusahaan hanya melakukan review secara garis besar (umum) atas pengendalian
manajemen. Belum dilakukan upaya review secara komprehensif dan sistematik terhadap
aktivitas pemasaran perusahaan.untuk mencapai tujuannya melalui pengelolaan sumber daya
yang ekonomis dan efisien.
5) Perusahaan menetapkan strategi pemasaran yang menawarkan bisnis minuman kopi blended
dengan harga terjangkau, unggul di kualitas dan cita rasa sesuai dengan lingkungan
pemasaran yang dihadapi dan perusahaan intensitas pesaingnya. Perusahaan hanya bersaing
di segmen pasar menengah kebawah hingga menengah.
6) Keterbatasan yang secara internal dihadapi perusahaan adalah minimnya SDM yang dimiliki
perusahaan yang memiliki pengetahuan tentang bidang pemasaran atau berlatar belakang
pendidikan tinggi.
5. Akibat
5) Perusahaan menjadi pilihan untuk berbisnis franchisee minuman kopi blanded siap saji hanya
untuk kalangan menegah kebawah sampai menengah., tidak ada rencana kerja pasti yang
menjadi patokan. Sehingga pendapatan dari para mitra kerjanya tidak stabil setiap bulan,
hanya beberapa daerah pemasaran yang pembelian bahan bakunya tergolong stabil, tidak ada
patokan khusus atau analisis khusus yang dilakukan oleh perusahaan dalam upaya
mengendalikan aktivitas pemasarannya.
6) Tidak ada informasi yang akurat yang dapat digunakan perusahaan untuk membuat keputusan
harga produk.
7) Perusahaan hanya melihat dari pembelian kembali produknya dan mengevaluasi metode
pengiriman apabila ada kendala yang dihadapi, tidak mengevaluasi secara periodik.
8) Tidak ada biaya tambahan untuk promosi dan anggaran promosi belum memadai, belum ada
panduan periklanan yang dinyatakan secara jelas, dan tidak berpengaruh langsung terhadap
laba perusahaan.
BAB III
REKOMENDASI
Hasil audit yang dilakukan menemukan beberapa kelemahan yang harus menjadi
perhatian manajememn dimasa yang akan datang. Kelemahan ini dapat dikelompokkan menjadi
dua, yaitu :
1. Kelemahan yang terjadi pada pengendalian manajemen yang dilakukan perusahaan.
2. Kelemahan yang ditimbulkan akibat minimnya SDM yang dimiliki perusahaan yang
memiliki pengetahuan tentang bidang pemasaran atau berlatar belakang pendidikan tinggi.
Atas keseluruhan kelemahan yang terjadi, maka diberikan rekomendasi sebagai koreksi
atau langkah perbaikan yang bisa diambil manajemen untuk memperbaiki kelemahan tersebut.
Rekomendasi :
1. Struktur organisasi perusahaan yang sederhana mempermudah manajemen untuk mangambil
kebijakan dalam fungsi pemasarannya. Namun disayangkan, kemudahan itu tidak didukung
dengan prosedur perencanaan pasar yang jelas tertulis. Manajemen hanya berpatokan pada
bagaimana pasar berkembang, melihat bagaimana sikap dari pesaingnya, dan menyesuaikan
dengan selera konsumen yang dinamis. Sebaiknya manajemen mulai membuat prosedur
perencanaan pasar yang tertulis sehingga perusahaan memiliki rencana kerja pemasaran yang
jelas selama satu periode.
2. Hal lainnya yang menjadi perhatian adalah latar belakang pendidikan SDM yang bekerja di
bagian pemasaran. Memang, salah satu visi dari perusahaan adalah untuk membuka lapangan
pekerjaan seluas-luasnya. Tapi sebagai bahan pertimbangan perusahaan, mungkin dengan
ditambahnya tenaga kerja profesional yang menguasai ilmu pemasaran, bisa lebih
mendukung pencapaian tujuan pemasaran perusahaan.
3. Perusahaan perlu lebih banyak mengadakan aksi-aksi sosial yang berhubungan dengan
masyarakat. Karena selain berfungsi sebagai tanggung jawab sosial perusahaan, tapi bisa
juga sebagai sarana promosi brand perusahaan. Perusahaan juga lebih baik bukan hanya
menyebutkan saja kegiatan sosialnya, tapi juga menceritakannya.
4. Perusahaan perlu melakukan penilaian frachisee-nya, metode pengiriman, dan kinerja saluran
distribusinya secara periodik. Hal ini dimaksudkan agar perusahaan mempunyai informasi
kinerja mengenai frachisee-nya, metode pengiriman, dan kinerja saluran distribusi. Meskipun
keputusan untuk melakukan pembelian kembali bukan berada di perusahaan, tapi dengan
adanya informasi tersebut akan mempermudah manajemen dalam membuat keputusan
mengenai rekan kerjanya.
BAB IV
RUANG LINGKUP AUDIT
Sesuai dengan penugasan yang kami terima, audit yang kami lakukan hanya meliputi
masalah Fungsi Pemasaran PT. EXO. Audit kami mencakup penilaian atas kebijakan produk,
kebijakan penetapan harga, kebijakan distribusi, serta kebijakan promosi dan publikasi yang
diterapkan perusahaan