Anda di halaman 1dari 2

LEMBAR KERJA SISWA(LKS 2)

PERTEMUAN 2

STATIC ROUTING

Digunakan di saat terdapat 2 atau lebih jaringan yang berbeda yang masing-masing jaringan
memiliki Router sendiri-sendiri. Misalnya: Suatu perusahaan memiliki kantor PUSAT dan kantor
CABANG. Di kantor PUSAT terdapat Router yang melayani jaringan di area kantor PUSAT, sedangkan
kantor CABANG juga memiliki Router sendiri yang melayani komputer pada jaringan kantor CABANG.

Perhatikan gambar di bawah ini untuk memahaminya

Static Routing hanya cocok untuk menghubungkan 2 hingga 3 jaringan saja. Jika ingin
menghubungkan banyak jaringan misalnya 4 jaringan atau lebih, hendaknya kita menggunakan Dynamic
Routing.

MEMPRAKTEKKAN STATIC ROUTING MENGGUNAKAN IOS CISCO PACKET TRACER

Untuk menghubungkan 2 jaringan menggunakan Static Routing, langkah-langkahnya adalah


sebagai berikut (Umpamakan jaringan kantor PUSAT adalah jaringan A, sedangkan jaringan kantor
CABANG adalah jaringan B)

1. Carilah IP Network dari masing-masing jaringan


2. Carilah Subnet Mask dari masing-masing jaringan

Jaringan A:
IPN_A = 172.16.200.0
SM_A = 255.255.255.0

Jaringan B:
IPN_B = 192.168.100.0
SM_B = 255.255.255.0

3. Agar Router jaringan A, dapat menghubungkan jaringan B. Maka :


1) Tentukan IP Network jaringan B ( 192.168.100.0 )
2) Tentukan Subnet Mask jaringan B ( 255.255.255.0 )
3) Tentukan IP Address Router B yang terhubung ke Router A (Next_Hop=10.10.10.2)

2
1

4) Ketikkan perintah ini pada Configuration Mode di Router A:


Router(config)# ip route IPN_B SM_B Next_Hop

4. Agar Router jaringan B, dapat menghubungkan jaringan A. Maka caranya hampir sama dengan
langkah no. 3 di atas, namun sesuaikan IP Network, Subnet Mask dan Next Hop

Anda mungkin juga menyukai