Anda di halaman 1dari 12

Mata Kuliah : Manajemen Bisnis Global

Topik : Fungsi Produksi

Kelas : EM- J

Sumber Buku : Basu Swastha dan Gugup Kismono

Disusun Oleh :

1. Jessica Luthfia 141190266


2. Rihzal Yanuar Riyadi 141190283

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

YOGYAKARTA

APRIL 2020
PRODUKSI

Produksi merupakan keseluruhan proses yang digunakan oleh perusahaan untuk


memproduksi barang dan jasa. Proses ini terdiri dari pengerjaan, ide, serta perencanaan desain
teknis. (GUGUP KISMONO).

Produksi adalah pengubahan bahan bahan dari sumber sumber menjadi hasil yang
diinginkan oleh konsumen. Hasil ini dapat berupa barang dan jasa. Istilah produksi sering
dikaitkan dengan istilah produktivitas. Produktivitas sendiri adalah sebuah konsep yang
mengambarkanhubungan antara hasil(jumlah barang dan jasa yang diproduksi)dengan sumber
(jumlah tenaga kerja,modal,tanah,energi dan sebagainya) yang dipakai untuk menghasilkan
hasil tersebut. (BASU SWASTHA)

KEGIATAN PRODUKSI
Kegiatan produksi akan melibatkan pengubahan dan pengolahan berbagai macam
sumber menjadi barang dan jasa untuk dijual. Ada 2 macam keputusan yang diambil manajer
produksi untuk mengubah sumber menjadi hasil untuk dijual.
a. Keputusan yang berhubungan dengan disain dari sistem produksi manufaktur
b. Keputusan yang berhubungan dengan operasi dan pengendalian sistem tersebut
baik dalam jangka panjang maupun dalam jangka pendek

TUGAS MANAJER PRODUKSI

Manajer produksi bertanggung jawab terhadap produk yang akan dijual. Setiap bisnis
mempunyai tujuan yang berfokus pada produksi barang/jasa dengan hasil yang terbaik, lebih
cepat dan dengan biaya yang rendah. Sehingga, manajer harus dapat menghasilkan produk
yang efektif dan efisien yang dilengkapi dengan kontrol kualitas yang baik. Pekerjaan manajer
produksi adalah melihat proses produksi sehingga sesuai dengan tujuan perusahaan. Beberapa
aktivitas yang dilakukan oleh manajer produksi yaitu :

a. Perencanaan produk
b. Pemilihan lokasi pabrik dan pemilihan layout
c. Pengendalian persediaan
d. Membeli dan mengelola material
e. Produksi dan manufaktur
f. Mengendalikan produksi
g. Mengendalikan kualitas
h. Mengelola pabrik
Manajer produksi juga memiliki tanggung jawab terhadap perencanaan produk seperti
menyiapkan pemrakiraan (forecasting), membuat jadwal (schedules), serta membuat anggaran
(budget).

KEGIATAN PRODUKSI

Kegiatan produksi adalah kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan dan pengendalian
sistem produksi akan menentukan peningkatan efisiensi duduknya, perencanaan, dan
pengawasan kualitas serta kuantitas produk dan kemampuan sistem tersebut. Dalam hal ini
masalah masalah yang dihadapi oleh manajer produksi adalah

1. Perencanaan Produksi
2. Organisasi Produksi
3. Pengendalian Produksi
4. Pemeliharaan Peralatan
5. Pengawasan dan Pemeriksaan Kualitas

PERENCANAAN PRODUKSI
Perencanaan produksi meliputi keputusan keputusan yang menyangkut dan berkaitan
dengan masalah masalahpokok yang meliputi:

a. Jenis barang yang akan dibuat


b. Jumlah barang yang akan dibuat
c. Cara pembuatan (penggunaan peralatan yang dipakai)

Perencanaan jenis barang yang akan dibuat terdiri atas tahap:

Tahap pertama, penentuan desain awal yang berupa desain spesifikasi dan syarat syarat yang
harus dipenuhi

Tahap kedua, penentuan desain barang yang tepat

Tahap ketiga, penentuan cara pembuatan yang berupa penentuan urutan proses produksi
,tempat kerja dan peralatan yang dipakai

Tahap keempat, merupakan usahan memodifikasi tahap ketiga yang disesuaikan


denganlayout,tuntutan kualitas,dan mesin./peralatan yang tersedia
MENGORGANISASIKAN PROSES PRODUKSI
Mengorganisasikan proses produksi pada hakikatnya merupakan penetapan kegiatan
produksi guna melaksanakan proses produksi. Pemilihan proses produksi dipengaruhi oleh
berbagai hal misalnya jenis produksi yang dihasilkan, karakteristik tenaga kerja yang tersedia,
dsb. Secara garis besar, pengorganisasian proses produksi dapat dikelompok menjadi
organisasi tradisional, organisasi selular, & proses dan proyek.
a. Organisasi Tradisional

b. Organisasi Selular
Yaitu pekerja berada dan bekerja sama dalam satu tim yang disebut cell, untuk
menghasilkan suatu produk atau suatu bagian produk. Perbedaan yang mendasar antara
organisasi tradisional dengan organisasi seluar adalah semua pekerja dalam cell
bertanggung jawab terhadap produk atau output yang dihasilkan. Cell lebih ramping,
dapat memonitor diri sendiri, serta mengoreksi dengan sendirinya.

c. Proses dan Proyek Manufaktur


Proses manufaktur berbeda-beda tergantung jenis produk yang dihasilkan, yaitu :
- Sifat Proses Produksi :
a. Proses ekstraktif adalah suatu proses produksi yang mengambil bahan bahan
langsung dari alam.contoh :Proses penambangan batu bara,emas, minyak
b. Proses analitik adalah suatu proses pemisahan dari suatu bahan menjadi
beberapa macam barang yang hampir menyerupai bentuk/jenis aslinya.contoh
: penyulingan minyak
c. Proses fabrikasi /proses pengubahan adalah suatu proses yang mengubah
suatu bahan menjadi beberapa bentuk.contoh : proses pembuatan
pakaian,sepatu,dll
d. Proses sintetik menunjukan metode pengkombinasian beberapa bahan
kedalam suatu bentuk produk.Seperti pengolahan baja,kaca,yang terjadi
karena proses fisik atau kimia
- Jangka Waktu Prduksi :
a. Proses terus menerus (continous process)
Istilah ini digunakan untuk menunjukan suatu keadaan manufaktur dimana
perioda waktu yang llama diperlukan untuk mempersiapkan mesin dan
peralatan yang akan dipakai.contoh: Produksi mobil dimana perubahan model
hanya terjadi sekali dalam satu tahun
b. Proses terputus putus (intermitten process)
Istilah ini terdapat dalam keadaan manufaktur dimana mesin mesin itu
beroperasi dengan mengalami beberapakali berhenti dan dirancang lagi untuk
membuat produk lain yang berbeda.contoh : alat alat pengecoran logam
dimana setiap saat bentuk alat ini dapat diubah
- Sifat Produk :
a. Produksi standar
Dalam produksi standar sering dihasilkan sejumlah barang untuk persediaan
disamping yang dikirimkan kepada pembeli atau penyalur. Contohnya
Produksi televisi,sikat gigi,dan sebagainya.
b. Produksi pesanan
Produksi pesanan ini muncul atau digunakan ketika para pembeli
menghendaki adanya spesifikasi tertentu dari produk yang
diinginkan,sedangkan kemampuan produksinya sangat terbatas.
Proyek Manufaktur umumnya melibatkan pekerjaan yang besar dab tidak rutin. Untuk
menyelesaikan pekerjaan tsb dibutuhkan peralatan-peralatan yang harus dibawa ke lokasi,
misalnya proyek pembangunan jembatan. Setelah proyek selesai, peralatan yang digunakan
dibawa kembali ke tempat semula.

PERENCANAAN LOKASI DAN LAYOUT PABRIK

Perencanaan Lokasi

Merupakan salah satu kebijakan yang harus dilakukan pada awal perencanaan proses
produksi. Pemilihan lokasi akan mempengaruhi biaya operasi, harga produk, dan kemampuan
perusahaan untuk bersaing. Ada beberapa variabel yang perlu dipertimbangkan sebelum
melakukan pemilihan lokasi, sbb :

1. Variabel utama :
a. Ketersediaan bahan baku
b. Letak pasar yang dituju
c. Tenaga listrik dan air
d. Ketersediaan tenaga kerja
e. Fasilitas transportasi
2. Variabel bukan utama :
a. Hukum dan peraturan yang berlaku
b. Iklim dan keadaan tanah
c. Sikap masyarakat setempat
Selain variabel diatas, ada pula beberapa metode yang dapat digunakan untuk menilai
lokasi pabrik, yaitu :
a. Metode Kualitatif, metode ini berdasar pada penilaian oleh suatu tim yang dibentuk
khusus terhadap faktor-faktor yang ditentukan terlebih dahulu.
b. Metode Transportasi, metode ini digunakan bila perusahaan yang telah memiliki
beberapa lokasi pabrik dan bermaksud untuk menambah pabrik atau adanya relokasi
pelayanan dari setiap pabrik yang telah ada.
c. Metode Analisis Biaya, berdasar pada pemanfaatan biaya variabel untuk membantu
pemilihan alternatif lokasi
Layout Pabrik

Setelah lokasi pabrik dipilih, manajer produksi perlu merancang layout pabrik.
Perancangan layout pabrik yang baik akan meningkatkan efisiensi dalam proses produksi. Ada
3 tipe layout pabrik :

a. Proses, ini mengatur alur kerja diseputar proses


b. Produk, tipe ini cocok untuk produk yang dihasilkan dalam kuantitas cukup banyak
dengan proses yang terus menerus.
c. Posisi tetap, memunngkinan produk tetap pada satu tempat, sedangkan pekerja dan
mesin-mesin yang akan datang sesuai dengan kebutuhan.

PENGELOLAAN MATERIAL, PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN

Pengelolaan material, pembelian, dan persediaan meliputi perenanaan, pelaksanaan,


penyimpanan serta distribusi barang dan material yang dibutuhkan untuk proses produksi.

Pembelian

Pihak dari dalam perusahaan yang ahlu memerlukan dimana tempat yang tepat untuk
membeli berbagai jenis barang yang diperlukan disebut agen pembelian.

Dalam menentukan kebijakan penentuan jumlah produk yang akan dibeli, ada 3 macam
kebijakan yang dilakukan oleh perusahaan :

a. Hand-to-mouth purchasing, yaitu pembelian produk dalam jumlah sedikit


b. Forward purchasing yaitu kebijakan pembelian yang relatif banyak dalam pembelian
produk yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam jangka waktu yang lama
c. Anticipatory purchasing yaitu kebijakan pembelian produk dalam jumlah sangat besar
yang berguna untuk mengantisipasi masalah-masalah yang mungkin muncul.
Persediaan

Merupakan pasokan barang yang dimiliki perusahaan yang digunakan untuk proses
produksi atau untuk penjualan kepada konsumen. Dalam menentukan jumlah persediaan yang
disimpan perusahaan dapat menggunakan Economic Order Quantity (EOQ).
PENGENDALIAN PRODUKSI
Pengendalian produksi merupakan serangkaian prosedur yang bertujuan mengkoordinir
semua elemen proses produktif (Pekerja ,mesin,peralatan,dan meterial) kedalam suatu aliaran
dimana aliran tersebut akan memberikan hasil dengan gangguan minimum ongkos
terendah,dan kemungkinan waktu tercepat.

Ada 2 aspek penting dalam pengendalian produksi, yaitu :

a. Jalur Produksi, dalam penentuan jalur produksi dibutuhkan data mengenai jalur
kerja atau work flow, rangkaian mesin, dan proses operasi yang menggambarkan
perjalanan produk dari awal sampai akhir.
b. Jadwal Produksi, erat kaitannya dengan penentuan jalur produksi. Manajer produksi
harus bisa mempersiapkan tabel waktu (timetables) yang menunjukkan rangkaian
proses produksi yang efisien.

Jenis-jenis Pengendaian Produksi, yaitu:

a. Order control, digunakan oleh perusahaan manufaktur yang beroperasi hanya pada
waktu menerima pesan pesan dan pembelianya.
b. Flow control, digunakan dalam pabrik pabrik yang berproduksi untuk persediaan dan
dimaksudkan untuk memperceapt pengiriman barang dan jasa dari temp[at persediaan
begitu pesanan pembeli diterima

Tahap tahap dalam Pengendalian Produksi, sbb :

a. Perencanaan
Proses proses pemecah belah suatu barang ke beberapa baggian.
b. Routing
Routing adalah suatu usaha untuk menentukan unsur unsur dari proses dan alat alat
yang digunakan dalam proses produksi.Sebelum produksi ndimulai ,semua amsalah
tersebut disusun terlebih dahulu dalam route sheet
c. Scheduling
Scheduling merupakan suatu usaha untuk menentukan kapan produksi akan dimulai
dan selesai diserahkan.Scedule ini dibuat sebelum produksi.
d. Dispantching
Dispantching merupakan surat perintah uyang berisi wewenang untuuk melakukan
kegiatan produksi.
PEMELIHARAAN PERALATAN

Fungsi pemeliharaan dari perbaikan peralatan sangat memegang peran .Karena ketika
hal ini diabaikan perusahaan akan mengalami rkerugian yang tidak kecil.

Biaya peralatan pada umumnya selalu naik dari tahun ke tahun.yang disebabkan oleh :

a. Selalu terdapat kenaikan pada kecepatan pengoperasian peralatan,ketepatan


toleransi,dan spesidikasi produk yang dibuat
b. Adanya kecenderungan untuk memasang alat kontrol otomatis dan alat alat pembantu
lainnya,karena akibat dari perkembangan teknologi
c. Peralatan baru biasanya lebih mahall karena adanya pengaruh perubahan harga dan
perkembangan peralatan itu sendiri.

PENGGUNAAN TEKNOLOGI

a. Sistem CAD, CAE, dan CAM

Penggunaan komputer dapat dapat meningkatkan kecepatan dan fleksibilitas proses


produksi. Computer Aided Design (CAD) dan Computer Aided Engineering (CAE)
memungkinkan terciptanya ribuan desain baru. Pembuatan desain dapat dilakukan
dengan komputer, di mana pembuat dapat melakukan percobaan-percobaan tanpa
mengeluarkan biaya dan resiko yang besar. Computer Aided Manufacturing (CAM)
merupakan sistem komputer untuk mengembangkan dan mengontrol sistem operasi.

b. Computer Integrated Manufacturing (CIM)

CIM merupakan manufaktur yang menggunakan sistem komputer untuk melakukan


otomalisasi di seluruh proses manufaktur.

c. Robot

Merupakan alat yang dikontrol komputer yang dapat melakukan tugas-tugasnya sendiri.
Robotik merupakan teknologi pembuatan desain, konstruksi, dan operasi robot.

d. Flexible Manufacture System (FMS)


Merupakan sistem manufaktur yang mengintegrasikan komputer, robot, perlatan mesin,
dan material serta bagian handling mesin.
Proses Otomalisasi pada Perusahaan Jasa

Perusahaan jasa juga dapat melakukan otomalisasi pada proses produksinya untuk
meningkatkan pelayanannya pada konsumen. Namun, pengukuran kualitas dan produktivitas
kualitas dan produktivitas lebih sulit dilakukan pada perusahaan jasa, karena jasa lebih tidak
terstandarisasi daripada barang. Selain itu, perusahaan jasa cenderung menggunakan tenaga
kerja untuk menghasilkan jasa tersebut.

PENGAWASAN KUALITAS DAN INSPEKSI

Pengertian pada kualitas secara umum bergantung pada tingkat ketepatan barang atau
jasa tersebut memenuhi spesifikasi dan syarat-syarat yang diberikan oleh penilai. Dalam
melakukan penilaian terhadap kualitas, konsumen akan mempertimbangkan berbagai dimensi
kualitas, yaitu :

a. Performance atau kinerja yang merupakan karakteristk-karakteristik pengoperasian


produk yang utama, misalnya kejelasan gambar dan kejernihan suara merupakan
dimensi performance TV SONY.
b. Features, karakteristik tambahan bagi suatu produk, misalnya paket hantaran ke rumah
yang dilakukan McDonald’s.
c. Reliability, konsistensi prestasi produk selama periode tertentu, misalnya intensitas
cahaya yang dikeluarkan oleh bola lampu Philips dalam periode penggunaan 1 tahun.
d. Conformance, kemampuan produk dalam memenuhi standar tertentu, misalnya
komputer Packard Bell yang cocok menggunakan software IBM.
e. Durability, tingkat keawetan produk, misalnya batu baterai Energizer yang dapat
digunakan lebih lama dari pesaingnya.
f. Serviceability, kemudahan produk untuk direparasi, misalnya ketersidaan bengkel dan
suku cabang sepeda motor Honda.
g. Aesthetics, dimensi keindahan, rasa, bau suatu produk, misalnya kelembutan, bentuk
dan aroma ice cream Wall’s.
h. Perceived quality, image kualitas yang diciptakan melalui pemasaran, merek dan
reputasi, misalnya reputasi Kendwood pada industri sound system.
Pengawasan Kualitas (Quality Control)

Manajer bagian quality control bertanggung jawab dalam penentuan standar sebagai
panduan dalam memenuhi spesifikasi pihak luar, misalnya konsumen. Hal lain yang harus
menjadi perhatian manajer bagian quality control adalah memilih prosedur guna mengukur
kualitas produk, menetapkan prosedur yang tepat, menentukan letak atau aktivitas yang
menyebabkan kerusakan produk, dan menyelesaikan masalah tersebut dengan cepat.

Terdapat 4 tahap pengawasan kualitas:

1. Penentuan kebijakan tentang penetapan kualitas sesuai dengan tuntutan pasar(konsumen)


2. Tahapan penentuan disain teknis untuk mencapai target tuntutan pasar
3. Tahapan pembuatan ,beberapa pengawasan kualitas bahan yang dipakai dan operasi
produksi sebagai perwujutan tahap 1, dan 2
4. Tahap penggunaan dilapangan dimana pemasangan akan berpengaruh kepada kualitas
akhir dan pengefektifan jaminan kualitas serta daya kerja barang.

Anda mungkin juga menyukai