Anda di halaman 1dari 4

Nama : Rachmawati Bella L

NIM : 041994609
Tugas 2 Komunikasi Bisnis

1. Jelaskan beberapa pengertian stakeholder, baik secara tradisional, maupun yang telah


mengalami perkembangan.
2. Mengapa komunikasi internal dan eksternal harus dilakukan oleh perusahaan? Uraikan
berdasarkan ruang lingkup stakeholder internal dan eksternal!
3. Mengapa dalam komunikasi bisnis perlu dilakukan identifikasi khalayak? Kemudian jelaskan
kategori yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi khalayak dan berikan contohnya!

Jawab:

1. Definisi Stakeholders menurut beberapa ahli:

1. Freeman
Definisi tradisional mengenai stakeholders ini diungkapkan oleh Freeman, pengertian Stakeholders
adalah suatu kelompok masyarakat ataupun individu yang saling mempengaruhi dan dipengaruhi
oleh pencapaian tujuan tertentu dari organisasi. Namun sejalan dengan perkembangan definisi
tentang stakeholders mengalami perkembangan, dalam publikasi terbarunya, Freeman
mendefinisikan stakeholders sebagai kelompok yang memiliki peran penting terhadap kesuksesan
sebuah korporasi.

2. Biset
Menurut Biset, pengertian stakeholder adalah orang/ individu atau kelompok masyarakat yang
memiliki kepentingan atau perhatian pada permasalahan tertentu.

3. Wibisono
Menurut Wibisono, pengertian stakeholder adalah seseorang maupun kelompok yang punya
kepentingan secara langsung/ tidak langsung bisa mempengaruhi atau dipengaruhi atas aktivitas dan
eksistensi perusahaan.

4. ISO 26000 SR
Menurut ISO 26000 SR, pengertian stakeholder adalah individu atau kelompok yang memiliki
kepentingan terhadap keputusan serta aktivitas organisasi.

5. AA1000 SES
Menurut AA1000 SES, definisi stakeholder adalah kelompok yang dapat mempengaruhi dan/atau
terpengaruh oleh aktivitas, produk atau layanan, serta kinerja suatu organisasi.

2. Ruang lingkup komunikasi internal yaitu mencakup : Komunikasi dengan (1) pemilik, (2) manajemen,
(3) karyawan. Tugas seorang pelaku bisnis adalah membina hubungan baik dengan pihak-pihak
tersebut melalui aktivitas komunikasi. Ketiga pihak tersebut, merupakan sasaran komunikasi atau
disebut stakeholders. Stakeholders adalah sikap setiap kelompok yang berada di dalm maupun di luar
organisasi/lembaga bisnis yang mempunyai peran dalam keberhasilan organisasi/lembaga bisnis.
Cara komunikasi yang dilakukan dalam komunikasi internal dapat berupa komunikasi lisan, tulisan,
audio-visual atau gabungan ketiganya. Sedangkan arus yang terbaik adalah arus komunikasi dua arah,
sehingga pelaku komunikasi bisnis harus berani untuk membuka saluran komunikasi baik formal
maupun informal, hyal tersebut mengingat adanya kelemahan komunikasi internal dalam komunikasi
bisnis, yaitu pesan biasanya didominasi oleh pihak manajemen, atau bahkan komunikasi berjenjang,
sehingga akibatnya pesan komunikasi sering terjadi pengurangan/penyimpangan.

1. Pemilik / Pemegang Saham


Pemegang saham sangat berperan sebagai investor yang menyediakan modal untuk berjalannya
suatu perusahaan. Pemegang saham juga berperan sebagai pengawas dalam suatu perusahaan
untuk mengamati kinerja para pegawai dan juga kondisi finansial dalam perusahaan.

2. Manajemen
Manajemen adalah orang-orang yang melaksanakan roda organisasi/Lembaga bisnis. Komunikasi
dengan pihak manajemen merupaka factor penting dalam kegiatan bisnis sebab manajemen, orang
yang melaksanakan jalannya aktivitas bisnis sehingga kualitas informasi yang diperoleh pihak
manajemen , harus benar-benar bisa diuji kebenarannya.

3. Pegawai
Kinerja perusahaan ini juga  akan sangat bergantung pada kinerja sumber daya manusia di
dalamnya. Pegawai tersebut memiliki peran yang cukup penting dalam bisnis yang mana mereka
merupakan orang yang berinteraksi secara langsung dengan proses produksi. Kondisi yang nyaman
serta juga harmonis diantara para pegawai akan menghasilkan kerjasama yang baik dengan
mengesampingkan adanya kepentingan masing-masing.

Ruang lingkup komunikasi eksternal yaitu mencakup : Komunikasi dengan (1) pelanggan, (2)
penyalur, (3) pemasok dan (4) agen regulator. Keempat kelompok yang berada di luar
organisasi/lembaga bisnis memiliki kepentingan untuk kelangsungan bisnis. Kelompok tersebut selain
menghidupi juga dihidupi oleh organisasi/lembaga bisnis. Kelompok tersebut menentukan kemajuan
bisnis, sehingga hubungan baik dengan kelompok ini harus dijaga dan dipertahankan dan
ditingkatkan, melalui kualitas dan kuantitas komunikasi. Kelompok ini memiliki kepentingan yang
tidak sama, misalnya pelanggan yang memiliki hak untuk memilih dan menetukan produk yang akan
digunakan. Sedangkan penyalur adalah kelompok yang memiliki jaringan distribusi mereka hanya
mau menyalurkan produk yang dikehendaki pelanggan. Pemasok menginginkan adanya transaksi
dengan organisasi lembaga bisnis yang memuaskan, sedangkan agen regulator, menginginkan adanya
kepatuhan terhadap peraturan.

1. Konsumen / Pelanggan
Konsumen juga berperan sebagai pengguna serta juga pengamat hasil produk dari sebuah
perusahaan. Laris atau tidaknya barang yang dipasarkan itu sangat tergantung pada selera
masyarakat sehingga saran dari konsumen itu sangat penting untuk kemajuan perusahaan.

2. Penyalur
Penyalur merupakan bagian dari jaringan distribusi produk sehingga pola hubungan antara
organisasi/Lembaga bisnis dan penyalur merupakan pola kemitraan, artinya Kerjasama dengan
pihak penyalur dilandasi hubungan baik dan saling menguntungkan.

3. Pemerintah / Regulator
Pihak yang mempunyai wewenang serta juga kuasa dalam mengeluarkan perijinan usahah.
Masyarakat yang masih kental dengan kegiatan atau aktivitas KKN mungkin saja akan
menggagalkan atau juga memudahkan rencana yang disusun oleh sebuah  perusahaan.

4. Suplier
Pemasok berperan didalam menyediakan bahan baku yang akan digunakan diwaktu produksi.
Jika terjadi keterlambatan didalam penyediaan bahan baku tentu akan mengganggu jalannya
proses produksi yang memiliki dampak pada proses pemasaran serta distribusinya.

3. Salah satu kegiatan komunikasi, termasuk komunikasi bisnis, yang terpenting adalah mengetahui
siapa khalayak komunikasi itu. Karena bila kita sudah mengetahui siapa khlayak kita maka cara dan
isi pesan komunikasi kita akan berbeda. Misalnya, cara Anda berkomunikasi dengan bawahan akan
berbeda dengan cara berkomunikasi dengan atasan. Hal tersebut terjadi karena kita mengetahui
siapa khalayak kita. Hanya saja, memang mustahil mengenal sepenuhnya khalayak, apabila pada
komunikasi bisnis level komunikasi massa. Namun kita juga tidak bisa mengingkari, bahwa
mengenal lebih banyak siapa khalayak kita akan membuat pesan kita jadi bisa lebih dimengerti
khalayak.

Perbedaan level komunikasi dengan sendirinya membedakan cara mengidentifikasi khalayak. Pada
level komunikasi interpersonal identifikasi khalayak relatif lebih mudah dilakukan, bitu juga pada
level komunikasi kelompok. Namun pada level komunikasi massa, identifikasi khalayak hanya bisa
kita lakukan berdasarkan kategorisasi-kategorisasi tertentu. Namun kategorisasi tersebut dapat
juga digunakan untuk mengidentifikasi khalayak dalam komunikasi kelompok.

Identifikasi khalayak bisa dilakukan berdasarkan aspek-aspek :

 Demografis
 Lokasi geografis
 Psikodemografis. 
Dapat juga dilakukan melalui pendekatan postur mental khalayak yang biasanya membagi khalay
menjadi dua kelompok : (1) manusia abstrak dan (2) manusia robot.

Untuk mengidentifikasi khalay bisa juga dilakukan melaui motif dan kebutuhan khalayak yang
melihat manusia sebagai khalayak dengan 3 komponen yakni komponen afektif, komponen kognitif
dan komponen konatif. Berdasarkan hal tersebut, kemudian kita bisa mengetahui kebutuhan
manusia yang bersifat biologis dan sosiogenis. Salah satu teori motif dan kebutuhan yang populer
adalah hierarki kebutuhan Abraham Maslow yang meliputi :

 Kebutuhan biologis
 Kebutuhan akan rasa aman
 Kebutuhan akan keterkaitan dan cinta kasih
 Kebutuhan akan penghargaan
 Kebutuhan akan aktualisasi diri

Sedangkan David McLeland melihat ada tiga kebutuhan manusia yaitu :

 Kebutuhan untuk berprestasi 


 Kebutuhan akan kasih sayang
 Kebutuhan berkuasa

Sumber:

https://pendidikan.co.id/pengertian-stakeholder-klasifikasi-peran-fungsi-dan-menurut-ahli/

http://xerma.blogspot.com/2014/04/komunikasi-internal-dan-eksternal-dalam.html

Anda mungkin juga menyukai