Anda di halaman 1dari 14

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

a. Nama Satuan Pendidikan : SMAN 1 GEDANGAN


b. Mata Pelajaran : PJOK
c. Kelas/Semester : XII/Ganjil
d. Materi Pokok : Permainan Bola Basket
e. Alokasi Waktu :1 x 3 Jam pelajaran @ 45 Menit

Kompetensi Dasar Indikator

3.1 Merancang pola penyerangan dan 3.7.1 Memahami fungsi Dribble


pertahanan salah satu 3.7.2 Memahami fungsi passing
3.7.3 Menganalisis gerakan dalam lay up
permainanbolabesar* 3.7.4 Menganalisis gerakan shooting
3.7.5 Membandingkan gerakan lay up kanan dan kiri

4.1 Mempraktikkan hasil rancangan 4.7.1 Mempraktikan gerakan dribble


pola penyerangan dan pertahanan 4.7.2 Mempraktikan gerakan lay up
4.7.3 Mempraktikan gerakan shooting
salah satu permainanbolabesar* 4.7.4 Mendemonstrasikan perpaduan antara gerakan
dribble dan lay up

f. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu mengucapkan salam serta mempunyai sikap kedisiplinan, rasa percaya diri,
kerjasama dalam proses pembelajaran kepada teman, guru , maupun yang lebih tua
2. Siswa mampu memahami fungsi dribble dengan tepat
3. Siswa mampu memahami fungsi Passing dengan tepat
4. Siswa mampu memahami fungsi Lay up dengan tepat
5. Siswa mampu memahami fungsi Shooting dengan tepat
6. Siswa dapat menganalisis gerakan passing,dribble, lay up dan shooting dengan benar
7. Siswa mampu membandingan gerakan lay up yang sesuai tahapan dengan baik dan benar
8. siswa mampu mempraktikan gerakan passing dengan benar
9. siswa mampu mempraktikan gerakan dribble dengan benar
10. siswa mampu mempraktikan gerakan lay up dengan benar
11. siswa mampu mempraktikan gerakan shooting dengan benar

Fokus penguatan karakter utama : Gotong royong, kemandirian


Sub karakter : kerja sama, percaya diri

g. Materi Pembelajaran
Reguler :

- Gerakan dribble bola basket


- Gerakan passing bola basket
- Gerakan lay up bola basket
- Gerakan shooting bola basket
Pengayaan :

- Memadukan gerakan antara dribble ,passing , shooting dan lay up

Remidial :

- Mengulangi kembali materi reguler dengan dibimbing oleh temannya dengan metode
tutor sebaya
-
h. Metode pembelajaran
Pendekatan Pembelajaran : Scientifik Approach (pendekatan saintifik)
Model pembelajaran : Discovery learning

Media Pembelajaran : Lembar kerja aktifitas gerak , gambar dribble, gambar passing,
gambar lay up, gambar shooting

i. Sumber belajar
a. https://gurupenjaskes.com/teknik-dasar-bolabasket
b. Bahan ajar (terlampir)
j. Langkah langkah pembelajaran
Langkah-
langkah Model Alokasi
Kegiatan Deskrisi Kegiatan
Discovery/Inqui waktu
ry

Pendahuluan 1) Peserta didik bersama guru menyampaikan salam.


2) Salah satu peserta didik diminta memimpin doa,
dilanjutkan presensi/mengecek kehadiran peserta
didik
3) Mengkondisikan suasana belajar berupa apersepsi
dan motivasi, meminta peserta didik secara acak 10 menit
mengutarakan pemahamannya tentang apa itu lari
sprint
4) Guru menyampaikan langkah pembelajaran dan
teknik penilaian

Inti SINTAK - - Siswa berbaris dan melakukan pemanasan


1.Pemberian statis dan dinamis
rangsangan - Pemanasan dinamis dengan melakukan
(stimulation) dribble secara bergantian
- Pemanasan dinamis dengan melakukan
passing secara bergantian
- Diberikan gambar tahapan melakukan lay up 30 menit

SINTAK - Siswa diberi rangsangan untuk berpikir dan


-2.Pernyataan/I bertanya mengenai tahap pada gerakan lay up
dentifikasi - Siswa diberikan waktu mengutarakan
10 menit
masalah pendapatnya

SINTAK -3. - Siswa nanti akan dibagi menjadi 2 kelompok di


Pengumpulan sisi lapangan yang berbeda
data - Guru menunjuk salah satu siswa untuk 50 menit
menunjukan gerakan lay up
- Guru memberikan contoh gerakan lay up
SINTAK - - Memberikan evaluasi terhadap gerakan siswa 5 menit
4.Pengolahan - Menunjuk siswa yang melakukan gerakan bagus
data dan kurang bagus
- Siswa dapat membedakan perbedaan apa yang
ada di ke dua siswa tersebut
- Melakukan gerakan shooting dari garis free throw
secara bergantian

SINTAK - - Guru menunjuk siswa yang melakukan gerakan


5.Pembuktian lay up benar dan yang kurang tepat
(Verification) - Guru memberi waktu ke siswa untuk
mengutarakan pendapatnya mengenai gerakan 20 menit
diantara dua siswa tersebut
- Siswa yang kurang tepat membenarkan
gerakannya
- Siswa berbaris melingkar dan melakukan
pemanasan dengan dipimpin temannya

Refleksi
SINTAK –
- Memberikan kesimpulan dari hasil kegiatan
6.Menarik pembelajaran
Penutup - Guru melakukan refleksi mengenai kegiatan 10 menit
simpulan/gener
alisasi pembelajaran pada pertemuan kali ini
- Peserta didik diberi motivasi untuk berani
melakukan refleksi terhadap proses
pembelajaran terkait dengan penguasaan materi,
model, metode dan penilaianpembelajaran yang
digunakan.
- Salah satu siswa diminta untuk memimpin
pembubaran, membariskan dan memimpin doa
- Peserta didik diminta untuk membersihkan
lapangan sebelum mengakhiri pembelajaran
I. PENILAIAN

I. Penilaian
1. Teknik Penilaian

a. Sikap : Observasi

b. Pengetahuan : Tes tertulis , LKPD

c. Keterampilan : Praktik

2. Instrumen Penilaian

a. Sikap : Lembar Jurnal

b. Pengetahuan : Lembar tes tulis, LKPD

c. Keterampilan : Lembar penilaian keterampilan

Surabaya, 6 Oktober 2020

Mengetahui

Kepala SMAN 1 GEDANGAN Guru Mata Pelajaran,

TIM PLP UNESA


Lampiran 1

INSTRUMEN PENILAIAN

1. PENILAIAN SIKAP

A. Penilaian Sikap
Penilaian sikap dilakukan dengan menggunakan teknik observasi oleh guru mata pelajaran (selama
proses pembelajaran) yang ditulis dalam buku jurnal. Berikut ini lembar observasi selama satu
semester.

B. Petunjuk penilaian
1. Isikan tanggal kejadian pada kolam Tanggal
2. Tulis nama siswa yang melakukan sikap sangat baik atau kurang baik pada kolom Nama Siswa
3. Tulis kejadian apa atau kegiatan apa yang dilakukan oleh siswa yang bersangkutan pada kolom
Catatan Perilaku
4. Masukkan jenis kegiatan apa yang dilakukan oleh siswa pada Butir Sikap. Misal : kejujuran,
toleransi, empati, dll
5. Isikan “baik” atau “tidak baik” dan pemberian feedback seperti apa pada kolom Keterangan

C. Keterangan :
1. Siswa yang dicatat dalam jurnal pada dasarnya adalah mereka yang menunjukkan perilaku
yang sangat baik atau kurang baik secara alami (siswa-siswa yang menunjukkan sikap baik tidak
harus dicatat dalam jurnal)
2. Perilaku sangat baik atau kurang baik yang dicatat dalam jurnal tersebut tidak terbatas pada
butir-butir nilai sikap (perilaku) yang hendak ditanamkan melalui pembelajaran yang saat itu
sedang berlangsung sebagaimana dirancang dalam RPP, tetapi juga butir-butir nilai sikap
lainnya yang ditumbuhkan dalam semester itu selama sikap tersebut ditunjukkan oleh siswa
melalui perilakunya secara alami
3. Apabila siswa tertentu PERNAH menunjukkan sikap kurang baik, ketika yang bersangkutan
telah (mulai) menunjukkan sikap yang baik (sesuai harapan), sikap yang (mulai) baik tersebut
harus dicatat dalam jurnal
4. Pada akhir semester guru mata pelajaran meringkas perkembangan sikap spiritual dan sikap
sosial setiap siswa dan menyerahkan ringkasan tersebut kepada wali kelas untuk diolah lebih
lanjut.
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP
(JURNAL)

Keterangan
Catatan /
No Tanggal Nama Aspek
Perilaku pemberian
feedback
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36

2. PENILAIAN PENGETAHUAN
Instrumen Penilaian Pengetahuan
Nilai
No Butir Pertanyaan 0-25

1 Jelaskan fungsi dari dribbling


2 Sebutkan gerakan passing dalam
permainan bola basket
3 Jelaskan tahapan dalam melakukan
shooting
4 Sebutkan tahapan dalam melakukan lay up
Nilai Total

Keterangan dan indikator skor :

a. Pengolahan Nilai Pengetahuan


Skor Keterangan
20-25 Jika peserta didik mampu menjelaskan gerakan dengan benar
15-20 Jika peserta didik mampu menjelaskan gerakan langkah, kepala
dan lengan dengan lengkap dan benar tapi tidak berurutan
5-15 Jika peserta didik mampu menjelaskan gerakan langkah, kepala
dan lengan dengan kurang lengkap dan benar
0-5 Jika peserta didik mampu menjelaskan gerakan langkah, kepala
dan lengan tidak sesuai
Contoh Rubrik Penilaian Pengetahuan adalah sebagai berikut :
Pertanyaan
No Nama Peserta Didik Jumlah skor Nilai
1 2 3 4
1
2
Dst .....

Rumus Penghitungan Skor Akhir

Skor Akhir = Skor yang diperoleh X 100


Skor maksimal
A. PENILAIAN KETERAMPILAN

a. Teknik penilaian :
Unjuk kerja
b. Instrumen dan penilaian :
Mampu mempraktikkan analisis sistematika latihan pemanasan, inti latihan,
pendinginan dalam aktivitas gerak berirama

Instrumen Penilaian Keterampilan

No Penilaian
Mempraktikan Mempraktikan Mempraktikan Mempraktikan
gerakan gerakan Lay gerakan gerakan
Dribble up Shooting passing

Nama Skor Nilai


0-25 0-25 0-25 0-25
1
2
3

Keterangan :
Skor Keterangan
20-25 Jika siswa bisa melakukan semua gerakan langkah, lengan dan kepala
dengan baik, benar serta berurutan sesuai hasil analisis pemanasan, inti
dan pendinginan
15-20 Jika siswa bisa melakukan semua gerakan langkah, lengan dan kepala
dengan baik, benar serta berurutan sesuai hasil analisis gerakan
pendinginan
5-15 Jika siswa bisa melakukan semua gerakan langkah, lengan dan kepala
dengan baik, benar serta berurutan sesuai hasil analisis gerakan inti
0-5 Jika siswa bisa melakukan semua gerakan langkah, lengan dan kepala
dengan baik, benar serta berurutan sesuai hasil analisis gerakan
pemanasan

Rumus Penghitungan Skor Akhir


Skor Akhir = Skor yang diperoleh X 100
Skor maksimal
REKAP NILAI

Aspek Penilaian
No. Nama Siswa Jumlah Nilai Keterang
Sikap Keteram
Pengetahuan Akhir an
Sosial pilan
1

Nilai Akhir (NA) = Jumlah skor yang diperoleh x 100


Tiga aspek penilaian

Mengetahui, ………,…………... 2018


Kepala SMAN 1 GEDANGAN Guru Mapel,

TIM PLP UNESA

LEMBAR KERJA SISWA


Kelompok :
Nama Anggota :
1.
2.
3. LEMBAR PENGAMATAN SISWA
4. Lembar pengamatan kelompok dilengkapi
saat proses pembelajaran berlangsung
Petunjuk : dan hasilnya sebagai bahan diskusi :
1. Buatlah analisis/identifikasikan tahap
gerakan dalam melalukan Dribbling
2. Buatlah analisis/identifikasikan tahap
gerakan dalam melalukan Bounce Pass
3. Buatlah analisis/identifikasikan tahap
gerakan dalam melalukan Lay up
4. Buatlah analisis/identifikasikan tahap
gerakan dalam melalukan Shooting
Materi Tuliskan analisis gerak yang sudah kamu amati
Gerakan
Dribbling

Gerakan
Bounce
Pass

Gerakan Lay
Up

Gerakan
Shooting
BAHAN AJAR

1. Cara Memegang Bola

Meski tampaknya sesuatu yang sederhana dan sering disepelekan tetapi memegang bola
basket tidak sembarangan, ada teknik yang harus dilakukan agar bola tersebut benar-benar
berada dalam kontrol tangan kita dan tidak terlepas.

Adapun teknik dasar memegang bola basket yang benar, adalah sebagai berikut :

 Pegang bola basket dengan kedua tangan


 Untuk memegang bola kedua telapak tangan harus dibuka lebar seperti halnya
memegang mangkok besar
 Kedua telapak tangan berada di sisi kanan dan kiri bola serta berada agak di belakang
 Jari-jari tangan direntangkan semua dan melekat di bagian tengah sisi kanan dan kiri
bola
 Kedua kaki dibuka lebar, posisi salah satu kaki agak ke depan
 Badan sedikit condong ke depan dan lutut tidak kaku (rileks)

2. Passing dan Catching (Melempar dan Menangkap Bola)

Melempar dan menangkap bola (passing and catching) adalah suatu gerakan yang merujuk
pada memberi dan menerima umpan antar pemain dalam satu tim. Bola basket memiliki ritme
permainan yang sangat cepat oleh karena itu kerja sama tim yang baik sangat dibutuhkan
dalam permainan ini agar dapat mencetak angka. Memberi dan menerima umpan akan
berjalan lancar seperti yang direncanakan hanya jika tim yang bersangkutan telah memiliki
kerja sama yang solid.

Cara menangkap bola (catching) :

 Raih bola dengan telapak tangan yang terbuka lebar dan jari-jari terentang
 Begitu bola berada di telapak tangan, genggam bola tersebut dengan merentangkan
jari tangan selebar mungkin ke sisi bola sambil ditarik ke belakang mendekat ke
badan
Melempar bola (passing) terdiri dari 5 cara, antara lain :

1. Chest Pass : melempar bola dari posisi dada


2. Overhead Pass : melempar bola dari posisi di atas kepala
3. Bounce Pass : melempar bola dengan cara memantulkan bola ke lantai
4. Baseball Pass : melempar bola dari posisi diatas atau di belakang kepala
5. Behind Back Pass : melempar bola dari belakang tubuh dengan memantulkan ke
lantai

3. Dribbling (Menggiring Bola)


Menurut Ambler Vic (1990:10) menggiring
bola dalam permainan bola basket adalah gerakan membawa bola dengan cara memantul-
mantulkannya ke lantai. Berdasarkan pengertian yang dikemukakan oleh Ambler Vic
tersebut, dapat disimpulkan bahwa dribbling atau menggiring bola adalah cara membawa
bola dengan memantul-mantulkannya ke lantai yang dapat dilakukan dengan dua tangan atau
satu tangan secara bergantian baik sambil berlari cepat maupun setengah berlari. Satu poin
penting yang harus diperhatikan dalam gerakan menggiring bola ini adalah menjaga kontrol
tangan terhadap bola sehingga bola tersebut tidak direbut oleh tim lawan.

Menggiring bola terdiri dari dua cara yakni menggiring bola rendah (posisi dibawah lutut)
dan menggiring bola tinggi (posisi lebih tinggi dari lutut). Kedua teknik ini memiliki tujuan
masing-masing yakni menggiring bola rendah untuk melindungi bola dari jangkauan lawan
sedangkan menggiring bola tinggi sebagai persiapan untuk melakukan serangan ke daerah
pertahanan lawan.

Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menggiring bola, adalah sebagai berikut :

 Memantulkan bola ke lantai dengan satu tangan


 Mengontrol bola dalam genggaman jari-jari tangan, menjaga agar bola tidak bergerak
tanpa arah
 Ketika bola dipantulkan, tangan harus mengikuti arah bola lalu sesegera mungkin
menempelkan telapak tangan pada bola
 Saat menggiring bola, siku tangan harus lurus sementara pergelangan tangan
dilenturkan
 Tubuh tidak boleh terlalu tegak melainkan harus dalam keadaan setengah
membungkuk, hal ini bertujuan agar lebih mudah menggiring bola
 Kepala tegak lurus menghadap ke depan, hal ini untuk melihat lawan yang ada di
depan mata
 Memanfaatkan kedua tangan dalam melakukan dribbling bola, agar bola yang berada
di tangan kita tak mudah direbut oleh lawan main
Dalam menggiring bola, pemain hanya boleh memantulkan bola ke lantai setelah melakukan
tiga langkah pergerakan. Jika hal ini dilanggar maka akan dianggap sebagai pelanggaran, dan
bola berpindah ke bawah penguasaan tim lawan

4. Lay Up

Lay-up bukan merupakan satu gerakan tapi


rangkaian gerakan untuk memasukkan bola ke
dalam ring lawan. Gerakan ini dilakukan dengan
cara melangkah sebanyak dua kali kemudian
memasukkan bola ke dalam ring lawan. Lay-up
dilakukan di sebelah kanan atau kiri sisi keranjang.
Gerakan ini merupakan gerakan tembakan dari
jarak dekat. Lay-up disebut juga dengan istilah
tembakan melayang.

Anda mungkin juga menyukai