Anda di halaman 1dari 8

A.

Riwayat Hidup Betty Nouman


Lahir pada tahun 1942 di Ohio,
AmerikaSerikat Anak kedua dari tiga bersaudara dan
merupakan anak perempuan satu-satunya. Ketika Betty
Neuman berumur 11 tahun ayahnya meninggal setelah
6 tahun dirawat karena CRF (Cronic Renal Failure),
gagal ginjal kronis. Pujian ayahnya terhadap perawat
mempengaruhi pandangan Betty Neuman tentang
perawat dan berkomitmen menjad iperawat terbaik
yang selalu dekat dengan pasien. Pekerjaan ibunya
sebagai bidan di desa juga sangat memengaruhi secara
signifikan.
Setelah lulus SMA Betty Neuman tidak dapat melanjutkan pendidikan
keperawatan. Dia bekerja sebagai teknisi pada perusahaan pesawat terbang dan sebagai
jurumasak di Ohio dalam rangka menabung untuk pendidikannya dan membantu ibu
sertaa diknya. Adanya program wajib militer di keperawatan mempercepat masuknya
Betty Neuman ke sekolah keperawatan. Betty Neuman lulus program diploma RS Rakyat
(sekarang RSUP Akron Ohio) tahun 1947. Betty Neuman menerima gelar BS pada
keperawatan Kesehatan Masyarakat tahun 1957 dan MS Kesehatan Masyarakat serta
Konsultan Keperawatan Jiwa tahun 1966 dariUniversitas California LA.
Tahun 1985 Betty Neuman menyelesaikan gelar Ph.D dalam bidang Clinical
Psickologi dari Universitas Pasific Western. Dia mempraktekkan bed-side nursing
sebagai staf kepala dan Private Duty Nurse diberbagai rumah sakit. Pekerjaannya di
komunitas termasuk di sekolah-sekolah, perawat di perusahaan dan sebagai kepala
perawat di klinik obstetric suaminya dan konseling intervensi krisis di keperawatan jiwa
di komunitas. Tahun 1967, enam bulan setelah mendapat gelar M.S dia menjadi kepala
fakultas dari program dimana ia lulus dan memulai kontribusinya sebagai guru, dosen,
penulis dan konsultan dalam berbagai disiplin ilmu kesehatan. Tahun 1973, Betty
Neuman dan keluarga kembali ke Ohio, sejak itu dia sebagai konsultan kesehatan jiwa,
menyediakan program pendidikan berkelanjutan dan melanjutkan perkembangan dari
modelnya, dia yang pertama kali mendapatkan California Licensed Clinical Fellows of
the American Association of Marriage & Family Therapy dan tetap melakukan praktek
konseling. Model Betty Neuman aslinya berkembang tahun 1970 ketika itu ada
permintaan lulusan Universitas of California, Los Angels untuk pembukaan kursus yang
memberikan wawasan tentang aspek fisiologi, psikologi, sosiokultural dan aspek
pengembangan dari kehidupan manusia (Neuman 1995). Model ini dikembangkan untuk
menyediakan struktur yang terintegrasi dari aspek-aspek diatas secara holistik. Setelah
dua tahun dievaluasi model tersebut dipublikasikan dalam 3 edisi (1982,1989, 1995).

B. Sumber Teori Betty Neuman


Model system dari Betty Neuman dibangun berlandaskan pada teori system yang
merefleksikan sifat dari organisme hidup sebagai system yang terbuka ( Ludwig Von
Bertalanffy 1968) melalui model ini, Betty Neuman menghasilkan pengetahuan yang di
sintesis dari berbagai disiplin dan memasukkan pandangan filosofisnya serta keahlian
keperawatan klinis yang dimilikinya terutama dalam bidang keperawatan jiwa.
Model tersebut menggambarkan teori Gestalt (Persl, 1973) yang mendeskripsikan
homeostasis sebagai suatu proses ketika suatu organisme dapat mempertahankan
keseimbangannya terkait dengan kondisi kesehatannya dalam berbagai situasi. Betty
Neuman menggambarkan penyesuaian (adaptasi) sebagai suatu proses ketika kebutuhan
organisme tersebut dapat terpenuhi secara memuaskan. Ketika proses stabilisasi gagal
pada tingkatan tertentu, atau ketika organisme tersebut tidak dapat mengatasi keadaannya
karena penyakit yang di deritanya, maka kematian mungkin bisa terjadi (Neuman &
Young, 1972).
Model ini juga berasal dari pandangan filsafat dari de Chardin and Marx
(Neuman, 1982). Falsafah Marxis memenyatakan bahwa kepemilikan dari suatu bagian
adalah sebagian dari keseluruhan dalam system yang bersifat dinamis.
Betty Neuman menggunakan definisi stress yang dicetuskan oleh Selye, stress
merupakan suatu respons yang tidak spesifik dari tubuh terhadap suatu kebutuhan yang
muncul pada saat tertentu.
Betty Neuman mengadaptasi konsep tingkah pencegahan dari model konseptual
Caplan (1964) dan menghubungkannya dengan tingkatan praktik keperawatan, yaitu
primer, sekunder, dan tersier.

Konsep utama dan definisi Betty Neuman yaitu:

1) Pendekatan Wholistik
Merupakan suatu pendekatan system yang dinamis dan terbuka
dalam merawat klien yang pada awalnya di buat untuk memberikan satu
kesatuan dalam mendefinisikan maslah keperawatan dan untuk memahami
interaksi klien dengan lingkungan.

2) Sistem Terbuka
Disebut system terbuka ketika di dalamnya terdapat suatu aliran
input yang continue, proses, keluaran, dan umpan balik (feed back).
 Fungsi atau Proses
Klien sebagai suatu system melakukan pertukaran energy
informasi dan lainnya dengan lingkungan sekitarny abeserta seluruh
bagian dan sub bagian dari system tersebut.
 Input dan output
Klien dianggap sebagai suatu system yang memiliki input dan
output berupa suatu materi, energi dan informasi, dimana hal tersebut
memungkinkan untuk mengalami proses pertukaran antara klien dan
lingkungan.
 Umpan Balik (Feed Back)
Suatu output dari system dapat berupa materi, energi dan informasi
yang berlaku sebagai umpan balik untuk input selanjutnya, dimana hal
tersebut dianggap sebagai suatu tindakan perbaikan untuk merubah,
meningkatkan dan menstabilkan suatu sistem.
 Negentropy
Suatu proses konservasi energi yang membantu suatu sistem pada
saat melakukan aktivitas untuk mencapai stabilitas atau kesejahteraan.
 Stabilitas
Merupakan suatu keadaan dalam keadaan keseimbangan (state of
balance) yang bersifat dinamis dimana pertukaran energi dapat terjadi
tanpa mengubah karakteristik dari suatu sitem yang bergerak menuju
kondisi kesehatan yang optimal dan terintegrasi.

3) Lingkungan
Didefinisikan oleh Betty Neuman ‘kekuatan internal dan eksternal
seorang klien, dapat memengaruhi atau diperngaruhi oleh klien pada suatu
waktu tertentu’.
 Lingkungan Bentukan (Created Environment)
Lingkungan ini dibentuk secara tidak disadari oleh seorang klien
untuk mengekspresikan sistem yang menyeluruh (wholeness) secara
simbolis. Hal ini bertujuan untuk memberikan perlindungan fungsi bagi
system klien tersebut dan mencegah klien terpapar terhadap stressor.

4) Sistem Klien
Sistem klien adalah suatu gabungan dari lima variable (fisiologis,
psikologis, sosial budaya, tumbuh kembang dan spiritualitas) yang
berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.
 Struktur Dasar
Klien sebagai suatu sistem terdiri dari bagian utama yang di
kelilingi oleh lingkaran konsentris (concentric rings).
 Garis Resistensi
Lingkaran dengan garis putus-putus yang mengelilingi struktur inti
dasar disebut sebagai garis resistensi.
 Garis Pertahanan Normal
Garis pertahanan normal adalah lingkaran dengan garis tegas yang
berada paling luar dari struktur inti.
 Garis Pertahanan Fleksibel
Lingkaran terluar dari model tersebut yang menggambarkan dari
garis putus-putus.

5) Kesehatan
Kesehatan adalah suatu rentang dari sejahtera menuju sakit yang
bersifat dinamis.
 Sejahtera
Keadaan sejahtera terjadi ketika semua sub bagian dari sistem
dapat berinteraksi secara harmonis dengan keseluruhan sistem dan semua
kebutuhan sistem tersebut dapat dipenuhi.
 Sakit
Kondisi sakit menempati posisi pada kutub yang berlawanan dari
kondisi sejahtera ketika adanya kondisi yang tidak stabil dan terdapat
penurunan energi.

6) Stressor
Stresor merupakan stimulus yang dapat menimbulkan tekanan
yang berpotensi merusak stabilitas sistem yang dapat menghasilkan luaran
positif atau negatif.

7) Derajat Reaksi
Tingkatan reaksi menunjukkan ketidak stabilan suatu sistem yang
terjadi ketika stressor memasuki garis pertahan normal.

8) Pencegahan Sebagai Suatu Intervensi


Inervensi adalah tingkatan yang bertujuan membantu klien untuk
mengatasi, memperoleh atau memelihara stabilitas sistem. Betty Neuman
berpendapat bahwa intervensi awal terjadi ketika adanya stressor yang
mencurigakan atau stressor tersebut dapat di identifikasi dengan jelas
sejak awal.
 Pencegahan Primer
Pencegahan primer digunakan ketika suatu stressor di duga atau di
identifikasi bahwa suatu reaksi belum terjadi namun tingkat resiko sudah
bisa diketahui. Tujuan dari hal ini adalah untuk mengurangi kemungkinan
untuk mengatasi stressor.
 Pencegahan Sekunder
Pencegahan sekunder mencakup intervensi atau tindakan yang
diberikan setelah munculnya gejala akibat dari stress yang dialami.
 Pencegahan Tersier
Pencegahan tersier terjadi setelah tindakan aktif atau tahap
pencegahan sekunder. Tujuannya adalah untuk mempertahankan keadaan
optimal dengan mencegah reaksi atau regresi yang berulang.

7) Rekonstitusi

Rekonstitusi terjadi setelah tindakan yang diberikan untuk


mengatasi reaksi terhadap stressor.

C. Paradigma Keperawatan
1) Manusia
Merupakan suatu sistem terbuka yang selalu mencari
keseimbangan dari harmoni dan merupakan satu kesatuan dari fisiologis,
psikologis, sosiokultural, perkembangan dan spiritual.

2) Lingkungan
Meliputi semua faktor internal dan eksternal atau pengaruh-
pengaruh dari sekitar klien.

3) Sehat
Betty Neuman menganggap model yang dikembangkannya
sebagai model kesejahteraan (wellness model). Betty Neuman menyatakan
bahwa “keadaan sejahtera optimal atau stabilitas mengindikasikan bahwa
seluruh kebutuhan sistem tersebut telah terpenuhi”.

4) Keperawatan (nursing)
Betty Neuman (1982) meyakini bahwa keperawatan menitik
beratkan pada individu sebagai satu kesatuan yang utuh. Keperawatan
dipandang sebagai suatu “profesi yang memperhatikan semua unsur yang
mempengaruhi respons individu terhadap stres”.

D. Daftar Pustaka
 S. Hamid, Achir Yani., Kusman Ibrahim. 2017. Pakar Teori Keperawatan
Volume 2. Indonesia: Eelsevier.
 Arifuddin. 2010. “Materi Kuliah Ilmu Dasar Keperawatan I”,
http://www.thelostamasta.blogspot.com/2012/05/makalah-betty-neuman,
diakses pada 06 September 2018 pukul 10.17.

Anda mungkin juga menyukai