Anda di halaman 1dari 3

MUHAMMAD FADHIL ANUGRAH

D041191060

Teknik Elektro C

Tugas pekan 3 ( Karakteristik Benua Maritim Indonesia BMI dan Keadaan Geografi
Nusantara/ Kep. Indonsia )

Setiap wilayah di Indonesia memiliki peran penting dan setiap wilayah di Indonesia memiliki
hak masing-masing untuk memanfaatkan sumber daya alamnya baik itu didarat maupun di
laut dengan baik. Terlebih lagi letak geografis Indonesia terletak diantara dua benua yaitu
Benua Asia dan Benua Australia, serta di antara dua samudera yaitu Samudera Hindia dan
Samudera Pasifik. Indonesia yang terletak di antara dua samudera besar mempunya dampak
mendapat angin laut yang membawa banyak hujan. Hal ini pula yang menyebabkan Indonesia
memiliki iklim tropis. Selain itu, letak geografis Indonesia juga menyebabkan Indonesia
memiliki dua musim. Hal ini dipengaruhi oleh angin musim yang berhembus tiap enam bulan
sekali.

Nah, pada pembahasan kali ini akan dibahas Peta Kedaulatan Indonesia dan Yurisdiksi
Indonesia. Yurisdiksi diartikan sebagai kepunyaan yang telah ditentukan oleh hukum, yang
meliputi kedaulatan terhadap individu, benda, dan wilayah yang ada di negara tersebut.
Sebagai contoh, Negara Indonesia merupakan negara pantai yang secara geografis memiliki
garis pantai yang panjang dan memiliki lautan yang cukup luas. Sehingga, Negara Indonesia
memiliki kedaulatan untuk mengelola sumber daya yang ada di wilayah lautnya. Perbatasan-
perbatasan pada kelautan merupakan bagian yang penting. Oleh sebab itu, setiap negara
mempunyai kewenangan menentukan batas wilayah yurisdiksinya masingmasing. Namun,
karena batas terluar wilayah negara senantiasa berbatasan dengan wilayah kedaulatan
negara lain, maka penetapan perbatasan tersebut harus juga memperhatikan kewenangan
otoritas negara lain melalui suatu kerjasama dan perjanjian. Menurut Riswanto Perbatasan
negara merupakan manifestasi utama kedaulatan wilayah suatu negara, dimana perbatasan
mempunyai peranan penting dalam menentukan batas wilayah kedaulatan, pemanfaatan
sumber daya alam, menjaga keamanan dan keuthan wilayah negara (Riwanto Tirtosudarmo).
Pentingnya proses penetapan batas wilayah laut antar negara merupakan hal yang kompleks
dan potensial. Kompleks karena proses penetapan batas laut harus mempertimbangkan
setiap keadaan-keadaan khusus dilaut seperti keadaan geografi, geologi dan geomorfologi,
sosio-ekonomi, kepentingan negara dan keamanan serta keadaan historis. Potensial karena
penetapan batas laut antar negara merupakan terealisasinya seluruh potensi sumber daya di
laut dan pengelolaannya secara damai, hingga penetapan batasnya berpotensi menimbulkan
konflik antar negara.

Indonesia memiliki banyak laut yang beragam dengan potensinya masing-masing karena
secara garis besar Negara Indonesia merupakan Negara Maritim yang terdiri atas kepulauan.
Indonesia merupakan negara kepulauan yang luas karena sebagian besar wilayahnya adalah
perairan. Indonesia juga memiliki banyak nama laut yang letaknya disesuaikan dengan
keberadaan pulau. Dikenal sebagai negara maritim, Indonesia memiliki beberapa laut yaitu:
Samudera Indonesia, Laut Jawa, Laut Flores, Laut Sawu, Laut Timor, Laut Sulawesi, Laut
Maluku, Laut Seram, Laut Banda, Laut Arafura, Laut Natuna, Laut Tiongkok Selatan, Laut
Halmahera. Posisi strategis dalam hubungan internasional karena terbuka dari segala
penjuru: menguntungkan dalam membangun interaksi/ pergaulan dunia dan kerjasama
berbagai bidang kehidupan.

Adapun kategori Laut Indonesia berdasarkan derajat dan tingkat kewenangan pengelolaan
sumber daya laut (konvensi hukum laut 1982) :

1. Wilayah laut dengan hak kedaulatan penuh


2. Wilayah laut dengan hak berdaulat
3. Wilayah laut dimana Indonesia memiliki kepentingan tapi tidak memiliki kedaulatan
kewilayahan

Potensi selat dan laut yang ada di Indonesia, kekayaan laut Indonesia juga terlihat dari
keanekaragaman hayati biota laut. Salah satuya adalah program industrialisasi kelautan dan
perikanan. Hasilnya, terjadi peningkatan ekspor hasil laut dan penurunan impor hasil laut.
Umumbya, impor hasil laut berupa tepung ikan dan ikan segar atau ikan beku. Perairan laut
Indonesia juga menyimpan potensi sumber daya non hayati yang melimpah. Masih banyak
wilayah perairan Indonesia yang memiliki potensi ekonomi namun belum terkelola secara
memadai. Potensi subsektor kelautan yang masih bisa dioptimalkan adalah industri maritim,
bioteknologi, jasa kelautan, produksi garam dan turunannya, biofarmakologi laut,
pemanfaatan air laut selain energi, pemasangan pipa dan kabel bawah laut, serta
pengangkatan benda dan muatan kapal tenggelam.

Begitu pula zona kedaulatan pada wilayah udara suatu negara. Setiap negara memiliki wilayah
kedaulatan di udara masing-masing. Tetapi beda halnya untuk ruang angkasa yang
pemanfaatanya dikelola secara internasional untuk kepentingan bersama bukan untuk
negara individu yang ada dibawahya. Diruang antariksa tidak ada negara berdaulat di daerah
tersebut tetapi pemanfaatan sumber daya alamnya untuk kepentingan Bersama.

REFRENSI

Monteiro, S. (2020). Yurisdiksi Negara Pantai di Wilayah Delimitasi Maritim Zona Ekonomi
Eksklusif yang Belum Ditetapkan Berdasarkan Ketentuan Hukum Laut Internasional (Study Di
Timor Leste-Indonesia). Jurnal Komunikasi Hukum (JKH), 6(1), 303-334.

Anda mungkin juga menyukai