Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

Menguasai proses adaptasi fisiologi dan


psikologi dalam kehamilan.

Dosen Pembimbing : srifati, SST, M.Kes


Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan

Di susun oleh :
Apria ulfa
Annisa dwi septiani
Indah maulina roshi
Yuliana

POLITEKKNIK KESEHATAN KEMENKES


ACEH JURUSAN AKADEMI KEBIDANAN
TAHUN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Pertama-tama penulis mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa
yang telah memberkati penulis sehingga makalah ini dapat diselesaikan. Penulis juga ingin
mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam
pembuatan makalah ini dan berbagai sumber yang telah penulis pakai sebagai data dan fakta
pada makalah ini.

Penulis mengakui bahwa penulis adalah manusia yang mempunyai keterbatasan


dalam berbagai hal. Oleh karena itu tidak ada hal yang dapat diselesaikan dengan sangat
sempurna. Begitu pula dengan makalah ini yang telah penulis selesaikan. Tidak semua hal
dapat penulis deskripsikan dengan sempurna dalam makalah ini. Penulis melakukannya
semaksimal mungkin dengan kemampuan yang penulis miliki.

Maka dari itu, penulis bersedia menerima kritik dan saran dari pembaca. Penulis akan
menerima semua kritik dan saran tersebut sebagai batu loncatan yang dapat memperbaiki
makalah ini di masa datang. Dengan menyelesaikan makalah “Menguasai proses adaptasi
fisiologi dan psikologi dalam kehamilan” ini penulis mengharapkan banyak manfaat yang
dapat dipetik dan diambil dari makalah ini.

Takengon,8 April 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB l PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan

BAB ll PEMBAHASAN
A. Perubahan Sistem Reproduksi
B. Proses psikologi dalam kehamilan
C. Perubahan-Perubahan Psikologis

BAB lll PENUTUP


A. KESIMPULAN.
B. SARAN.

KATA KUNCI

DAFTAR PUSTAKA.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar bekakang

Kehamilan merupakan episode dasar dramatis terhadap kondisi biologis, perubahan


psikologis dan adaptasi dari seorang wanita yang pernah mengalaminya.perubahan kondisi
fisik dan emosional yang kompleks, memerlukan adaptasi terhadap penyesuaian pola hidup
dengan proses kehamilan yang terjadi.

Hubungan episode kehamilan dengan reaksi psikologi yang terjadi yaitu:


 Trimester pertama :sering terjadi prustasi lebar aspek emosioanal sehingga
priode ini mempunyai resiko tinggi untuk terjadinya pertengkaran atau rasa tidak
nyaman.
 Trimester kedua :fluktuasi emosional sudah mulai mereda dan perhatian wanita
hamil lebih berfokus pada berbagai perubahan tubuh yang terjadi selama
kehamilan, kehidupan seksual, keluarga dan hubungan batiniah dengan bayi
yang dikandungnya.
 Trimester ketiga : berkaitan dengan bayangan resiko kehamilan dan proses
persalinan sehingga wanita hamil sangat emosional dalam upaya mempersiapkan
atau mewaspadai segala sesuatu yang mungkin akan di hadapi.

B. Rumusan masalah
Perubahan fisiologi dan psikologi dalam kehamilan.

C. Tujuan
Agar mahasiswa dapat mengetahui apa itu proses adaptasi fisiologi dan psikologi
dalam kehamilan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. PERUBAHAN SISTEM REPRODUKSI


1. Uterus
Uterus akan membesar pada bulan pertama di bawah pengaruh ekstrogen dan
progestron. Pembesaran di sebabkan:
a. peningkatan vaskularisasi dan di latasi pembuluh darah
b. hiperplasia dan hipertrofi
c. perkembangan desidua

Uterus normal Uterus hamil


 Berat:30 gr  Berat:pd 40 minngu menjadi 1000
gr
 Ukuran:7-7,5 cm x 5,3 cm x 2,5 cm  Ukuran:20 cm x 5,2 cm x 2,5 cm
 Bentuk :Alfokat  Bentuk:4 bulan, bulatakhir
amil,lonjok telur.
 Besar:Telur ayam  Besar:8 minggu telur bebek
 12 minggu:telur angsa(FUT teraba
di atas simpisis) tanda hegar:ismus
panjang dan lebih lunak
 16 minggu:sebesar kepala bayi
atau tinju orang dewasa

Tinggi (cm) Fundus uteri (TFU)


16 ½ pusat-SOP
20 Di bawah pinggir pusat
24 Pinggir pusat atas
28 3 ari atas pusat
32 ½ pusat – proc.xiphoideus
36 1 jari di bawah proc.xiphoideus
40 2 jari di bawah proc.xiphoideus

2. serviks uteri

jaringan ikat pada servik (banyak mengandung kolagen)lebih banyak dari jaringan
otot yang hanya 10% ekstrogen meningkat,bertambah hipervaskularisasi serta meningkatnya
suplai darah maka konsistensi servik menjadi lunak atau di sebut tanda Goodlell.peningkatan
aliran darah uterus dan limpe mengakibatkan kongesti panggul dan oedema.sehingga
uterus,servik dan ithmus melunak secara progresip dan servik menjadi kebiruan. Pada post
partum servik menjadi berlipat-lipat dan tidak menutup.
3. vagina dan vulva

hipervaskularisasi pada vagina dan vulva mengakibatkan lebih merah, kebiru-


biruan (livide) yang disebut tanda chadwick.warna portio tampak livide.selama hamil pH
sekresi vagina jadi lebih asam, keasaman berubah dari 4 menjadi 6,5 rentan terhadap infeksi
jamur.

4. Ovarium

Sampai kehamilan 14 minggu masih terdapat korpus luteum graviditas dengan


diameter 3 cm yang memproduksi ekstrogen dan progestron.lebih dari 16 minngu plasenta
sudah terbentuk dan korpus luteum mengecil, sehingga produksi ekstrogen dan progesteron di
gantikan oleh plasenta.

B. PAYUDARA

Konsentrasi tinggi estrogen dan progesteron yang dihasilkan oleh plasenta


menimbulkan perubahan pada payudara (tegang dan membesar). Adanya chorionic
somatotropin (Human Placental Lactogen/HPL) dengan muatan laktogenik akan merangsang
pertumbuhan kelenjar susu di dalam 8 payudara dan berbagai perubahan metabolik yang
mengiringinya.

C. SISTEM ENDOKRIN
a. HCH (Hormone Corionic Gonadottopic)

Gonadotropin korionik manusia (HCG) yang di sekresi oleh sel trofoblas dari
plasenta untuk mempertahankan kehamilan. HCG meningkat 8 hari setelah ovalasi (9 hari
setelah puncak LH pertengahan siklus). selama 6-8 minggu kehamilan HCG
mempertahankan korpus luteum untuk memproduksi ekstrogen dan progestron dan akan di
ambil alih oleh plasenta.

b. HPL (Hormone Plasenta Lagtegene)

Lactogen placenta HPL di hasilkan oleh plasenta. Pada kehamilan cukup bulan
HPL meningkat 10% dari produksi protein plasenta. Hpl bersifat diabetogenik, sehingga
kebutuhan indulin wanita hamil naik.

c. Prolaktin

Prolaktin meningkat selama kehamilan sebagai respon thp meningkatnya estrogen,


pungsi proklatin adalah perangsangan produksi susu.pada trimester ll prolaktin yang di
sekresi oleh hipofisis janin merupakan perangsang pertumbuhan adrenal janin yang penting.

d. Ekstrogen

Ekstrogen dihasilkan dalam hati janin dan paling banyak dalam kehamilan
manusia.menyebabkan pertumbuhan, baik ukuran maupun jumlah sel.menyebabkan
penebalan endometrium sehingga ovum yang di buahi dapat bertahan. Esterogen juga
mengakibatkan hypertrophy dinding uterus dan peningkatan ukuran pembuluh darah dan
lympatics yang mengakibatkan peningkatan vascularitas, kongesti dan oedem. Alkibat
perubahan ini tanda (chadwick), tanda (goodell), tanda (hegar), hypertrophy dan pyperplasia
otot uterus, hypertrophy dan hyperplasia jaringan payudara termasuk sistem pembuluh/pipa.

e. Progestron

Peningkatan sekresi, mengendurka otot-otot halus. Menyebabkan penebalan


endometrium sehingga ovum yang di buahi dapat tertanam. Menjaga peningkatan suhu basal
ibu merangsang perkembangan sistem alveolar payudara. Dengan hormon relaxin
melembutkan /mengendurkan jaringan penghubung, ligamen dan otot, sakit punggung nyeri
ligamen. Progestron pada kehamilan kadarnya lebih tinggi sehingga menginduksi perubahan
desidua.sampai minggu ke-6 dan ke-7 kehamilan sumber utamanya adalah ovarium, setelah
itu placenta bermain peran utama. Fungsi progestron adalah mencegah abortus spontan,
mencegah kontraksi rahim, menginduksi beberapa kekebalan tubuh untuk hasil konsepsi.

D. SISTEM KEKEBALAN

Kadar imunoglobulin tidak berubah pada kehamilan, kadar anti bodi lgG ibu
spesifik memiliki kepentingan khusus karena kemampuan melintasi placenta. LgG adalah
komponen utama dari imunoglobulin janin in utero dan priode neonatal dini.igG adalah
satu-satunya imunoglobulin yang menembus placenta.sistem imun janin timbul secara dini.
Limfosit muncul pada minggu ke-7 dan pengenalan antigen terlihat pada minggu ke-12.
Produksi imunoglobulin bersifat progresif selama kehamilan.

E. SISTEM PERKEMIHAN

Ureter membesar, tonus otot- otot saluran kemih menurun akibat pengaruh estrogen
dan progesteron. Kencing lebih sering, laju filtrasi meningkat. Dinding saluran kemih bisa
tertekan oleh perbesaran uterus, menyebabkan hidroureter dan mungkin hidronefrosis
sementara. Kadar kreatinin, urea dan asam urat dalam darah mungkin menurun, namun ini
dianggap normal.

F. SISTEM PENCERNAAN

Peningkatan hormon esterogen mengakibatkan terdapat perasaan tidak enak (nausea),


gejala muntah (emesis) di jumpai pada bulan 1 kehamilan yang terjadi pada pagi hari
(morning sickness). Emesis yang berlebihan (hiperemesis gravidarum) merupakan situasi
patologis. Tonus otot-otot traktus digestivus menurun, motilitas seluruh traktus digestivus
berkurang sehingga makanan lama berada di usus. Hal ini baik untuk reabsorsi, tetapi
menyebabkan obstipasi karena penurunan tonus otot-otot traktus digestivus. Sering di jumpai
morning sickness, hiperemesis gravidarum, dan salivasi. Salivasi adalah pengeluaran air liur
berlebihan dari pada biasanya.

a. Mulut dan gusi Peningkatan estrogen dan progesteron meningkatnya aliran darah ke
rongga mulut, hipervaskularisasi pembuluh darah kapiler gusi sehingga terjadi
oedema.
b. Lambung estrogen dan HCG meningkat, dengan efek samping mual dan muntah-
muntah. Perubahan peristaltik dengan gejala sering kembung, konstipasi, lebih sering
lapar/ perasaan ingin makan terus (mengidam), juga akibat peningkatan asam
lambung.
c. Usus halus dan usus besar tonus otot- otot saluran pencernaan melemah sehingga
motilitas dan makanan akan lebih lama berada dalam saluran makanan. Reasorbsi
makanan baik, namun akan menimbulkan obstipasi.
G. SISTEM MUSKULOSKELETAL

Pada trimester pertama tidak banyak terjadi perubahan pada sistem muskuloskeletal.
Bersamaan dengan membesarnya ukuran uterus menyebabkan perubahan yang drastis pada
kurva tulang belakang yang biasanya menjadi salah satu ciri pada ibu hamil. Lordosis
progresif merupakan gambaran karakteristik pada kehamilan normal. Mobilitas sendi
sakroiliaka, sakro koksigeal, sendi pubis bertambah besar dan menyebabkan rasa tidak
nyaman di bagian bawah punggung khususnya pada akhir kehamilan mengakibatkan rasa
pegal, mati rasa dan lemah di alami pada anggota badan atas.

Curah jantung meningkat 30% pada minggu ke-10 kehamilan. Tekanan darah akan
turun selama 24 minggu pertama kehamilan akibat terjadi penurunan dalam perifer vaskuler
resistance yang di sebabkan oleh pengaruh peregangan otot halus oleh progesteron.
Hipertropi atau dilatasi ringan jantung mungkin di sebabkan oleh peningkatan volume darah
dan curah jantung.

H. SISTEM KARDIOVASKULER

Perubahan kardivaskuler dalam kehamilan :

TD darah arteri Semua dasar pada 20-24 mg, kemudian


 Sistolik ↓4-6 mg secara berangsur-angsur naik kenilai-nilai
 Diastolik ↓8-15 mg pra-kehamilan
 Rata-rata ↓6-10 mg

Frekuensi denyut jantung Puncak T. II awal kemudian stabil


↑12-18mg

Volume stroke ↑10-30% Puncak T. II awal kemudian stabil

Curah jantung ↑33-45% Puncak T. II awal kemudian stabil

I. SISTEM INTEGUMEN

Pada kulit terjadi perubahan deposit pigmen dan hiperpigmentasi karena pengaruh
melanophore stimulating hormon (MSH) dar lobus hipofisis anterior dan pengaruh kelenjar
suprarenalis. Hiperpigmentasi terjadi pada striae gravidarum livide atau alba, aerola mamae,
papilla mamae, linea nigra, pipi (cholosma gravidarum) akan menghilang saat persalinan.

J. METABOLISME DAN INDEKS MASSA TUBUH

Basal metabolik rate (BMR) meningkat 15%-20% untuk pertumbuhan janin dan
persiapan memberikan ASI yang di temukan pada trisemester 3. Kalori di butuhkan terutama
dari pembakaran hidrat arang khususnya kehamilan 20 minggu ke atas. Protein di perlukan
untuk perkembangan badan, alat kandungan, mamae, janin. Protein di simpan untuk
persiapan laktasi. Bumil sering haus, nafsu makan besar, sering kencing di pengaruhi oleh
hormon somatomammotropin, peningkatan plasma insulin dan hormon adrenal. Kebutuhan
mineral ibu : kalsium 30gr/hr, fosfor rata-rata 2gr/hr, zat besi 800mg/30-50mg sehari, dan air
mineral 8 gelas/hr.

Peningkatan berat badan ibu di sebabkan oleh hasil konsepsi


(fetus,plasenta,cairanketuban) dan berat ibu (uterus, mammae yang membesar, volume darah
meningkat, lemak, protein, adanya retensi air). Berat badan wanita hamil naik 6,5-16,5kg,
rata-rata 12,5kg, terutama 20 mingu terakhir. Kadar alkali fosfatase meningkat 4x lipat
dibanding wanita tidak hamil, mulai kehamilan 4 bulan. Alkali fosfatase dapat di pakai untuk
menilai fungsi plasenta.

K. DARAH DAN PEMBEKUAN DARAH

Volume plasma meningkat pada minggu ke 6 kehamilan sehingga terjadi pengenceran


darah (hemodilusi) dengan puncak nya paa kehamilan 32-34 minggu. Serum darah (volume
darah) bertambah 25-30% dan sel darah bertambah 20%. massa sel darah merah terus naik
sepanjang kehamilan. Hemotrokit meningkat dari TM I – TM III

Peredaran darah di pengaruhi oleh faktor :

1. Meningkatnya kebutuhan sirkulasi darah sehingga dapat memenuhi kebutuhan


perkembangan dan pertumbuhan dalam rahim
2. Terjadi hubungan langsung antara arteri dan vena pada sirkulasi retroplasenter
3. Pengaruh hormon prosgesteron dan esterogen
4. Volume darah Meningkat, jumlah serum lebih besar dari pertambahan sel darah,
sehingga terjadi pengenceran darah (haemodilusi)
5. Sel darah meningkat 20% protein darah dalam bentuk albumin dan gammaglobulin
menurun TM I
 Sel darah putih

Jumlah “peripheral WBC” makin meningkat dengan cepat selama kehamilan. Selama
trimester pertama rata-rata jumlah WBC ADALAH SEKITAR 9500/mm 3 meningkat menjadi
rata-rata 20-30.000/mm3 pada saat “at term”. Jumlah ini menurun dengan cepat setelah
persalinan dan kembali ke kadar sebelum hamil pada akhir minggu pertama pasca persalinan.
Adanya hemodilusi maka LED sangat meningkat (4x dari angka normal).
 Pembekuan/koagulasi

Perubahan pada fibrinogen, faktor-faktor pembekuan dan pleteles selama kehamilan


berakibat pada peningkatan kapasitas untuk pembekuan, dengan akibat peningkatan risiko
terjadinya DIC (disseminated intravascular coagulation) seperti yang terjadi pada komplikasi-
komplikasi antara lain molahidatidosa dan abrupsiv plasenta/solutio plasenta.

L. SISTEM PERNAFASAN

Sistem respirasi terjadi perubahan guna dapat memenuhi kebutuhan O2. Karena
pembesaran uterus terutama pada bulan-bulan terakhir kehamilan dan kebutuhan oksigen
yang meningkat ±20% untuk metabolisme janin. Oleh karena difragma nya tidak dapat
bergerak bebas menyebabkan bagian horax juga melebar keisi luar. Dorongan rahim dan
kebutuhan O2 menigkat, ibu hamil akan bernafas lebih cepat 20-25% dari biasanya.

M. SISTEM PERSYARAFAN
Perubahan fisiologis spesifik akibat kehamilan dapat terjadi timbulnya gelaja
neurologis dan neuromuskular berikut :
1. Kompresi syaraf panggul atau statis vaskular akibat pembesaran uterus dapat
menyebabkan perubahan sensori d tungkai bawah.
2. Lordosis dorsolumbal dapat menyebabkan nyeri akibat tarikan pada syaraf atau
kompresi akar syaraf.
3. Edema yang melibatkan syaraf perifer dapat menyebabkan carpal tunned
syndrome selama trimester akhir kehamilan.
4. Akroestesia (rasa gatal di tangan) yang timbul akibat posisi tubuh yang
membungkuk berkaitan dengan tarikan pada segmen fleksus barkialis.
N. PERUBAHAN-PERUBAHAN PSIKOLOGIS
a. Trimester I

Trimester pertama sering di anggap sebagai priode penyesuaian terhadap kenyataan


bahwa ia sedang mengandung.sebagian besar wanita merasa sedih dan ambivalen tentang
kenyetaan bahwa ia hamil.

Perasaan ambivalen ini biasanya berahir dengan sendirinya seiring ia menerima


kehamilannya. Sementara, ittu beberapa ketidaknyamanan pada trimester pertama, seperti
mual, kelemahan, perubahan nafsu makan, kepekaan emosional, semua ini dapat
mencerminkan komflik dan defresi yang ia alami dan saat bersamaan hal-hal tersebut
menjadi pengingat tentang kehamilannya.
Trimester pertama sering menjadi waktu yang menyenangkan untuk melihat apakah
kehamilan dapat berkembang dengan baik. Hal ini akan terlihat jelas terutama pada wanita
yang telah beberapa kali mengalami keguguran dan bagi para tenaga keehatan profesional
wanita yang cemas akan kemungkinan terjadi keguguran kembali atau trauma.Berat badan
sangat bermakna bagi wanita hamil selama trimester pertama.Berat badan dapat menjadi
salah satu uji realitas tentang keadaannya karena tubuhnya jadi bukti nyata bahwa dirinya
hamil.

Pembuktian memeriksa dengan hamilan di lakukan berulang-ulang saat wanita mulai


memeriksa dengan cermat setiap perubahan tubuh, yang merupakan bukti adanya kehamilan.
Bukti yang kuat adalah berhentinya menstruasi.

Hasrat seksual pada trimester pertama sangat berpariasi antara wanita yang satu dan
yang lain. Libido secara umum sangat di pengaruhi oleh keletihan, nausea, depresi, payudara
yang membesar dan nyeri, kecemasan, kekhawatiran, dan masalah lain dan merupak hal yang
normal pada trimester pertama.

a. Merasa tidak sehat dan benci kehamilannya


b. Selalu memperhatikan setiap perubahan yang terjadi pada tubuhnya
c. Mencari tanda-tanda yang lebih meyakinkan bahwa dirinya sedang hamil
d. Mengalami gairah seks yang lebih
e. Kawatir kehilangan bentuk tubuh
f. Membutuhkan penerimaan kehamilannya oleh keluarga
g. Ketidak stabilan emosi dan suasana hati
h. Mencari tanda-tanda untuk meyakinkan bahwa dirinya hamil
i. Hasrat unuk melakukan hubungan seks pada trimester pertama berbeda-beda.

Kebanyakan wanita mengalami penurunan pada priode ini

Pada trimester satu atau bulan bulan pertama ibu akan merasa tidak berdaya dan merasa
minder karena perubahan pada dirinya . Segera setelah konsepsi kadar hormone estrogen dan
progesterone meningkat, menyebabkan mual dan muntah pada pagi gari, lemah, dan pembesaran
payudara.

b. Trimester II

Trimester kedua sering di kenal sebagai priode kesehatan yang baik, yakni priode
ketika wanita merasa nyaman dan bebas dari segala ketidak nyamanan yang normal di alami
saat hamil.namun trimester kedua juga merupakan fase ketika wanita menelurus ke dalam
dan paling banyak mengalami kemunduran.

Trimester kedua sebenarnya terbagi atas dua fase: pra-quickening da pasca-


quickening. Quickening menunjukkan adanya kehidupan yang terpisah, yang menjadi
dorongan bagi wanita dalam melaksanakan psikologis utamanya pada trimester kedua, yakni
mengembangkan identitas sebagai ibu bagi dirinya sendiri, yang berbeda dari ibunya.
Pada trimester kedua, mulai terjadi perubahan pada tubuh. Sebagian besar wanita
merasa lebih orotis sela trimester kedua, kerang lebih 80% wanita mengalami kemajuan yang
nyata dalam hubungan seksual di banding trimester pertama dan sebelum hamil. Trimester
kedua relatip terbebas dari segala ketidak nyamanan fisik, dan ukuran perut wanita belum
menjadi masalah besar, lubrikasi vagina semakin banyak pada masa ini, kecemasan,
kekhawatiran dan masalah-masalah yang sebelumnya menimbulkan ambivalensi pada wanita
tersebut mereda.

Selain itu tanda-tanda lain adalah:

1. Sudah mulai merasa sehat mulai merasa bisa menerima kehamilannya


2. Mulai merasakan gerakan bayi dan merasakan kehadiran bayi dan merasakan
kehadiran bayi sebagai seseorang di luar dirinya
3. Perut ibu belum terlalu besar sehingga belum di rasa beban
4. Libido dan gairah seks meningkat
5. Ibu merasakan adanya perubahan pada bentuk tubuh yang semakin membesar
sehingga ibu merasa tidak menarik lagi dan suami tidak memperhatikan lagi
6. Ibu merasakan lebih tenang di banding dengan trimester pertama karena nafsu
makan sudah mulai timbul dan tidak mengalami mual muntah sehingga ibu lebih
bersemangat
c. Trimester III

Trimester ketiga sering di sebut priode penantian dengan penuh kewaspadaan. Pada
priode ini mulai menyadari kehadiran bayi sebagai makhluk yang terpisah sehingga ia
menjadi tidak sabar menanti kehadiran sang-bayi. Ada perasaan was-was mengingat bayi bisa
lahir kapan pun. Hal ini membuatnya berjaga-jaga sementara ia memperhatikan dan
menunggu tanda dan gejala persalinan mucul.
Trimester ke-3 merupakan waktu, persiapan yang aktif terlihat dalam menanti
kelahiran bayi dan menjadi orang tua sementara perhatian utama wanita berfokus pada bayi
yang akan segera di lahirkan. Pergerakan janin dan pembesaran uterus, keduanya menjadi hal
yang terus menerus meningkat tentang keberadaan bayi. Wanita tersebut lebih protektif
terhadap bayinya. Sebagian besar pemikiran di fokuskan pada perawatan bayi. Ada banyak
spekulasi mengenai jenis kelamin dan wajah bayi itu kelak. Sejumlah ketakutan muncul pada
trimester ke-3. Wanita mungkin merasa cemas dengan kehidupan bayi dan kehidupan nya
Seperti: apakah bayinya akan lahir normal, terkait persalinan dan kelahiran (nyeri, kehilangan
kembali, dan hal lain yang tidak diketahui). Apakah ia menyadari bahwa dia akan bersalin,
atau bayinya tidak mampu keluar karena peutnya sudah luar biasa besar, atau apakah organ
vitalnya akan mengalami cidera akibat tendangan bayi.

Ia juga mengalami proses duka lain ketika ia mengantisipasi hilangnya perhatian dan
hak istimewa khusus lain selama kehamilan, perpisahan antara ia dan bayinya yang tidak
dapat dihindari, dan perasaan kehilangan karena uterusnya yang perlu secara tiba-tiba akan
mengempis dan ruang tersebut menjadi kosong. Defresi ringan merupakan hal yang umum
terjadi dan wanita dapat menjadi lebih bergantung pada orang lain lebih lanjuut dan lebih
menutup diri karena perasaan rentannya.

Wanita akan merasakan kembali ketidaknyamanan fisik yang semaki kuat menjelang
akhir kehamilan. Ia akan merasa canggung, jelek, berantakan, dan memerlukan dukungan
sangat besar dan konsisten dari pasangannya. Pada pertengahan trimester 3, peningkatan
hastrat seksual yang terjadi pada trimester sebelmnya akan menghilang karena apdomennya
yang semakin besar menjadi halangan. Alternatif untuk mencapai kepuasan dapat membantu
atau dapat menimbulkan perasaan bersalah jika ia merasa tidak nyaman dengan cara-cara
tersebut. Berbagi perasaan secara jujur dengan pasangan dan konsultasi mereka menjadi
sangat penting.

Perubahan lainnya adalah:

1) Ibu tidak sabar menunggu kelahiran bayinya


2) Ibu khawatir bayinya akan lahir sewaktu waktu dan dalam kondisi yang tidak
normal.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Selama menjalani masa kehamilannya seorang ibu mengalami perubahan psikologis,


sehingga mempengaruhi kondisi janin yang di kandungnya.Dan banyak hal yg dapat
dilakukan agar wanita hamil tidak cemas akan perubahan psikologis selama kehamilan.
B. SARAN

Seorang ibu hamil dan keluarganya harus mempersiapkan diri menghadapi


perubahan-perubahan selama masa kehamilan dan setelah persalinan,mencakup perubahan
fisik,psikologis, peran dan perubah lain.
KATA KUNCI
ABRUPSIO PLASENTA : Komplikasi kehamilan serius ketika plasenta terputus dari rahim (uterus).

AEROLA : merupakan area melingkar di bagian tengah payudara yang berwarna lebih gelap
dibandingkan warna kulit di sekitarnya.

CHLOASMA GRAVIDARUM : adalah bintik atau bercak kecokelatan di kulit yang sering muncul pada
ibu hamil. Biasanya, kondisi ini terlihat di area wajah dan bisa juga disebut sebagai melasma atau
pregnancy mask.

CHADWICK : Perubahan warna ini terjadi pada bagian selaput lendir vulba dan bagian organ
kewanitaan perempuan yang umumnya berubah menjadi lebih keunguan.

DIAFRAGMA : adalah otot utama yang digunakan dalam proses menarik dan mengeluarkan napas.

DESIDUA : adalah mukosa rahim pada kehamilan yang terbagi atas : 1) Desidua basalis : yang terletak
di antara hasil konsepsi dinding rahim, tempat terjadinya palsentasi.

EDEMA : Bengkak disebabkan oleh kelebihan cairan yang terjebak dalam jaringan tubuh.

EMESIS GRAVIDARUM : nama lainnya nausea gravidarum (NVP), atau lebih dikenal dengan istilah
morning sickness adalah gejala mual - biasanya disertai muntah - yang umumnya terjadi pada awal
kehamilan, biasanya pada trisemester pertama.

ENDOMETRIUM : merupakan lapisan terdalam dari rahim (uterus).

ESTROGEN : sekelompok senyawa steroid yang berfungsi terutama sebagai hormon seks wanita.
Walaupun terdapat baik dalam tubuh pria maupun wanita, kandungannya jauh lebih tinggi dalam
tubuh wanita usia subur.

FETUS : Janin ; mamalia yang berkembang setelah fase embrio dan sebelum kelahiran.

FIBRINOGEN : adalah salah satu protein yang disintesis oleh hati yang merupakan reaktan fase akut
berbentuk globulin beta.

GOODELL : adalah pelunakan serviks

HIPEREMESIS GRAVIDARUM : Mabuk kehamilan dapat menjadi sangat parah hingga diklasifikasikan
sebagai hiperemesis gravidarum, namun ini jarang terjadi.

HIPERTROFI : adalah peningkatan volume organ atau jaringan akibat pembesaran komponen sel.

HEMATROKIT : adalah kadar sel darah merah dalam darah.

HEMODILUSI : adalah keadaan meningkatnya volume darah ibu karena peningkatan volume plasma
dan peningkatan massa eritrosit.
HIPERPLASIA : adalah peristiwa meningkatnya jumlah sel yang terjadi pada organ tertentu akibat
peningkatan proses mitosis.

HEGAR : adalah kondisi Istmus menjadi lunak dan mudah tertekan

KORPUS LUTEUM : merupakan sel yang memproduksi hormon progesteron dan sedikit estrogen.

LOBUS ANTERIOR : merupakan bagian depan dari kelenjar pituitari. berfungsi untuk mengatur
pertumbuhan, pematangan organ dan fungsi sistem reproduksi, fungsi tiroid, serta pigmentasi kulit.

LINEA NIGRA : Garis kehamilan yang biasanya terbentang memanjang dari pusar hingga tulang
kemaluan dengan warna yang hitam

LIGAMEN : adalah pita-pita keras yang menghubungkan tulang dengan tulang di dalam tubuh.

LORDOSIS : Punggung bawah melengkung ke dalam.

MOLAHIDATIDOSA : Tumor non-kanker yang berkembang di rahim akibat kehamilan nonviable.

NAUSEA : Sensasi mual yang meliputi keinginan untuk muntah.

NEONATAL : bayi ; anak dari manusia atau hewan yang masih berusia sangat muda.

PERIFER VASKULER RESISTENCE : adalah penyakit yang ditandai dengan penyempitan pembuluh nadi
di luar jantung dan otak, yang biasa disingkat menjadi PVP.

PROGESTERON : merupakan hormon dari golongan steroid yang berpengaruh pada siklus
menstruasi perempuan, kehamilan dan embriogenesis.

PAPILLA MAMMAE : merupakan benjolan kecil yang dikelilingi daerah kulit yang berwarna lebih
gelap

PLATELEST : Rendahnya jumlah trombosit dalam darah.

PORTIO : Ujung leher rahim (portio uteri) merupakan jaringan yang mudah mengalami perlukaan
pada waktu persalinan.

PROLAKTIN : laktogen ; hormon yang berhubungan dengan laktasi atau menyusui.

SALIVA : adalah suatu cairan tidak bewarna yang memiliki konsistensi seperti lendir dan merupakan
hasil sekresi kelenjar yang membasahi gigi serta mukosa rongga mulut.

STRIAE GRAVIDARUM : Garis memerah dan indentasi yang biasanya muncul di kulit karena berat
badan yang meningkat dengan cepat atau perubahan berat badan.

SOLUTIO PLACENTA : adalah komplikasi kehamilan di mana plasenta terlepas dari dinding rahim
bagian dalam sebelum proses persalinan.

SERVIKS UTERI : adalah bagian dari rahim yang menonjol kedalam vagina pada kondisi normal
berwarna pink dan permukaannya licin.

TRAKTUS DIGESTIVUS : Saluran pencernaan makanan, mulai dari mulut sampai ke anus.
THORAX : adalah prosedur pemeriksaan fisik umum yang dilakukan oleh dokter untuk mengetahui
kondisi organ di dalam rongga dada, termasuk jantung dan paru-paru.

TROFOBLAS : adalah sel pada bagian tepi ovum (sel telur) yang telah dibuahi dan nantinya akan
melekat di dinding rahim hingga berkembang menjadi plasenta serta membran yang memberi
makan hasil pembuahan.

UTERUS : rahim ; adalah organ otot berbentuk buah pir terbalik dari sistem reproduksi wanita yang
terletak di antara kandung kemih dan rektum.
DAFTAR PUSTAKA
http://perpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1502450003/10/-bab-2-pdf

https://id.scribd.com/doc/193272252/perubahan-fisiologi-Dan-psikologis-pada-masa-
kehamilan

cunningham,Gary F.2006.Obstetriwilliam edisi 21,EGC,jakarta

Anda mungkin juga menyukai