Di susun oleh :
Apria ulfa
Annisa dwi septiani
Indah maulina roshi
Yuliana
Pertama-tama penulis mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa
yang telah memberkati penulis sehingga makalah ini dapat diselesaikan. Penulis juga ingin
mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam
pembuatan makalah ini dan berbagai sumber yang telah penulis pakai sebagai data dan fakta
pada makalah ini.
Maka dari itu, penulis bersedia menerima kritik dan saran dari pembaca. Penulis akan
menerima semua kritik dan saran tersebut sebagai batu loncatan yang dapat memperbaiki
makalah ini di masa datang. Dengan menyelesaikan makalah “Menguasai proses adaptasi
fisiologi dan psikologi dalam kehamilan” ini penulis mengharapkan banyak manfaat yang
dapat dipetik dan diambil dari makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB l PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB ll PEMBAHASAN
A. Perubahan Sistem Reproduksi
B. Proses psikologi dalam kehamilan
C. Perubahan-Perubahan Psikologis
KATA KUNCI
DAFTAR PUSTAKA.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar bekakang
B. Rumusan masalah
Perubahan fisiologi dan psikologi dalam kehamilan.
C. Tujuan
Agar mahasiswa dapat mengetahui apa itu proses adaptasi fisiologi dan psikologi
dalam kehamilan.
BAB II
PEMBAHASAN
2. serviks uteri
jaringan ikat pada servik (banyak mengandung kolagen)lebih banyak dari jaringan
otot yang hanya 10% ekstrogen meningkat,bertambah hipervaskularisasi serta meningkatnya
suplai darah maka konsistensi servik menjadi lunak atau di sebut tanda Goodlell.peningkatan
aliran darah uterus dan limpe mengakibatkan kongesti panggul dan oedema.sehingga
uterus,servik dan ithmus melunak secara progresip dan servik menjadi kebiruan. Pada post
partum servik menjadi berlipat-lipat dan tidak menutup.
3. vagina dan vulva
4. Ovarium
B. PAYUDARA
C. SISTEM ENDOKRIN
a. HCH (Hormone Corionic Gonadottopic)
Gonadotropin korionik manusia (HCG) yang di sekresi oleh sel trofoblas dari
plasenta untuk mempertahankan kehamilan. HCG meningkat 8 hari setelah ovalasi (9 hari
setelah puncak LH pertengahan siklus). selama 6-8 minggu kehamilan HCG
mempertahankan korpus luteum untuk memproduksi ekstrogen dan progestron dan akan di
ambil alih oleh plasenta.
Lactogen placenta HPL di hasilkan oleh plasenta. Pada kehamilan cukup bulan
HPL meningkat 10% dari produksi protein plasenta. Hpl bersifat diabetogenik, sehingga
kebutuhan indulin wanita hamil naik.
c. Prolaktin
d. Ekstrogen
Ekstrogen dihasilkan dalam hati janin dan paling banyak dalam kehamilan
manusia.menyebabkan pertumbuhan, baik ukuran maupun jumlah sel.menyebabkan
penebalan endometrium sehingga ovum yang di buahi dapat bertahan. Esterogen juga
mengakibatkan hypertrophy dinding uterus dan peningkatan ukuran pembuluh darah dan
lympatics yang mengakibatkan peningkatan vascularitas, kongesti dan oedem. Alkibat
perubahan ini tanda (chadwick), tanda (goodell), tanda (hegar), hypertrophy dan pyperplasia
otot uterus, hypertrophy dan hyperplasia jaringan payudara termasuk sistem pembuluh/pipa.
e. Progestron
D. SISTEM KEKEBALAN
Kadar imunoglobulin tidak berubah pada kehamilan, kadar anti bodi lgG ibu
spesifik memiliki kepentingan khusus karena kemampuan melintasi placenta. LgG adalah
komponen utama dari imunoglobulin janin in utero dan priode neonatal dini.igG adalah
satu-satunya imunoglobulin yang menembus placenta.sistem imun janin timbul secara dini.
Limfosit muncul pada minggu ke-7 dan pengenalan antigen terlihat pada minggu ke-12.
Produksi imunoglobulin bersifat progresif selama kehamilan.
E. SISTEM PERKEMIHAN
Ureter membesar, tonus otot- otot saluran kemih menurun akibat pengaruh estrogen
dan progesteron. Kencing lebih sering, laju filtrasi meningkat. Dinding saluran kemih bisa
tertekan oleh perbesaran uterus, menyebabkan hidroureter dan mungkin hidronefrosis
sementara. Kadar kreatinin, urea dan asam urat dalam darah mungkin menurun, namun ini
dianggap normal.
F. SISTEM PENCERNAAN
a. Mulut dan gusi Peningkatan estrogen dan progesteron meningkatnya aliran darah ke
rongga mulut, hipervaskularisasi pembuluh darah kapiler gusi sehingga terjadi
oedema.
b. Lambung estrogen dan HCG meningkat, dengan efek samping mual dan muntah-
muntah. Perubahan peristaltik dengan gejala sering kembung, konstipasi, lebih sering
lapar/ perasaan ingin makan terus (mengidam), juga akibat peningkatan asam
lambung.
c. Usus halus dan usus besar tonus otot- otot saluran pencernaan melemah sehingga
motilitas dan makanan akan lebih lama berada dalam saluran makanan. Reasorbsi
makanan baik, namun akan menimbulkan obstipasi.
G. SISTEM MUSKULOSKELETAL
Pada trimester pertama tidak banyak terjadi perubahan pada sistem muskuloskeletal.
Bersamaan dengan membesarnya ukuran uterus menyebabkan perubahan yang drastis pada
kurva tulang belakang yang biasanya menjadi salah satu ciri pada ibu hamil. Lordosis
progresif merupakan gambaran karakteristik pada kehamilan normal. Mobilitas sendi
sakroiliaka, sakro koksigeal, sendi pubis bertambah besar dan menyebabkan rasa tidak
nyaman di bagian bawah punggung khususnya pada akhir kehamilan mengakibatkan rasa
pegal, mati rasa dan lemah di alami pada anggota badan atas.
Curah jantung meningkat 30% pada minggu ke-10 kehamilan. Tekanan darah akan
turun selama 24 minggu pertama kehamilan akibat terjadi penurunan dalam perifer vaskuler
resistance yang di sebabkan oleh pengaruh peregangan otot halus oleh progesteron.
Hipertropi atau dilatasi ringan jantung mungkin di sebabkan oleh peningkatan volume darah
dan curah jantung.
H. SISTEM KARDIOVASKULER
I. SISTEM INTEGUMEN
Pada kulit terjadi perubahan deposit pigmen dan hiperpigmentasi karena pengaruh
melanophore stimulating hormon (MSH) dar lobus hipofisis anterior dan pengaruh kelenjar
suprarenalis. Hiperpigmentasi terjadi pada striae gravidarum livide atau alba, aerola mamae,
papilla mamae, linea nigra, pipi (cholosma gravidarum) akan menghilang saat persalinan.
Basal metabolik rate (BMR) meningkat 15%-20% untuk pertumbuhan janin dan
persiapan memberikan ASI yang di temukan pada trisemester 3. Kalori di butuhkan terutama
dari pembakaran hidrat arang khususnya kehamilan 20 minggu ke atas. Protein di perlukan
untuk perkembangan badan, alat kandungan, mamae, janin. Protein di simpan untuk
persiapan laktasi. Bumil sering haus, nafsu makan besar, sering kencing di pengaruhi oleh
hormon somatomammotropin, peningkatan plasma insulin dan hormon adrenal. Kebutuhan
mineral ibu : kalsium 30gr/hr, fosfor rata-rata 2gr/hr, zat besi 800mg/30-50mg sehari, dan air
mineral 8 gelas/hr.
Jumlah “peripheral WBC” makin meningkat dengan cepat selama kehamilan. Selama
trimester pertama rata-rata jumlah WBC ADALAH SEKITAR 9500/mm 3 meningkat menjadi
rata-rata 20-30.000/mm3 pada saat “at term”. Jumlah ini menurun dengan cepat setelah
persalinan dan kembali ke kadar sebelum hamil pada akhir minggu pertama pasca persalinan.
Adanya hemodilusi maka LED sangat meningkat (4x dari angka normal).
Pembekuan/koagulasi
L. SISTEM PERNAFASAN
Sistem respirasi terjadi perubahan guna dapat memenuhi kebutuhan O2. Karena
pembesaran uterus terutama pada bulan-bulan terakhir kehamilan dan kebutuhan oksigen
yang meningkat ±20% untuk metabolisme janin. Oleh karena difragma nya tidak dapat
bergerak bebas menyebabkan bagian horax juga melebar keisi luar. Dorongan rahim dan
kebutuhan O2 menigkat, ibu hamil akan bernafas lebih cepat 20-25% dari biasanya.
M. SISTEM PERSYARAFAN
Perubahan fisiologis spesifik akibat kehamilan dapat terjadi timbulnya gelaja
neurologis dan neuromuskular berikut :
1. Kompresi syaraf panggul atau statis vaskular akibat pembesaran uterus dapat
menyebabkan perubahan sensori d tungkai bawah.
2. Lordosis dorsolumbal dapat menyebabkan nyeri akibat tarikan pada syaraf atau
kompresi akar syaraf.
3. Edema yang melibatkan syaraf perifer dapat menyebabkan carpal tunned
syndrome selama trimester akhir kehamilan.
4. Akroestesia (rasa gatal di tangan) yang timbul akibat posisi tubuh yang
membungkuk berkaitan dengan tarikan pada segmen fleksus barkialis.
N. PERUBAHAN-PERUBAHAN PSIKOLOGIS
a. Trimester I
Hasrat seksual pada trimester pertama sangat berpariasi antara wanita yang satu dan
yang lain. Libido secara umum sangat di pengaruhi oleh keletihan, nausea, depresi, payudara
yang membesar dan nyeri, kecemasan, kekhawatiran, dan masalah lain dan merupak hal yang
normal pada trimester pertama.
Pada trimester satu atau bulan bulan pertama ibu akan merasa tidak berdaya dan merasa
minder karena perubahan pada dirinya . Segera setelah konsepsi kadar hormone estrogen dan
progesterone meningkat, menyebabkan mual dan muntah pada pagi gari, lemah, dan pembesaran
payudara.
b. Trimester II
Trimester kedua sering di kenal sebagai priode kesehatan yang baik, yakni priode
ketika wanita merasa nyaman dan bebas dari segala ketidak nyamanan yang normal di alami
saat hamil.namun trimester kedua juga merupakan fase ketika wanita menelurus ke dalam
dan paling banyak mengalami kemunduran.
Trimester ketiga sering di sebut priode penantian dengan penuh kewaspadaan. Pada
priode ini mulai menyadari kehadiran bayi sebagai makhluk yang terpisah sehingga ia
menjadi tidak sabar menanti kehadiran sang-bayi. Ada perasaan was-was mengingat bayi bisa
lahir kapan pun. Hal ini membuatnya berjaga-jaga sementara ia memperhatikan dan
menunggu tanda dan gejala persalinan mucul.
Trimester ke-3 merupakan waktu, persiapan yang aktif terlihat dalam menanti
kelahiran bayi dan menjadi orang tua sementara perhatian utama wanita berfokus pada bayi
yang akan segera di lahirkan. Pergerakan janin dan pembesaran uterus, keduanya menjadi hal
yang terus menerus meningkat tentang keberadaan bayi. Wanita tersebut lebih protektif
terhadap bayinya. Sebagian besar pemikiran di fokuskan pada perawatan bayi. Ada banyak
spekulasi mengenai jenis kelamin dan wajah bayi itu kelak. Sejumlah ketakutan muncul pada
trimester ke-3. Wanita mungkin merasa cemas dengan kehidupan bayi dan kehidupan nya
Seperti: apakah bayinya akan lahir normal, terkait persalinan dan kelahiran (nyeri, kehilangan
kembali, dan hal lain yang tidak diketahui). Apakah ia menyadari bahwa dia akan bersalin,
atau bayinya tidak mampu keluar karena peutnya sudah luar biasa besar, atau apakah organ
vitalnya akan mengalami cidera akibat tendangan bayi.
Ia juga mengalami proses duka lain ketika ia mengantisipasi hilangnya perhatian dan
hak istimewa khusus lain selama kehamilan, perpisahan antara ia dan bayinya yang tidak
dapat dihindari, dan perasaan kehilangan karena uterusnya yang perlu secara tiba-tiba akan
mengempis dan ruang tersebut menjadi kosong. Defresi ringan merupakan hal yang umum
terjadi dan wanita dapat menjadi lebih bergantung pada orang lain lebih lanjuut dan lebih
menutup diri karena perasaan rentannya.
Wanita akan merasakan kembali ketidaknyamanan fisik yang semaki kuat menjelang
akhir kehamilan. Ia akan merasa canggung, jelek, berantakan, dan memerlukan dukungan
sangat besar dan konsisten dari pasangannya. Pada pertengahan trimester 3, peningkatan
hastrat seksual yang terjadi pada trimester sebelmnya akan menghilang karena apdomennya
yang semakin besar menjadi halangan. Alternatif untuk mencapai kepuasan dapat membantu
atau dapat menimbulkan perasaan bersalah jika ia merasa tidak nyaman dengan cara-cara
tersebut. Berbagi perasaan secara jujur dengan pasangan dan konsultasi mereka menjadi
sangat penting.
A. KESIMPULAN
AEROLA : merupakan area melingkar di bagian tengah payudara yang berwarna lebih gelap
dibandingkan warna kulit di sekitarnya.
CHLOASMA GRAVIDARUM : adalah bintik atau bercak kecokelatan di kulit yang sering muncul pada
ibu hamil. Biasanya, kondisi ini terlihat di area wajah dan bisa juga disebut sebagai melasma atau
pregnancy mask.
CHADWICK : Perubahan warna ini terjadi pada bagian selaput lendir vulba dan bagian organ
kewanitaan perempuan yang umumnya berubah menjadi lebih keunguan.
DIAFRAGMA : adalah otot utama yang digunakan dalam proses menarik dan mengeluarkan napas.
DESIDUA : adalah mukosa rahim pada kehamilan yang terbagi atas : 1) Desidua basalis : yang terletak
di antara hasil konsepsi dinding rahim, tempat terjadinya palsentasi.
EDEMA : Bengkak disebabkan oleh kelebihan cairan yang terjebak dalam jaringan tubuh.
EMESIS GRAVIDARUM : nama lainnya nausea gravidarum (NVP), atau lebih dikenal dengan istilah
morning sickness adalah gejala mual - biasanya disertai muntah - yang umumnya terjadi pada awal
kehamilan, biasanya pada trisemester pertama.
ESTROGEN : sekelompok senyawa steroid yang berfungsi terutama sebagai hormon seks wanita.
Walaupun terdapat baik dalam tubuh pria maupun wanita, kandungannya jauh lebih tinggi dalam
tubuh wanita usia subur.
FETUS : Janin ; mamalia yang berkembang setelah fase embrio dan sebelum kelahiran.
FIBRINOGEN : adalah salah satu protein yang disintesis oleh hati yang merupakan reaktan fase akut
berbentuk globulin beta.
HIPEREMESIS GRAVIDARUM : Mabuk kehamilan dapat menjadi sangat parah hingga diklasifikasikan
sebagai hiperemesis gravidarum, namun ini jarang terjadi.
HIPERTROFI : adalah peningkatan volume organ atau jaringan akibat pembesaran komponen sel.
HEMODILUSI : adalah keadaan meningkatnya volume darah ibu karena peningkatan volume plasma
dan peningkatan massa eritrosit.
HIPERPLASIA : adalah peristiwa meningkatnya jumlah sel yang terjadi pada organ tertentu akibat
peningkatan proses mitosis.
KORPUS LUTEUM : merupakan sel yang memproduksi hormon progesteron dan sedikit estrogen.
LOBUS ANTERIOR : merupakan bagian depan dari kelenjar pituitari. berfungsi untuk mengatur
pertumbuhan, pematangan organ dan fungsi sistem reproduksi, fungsi tiroid, serta pigmentasi kulit.
LINEA NIGRA : Garis kehamilan yang biasanya terbentang memanjang dari pusar hingga tulang
kemaluan dengan warna yang hitam
LIGAMEN : adalah pita-pita keras yang menghubungkan tulang dengan tulang di dalam tubuh.
NEONATAL : bayi ; anak dari manusia atau hewan yang masih berusia sangat muda.
PERIFER VASKULER RESISTENCE : adalah penyakit yang ditandai dengan penyempitan pembuluh nadi
di luar jantung dan otak, yang biasa disingkat menjadi PVP.
PROGESTERON : merupakan hormon dari golongan steroid yang berpengaruh pada siklus
menstruasi perempuan, kehamilan dan embriogenesis.
PAPILLA MAMMAE : merupakan benjolan kecil yang dikelilingi daerah kulit yang berwarna lebih
gelap
PORTIO : Ujung leher rahim (portio uteri) merupakan jaringan yang mudah mengalami perlukaan
pada waktu persalinan.
SALIVA : adalah suatu cairan tidak bewarna yang memiliki konsistensi seperti lendir dan merupakan
hasil sekresi kelenjar yang membasahi gigi serta mukosa rongga mulut.
STRIAE GRAVIDARUM : Garis memerah dan indentasi yang biasanya muncul di kulit karena berat
badan yang meningkat dengan cepat atau perubahan berat badan.
SOLUTIO PLACENTA : adalah komplikasi kehamilan di mana plasenta terlepas dari dinding rahim
bagian dalam sebelum proses persalinan.
SERVIKS UTERI : adalah bagian dari rahim yang menonjol kedalam vagina pada kondisi normal
berwarna pink dan permukaannya licin.
TRAKTUS DIGESTIVUS : Saluran pencernaan makanan, mulai dari mulut sampai ke anus.
THORAX : adalah prosedur pemeriksaan fisik umum yang dilakukan oleh dokter untuk mengetahui
kondisi organ di dalam rongga dada, termasuk jantung dan paru-paru.
TROFOBLAS : adalah sel pada bagian tepi ovum (sel telur) yang telah dibuahi dan nantinya akan
melekat di dinding rahim hingga berkembang menjadi plasenta serta membran yang memberi
makan hasil pembuahan.
UTERUS : rahim ; adalah organ otot berbentuk buah pir terbalik dari sistem reproduksi wanita yang
terletak di antara kandung kemih dan rektum.
DAFTAR PUSTAKA
http://perpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/1502450003/10/-bab-2-pdf
https://id.scribd.com/doc/193272252/perubahan-fisiologi-Dan-psikologis-pada-masa-
kehamilan