Anda di halaman 1dari 16

CRITICAL JOURNAL REVIEW

STATISTIK EKONOMI

DOSEN PENGAMPU :
Dr. ZULKARNAIN SIREGAR ST, MM

OLEH :

HANIF HIDAYAT (7173210014)

MANAJEMEN-A
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018

KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur & Alhamdulillah atas segala rahmat, hidayah dan
inayah yang telah diberikan & Allah SWT sehingga penulis mampu menyelesaikan tugas
ini. Dalam mata kuliah STATISTIK EKONOMI.

Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih atas segala bantuan dan dukungan
dari berbagai pihak dalam penyusunan makalah ini. Penulis menyadari bahwa dalam
penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan, untuk itu penulis mohon maaf dan
dengan senang hati menerima kritik dan saran sebagai bekal acuan untuk lebih baik
dikemudian hari.

Harapan penulis semoga makalah ini dapat memberi bekal pengetahuan dan
manfaat bagi kita semua.

Medan, Mei 2018

Penulis

2|CRITICAL JOURNAL REVIEW STATISTIK EKONOMI


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................3
BAB I...............................................................................................................................................4
RINGKASAN JURNAL.................................................................................................................4
Tugas Review Jurnal I.....................................................................................................................4
Tugas Review Jurnal 2...................................................................................................................11
BAB II...........................................................................................................................................13
PENUTUP.....................................................................................................................................13
2.1 KESIMPULAN...................................................................................................................13
2.2 SARAN...............................................................................................................................13

3|CRITICAL JOURNAL REVIEW STATISTIK EKONOMI


BAB I
RINGKASAN JURNAL
Tugas Review Jurnal I
Penulis Ratnasari Wahyu Puspitaningdyah
Tahun Nomor 318 Maret 2012
Judul Jurnal Analisis korelasi statistik antara populasi jumlah penduduk dan
pengguna internet Negara-negara di dunia
Nama Jurnal EKONOMI
Vol&Halaman 29/41-48
Abstrak Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang begitu
pesat terutama internet saat ini memiliki banyak hal
mengubah dunia yang dapat diketahui dan dirasakan oleh
seluruh dunia dengan cepat dalam hitungan detik. Tujuan
penelitian ini untuk menentukan apakah ada hubungan dan
pengaruh antara populasi dengan total populasi pengguna
internet di 20 negara
pengguna internet tertinggi di dunia pada tahun 2008. Metode analisis
yang digunakan adalah melalui penerapan statistik non-
parametrik dengan
Koefisien korelasi Spearman (rs). Hasil penelitian menunjukkan
bahwa ada hubungan yang signifikan antara jumlah
penduduk orang-orang dengan pengguna internet di 20
negara pengguna Internet tertinggi di dunia pada tahun
2008. Dapat disimpulkan bahwa peringkat Indonesia
17 di 20 negara pengguna internet tertinggi di dunia. Di bidang
pendidikan, peningkatan pengguna internet, antara lain,
bisa dilakukan dengan mendirikan Jaringan Pendidikan
Nasional dan kafe internet

Pendahuluan Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) merupakansalah satu


teknologi yang berkembang dengan sangat pesat. Pesatnya

4|CRITICAL JOURNAL REVIEW STATISTIK EKONOMI


perkembangan TIK membuka peluang dan tantangan untuk
menciptakan (to create), mengakses (to access), mengolah (to
process), dan memanfaatkan (to utilize) informasi secara tepat dan
akurat. Informasi merupakan suatu komoditi yang sangat berharga di
era lobalisasi untuk dikuasai dalam rangka meningkatkan daya saing
suatu organisasi (termasuk Pemda) secara berkelanjutan
(Hasibuan,2006;66).
Bagi dunia kerja (dunia bisnis), internet memang sangat bermanfaat
(http//:organisasi.org), antara lain: (a) Memudahkan Telekomunikasi
dengan biaya yang lebih murah, (b) Dapat melakukan pemasaran dan
publikasi, (c) Dapat menjual barang secara online, (d) Dapat
benjalankan sistem aplikasi terintegrasi dari banyak tempat, (e)
Mudah menyebarkan pemberitahuan ke banyak pegawai, (f) Dapat
mencari pegawai/karyawan baru lewat Internet, (g) Mudah
berhubungan dagang dengan banyak klien di Luar Negeri, (h)
Memudahkan manajemen untuk membaca informasi dari satu sumber,
(i) Dapat berinteraksi langsung dengan konsumen akhir beserta
agen/distributor, dan (j) Karyawan memiliki fasilitas hiburan
tambahan saat senggang.
Permasalahannya adalah bagaimana hubungan dan pengaruh antara
populasi jumlah penduduk dengan pengguna internet pada 20 negara
pengguna internet tertinggi di dunia tersebut, dan bagaimana
komparasinya dengan negara-negara lain. Oleh karena itu penelitian
ini bertujuan: (a) mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan
antara jumlah penduduk dengan pengguna internet pada 20 negara
pengguna internet tertinggi di dunia, (b) mengetahui apakah ada
pengaruh populasi jumlah penduduk dengan pengguna internet pada
20 negara pengguna internet tertinggi di dunia, dan (c) bagaimana
komparasi posisi Indonesia dalam penggunaan internet tersebut.
Adapun hipotesis yang diajukan pada penelitian ini adalah tidak ada
hubungan yang signifikan antara populasi jumlah penduduk dengan

5|CRITICAL JOURNAL REVIEW STATISTIK EKONOMI


pengguna internet pada 20 negara pengguna internet tertinggi di dunia
tersebut, dan bagaimana komparasinya dengan negara-negara lain.
Adapun hipotesis yang diajukan pada penelitian ini adalah tidak ada
hubungan yang signifikan antara populasi jumlah penduduk dengan
pengguna internet pada 20 negara pengguna internet tertinggi di dunia
tersebut . Dalam penelitian ini, data yang digunakan adalah data
populasi jumlah penduduk dan pengguna internet pada 20 negara
pengguna internet tertinggi di dunia pada 30 Juni 2008 yang diperoleh
dari situs: Ke-20 negara tersebut adalah China, Amerika Serikat,
Jepang, India, Jerman, Brasil, Inggris, Perancis, Korea Utara, Itali,
Rusia, Kanada, Turki, Spanyol, Indonesia, Meksiko, Iran, Vietnam,
Pakistan, dan Australia
Hasil Hasil penelitian pada 20 negara pengguna internet tertinggi di dunia
yang diperoleh dari situs: per 30 Juni 2008 menunjukkan bahwa
banyaknya populasi jumlah penduduk tersebut ada 4.388.052.548
orang, dimana China memiliki populasi jumlah penduduk terbesar
(30,31% dari 4.388.052.548 orang). Adapun sisa populasi jumlah
penduduk tersebut tersebar di beberapa negara, yakni: India (26,16%),
Amerika Serikat (6,92%), Indonesia (5,41%), Brasil (4,37%), Pakistan
(3,82%), Rusia (3,21%), Jepang (2,90%), Meksiko (2,51%), Jerman
(1,88%), Inggris (1,39%), Perancis ((1,42), Korea Utara (1,12%), Itali
(1,33%), Kanada (0,76%), Turki (1,64%), Spanyol (0,92%), Iran
(1,50%), Vietnam (1,96%), dan Australia (0,47%). Sementara jumlah
pengguna internetnya ada 1.115.713.572 pengguna, dimana peringkat
pertama diduduki oleh China (22,68% dari 1.115.713.572 pengguna).
Adapun sisa jumlah pengguna internetnya tersebar di beberapa negara,
yakni Amerika Serikat (19,73%), Jepang (8,43%), India (5,38%),
Jerman (4,71%), Brasil (4,48%), Inggris (3,75%), Perancis (3,24%),
Korea Utara, Itali (3,12%), Rusia (3,11%), Kanada (2,93%), Turki
(2,51%), Spanyol (2,38%), Indonesia (2,30), Meksiko (2,24%), Iran
(2,12%), Vietnam (1,81%), Pakistan (1,57%), dan Australia (1,47%).
Pernghargaan atau 1. Penghargaan atau Kelebihan.

6|CRITICAL JOURNAL REVIEW STATISTIK EKONOMI


kritikan a. Pemaparan materi di jurnal ini sangat jelas.
b. Dalam memecahkan hipotesis Jurnal ini menggunakan
variabel dependen variabel independen membuat
pembaca memahami dengan baik
c. Menyajikan hasil penelitian sebelumnya.
d. Metode penelitian dijelaskan secara lengkap
2. Kritikan atau kekurangan.
a. Dalam jurnal tersebut penulis tidak membuat landasan
teori.
b. Ada hipotesis yang dihasilkan yang kurang sesuai
dengan fakta.
c. Tidak ada no issn didalam jurnal tersebut.
d. Kurangnya pendapat dari para ahli tentang manajemen

7|CRITICAL JOURNAL REVIEW STATISTIK EKONOMI


8|CRITICAL JOURNAL REVIEW STATISTIK EKONOMI
Tugas Review Jurnal 2

Penulis Ayunanda Melliana, Ismaini Zain


Tahun 2013
Judul Jurnal Analisis Statistika Faktor yang Mempengaruhi Indeks Pembangunan
Manusia di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur dengan
Menggunakan Regresi Panel
Nama Jurnal JURNAL SAINS DAN SENI POMITS
Vol&Halaman Vol. 2, No.2 / 237-242
ISSN 2252-6765

Abstrak Pembangunan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan


kualitas kehidupan demi terciptanya masyarakat yang makmur dan
sejahtera. Pemerintah terus melakukan pembangunan di segala aspek
baik aspek pendidikan, kesehatan, dan kehidupan yang layak. Untuk
mengukur keberhasilan pembangunan salah satu indikator yang bisa
digunakan adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Dalam
perhitungan IPM telah melibatkan komponen ekonomi maupun non
ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti faktor yang
mempengaruhi IPM Jawa Timur pada tahun 2004-2011. Karena data
yang digunakan merupakan data panel yaitu gabungan antara data
cross section dan time series, maka IPM dimodelkan dengan regresi
panel. Untuk mengestimasi model digunakan pendekatan fixed effect
model (FEM) cross section weight. Pemodelan IPM dengan FEM
cross section weight menghasilkan nilai sebesar 96,67 persen. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa untuk meningkatkan IPM dapat
dilakukan dengan cara meningkatkan angka partisipasi sekolah (APS),
jumlah sarana kesehatan, persentase rumah tangga dengan akses air
bersih, tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK), dan PDRB
perkapita. Kata kunci—fixed effect model cross section weight IPM,
regresi data panel.
Pendahuluan Pembangunan merupakan suatu upaya yang dilakukan oleh
pemerintah untuk mewujudkan masyarakat yang makmur dan

9|CRITICAL JOURNAL REVIEW STATISTIK EKONOMI


sejahtera. Salah satu indikator yang dapat digunakan untuk mengukur
hasil pembangunan adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM). IPM
merupakan indeks komposit yang dihitung dari indeks harapan hidup,
indeks pendidikan, dan indeks standar hidup layak [1]. Karena dalam
perhitungan indeks harapan hidup, indeks pendidikan, dan indeks
standar hidup layak melibatkan komponen ekonomi maupun non
ekonomi seperti kualitas pendidikan, kesehatan, dan kependudukan,
maka IPM dianggap telah relevan untuk dijadikan tolak ukur dalam
menentukan keberhasilan pembangunan. Sejauh mana variabel
ekonomi maupun non ekonomi tersebut dapat menunjang IPM
menjadi fokus pada penelitian ini. Selama tahun 2004 sampai dengan
2011 IPM provinsi Jawa Timur cenderung mengalami peningkatan,
berturutturut nilainya adalah 66,8; 68,42; 69,18; 69,78; 70,38; 71,06;
71,62; dan 72.18 [2]. Namun tidak tertutup kemungkinan nilainya
akan menurun tergantung dari pergerakan masing-masing variabel
yang mempengaruhi. Penelitian sebelumnya menyebutkan faktor yang
mempengaruhi IPM antara lain PDRB, rasio guru-murid, kepadatan
penduduk, dan persentase rumah tangga dengan akses air bersih [3].
Karena nilai variabel penyusun IPM yang tidak menentu maka hal ini
menjadi krusial untuk diteliti. Pada penelitian ini akan dicari faktor
yang dapat mempengaruhi IPM sehingga nantinya dapat memberikan
masukan kepada pemerintah sektor apa saja yang harus ditingkatkan
oleh pemerintah daerah agar IPM di daerahnya dapat terus meningkat.
Disamping itu, melihat nilai IPM yang terus meningkat setiap tahun
diduga terdapat efek waktu dalam perhitungannya, oleh karena itu
pada penelitian ini digunakan metode regresi panel yang merupakan
gabungan dari data cross-section dan time series. Penggunaan data
panel memliki beberapa keuntungan yang pertama memungkinkan
jumlah data meningkat sehingga mengurangi kolinieritas antar
variabel; kedua, data panel merupakan gabungan dari data
crosssection dan timeseries sehingga lebih bervariasi dan dapat

10 | C R I T I C A L J O U R N A L R E V I E W S T A T I S T I K E K O N O M I
mengurangi masalah yang muncul apabila ada variabel yang
dihilangkan, selain itu data panel juga dapat mengontrol heterogenitas
individu
Tinjauan Pustaka Indeks Pembangunan Manusia Pembangunan didefinisikan sebagai
suatu kegiatan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat
di berbagai aspek kehidupan yang dilakukan secara terencana dan
berkelanjutan dengan memanfaatkan dan memperhitungkan
kemampuan sumber daya, informasi dan kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi, serta memperhatikan perkembangan sosial [5]. Indeks
pembangunan manusia merupakan salah satu alat ukur yang dapat
digunakan untuk menilai kualitas pembangunan manusia, baik dari
sisi dampaknya terhadap kondisi fisik manusia (kesehatan dan
kesejahteraan) maupun yang bersifat non-fisik (pendidikan).
Pembangunan yang berdampak pada kondisi fisik masyarakat
misalnya tercermin dalam angka harapan hidup serta kemampuan
daya beli masyarakat, sedangkan dampak non-fisik dapat dilihat dari
kualitas pendidikan masyarakat. IPM merupakan ukuran untuk
melihat dampak kinerja pembangunan wilayah yang mempunyai
dimensi yang sangat luas, karena memperlihatkan kualitas penduduk
suatu wilayah dalam hal harapan hidup, pendidikan, dan standar hidup
layak. IPM merupakan indeks komposit yang dihitung sebagai rata-
rata dari tiga indeks yang menggambarkan kemampuan dasar manusia
dalam memperluas pilihan-pilihan, yaitu indeks harapan hidup, indeks
pendidikan, dan indeks standart hidup layak [1]. B. Regresi Data
Panel Data panel merupakan gabungan antara data crosssection dan
data time series [6]. Pada data panel, unit cross-section yang sama
diukur selama beberapa periode waktu. Jadi, dapat dikatakan data
panel memiliki dimensi ruang dan waktu. Secara umum, model regresi
panel mempunyai formula sebagai berikut : e β'Xit α it it it y
dengan, it y : unit cross section ke-i untuk periode waktu ke-t β : β
,β ,...,βK ' 1 2 adalah vektor konstanta berukuran 1xK dengan K

11 | C R I T I C A L J O U R N A L R E V I E W S T A T I S T I K E K O N O M I
banyaknya variabel independen Xit : ' , ,...,  1it 2it Kit x x x
menunjukkan vektor observasi pada variabel independen berukuran
1xK αit : intersep merupakan efek grup/individu dari unit cross
section ke-i dan periode waktu ke-t it e : komponen eror dengan IIDN(
i : 1,2,…,N t : 1,2,…,T C. Metode Estimasi Model Regresi Panel
Dalam melakukan estimasi dengan model regresi panel terdapat tiga
pendekatan yang sering digunakan, antara lain common effect model,
fixed effect model, dan random effect model. CEM merupakan
pendekatan yang paling sederhana dengan mengabaikan dimensi cross
section dan time series. Model CEM mengasumsikan bahwa intersep
masingmasing variabel adalah sama, begitu juga dengan slope
koefisien untuk semua unit time series dan cros section. Dalam
mengestimasi parameter CEM bisa menggunakan metode kuadrat
terkecil. Pada model CEM konstan atau sama di setiap individu
maupun setiap periode. CEM dinyatakan dalam model sebagai berikut
[7]. e β'Xit αit it y Pendekatan FEM menetapkan bahwa adalah
sebagai kelompok yang spesifik atau berbeda dalam constatnt term
dalam model regresinya. Formulasi yang biasa dipakai dalam model
mengasumsikan bahwa perbedaan antar unit dapat dilihat dalam
perbedaan constant term. Fixed effect model disini mengasumsikan
bahwa tidak ada time spesific effects dan hanya memfokuskan pada
individual spesific effects dengan model sebagai berikut [4]. e β'Xit
α it i it y Indeks i pada intersep ( ) menunjukkan bahwa intersept
dari masing-masing individu berbeda, namun intersep untuk unit time
series tetap (konstan). Pendekatan REM melibatkan korelasi antar
error terms karena berubahnya waktu maupun unit observasi. e β'Xit
α it it it y Dengan asumsi αit adalah variabel random dengan
ratarata α0 sehingga intersep tiap unit adalah, εα i 0 i α , dimana
i=1,2,..,N Sehingga modelnya menjadi : witβ'Xit α0e β'Xit yit ε
 α it 0 i it y Suku error gabungan wit terdiri dari komponen error
cross section ( i ε ) dan komponen error time series ( it e ). D.

12 | C R I T I C A L J O U R N A L R E V I E W S T A T I S T I K E K O N O M I
Pengujian Pemilihan Model Regresi Panel Sebelum model diestimasi,
maka dilakukan terlebih dahulu uji spesifikasi model untuk
mengetahui model yang akan dipakai, apakah common effect, random
effect, atau fixed effect.. Langkah pertama yang harus dilakukan
adalah memilih antara metode FEM atau CEM. Pengujian fixed effect
model dengan menggunakan uji Chow yang mirip dengan uji F [8]
dengan hipotesis sebagai berikut. H0 21: ... 0 N  : H1
minimal ada satu i yang berbeda i = 1, 2, …, N Statistik uji : /( ) (
)/( 1) URSS NT N K RSSS URSS N F      dimana, RRSS : sum
square residual model OLS URSS : sum square residual model fix N :
jumlah unit cross section T : jumlah unit waktu K : jumlah parameter
yang akan diestimasi Tolak H0 jika N 1,NT N K   F F  berarti
intersep untuk semua unit cross section tidak sama, maka untuk
mengestimasi persamaan regresi digunakan fixed effect model.
Metodelogi Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang
Penelitian Subjek diperoleh dari BPS dengan ruang lingkup penelitian dibatasi pada 38
kabupaten/kota yang terletak di provinsi Jawa Timur pada tahun 2004-
2011. Variabel penelitian yang akan digunakan pada penelitian ini
adalah variabel yang diduga berpengaruh terhadap IPM seperti yang
disajikan pada Tabel 1. Langkah-langkah analisis dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut. 1. Menganalisis karakteristik untuk variabel
respon dan variabel prediktor. 2. Mendeteksi adanya kasus
multikolinieritas. 3. Melakukan pengujian untuk memilih model
regresi panel dengan : a. Melakukan uji Chow. b. Melakukan uji
Hausman. c. Melakukan uji Lagrange Multiplier 4. Melakukan
estimasi dengan metode yang sesuai. 5. Melakukan uji signifikansi
parameter model regresi panel. 6. Melakukan uji asumsi residual
identik, independen, dan berdistribusi normal.
Hasil 1. Deskripsi IPM Jawa Timur Secara umum, IPM Provinsi Jawa
Timur dari tahun 2004 hingga 2011 mengalami peningkatan
secara terus menerus. Variabel APS, rumah tangga dengan

13 | C R I T I C A L J O U R N A L R E V I E W S T A T I S T I K E K O N O M I
akses air bersih, TPAK, dan PDRB perkapita memiliki
hubungan positif terhadap IPM. Variabel jumlah sarana
kesehatan dan rasio guru terhadap siswa selama delapan tahun
menunjukkan hasil yang relatif konstan. Variabel rasio sekolah
terhadap siswa dan kepadatan penduduk setiap tahun
mengalami pergerakan yang tidak menentu. Berdasarkan Tabel
2 nilai tertinggi dan terendah dari masing-masing variabel
terpaut sangat jauh, hal ini menunjukkan bahwa pembangunan
di provinsi Jawa Timur belum merata. B. Pemodelan Indeks
Pembangunan Manusia Indeks Pembangunan Manusian (IPM)
di Provinsi Jawa Timur akan diestimasi dengan metode regresi
panel. Sebelum melakukan estimasi, terlebih dahulu
menentukan model regresi data panel yang sesuai sebagai
metode estimasi. Beberapa metode yang dapat dipilih antara
lain adalah metode common effect model (CEM), fixed effect
model (FEM), atau random effect model (REM). Setelah
diperoleh model regresi data panel kemudian dilakukan
pengujian asumsi klasik serta interpretasi model regresi panel.
Uji Chow merupakan pengujian untuk melihat metode mana
yang paling tepat digunakan antara CEM dan FEM.
Perhitungan uji Chow untuk data IPM Provinsi Jawa Timur
diperoleh nilai Fhitung = 17,9995 dan p-value =0,0000 yang
kurang dari α=0,05 maka keputusannya tolak H0 atau dapat
disimpulkan bahwa terdapat efek individu pada model
persamaan IPM Provinsi Jawa Timur, sehingga model yang
sesuai model FEM .
Pernghargaan atau 1. Penghargaan atau Kelebihan.
kritikan a. Pemaparan materi di jurnal ini sangat jelas.
b. Dalam memecahkan hipotesis Jurnal ini menggunakan
variabel dependen variabel independen membuat pembaca
memahami dengan baik

14 | C R I T I C A L J O U R N A L R E V I E W S T A T I S T I K E K O N O M I
c. Menyajikan hasil penelitian sebelumnya.
1. Kritikan atau kekurangan.
a. Dalam jurnal tersebut penulis tidak membuat landasan
teori.
b. Ada hipotesis yang dihasilkan yang kurang sesuai dengan
fakta.

BAB II
PENUTUP

2.1 KESIMPULAN

Perbandingan dari kedua jurnal tersebut dapat diambil kesimpulan yaitu didalam
jurnal pertama terletak atau ada didalam jurnal tersebut tersebut ISSN dimana tidak
tertulis di jurnal yang kedua. Jurnal yang yaitu mempunyai ISSN sehingga bisa
dikatakan jurnal tersebut terakreditasi. Didalam jurnal kedua juga tidak terdapat kajian
teori dimana pendapat para ahli tentang materi penelitian di tertulis di jurnal kedua.

15 | C R I T I C A L J O U R N A L R E V I E W S T A T I S T I K E K O N O M I
2.2 SARAN

Saran penulis terhadap jurnal yang kedua yaitu lebih di akreditasi sesuai standard
an juga dilengkapi dengan kajian teori sebelum melakukan penetlitian.

16 | C R I T I C A L J O U R N A L R E V I E W S T A T I S T I K E K O N O M I

Anda mungkin juga menyukai