Suatu perusahaan akan meningkat produktivitas kerja bila adanya kerja sama dan
hubungan baik antara pimpinan dan karyawannya. Karena dengan meningkatkan
produktivitas karyawan otomatis akan meningkatkan produktivitas perusahaan. Produktivitas
disamakan dengan hasil kerja dari seseorang karyawan, hasil produktivitas yang dicapai oleh
seorang karyawan haruslah dapat memberikan kontribusi yang penting bagi perusahaan yang
dilihat dari segi kualitas dan kuantitas yang dirasakan oleh perusahaan dan sangat besar
manfaatnya bagi kepentingan perusahaan di masa sekarang dan yang akan datang.
Perusahaan memiliki tujuan dan sasaran perusahaan untuk dapat memperoleh laba
maksimal yang ingin dicapainya. Sumber daya manusia memegang peranan paling penting
dan potensial bagi keberhasilan suatu perusahaan mengingat sumber daya manusia
merupakan penentu kegiatan perusahaan baik perencanaan, pengorganisasian, serta
pengambilan keputusan. Seiring berkembangnya ilmu dan pengetahuan yang makin maju
maka perusahaan dituntut untuk lebih dapat menjadikan karyawannya lebih terampil dan
terlatih dalam mengerjakan tugasnya. Oleh karena itu suatu perusahaan perlu berinisiatif
untuk mengadakan program pelatihan dan pengembangan bagi karyawan, karena pelatihan
dan pengembangan membuat mereka lebih percaya diri sehingga menimbulkan rasa puas
dalam bekerja dan lebih dihargai, serta mampu berusaha untuk meningkatkan
produktivitas kerja karyawan bagian penjualan.
Seluruh metode pelatihan ini dapat menggunakan alat bantu berupa visual.
Perlu ditegaskan bahwa manusia dewasa lebih banyak menangkap sesuatu lewat
penglihatan (83%) dibandingkan pendengaran (11%), dan medium lainnya. Oleh karena itu,
di samping mengedepankan pengalaman, medium visual tidak boleh ditinggalkan. Alat
bantu visual memudahkan dalam menyimak dan mengingat. Dalam pemberian materi
mengenai konsep yang belum diketahui para peserta, visualisasi merupakan cara yang
penting dalam memahami materi tersebut. Contoh alat bantu visual, yaitu film, OHP,
slide, video, LCD, papan tulis, poster, dan lainnya.
PERTANYAAN:
1. Bagaimana korelasi soft skill dan hard skill seorang entrepreneur terhadap
pengambilan keputusan dalam suatu permasalahan yg dihadapi?
2. Apakah penting bagi seorang entrepreneur untuk memiliki mentor? Kenapa?
3. Sebagai seorang entrepreneur yang merancang tugas dan kegiatan sendiri untuk
perusahaannya, bagaimana menumbuhkan kreatifitas skaligus jiwa kepemimpinan?
4. Seberapa penting penilaian staff ke pimpinan (dan sebaliknya) dalam sebuah
perusahaan? Dan bagaimana tindak lanjut dari hasil penilaian tsb? (misal reward and
punishment)
5. Dari pengalaman Anda, sebagaimana pengaruh training terhadap performance
perusahaan, dan pengaruh training terhadap karir pribadi employee tsb?
6. Bagaimana cara menimbulkan hubungan baik antar pimpinan dan staff?
7. Bagaimana cara menimbulkan kerja sama yang baik?
8. Bagaimana jika ada karyawan yang sering kali produktivitasnya rendah?
9. Dalam proses training berapa lama biasanya dilakukan? Dan siapakah pihak – pihak
yang wajib terlibat didalamnya?
10. Kapan training sebaiknya dilakukan? Saat awal penerimaan karyawan baru atau dalam
jangka waktu tertentu perusahaan melakukan training secara berkala untuk
mengimprove kemampuan karyawan yang sudah ada?
11. Indikator keberhasilan pelaksanaan pelatihan dan pengembangan SDM seperti apa?
12. Bagaimana cara meningkatkan people development di perusahaan?
13. Jenis training2 apa yg perlu diberikan kpd karyawan dr level terendah mis: staff,
senior staff, leader, supervisor & sampai di level managerial?
14. Teknik pelatihan spesifik apakah yang harus kami gunakan? dan mengapa teknik
pelatihan tersebut harus digunakan ?