Anda di halaman 1dari 2

Nama : Putri Utami

NIM : 1183020085
Kelas : Muamalah 2 / C
Matkul : PKN

1. Dampak Negatif Otonomi Daerah


a. Lambatnya daerah miskin untuk berkembang
b. Kurangnya koordinasi antar daerah
c. Munculnya kesenjangan sosial
d. Terjadinya konflik antar daerah karena pengembangan wilayah
e. Pejabat daerah yang bertindak sewenang-wenang dan mengesampingkan aspirasi
rakyat
f. Kurangnya pengawasan
2. A. setiap orang yang berdasarkan peraturan perundang- undangan dan/atau berdasarkan
perjanjian Pemerintah Republik Indonesia dengan negara lain sebelum Undang- Undang
ini berlaku sudah menjadi Warga Negara Indonesia
anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah dan ibu Warga Negara
Indonesia
b. anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah Warga Negara Indonesia
dan ibu warga negara asing
c. anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah warga negara asing dan
ibu Warga Negara Indonesia
d. anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu Warga Negara Indonesia,
tetapi ayahnya tidak mempunyai kewarganegaraan atau hukum negara asal ayahnya tidak
memberikan kewarganegaraan kepada anak tersebut
e. anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 (tiga ratus) hari setelah ayahnya meninggal
dunia dari perkawinan yang sah dan ayahnya Warga Negara Indonesia
f. anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari seorang ibu Warga Negara Indonesia;
g. anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari seorang ibu warga negara asing yang
diakui oleh seorang ayah Warga Negara Indonesia sebagai anaknya dan pengakuan itu
dilakukan sebelum anak tersebut berusia 18 (delapan belas) tahun atau belum kawin
h. anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia yang pada waktu lahir tidak
jelas status kewarganegaraan ayah dan ibunya.
3. Korupsi adalah tindakan seseorang yang menyalahgunakan kepercayaan dalam suatu
masalah atau organisasi untuk mendapatkan keuntungan. Tindakan korupsi ini terjadi
karena beberapa faktor faktor yang terjadi di dalam kalangan masyarakat
Cara penangulangannya.
Membangun Supremasi Hukum dengan Kuat – Hukum adalah pilar keadilan. Ketika
hukum tak sanggup lagi menegakkan sendi-sendi keadilan, maka runtuhlah kepercayaan
publik pada institusi ini. Ketidak jelasan kinerja para pelaku hukum akan memberi ruang
pada tipikor untuk berkembang dengan leluasa. Untuk itu sangat oerlu dilakukan
membangun supremasi hukum yang kuat. Tidak ada manusia yang kebal hukum, serta
penegak hukum tidak tebang pilih dalam mengadili.
Menciptakan Kondisifitas Nyata di Semua Daerah – Salah satu rangsangan tumbuhnya
tipikor dengan subur adalah kondisifitas semu di suatu wilayah otonom. Kondusifitas
yang selama ini dielu-elukan adalah kondusifitas semu belaka. kejahatan korup terus
tumbuh dengan subur tanpa ada yang menghentikannya. bagaimana suatu otonomi daerah
semestinya dikatakan kondusif? yakni daerah yang terbebas dari penyakit tipikor , bersih
penyelewengan serta tidak ada lagi tindak kejahatan yang merugikan bangsa dan negara.

4, 1. Teori Ketuhanan
2, Teori Kekuasaan
3, Teori Perjanjian
4, Teori Hukum Alam
5, Teori Kedaulatan.
5. Pemilu Serentak 2019 menghadirkan lima pemilihan sekaligus mulai dari Presiden-Wakil
Presiden, DPR RI, DPRD Provinsi dan Kabupaten/kota, dan DPD RI. Menimbulkan
beberapa masalah :
Sejauh ini, sedikitnya 16 petugas KPPS meninggal dunia. Jumlah korban terbanyak di
Jawa Barat yang mencapai 12 orang. Adapun empat lainnya di Sulawesi Selatan.
Hal lain, banyak pemilh kebingungan ketika harus memilih calon anggota legislatif
lantaran informasinya tenggelam oleh pemilihan capres dan cawapres.

Anda mungkin juga menyukai