Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENDIDIKAN KESEHATAN (PENDKES)

GASTRITIS

A. LATAR BELAKANG

Gastritis adalah inflamasi mukosa lambung atau peradangan lokal

yang penyebaran nya pada mukosa lambung dan berkembang dipenuhi

bakteriyang bersifat akut, kronik difus, atau lokal. Karakteristik dari peradangan

yaitu anoreksia, rasa penuh atau tidak nyaman pada epigastrium, mual, dan

muntah (Sya’diyah, 2018)

Berbagai penelitian menyimpulkan bahwa keluhan sakit pada penyakit

gastritis paling banyak ditemui akibat dari gastritis fungsional, yaitu mencapai 70-

80% dari seluruh kasus. Gastritis fungsional merupakan sakit yang bukan

disebabkan oleh gangguan pada organ lambung melainkan lebih sering dipicu

oleh pola makan yang kurang sesuai, faktor psikis dan kecemasan (Saydam,

2011).

Penyakit gastritis atau sering juga disebut penyakit tukak lambung

merupakan tukak (borok, pekung) di dalam lambung, termasuk penyakit

pencernaan. Namun penyakit ini lebih popular disebut sebagai penyakit maag.

Penyakit ini memang sudah mulai dialami oleh orang Indonesia sejak dari remaja

sampai lanjut usia (Sulastri, 2012).

Di Indonesia angka kejadian gastritis cukup tinggi. Menurut data dari


World Health Organization (WHO), Indonesia menempati urutan ke empat
dengan jumlah penderita gastritis terbanyak setelah negara Amerika, Inggris dan
Bangladesh yaitu berjumlah 430 juta penderita gastritis. Data Profil Kesehatan
Indonesia tahun (2011), gastritis merupakan 10 besar penyakit dengan posisi
peringkat ke 6 pasien rawat jalan dan peringkat ke 5 rawat inap dan Environment
Health CountryProfile World Health Organization (2012) mengatakan bahwa
angka kejadian gastritis di Indonesia 40,8% yang terjadi pada daerah-daerah di
Indonesia dengan prevalensi 274.396 kasus dari 238.452.952 jiwa penduduk. Dari
penelitian yang dilakukan oleh departemen Kesehatan RI angka kejadian gastritis
di beberapa kota di Indonesia ada yang tinggi mencapai 91,6% yaitu di Kota
Medan, di beberapa kota lainnya seperti Surabaya 31,2%, Denpasar 46%, Jakarta
50%, Bandung 32,5%, Palembang 35,5% Aceh 31,7%, dan Pontianak 31,2%
(Sulastri, dkk,2012).

A. TUJUAN
1. Umum :
Setelah mengikuti penyuluhan tentang gastritis diharapkan keluarga
Tn. M mampu memahami tentang penyakit gastritis dan manajemen
nyeri.
Khusus :
Setelah dilakukan penyuluhan tentang hipertensi pada keluarga Tn. M
diharapkan pasien dapat mengerti tentang :
a) Tanda dan gejala gastritis
b) Factor penyebab gastritis
c) Perawatan gastritis dengan terapi jus dan tanaman herbal
d) Cara mencegah kambuhnya gastritis
B. POKOK BAHASAN
Materi terlampir
C. SUB POKOK BAHASAN
a) Tanda dan gejala gastritis
b) Factor penyebab gastritis
c) Perawatan gastritis dengan terapi jus dan buah
d) Cara mencegah kambuhnya gastritis
D. SASARAN
Keluarga Tn. M gampong Blang Poroh, kecamatan Muara Dua, Kabupaten
Aceh Utara Lhokseumawe.
E. METODE
 Ceramah
 Tanya Jawab
F. WAKTU DAN TEMPAT PENYULUHAN
Hari/tanggal : 17 April 2021
Waktu penyuluhan : 20 menit
Tempat penyuluhan : Rumah Tn. M, Gampong Blang Poroh, kecamatan
Muara Dua, Kabupaten Aceh Utara, Lhokseumawe.
G. MEDIA DAN ALAT
 Leaflet
 Lembar balik
H. PENYAJI
 Aulianda Rizki

I. KEGIATAN PENYULUHAN

MEDI WAKT
TAHAP KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA A U
Pendahuluan Memberi salam dan membuka 2 menit
kegiatan penuluhan Menjawab Salam
kegiatan penyuluhan  
Memperkenalkan Diri Mendengarkan
Menjelaskan otitis Mendengarkan
Menjelaskan Cakupan pokok bahasan
Mendengarkan
   
Penyajian Menjelaskan tanda dan gejala gastritis Mendengarkan Leafet 15 menit
Menjelaskan factor penyebab gastritis Mendengarkan
Menjelaskan perawatan gastritis
dengan terapi jus buah pepaya Mendengarkan
 
Menjelaskan tips mencegah Mendengarkan
kambuhnya gastritis
 

 
Menjawab Pertanyaan Mendengarkan
Penutup Mengevaluasi pengetahuan Menjawab Pertanyaan Leafet 3 menit
keluarga tentang materi yang
disampaikan dengan memberi
pertanyaan mengenai pengertian
otitis,penyebab,tanda dan gejala
penatalaksanaan dan perawatan
sejak dini
Mendengarkan &
Membuat Kesimpulan memperhatikan
Memberi salam dan Menutup Menjawab salam
Pertemuan  

J. KRITERIA EVALUASI

A. Evaluasi Struktur
 Kesiapan peserta mengikuti penyuluhan
 Media memadai
 Tempat sesuai kegiatan
K. Evaluasi Proses

 Pelaksanaan pre planning sesuai alokasi waktu


 Peserta penyuluhan mengikuti kegiatan dengan efektif dan kooperaktif
 Peserta menanyakan hal-hal yang kurang jelas
 Peserta menjawab pertanyaan yang diajukan

L. Evaluasi Akhir
 80% keluarga Tn. M mampu menjawab pertanyaan yang di ajukan oleh
pemateri.

Materi Penyuluhan
A. Tanda dan gejala
1) Mual dan muntah
2) Anoreksia
3) Nyeri ulu hati
4) Lemah
5) Perdarahan
6) Ketidaknyamanan lambung
7) Hematemesis
B. Faktor Penyebab Gastritis

Penyakit gastritis memiliki beberapa faktor risiko yang meningkatkan


peluang seseorang untuk mengalaminya. Berikut ini adalah faktor risiko gastritis,
antara lain:

1. Konsumsi makanan dengan kadar pengawet dan garam yang tinggi


berlebihan.
2. Konsumsi makanan berlemak dan berminyak berlebihan.
3. Konsumsi makanan asam dan pedas berlebihan
4. Konsumsi alkohol berlebihan dan dalam jangka panjang.
5. Kondisi medis tertentu yang bisa menyebabkan sistem kekebalan tubuh
menurun.
6. Penggunaan narkoba dan zat-zat berbahaya lainnya.
7. Merokok

C. Perawatan gastritis
Tujuan utama pengobatan penderita gastritis adalah tercapainya
penurunan tingkat kekambuhan dan menjaga kenaikan asam lambung yang
berlebih. Hal ini memerlukan pengobatan semua faktor risiko reversible
yang ditemukan seperti merokok, pola makan yang tidak teratur, sering
makan mkanan yang asam.
Ada berbagai jenis tanaman dan buah yang bisa diolah sebagai
minuman tanaman tersebut mengandung kurkuminoid, betakaroren, serta
vitamin c yang sangat dianjurkan pada penderita gastritis, yaitu :
1) kunyit
Kunyit merupakan salah satu tanaman tradisional yang dapat menurunkan
nyeri gastritis karena mengandung kurkuminoid dan minyak atsiri.
2) Jus pepaya
Karena buah papaya memiliki kandungan mineral asam basa lemah yang
dapat digunakan untuk menetralisir asam lambung..

D. Tips mencegah kambuhnya gastritis

Caranya supaya mencegah dan mengobati sakit hipertensi


1. Pola Makan teratur dan terjaga
2. Mengurangi makan makanan yang merangsang lambung seperti
makanan pedas, asam, dan bergas serta minuman yang berkafein
seperti kopi
3. Menyediakan makanan ringan
4. Mengurangi stress karena dapat memicu asam lambung meningkat
dengan mendekatkan diri pada Allah, serta rajin beribadah.
5. Istirahat yang cukup untuk menjaga imun tubuh

Anda mungkin juga menyukai