Pandu An
Pandu An
DISUSUN OLEH
KOORDINATOR PRAKTIK
PANDUAN
PRAKTIK KLINIK
1
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
3X4
Nama :…………………………………….
NIM :…………………………………….
Email/No.Hp :…………………………………….
2
KATA PENGANTAR
Pada kesempatan ini kami tidak lupa mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada Ketua, Wakil I Bidang Akademik, serta staf dosen dan
administrasi STIKes Muhammadiyah Lhokseumawe yang telah ikut memberikan
kontribusi yang sangat besar sehingga panduan ini dapat terselesaikan dengan
baik.
Lhokseumawe,
Koordinator Praktik Klinik
Keperawatan Medikal Bedah
3
PANDUAN
PRAKTEK KLINIK
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
A. PENDAHULUAN
Mata kuliah praktik klinik keperawatan medikal bedah merupakan satu
kelompok mata kuliah keahlian (MKK) yang memiliki fokus pada penerapan
asuhan keperawatan yang diajarkan pada mata ajar keperawatan dewasa (KD).
Fokus mata kuliah ini adalah pada pemenuhan kebutuhan klien dewasa dengan
gangguan pada sistem pernafasan,musculoskeletal, intergumen, persepsi
sensori dan persarafan. Penerapan asuhan keperawatan pada praktik klinik
keperawatan medikal bedah ini ditekankan pada kemampuan membangun jiwa
profesionalisme mahasiswa, belajar reflektif (reflective learning) dan
kemampuan dalam memberikan asuhan keperawatan. Pemberian asuhan
keperawatan meliputi membina hubungan tarapeutik dengan klien, melakukan
pengkajian keperawatan, merumuskan diagnosa keperawatan yang sesuai
dengan kasus, melakukan tindakan sesuai dengan pendekatan tindakan
sederhana ke kompleks, dan melakukan evaluasi yang sesuai dengan rencana
tindakan. Proses pembelajaran dilakukan melalaui praktik klinik di Rumah
Sakit, diskusi kasus
B. Capaian pembelajaran mata kuliah :
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran praktik klinik keperawatan medikal
bedah :
1. Bila diberi data pasien dewasa dengan gangguan pada sistem pernafasan,
kardiovaskuler, hematologi, endokrin, imun, pencernaan dan perkemihan,
musculoskeletal, intergumen, persepsi sensori dan persarafan, peserta didik
mampu menyusun rencana keperawatan yang sesuai dengan format proses
keperawatan dan konsep-konsep dasar keilmuwan.
2. Bila diberi pasien dewasa dengan gangguan pada sistem pernafasan,
kardiovaskuler, hematologi, endokrin, imun, pencernaan dan perkemihan,
musculoskeletal, intergumen, persepsi sensori dan persarafan, peserta didik
mampu mendemonstrasikan dan mengevaluasi tindakan-tindakan
4
keperawatan berupa prosedur keterampilan keperawatan sesuai dengan
format prosedur.
C. Tujuan Umum
Setelah mengikuti proses pembelajaran praktik klinik peserta didik diharapkan
mampu memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan masalah-masalah
pemenuhan kebutuhan dasar Bio-Psiko-Sosiokultural dan Spritual dengan
menggunakan pendekatan proses keperawatan yang meliputi pengkajian,
diagnose keperawatan, perencanaan, implementasi dan evaluasi.
Tujuan Khusus
Secara khusus tujuan yang ingin dicapai dalam praktik klinik keperawatan
ini adalah mahasiswa mampu :
a. Melakukan pengkajian pada pasien dengan masalah
kebutuhan dasar baik Bio-Psiko-Sosiokultural dan Spiritual.
b. Merumuskan diagnosa keperawatan sesuai dengan
prioritas kebutuhan dan masalah pasien dengan masalah kebutuhan
dasar.
c. Menyusun/membuat rencana tindakan keperawatan
sesuai dengan diagnosa keperawatan dan modifikasinya pada pasien
dengan masalah kebutuhan dasar.
d. Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai dengan
rencana keperawatan yang ditetapkan pada pasien dengan masalah
kebutuhan dasar.
e. Melakukan evaluasi keperawatan sesuai kriteria yang
ditetapkan pada pasien dengan m asalah kebutuhan dasar.
f. Mendokumentasikan asuhan keperawatan dengan tepat
sesuai format yang berlaku pada pasien dengan masalah kebutuhan
dasar.
g. Melakukan komunikasi terapeutik dalam setiap aktivitas
keperawatan.
h. Mahasiswa dapat mempresentasikan hasil asuhan
keperawatan
5
D. KEGIATAN PRAKTEK
a. Mahasiswa menyusun laporan pendahuluan (LP)
sesuai sistem permasalahannya sebelum masuk ke praktik klinik.
b. Mahasiswa melaksanakan asuhan keperawatan pada
pasien yang mengalami gangguan pemenuhan kebutuhan dasar
F. Pelaksanaan.
1. Pre Clinical
a. Mahasiswa Semester VII di bagi dalam beberapa
kelompok kecil, (Daftar kelompok terlampir).
b. Persiapan administrasi :
1) Perjanjian kerjasama (Memorandum of Understanding)
2) Surat pemberitahuan penggunaan lahanPembiayaan
3) Penyusunan panduan pembelajaran praktikPersiapan lahan praktik
4) Persiapan peserta didik
5) Persiapan pembimbing klinik
2. Clinical
a. Precomference/pengarahan pelaksanaan praktik
diruangan kepada mahasiswa menjelang praktik dimulai.
6
b. Selama praktik klinik berlangsung, mahasiswa dapat
melakukan perawatan sesuai dengan tujuan Praktik Klinik Keperawatan
Medikal Bedah. Setiap kelompok wajib merawat 1 (satu) kasus untuk
satu minggu praktik sesuai yang telah dibagikan oleh instruktur klinik.
Selanjutnya kasus tersebut dilaporkan dalam bentuk laporan kasus.
c. Untuk kegiatan perawatan umum, setiap kegiatan ditulis
dalam format kegiatan harian mahasiswa praktik (format terlampir) dan
diparaf oleh instruktur klinik ruangan tersebut. Apabila kegiatan
dilakukan bagian dari kompetensi maka format kompetensi diisi dan
harus diparaf oleh instruktur klinik ruangan (format kompetensi
terlampir).
d. Akhir praktik, setiap kelompok wajib melaksanakan
seminar tentang laporan kasus yang diangkat menjadi laporan kasus
kelompok dalam bentuk laporan asuhan keperawatan yang telah di
setujui.
G. KETENTUAN PRAKTIK
1. Praktik klinik keperawatan wajib diikuti oleh setiap mahasiswa apabila
mahasiwa tidak dapat hadir, maka praktik klinik harus diganti pada
waktu/hari lain dengan jumlah hari pergantian sesuai ketentuan lahan
praktik dengan biaya administrasi ditanggung oleh mahasiswa
bersangkutan. Jika mahasiswa tidak dapat hadir > 20% maka praktik
dianggap gagal dan mengulangi pada periode yang akan datang dengan
biaya ditanggung sepenuhnya oleh mahasiswa yang bersangkutan.
2. Selama praktik mahasiswa wajib menggunakan pakaian seragam lengkap
dengan atributnya (pakaian kuliah) sesuai dengan yang ditetapkan
pendidikan dan menggunakan sepatu warna hitam.
3. Jika ada hal seperti kegiatan pendidikan, sakit atau keperluan lain yang
dianggap perlu, maka mahasiswa tersebut harus mendapat izin dari
pendidikan dan lahan praktik.
4. Jika ditemukan permasalahan selama mengikuti praktik, mahasiswa dapat
bermusyawarah dengan instruktur klinik, pembimbing dari pendidikan.
7
5. Jika mahasiswa melakukan pelanggaran terhadap tata tertib, kampus dan
melanggar MOU dan dikeluarkan dari praktik tersebut dan harus
mengulang pada periode yang akan datang dan biaya ditanggung
sepenuhnya oleh mahasiswa yang bersangkutan.
H. METODE PEMBELAJARAN
Metode yang dilakukan dalam kegiatan praktik klinik adalah :
1. Pre dan post comference
2. Demonstrasi dan Conference
3. Seminar kasus.
I. PEMBIMBING AKADEMIK
1. Yudi Akbar.,S,Kep.,Ns.,M,Kep.
2. Hayatun Thahira, S.Kep.,Ns
J. KETENTUAN DAN EVALUASI
1. Ketentuan
a. Kehadiran praktek belajar klinik, wajib 100%
b. Mahasiswa diperkenankan untuk tidak masuk dan mengganti
kehadiran dengan ketentuan sebagai berikut :
1) Alasan sakit dan izin 1 hari diganti sama dengan hari yang
ditinggalkan
2) Tidak ada keterangan (alpa) diganti dengan dua kali yang
ditinggalkan
c. Mahasiswa diwajibkan untuk menginformasikan kepada ruangan
tempat praktek kepada temannya sebelum meninggalkan tempat
perakteknya pada waktu pergantian shift (operan).
K. Evaluasi
Evaluasi praktek ini berdasarkan pada kemampuan mahasiswa yang
mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap
1. Laporan pendahuluan : 15%
2. Laporan kasus : 25%
3. Sikap/Etika : 35%
8
4. Keterampilan klinik : 25%
TATA TERTIB
PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
PRODI S1 KEPERAWATAN
2019-2020
9
9. Laporan pendahuluan, diserahkan sebelum masuk ke ruangan dan sebelumnya
responsi oleh pembimbing institusi.
10. Laporan kasus ditulis tangan diserahkan pada hari terakhir dinas diruangan
tersebut dan sebelumnya direspon oleh pemimbing lapangan.
Mahasiswa yang melanggar tata tertib akan dikenakan sangsi sesuai berat ringan
pelanggaran yang akan dipertimbangkan oleh tim pemiming, sangsi yang dapat
dikenakan meliputi :
1. Tidak mengikuti praktik diharuskan mengganti pada hari lain sesuai
persetujuan pembimbing.
2. Penambahan tugas akademik tertentu yang berkaitan dengan
penambahan pengetahuan dan keterampilan dalam keperawatan dasar
3. Tidak diakui nilai yang didapat dan harus mengulang program praktek dari
awal
4. Pengurangan nilai sebesar 10% dari nilai laporan kasus atas
keterlambatan pengumpulan laporan tersebut untuk setiap harinya.
10
11
PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN
12
c. Terlambat mengumpulkan laporan maka nilainya akan dikurangi
sesuai dengan keterlambatan.
13
14