LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN B Dengan DM Sandi-1
LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN B Dengan DM Sandi-1
HIV / AIDS
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktik Keperawatan Medikal Bedah
Dosen Pembimbing:
Triana Arisdiani, S.Kep.,Ns., M.Kep. MB
Disusun Oleh:
SHANDY PRADIPTA ABISATYA S.kep
SK. 320.036
I. PENGKAJIAN
A. BIODATA
Nama : Tn H
Umur : 30 tahun
Jenis kelamin : Laki - Laki
Status : Menikah
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Pekerjaan : Buruh
Alamat : Jl. Laut
DX Medis : Ulkus Dm
No. Reg : 12345798
Tanggal masuk : 31 Maret 2021
Tanggal dikaji : 31 maret 2021
Penanggung Jawab :
Nama : Ny G
Umur : 35 tahun
Pekerjaan : IRT
Hub. dengan klien : Istri
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
a. Alasan Masuk Rumah Sakit
Klien datang ke RS mengalami dengan keluhan diare lebih dari 1 bulan,
demam lemah lesuh, letih dan berkeringat, pada malam hari didapatkan
TTV TD 130/80 mmHg, Nadi 82 x/ menit, Suhu : 39 ℃ dan RR : 26
x/menit
b. Keluhan Utama
.Diare > 1 bulan
2. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
Klien mengatakan sebelumnya pernah mempunyai riwayat HIV AIDS
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Dalam keluarga klien Tn H tidak ada yang memiliki riwayat penyakit yang
sama
A. GENOGRAM
Tn B
Keterangan :
: pasien
X : meninggal
: laki-laki
: perempuan
: garis keturunan
: tinggal satu rumah
B. DIMENSI BIOLOGIS
1. Kebutuhan Oksigenasi
a. Respirasi
Klien mengeluh kesulitan bernapas di tunjukan RR 26 x/ menit, bunyi napas terdapat
ronchi adanya dyspneua ( + ), alat bantu pernapasan ( + ) berupa nasal kanul 3
L/M.posisi yang nyaman bagi pasien yaitu semi fowler, pasien tidak pernah menderita
sesak napas
b. Kardiovaskuler
Klien mengatakan tidak mempunyai riwayat hipertensi / penyakit jantung
2. Nyeri dan kenyamanan
Klien mengatakan tidak ada nyeri.
3. Aktivitas
Sebelum sakit klien beraktivitas seperti biasa dan berjalan-jalan sebentar sore hari, klien
mulai beraktivitas dipagi hari sekitar pukul 08:00 , saat sakit klien tidak dapat melakukan
aktivitas apapun, klien mengalami gangguan aktivitas saat sakit.
4. Istirahat dan tidur
Sebelum sakit klien tidur selama kurang lebih 8 jam/ hari, saat sakit tidur klien terganggu
karena menahan rasa nyeri. Sebelum sakit klien selalu berbincang-bincang, nonton tv
dengan anaknya untuk mengisi waktu luang, klien tidak menyediakan waktu khusus untuk
beristirahat. Klien tidak menggunakan obat untuk membantu tidur, klien tidak melakukan
aktivitas apapun.
5. Cairan
Sebelum sakit klien minum air putih kurang lebih 6-8 gelas /hari,
saat sakit klien minum 7 gelas /hari. Klien biasa minum air putih . klien memiliki
pantangan yaitu minumman manis.
6. Nutrisi
Klien makan nasi, telur, tempe, tahu, dan sayur. Sebelum sakit klien makan 3x/ hari habis 1
porsi, saat sakit klien makan nasi 3x/ hari habis 1 porsi. Ada makanan yang dipantang tidak
boleh makan berlebihan da makan dengan nasi yang dingin. tidak memiliki riwayat alergi
makanan. Tidak ada kesulitan menelan/ mengunyah. Terpasang infus RL 20 tpm, gigi
lengkap dan utuh (28 gigi).
7. Eliminasi
Sebelum sakait: klien mengatakan BAK 4-5 x/hari dengan warna kuning jernih, BAB >6 x/
hari dengan konsitensi cair, warna kuning, dengan pola teratur.
Sesudah sakit: klien mengatakan pada saat di rumah sakit BAK 4-5 x/hari dengan
pengeluaran urin sedikit dibantu dengan selang kateter BAB 6 x/ hari dengan konsitensi
cair, warna kuning di tempat tidur.
8. Personal hygiene
1. Mandi : 1 x/ hari
2. Cuci ramput : 1 x/ hari
3. Potong kuku : 1 x/ hari
9. Seksualitas
Klien mengalami gangguan/ kesulitan dalam berhubungan seksual, klien memiliki 1 putra
dan 1 putri.
D. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum
Kesadaran : composmentis E:4 V:5 M:6 =15
Kondisi umum: Baik
Tekanan Darah : 130/80 mmHg
Nadi : 82 x/menit
Suhu : 39,0 ‘C
RR : 26 x/menit
BB Sebelum sakit : 51 kg
BB Sesudah Sakit : 43 Kg
TB : 165 cm
Antropometri :
a. Berat badan : 75 kg
b. Tinggi badan : 165 cm
c. Status Gizi : tidak terpenuhi
2. Pemeriksaan head to toe
- Kepala dan leher
1) Bentuk kepala mesosepal, simetris, warna kulit sawo matang, pertumbuhan rambut
merata, rambut warna hitam, tidak ada luka maupun benjolan
2) Mata: bersih, penglihatan jelas, pupil berdilatasi, reflek berkedip spontan, sklera
tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis
3) Telinga: simetris, sedikit kotor, tidak ada penumpukan serumen, fungsi pendengaran
baik, tidak ada nyeri, aurikel teratur
4) Hidung: dapat membedakan bau-bauan/ aroma, bernafas spontan, tidak ada polip,
tidak ada sekret, tidak ada nyeri
5) Leher: gerakan tidak kaku, tidak ada pembesaran thyroid, tidak ada pembesaran
tonsil, tidak ada peningkatan vena jugularis, tidak nyeri telan, tidak ada pembesaran
kelenjar limfe di leher dan ketiak.
- Dada
1) Inspeksi: bentuk dada simetris, irama nafas reguler, terdapat retraksi dinding dada,
Transversal banding anterio 2:2 pernapasan dada
2) Palpasi: vokal fremitus teraba keras, tidak ada masa, tidak ada krepitasi, tidak ada
nyeri tekan
3) Perkusi: paru (pekak pada IC 3, 4, 5 dextra)
Perkusi jantung: batas atas, ICS II linea para sternalis dextra
Batas bawah, ICS IV linea para sternalis dextra
Batas kiri, ICS II linea para sternalis dextra
Batas kanan, ICS IV linea medio clavicularis sinistra
4) Auskultasi paru: terdengar bunyi sonor
Auskultasi jantung: S1 dan S2 tunggal regular, tidak ada mur - mur dan tidak ada
bruit.
- Abdomen
1) Inspeksi: tidak ada joundis, warna kulit sama dengan warna sekitar, perut tidak
membesar, vena vena tidak membesar.
2) Auskultasi :bising usus normal, peristaltik usus 12x/ menit
3) Palpasi : Acites (+), terdapat nyeri tekan (+), dan ginjal dextra ex sinistra teraba.
4) Perkusi : thympani (perut kiri atas, perut kiri bawah, dan perut kanan bawah),
terdengar pekak (perut kanan atas)
- Genetalia, anus, dan rektum
1) Inspeksi : tidak ada luka
2) Palpasi : tidak ada penumpukan urin dan feses, dan tidak ada nyeri tekan.
- Integument.
Kulit panas, kering dan kemerahan, tugor jelek, penbesaran tiroid, demam, keringat
banyak, kulit rusak, lesi/ulserasi/ulkus
- Ekstremitas
Atas : anggota gerak lengkap dan ditangan kiri klien etrpasang infuse NaCl 0,9 ℅
dengan terapi 20 tpm, akral hangat
Bawah : terdapat lesi, edema ( +/+), pitting edema ( +/+) +4 mm, CRT 3 detik, kekuatan
otot dextra/ sinistra (55/13).
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hari/ Tanggal : kamis, 8 april 2021
Pemeriksaan : Laboratorium
Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan
Hematologi
Darah rutin:
Hemoglobin 10,0 gr/dL 11,5 – 16,5
Leukosit 9,0 10^3/uL 4,0 – 10,0
Trombosit 186 10^3/uL 150 – 500
Hematokrit 19 (H) % 35,0 – 49,0
MCH 27 Pg 26 – 34
MCHC 32 g/dl 32 – 36
MCV 85 fl 80 – 100
Kimia klinik
Ureum 98 mg/dL 10 – 50
Kreatini 6,0 mg/dL 0,50 – 1,10
Glukosa puasa 200 mg/dl 80-130
80/130
Glukosa 1 jam pp 250 mg/dl < 180
ANALISA DATA
Do
1. Klien tidak bias menjelaskan tentang
penyakitnya
2. Pasien selalu bertanya ke perawat
tentang penyakitnya
DIAGNOSA KEPERAWATAN
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
INTERVENSI KEPERAWATAN
SHIFT : Pagi
4 melakukan kolaborasi
dengan dokter dalam
pemberian antipiretik ( PCT)
2 Diare b.d 7 april 2021 1) monitor TTV
malabsorbsi 10.00 WIB 2) kompres hangat pada
lipat paha dan axila
3) anjurkan pasien untuk
minum air putih sedikit tapi
sering
4) tutup pasien dengan
slimut atau pakaian ringan
5) kolab dengan dokter
dalam pemberian antipiretik
( PCT)
1) mengobservasi dan catat
warna, jumlah, frekuensi dan
konsistensi feses
2) menganjurkan pasien utk
tirah baring
3) mengevaluasi efek samping
pengobatan terhaap
gastrointestinal
4) colaborasikan dengan
dokter tentang pemberian obat
3 Defisiensi 7 April 2021 1. mengkaji tingkat
b.d 11.00 WIB pengetahuan klien
kurangnya 2. menJelaskan tentang
pengetahuan penyakit yang dialami klien
3. mentanya kepada klien
usaha apa yang sudah
dilakukan utk
memenejemen gejala yang
muncul
4. menjelskan pada klien gaya
hidup yang baik
5. Jelaskan pilihan terapi yang
dapat pasien pilih
SOAP
NO Dx. KEP. HASIL (SOAP) TTD/NAMA
1 DX 1 Ds pasien mengatakan badannya panas
Do:
4. kulit teraba hangat
5. mukosa bibir kering
S : 39 ℃
A: masalah hipertermia belum teratasi
P: Lanjutan intervensi
2 DX 2 Ds: klien mengatakan sering bab sejak 1 bulan
yang lalu dengan frequensi lebih dari 6 kali
Do:
Pasien konsistensi vese cair warna kuning bau
busuk peristaltic usus meningkat
A: masalah diare belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
3 DX 3 Ds: klien mengatakan badanyya panas
Do:
1.Kulit teraba hangat
2.Kulit kemerahan
3. S: 37,6 ℃
A: masalah defisiensi pengetahuan belum
teratasi
P: Lanjutakn intervensi