Oleh
1917011055
JURUSAN KIMIA
UNIVERSITAS LAMPUNG
2021
Judul Percobaan : Sintesis Anilin
NPM : 1917011055
Jurusan : Kimia
Kelompok : I (Satu)
Jawab :
Reaksi
sintesis anilin dari
nitrobenzena dengan katalis Fe.
3. Prinisp kerjanya dilakukan dengan reduksi nitrobenzena dengan mereaksikan
nitrobenzena cair dengan katalis logam Fe atau gas hidrogen dalam larutan asam
klorida. Pada proses ini katalis ditambahkan secara bertahap ke dalam
nitrobenzena dan hasil reaksinya dipisahkan melalui tahap destilasi uap, ekstraksi
dan penyaringan.
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Banyak sekali reaksi kimia yang menggunakan teknik destilasi dalam prosesnya,
misalnya sintesis turunan benzena yaitu anilin. Anilin memiliki rumus kimia
C₆H₅NH₂ dan termasuk senyawa aromatik, memiliki sifat toksik, berbentuk
minyak, titik lelehnya -6 0C, titik didihnya 1840C, dan memiliki tetapan keasaman
(kb) sebesar 4,2 x 10-10 yang berarti anilin bersifat basa karena anilin termasuk
dalam turunan benzena dan memiliki gugus –NH2. Selain itu, anilin dapat larut
pada pelarut organik, beraksi dengan gliserol, dan bereaksi dengan hidrogen
peroksida. Anilin umumnya digunakan sebagai obat-oabatan, bahan dasar zat
warna dan bahan peledak serta karet sintesis. Anilin dapat disintesis dengan
mereduksi nitrobenzena dimana nitrobenzena cair akan bereaksi dengan gas
hidrogen dalam larutan asam klorida.
Sama halnya dengan anilin, nitrobenzena juga bersifat racun dan sangat
berbahaya karena sangat mudah diserap melalui kulit. Nitrobenzene termasuk
salah satu turunan benzena dengan rumus kimia C₆H₅NO₂, berupa minyak
kuning pucat dengan bau seperti almond, dapat membeku menghasilkan kristal
kuning kehijauan, tidak larut dalam air dan sudah terkenal sebagai prekusor
anilin. Nitrobenzena dan anilin termasuk dalam senyawa aromatik. Untuk itu
percobaan ini dilakukan untuk dapat melakukan reaksi reduksi dari senyawa
aromatik dan mempelajari salah satu sintesis senyawa organik dari senyawa
aromatik.
B. Tujuan Percobaan
Senyawa aromatik adalah senyawa yang memiliki rantai karbon (C) melingkar
ikatan konjugasi yaitu ikatan tunggal dan ikatan rangkap yang berselang-seling
dan mengandung elektron phi yang terdetokasi disekelilingnya. Senyawa
aromatik akan membentuk senyawa hidrokarbon yang memiliki rantai karbon
siklik membentuk cincin benzena. Contoh senyawa aromatik adalah toluena,
benzaldehida, anilin dan nitrobenzene (Patrick, 2004).
Pembuatan anilin dapat dilakukan melalui aminasi chlorobenzene dengan
mereaksikan chlorobenzene dengan ammonia cair.
Oksidasi
Oksidasi anilin dihasilkan dalam reaksi yang terlokalisasi pada nitrogen dan
biasanya dihasilkan dalam pembentukan ikatan C-N baru. Dalam larutan basa,
menghasilkan azobenzena di mana asam arsenat menghasilkan violamin.
Kemudian asam kromat mengubahnya menjadi kuinon, di mana klorat dengan
adanya garam logam terutama vanadium akan menghasilkan anilin hitam.
Asilasi
Anilin bereaksi dengan asam karboksilat atau asil klorida membentuk amida.
Amida yang terbentuk disebut anilida sedangkan reaksi asam asetat dan anilin
akan membentuk anti-piretik dan analgesi (Syukri, 1999).
III. METODE PERCOBAAN
Adapun alat-alat yang digunakan pada percobaan ini adalah labu bulat 500 mL,
penangas air, penangas udara, satu set alat destilasi uap, refluks, gelas ukur 100
mL, conical flaks (labu bentuk kerucut), termometer 2500C, labu buchner, corong
pisah, erlenmeyer 250 ml, gelas kimia 250 mL, pipet tetes dan refraktometer.
B. Diagram Alir
Sn granula
dimasukan 18 gr ke dalam labu bulat 500 mL yang
telah dilengkapi pendingin refluks
A. Data Pengamatan
Adapun data pengamatan yang diperoleh dari percobaan ini adalah sebagai
berikut.
No Perlakuan Hasil
.
1. 34 g timah granula dimasukkan ke Larutan yang putih keruh
dalam labu bulat yang tersambung menjadi berwarna kecoklatan
dengan kondensor lalu tambahkan 15 dan mulai panas
mL nitrobenzene dan dikocok dengan
stir bar. Kemudian tambahkan 15 mL
HCl 31,45% sambil dikocok
12. Sisa endapan pada labu destilasi Larutan berwarna merah bata
ditambahkan air lalu dikocok gelap
B. Pembahasan
1. Aminasi Klorobenzena
Proses pembuatan anilin dengan mereaksikan klorobenzena dengan
ammonium cair. Klorobenzen cair dialirkan ke rolled steel autoclave yang
disusun secara horizontal. Katalis yang digunakan adalah cuprous oxide.
Reaksinya sebagai berikut.
2. Reaksi Ammonia dengan Fenol
Reaksi berlangsung pada suhu 460˚C dan tekanan 16 atm, dilakukan dengan
mereaksikan ammonia dengan fenol cair yang sebelumnya ammonia dan fenol
cair dipanaskan terlebih dahulu dengan preheater. Reaksi ini dilakukan
dengan bantuan silika-alumina. Reaksinya sebagai berikut.
3. Reduksi Nitrobenzena
Mereaksikan nitrobenzen cair dengan gas hidrogen dalam larutan asam
klorida atau menggunakan katalis logam Fe. Reaksinya dalam larutan asam
klorida sebagai berikut.
Reaksi menggunakan katalis Fe sebagai berikut.
Refluks
adalah
metode ektraksi yang membutuhkan pemanasan selama waktu tertentu dan jumlah
pelarut yang ralatif konstan dengan adanya pendingin balik. Refluks dapat
distebut sebagai ekstraksi berkesinambungan. Refluks melibatkan kondensasi uap
dan kemudian kondensat kembali ke sistem ia berasal. Refluks merupakan salah
satu metode untuk mensintesis suatu senyawa organik maupun anorganik. Prinsip
refluks adalah pelarut yang digunakan akan menguap pada temperatur tinggi dan
akan di dinginkan dengan kondensor sehingga akan terjadi pengembunan dan
kembali lagi kedalam wadah reaksi, pelarut nantinya akan tetap ada selama reaksi
berlangsung.
Campuran cairan yang akan didistilasi dimasukkan ke dalam labu bulat bersama
dengan beberapa batu didih, dan kolom fraksi dipasang di bagian atas labu. Saat
campuran dipanaskan dan mendidih, uap naik ke dalam kolom.
Uap berkondensasi pada dalam kolom dan jatuh kembali ke dalam cairan di
bawahnya, sehingga merefluks uap distilat yang mengalir naik. Pada keadaan
dasar, uap dan cairan pada masing-masing nampan berada dalam
kondisi kesetimbangan. Hanya uap yang paling volatil yang tetap berada dalam
bentuk gas dan berada di puncak kolom. Uap di puncak kolom akan
melewati pendingin, dan akan terkondensasi menjadi cairan. Proses terus
berlangsung hingga semua komponen volatil dalam cairan terdidihkan hingga
keluar dari campuran. Keuntungan dari metode refluks adalah dapat dibiarkan
untuk jangka waktu yang panjang tanpa perlu penambahan pelarut atau reaksi
terlalu mendidih kering. Kekurangan dari metode refluks adalah waktu reaksi
terlalu lama dan diperlukan pelarut yang cukup banyak.
Agustriyanto, R., Lanny, S., Reny, dan Gabriella, R. (2017). Pengaruh Rasio
Asam Sulfat terhadap Asam Nitrat pada Sintesis Nitrobenzena dalam CSTR:
Jurnal Nasional Inovasi dan Aplikasi Teknologi di Industri, (3)1. 42-47.
Keyes dan Clark. (1957). Industrial Chemical 4 th ed. John Wiley and
Sons Inc. New York.
Jawab :