PENGERTIAN
a. Pemimpin adalah pribadi yang memiliki keterampilan teknis dan keterampilan sosial
melebihi dari yg dimiliki mayoritas anggotanya.
Pemimpin adalah pribadi yg memiliki kecerdasan khusus dengan atau tanpa
pengangkatan resmi ia dapat mempengaruhi kelompok yg dipimpinnya untuk
melakukan usaha bersama mengarah kepada pencapaian sasaran atau tujuan
tertentu.
b. Kepemimpinan
Kepemimpinan. dari kata pemimpin adalah :
1. Orang yg bertugas mengarah, membimbing bawahan, dan mampu
mendapat dukungan dari bawahan, Sehingga dapat menggerakkan mereka kearah
pencapaian tujuan
2. Seni menggerakkan orang lain untuk bekerja sama dalam upaya mencapai
tujuan tertentu
Menurut Sondang (2002) Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk
mempengaruhi orang lain dalam hal ini para bawahannya sedemikian rupa sehingga
orang lain itu mau melakukan kehendak pemimpin meskipun secara pribadi hal itu
mungkin tidak disenangi
1. Teori Genetis
Pemimpin itu dilahirkan dan bukan dibuat atau dibentuk.
Pemimpin itu tidak dibuat akan tetapi dia lahir jadi pemimpin oleh bakat-bakat alami yg
luar biasa , dia ditakdirkan lahir menjadi pemimpin dalam situasi dan kondisi yg
bagaimanapun juga yg khusus.
2. Teori Sosial
Pemimpin itu harus dibuat disiapkan, dididik dan dibentuk, dia tidak dilahirkan.
Ada tiga faktor turut berperan dlm proses perkembangan seseorang menjadi pemimpin
yaitu: bakat yang dimiliki, pengalaman pendidikan dan pelatihan, kegiatan sendiri yg
dilakukan untuk mengembangkan bakat kepemimpinannya.
3. Teori Ekologis
Sebagai koreksi dan reaksi dari kedua teori diatas,
Seseorang akan menjadi pemimpin yang baik manakala mempunyai bakat untuk itu
( genetic ), bakat tersebut dikembangkan lewat pendidikan dan pelatihan ( dibentuk ),
dan diberi ruang kesempatan untuk menimba pengalaman (lingkungan ).
4. Teori Tiga Dimensi
Ada tiga faktor yg turut berperan dalam proses perkembangan seseorang menjadi
pemimpin:
1. Umum
Rumusan tentang persyaratan menjadi pemimpin ada 3 versi yaitu umum, konsep 3K
dan konsep 4K
2. Konsep Tiga K
a. KEKUASAAN
c. KEMAMPUAN
3. Konsep Empat K
a. Konsep
Pada dasarnya materi visi-misi mencakup konsep kerja seorang calon pemimpin
bersangkutan dalam massa kerjanya sekiranya yg bersangkutan terpilih menjadi
pemimpin.
Pada umumnya konsep kerja tersebut menjadi bagian dari proses seleksi dan
penilaian bagi para calon pemilih atau pejabat terkait dlm mengambil keputusan
akhir. Tahap ini mendeteksi kemampuan calon pemimpin /kandidat meneropong
masa
b. Kompetensi
Pemimpin yg baik dan ideal tdk mudah terpancing emosinya ketika mendapat
koreksi dan masukan-masukan yg ada kalanya keras,kasar atau bahkan diniatkan
untuk pembunuhan karakter kandidat tertentu demi keuntungan kandidat lainnya .
c. Koneksi
Pemimpin tdk mungkin dpt menjelaskan peran dan fungsinya secara efektif tanpa
dukungan kolega dan koneksi.
Koneksi dlm arti sempit terdapat dlm lingkungan kerja tetapi di luar unit kerjanya
langsung.
d. Komitmen
Secara ideal seharusnya loyalitas harus bersifat utuh, ya kepada organisasi juga
loyal kepada pemimpinnya.
Pemimpin harus mampu dengan sifat dan perbuatannya menjadikan dirinya pola anutan
dan ikutan bagi orang-orang yang dipimpinnya
Memberikan motivasi dan kemauan ditengah-tengah anak buah untuk bekerja dan
bersemangat.
Memberikan dorongan kekuatan agar anak buah mampu dan berani berinisiatif dan
memiliki kepercayaan diri berkarya,tdk menunggu perintah
Pemimpin harus mampu mendorong orang-orang yang diasuhnya berani berjalan didepan
dan sanggup bertanggung jawab.
5. Persyaratan Ideal
- memiliki kecerdasan yang tinggi, tingkat percaya diri yang tinggi, kemampuan berbicara
yang baik, inisiatif, motivasi berprestasi, ambisi
Sifat, kebiasaan, watak dan kepribadian yang khas,sehingga tingkah laku dan gayanya
membedakan dirinya dengan pemimpin yang lain.
Posisi Strategis Kepemimpinan dan komunikasi dalam hubungannya dengan disiplin ilmu
lain (7 lingkaran disiplin ilmu ) :
1. Administrasi
Proses kerjasama dua orang atau lebih dengan dasar rasionalitas untuk
mencapai tujuan.
2. Manajemen
- Money - Pengorganisasian
- Machine - Pemotivation
- Material - Pengawasan
- Method - Pengevaluasian
3. Organisasi
4. Kepemimpinan
Proses Mempengaruhi kegiatan seseorang/kelom- pok dlm usaha mencapai tujuan dlm
situasi tertentu.
5. Pengambilan Keputusan
6. Komunikasi
Proses penyampaian pesan yang diharapkan sehingga dapat mempengaruhi target untuk
mencapai tujuan yang diinginkan.
Pesan komunikasi terdiri dari dua aspek yaitu isi pesan ( pikiran atau perasaan ) dan
lambang atau symbol ( bahasa )
GAYA KEPEMIMPINAN
Gaya kepemimpinan yang telah dikenal saat ini secara luas adalah sbb:
INTEGRITAS
Integritas adalah sikap yang jujur, konsisten, komitmen, berani dan dapat dipercaya
(Agustin,2005: 142). Integritas tidak menipu dan tidak berbohong. Integritas tidak pamrih,
dan senantiasa berpegang pada sebuah prinsip kokoh.
Integritas :
3. Mengatakan secara terbuka bahwa yang benar itu benar dan yang salah itu salah
(Carter, 1999 : 9).
tipikal kepemimpinan dgn masing-masing ciri khas sbb:
1. OTOKRATIK
Pemimpin ini cenderung melihat dirinya sebagai sumber segala sesuatu dalam
kehidupan organisasional, misalnya :
2. PATERNALISTIK
- baginya seluruh anggota organisasi adalah anggota keluarga dengan ciri utama sbb :
+terlalu melindungi
3. KHARISMATIK
- memiliki inspirasi, keberanian, keyakinan diri, dan totalitas kepribadian luar biasa.
- para pengikutnya tidak pernah mempersoalkan nilai-nilai yg dianut oleh sang tokoh
4. LAISSEZ FAIRE
- menganggap anggota organisasi cukup dewasa dan memahami aturan main yg berlaku
- bawahan berpeluang turut dlm pengambl. Kep. bawahan cenderung dianggap teman
sekerja
- pada dsr nya ia tdk menjadi pemimpin karena setiap orang dibiarkan berbuat sendiri
- semua pekerjaan dan tanggung jawab diharuskan dilakukan oleh anak buahnya
5. DEMOKRATIK
- memandang dirinya sebagai koordinator dan integrator dari berbagai unsur organisasi
sebagai suatu totalitas
- ia mengakui dan menjunjung tinggi harkat martabat manusia dengan segala macam
kebutuhannya :
- ciri utama pemimpin demokratik selalu berusaha membagi habis tugas dan tanggung
jawabnya melalui delegasi wewenang
6. POPULIS
- berpegang teguh pada nilai-nilai masyarakat lokal atau tradisional ( Bung Karno –
Marhaenisme )
7. MILITERISTIS
- tipe kepemimpinannya mengadop gaya militer yg didalamnya lebih sering justru otoriter
- tipe ini berbeda dengan kepemimpinan organisasi formal militer dan atau tokoh militer
yg sebenarnya ( ia bukan anggota militer tetapi senang mengadop dan mempersiapkan
dirinya seakan-akan militer )
- sering memakai sistem perintah terhadap anak buahnya, otoriter dan keras, kaku dan
seringkali tidak bijak,
AZAS KEPEMIMPINAN
Indonesia terdiri dari ribuan pulau, beberapa suku, bahasa dan adat istiadat, berbagai
macam agama, semuanya tetap menjadi satu
3. AZAS KEBERSAMAAN
-pemimpin dengan yg dipimpin merupakan satu kesatuan organisasi, tidak terpisah dari
yang dipimpin dan saling pengaruh mempengaruhi
JENIS KEPEMIPINAN
- dapat dipromosikan pada jenjang lebih tinggi dan atau dimutasikan pada bidang tertentu
lainnya
FUNGSI KEPEMIMPINAN
Tanggung jawab sebagai penentu arah adalah membuat keputusan. Keputusan tersebut
bersifat :
Proses interaksi satu sama lain di dlm organisasi , antara bawahan dan atasan, antar
sesama pimpinan sejajar, sesama petugas pelaksana kegiatan operasional, semuanya
dimungkinkan dpt terjadi dengan serasi berkat adanya komunikasi yang efektif
“ Pesan yang disampaikan oleh sumber pesan melalui simbol-simbol dan dibantu sarana
tertentu diterima dan diartikan oleh penerima pesan dalam bentuk jiwa dan semangat yang
persis sama seperti yang diinginkan dan dimaksudkan oleh pengirim pesan “
Kehidupan organisasi merupakan suasana dimana dua orang atau lebih berinteraksi,
bergabung dalam rangka mencapai tujuan bersama sesuai dengan “ Visi-misi”
organisasi.
Seseorang atau kelompok orang untuk bekerja secara optimal dan berhasil, tidak dapat
dikatakan keberhasilan organisasi, jika fakta dalam proses pencapaiannya membuat
beberapa orang atau satuan kerja tertentu justru terzolimi, tidak diikutsertakan , diabaikan
keberadaannya
Sikap mementingkan satuan kerja sendiri mudah menimbulkan konflik, dalam organisasi
apapun tidak boleh terjadi bahwa dirinya lebih penting dari bagian lain, ada satker tertentu
lebih mendominasi aktualisasi diri berlebihan
ETIKA KEPEMIMPINAN
- miliki beberapa kelebihan, pendidikan, ilmu pengetahuan, terampil teknis, terampil sosial
dan pengalaman
PEMIMPIN
Pengertian :
Hubungan timbal balik, terbuka , menerima bawahan dengan apa adanya sbb;
- Menghargai bawahan, mengerti perasaan bawahan, siap membantu bawahan, tidak
memaksakan kehendak, tidak mengekang dan menuntut, tidak memanjakan dan
konsisten
Memiliki tenaga jasmani dan rohani yg luar biasa, daya tahan dan keuletan yg
istimewa
Memiliki sifat keyakinan teguh akan kebenaran dan kegunaan semua perilaku, hrs
tahu persis semua yang akan ditujunya
3. Antusias
Mempunyai sifat antusias, gembira dan optimis, tujuan yg dicapai menyenangkan
dan bermanfaat
4. Keramahan dan kecintaan
Mempunyai sifat cinta kasih dan bersahabat yg tulus dan kesediaan berkorban bagi
pribadi yg disayangi
5. Integritas
Kejujuran, ketulusan hati , terbuka , sejiwa dan perasaan dengan para
anggotanya/jajarannya.
6. Penguasaan Teknis
Kemahiran tertentu yg mampu membangun kekuasaan dan kewibawaan dimata
para anggotanya
7. Ketegasan dalam mengambil keputusan
Dapat mengambil keputusan secara cepat, tegas dan tepat sbg hasil kearifannya
dan pengalaman
8. Kecerdasan
Memiliki kemampuan melihat dan memahami masalah dengan imajinasi yang tinggi
9. Keterampilan Manager
Mampu mendidik , mengarahkan, memotivasi dan menggerakkan para anggotanya
untuk berbuat sesuatu
10. Kepercayaan
Selalu mampu memupuk kepercayaan para anggotanya , untuk menjaga solidaritas
dukungan
Tugas Pemimpin :
dibebani tanggung jawab etis/moril untuk memutuskan satu seleksi dan keputusan ditengah
peristiwa yang tidak pasti,blm dikenal dan mendadak
Pemimpin yang sukses harus memp. Kualitas pribadi dan mampu membaca keadaan
anggotanya dan situasi
1. Keahlian Teknis
a. Pengetahuan tentang prosedur/peralatan
b. Penulisan Laporan
c. Kemampuan menyampaikan gagasan lisan
d. Daya ingat
2. Keahlian Konseptual
Kemampuan untuk melihat organisasi secara keseluruhan
a. Pengetahuan Umum
b. Daya nalar
c. Keseimbangan mempertimbangkan dalam pengambilan keputusan
d. Berfikir kreatif/ kemampuan mencipta
3. Keahlian kemanusiaan
a. Kerja sama
b. Kemampuan meramal/ memprediksi
c. Kemampuan bermasyarakat
d. Sikap tidak memihak
Tugas:
T.M : Menetapkan kebijaksanaan umum dan menetapkan tujuan yang ingin dicapai
M.M : Menjabarkan kebijaksanaan umum agar lebih mudah dilaksanakan oleh
eselon dibawahnya
Penjabarannya berupa peraturan,pedoman,petunjuk pelaksanaan
L.M : Melaksanakan Kebijaksanaan sesuai penjabaran SKILL ( keahlian )
T.S ( Technical Skill ) Kegiatan teknis yg sifatnya menyangkut pelaksanaan didalam
pencapaian tujuan
M.S ( Managerial Skiil ) Konsep-konsep, pemikiran-pemikiran, pembuatan rencana,
pengorganisasian yang tepat, pengawasan yg baik,meramalkan masalah-masalah
yg ada T.M : T.S < M.S
M.M : T.S = M.S
L.M : T.S > M.S Semakin tinggi kedudukan > Manag.skill & sebaliknya
Prinsip-prinsip dasar kepemimpinan:
Prinsip,sebagai paradikma yang terdiri dari beberapa ide utama berdasar motivasi pribadi
dan sikap serta mempunyai pengaruh yang kuat untuk membangun dirinya atau organisasi.
Prinsip, menciptakan kepercayaan dan berjalan sebagai sebuah kompas atau petunjuk
yang tidak dapat dirubah
DISIPLIN
1. Pengertian Disiplin
Loyalitas dpt ditunjukkan pada organisasi atau pimpinan atau juga pada masyarakat.
a. Membangun loyalitas.
Keuntungan yang diperoleh :
- Akan bekerja lebih ringan hati dan ringan membantu orang lain.
- Akan lebih mampu menempatkan prioritas
- Akan memiliki arah pengabdian yang jelas dan bekerja lebih fokus hasil optimal
- Obyek loyalitas akan merespon positif
(pengabdian – andalan perusahaan peluang peningkatan karir lebih besar)
b. Menunjukan dedikasi pada apa yang dilakukan
Dedikasi Memberikan yang terbaik dari apa yang kita miliki dalam proses meraih
sebuah tujuan tertentu
Mahasiswa dedikasi tinggi kemampuan hasil belajar. (terlepas dari dosen
melihat atau tidak, apa ada pujian atau tidak)
Orang berdedikasi tinggi disiplin tinggi
Tanpa disiplin tidak yang terbaik
Mahasiswa berdedikasi tinggi Tidak terlambat kuliah, Tidak menunda pekerjaan,
- Berupaya semampunya bekerja, Sesuai jadwal, Memenuhi target yang diberikan,
Membuktikan integritas diri.
Integritas Memiliki dan berpegang teguh pada prinsip-prinsip moral yang
tinggi/standar profesionalitas, Karyawan yg memp. integritas , berpegang pada
standar profesionalisme kerjanya berupa aturan dan kode etik profesionalisme yg
telah ditetapkan sesuai standar profesi.
Mengikuti aturan dan standar etika profesi maka kita memiliki integritas dapat
dipercaya dan diandalkan, Pimpinan atau anak buah tidak khawatir bhw kita akan
melenceng dari aturan.
Perilaku disiplin dpt dibentuk, baik untuk perorangan, kelompok, dan organisasi.
Disiplin baik disiplin diri tumbuh kesadaran diri. (bukan disiplin birokrat yang
sekedar taat peraturan), Anggota organisasi harus dilibatkan dalam penentuan visi-
misi dan tujuan, konsep, sistim dan peraturan shg mereka paham dan diharapkan
tumbuh disiplin diri dan karena kesadarannya bahwa prestasi adalah prestasi
organisasi,bila tidak disiplin apa yg dihrpkan tdk akan terwujud yg pada gilirannya
menumbuhkan disiplin organisasi.
Beberapa langkah teknis membentuk disiplin pribadi/ disiplin diri untuk menunjang disiplin
pada organisasi:
a. Tetapkan tujuan/target yang ingin dicapai dalam kurun waktu tertentu ( jangka
pendek, jangka menengah, jangka panjang ) sesuai dengan peran dan tanggung
jawab.
b. Buat urutan prioritas hal-hal yang ingin dilakukan
c. Buat jadwal kegiatan secara tertulis dan ditempat pada tempat yg mudah dilihat dan
diingat.
d. Lakukan kegiatan sesuai dengan jadwal secara ketat dengan prinsip tetap fleksibel ,
jika terpaksa adakan penjadwalan kembali “ rescheduling “ sesuai kebutuhan situasi
dan kondisi.
e. Berusaha untuk senantiasa mentaati jadwal kegiatan yang telah disusun.
Manfaat Disiplin
3. Membantu siswa memahami & meyesuaikan diri dg tuntutan linkungannya dan menjauhi
melakukan hal-hal yang dilarang
4. Belajar hidup dengan kebiasaan yg baik dan bermanfaat bagi dirinya & lingkungannya.
Tujuan disiplin adalah untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan dalam proses
belajar mengajar, dan apabila kedisiplinan ditanamkan sejak dini, karena sikap disiplin
sangat diperlukan untuk masa depan bagi pengembangan watak dan pribadi seseorang,
sehingga seseorang tsb menjadi tangguh dan dapat diandalkan bagi semua pihak, dirinya/
(lingkungannya)
Quis tanggal 18 September 2017