Anda di halaman 1dari 20

MATERI KEPEMIMPINAN

PROGDI S1 KEPERAWATAN SMT GANJIL TA 2017/2018

KEPEMIMPINAN DAN LEADERSHIP

PENGERTIAN

a. Pemimpin adalah pribadi yang memiliki keterampilan teknis dan keterampilan sosial
melebihi dari yg dimiliki mayoritas anggotanya.
Pemimpin adalah pribadi yg memiliki kecerdasan khusus dengan atau tanpa
pengangkatan resmi ia dapat mempengaruhi kelompok yg dipimpinnya untuk
melakukan usaha bersama mengarah kepada pencapaian sasaran atau tujuan
tertentu.
b. Kepemimpinan
Kepemimpinan. dari kata pemimpin adalah :
1. Orang yg bertugas mengarah, membimbing bawahan, dan mampu
mendapat dukungan dari bawahan, Sehingga dapat menggerakkan mereka kearah
pencapaian tujuan
2. Seni menggerakkan orang lain untuk bekerja sama dalam upaya mencapai
tujuan tertentu
Menurut Sondang (2002) Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk
mempengaruhi orang lain dalam hal ini para bawahannya sedemikian rupa sehingga
orang lain itu mau melakukan kehendak pemimpin meskipun secara pribadi hal itu
mungkin tidak disenangi

Faktor-faktor penting yang terdapat dalam pengertian kepemimpinan :


1. Pendayagunaan pengaruh
2. Hubungan antar manusia
3. Proses komunikasi dan
4. Pencapaian suatu tujuan.

Pengertian Kepemimpinan ,mengandung 4 unsur:

1. Kemampuan mempengaruhi orang lain


2. Orang lain yang dipengaruhi bersedia mengikuti
3. Ada tujuan tertentu
4. Ada cara-cara tertentu
TEORI KEPEMIMPINAN

1. Teori Genetis
Pemimpin itu dilahirkan dan bukan dibuat atau dibentuk.
Pemimpin itu tidak dibuat akan tetapi dia lahir jadi pemimpin oleh bakat-bakat alami yg
luar biasa , dia ditakdirkan lahir menjadi pemimpin dalam situasi dan kondisi yg
bagaimanapun juga yg khusus.
2. Teori Sosial
Pemimpin itu harus dibuat disiapkan, dididik dan dibentuk, dia tidak dilahirkan.
Ada tiga faktor turut berperan dlm proses perkembangan seseorang menjadi pemimpin
yaitu: bakat yang dimiliki, pengalaman pendidikan dan pelatihan, kegiatan sendiri yg
dilakukan untuk mengembangkan bakat kepemimpinannya.
3. Teori Ekologis
Sebagai koreksi dan reaksi dari kedua teori diatas,
Seseorang akan menjadi pemimpin yang baik manakala mempunyai bakat untuk itu
( genetic ), bakat tersebut dikembangkan lewat pendidikan dan pelatihan ( dibentuk ),
dan diberi ruang kesempatan untuk menimba pengalaman (lingkungan ).
4. Teori Tiga Dimensi
Ada tiga faktor yg turut berperan dalam proses perkembangan seseorang menjadi
pemimpin:

- Bakat kepemimpinan yg dimiliki

- Pengalaman pendidikan , latihan kepemimpinan yg pernah diperolehnya

-Kegiatan sendiri untuk mengembangkan bakat kepemimpinan tersebut.

SYARAT MENJADI PEMIMPIN

1. Umum

Rumusan tentang persyaratan menjadi pemimpin ada 3 versi yaitu umum, konsep 3K
dan konsep 4K

2. Konsep Tiga K

a. KEKUASAAN

Merupakan kekuatan, otoritas dan legalisasi yg memberikan wewenang kepada


pemimpin untuk mempengaruhi dan menggerakkan anggota komunitasnya
melakukan sesuatu atau tidak.
b. KEWIBAWAAN

Merupakan kelebihan seseorang, keunggulan, keutamaan, shg seseorang tsb


mampu mengatur orang lain,shg para anggota suatu komunitas mematuhi seruan
dan aturan.

c. KEMAMPUAN

Merupakan segala daya, kesanggupan, kekuatan dan keterampilan teknis dan


keterampilan sosial , yg dianggap melebihi orang lain dan anggota biasa.

3. Konsep Empat K
a. Konsep

Pada dasarnya materi visi-misi mencakup konsep kerja seorang calon pemimpin
bersangkutan dalam massa kerjanya sekiranya yg bersangkutan terpilih menjadi
pemimpin.

Pada umumnya konsep kerja tersebut menjadi bagian dari proses seleksi dan
penilaian bagi para calon pemilih atau pejabat terkait dlm mengambil keputusan
akhir. Tahap ini mendeteksi kemampuan calon pemimpin /kandidat meneropong
masa

b. Kompetensi

Keterampilan seseorang calon pemimpin menyusun konsep kerja pada hakekatnya


bagian dari bentuk kompetensi.

Pemimpin yg baik dan ideal tdk mudah terpancing emosinya ketika mendapat
koreksi dan masukan-masukan yg ada kalanya keras,kasar atau bahkan diniatkan
untuk pembunuhan karakter kandidat tertentu demi keuntungan kandidat lainnya .

c. Koneksi

Pemimpin tdk mungkin dpt menjelaskan peran dan fungsinya secara efektif tanpa
dukungan kolega dan koneksi.

Koneksi dlm arti sempit terdapat dlm lingkungan kerja tetapi di luar unit kerjanya
langsung.
d. Komitmen

Pemimpin komunitas apapun dlm organisasi , dituntut komitmennya atau


kesanggupannya untuk secara konsisten melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya sesuai ketentuan yg berlaku pada organisasi yg bersangkutan.

Konsistensi seorang pemimpin memegang dan mewujudkan komitmennya pada


organisasi sangat mempengaruhi dedikasi dan loyalitas anggota, baik loyalitas
kepada personal pemimpin bersangkutan maupun kepada organisasinya.

Secara ideal seharusnya loyalitas harus bersifat utuh, ya kepada organisasi juga
loyal kepada pemimpinnya.

4. Berdasar Falsafah Indonesia ( Konsep Ki Hajar Dewantoro )

Pemimpin harus bersikap sebagai pengasuh yang mendorong, menuntun, dan


membimbing asuhannya.

Ada tiga azas utama dlm kepemimpinan berdasar falsafah indonesia :

1) Ing ngarso Sung Tulodo

Di depan memberi teladan

Pemimpin harus mampu dengan sifat dan perbuatannya menjadikan dirinya pola anutan
dan ikutan bagi orang-orang yang dipimpinnya

2) Ing Madyo Mangun Karso

Memberikan motivasi dan kemauan ditengah-tengah anak buah untuk bekerja dan
bersemangat.

Pemimpin harus mampu membangkitkan semangat berswakarsa dan berkreasi pada


orang-orang yang dipimpinnya.

3) Tut Wuri Handayani

Memberikan dorongan kekuatan agar anak buah mampu dan berani berinisiatif dan
memiliki kepercayaan diri berkarya,tdk menunggu perintah

Pemimpin harus mampu mendorong orang-orang yang diasuhnya berani berjalan didepan
dan sanggup bertanggung jawab.
5. Persyaratan Ideal

- memiliki kecerdasan yang tinggi, tingkat percaya diri yang tinggi, kemampuan berbicara
yang baik, inisiatif, motivasi berprestasi, ambisi

Sifat, kebiasaan, watak dan kepribadian yang khas,sehingga tingkah laku dan gayanya
membedakan dirinya dengan pemimpin yang lain.

Berdasar aktualisasi orientasi personal

Posisi Strategis Kepemimpinan dan komunikasi dalam hubungannya dengan disiplin ilmu
lain (7 lingkaran disiplin ilmu ) :

1. Administrasi

Proses kerjasama dua orang atau lebih dengan dasar rasionalitas untuk
mencapai tujuan.

2. Manajemen

- Proses Pendelegasian wewenang dan pengelolaan sumberdaya :

Proses 5 M dengan pemanfaatan aplikasi fungsi 5 P

5M - Man 5P  - Perencanaan

- Money - Pengorganisasian

- Machine - Pemotivation

- Material - Pengawasan

- Method - Pengevaluasian

3. Organisasi

Proses berkumpulnya 2 orang/lebih bekerja sama untuk mencapai tujuan


bersama, terikat secara formal secara hirarki dimana terdapat hubungan
seseorang/kelompok orang - pimpinan dan seseorang/kelompok orang – bawahan.

4. Kepemimpinan

Proses Mempengaruhi kegiatan seseorang/kelom- pok dlm usaha mencapai tujuan dlm
situasi tertentu.
5. Pengambilan Keputusan

Proses pengidentifikasian masalah, pencarian alternatif penyelesaian masalah, evaluasi


dan pemilihan alternatif terbaik yang memperhitungkan segala kemungkinan yang akan
dihadapi pada masa datang (Prof. DR. Azhar Kasim, 1995).

6. Komunikasi

Proses penyampaian pesan yang diharapkan sehingga dapat mempengaruhi target untuk
mencapai tujuan yang diinginkan.

Pesan komunikasi terdiri dari dua aspek yaitu isi pesan ( pikiran atau perasaan ) dan
lambang atau symbol ( bahasa )

7. Hubungan antar manusia

GAYA KEPEMIMPINAN

Gaya kepemimpinan yang telah dikenal saat ini secara luas adalah sbb:

1. Demokratis : yaitu gaya kepemimpinan yang mengarah kepada pengambilan


keputusan sebagai keputusan bersama dari seluruh anggota sistem sosial yang
bersangkutan

2. Otokrasi : yaitu gaya kepemimpinan yang mengarah kepada pengambilan


keputusan, tergantung kepada pemimpinnya sendiri

3. Laiissez faire : yaitu gaya kepemimpinan yang menyerahkan pengambilan


keputusan kepada masing-masing anggota sistem

INTEGRITAS

Integritas adalah sikap yang jujur, konsisten, komitmen, berani dan dapat dipercaya
(Agustin,2005: 142). Integritas tidak menipu dan tidak berbohong. Integritas tidak pamrih,
dan senantiasa berpegang pada sebuah prinsip kokoh.

Integritas :

1. Membedakan mana yang benar dan mana yang salah,

2. Melaksanakan apa yang telah dikaji sebelumnya

3. Mengatakan secara terbuka bahwa yang benar itu benar dan yang salah itu salah
(Carter, 1999 : 9).
tipikal kepemimpinan dgn masing-masing ciri khas sbb:

1. OTOKRATIK

Pemimpin ini cenderung melihat dirinya sebagai sumber segala sesuatu dalam
kehidupan organisasional, misalnya :

- kekuasaan yg tidak perlu dibagi kepada orang lain

- menciptakan ketergantungan anggota ke dalam kekuasaannya

- cenderung mencari pembenaran segala cara untuk mencapai tujuan

2. PATERNALISTIK

- banyak terdapat pada masyarakat tradisional

- pola kepemimpinannya mengutamakan kebersamaan

- baginya seluruh anggota organisasi adalah anggota keluarga dengan ciri utama sbb :

+sistem kekeluargaan mengutamakan hubungan intim secara personal

+terlalu melindungi

+selalu bersikap maha tahu dan maha benar

+tidak pernah memberikan peluang mengembangkan seseorang berdasarkan senioritas

+pengaruh adat lebih dominan

3. KHARISMATIK

- dipersepsikan mempunyai kekuatan gaib

- memiliki kemampuan energi daya tarik luar biasa

- dianggap memperoleh karunia Tuhan YME

- memiliki inspirasi, keberanian, keyakinan diri, dan totalitas kepribadian luar biasa.

- sangat dikagumi dunia

- para pengikutnya tidak pernah mempersoalkan nilai-nilai yg dianut oleh sang tokoh

- apakah ia diktator, otoriter, yg tdk dpt dijelaskan secara ilmiah


- sesuatu yg dianggap aneh tapi nyata

4. LAISSEZ FAIRE

- cenderung menempatkan dirinya sebagai polisi lalu lintas

- menganggap anggota organisasi cukup dewasa dan memahami aturan main yg berlaku

- peluang bawahan berkembang terbuka luas

- bawahan berpeluang turut dlm pengambl. Kep. bawahan cenderung dianggap teman
sekerja

- pada dsr nya ia tdk menjadi pemimpin karena setiap orang dibiarkan berbuat sendiri

- ia tdk pernah berpartisipasi dlm kegiatan kelompok

- semua pekerjaan dan tanggung jawab diharuskan dilakukan oleh anak buahnya

- ia sebatas pemimpin simbolis

- pemimpin tipe ini tdk mempunyai keterampilan teknis

5. DEMOKRATIK

- memandang dirinya sebagai koordinator dan integrator dari berbagai unsur organisasi
sebagai suatu totalitas

- ia menjalankan kepemimpinannya dengan pendekatan horisontal maupun vertikal

- ia mengakui dan menjunjung tinggi harkat martabat manusia dengan segala macam
kebutuhannya :

- ciri utama pemimpin demokratik selalu berusaha membagi habis tugas dan tanggung
jawabnya melalui delegasi wewenang

- bawahan dilibatkan aktif dalam setiap kegiatan, bawahan diperlakukan secara


manusiawi dalam setiap aspek kehidupan nilai-nilai masyarakat lokal atau tradisional
( Bung Karno – Marhaenisme )

6. POPULIS

- gaya kepemimpinan yg dpt membangun solidaritas massanya

- berpegang teguh pada nilai-nilai masyarakat lokal atau tradisional ( Bung Karno –
Marhaenisme )

7. MILITERISTIS

- tipe kepemimpinannya mengadop gaya militer yg didalamnya lebih sering justru otoriter
- tipe ini berbeda dengan kepemimpinan organisasi formal militer dan atau tokoh militer
yg sebenarnya ( ia bukan anggota militer tetapi senang mengadop dan mempersiapkan
dirinya seakan-akan militer )

- sering memakai sistem perintah terhadap anak buahnya, otoriter dan keras, kaku dan
seringkali tidak bijak,

- menuntut kepatuhan mutlak anak buahnya, menyukai formalitas berupa upacara


kebesaran berlebihan

AZAS KEPEMIMPINAN

1. AZAS KEKELUARGAAN dan GOTONG ROYONG

timbulnya gotong royong, kesejahteraan dan kebahagiaan bersama, berlandaskan kasih


sayang dan kebahagiaan

2. AZAS PERSATUAN dan KESATUAN

Indonesia terdiri dari ribuan pulau, beberapa suku, bahasa dan adat istiadat, berbagai
macam agama, semuanya tetap menjadi satu

3. AZAS KEBERSAMAAN

-pemimpin dengan yg dipimpin merupakan satu kesatuan organisasi, tidak terpisah dari
yang dipimpin dan saling pengaruh mempengaruhi

4. AZAS SELARAS,SERASI dan SEIMBANG

- Selaras  suasana yang menggambarkan hubungan yg menumbuhkan tentram lahir


bathin

- Serasi  suasana yang menggambarkan kesesuaian antara unsur dalam suatu


hubungan yang menimbulkan kesatuan yang utuh

- Seimbang  suasana yang menggambarkan hubungan yang sesuai dengan kepatutan


dalam melaksanakan hak dan kewajiban

JENIS KEPEMIPINAN

a. Jenis pemimpin formal

- pengangkatan dan pengakuan berdasarkan kualifikasi tertentu

- ditunjuk berdasarkan pengakuan


- masa kerjanya dibatasi dalam kurun waktu tertentu

- mendapatkan kompensasi material dalam jumlah tertentu

- dapat dipromosikan pada jenjang lebih tinggi dan atau dimutasikan pada bidang tertentu
lainnya

b. Jenis pemimpin informal

- tidak diangkat berdasarkan kualifikasi tertentu

- memimpin sepanjang masih disukai komunitas yang dipimpinnya

- sanksi pelanggaran hanya secara moral, ditinggalkan komunitasnya

FUNGSI KEPEMIMPINAN

Kepemimpinan sangat diharapkan berdampak pada peningkatan kesejahteraan dan


kebahagiaan para anggota suatu organisasi

Efektifitas kepemimpinan seorang pemimpin dipengaruhi oleh kemampuannya melakukan


fungsi hakikinya sebagai berikut :

1. Pemimpin sebagai penentu arah

Tanggung jawab sebagai penentu arah adalah membuat keputusan. Keputusan tersebut
bersifat :

- Strategig, taktis, teknis, dan operasional

Pimpinan Puncak  KS > KO

Pimpinan Menengah  K Ta > KO

Pimpinan Bawah  K Te < KO

Pimpinan Rendah  KS < KO

KS, Keputusan Strategis

K.Ta, Keputusan Taktis

K.Te, Keputusan Teknis

KO, Keputusan Operasional


2. Pemimpin Sebagai wakil dan juru bicara bagi organisasi

Tidak ada organisasi yg dapat mencapai tujuannya tanpa kemampuan “ relationship “ yg


baik dgn berbagai pihak diluar organisasinya sendiri.

3. Pemimpin sebagai komunikator

Proses interaksi satu sama lain di dlm organisasi , antara bawahan dan atasan, antar
sesama pimpinan sejajar, sesama petugas pelaksana kegiatan operasional, semuanya
dimungkinkan dpt terjadi dengan serasi berkat adanya komunikasi yang efektif

Komunikasi dikatakan efektif apabila,

“ Pesan yang disampaikan oleh sumber pesan melalui simbol-simbol dan dibantu sarana
tertentu diterima dan diartikan oleh penerima pesan dalam bentuk jiwa dan semangat yang
persis sama seperti yang diinginkan dan dimaksudkan oleh pengirim pesan “

4. Pemimpin sebagai mediator

Kehidupan organisasi merupakan suasana dimana dua orang atau lebih berinteraksi,
bergabung dalam rangka mencapai tujuan bersama sesuai dengan “ Visi-misi”
organisasi.

5. Pemimpin sebagai integrator

Seseorang atau kelompok orang untuk bekerja secara optimal dan berhasil, tidak dapat
dikatakan keberhasilan organisasi, jika fakta dalam proses pencapaiannya membuat
beberapa orang atau satuan kerja tertentu justru terzolimi, tidak diikutsertakan , diabaikan
keberadaannya

Sikap mementingkan satuan kerja sendiri mudah menimbulkan konflik, dalam organisasi
apapun tidak boleh terjadi bahwa dirinya lebih penting dari bagian lain, ada satker tertentu
lebih mendominasi aktualisasi diri berlebihan

ETIKA KEPEMIMPINAN

Profesi kepemimpinan harus dilandasi dan mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan yang


luhur untuk dijadikan pedoman oleh setiap pribadi pemimpin.

Nilai-nilai tersebut adalah :


nilai pengabdian pada kepentingan umum, jaminan keselamatan, kebaikan dan
kesejahteraan bagi anggotanya, menjadi pengikat dan pemersatu dalam segala bentuk
kegiatan, dinamisator dalam setiap aktivitas organisasinya

Secara etika setiap pemimpin harus mempunyai Kriteria:

- miliki beberapa kelebihan, pendidikan, ilmu pengetahuan, terampil teknis, terampil sosial
dan pengalaman

- memiliki kompetensi lebih baik daripada yg dipimpin

- mampu sikap sosial dan dewasa

-miliki mampu kontrol diri; jaga cipta nilai etis

- menerapkan prinsip penghargaan dan penerapan sanksi

PEMIMPIN

Pengertian :

Pemimpin adalah inti dari manajemen ,

Manajemen akan tercapai tujuannya jika ada pemimpin

Kepemimpinan dilaksanakan seorang pemimpin

Seorang pemimpin adalah:

- Seseorang yang mempunyai keahlian memimpin, kemampuan mempengaruhi


pendirian/pendapat orang lain atau kelompok tanpa menanyakan alasannya.

- Seseorang yang aktif membuat rencana-rencana, mengkoordinasikan, melakukan


percobaan, memimpin pekerjaan utk mencapai tujuan bersama.

Hubungan Pemimpin dan pengikut.

Pola hubungan pemimpin dan bawahan dipengaruhi kepribadian dan kematangan


pemimpin itu sendiri.

Hubungan timbal balik, terbuka , menerima bawahan dengan apa adanya sbb;
- Menghargai bawahan, mengerti perasaan bawahan, siap membantu bawahan, tidak
memaksakan kehendak, tidak mengekang dan menuntut, tidak memanjakan dan
konsisten

Ciri / Sifat Pemimpin :

1. Energi jasmani dan mental

Memiliki tenaga jasmani dan rohani yg luar biasa, daya tahan dan keuletan yg
istimewa

2. Kesadaran akan tujuan dan arah

Memiliki sifat keyakinan teguh akan kebenaran dan kegunaan semua perilaku, hrs
tahu persis semua yang akan ditujunya

3. Antusias
Mempunyai sifat antusias, gembira dan optimis, tujuan yg dicapai menyenangkan
dan bermanfaat
4. Keramahan dan kecintaan
Mempunyai sifat cinta kasih dan bersahabat yg tulus dan kesediaan berkorban bagi
pribadi yg disayangi
5. Integritas
Kejujuran, ketulusan hati , terbuka , sejiwa dan perasaan dengan para
anggotanya/jajarannya.
6. Penguasaan Teknis
Kemahiran tertentu yg mampu membangun kekuasaan dan kewibawaan dimata
para anggotanya
7. Ketegasan dalam mengambil keputusan
Dapat mengambil keputusan secara cepat, tegas dan tepat sbg hasil kearifannya
dan pengalaman
8. Kecerdasan
Memiliki kemampuan melihat dan memahami masalah dengan imajinasi yang tinggi
9. Keterampilan Manager
Mampu mendidik , mengarahkan, memotivasi dan menggerakkan para anggotanya
untuk berbuat sesuatu
10. Kepercayaan
Selalu mampu memupuk kepercayaan para anggotanya , untuk menjaga solidaritas
dukungan
Tugas Pemimpin :

1. Pemimpin Bekerja dengan Orang Lain


Bertanggung jawab untuk bekerja dengan orang lain,Salah satu dengan atasannya ,
staf, teman sekerja atau atasan lain dalam organisasi sebaik orang diluar organisasi
Mampu atau sanggup membangun sikap kooperatif dan partisipatif pada setiap
pengikutnya,sehingga mereka bersedia memberikan kontribusi kepada organisasi
2. Pemimpin adalah tanggung jawab dan mempertanggungjawabkan

Bertanggung jawab untuk menyusun tugas dan menjalankan tugas ,mengadakan


evaluasi untuk mencapai hasil yg terbaik, bertanggung jawab untuk kesuksesan stafnya
tanpa kegagalan, mempunyai kekuasaan yang paling besar dan pertanggungjawaban
yang besar,sekaligus memikul resiko yg paling besar

3. Pemimpin menyeimbangkan pencapaian tujuan dan prioritas


dapat menyusun tugas dengan mendahulukan prioritas, dapat mendelegasikan
tugas kepada staf, dapat mengatur waktu secara efektif, dapat menyelesaikan
masalah secara efektif
4. Pemimpin harus berfikir secara analitis dan konseptual
menjadi seorang pemikir yg analitis dan konseptual, dapat mengidentifikasi masalah
dengan akurat, dapat menguraikan seluruh pekerjaan menjadi lebih jelas dan kaitannya
dengan pekerjaan lain, Sanggup berfikir kreatif, orisinil, otentik
5. Pemimpin sebagai mediator
Konflik sering terjadi pada setiap tim dan organisasi, harus dapat menjadi seorang
mediator ( penengah)
6. Pemimpin adalah politisi dan diplomat
mampu mengajak dan melakukan kompromi, dapat mewakili tim atau organisasinya
7. Pemimpin membuat keputusan yang sulit
harus dapat memecahkan masalah, mampu menyusun kebijakan yang bijaksana,
mampu mengambil keputusan yang memungkinkan berlangsungnya semua
kerangka kerja secara efektif dan efisien

Tugas pemimpin merupakan tugas yang berat karena:

dibebani tanggung jawab etis/moril untuk memutuskan satu seleksi dan keputusan ditengah
peristiwa yang tidak pasti,blm dikenal dan mendadak

Pemimpin yang sukses harus memp. Kualitas pribadi dan mampu membaca keadaan
anggotanya dan situasi
1. Keahlian Teknis
a. Pengetahuan tentang prosedur/peralatan
b. Penulisan Laporan
c. Kemampuan menyampaikan gagasan lisan
d. Daya ingat
2. Keahlian Konseptual
Kemampuan untuk melihat organisasi secara keseluruhan
a. Pengetahuan Umum
b. Daya nalar
c. Keseimbangan mempertimbangkan dalam pengambilan keputusan
d. Berfikir kreatif/ kemampuan mencipta
3. Keahlian kemanusiaan
a. Kerja sama
b. Kemampuan meramal/ memprediksi
c. Kemampuan bermasyarakat
d. Sikap tidak memihak

Jika dilihat atas dasar tingkatan:

- T.M (Top Management) : Pucuk Pimpinan

- M.M (Middle Management) : Tingkat Menengah

- L.M (Low Mannagement) : Tingkat Bawahan

Tugas:

T.M : Menetapkan kebijaksanaan umum dan menetapkan tujuan yang ingin dicapai
M.M : Menjabarkan kebijaksanaan umum agar lebih mudah dilaksanakan oleh
eselon dibawahnya
Penjabarannya berupa peraturan,pedoman,petunjuk pelaksanaan
L.M : Melaksanakan Kebijaksanaan sesuai penjabaran SKILL ( keahlian )
T.S ( Technical Skill ) Kegiatan teknis yg sifatnya menyangkut pelaksanaan didalam
pencapaian tujuan
M.S ( Managerial Skiil ) Konsep-konsep, pemikiran-pemikiran, pembuatan rencana,
pengorganisasian yang tepat, pengawasan yg baik,meramalkan masalah-masalah
yg ada T.M : T.S < M.S
M.M : T.S = M.S
L.M : T.S > M.S Semakin tinggi kedudukan > Manag.skill & sebaliknya
Prinsip-prinsip dasar kepemimpinan:

Prinsip,sebagai paradikma yang terdiri dari beberapa ide utama berdasar motivasi pribadi
dan sikap serta mempunyai pengaruh yang kuat untuk membangun dirinya atau organisasi.

Prinsip, adalah bagian dari suatu kondisi, realisasi dan konsekuensi.

Prinsip, menciptakan kepercayaan dan berjalan sebagai sebuah kompas atau petunjuk
yang tidak dapat dirubah

Prinsip, merupakan suatu pusat/ smber utama pendukung kehdpan yaitu


keselamatan,bimbingan,sikap yang bijak,kekuatan

DISIPLIN

1. Pengertian Disiplin

“Menggenggam” atau “Memegang Erat”.


Orang yang bersedia menggenggam hidupnya dan mengendalikan seluruh bidang
kehidupan yang membawanya kepada kesuksesan atau kegagalan.
a. John Maxwell.
Disiplin sebagai suatu pilihan dalam hidup untuk memperoleh apa yang
diinginkan dengan melakukan apa yang tidak diinginkan
Beberapa untuk meningkatkan disiplin diri :
Tujuan atau target yang ingin dicapai (dalam jangka pendek dan jangka panjang).
Urutan prioritas yang ingin dilakukan, Jadwal kegiatan secara tertulis, melakukan
kegiatan sesuai dengan jadwal (fleksibel) (sesuai dinamika pelaksanaan), konsisten
pada jadwal program yang telah ditentukan
Bila tidak disiplin (menunda kegiatan)  Sulit kembali melakukannya.
b. Lemhanas (1989)
Disiplin  Suatu mental bangsa yang tercermin dalam perbuatan dan atau tingkah
laku berupa kepatuhan dan ketaatan, baik secara sadar maupun melalui pembinaan
terhadap keyakinan bahwa dengan norma-norma tersebut, tujuan nasional dapat
tercapai.
Penekanan  - Adanya tujuan, adanya peraturan
Adanya norma-norma yang harus ditaati utk mencapai tujuan.
c. Disiplin merupakan pekerja keras
Seseorang pekerja keras  Pantang menyerah, Tidak pernah putus asa,
melahirkan disiplin diri ,Sifat disiplin sangat kental/melekat , Tidak ingin ada
bagian dari pekerjaan yang belum selesai, bekerja selalu tuntas , mampu
bekerja dengan durasi lebih panjang, Mengawali pekerjaan sesuai dengan
waktunya , memiliki tingkat kepatuhan yang tinggi, Terpanggil untuk
mengeluarkan energi fisiknya, demi sebuah tanggung jawab,
Mengapa disebut disiplin :
Mengetahui apa kewajiban dan tanggung jawabnya,Penuh dedikasi dan loyalitas
mereka berusaha untuk memenuhinya,Berusaha untuk datang lebih tepat waktu,
Pekerja keras identik dengan disiplin
2. Kata kunci disiplin.ada beberapa kata kunci pengertian disiplin :
1) Disiplin adalah sikap perilaku ‘ self control “ atau pengendalian diri untuk mencapai
kesuksesan
2) Disiplin adalah pilihan hidup “ untuk melakukan dan atau tidak melakukan sesuatu”
sebagai bagian dari upaya mencapai tujuan yang diinginkan
3) Disiplin adalah patuh dan taat kpd aturan dan norma-norma yg berlaku utk
mencapai tujuan
4) Disiplin harus ditegakkan dengan menerapkan prinsip yg baik atau sukses diberikan
penghargaan , yang salah dikenakan sanksi sesuai kadar salahnya

Ada beberapa syarat untuk mentaati peraturan yang ada :

a. Norma-norma/peraturan tidak boleh merugikan pihak-pihak yang melaksanakan


b. Norma-norma/pMembuktikan integritas diri

3. Teknik meningkatkan disiplin diri.

Loyalitas dpt ditunjukkan pada organisasi atau pimpinan atau juga pada masyarakat.

a. Membangun loyalitas.
Keuntungan yang diperoleh :
- Akan bekerja lebih ringan hati dan ringan membantu orang lain.
- Akan lebih mampu menempatkan prioritas
- Akan memiliki arah pengabdian yang jelas dan bekerja lebih fokus  hasil optimal
- Obyek loyalitas akan merespon positif
(pengabdian – andalan perusahaan  peluang peningkatan karir lebih besar)
b. Menunjukan dedikasi pada apa yang dilakukan
Dedikasi  Memberikan yang terbaik dari apa yang kita miliki dalam proses meraih
sebuah tujuan tertentu
Mahasiswa  dedikasi tinggi  kemampuan  hasil belajar. (terlepas dari dosen
melihat atau tidak, apa ada pujian atau tidak)
Orang berdedikasi tinggi  disiplin tinggi
Tanpa disiplin  tidak yang terbaik
Mahasiswa berdedikasi tinggi  Tidak terlambat kuliah, Tidak menunda pekerjaan,
- Berupaya semampunya bekerja, Sesuai jadwal, Memenuhi target yang diberikan,
Membuktikan integritas diri.
Integritas  Memiliki dan berpegang teguh pada prinsip-prinsip moral yang
tinggi/standar profesionalitas, Karyawan yg memp. integritas , berpegang pada
standar profesionalisme kerjanya berupa aturan dan kode etik profesionalisme yg
telah ditetapkan sesuai standar profesi.
Mengikuti aturan dan standar etika profesi maka kita memiliki integritas  dapat
dipercaya dan diandalkan, Pimpinan atau anak buah tidak khawatir bhw kita akan
melenceng dari aturan.

4. Langkah pembent.disiplin orgns/kel./tim.

Perilaku disiplin dpt dibentuk, baik untuk perorangan, kelompok, dan organisasi.

Disiplin baik  disiplin diri  tumbuh  kesadaran diri. (bukan disiplin birokrat yang
sekedar taat peraturan), Anggota organisasi harus dilibatkan dalam penentuan visi-
misi dan tujuan, konsep, sistim dan peraturan shg mereka paham dan diharapkan
tumbuh disiplin diri dan karena kesadarannya bahwa prestasi adalah prestasi
organisasi,bila tidak disiplin apa yg dihrpkan tdk akan terwujud yg pada gilirannya
menumbuhkan disiplin organisasi.

5. Langkah pembentukan disiplin pada diri sendiri.

Mutu disiplin orang-perorang di dlm organisasi mempengaruhi bahkan menentukan


secara signifikan disiplin organisasi secara keseluruhan.

Beberapa langkah teknis membentuk disiplin pribadi/ disiplin diri untuk menunjang disiplin
pada organisasi:

a. Tetapkan tujuan/target yang ingin dicapai dalam kurun waktu tertentu ( jangka
pendek, jangka menengah, jangka panjang ) sesuai dengan peran dan tanggung
jawab.
b. Buat urutan prioritas hal-hal yang ingin dilakukan
c. Buat jadwal kegiatan secara tertulis dan ditempat pada tempat yg mudah dilihat dan
diingat.
d. Lakukan kegiatan sesuai dengan jadwal secara ketat dengan prinsip tetap fleksibel ,
jika terpaksa adakan penjadwalan kembali “ rescheduling “ sesuai kebutuhan situasi
dan kondisi.
e. Berusaha untuk senantiasa mentaati jadwal kegiatan yang telah disusun.

Manfaat Disiplin

Munumbuhkan kepekaan : Mudah menyelami perasaan orang lain

Menumbuhkan kepekaan : Mampu memecahkan masalah dengan baik

Mengajarkan keteratura: Mampu mengelola waktu dengan baik

Menumbuhkan Ketenangan : Cepat berinteraksi dengan orang lain

Menumbuhkan percaya diri : Mampu bekerja dengan baik

Menumbuhkan Kemandirian : Sanggup menentukan pilihan yg terbaik

Menumbuhkan keakraban : Mampu beradaptasi yg lebih faseh

Membuat perkembangan otak : Membentuk kebiasaan yg lebih positip

Manfaat disiplin dalam pendidikan

1. Memberi dukungan bagi terciptanya perilaku yg tidak menyimpang.

2. Mendorong mhs melakukan yg baik & benar

3. Membantu siswa memahami & meyesuaikan diri dg tuntutan linkungannya dan menjauhi
melakukan hal-hal yang dilarang

4. Belajar hidup dengan kebiasaan yg baik dan bermanfaat bagi dirinya & lingkungannya.

Tujuan disiplin adalah untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan dalam proses
belajar mengajar, dan apabila kedisiplinan ditanamkan sejak dini, karena sikap disiplin
sangat diperlukan untuk masa depan bagi pengembangan watak dan pribadi seseorang,
sehingga seseorang tsb menjadi tangguh dan dapat diandalkan bagi semua pihak, dirinya/
(lingkungannya)
Quis tanggal 18 September 2017

1. Jelaskan azas-azas kepemimpinan. Berikan contoh


2. Sebutkan dan jelaskan menurut anda bagaimana teori kepemimpinan
3. Jelaskan menurut anda bagaimana menjadi seorang pemimpin di usia kalian terkait
dengan bela negara
4. Sebutkan dan jelaskan jenis kepemimpinan, berikan contoh

Anda mungkin juga menyukai