Anda di halaman 1dari 8

NAMA : Paskah warina tarigan

NPM :20198600104
KELAS :4C
DOSEN :Dyah Anungrat Herzamzam, M.Pd

JAWABAN

1. Mungkin lebih diperbanyak praktik ketimbang hanya materi belaka. Lalu,


diberikannya trik-trik matematika atau sulap sederhana dari jari murid, supaya
murid tertarik dan pandangan matematika yang sulit berangsur berubah menjadi
menyenangkan. Melakukan pembelajaran dengan bermain,bernyanyi atau dengan
cara seru yang bisa membuat anak-anak giat atau mau belajar Matematika dan
menggunakan alat-alat peraga sesuai materi yang diajarkan agar si anak
termotivasi dan lebih semangat untuk belajar matematika.
2. Contoh untu mengawai pembelajaran terlebih dahulu disapa peserta didiknya.
Contoh pertanyaannya sebagai berikut
 Anak-anak, pernahkah kalian melihat kambing?
 Kalau pernah, coba kambing itu kakinya berapa?
 Kalau kambingnya dua, banyak kaki seluruhnya ada berapa?
Langkah-langkah pembelajaran berikutnya adalah
Gambarkan dipapan tulis contoh kambing lengkap dengan kakinya
Perhatikan bahwa jawaban banyak kaki seluruhnya untuk 2 kambing = 8 dan
banyak kaki seluruhnya untuk 3 kambing = 12 ada kemungkinan antara peserta
didik yang satu dengan yang lain berbeda cara berpikirnya (berbeda konstruksi
dalam pikirannya).

Misalnya sebagai berikut.


2 kambing, banyak kaki seluruhnya = 8
Konstruksi I: 8 karena membilang kaki kambing satu demi satu sehingga
diperoleh hasil 8.
Kostruksi II: 8 karena kambing I kakinya 4 ditambah kambing II kakinya 4
sehingga jumlah kakinya 8.
Kemudian memberikan konfirmasi bahwa banyaknya kaki untuk:
1 kambing = 4 sebab 4 adalah fakta
2 kambing = 8 sebab 8 = kaki kambing I + kaki kambing II = 4 + 4

Selanjutnya guru memberikan arahan apabila 1 kambing kakinya 4 artinya banyak


kaki seluruhnya untuk:
1 kambing = 1 × 4 … (dibaca 1 kali 4)
2 kambing = 2 × 4 … (dibaca 2 kali 4)

Sebagai latihan atau mengasah kemampuan/pengertian terhadap perkalian 4 dari


peragaan dan bentuk perkalian di atas dapat disimpulkan bahwa banyak kaki
seluruhnya untuk:
1 kambing = 1 × 4 = 4
2 kambing = 2 × 4 = 8 (sebab kaki kambing I + kaki kambing II = 4 + 4)
3 kambing = 3 × 4 = 12 (sebab kaki kambing I + kaki kambing II + kaki
kambing III = 4 + 4 + 4 = 12, atau “jumlah
sebelumnya + 4“ yakni = 8 + 4 = 12)
4 kambing = 4 × 4 = … jawaban yang diharapkan = 16
5 kambing = 5 × 4 = … jawaban yang diharapkan = 20
6 kambing = 6 × 4 = … jawaban yang diharapkan = 24
7 kambing = 7 × 4 = … jawaban yang diharapkan = 28
8 kambing = 8 × 4 = … jawaban yang diharapkan = 32
9 kambing = 9 × 4 = … jawaban yang diharapkan = 36
10 kambing = 10 × 4 = … jawaban yang diharapkan = 40
3.menggunakan garis bilangan
 Untuk mengingatkan kembali peserta didik maka letak suatu bilangan pada garis
bilangan, semakin besar suatu bilangan, maka letaknya akan semakin ke kanan. Semakin
kecil suatu bilangan, maka letaknya semakin ke kiri
 Selanjutnya saya akan mengenalkan materi letak bilangan bulat kepada peserta didik
yang ditunjukkan pada garis bilangan

 Setelah itu saya akan meminta peserta didik untuk mengamati mengamati mistar
bilangan tersebut. Apa yang dapat disimpulkan mengenai letak suatu bilangan bulat
pada mistar bilangan?
 Saya menjelaskan kepada peserta didik bahwa alat peraga ini dapat digunakan untuk
menentukan letak bilangan pada garis bilangan dan memperagakan penjumlahan dan
pengurangan dua bilangan bulat
 Menyepakati aturan permainan pada mistar bilangan untuk operasi hitung penjumlahan
dan pengurangan.
a) Dimulai dari nol menghadap ke kanan
b) Bilangan Positif → maju
Nol → diam (tidak bergerak)
Negatif → mundur
c) Operasi
Tambah → terus
Kurang → berbalik arah
 Setelah menyepakati aturan permainan ini maka saya akan memberi
contoh dengan bilangan 8-4= 4
Berdasar pada kesepakatan awal yaitu “dimulai dari nol dan menghadap ke kanan”,
maka langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
Kita bergerak dari angka 0, maju 8 kekanan karena angka 8 positif

setelah itu berbali arah karena menggunakan operaasi (-) sebanyak 4

Setelah
itu panah tersebut berhenti di angka 4 yang artinya hasil operasi pengurangan 8-4
adalah 4

 Memperagakan timbangan bilangan

operasi pengurangan : 8 – 4=……

- Untuk menunjukkan hasil pengurangan 8 – 4, dapat dicoba dengan menggan-tungkan sebuah


anak timbangan di angka 8 pada lengan sebelah kanan.

- Selanjutnya gantungkan sebuah anak timbangan di angka 4 pada lengan sebelah kiri.

- Lalu dengan mencoba-coba, gantungkan sebuah anak timbangan pada lengan sebelah kiri
sampai kedua lengan timbangan setimbang. Ternyata setelah anak timbangan digantungkan di
angka 4 pada lengan sebelah kiri, maka timbangan akan setimbang.

Kesimpulan : 8 – 4 = 4
Dan hasilnya

4. Awali dengan membagi angka pada nilai tempat ribuan. Letakkan hasilnya pada kolom hasil
bagi di nilai tempat ribuan. Dengan demikian urusan dengan ribuan selesai. Bila ada sisa, uraikan
menjadi ratusan. Jumlahkan dengan ratusan pada bilangan yang dibagi. Bagi ratusan dengan
pembagi. Letakkan hasilnya pada kolom hasil bagi di nilai tempat ratusan. Dengan demikian
urusan dengan ratusan selesai. Bila ada sisa, uraikan menjadi puluhan. Jumlahkan dengan
puluhan pada bilangan yang dibagi. Bagi puluhan dengan pembagi. Letakkan hasilnya pada
kolom hasil bagi di nilai tempat puluhan. Dengan demikian urusan dengan puluhan selesai. Bila
ada sisa, uraikan menjadi satuan. Jumlahkan dengan satuan pada bilangan yang dibagi. Bagi
satuan dengan pembagi. Letakkan hasilnya pada kolom hasil bagi di nilai tempat satuan. Dengan
demikian urusan dengan satuan selesai. Beri kesimpulan

5. bilangan cacah: bilangan yg dimulai dari nol(0,1,2,3,4,5,6....)


bilangan asli: bilangan yg memuat nilai/angka positif(1,2,3,4,5,6,7..)
bilangan bulat:bilangan yg memuat nilai/angka negatif,nol dan positif.(-5,-4,-3,-2,-
1,0,1,2,3,4....)
sehingga hubunganya sangat erat karena dalam bilangan bulat memuat bilangan cacah
dan asli, bilangan cacah memuat bilangan asli, dan bilangan asli ada pada bilangan
cacah dan bulat
6 Konsep dasar dalam memahami setiap bilangan bulat a dan b selalu berlaku a x (– b) = – (a x
b). oleh karena itu setiap bilangan bulat positif dikali bilang bulat negatif hasilnya adalah
bilangan bulat negatif. Sebagai contoh 1x-3=-(1x3)=-3

7. Kesalahan konsep pada perpangkatan


 Siswa sering melakukan operasi perkalian antara bilangan pokok dengan
pangkatnya 23 = 2 x 3
 Dalam melakukan perkalian bilangan berpangkat dengan bilangan pokok yang
sama, sering dilakukan mengalikan pangkatnya 2 3 x 22 = 23x2
 Pembagian bilangan berpangkat oleh bilangan pokok yang sama dengan
membagi pangkatnya 26 : 22 = = 26:2

8. Metode yang saya gunakan adalah Alat peraga pakapati .alat peraga ini terbuat dari
bahan-bahan sederhana dan mudah didapat.
Adapun langkah-langkah pembelajaran membuat alat peraga pakapati adalah sebagai
berikut: Pertama, bagilah siswa ke dalam beberapa kelompok. Setiap kelompok
membuat pakapati dengan cara kerja sama. Bahan dan alat yang diperlukan kardus,
kertas berwarna, kawat, spidol, lem, gunting dan tang . Cara pembuatannya sangat
sederhana. Buat satu papan persegi panjang dari kardus. Buatlah 2 lingkaran yang
terbuat dari kardus. Masing- masing lingkaran dibagi menjadi 10 bagian yang sama
besar. Lingkaran yang pertama disebut lingkaran puluhan, yang 10 bagiannya itu telah
ditulis angka 10³ = 1.000, 20³ = 8.000, 30³ = 27.000, 40³= 64.000, 50³= 125.000, 60³=
216.000, 70³=343.000, 80³= 512.000, 90³ = 729.000, 100³= 1.000.000. Selanjutnya
lingkaran yang kedua disebut lingkaran satuan, yang 10 bagian itu telah ditulis angka
1³= 1, 2³= 8, 3³=27, 4³= 64, 5³= 125, 6³= 216, 7³= 343, 8³=512, 9³= 729, 10³ = 1.000.
Ketiga, tempel lingkarang puluhan dan satuan dengan kawat pada papan persegi
panjang.
Cara penggunaannya, misal akan dicari akar pangkat tiga dari 274.625 maka langkah-
langkahnya,
 pertama, perhatikan lingkaran puluhan, cari pada lingkaran puluhan yang
nilainya kurang dari 274.625. Ternyata diperoleh nilai 216.000 yang
merupkan nilai dari 60³. Jadi bilangan puluhannya adalah 60.
 Kedua, perhatikan nilai satuannya 274.625, nilai satuannya adalah 5.
Perhatikan lingkaran satuan, cari nilai yang hasil pangkat tiga itu ujunnya
adalah 5, didapat 5³= 125. Berarti nilai satuannya adalah 5.
 Ketiga, setelah diperoleh puluhan 60 +5 = 65, sehingga diperoleh jawaban
274.625 adalah 65. Coba cek pada kartu jawaban, jika dicek hasilnya benar
65, maka jawaban anda benar.
Di dalam kelompok, siswa ada yang memberi soal dan ada yang menjawab soal secara
bergantian, sampai siswa paham dalam menggunakan alat peraga dan menguasai materi
akar pangkat tiga.

9. untuk menyelesaikan soal berikut ini adalah (22 3 x750+16x252):101. Yang pertama ita
harus menyelesaikan yang didalam kurung (223 x750+16x252) lalu di bagi dengan angka
101.
karena di dalam kurung terdapat dua operasi perkalian dan penjumlahan. Hal ini
perkalian terlebih dahulu yang kita kalikan. (223 x750= 7986000) dan (16x252=250000)
dari operasi yang sudah di bagikan, kita jumlahkan (7986000+10000=7996000) dan hasil
7996000:101 =79.168

10. yang pertama saya ubah menjadi bentuk di bawah ini.


x4 y3 + 4x2 y4

x2 y
setelah itu saya sederhanakan dikarenakan bisa dibagi penyebut nya

= x2y(x2y2)+x2y(4y3)
x2y
setelah dibagi x2y maka hasilnya
= x2y2+4y3
Jadi hasil dari (x4 y3 + 4x2 y4) : x2 y adalah x2y2+4y3

Anda mungkin juga menyukai