Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH MODUL 12 PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala, penguasaan alam
semesta yang mengetahui segala peristiwa yang terjadi dimasa yang akan datang. Berkat rahmat
dan prtunjuk-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan perbaikan pembelajaran ini.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Strategi Pembelajaran di SD.
Dalam penyusunan makalah ini penulis memperoleh bantuan berbagai pihak yang memberikan
arahan dan penjelasan hingga terselesaikannya karya tulis ini. Oleh karena itu, sudah selayaknya
dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberi masukan kepada penulis, khususnya kepada :
1.        Bapak Karta, S.Pd, Selaku Pengelola UT Pokjar Tambun Kabupaten Bekasi
2.        Ibu Lia Kurniawaty, S.Pd, M.Pd, selaku tutor yang telah memberikan bimbingan dan arahan
kepada penulis dalam penyusunan makalah
3.        Ibu Yayat Sumiati, S.Pd, selaku Kepala SDN Sukadanau 02 tempat penulis mengajar
4.        Dewan guru SDN Sukadanau 02
5.        Semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada penulis yang tidak dapat disebutkan
satu persatu.
Penulis juga menyadari bahwa hasil laporan ini masih jauh dari sempurna dikarenakan
keterbatasan yang dimiliki oleh penulis. Oleh karena itu, kritik serta saran yang membangun
sangat penulis harapkan. Akhir kata semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi semua.
Semoga Allah Subhanahu Wata’ala membelas kebiakan Bapak/Ibu semua, dan mudah-
mudahan semua sukses selalu. Amin

Cikarang Barat, Oktober 2017

Penulis

DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................1
Daftar Isi..........................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN................................................................................3
A.      Latar Belakang Masalah...........................................................................3
B.       Rumusan Masalah....................................................................................3
BAB II ISI- PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF .....................................4
KB. 1 PERENCANAAN PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF ............... 4
A.      Pengertian Perencanaan Pembelajaran .............................................4
B.       Komponen Perencanaan Pembelajaran ............................................4
C.       Prinsip Perencanaan Pembelajaran ..................................................5
D.      Prosedur Perencanaan Pembelajaran ...............................................5
KB. 2 PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF ..............................................6
A.      Hakikat Pembelajaran Efektif ..........................................................6
B.       Faktor-Faktor Yang Berkaitan Dengan Kegiatan Pembelajaran ......6
C.       Karakteristik Guru ..........................................................................7
D.      Guru Yang Efektif ...........................................................................8
E.       Pendekatan Pembelajaran Yang Efektif ...........................................8
BAB III KESIMPULAN ............................................................................11
Kesimpulan ....................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN

A.      LATAR BELAKANG


Sejalan dengan adanya kebijakan baru dalam dunia pendidikan di Indonesia yang diawali
dengan adanya UU no. 20/2003 tentang system pendidikan nasional dan PP no. 19/2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan, telah dibentuk suatu Badan Nasional Standar Pendidikan (BNSP)
yang salah satunya bertugas untuk mengembangkan standar kompetensi dan standar isi. Standar
kompetensi terdiri atas standar kompetensi lulusan (SKL), standar kompetensi kelompok mata
pelajaran (SK-KMP), standar kompetensi mata pelajaran (SK-MP0, dan kompetensi Dasar (KD).
Proses pembelajaran pada hakikatnya merupakan suatu proses yang ditata dan diatur
sedemikian rupa menurut langkah-langkah tertentu agar dalam pelaksanaannya dapat mencapai
hasil yang diharapkan dan kompetensi dasar agar tercapai secara efektif. Perencanaan
pembelajaran yang tepat dan efektif akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pelaksanaan
pembelajaran.

B.       RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan latar belakang di atas, maka kami merumuskan rumusan masalah sebagai
berikut :
1.      Apakah pengertian perencanaan pembelajaran?
2.      Apa saja komponen perencanaan pembelajaran?
3.      Bagaimana prinsip perencanaan pembelajaran?
4.      Bagaimana prosedur perencanaan pembelajaran?
5.      Apakah pengertian hakikat pembelajaran yang efektif?
6.      Apa saja faktor yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran?
7.      Bagaimana karakteristik guru?
8.      Bagaimana guru yang efektif?
9.      Apa saja pendekatan pembelajaran yang efektif?

BAB II
ISI
PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF

KB 1 PERENCANAAN PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF


A.    PENGERTIAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN
Proses pembelajaran pada hakikatnya merupakan suatu proses yang ditata dan diatur
sedemikian rupa menurut langkah-langkah tertentu agar dalam pelaksanaannya dapat mencapai
hasil yang diharapkan dan kompetensi dasar dapat tercapai secara efektif.
Secara garis besar perencanaan pengajaran mencakup kegiatan merumuskan tujuan, apa
yang akan dicapai oleh suatu kegiatan pengajaran, cara apa yang dipakai untuk menilai
pencapaian tujuan tersebut, materi/bahan apa yang akan disampaikan, bagaimana cara
menyampaikannya, serta alat atau media apa yang diperlukan.
Perencanaan pengajaran dapat dikatakan sebagai pedoman mengajar bagi guru dan
pedoman belajar bagi siswa. Melalui perencanaan pengajaran dapat diidentifikasi apakah
pembelajaran yang dikembangkan/dilaksanakan sudah menerapkan konsep belajar siswa aktif
atau mengembangkan pendekatan keterampilan proses.
Perencanaan pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu rangkaian yang saling
berhubungan dan saling menunjang antara berbagai unsur atau komponen yang ada di dalam
pembelajaran atau dengan pengertian lain, yaitu proses mengatur, mengkordinasikan, dan
menetapkan unsur-unsur atau komponen-komponen pembelajaran.

B.     KOMPONEN PERENCANAAN PEMBELAJARAN


Ralph W.Tyler (1975), mengemukakan bahwa prinsip dasar dalam pengembangan
pembelajaran mengikuti empat komponen yang disebutnya sebagai four-step model dalam
bentuk pertanyaan-pertanyaan yang mendasar yang harus dijawab, yaitu:
1.        What Educational purposes should the school seek to attain ?
2.        What Educational experiences can be provided that are likely to attain these purposes ?
3.        How can these Educational experiences be effectively organized ?
4.        How can we determine wether these purposes are being attained ?

Komponen pembelajaran secara umum mencakup empat hal, yaitu:


a.      Arah dari suatu program pembelajaran berupa standar kompetensi mata pelajaran,
kompetensi dasar, dan indikator-indikatornya;
b.      Isi atau materi yang harus diberikan untuk mencapai komponen tersebut;
c.       Strategi pelaksanaan;
d.      Penilaian yang digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan pembelajaran.

C.     PRINSIP PERENCANAAN PEMBELAJARAN


Perencanaan pembelajaran merupakan kurikulum secara mikro yang menggambarkan
tujuan/kompetensi, materi/isi pembelajaran, kegiatan belajar, dan alat evaluasi yang digunakan.
Efektivitas perencanaan pembelajaran tersebut sangat dipengaruhi beberapa prinsip.
Prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran sebagai berikut:
1.        Perencanaan pembelajaran harus berdasarkan kondisi siswa
2.        Perencanaan pembelajaran harus berdasarkan kurikulum yang berlaku
3.        Perencanaan pembelajaran harus memperhitungkan  waktu yang tersedia
4.        Perencanaan pembelajaran harus merupakan urutan kegiatan belajar mengajar yang
sistematis
5.        Perencanaan pembelajaran dilengkapi dengan lembaran kerja/tugas dan atau lembar
observasi
6.        Perencanaan pembelajaran harus bersifat fleksibel
7.        Perencanaan pembelajaran harus berdasarkan pada pendekatan sistem yang menggunakan
keterpaduan antara tujuan/kompetensi, materi, kegiatan belajar dan evaluasi

D.    PROSEDUR PERENCANAAN PEMBELAJARAN


1. Penyusunan Silabus
Prosedur perencanaan pembelajaran diawali dengan pengembangan silabus (kurikulum
operasional) dilanjutkan dengan penyususnan rencana/satuan pembelajaran. Silabus pada
dasarnya merupakan program yang bersifat makro yang harus dijabarkan lagi ke dalam program-
program pembelajaran yang lebih terperinci. Silabus merupakan program yang dilaksanakan
untuk jangka waktu yang lebih panjang dan menjadi acuan dalam mengembangkan rencana
pembelajaran.
Prinsip-prinsip pengembangan silabus sebagai berikut:
a.         Ilmiah, penetapan isi silabus harus memenuhi kebenaran ilmiah dan teruji kesahihannya
jika memungkinkan perlu melibatkan ahli mata pelajaran
b.        Memperlihatkan perkembangan dan kebutuhan siswa dalam penetapan cakupan,
kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian isi/materi dalam silabus
c.         Sistematis, komponen-komponen yang terdapat dalam silabus merupakan satu kesatuan
yang saling berhubungan satu sama lain untuk mencapai kompetensi dasar yang ditetapkan.
d.        Konsisten, misalnya antara kompetensi yang diharapkan dicapai dengan penetapan
pengalaman belajar yang harus dilakukan siswa.
e.         Adekuat, cakupan/ruang lingkup materi yang dipelajari siswa cukup memadai untuk
menunjang tercapainya penguasaan suatu kompetensi

2. Penyusunan Rencana/Strategi Pembelajaran


Rencana pembelajaran adalah satuan atau unit program pembelajaran terkecil untuk
jangka waktu mingguan atau harian yang berisi rencana penyamapaian suatu pokok atau satuan
bahasan tertentu dalam satu mata pelajaran.
Unsur-unsur pokok yang terkandung dalam rencana/satuan pembelajaran meliputi
sebagai berikut:
a.         Identitas mata pelajaran (nama mata pelajaran, kelas, semester, dan waktu/banyaknya jam
pertemuan yang dialokasikan)
b.        Kompetensi dasar dan indikator-indikator yang hendak dicapai
c.         Materi pokok beserta uraiannya yang perlu dipelajari siswa dalam rangka mencapai
kompetensi dasar dan indikator
d.        Strategi pembelajaran (kegiatan pembelajaran secara konkret yang harus dilakukan siswa
dalam berinteraksi dengan materi pembelajaran dan sumber belajar untuk menguasai kompetensi
dasar dan indikator)
e.         Alat dan media yang digunakan untuk memperlancar pencapaian kompetensi dasar, serta
sumber bahan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran sesuai dengan kompetensi dasar
yang harus dikuasai.
f.         Penilaian atau tindak lanjut (prosedur dan instrumen yang akan digunakan untuk menilai
pencapaian belajar siswa serta tindak lanjut hasil penilaian)

KB 2 PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF


A.    HAKIKAT PEMBELAJARAN EFEKTIF
Pembelajaran efektif merupakan pembelajaran yang direncanakan dengan baik oleh guru
dalam hal materi, strateg penyampaian, media, pengelolaan kelas, dan evaluasi. Perencanaan
membantu guru menata alur dan urutan peristiwa-peristiwa pembelajaran yang tepat dan juga
mengatur waktu. Jumlah waktu yang dibutuhkan dalam merencanakan pembelajaran sangat
tergantung pada individu guru.

B.     FAKTOR-FAKTOR YANG BERKAITAN DENGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN


1.    Isi (Content) Pelajaran
Isi pelajaran berkaitan dengan pengetahuan, keterampilan, aturan, dan konsep
atau proses kreatif yang akan dipelajari pebelajar.
2.    Bahan
Bahan pelajaran berwujud tulisan, bentuk fisik atau stimuli visual, yang
digunakan dalam pembelajaran. Buku teks, film, film stip, komputer, transparan, video tape,
merupakan beberapa bahan yang digunakan guru.
3.    Strategi Pembelajaran
Pemilihan berbagai strategi pembelajaran yang digunakan untuk mengajarkan isi
pembelajaran merupakan perencanaan sentral guru.
4.        Perilaku Guru
Guru melakukan sejumlah kegiatan selama proses pembelajaran berlangsung dan membantu
pebelajar dalam kegiatan-kegiatan belajar, seperti membimbing kelompok, menyajikan pelajaran
secara jelas, membuka pelajaran, dan membuat kesimpulan.
5.        Menstrukturkan Pelajaran
Menyusun pelajaran berkaitan dengan kegiatan yang terjadi pada suatu saat tertentu selama
penyajian pelajaran dan guru perlu merencanakan struktur pelajaran. Pada suatu saat, mungkin
pebelajar membaca, diskusi, dan menulis atau berpartisipasi dalam suatu kegiatan tertentu.
6.        Lingkungan Belajar
Banyak faktor yang perlu diperhatikan antara lain; sistem pengelolaan kelas yang efektif perlu
direncanakan dan ditetapkan, seperti aturan-aturan kelas, menciptakan iklim kelas yang positif,
tangung jawab pebelajar secara akademik, dan penguatan-penguatan perilaku yang dikehendaki.
7.        Pebelajar
Perlu dipertimbangkan pula motivasi pebelajar, kebutuhan akademik, kebutuhan fisik dan
psikologis.
8.        Durasi Pembelajaran
Buatlah rencana tentang waktu yang tersedia atau dialokasikan. Guru perlu menjadi manajer
waktu untuk menjamin bahwa pebelajar mempunyai kesempatan untuk mencapai tujuan
pembelajaran selama kurun waktu tertentu.
9.        Lokasi Pembelajaran
Lokasi suatu kegiatan mungkin berubah berdasarkan kebutuhan, seperti:
a.       Ruang kerja untuk serangkaian materi tertentu (misalnya komputer)
b.      Tambahan referensi, materi-materi atau pengalaman-pengalaman baru (misalnya
perpustakaan dan kerja lapangan)
c.       Struktur sosial yang berbeda ( misalnya debat atau kegiatan yang memerlukan belajar
bersama)

C.     KARAKTERISTIK GURU


Keputusan perencanaan tentang kegiatan-kegiatan pembelajaran, dipengaruhi oleh
karakteristik guru itu sendiri (Nelly & Hansford, 1985)
1.      Banyak pengalaman mengajar, guru akan mempengaruhi keputusan perencanaan.
Pengalaman terdahulu membawa guru pada kesiapan mental dan lebih mantap
2.      Filosofi belajar mengajar akan mempengaruhi keputusan tentang perencanaan guru
3.      Pengetahuan guru tentang isi pelajaran. Guru yang menguasai materi pelajaran biasanya
dapat merencanakan pembelajaran yang bervariasi dan fleksibel
4.      Gaya guru dalam mengorganisasikan pembelajaran akan tercermin dari kebutuhan guru
untuk menyusun perencanaan rutin dan gaya pemecahan masalah
5.      Harapan-harapan menata kelas, baik untuk belajar maupun pelaksanaan pembelajaran oleh
guru itu sendiri
6.      Perasaan aman dan kontrol pembelajaran memainkan peranan dalam proses perencanaan

D.    GURU YANG EFEKTIF


Rosanshine (1989) mengidentifikasi 6 hal tentang guru yang efektif sebagai berikut:
1.        Melakukan Review Harian
Guru yang efektif memulai pembelajaran dengan mereview materi yang lalu, mengoreksi
pekerjaan rumah, dan mereview pengetahuan awal yang relevan dengan pembelajaran hari ini.
2.        Menyiapkan Materi Baru
Guru yang efektif memerlukan waktu yang lebih banyak dalam menyajikan materi baru dan
membimbing praktik, dibandingkan guru yang kurang efektif.
3.        Melakukan Praktik Terbimbing
Praktik terbimbing adalah membimbing praktik keterampilan awal pebelajar dan menyediakan
penguatan yang perlu untuk kemajuan belajar baru, dari ingatan jangka pendek ke ingatan jangka
panjang.
4.        Menyediakan Balikan dan Koreksi
Proses balikan dapat berupa memberikan penjelasan tambahan yang kadang-kadang diperlukan
apabila pebelajar benar, tetapi apabila pebelajar membuat kesalahan, yang tepat adalah
menyederhanakan pertanyaan, kemudian menuntun (memberi petunjuk sedikit) ke arah jawaban
yang benar.
5.        Melaksanakan Praktik Mandiri
Praktik mandiri berbeda dengan praktik terbimbing, yaitu isyarat-isyarat yang diberikan oleh
guru selama praktik terbimbing dihilangkan.
6.        Review Mingguan dan Bulanan
Guru dianjurkan untuk mereview pekerjaan seminggu yang lalu tiap hari sabtu dan pekerjaan
sebulan yang lalu setiap sabtu keempat.

E.     PENDEKATAN PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF


1.      Belajar Mandiri (Independent Learning)
Belajar mandiri adalah pembelajaran yang dilakukan diri sendiri bukan orang lain
a.         Prinsip-prinsip belajar mandiri
1)        Pebelajar belajar untuk dirinya sendiri
2)        Pebelajar mempunyai ukuran untuk mengontrol atas kegiatan belajarnya sendiri.
3)        Pebelajar memiliki tanggung jawab untuk menentukan konteks belajar, mendiagnosis
kebutuhan belajar pribadi, mengidentifikasi sumber-sumber belajar dan menentukan untuk
belajar serta langkah belajar
4)        Pebelajar mungkin mengembangkan rencana kegiatan belajarnya sendiri
5)        Kebutuhan individu yang berbeda dikenal dengan respon yang tepat
6)        Kegiatan belajar pebelajar didukung, diperluas atau dikurangi, dengan sumber-sumber
belajar dan panduan belajar
7)        Peranan pengajar dari guru atau penyampai informasi ke pengelola proses belajar
b.      Manfaat belajar mandiri
1)        Belajar aktif
2)        Kebutuhan individu pebelajar
3)        Motivasi pebelajar
4)        Peranan pengajar

2.      Pembelajaran Terpadu (Integrated Learning)


Pembelajaran terpadu merupakan suatu pembelajaran untuk mencapai keterampilan-
keterampilan belajar sepanjang hayat. Pembelajaran terpadu dimulai dengan menampilkan tema.
Pendekatan pembelajaran terpadu membantu pebelajar melalui:
1)        Belajar aktif
2)        Menilai diri sendiri
3)        Individualisasi
4)        Belajar mandiri
a.       Kelebihan pembelajaran terpadu
1)        Memberikan gambaran hubungan antarpengetahuan
2)        Mempermudah belajar secara terpadu, penyajian materi yang terpadu akan meningkatkan
pemikiran yang terpadu dan pengalaman belajar akan membantu pengembangan struktur
pengetahuan bagi pebelajar
3)        Memungkinkan kesatuan penyajian suatu pohon
4)        Meminimalkan kontradiksi konsep-konsep
5)        Menghindari pengulangan dalam kurikulum
6)        Mempermudah kerja sama antardisiplin
7)        Memotivasi pebelajar
b.      Keterpaduan kurikulum dapat membantu pebelajar
1)        Menguasai perubahan-perubahan dalam pengetahuan
2)        Menghadapi pengetahuan yang telah berlalu
3)        Memahami pengetahuan

3.      Belajar Berbasis Masalah (Problem-Based Learning)


Pembelajaran berbasis masalah (BBM) adalah pembelajaran yang berpusat pada pebelajar
dan juga menggambarkan metode belajar inti atau suplemen pembelajaran. Adanya masalah
mendorong pebelajar memberi alasan, berpikir kritis dan mempertimbangkan bukti-bukti,
mencari-cari dan berbagi informasi yang relevan. Setiap pebelajar membawa pengalaman
individual sehingga memberikan kontribusi yang berbeda-beda.

Ciri-ciri suatu kelompok BBM yng efektif, yaitu:


Suatu kelompok BBM yang efektif adalah kelompok yang bersatu padu, termotivasi,
saling mendukung, dan ikut serta belajar secara aktif, anggota kelompok memahami dan
mengikuti tugas-tugas tersebut dengan penuh semangat.
BAB III
KESIMPULAN

Perencanaan pembelajaran pada dasarnya merupakan suatu rangkaian yang saling


berhubungan dan saling menunjang antara berbagai unsur atau komponenyang ada di dalam
pembelajaran. Perencanaan pembelajaran merupakan suatu proses megatur, mengkordinasikan,
dan menetapkan unsur-unsur atau komponen-komponen pembelajaran.
Guru yang efektif akan mempertimbangkan kebutuhan pebelajar, megorganisasikan dan
mengelola kelas dengan baik, menyediakan sumber-sumber dan bahan pembelajaran yang
sesuai, dan membimbing pebelajar dalam kegiatan pembelajaran. Di samping itu, pendekatan
pembelajaran yang digunakan guru, juga akan mempengaruhi efektivitas pembelajaran. Dari segi
pebelajar, faktor-faktor yang mempengaruhi, antara lain motivasi belajar, disiplin kelas,
tanggung jawab, dan kerja sama antarpebelajar.

Anda mungkin juga menyukai