Anda di halaman 1dari 1

Legislative Drafting

Tema: Perubahan atas UU No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara.

 Menyusun RUU tetang Perubahan No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral
dan Batu Bara.

 Mineral dan Batu Bara sebagai cabang produksi yang penting bagi negara dan
seharusnya dikuasai negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran
rakyat.

 Mampu membentuk peraturan yang mengatur pengelolaan Mineral dan Batu Bara
serta mampu memberikan peran lebih terhadap negara untuk menguasai cabang
produksi tersebut tanpa mengesampingkan peran pelaku usaha maupun pasar
dalam rangka mewujudkan kemakmuran rakyat. Memberikan sumbangan gagasan
bagi persoalan bangsa khususnya dalam cabang produksi yang penting bagi negara.

 Berpedoman pada UU. No. 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan


Perundang-undangan.

Berkas terdiri dari


1.Naskah akademik
2.Draft RUU

Permasalahan
Pelaksanaan UU No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara belum
efektif dan cenderung mengundang berbagai polemik yang berkepanjangan dalam tataran
implementasinya.Permasalahan yg muncul dr UU tsb merupakan konsekuensi logis dari
materi muatan yang dirasa tidak lagi sesuai dengan perkembangan dunia usaha seperti saat
ini, seperti polemik pengolahan dan pemurnian sebagai akumulatif,bentuk subdelegasi
pengaturan peningkatan nilai tambah ke dari UU No. 4 Tahun 2009 kepada Peraturan
Menteri ESDM,proses dan tahapan pembentukan Peraturan Menteri ESDM,pemberian izin
ekspor mineral logam, dan perubahan kontrak karya menjadi Izin Usaha Pertambangan
Khusus (IUPK).

Masalah pertambangan ini seiring pesatnya pertumbuhan bisnis mendesak pemerintah


untuk memperbaharui hukum yang dapat mengakomodir masalah-masalah terkini karena
UU tsb dirasa sudah tidak memadai lagi untuk mengantisipasi pertumbuhan bisnis mineral
dan batu bara masa kini dan mendatang.

Anda mungkin juga menyukai