PELABUHAN
PASANG SURUT DAN GELOMBANG
PASANG SURUT
1
14/04/2021
Pasang naik dan pasang surut merupakan bentuk gerakan air laut yang terjadi
karena pengaruh gaya tarik bulan dan matahari terhadap bumi. Hal ini
didasarkan pada hukum Newton yang berbunyi :
“Dua benda akan terjadi saling tarik menarik dengan kekuatan yang
berbanding terbalik dengan pangkat dua jaraknya”.
Berdasarkan hukum tersebut berarti makin jauh jaraknya makin kecil daya
tariknya, karena jarak dari bumi ke matahari lebih jauh dari pada jarak ke
bulan, maka pasang surut permukaan air laut lebih banyak dipengaruhi oleh
bulan.
PASANG SURUT
2
14/04/2021
3
14/04/2021
Dalam sebulan, variasi harian dari rentang pasang surut berubah secara sistematis
terhadap siklus bulan. Rentang pasang surut juga bergantung pada bentuk perairan dan
konfigurasi lantai samudera
4
14/04/2021
Kisaran pasang-surut (tidal range), yakni perbedaan tinggi muka air pada saat
pasang maksimum dengan tinggi air pada saat surut minimum, rata-rata berkisar antara
1 m hingga 3 m.
Tetapi di Teluk Fundy (Canada) ditemukan kisaran yang terbesar di dunia, bisa
mencapai sekitar 20 m. Sebaliknya di Pulau Tahiti, di tengah Samudera Pasifik, kisaran
pasang-surutnya kecil, tidak lebih dari 0,3 m, sedangkan di Laut Tengah hanya berkisar
0,10-0,15 m.
10
5
14/04/2021
Pasang-surut tidak hanya mempengaruhi lapisan di bagian teratas saja, melainkan seluruh massa
air dan energinya sangat besar. Ekspedisi Snellius I (1929-1930) di perairan Indonesia bagian Timur
dapat menunjukkan bahwa arus pasang-surut masih dapat diukur pada kedalaman lebih dari 600 m
(Nontji, 1987)
Di perairan-perairan pantai, terutama di teluk-teluk atau selat-selat yang sempit, gerakan naik-
turunnya muka air akan menimbulkan terjadinya arus pasang-surut. Di tempat-tempat tertentu arus
pasang-surut ini cukup kuat.
Arus pasang-surut terkuat yang tercatat di Indonesia adalah di Selat Capalulu, antara P. Taliabu
dan P. Mangole (Kepulauan Sula), yang kekuatannya bisa mencapai 5 m/detik. Di selat-selat di antara
pulau-pulau Nusa Tenggara kekuatannya bisa mencapai 2,5-3 m/detik pada saat pasang purnama. Di
daerah-daerah lainnya kekuatan arus pasang-surut biasanya kurang dari 1,5 m/detik, sedangkan di laut
terbuka di atas paparan kekuatannya malah biasanya kurang dari 0,5 m/detik.
11
12
6
14/04/2021
Gelombang pasang surut adalah gelombang atau fluktuasi muka air yang disebabkan oleh gaya
tarik menarik antara planet bumi dan planet-planet lain terutama dengan bulan dan matahari.
Pasang surut termasuk gelombang panjang dengan periode gelombang berkisar antara 12 dan 24
jam. Puncak gelombang pasang surut biasa disebut air pasang (high tide) dan lembahnya disebut
air surut (low tide).
Persamaan dasar gelombang pasang surut:
n
Z t Z 0 Ai Cos (2t / Ti i )
1
13
AK 1 AO1 Bilamana :
F 0,25
F : pasang harian ganda
AM 2 AS 2 F 3,00 : pasang harian tunggal
0,25 < F < 1,50 : pasang campuran condong ke harian ganda
1,50 < F < 3,00 : pasang campuran condong ke harian tunggal
14
7
14/04/2021
CONTOH PASANG
HARIAN GANDA,
CAMPURAN DAN
TUNGGAL
15
GELOMBANG
16
8
14/04/2021
GELOMBANG LAUT
Gelombang di laut :
Bentuk dan Arahnya tidak teratur
Tinggi dan Periodenya Berbeda-beda
Sulit diuraikan secara matematis karena tidak linier dan 3 dimensi
17
Asumsi :
Zat Cair homogen & Tidak termampatkan
Tegangan permukaan diabaikan
Gaya Coriolis akibat perputaran bumi diabaikan
Tekanan pada permukaan air seragam dan konstan
Zat Cair adalah Ideal shg berlaku aliran tak rotasional
Dasar laut adalah tetap, horisontal dan impermeabel
Amplitudo gelombang kecil thd panjang gelombang dan kedalaman air
18
9
14/04/2021
[sumber: www.marine.maine.edu]
Parameter Gelombang:
a : Amplitudo gelombang
H : tinggi gelombang ; jarak antara puncak dan lembah = 2a
L : Panjang gelombang ; jarak dari suatu puncak dengan puncak lain
T : Periode gelombang
: elevasi muka air
x, t a cos kx t
2 2
k bilangan gelombang; frekuensi sudut
L T gelombang
19
L
Puncak
(x, t)
a H SWL
w
u
Lembah
Particle
d
Preassure orbit
z
d-(-y)=d+y
y=-d
x
20
10
14/04/2021
KLASIFIKASI GELOMBANG
h 1 gLo
Co
L 2 2
1 h 1 gL 2
C2 tanh h
20 L 2 2 L
h 1
C s gh
L 20
21
22
11
14/04/2021
GELOMBANG
(DEFORMASI GELOMBANG)
23
24
12
14/04/2021
REFRAKSI GELOMBANG
Mekanisme:
Tinjau pantai sederhana
dengan garis pantai lurus
dan kontur kedalaman
sejajar garis pantai
Muka gelombang di
perairan lebih dalam
bergerak lebih cepat
daripada yang berada di
perairan dangkal,
sehingga terjadi
pembelokkan arah
penjalaran gelombang
(REFRAKSI)
Refraksi cenderung
membuat muka gelombang
Sumber: www.seafriends.org.nz/oceano/waves.htm sejajar garis pantai
25
REFRAKSI GELOMBANG
26
13
14/04/2021
Refraksi
gelombang di
daerah tanjung dan
teluk ??
REFRAKSI GELOMBANG
penyebaran sinar
teluk gelombang
(divergensi)
Pengurangan energi
gelombang tinggi
gelombang mengecil
tanjung
pemusatan sinar
gelombang
(konvergensi)
Sumber: piru.alexandria.ucsb.edu/
pemusatan energi gelombang
tinggi gelombang membesar
27
REFRAKSI GELOMBANG
28
14
14/04/2021
P E.n.C E 1 gH 2
P1 B1 8
1
2
P1.B1 P2 .B2
E1.n1.C1.B1 E2 .n2 .C2 .B2
1 1
g .H12 .n1.C1.B1 g.H 22 .n2 .C2 .B2 P = Tenaga Gelombang
8 8 Ks = Koefisien Shoaling
H2 n1.C1 B1 n1C1
Ks KR = Koefisien Refraksi
H1 n2 .C2 B2 n2C2
H H B1
1
n 1
2k .d
KR
B1 '
2 sinh(2k .d ) B2 H0 H0 B2
29
gL0
C0
2 L0 sin0
Cs gd
2 d sins
L0
C0 T L sin 0
0
Sumber: UDOT Manual of Instruction Cs Ls Ls sin s
T
30
15
14/04/2021
31
DIFRAKSI GELOMBANG
Hp = K d Hi
dimana :
Hp= tinggi gelombang di belakang breakwater
Hi= tinggi gelombang datang
Kd= koefisien difraksi
Sumber: http://www.bbc.co.uk/scotland/education
32
16
14/04/2021
DIFRAKSI GELOMBANG
33
r/L (derajat)
0 30 60 90 120 150 180
= 300
= 600
= 900
34
17
14/04/2021
SHOALING H = Ks Ho
Dalam penjalarannya ke perairan
dangkal, panjang gelombang
memendek dan tinggi gelombang
semakin besar
Perubahan tinggi
gelombang Sumber: http://meted.ucar.edu/marine/
akibat pengaruh
refraksi dan
shoaling Dimana :
Ho= tinggi gelombang perairan dalam
H = tinggi gelombang yang dipengaruhi
35
PENDANGKALAN GELOMBANG
36
18
14/04/2021
REFLEKSI GELOMBANG
Standing Waves
37
HR =KRHi
Keterangan:
HR = tinggi gelombang refleksi
Hi = tinggi gelombang datang
KR = koefisien refleksi
Hi
38
19
14/04/2021
Hi
i cos(kx t )
2
H
r i cos(kx t )
2
H H min
Hmaks H r maks
2
H H min
H i maks
2
Hi
i r (1 K R ) cos(kx). cos(t )
2
Hmin
KOEFISIEN REFLEKSI
No TIPE BANGUNAN KR
39
40
20
14/04/2021
GELOMBANG PECAH
Gelombang yg menjalar dr laut dlm menuju pantai akan mengalami
perubahan bentuk.
Di laut dalam bentuk gelombang adalah sinusoidal.
Di laut transisi dan dangkal, puncak gelombang semakin tajam sementara
lembah gelombang semakin landai.
Pada suatu kedalaman tertentu puncak gelombang sedemikian tajam
sehingga tidak stabil dan pecah. Setelah pecah, gelombang terus
menjalar ke pantai, dan semakin dekat dgn pantai tinggi gelombang
semakin berkurang.
Gelombang pecah dipengaruhi oleh kemiringan gelombang yaitu perbandingan
antara tinggi dan panjang gelombang.
Di laut dalam, kemiringan gelombang maksimum, dimana gelombang mulai tidak
stabil diberikan dalam bentuk :
Ho / Lo = 1/7 = 0,142
Pada kondisi kemiringan tersebut, kecepatan partikel di puncak gelombang
sama dengan kecepatan rambat gelombang. Kemiringan yang lebih tajam
dari batas maksimum tersebut menyebabkan kecepatan partikel dipuncak
gelombang lebih besar dari kecepatan rambat gelombang sehingga terjadi
ketidakstabilan dan gelombang pecah.
41
GELOMBANG PECAH
Tinggi gelombang akan mencapai suatu ketinggian tertentu
dimana kondisinya menjadi tidak stabil kemudian pecah
H 1 dimana :
L 7 δ = kecuraman gelombang = wave stepness
atau
H dimana :
0, 7 8 d = kedalaman perairan
d
42
21
14/04/2021
db
43
GELOMBANG PECAH
44
22
14/04/2021
Sumber: www.nmm.ac.uk
Sumber: maritime.haifa.ac.il/
45
46
23
14/04/2021
47
24