FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
LABORATORIUM PSIKOLOGI DASAR
Disusun Oleh:
3PA22
Kelompok 2
NO NAMA MAHASISWA NPM TANDA TANGAN
1. Devia Fadila Nur Aulia 11518800
2. Diana Rahmawati Nur 11518884
3. Dinda Putri Maulidya 12518023
4. Muhammad Zilham Ammar 15518015
5. Oktavia Dwi Maharani 15518505
6. Trie Astria Devi 17518141
KARAWACI
JANUARI
2021
1
2
DAFTAR ISI
I. WAWANCARA AWAL
Interviewee : “Emm inisialnya aja ya? Kalau Bapak S emm kalau Ibu
juga sama S.”
Interviewer 2 : “Kak M anak keberapa dari berapa bersaudara?”
Interviewee : “Saya anak pertama dari 2 bersaudara.”
Interviewer 2 : “Sekarang aktivitasnya apa saja Kak?”
Interviewee : “Sekarang aktivitasnya (Melihat ke arah samping) emm
ngajar terus emm apa seperti biasa kuliah juga terus kalau
misal ada acara-acara kayak di perkumpulan mesjid juga
kadang suka ikut gitu, situasional ajasih tergantung kalau
ada acara juga ikut kayak gitu.”
Interviewer 2 : “Jadi sebenernya kita dapet tugas nih Kak, tugas dari
matakuliah Psikodiagnostika wawancara, itu temanya kita
ambil dari referensi Kakak sebagai teman dari V. Yaitu
Kak M yang punya aktivitas sebagai pengajar les di Aura
Course tetapi masih berstatus sebagai seorang mahasiswi.
Boleh gak Kak kita bertanya seputar pekerjaan Kakak?”
Interviewee : “Iya benar sekali, iya boleh banget gak apa-apa.”
Interviewer 2 : “Pertama kali memulai pekerjaan sebagai pengajar les itu
kapan Kak?”
Interviewee : “Sekitar tahun tahun ini sih (Melirik ke arah kanan dan kiri)
baru baru tahun ini ya kalau gak salah sih tahun ini,
kayaknya sekitar bulan apa ya? April deh kayaknya kalau
gak salah ya april deh. (Bergerak memundurkan badan)”
Interviewer 2 : “Awal mula Kakak memutuskan untuk bekerja di Aura
Course itu kenapa?”
Interviewee : “Awalnyaitu (Melirik ke arah samping) karena emmm
emang kan waktu itu emm saya masuk malam kan nah
paginya tuh kosong waktunya jadi emm saya pergunakan
buat ngajar les aja jadi emm selain apasih Namanya
bermanfaat juga emm buat emm ngasih wawasan ke orang
lain juga terus saya dapet pengalaman juga kaya gitu.”
5
kenapa Kak”
Interviewee : “Kalau menurut saya ada sedikit rasa takut, cuman saya
tetep positive thinking karena niat saya kan baik berbagi
ilmu kepada anak-anak juga kan. Nah emm yang penting
emm kita menjaga protokol kesehatan juga kaya gitu,
karena kan niat nya juga udah baik kita berusaha emm
mengikuti apa protokol kesehatan juga kaya gitu.”
Interviewer 4 : “Menurut Kakak, lebih enak mengajar les sebelum pandemi
atau setelah pandemi dan kenapa?”
Interviewee : “Menurut saya emm lebih enak ngajar sebelum pandemi sih
emm karena ngajar sebelum pandemi tuh lebih leluasa aja
terus juga lebih rame anak-anaknya, lebih leluasa aja sih
sebenarnya.”
Interviewer 5 “Untuk tenaga pengajar dan murid disana apakah
diperbolehkan membawa makanan serta minuman dari luar
selama masa pandemi ini atau tidak Kak?”
Interviewee : “Emm kalau masalah makanan dan minuman itu, saya kalo
minuman itu saya membolehkan cuma kalau makanan itu
saya gak memperbolehkan, hmm karena kan kita waktunya
singkat satu jam setengah kan nah saya cuman
memperbolehkan anak - anak membawa minum dari
rumah.”
Interviewer 5 : “Apakah standar pengecekan kesehatan di Aura Course
ketat Kak? Seperti ada pengecekan suhu tubuh sebelum
masuk ruangan”
Interviewee : “Iya kami ada pengecekan suhu tubuh, terus penyemprotan
disinfektan, nah tapi gak kebadannya ya (menunjuk
badannya) karena kan gaboleh kan, nah terus juga kami
juga menghimbau ke orang tuanya juga seandainya
anaknya sudah terjadi hmm penyakit apa namanya sudah
sakit seperti influenza atau batuk kami menghimbau agar
11
d. Bersikap asertif
Bersikap asertif dapat didefinisikan sebagai ekspresi yang bertanggung
jawab dari perasaan dan pikiran seseorang terhadap orang tertentu pada
waktu yang tepat, Atkinson (1990).Sikap asertif dapat diartikan
sebagai suatu sikap tegas untuk berkata, Tidak! atau menolak suatu
permintaan maupun tugas dari orang lain dengan cara yang
positiftanpa harus merasa bersalah atau menjadi agresif. Bersikap tegas
dalam hal ini merupakan strategi yang diterapkan guna menghindari
pelanggaran hak dan memastikan bahwa orang laintidak mengurangi
efektifitas penggunaan waktu. Dalam bersikap asertif tetap dibutuhkan
suatu pertimbangan yang matang dari segi konsekuensi atau besar
kecilnya dampak positif dan negatif yang akan diterima oleh individu.
e. Menghindari penundaan
Penundaan dalam melaksanakan tugas dapat menyebabkan
ketidakberhasilan dalam menyelesaikan pekerjaan tepat pada waktunya,
kemudian merusak jadwal kegiatan yang telah disusun dan
mengganggu tercapainya tujuan yang telah ditetapkan. Beberapa hal
untuk menghindari penundaan adalah menetapkan apa saja pekerjaan
yang lebih utama yang harus dikerjakan, kejelasan sasaran yang ingin
dicapai, meningkatkan motivasi diri, adanya rasa percaya diri, dan
disiplin dalam mengerjakan tugas.
f. Meminimumkan waktu yang terbuang
Pemborosan waktu mencakup segala kegiatan yang menyita waktu dan
kurang memberikan manfaat yang maksimal. Hal tersebut sering
menjadi penghalang bagi individu untuk mencapai keberhasilannya
karena sering membuat individu menunda melakukan kegiatan yang
penting, sumbersumber pemborosan waktu antara lain; menonton
televisi, menelepon, perjalanan pulang pergi, melamun, menunggu, dan
melayani tamu tak diundang, mengerjakan sesuatu yang seharusnya
dikerjakan orang lain. Kegiatan-kegiatan yang memboros waktu
merupakan segala bentuk kegiatan baik pasif maupun aktif yang
23
1. Subjek
A. Identitas Interviewee
1. Nama (Inisial) :
2. Jenis Kelamin :
3. Usia :
4. Tempat dan Tanggal Lahir :
5. Agama :
6. Pekerjaan :
7. Pendidikan terakhir :
8. Tinggi badan :
9. Berat badan :
10. Berapa bersaudara :
11. Anak ke :
12. Alamat :
C. Daftar Pertanyaan
1. Aspek– aspek time managenent
a. Menetapkan tujuan
1) Apa tujuan Anda bekerja sambil berkuliah?
2) Apa rencana Anda jika sudah lulus kuliah?
3) Mengapa Anda ingin mencapai tujuan Anda tersebut?
4) Bagaimana cara Anda mendorong diri Anda untuk mencapai
tujuan Anda?
5) Siapa yang menjadi motivasi anda selama ini?
6) Kapan Anda merasa tujuan yang Anda inginkan sudah tercapai?
7) Dimana tempat yang biasanya Anda kunjungi untuk mencapai
tujuan Anda?
b. Menyusun prioritas
1) Apa yang Anda prioritaskan terlebih dahulu, tugas kuliah atau
tugas dari pekerjaan Anda?
2) Apa yang menjadi prioritas Anda sejauh ini?
3) Mengapa Anda lebih memprioritaskan kuliah daripada bekerja?
4) Bagaimana cara Anda membedakan antara prioritas Anda atau
bukan selama Anda bekerja sambil kuliah?
5) Siapa yang menjadi prioritas Anda sejauh ini?
6) Kapan Anda menyusun skala prioritas yang ingin Anda
lakukan?
7) Dimana biasanya Anda menyusun skala prioritas yang ingin
Anda lakukan?
c. Menyusun jadwal
1) Apa yang Anda lakukan apabila Anda mempunyai jadwal
kegiatan yang bersamaan dengan aktifitas mengajar Anda?
2) Mengapa Anda memilihi aktivitas tersebut?
3) Bagaimana cara Anda untuk mengatur jadwal antara bekerja
dan kuliah?
27
V. PELAKSANAAN WAWANCARA
1. Setting Fisik
Wawancara pertama dilakukan pada tanggal 9 Okrober 2020.
Intervieweer mewawancarai seorang mahasiswi semester lima Universitas
Muhammadiyah Tangerang yang bernama MPR, Interviewee merupakan
guru les di Aura Course yang berumur 21 tahun dengan tinggi badan 145cm
dan berat badan 45kg. Interviewee memakai baju berwarna pink muda,
menggunakan kerudung pashmina dengan warna pink terang. Interviewee
menggunakan kacamata dengan frame berwarna putih. Wawancara
dilakukan melalui media laptop dan sebagian lagi ada juga yang
menggunakan smartphone. waktu pelaksanaan wawancara awal yaitu pada
pukul 15.30 WIB setelah sholat ashar, hambatan dalam melakukan
wawancara ketika koneksi internet ada yang tidak stabil bisa dari interviewer
ataupun dari interviewee itu sendiri yang mengakibatkan suara yang kurang
terdengar dengan jelas, sehingga terdakang jika pertanyaan nya kurang jelas
interviewer mengulang pertanyaan yang telah di berikan kepada interviewee.
Suasana pada saat melakukan video conference bersama interviewee
sangat tenang karena hanya Intervieweer yang bertugas mewawancarai yang
menyalakan microphone, sedangkan Intervieweer yang lain mematikan
microphone apabila tidak digunakan. Interviewee duduk di sofa berwarna
coklat dan tepat di depan jendela dengan gorden berwarna hijau. Adapun
lamanya wawancara yaitu 33 menit.
Pada tahap wawancara kedua, wawancara dilakukan pada tanggal 6
Desember 2020. Wawancara pengambilan data pada pukul 10.10 WIB
interviewee memakai baju berwarna hijau tua, menggunakan kerudung
pashmina dengan warna putih.Wawancara dilakukan melalui video
conference zoom. Suasana pada saat melakukan video conference bersama
interviewee sangat tenang karena hanya Intervieweer yang bertugas
mewawancarai yang menyalakan microphone, sedangkan Intervieweer yang
lain mematikan microphone apabila tidak digunakan. Interviewee terlihat
30
2. Setting Psikis
Pada tahap wawancara pertama, sesampainya Interviewee
bergabung kedalam room video conference, Interviewee tersenyum sambil
menyapa tim Interviewer. Selama proses wawancara berlangsung,
Interviewee sempat melirik ke arah kanan dan kiri pada saat menjawab
pertanyaan, interviewee juga menggerakan bibirnya dan sering
mengedipkan mata. Sesekali interviewee tersenyum saat menjawab
pertanyaan yang diberikan.
Pada tahap wawancara kedua, wawancara dilakukan dipagi hari,
dan terjadi turun hujan yang cukup deras. Interviewee beberapa kali
menyentuh hidung dan membenarkan posisi kacamata yang digunakannya.
Interviwee menggerakkan bibirnya ketika sedang menjawab pertanyaan dan
terlihat mengedipkan mata. Saat wawancara berlangsung Interviewee sering
menggerakan kamera ponselnya ke arah kanan lalu ke bawah, kemudian
melirik ke arah kiri bawah. Selain itu Interviewee sempat mendekatkan
micearphone nya ke arah bibir saat berbicara.
31
3. Tahap Pelaksanaan
1. Tahap Pelaksanaan Wawancara Awal
a. Hari / Tanggal : Jum’at, 9 Oktober 2020
b. Tempat : Zoom
c. Waktu :
1) Pukul 15.30 WIB : Interviewer menghubungi Interviewee
bahwa room video conference sudah siap.
2) Pukul 15.32 WIB : Interviewee bergabung lalu bertegur sapa
dengan Interviewer.
3) Pukul 15.35 WIB : Interviewer memperkenalkan diri dan
menyatakan tujuan dan maksud wawancara.
4) Pukul 15.37 WIB : Menyampaikan pertanyaan yang sudah
disiapkan sebelumnya.
5) Pukul 16.03 WIB : Berterimakasih kepada Interviewee atas
kesediannya dalam wawancara, serta
meminta kepada narasumber untuk bersedia
dihubungi kembali jika perlu adanya
komfirmasi dan informasi yang kurang.
B. VERBATIM
SMA itu magang ya, itu kalo dipondok itu beda itu
ada yang namanya amaliyah, amaliyah tadris.
Amaliyah tadris itu jadi kita praktek menjadi
pengajar selama 40 menit. Nah itu kita nanti
ngajuin pelajaran apa yang mau kita ambil. Nah itu
gaboleh di matematika atau dipelajaran umumnya,
jadi harus ambil pelajaran pondok sama bahasa
inggris aja kaya gitu jadi itu udah terbiasa waktu
ketika dipondok kaya gitu. Karena disana ada
prakteknya gitu ketika kelas 12. Nah terus Ketika
saya kelas 11 saya masuk information departemen
gitu, jadi kalo pas diluarkan osis ya kalo sma, kalo
disana itu kan bagian pengurus. Bagian pengurus
pondoknya itu beda-beda, ada bagian keamanan,
ada bagian sekretaris, kalo saya bagian di
informasi. Informasi ini tugasnya apa, ketika
dipondok tugasnya itu eeemm apa namanya untuk
menginformasikan kepada siswa terhadap
pelanggaran atau kaya gimana. Nah itukan
dibutuhkan public speaking yang bagus tuh, jadi
terbiasa sih dari situ dari cara kita ngomong, dari
mana sih cara ngelobby siswa nih biar paham sama
yang kita bicarakan kaya gitu.”
Interviewer 1 : “Oke kak, mungkin dari saya cukup pertanyaannya.
Bisa dilanjutkan selanjutnya oleh rekan saya ya
Kak.”
Interviewee : “Oke”
Interviewer 1 : “Terimakasih kak”
Interviewee : “iya, baik sama sama”
Interviewer 2 : “Hai Kak M, kira-kira suara aku udah kedengaran
belum ya?”
39
mengajar?”
Interviewee : “Kalau kalau kita ehhh ngga bersikap asertif nanti
kita ngga bisa di hargai gitu nah gimana si kalau
tidak dihargai sama siswa sendiri gituya itu kita
harus bersikap asertif ada masanya kita buat
bercanda ketika lagi belajar dan ada waktunya kita
serius dalam belajar ngga mungkin setiap waktu
kita bercanda teruskan ngga mungkin jadi kita
harus ehh nge balance waktu antara serius dengan
ngga karna kan waktunya lebih sedikit”
Interviewer 5 : “Dimana tempat yang biasanya Kakak gunakan
untuk menerapkan sikap asertif? Dan di saat
mengajar tuh kata harus bersifat aserif mulu atau
tidak Kak?”
Interviewee : “Ehh kalau M tipe orang yang ngajar tuh serius gitu
tapi ada kalanya bercanda ada juga nanya-nanya hal
gini gini gini gimana disekolahnya menanyakan hal
yang tidak termasuk dalam materi lah biar dianya
ngga boring M kasih metode misalnya dia bisa
jawab soal dikasih reward main game, gamenya
apa gamenya masih didalam materi kaya gitu
karnakan les waktunya relative sempit ya jadi kita
ngga bisa bercanda terus jadi harus bener-benar
serius”
Interviewer 5 : “bagaimana cara Kakak disaat sedang sibuk dengan
tugas kuliah sibuk denga pekerjaan tapi teman
Kakak kaya ngajak ayo main ayo main tapi Kakak
tuh harus menolaknya?”
Interviewee : “Cara nolaknya ya di bilang kalau misalnya kita lagi
sibuk banyak tugas juga banyak agenda terus ehh
ya bilang secara baik baik ya ngga bisa karna ada
52
keluarga?”
Interviewee : “Terakhir itu kayaknya udah lama banget sih, karena
akhir akhir ini emang lagi sibuk sibuknya juga, lagi
banyak banyaknya agenda gitu. Jadi kaya untuk
quality time untuk diri sendiri kayaknya jarang sih,
kalaupun libur tapi tetepsih ada kegiatan lain kaya
gitu.”
Interviewer 6 : “Biasanya kalo lagi quality time sama keluarga gitu,
ngapain aja kak?”
Interviewee : “Yaa, ya biasa kaya dirumah aja ngobrol ngobrol
biasa aja gitu terus sharing.”
Interviewer 6 : “Hmm, dimana biasanya Kakak berkumpul bersama
keluarga atau teman Kakak, saat Kakak mempunyai
waktu luang?”
Interviewee : “Kalo misalnya sama temen itu ya paling keluar,
kaya misalnya ke mall kaya gitu, ya ketempat
makan kaya gitu. Jadi ya mainnya juga ga jauh
jauh banget sih, kaya sekitar sini aja gitu mall mall
yang deket rumah M gitu”
Interviewer 6 : “Berarti isi waktu luangngnya itu dengan pergi
keluar gitu ya Kak?”
Interviewee : “Iya biasanya saya gitu kalau sama temen
Interviewer 6 : “Cara kakak mengisi waktu luang?”
Interviewee : “Iya kan bisa nya kalau pas hari libur aja”
Interviewer 6 : “Oke Kak, pertanyaan dari kami mungkin cukup
segitu aja. Terima kasih banyak atas waktu nya ya
Kak. Maaf juga udah ngerepotin Kak.”
Interviewee : “Iya sama sama yaa”
57
berapa ya?”
26. Intee “Untuk berat badan sekarang itu 45. (Melihat kearah
27. atas) cuman kalo misalnya tinggi badan sih ga pernah
28. ngukur ya hehehe. (Tertawa)”
29. Inter 2 “Oiya Kak, boleh disebutin juga nama orang tua nya
30. siapa?”
31. Intee “Emm inisialnya aja ya? Kalau Bapak S emm kalau Ibu
32. juga sama S.”
33. Inter 2 “Kak M anak keberapa dari berapa bersaudara?”
34. Intee “Saya anak pertama dari 2 bersaudara.”
35. Inter 2 “Sekarang aktivitasnya apa saja Kak?”
36. Intee “Sekarang aktivitasnya (Melihat ke arah samping) emm
37. ngajar terus emm apa seperti biasa kuliah juga terus
38. kalau misal ada acara-acara kayak di perkumpulan
39. mesjid juga kadang suka ikut gitu, situasional aja sih
40. tergantung kalau ada acara juga ikut kayak gitu.”
41. Inter 2 “Jadi sebenernya kita dapet tugas nih Kak, tugas dari
42. mata kuliah Psikodiagnostika wawancara, itu temanya
43. kita ambil dari referensi Kakak sebagai teman dari V.
44. Yaitu Kak M yang punya aktivitas sebagai pengajar
45. les di Aura Course tetapi masih berstatus sebagai
46. seorang mahasiswi. Boleh gak Kak kita bertanya
47. seputar pekerjaan Kakak?”
48. Intee “Iya benar sekali, iya boleh banget gak apa-apa.”
49. Inter2 “Pertama kali memulai pekerjaan sebagai pengajar les
50. itu kapan Kak?”
51. Intee “Sekitar tahun tahun ini sih (Melirik ke arah kanan
52. dan kiri) baru baru tahun ini ya kalau gak salah sih
53.
59
54. tahun ini, kayaknya sekitar bulan apa ya? April deh
55. kayaknya kalau gak salah ya april deh. (Bergerak
memundurkan badan)”
56. Inter 2 “Awal mula Kakak memutuskan untuk bekerja di
57. Aura Course itu kenapa?”
58. Intee “Awalnya itu (Melirik ke arah samping) karena emm
59. memang kan waktu itu emm saya masuk malam kan
60. nah paginya tuh kosong waktunya jadi emm saya
61. pergunakan buat ngajar les aja jadi emm selain
62. apasih namanya bermanfaat juga emm buat emm
63. ngasih wawasan ke orang lain juga terus saya dapet
64. pengalaman juga kaya gitu.”
65. Inter 2 “Lalu Kakak memakai kendaraan apa untuk ketempat
66. mengajar?”
67. Intee “Kalau ketempat kerja itu sama motor, iya.”
68. Inter 2 “Selama mengajar di Aura Course, Kakak mengajar
69. dalam bidang apa? Dan biasanya Kakak mengajar
70. untuk dikelas berapa?”
71. Intee “Kalau saya mengajar di dalam bidang Matematika
72. terus Tema emm Bahasa Inggris cukup tiga itu ajasih
73. kalau misalnya kelas itu megang kelas 6, kelas 5,
74. kelas 2, kelas 4.”
75. Inter 2 “Dalam seminggu berapa lama Kakak mengajar di
76. Aura Course?”
77. Intee “Dalam jangka waktu hari ya, kalau dalam jangka
78. waktu hari itu dari senin sampai kamis, eh sampai
79. sabtu, emm kalau jam nya itu (Melirik kebawah) satu
80. setengah jam.”
81. Inter 2 “Di Aura Course Kakak megang berapa kelas?”
60
141. gitu, tapi kadang saya juga inisiatif sendiri saya nanya
142. ke anaknya kamu paham atau engga kaya gitu kalau
143. misalnya paham emm saya langsung kasih soal kaya
144. gitu.”
180. Inter 4 “Sekarang kan lagi masa pandemi gini ya Kak, apakah
181. sistem atau cara mengajar nya juga ikut berubah?”
182. Intee “Emm iya sangat berubah juga sih, lebih mentingin
183. protokol kesehatan juga.”
184. Inter 4 “Terus ada ga Kak yang ga mau dateng karena
185. pembelajaran nya tatap muka? Terus Biasanya itu
186. kelas nya jadi ada berapa orang Kak?”
187. Intee “Nah iya itu ada beberapa orang emm apa yang ga mau
188. tatap muka sistem face to face gitu karena emang dari
212. gitu, tapi tergantung dari anak nya juga kaya gitu.”
237. juga kaya gitu, karena kan niat nya juga udah baik
kita berusaha emmm engikuti apa protokol kesehatan
238.
juga kaya gitu.”
239.
240. Inter 4 “Menurut Kakak, lebih enak mengajar les sebelum
241. pandemi atau setelah pandemi dan kenapa?”
242. Intee “Menurut saya emm lebih enak ngajar sebelum
243. pandemi sih emm karena ngajar sebelum pandemi tuh
244. lebih leluasa aja terus juga lebih rame anak-
249. Intee “Emm kalau masalah makanan dan minuman itu, saya
266. Inter “Oke Kak sekarang saya mau tanya soal kuliah nya
267. Kakak. Kakak kuliah dimana?”
268. Intee “Saya kuliah di Universitas Muhammadiyah
269. Tangerang.”
270. Inter 5 “Jurusan nya apa Kak?”
271. Intee “Saya jurusan fakultas ilmu sosial dan politik prodi
272. ilmu komunikasi.”
273. Inter 5 “Kenapa Kakak memilih jurusan dan kampus tersebut?
274. Bisa diceritakan bagaimana proses nya dulu dalam
275. mencari universitas?”
276. Intee “Soalnya hmm deket juga sih dari rumah, terus juga
277. ada waktu jam malem juga kalau kuliahnya kan bagi
278. yang buat yang kaya kerja-kerja juga yang pengen
279. kerja gitu, jadi enak bisa paginya kerja jadi malemnya
280. kuliah kaya gitu. Iya dulu saya pernah ikut SBM tapi
281. jalur mandiri belum.”
282. Inter 5 “Dikampus Kakak, jurusan yang Kakak ambil ada
283. berapa kelas? Terus sekelas nya isi berapa mahasiswa
284. Kak?”
67
314. terus saya juga tipe orang yang emm dimana yang
315. kalau sudah ada tugas saya langsung gimana caranya
316. ngerjain kaya gitu saya takutnya untuk keesokan
317. harinya tuh ada kendala – kendala jadinya tuh
318. takutnya lupa atau kaya gimana jadinya tuh saya
319. meminimalisir gimana caranya tugas tersebut itu bisa
cepat selesai.”
320. Inter 6 “Suka duka nya kuliah online nih menurut Kakak
321. gimana ya?”
322. Intee “Suka duka kuliah online itu ya gitu kadangkan
323. terhambat oleh sinyal gitu jadi bingung, dimana nih,
324. dari mana nih dosennya ngomongnya hmm jadi
325. kurang jelas juga, kurang lengkap juga, kadang
326. terhambatnya dari situ si sinyalnya aja kaya gitu.”
327. Inter 6 “Untuk saat ini kan Kakak kuliah sambil bekerja. suka
328. ngerasa pusing atau cape sama tugas kuliah ga Kak?
329. Kalau lagi di fase itu, apa yang Kakak lakuin?”
330. Intee “Sukanya si kadang suka pusing cuma ya gimana
331. caranya biar kita semangat lagi, karena kan kita
332. emang dari awal tujuannya mau kuliah juga kan
333. emang udah jadi resiko juga jadi gimana caranya
334. harus dijalanin kaya gitu. Cara meminimalisirnya ya
335. dengan cara kalau saya ya nonton drakor kaya gitu
336. paling, kaya gitu si atau kalau ngga hmm main sama
337. temen buat ngilangin setres gitu deh.”
338. Inter 6 “Bagaimana cara Kakak membagi waktu antara kuliah
339. dan bekerja?”
340. Intee “Bagi waktu kuliah sama kerja itu sebenarnya hmm
341. gampang si sebenarnya, kalau misalnya pagi kita kerja
342.
69
383. Inter 6 “Kuliah sambil bekerja ini apakah kemauan dari Kakak
384. sendiri atau memang tuntutan yang mengharuskan
385. Kakak kuliah sambil bekerja?”
386. Intee “Pertama itu karena dari ini si, dari orang tua karna
387. orang tua saya bilang gini ya dari pada bengong aja
388. dirumah kuliah pulang terus emm apa si namanya
389. ngerjain tugas kaya gitu-gitu aja monoton kerjaanya
390. ya mendingan cari- cari yang bisa freelance atau
391. ngajar gimana biar gaboring-boring amat gitu, kaya
392. gitu.”
393. Inter 6 “Seberapa sering Kakak kesibukkan sendiri karena
394. tidak bisa mengatur waktu, sehingga Kakak tidak
395. fokus mengerjakan keduanya? Lalu apa yang Kakak
396. prioritaskan terlebih dahulu jika dalam situasi seperti
397. itu?”
398. Intee “Yang lebih di prioritasin itu kuliah kalau misalnya
399. kerja si belum karena waktu nya masih bisa kalau
400.
71
423. Intee “Sebelum bekerja di aura course ini biasa nya kan
424. kayak partime gitu tapi berhubung covid, gak ada tuh
425. part time gitu. Jadi sebelum aura course ini kan part
426. time nih, nah setelah part time ini mulai gak ada, agak
427. agak nganggur. Karena, gak ada loker sama sekali kan
428. di part time nya juga, terus baru ada yang ngasih tau
72
545. menit. Nah itu kita nanti ngajuin pelajaran apa yang
548. pondok sama bahasa inggris aja kaya gitu jadi itu udah
76
656. oh bisa saling sharing nya kaya gini gini, enaknya sih
658. emm tempat ini nih biar dapet inspirasi atau kaya
661. pertemanan ini kita saling sharing nah itu lebih enak.
662. Kalo tempat sih, apa aja bisa dimanapun kita berada
663. itu pasti kita dapat inspirasi, pastikan itu pasti. tapikan
767. Intee “Ehh siapa ya?, kalau misalnya kalau misalnya di tanya
768. siapa itu pasti yang pertama ya pasti diri sendiri terus
769. kadang orang tua si orang tua”
770. Inter 3 “Jadi biasanya sama orang tua lah paling”
771. Intee “Iya..iya karena paling deket”
772. Inter 3 “Oke selanjutnya pertanyaanya akan dilanjutkan oleh
773. rekan saya terimakasih”
774. Intee “Oke sama sama”
775. Inter 4 “Kak saya akan melanjutkan wawancara ya”
776. Intee “Iya, silahkan”
777. Inter 4 “Kapan biasanya Kakak m3empunyai waktu untuk
778. mengerjakan tugas kuliahnya?”
779. Intee “Hah kenapa bisa di ulangi“
780. Inter 4 “Kapan biasanya anda mempunyai waktu untuk
781. mengerjakan tugas kuliah”
782. Intee “Kalau ngerjain tugas lebih enak itu malem gitu kan,
783. jadi pas ketika selesai kuliah online dikasih tugas
784. langsung dikerjain gitu ya terus juga ehh M tipe orang
785. yang ngga suka mepet deadline gitu, jadi kalau
786. misalnya ada tugas ya dikerjain sebisa mungkin
787. karena kita ngga tau besok itu ada kegiatan yang tiba-
788. tiba diluar dugaan kita ngga bakal tau kan, jadi lebih
789. baik dikerjakan dihari itu juga”
84
790. Inter 4 “Oh berarti kakak ngga suka mengerjakan tugas mepet
791. deadline ya?”
892. kita bisa dapetin apa yang sesuai dengan fasion kita
939. Intee “Ehh kalau M tipe orang yang ngajar tuh serius gitu
940. tapi ada kalanya bercanda ada juga nanya-nanya hal
89
965. kuliah terus ngga mood tapi sejauh ini nundanya ngga
966. sampe tiga hari dua hari misal dapet tugasnya malem
1044. Inter 6 “Oke, lalu apa yang Kakak lakukan, emm apa Kakak
1045. selalu merencakan hal hal baru atau tetap melakukan
1046. hal hal yang biasa Kakak lakukan disaat Kakak punya
1047. waktu luang?”
1048. Intee “Kalo ngerencanain hal baru sih enggak ya, jadi lebih
1049. ngerencanain hal yang pasti gitu. Misal di jadwal
1050. agenda ada apa namanya, main atau gimana. Lebih
1051. terbiasa buat ngerencanain hal hal yang udah pasti.”
1052. Inter 6 “Terus siapa yang.”
“
1053. Intee “Kalo hal baru....”
1054. Inter 6 “Iya kak bisa dilanjut?”
1055. Intee “Konteks hal hal baru itu apa kira-kira?”
1056. Inter 6 “Kaya misalkan, Kakak tadi bilang kalau biasanya
1057. punya waktu luang buat baca komik gitu kan, nah
1058. saat Kakak punya waktu luang itu punya rencana baru,
1059. maksudnya tuh kaya pergi berlibur atau traveling
1060. tempat yang Kakak inginkan atau tidak biasanya
93
1078. gitu. Jadi kaya untuk quality time untuk diri sendiri
1079. kayaknya jarang sih, kalaupun libur tapi tetep sih ada
1081. Inter 6 “Biasanya kalo lagi quality time sama keluarga gitu,
1082. ngapain aja kak?”
1083. Intee “Yaa, ya biasa kaya dirumah aja ngobrol ngobrol biasa
1084. aja gitu terus sharing.”
1091. kaya sekitar sini aja gitu mall mall yang deket rumah
1092. M gitu”
1093. Inter 6 “Berarti isi waktu luangngnya itu dengan pergi keluar
1094. gitu ya Kak?”
1095. Intee “Iya pergi keluar sama temen temen.”
1096. Inter 6 “Cara kakak mengisi waktu luang?”
1097. Intee “Iya betul seperti itu.”
1098. Inter 6 “Oke kak, pertanyaan dari kami mungkin cukup segitu
1099. aja. Terima kasih atas waktu nya. Maaf udah
1100. ngerepotin Kak”
1101. Intee “Iya tidak apa apa, sama sama ya (Tersenyum)”
e
95
VIII. CODING
172. Inter 4 “Apa Kakak ada rasa takut ketika harus Interviewee
173. mengajar les secara tatap muka langsung di sedikit merasa
174. masa pandemi ini? Dan alasannya kenapa takut pada saat
175. Kak” mengajar dimasa
176. Intee “Kalau menurut saya ada sedikit rasa takut, pandemi.
177.
cuman saya tetep positive thinking karena
178.
niat saya kan baik berbagi ilmu kepada
179.
anak-anak juga yang penting kita menjaga
180.
protokol kesehatan juga.”
181. Inter 4 “Menurut Kakak, lebih enak mengajar les Interviewee
182. sebelum pandemi atau setelah pandemi dan lebih menyukai
183. kenapa?” mengajar
102
252. Inter 6 “Untuk saat ini kan Kakak kuliah sambil Cara yang
253. bekerja. suka ngerasa pusing atau cape“ dilakukan
254. “sama tugas kuliah ga Kak? Kalau lagi di Interviewee
255. fase itu, apa yang Kakak lakuin?” saat merasa
256. Intee lelah yaitu
“Kadang suka pusing cuman ya gimana
257. menonton
caranya biar kita semangat lagi, karena kan
258. drakor.
kita emang dari awal tujuannya mau kuliah
259. jugakan emang udah jadi resiko juga jadi
260. gimana caranya harus dijalanin. Cara
261. meminimalisirnya ya dengan cara kalau
262. saya ya nonton drakor.”
263. Inter 6 “Bagaimana cara Kakak membagi waktu Interviewee
441. Intee “Ya pasti orangtua, inget nya ke orangtua. mencapai tujuan
444. yang kita kasih nih ke orangtua setelah diri sendiri dan
532. Intee “Karena kalau sebelumnya kan saya pernah mengajar karena
533. mau ngelamar dibagian admin kalau saya waktu mengajar
534. fikir-fikir itu waktunya ngga (tidak yang fleksibel.
535. terdengar) sama waktu saya kuliah jadi
536. kalau ngajarkan waktunya lebih fleksibel
537. lebih enak juga kan nyesuaiin dari gurunya
538. juga kalau gurunya bisanya jam sekian
539. muridnya juga ikutin jam sekian karena
540. maklum dari tenaga pengajarnya juga
541. masih kuliah, kalau kerjaan yang lain
542. kayanya masih belum bisa bagi waktu,
115
668. Intee “Kalo misalnya buat nunda sesuatu itu tugas secepat
IX. PEMBAHASAN
time management menurut Arkinson (2010) yaitu bersikap asertif, Sikap asertif
dapat diartikan sebagai suatu sikap tegas untuk berkata “tidak” atau menolak
suatu permintaan maupun tugas dari orang lain dengan cara yang positiftanpa
harus merasa bersalah atau menjadi agresif. Bersikap tegas dalam hal ini
merupakan strategi yang diterapkan guna menghindari pelanggaran hak dan
memastikan bahwa orang lain tidak mengurangi efektifitas penggunaan waktu.
Dalam bersikap asertif tetap dibutuhkan suatu pertimbangan yang matang dari
segi konsekuensi atau besar kecilnya dampak positif dan negatif yang akan
diterima oleh individu.
padat, Interviewee mengaku sudah sangat lama tidak memiliki waktu luang
bersama keluarga. Ketika memiliki waktu luang interviewee bersantai sambil
mengerjakan sedikit tugas-tugas yang dimilikinya. Cara interviewee untuk
meminimumkan waktu yang terbuang sesuai dengan aspek time management
menurut Atkinson (2010) pemborosan waktu mencakup segala kegiatan yang
menyita waktu dan kurang memberikan manfaat yang maksimal. Hal tersebut
sering menjadi penghalang bagi individu untuk mencapai keberhasilannya karena
sering membuat individu menunda melakukan kegiatan yang penting,
sumbersumber pemborosan waktu antara lain; menonton televisi, menelepon,
perjalanan pulang pergi, melamun, menunggu, dan melayani tamu tak diundang,
mengerjakan sesuatu yang seharusnya dikerjakan orang lain. Kegiatan-kegiatan
yang memboros waktu merupakan segala bentuk kegiatan baik pasif maupun aktif
yang dilakukan secara berlebihan serta diluar jadwal dan perencanaan.Untuk
dapat meminimumkan waktu yang terbuang, pertama-tama individu perlu
mengidentifikasikan sumber-sumber pemborosan waktu dan memperkirakan
berapa persen waktu dalam sehari yang terbuang untuk kemudian mengambil
tindakan guna mengendalikan kegiatan-kegiatan yang menyita waktu.
126
X. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Baron, R.A & Byrne, D. (2003). Psikologi sosial edisi kesepuluh jilid 1. Jakarta:
Erlangga.