Anda di halaman 1dari 127

PRAKTIKUM PSIKODIAGNOSTIK 3 : WAWANCARA

TIME MANAGEMENT PADA MAHASISWA YANG MENGAJAR LES DI


AURA COURSE

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
LABORATORIUM PSIKOLOGI DASAR

Disusun Oleh:
3PA22
Kelompok 2
NO NAMA MAHASISWA NPM TANDA TANGAN
1. Devia Fadila Nur Aulia 11518800
2. Diana Rahmawati Nur 11518884
3. Dinda Putri Maulidya 12518023
4. Muhammad Zilham Ammar 15518015
5. Oktavia Dwi Maharani 15518505
6. Trie Astria Devi 17518141

KARAWACI
JANUARI
2021

1
2

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i


DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii
I. WAWANCARA AWAL............................................................................ 3
II. RUMUSAN MASALAH ........................................................................... 18
III. LANDASAN TEORI ................................................................................. 19
A. Time Management............................................................................. 19
1. PengertianTime Management ........................................................ 19
2. Faktor-Faktor Time Management .................................................. 20
3. Aspek-Aspek Time Management .................................................. 22
B. Mahasiswa yang Bekerja ................................................................. 24
1. Pengertian Mahasiwa dan Kerja .................................................... 24
2. Faktor-Faktor Mahasiwa yang Bekerja ......................................... 25
IV. PEDOMAN WAWANCARA ................................................................. 26
V. PELAKSANAAN WAWANCARA ....................................................... 29
1. Setting Fisik .......................................................................................... 29
2. Setting Psikis ........................................................................................ 30
3. Tahap Pelaksanaan ............................................................................... 31
VI. HASIL WAWANCARA ......................................................................... 32
VII. REDUKSI DATA .................................................................................... 56
VIII. CODDING ................................................................................................. 94
IX. PEMBAHASAN ..................................................................................... 125
X. KESIMPULAN ...................................................................................... 127
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................128
3

I. WAWANCARA AWAL

A. Verbatim Wawancara Awal


Interviewer 1 : “Hallo Kak, perkenalkan saya DFNA di sini saya sebagai
pewawancara bersama teman-teman saya, bagaimana
kabarnya hari ini Kak?”
Interviewee : “Iya Alhamdulillah baik.”
Interviewer 1 : “Saya dan yang lain nya teman-temannya V Kak yang mau
wawancara, sebelumnya udah dikabarin kan Kak sama
V? “
Interviewee : “Iya udah dikabarin dari jauh-jauh hari juga.”
Interviewer 1 : “Oke, maaf ya Kak ganggu waktu nya sebentar.
Bersediakan Kak kalau direkam?”
Interviewee : “Iya gapapa.”
Interviewer 1 : “Sebelumnya boleh di perkenalkan Kak nama nya siapa?”
Interviewee : “Nama saya MPR”
Interviewer1 : “Kalau boleh tau nama panggilan nya siapa Kak?”
Interviewee : “Nama panggilannya M”
Interviewer 1 : “Kak M rumahnya dimana?”
Interviewee : “Di Kamsaw Bumi Asri 01 Pagedangan.”
Interviewer1 : “Kak M kelahiran tahun berapa?”
Interviewee : “Saya kelahiran Tahun 1999.”
Interviewer1 : “Boleh disebutin tanggal dan bulan lahirnya juga Kak?”
Interviewee : “Eeee... saya lahir tanggal 16 Agustus 1999 di Tangerang.”
Interviewer1 : “Kalau boleh tau berat badan dan tinggi badan Kakak
berapa ya?”
Interviewee : “Untuk berat badan sekarang itu 45 (Melihat kearah atas)
cuman kalo misalnya tinggi badan sih ga pernah ngukur
ya hehehe. (Tertawa)”
Interviewer 2 : “Oiya Kak, boleh disebutin juga nama orang tua nya
siapa?”
4

Interviewee : “Emm inisialnya aja ya? Kalau Bapak S emm kalau Ibu
juga sama S.”
Interviewer 2 : “Kak M anak keberapa dari berapa bersaudara?”
Interviewee : “Saya anak pertama dari 2 bersaudara.”
Interviewer 2 : “Sekarang aktivitasnya apa saja Kak?”
Interviewee : “Sekarang aktivitasnya (Melihat ke arah samping) emm
ngajar terus emm apa seperti biasa kuliah juga terus kalau
misal ada acara-acara kayak di perkumpulan mesjid juga
kadang suka ikut gitu, situasional ajasih tergantung kalau
ada acara juga ikut kayak gitu.”
Interviewer 2 : “Jadi sebenernya kita dapet tugas nih Kak, tugas dari
matakuliah Psikodiagnostika wawancara, itu temanya kita
ambil dari referensi Kakak sebagai teman dari V. Yaitu
Kak M yang punya aktivitas sebagai pengajar les di Aura
Course tetapi masih berstatus sebagai seorang mahasiswi.
Boleh gak Kak kita bertanya seputar pekerjaan Kakak?”
Interviewee : “Iya benar sekali, iya boleh banget gak apa-apa.”
Interviewer 2 : “Pertama kali memulai pekerjaan sebagai pengajar les itu
kapan Kak?”
Interviewee : “Sekitar tahun tahun ini sih (Melirik ke arah kanan dan kiri)
baru baru tahun ini ya kalau gak salah sih tahun ini,
kayaknya sekitar bulan apa ya? April deh kayaknya kalau
gak salah ya april deh. (Bergerak memundurkan badan)”
Interviewer 2 : “Awal mula Kakak memutuskan untuk bekerja di Aura
Course itu kenapa?”
Interviewee : “Awalnyaitu (Melirik ke arah samping) karena emmm
emang kan waktu itu emm saya masuk malam kan nah
paginya tuh kosong waktunya jadi emm saya pergunakan
buat ngajar les aja jadi emm selain apasih Namanya
bermanfaat juga emm buat emm ngasih wawasan ke orang
lain juga terus saya dapet pengalaman juga kaya gitu.”
5

Interviewer 2 : “Lalu Kakak memakai kendaraan apa untuk ketempat


mengajar?”
Interviewee : “Kalau ketempat kerja itus ama motor, iya.”
Interviewer 2 : “Selama mengajar di Aura Course, Kakak mengajar dalam
bidang apa? Dan biasanya Kakak mengajar untuk di kelas
berapa?”
Interviewee : “Kalau saya mengajar di dalam bidang Matematika terus
Tema emm Bahasa Inggris cukup tiga itu aja sih kalau
misalnya kelas itu megang kelas 6, kelas 5, kelas 2, kelas
4.”
Interviewer 2 : “Dalam seminggu berapa lama Kakak mengajar di Aura
Course?”
Interviewee : “Dalam jangka waktu hari ya, kalau dalam jangka waktu
hari itu dari senin sampai kamis, eh sampai sabtu, emm
kalau jam nya itu (Melirik kebawah) satu setengah jam.”
Interviewer 3 : “Di Aura Course Kakak megang berapa kelas?”
Interviewee : “Kalau sekarang sekitar 4 deh.”
Interviewer 3 : “Satu kelas nya ada berapa siswa Kak biasanya?”
Interviewee : “Sebelum ada covid itu 1 kelasnya ada yang 5 orang nah
kalau sekarang semenjak ada covid ini kan di batasinkan.”
Interviewer 3 : “Bagaimana cara Kakak mengajar ditempat les tersebut agar
materi yang disampaikan bisa tersalurkan dengan baik?”
Interviewee : “Kalo menurut pribadi saya, kalo saya melihat anaknya
terlebih dahulu, dia orangnya lebih cepet nangkep atau
engga. Karena anak anak kan berbeda-beda ada yang
cepet dan ada yang engga. Jadi, saya perhatikan terlebih
dahulu selama beberapa hari dan menjelaskan materinya,
kalo memang belum paham, berarti artinya dia lama untuk
menangkap materinya. Mulai dari situ, saya mulai
mengejar materinya, agar anak ini paham dengan
materinya. Dengan menggunakan metode dikombinasi
6

dengan adanya permainan, agar anak itu mengerti. Kalo


misalnya yang menangkap cepet ini, materinya terlebih
dahulu lalu diadakannya pengerjaan soal. Kalo memang
dia dapat mengerjakan soal bener semua berarti dia bener
bener paham materinya, kalo dia ada yang salah berarti
belum bener bener paham materinya.”
Interviewer 3 : “Cara Kakak menghadapi murid yang susah mencerna
pembelajaran atau yang ga paham paham sama materi
yang Kakak kasih itu gimana?”
Interviewee : “Saya liat dulu pribadi dia itu seperti apa, apakah dia
moodyan. Saya perhatiin dulu pada saat dari awal
perkenalan. Kemudian beberapa hari kemudian setelah
diberi materi, dia nangkep atau engga dapat dilihat dari
dia menjawab soal soal yang saya kasih kaya
gitu.Seandainya masih banyak yang salah berarti dia
benar-benar belum paham materinya, lalu saya gunakan
metode bermain atau lainnya dan saya menerima masukan
dari anak tersebut ingin belajar seperti apa kaya gitu.”
Interviewer 3 : “Selama proses pembelajaran ditempat les, ada ga Kak
murid yang selalu bertanya? Atau murid-murid nya pasif
semua?”
Interviewee : “Semenjak saya mengajar di tempat Aura Course itu
kebanyakan anak-anak nya aktif semua. Mereka nanya sih
mereka aktif, misalnya ada pelajaran yang mereka ga
ngerti apa saya kurang jelas ngejelasin nya mereka nanya
Kak ini seperti apa kayak gitu, kok bisa kaya gini katanya
coba ulangi lagi ngejelasin nya emm saya belum paham,
aktif sih mereka.”
Interviewer 3 : “Kalau dari Kakak sendiri, lebih suka murid yang aktif atau
yang pasif Kak? Dan boleh disebutkan juga alasannya?”
Interviewee : “Kalo saya lebih suka murid emm yang aktif. Karena kalo
7

murid yang aktif itu dia lebih kritis samamasalah-masalah


yang saya jelasin, nah itu emm saya seneng banget sih
karena saya tau gimana saya ngajarnya oh menurut dia
saya ini emm masih kurang ngejelasin nya nah saya lebih
suka yang kaya gitu dari pada yang pasif tiba-tiba dia nanti
ketika saya kasih soal dia ga pahamsaya juga bingung kan
dia ga paham nya dimana kan dia nya juga ga nanya kayak
gitu, tapi kadang saya juga inisiatif sendiri saya nanya ke
anaknya kamu paham atau engga kaya gitu kalau misalnya
paham emm saya langsung kasih soal kaya gitu.”
Interviewer 3 : “Pernah ngerasa kebingungan ga Kak, di saat murid ada
yang bertanya tapi Kakak masih belum tau pasti jawaban
dari pertanyaannya itu apa? Bagaimana cara Kakak
mengatasi hal tersebut”
Interviewee : “Iya kadang sih kadang kaya gitu, cuma saya
meminimalisir hal itu gimana caranya saya supaya tau
kaya gitu.Nah caranya emm kalau saya itu emm saya
belajar dulu dari malem saya pahami dulu materinya saya
cari tau celah nya seperti apa emm apa yang nanti mereka
tanya emm mudah-mudahan gitu bisa saya jawab kaya
gitu.”
Interviewer 3 : “Kalau boleh tau Kak, sumber yang Kakak dapatkan untuk
materi pembelajaran yang ingin disampaikan dari mana
kalau boleh tau?”
Interviewee : “Kalo sumbernya itu saya langsung dari buku paketnya
mereka ya dari kurikulumnya dari buku-buku mereka juga
sih sebenarnya kaya gitu.”
Interviewer 3 : “Cara mengajar Kakak itu hanya memaparkan materi saja
atau Kakak juga membuat soal-soal untuk latihan?”
Interviewee : “Kalo misalnya saya itu memaparkan materi juga terus emm
apasih namanya emm membuat soal-soal juga kaya gitu.
8

Interviewer4 : “Soal yang Kakak dapatkan itu darimana? Apakah Kakak


membuatnya sendiri atau mengambil soal latihan dari
google?”
Interviewee : “Emm kalau saya itu soalnya buat sendiri semua, iya heeh.”
Interviewer 4 : “Materi atau pembelajaran yang menurut Kakak paling sulit
itu apa? Sulit dipelajari dan sulit disampaikan kepada
murid-murid Kakak”
Interviewee : “Itu kalau itu ... (Tidak terdengar karena koneksi
buruk) .. nah disitu apa yang jawaban dibuku sama yang
saya hitung berbeda, sedangkan referensi yang dari
internet itu beda kaya gitu.”
Interviewer 4 : “Sekarang kan lagi masa pandemi gini ya Kak, apakah
sistem atau cara mengajar nya juga ikut berubah?”
Interviewee : “Emm iya sangat berubah juga sih, lebih mentingin protokol
kesehatan juga.”
Interviewer 4 : “Terus ada ga Kak yang ga mau dateng karena
pembelajaran nya tatap muka? Terus Biasanya itu kelas
nya jadi ada berapa orang Kak?”
Interviewee : “Nah iya itu ada beberapa orang emm apa yang gamau tatap
muka sistem face to face gitu karena emang dari orang tua
nya juga khawatir, karena ada penyakit covid-19 ini kan
nah sekarang dikelas nya itu cuman ada 1 orang dan ada
yang 2 orang.”
Interviewer 4 : “Oke terus kalau pembelajaran nya masih melakukan tatap
muka seperti biasa, ada orang tua murid yang ribet ga
Kak? Kayak misal minta si pengajar melakukan
disenfektan ruangan, memakai face shield dan lain lain
gitu?”
Interviewee : “Emm kalau masalah itu sebenernya kita udah ada dari
tempatnya dari yang ngelolanya itu emang udah di himbau
ke orangtua nya ketika datang les anaknya harus
9

menggunakan face shield, memakai handsanitizer terus


dari kita juga menyediakan disenfektan juga kaya gitu, jadi
udah dihimbau dari orang tua nya juga kaya gitu.”
Interviewer 4 : “Terus selama pandemi seperti ini apakah ada jam
istirahatnya Kak selama pembelajaran? Kalau ada biasanya
berapa menit?”
Interviewee : “Kalau kaya gini sih sesuai request anak nya aja sih, tapi
kadang kalau misalnya saya tanya dulu nih ke anak nya dia
mau ga nih kalau misalnya..misalnya kamu mau ga nih
istirahat kaya gitu, kalau misalnya dia ga mau ya yaudah
saya lanjut lagi ngajarnya kaya gitu, tapi tergantung dari
anak nya juga kaya gitu.”
Interviewer 4 : “Selama proses pembelajaran di masa pandemi pasti nya
sistem pembelajaran dikelas yaitu dengan menjaga jarak
dan menggunakan masker untuk murid dan juga pengajar.
Selama menjalankan protokol kesehatan, apakah ada murid
yang masih melanggar aturan nya Kak? Seperti masih ada
yang berdekatan diruang kelas dan tidak betah
menggunakan masker?”
Interviewee : “Oh iya hmm ada cuma saya udah kasih tau juga sih
sebelumnya, tapi juga ada anak yang suka lupa bawa
masker atau kaya gimana cuman saya himbau lagi suruh
pulang, kalau misalnya mereka lupa bawa masker kaya
emmm dikasih tau dulu mereka suruh pulang lagi suruh
pake masker kaya gitu.”
Interviewer 4 : “Oke jadwal mengajar Kakak apakah ada pengurangan
dibanding dari sebelum masa pandemi?”
Interviewee : “Hmm kalau masalah jam pengurangan ga ada sih
sebenernya, masih sama kaya sebelumnya.”
Interviewer 4 : “Apa Kakak ada rasa takut ketika harus mengajar les secara
tatap muka langsung di masa pandemi ini? Dan alasannya
10

kenapa Kak”
Interviewee : “Kalau menurut saya ada sedikit rasa takut, cuman saya
tetep positive thinking karena niat saya kan baik berbagi
ilmu kepada anak-anak juga kan. Nah emm yang penting
emm kita menjaga protokol kesehatan juga kaya gitu,
karena kan niat nya juga udah baik kita berusaha emm
mengikuti apa protokol kesehatan juga kaya gitu.”
Interviewer 4 : “Menurut Kakak, lebih enak mengajar les sebelum pandemi
atau setelah pandemi dan kenapa?”
Interviewee : “Menurut saya emm lebih enak ngajar sebelum pandemi sih
emm karena ngajar sebelum pandemi tuh lebih leluasa aja
terus juga lebih rame anak-anaknya, lebih leluasa aja sih
sebenarnya.”
Interviewer 5 “Untuk tenaga pengajar dan murid disana apakah
diperbolehkan membawa makanan serta minuman dari luar
selama masa pandemi ini atau tidak Kak?”
Interviewee : “Emm kalau masalah makanan dan minuman itu, saya kalo
minuman itu saya membolehkan cuma kalau makanan itu
saya gak memperbolehkan, hmm karena kan kita waktunya
singkat satu jam setengah kan nah saya cuman
memperbolehkan anak - anak membawa minum dari
rumah.”
Interviewer 5 : “Apakah standar pengecekan kesehatan di Aura Course
ketat Kak? Seperti ada pengecekan suhu tubuh sebelum
masuk ruangan”
Interviewee : “Iya kami ada pengecekan suhu tubuh, terus penyemprotan
disinfektan, nah tapi gak kebadannya ya (menunjuk
badannya) karena kan gaboleh kan, nah terus juga kami
juga menghimbau ke orang tuanya juga seandainya
anaknya sudah terjadi hmm penyakit apa namanya sudah
sakit seperti influenza atau batuk kami menghimbau agar
11

anaknya tidak masuk terlebih dahulu, begitu.”


Interviewer 5 : “Oke Kak sekarang saya mau tanya soal kuliah nya Kakak.
Kakak kuliah dimana?”
Interviewee : “Saya kuliah di Universitas Muhammadiyah Tangerang.”
Interviewer 5 : “Jurusan nya apa Kak?”
Interviewee “Saya jurusan fakultas ilmu sosial dan politik prodi ilmu
komunikasi.”
Interviewer 5 : “Kenapa Kakak memilih jurusan dan kampus tersebut? Bisa
diceritakan bagaimana proses nya dulu dalam mencari
universitas?”
Interviewee : “Soalnya hmm deket juga sih dari rumah, terus juga ada
waktu jam malem juga kalau kuliahnya kan bagi yang buat
yang kaya kerja-kerja juga yang pengen kerja gitu, jadi
enak bisa paginya kerja jadi malemnya kuliah kaya gitu.
Iya dulu saya pernah ikut SBM tapi jalur mandiri belum.”
Interviwer 5 : “Dikampus Kakak, jurusan yang Kakak ambil ada berapa
kelas? Terus sekelas nya isi berapa mahasiswa Kak?”
Interviewee : “Ada 4 kelas, nah setiap kelas emm tergantung ya kalau
misalnya di anak pagi relatif dikit sekitar ada 15 orang,
kalau dimalem sekitar ada 25, 30 deh sekitar segitu.”
Interviewer 5 : “Apakah Kakak mengikuti organisasi di kampus?”
Interviewee : “Hmm, dulu saya pernah sempat mengikuti organisasi di
kampus seperti apa hmm BEM cuman menurut saya
sebenarnya saya ingin mengikuti lagi cuma karena waktu
juga susah jadi saya memutuskan untuk emm keluar
resign.”
Interviewer 5 : “Untuk pergi ke kampus Kakak menggunakan kendaraan
apa?”
Interviewee : “Hmm, motor.”
Interviewer 5 : “Menurut Kakak matakuliah apa yang paling sulit
dipahami? Kenapa?”
12

Interviewee : “Menurut saya, mata kuliah yang sulit dipahami disemester


berapa atau semester kemarin? Kalau di semester ini
menurut saya kuliah emm apa ya kira - kira (Berfikir dan
Melihat kearah atas) belum tau sih soalnya masih
ngawang-ngawang gitu, kalau semester kemarin itu yang
paling sulit itu ilmu komunikasi, itu menurut saya sulit sih
sulit.”
Interviewer 6 : “Sekarang di masa pandemi seperti ini apakah tugas-tugas
kuliah Kakak semakin banyak? Atau masih biasa seperti
dulu?”
Interviewee : “Untuk tugas si ya relatif si, kadang emang mumpuk kaya
gitu cuma kan saya meminimalisir gimana caranya tugas
tersebut selesaiemm pada waktunya, terus saya juga tipe
orang yang emm dimana yang kalau sudah ada tugas saya
langsung gimana caranya ngerjain kaya gitu saya takutnya
untuk keesokan harinya tuh ada kendala – kendala jadinya
tuh takutnya lupa atau kaya gimana jadinya tuh saya
meminimalisir gimana caranya tugas tersebut itu bisa cepat
selesai.”
Interviewer 6 : “Suka duka nya kuliah online nih menurut Kakak gimana
ya?”
Interviewee : “Suka duka kuliah online itu ya gitu kadangkan terhambat
oleh sinyal gitu jadi bingung, dimana nih, dari mana nih
dosennya ngomongnya hmmjadi kurang jelas juga, kurang
lengkap juga, kadang terhambatnya dari situ si sinyalnya
aja kaya gitu.”
Interviewer 6 : “Untuk saat ini kan Kakak kuliah sambil bekerja. suka
ngerasa pusing atau cape sama tugas kuliah ga Kak? Kalau
lagi di fase itu, apa yang Kakak lakuin?”
Interviewee : “Sukanya si kadang suka pusing cuman ya gimana caranya
biar kita semangat lagi, karena kan kita emang dari awal
13

tujuannya mau kuliah jugakan emang udah jadi resiko juga


jadi gimana caranya harus dijalanin kaya gitu. Cara
meminimalisirnya ya dengan cara kalau saya ya nonton
drakor kaya gitu paling, kaya gitu si atau kalau ngga hmm
main sama temen buat ngilangin setres gitu deh.”
Interviewer6 : “Bagaimana cara Kakak membagi waktu antara kuliah dan
bekerja?”
Interviewee : “Bagi waktu kuliah sama kerja itu sebenarnya hmm
gampang si sebenarnya, kalau misalnya pagi kita kerja
kalau sayakan waktunya hmm relatif panjangkan karena
cuma ngajar les aja kan 1 jam setengah nah itu sisanya
saya pakai buat hmm ngerjain tugas seandainya ada tugas
saya kerjain tugas nah sisanya nanti malam buat emm
kuliah online kaya gitu.”
Interviewer 6 : “Apakah kuliah Kakak menjadi terganggu saat Kakak
memutuskan untuk bekerja?”
Interviewee : “Menurut saya si ngga karna saya sengng kaya gitu saya
jadi merasa gaaa boring aja gitu, kan kalau misalnya biasa
cuma kuliah aja ya kuliahh aja gitu cuma kaya ngerjain
tugas kuliah, dan kalau seperti normal seperti dulu kuliah,
pulang, ngerjain tugas kaya gitu doang kan, semenjak
sekarang kerja jadi kaya gimana yaa kerja terus juga kuliah
enak si menurut saya jadi kenal orang banyak kaya gitu.”
Interviewer 6 : “Sebelumnya mau tanya tadi sempet kelewat, tujuan Kakak
kuliah ini apa? Dan kenapa memutuskan untuk mengambil
opsi berkuliah sambil bekerja?”
Interviewee : “Tujuan kuliah itu sebenarnya pertama emm karena nyari
ilmunya juga, sebenarnya ilmu bisa dicari dimana saja
Cuma mungkin lebih spesifiknya karna kuliah nah terus
juga karena emm ini aja si ya itu karna ingin mencari
ilmunya kaya apa, pengalamannya seperti apa kaya gitu
14

terus kenapa emmm mutusin buat kuliah sambil kerja ya


gitu pertama karna emang pengen cari pengalamannya
kedua juga pengen pumya uang sendiri tanpa minta-minta
ke orang tua kaya gitu.”
Interviewer 6 : “Kalau kuliah sambil bekerja udah pasti sibuk banget kan
Kak, apa Kakak punya waktu untuk kumpul bareng
keluarga atau sekedar jalan bareng pacar nya gitu, masih
ada waktu ga Kak?”
Interviewee : “Kalau misalnya masalah waktu itu gampang si kalau kaya
gitu, kalau masalah sama keluarga kan setiap hari juga
ketemu, kalau sama keluarga itu tergantung situasional aja
si, kalau misalnya lagi luang ya ya kumpul kalau misalnya
lagi ngga luang yaa susah gitu (Tertawa) kalau sama temen
si emm kalau kumpul sama temen tuh harus janjian dulu
bisanya kaya lagi luang weekday eh kaya weekend gitu
kalau weekday-weekday gitu ngga bisa.”
Interviewer 6 : “Kuliah sambil bekerja ini apakah kemauan dari kakak
sendiri atau memang tuntutan yang mengharuskan Kakak
kuliah sambil bekerja?”
Interviewee : “Pertama itu karena dari ini si, dari orang tua karna orang
tua saya bilang gini ya dari pada bengong aja dirumah
kuliah pulang terus emm apa si namanya ngerjain tugas
kaya gitu-gitu aja monoton kerjaanya ya mendingan cari-
cari yang bisa freelance atau ngajar gimana biar ga boring-
boring amat gitu, kaya gitu.”
Interviewer 6 : “Seberapa sering Kakak kesibukkan sendiri karena tidak
bisa mengatur waktu, sehingga Kakak tidak fokus
mengerjakan keduanya? Lalu apa yang Kakak prioritaskan
terlebih dahulu jika dalam situasi itu”
Interviewee : “Yang lebih di prioritasin itu kuliah kalau misalnya kerja si
belum karena waktu nya masih bisakalau yang di
15

prioritasin si kuliah dulu karna kan kuliah kita ga bisa


negokan (tidak terdengar karna koneksi buruk) saya
ngerjain tugas ngga ini banget kan alasan ga logis banget
gitu kan, ga bisa di toleran juga gitu.”
Interviewer 6 : “Siapa sih orang yang paling berjasa dalam memberikan
semangat kepada Kakak untuk kuliah sambil bekerja?”
Interviewee : “Pertama itu orang tua si sodara-sodara juga temen juga
kaya gitu.”
Interviewer 6 : “Baik Kak, mungkin segitu saja wawancara yang dapat
kami tanyakan. Mohon maaf menganggu waktu nya dan
terimakasih sudah berkenan untuk menjadi interviewee
kelompok kami”
Interviewee : “Iya sama-sama.”

B. Kesimpulan Awal Wawancara


Pada hari Jum’at tanggal 9 Oktober 2020 Pukul 15.30 WIB,
Interviewer mewawancarai seorang mahasiswi semester 5 Universitas
Muhammadiyah Tangerang. Interviewee memakai baju berwarna pink
muda, menggunakan kerudung pashmina dengan warna pink terang.
Interviewee menggunakan kacamata dengan frame berwarna putih.
Wawancara dilakukan melalui video conference zoom. Suasana
pada saat melakukan video conference bersama interviewee sangat tenang
karena hanya Interviewer yang bertugas mewawancarai yang menyalakan
microphone, sedangkan Interviewer yanglain mematikan microphone
apabila tidak digunakan. Interviewee duduk di sofa berwarna coklat dan
tepat di depan jendela dengan gorden berwarna hijau.
Pertanyaan Interviewer diawali dengan bertanya tentang profil dari
Interviewee. Berlanjut dengan Interviewee bercerita bahwa awal
Interviewee bekerja di Aura Course pada bulan April 2020. Interviewee
mendapat bagian mengajar pada mata pelajaran Matematika, Tema dan
Bahasa Inggris di Aura Course. Interviewee mengajar dikelas 2, 4, 5 dan 6.
16

Selanjutnya Interviewee bercerita tentang cara mengajar ditempat


les. Interviewee melihat terlebih dahulu bagaimana cara belajar yang
digemari murid-muridnya. Interviewee menyukai tipe murid yang aktif
dalam belajar. Interviewee mencari sumber referensi untuk belajar dibuku
paket yang di pakai oleh murid-muridnya.
Dimasa pandemi covid-19, Interviewee menjelaskan bahwa ada
sistem yang berbeda di Aura Course, diantaranya yaitu dari cara
pembelajaran dikelas dengan menerapkan protokol kesehatan seperti
menjaga jarak, memakai face shield, menggunakan handsanitizer dan
menyemprotkan disenfektan ke seluruh ruangan.
Setelah itu Interviewee bercerita tentang dunia perkuliahan.
Interviewee mengambil Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Prodi Ilmu
Komunikasi. Selama masa pandemi Interviewee tidak terlalu terbebani
oleh tugas-tugas kuliah dan masih bisa membagi waktu antara
mengerjakan tugas dan bekerja.
Interviewee masih bisa meluangkan waktu untuk bermain bersama
teman-teman. Selama Interviewee berkuliah sambil bekerja, Interviewee
mempunyai time management yang bagus sehingga Interviewee tidak
merasa terbebani. Intervieweer mengakhiri wawancara pada Pukul 16.03
WIB, setelah itu Inteviewer dan Interviewee mengakhiri video conference.
17

II. RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah dari penelitian ini adalah untuk mengkaji gambaran


Time Management pada Mahasiswa yang Mengajar Les di Aura Course. Serta
mengetahui gambaran aspek-aspek time management pada mahasiswa yang
mengajar les di Aura Course.
18

III. LANDASAN TEORI


A. Time Management

1. Pengertian Time Management


Menurut Taylor (1990) time management adalah pencapaian sasaran
utama kehidupan sebagai hasil dari menyisihkan kegiatan-kegiatan tidak
berarti yang sering kali justru banyak memakan waktu.
Atkinson (2009) berpendapat bahwa time management adalah salah
satu isu paling penting dalam bisnis modern, dengan waktu dilihat sebagai
satu dari sumber daya utama untuk meraih sukses. Namun bagaimana
seorang menggunakan waktu kerja secara produktif supaya bisa melakukan
semua tugas dan tetap mendapatkan kekuatan untuk tugas-tugas berikutnya
merupakan tantangan penting dalam diri seorang pimpinan proyek maupun
dalam diri individu. Waktu adalah sumber daya yang pasti namun dengan
mudah bisa berlalu tanpa bisa kembali untuk digunakan pada kesempatan
berikutnya.
Gafni dan Geri (2010) berpendapat time management merupakan
perencanaan, pengorganisasian, pengetatan dan pengawasan produktifitas
waktu.Time management bertujuan pada produktivitas yang berarti rasio
output dengan input.
Mitch (2011) berpendapat bahwa time management merupakan salah
satu keterampilan penting kepemimpinan, bahkan merupakan salah satu
kunci keberhasilan dalam menjalankan suatu bisnis. Kepemimpinan dalam
organisasi, khususnya terkait masalah pengambilan keputusan tentang masa
depan bisnis, sangat tergantung pada pihak tingkat manajemen. Untuk
memastikan tentang benarnya suatu keputusan yang dibuat sangat tergantung
pada time management. Artinya, dalam membuat suatu keputusan penting
tentang masa depan bisnis, perihal pengelolaan waktu merupakan hal sangat
penting. Keputusan manajemen bagaikan investasi, tujuannya adalah untuk
mendapatkan hal paling baik dari sumber daya yang dimiliki, memberikan
kepadanya nilai tambah serta mendapatkan keuntungan paling baik.
19

Menurut Fischer (2013) time management adalah kemampuan untuk


mengalokasikan waktu dan sumber daya untuk mencapat tujuan.
Menciptakan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
Konsentrasi pada hasil dan bukan sekedar menyibukkan diri. Time
management bukan hanya mengacu kepada pengelolaan waktu, tetapi lebih
cenderung pada bagaimana memanfaatkan waktu. Individu yang mampu
mengelola waktu akan menentukan prioritas dari berbagai tugas yang
dihadapi, fokus waktu dan energipada tugas yang penting terlebih dahulu.
Menurut Donaldson (dalam Adebisi, 2013) The aim of good time
management is to achieve the lifestyle balance you want. Waktu yang bagus
dalam pekerjaan berarti melakukan pekerjaan berkualitas tinggi, bukan
terutama tinggi dalam hal kuantitas.
Melalui definis-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa time
management adalah tindakan dan proses perencanaan dan pelaksanaan
kontrol sadar atas sejumlah waktu yang akan digunakan untuk aktivitas
tertentu, khususnya untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan
produktivitas.

2. Faktor-Faktor Time Management


Hoffer (dalam Haynes dan Marion, 2010) menjelaskan bahwa faktor-
faktor yang dapat mempengaruhi manajemen waktu yaitu:
a. Pengaturan diri
Pengaturan diri merupakan hal yang penting dalam kehidupan seseorang.
Semakin baik pengaturan diri seseorang maka akan mampu mengatur
waktunya dengan baik pula.
b. Motivasi
Seseorang yang memiliki motivasi dalam diri yang tinggi, akan
memiliki kemampuan manajemen waktu yang baik pula.
c. Pencapaian tujuan
Seseorang yang berusaha mencapai tujuan dengan sungguh-sunggujh
maka dapat mengatur waktunya dengan baik.
20

Selain itu menurut Srijanti (2010) mengemukakan faktor-faktor yang


dapat mempengaruhi time management yaitu:
a. Adanya target yang jelas
Dengan adanya target pencapaian maka hidup akan lebih terarah dan
waktupun dapat diatur dengan sebaik-baiknya.
b. Adanya prioritas kerja
Individu dapat menjalankan manajemen waktu dengan baik akan
mencurahkan seluruh konsentrasi dan energinya untuk mencapai
prioritas yang telah ditetapkannya. Adanya prioritas dalam bekerja
merupakan salah satu faktor utama yang membuat individu berhasil
melakukan pekerjaan dengan baik.
c. Penundaan pekerjaan
Kebiasaan menunda pekerjaan seringkali menyebabkan kehabisan waktu
dan tenaga saat akan mengerjakannya. Sehingga bila dipaksakan
melaksanakannya maka hasilnya bukanlah yang terbaik karena
dilakukan dengan sia-sia.
d. Pendelegasian tugas
Sifat kurang percaya pada orang lain dan ingin semua pekerjaan selesai
dengan sempurna seringkali membuat tersitanya waktu yang kita miliki.
Perlu kiranya di ingat bahwa pekerjaan yang dilakukan orang lain
mungkin tidak sebaik jika di lakukan sendiri, akan tetapi jika pekerjaan
tersebut tidak yang utama kenapa tidak didelegasikan saja pada orang
lain dengan tetap diawasi. Hal itu dapat lebihmeringankan pekerjaan,
waktu yang ada dapat digunakan melakukan pekerjaan lain yang lebih
berkualitas disamping dapat meningkatkan rasa percaya diri,
kebahagiaan dan rasa hormat dari orang yang kita kasih tugas.
e. Penataan ruang kerja
Ruang kerja yang membosankan dapat membuat pekerja kurang merasa
nyaman dalam melakukan suatu pekerjaannya sehingga dapat
mengakibatkan sulitnya mendapat hasil kerja yang baik.
21

Dari uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa time


managementdapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain usia, jenis
kelamin, adanya target yang jelas, adanya prioritas kerja, penundaan
pekerjaan, pendelegasian tugas, penataan ruang kerja.

3. Aspek-Aspek Time Management


Menurut Atkinson (2010), aspek-aspek dalam manajemen waktu
mencakup adanya usaha untuk:
a. Menetapkan tujuan
Bagian utama dari pengelolaan waktu adalah menetapkan tujuan dari
hal-hal yang ingin dicapai atau yang akan dikerjakan. Menetapkan
tujuan dapat membantu individu untuk memfokuskan perhatian ke arah
tujuan atau sasaran yang hendak dicapai dan merencanakan sesuatu
yang harus dikerjakan dalam batasan waktu yang tersedia sehingga
dapat mencapai target yang diinginkan.
b. Menyusun prioritas
Sebelum mengerjakan sesuatu, perlu disusun terlebih dahulu urutan
prioritas yang akan dilakukan. Hal tersebut dikarenakan waktu yang
tersedia terbatas dan tidak semua pekerjaan memiliki nilai kepentingan
yang sama. Urutan prioritas dibuat berdasarkan peringkat, yaitu dari
prioritas yang tertinggi sampai dengan prioritas yang terendah. Urutan
prioritas dibuat dengan mempertimbangkan hal-hal mana yang
dirasakan penting, mendesak, dan seharusnya dikerjakan terlebih
dahulu sehingga target dapat tercapai sesuai dengan keinginan dalam
batas waktu yang ditentukan.
c. Menyusun jadwal
Jadwal adalah daftar kegiatan yang akan dilakukan beserta urutan
waktu dalam suatu periode tertentu. Kegiatan dalam menyusun jadwal
tersebut terdiri dari dua jenis, yaitu kegiatan yang bersifat rutin dan
kegiatan yang bersifat sementara.
22

d. Bersikap asertif
Bersikap asertif dapat didefinisikan sebagai ekspresi yang bertanggung
jawab dari perasaan dan pikiran seseorang terhadap orang tertentu pada
waktu yang tepat, Atkinson (1990).Sikap asertif dapat diartikan
sebagai suatu sikap tegas untuk berkata, Tidak! atau menolak suatu
permintaan maupun tugas dari orang lain dengan cara yang
positiftanpa harus merasa bersalah atau menjadi agresif. Bersikap tegas
dalam hal ini merupakan strategi yang diterapkan guna menghindari
pelanggaran hak dan memastikan bahwa orang laintidak mengurangi
efektifitas penggunaan waktu. Dalam bersikap asertif tetap dibutuhkan
suatu pertimbangan yang matang dari segi konsekuensi atau besar
kecilnya dampak positif dan negatif yang akan diterima oleh individu.
e. Menghindari penundaan
Penundaan dalam melaksanakan tugas dapat menyebabkan
ketidakberhasilan dalam menyelesaikan pekerjaan tepat pada waktunya,
kemudian merusak jadwal kegiatan yang telah disusun dan
mengganggu tercapainya tujuan yang telah ditetapkan. Beberapa hal
untuk menghindari penundaan adalah menetapkan apa saja pekerjaan
yang lebih utama yang harus dikerjakan, kejelasan sasaran yang ingin
dicapai, meningkatkan motivasi diri, adanya rasa percaya diri, dan
disiplin dalam mengerjakan tugas.
f. Meminimumkan waktu yang terbuang
Pemborosan waktu mencakup segala kegiatan yang menyita waktu dan
kurang memberikan manfaat yang maksimal. Hal tersebut sering
menjadi penghalang bagi individu untuk mencapai keberhasilannya
karena sering membuat individu menunda melakukan kegiatan yang
penting, sumbersumber pemborosan waktu antara lain; menonton
televisi, menelepon, perjalanan pulang pergi, melamun, menunggu, dan
melayani tamu tak diundang, mengerjakan sesuatu yang seharusnya
dikerjakan orang lain. Kegiatan-kegiatan yang memboros waktu
merupakan segala bentuk kegiatan baik pasif maupun aktif yang
23

dilakukan secara berlebihan serta diluar jadwal dan perencanaan.Untuk


dapat meminimumkan waktu yang terbuang, pertama-tama individu
perlu mengidentifikasikan sumber-sumber pemborosan waktu dan
memperkirakan berapa persen waktu dalam sehari yang terbuang untuk
kemudian mengambil tindakan guna mengendalikan kegiatan-kegiatan
yang menyita waktu.

B. Mahasiswa yang Bekerja

1. Pengertian Mahasiswa dan Kerja


Definisi kerja menurut Blum (1974) adalah suatu bentuk kegiatan
atau aktivitas yang dilakukan oleh individu karena adanya dukungan dari
individu untuk melakukannya, dengan bekerja seseorang berharap untuk
dapat mencukupi kebutuhan kebutuhan hidupnya baik material maupun
kebutuhan sosial psikologisnya.
Siswoyo (2007) berpendapat bahwa mahasiswadidefinisikan
sebagai individu yang sedang menuntut ilmu di tingkat perguruan tinggi,
baik negeri maupun swasta atau lembaga lain setingkat perguruan tinggi.
Mahasiswa dinilai memiliki tingkat intelektualitas tinggi, kecerdasan dalam
berpikir dan perencanaan dalam bertindak. Berpikir kritis dan bertindak
dengan cepat dan tepat merupakan sifat yang cenderung melekat pada diri
setiap mahasiswa, yang merupakan prinsip yang saling melengkapi.
Menurut Hartaji (2012) mahasiswa adalah seseorang yang sedang
dalam proses menimba ilmu ataupun belajar dan terdaftar sedang menjalani
pendidikan pada salah satu bentuk perguruan tinggi, baik akademik,
politeknik, sekolah tinggi, institut dan universitas.
Melalui definis-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa mahasiswa
adalah individu yang menuntut ilmu pada jenjang perguruan tinggi dan
berstatus aktif. Sedangkan kerja adalah suatu kegiatan unruk mencukupi
kebutuhan hidup baik material maupun kebutuhan psikologis.
24

2. Faktor-Faktor Mahasiswa yang Bekerja


Menurut Jacinta (2002) yang faktor-faktor yang mendasari seorang
mahasiswa untuk bekerja diantaranya adalah:
a. Kebutuhan finansial
Kebutuhan finansial berupa kebutuhan yang berhubungan dengan
faktor ekonomi. Berupa upah, gaji dan penghasilan yang di dapat dari
bekerja.
b. Kebutuhan sosial
Relasional kebutuhan berupa kebutuhan untuk bergaul dengan banyak
orang, dapat bertukar pikiran.
c. Kebutuhan aktualisasi diri
Abraham Maslow mengembangkan teori hirarki kebutuhan yang salah
satunya mengungkapkan bahwa manusia membutuhkan kebutuhan
akan aktualisasi diri, menemukan makna hidupnya melalui aktivitas
yang dijalani. Bekerja adalah salah satu sarana atau jalan yang dapat
dipergunakan oleh manusia dalam menemukan makna hidupnya.
Melalui berkarya, berkreasi, mencipta, mengekspresikan diri,
mengembangkan diri dengan orang lain, membagikan ilmu dan
pengalaman, menemukan sesuatu serta mendapatkan penghargaan,
penerimaan prestasi. Kebutuhan akan aktualisasi diri melalui
profesiataupun karir, merupakan salah satu pilihan yang banyak
diambil oleh mahasiswa, terutama dengan makin terbukanya lapangan
pekerjaan yang tidak membutuhkan tanda kelulusan perguruan tinggi.
25

IV. PEDOMAN WAWANCARA

1. Subjek
A. Identitas Interviewee
1. Nama (Inisial) :
2. Jenis Kelamin :
3. Usia :
4. Tempat dan Tanggal Lahir :
5. Agama :
6. Pekerjaan :
7. Pendidikan terakhir :
8. Tinggi badan :
9. Berat badan :
10. Berapa bersaudara :
11. Anak ke :
12. Alamat :

B. Latar Belakang Interviewee


1. Apa kegiatan Anda sebelum bekerja di Aura Course?
2. Apa yang membuat Anda tertarik bekerja di Aura Course?
3. Apa kesulitan yang Anda alami saat pertama kali bekerja?
4. Apa selain Anda di keluarga Anda ada yang bekerja?
5. Apa yang menjadi kendala Anda bekerja sambil kuliah?
6. Mengapa akhirnya memilih kuliah sambil bekerja?
7. Bagaimana cara membagi waktu antara kuliah dan kerja?
8. Bagaimana riwayat Pendidikan Anda sebelum bekerja di Aura Course?
9. Bagaimana aktifitas di perkuliahan Anda selama bekerja?
10. Kapan pertama kali Anda memutuskan bekerja di Aura Course?
26

C. Daftar Pertanyaan
1. Aspek– aspek time managenent
a. Menetapkan tujuan
1) Apa tujuan Anda bekerja sambil berkuliah?
2) Apa rencana Anda jika sudah lulus kuliah?
3) Mengapa Anda ingin mencapai tujuan Anda tersebut?
4) Bagaimana cara Anda mendorong diri Anda untuk mencapai
tujuan Anda?
5) Siapa yang menjadi motivasi anda selama ini?
6) Kapan Anda merasa tujuan yang Anda inginkan sudah tercapai?
7) Dimana tempat yang biasanya Anda kunjungi untuk mencapai
tujuan Anda?
b. Menyusun prioritas
1) Apa yang Anda prioritaskan terlebih dahulu, tugas kuliah atau
tugas dari pekerjaan Anda?
2) Apa yang menjadi prioritas Anda sejauh ini?
3) Mengapa Anda lebih memprioritaskan kuliah daripada bekerja?
4) Bagaimana cara Anda membedakan antara prioritas Anda atau
bukan selama Anda bekerja sambil kuliah?
5) Siapa yang menjadi prioritas Anda sejauh ini?
6) Kapan Anda menyusun skala prioritas yang ingin Anda
lakukan?
7) Dimana biasanya Anda menyusun skala prioritas yang ingin
Anda lakukan?
c. Menyusun jadwal
1) Apa yang Anda lakukan apabila Anda mempunyai jadwal
kegiatan yang bersamaan dengan aktifitas mengajar Anda?
2) Mengapa Anda memilihi aktivitas tersebut?
3) Bagaimana cara Anda untuk mengatur jadwal antara bekerja
dan kuliah?
27

4) Bagaimana mengatasi jadwal yang sudah di rancang


sebelumnya lalu tertunda karena hal lainnya?
5) Siapa yang biasanya Anda libatkan untuk membantu
menyusun jadwal harian Anda?
6) Kapan Anda mempunyai waktu untuk mengerjakan tugas
kuliah?
7) Kapan Anda bisa meluangkan waktu untuk keluarga dan
teman-teman Anda selain di saat jadwal libur?
8) Dimana biasanya Anda menyusun jadwal harian Anda?
d. Bersikap asertif
1) Apa Anda pernah merasa ingin membolos kuliah disaat merasa
lelah?
2) Apa yang membuat Anda tetap bersemangat?
3) Mengapa Anda menggunakan sikap asertif dalam mengajar?
4) Bagaimana cara Anda menolak ajakan teman untuk bermain
saat Anda sedang dihadapi oleh banyak tugas kuliah dan
pekerjaan lain nya?
5) Siapa orang yang Anda jadikan motivasi untuk bekerja dan
kuliah?
6) Kapan Anda menerapkan reward atau punishment dalam
mengajar?
7) Dimana tempat yang biasanya Anda gunakan untuk
menerapkan sikap asertif?
e. Menghindari penundaan
1) Apa yang biasanya membuat Anda menunda sesuatu?
2) Mengapa Anda menghindari penundaan tugas atau pekerjaan?
3) Bagaimana caranya agar Anda sebisa mungkin tidak pernah
menunda sesuatu?
4) Bagaimana Anda mengerjakan tugas yang menumpuk tanpa
menundanya?
28

5) Siapa yang membantu Anda untuk menghindari penundaan


tugas?
6) Kapan Anda biasanya menghindari untuk menunda sesuaru?
7) Dimana tempat yang biasanya Anda hindari untuk menunda
sesuatu?
f. Meminimumkan waktu yang terbuang
1) Apa yang biasa Anda lakukan disaat waktu luang?
2) Apa Anda selalu merencanakan hal hal baru atau tetap
melakukan hal yang biasanya di lakukan?
3) Mengapa Anda memilih aktivitas tersebut ketika ada waktu
luang?
4) Bagaimana Anda mengisi waktu luang lebih suka melakukan
nya bersama teman, keluarga atau sendiri?
5) Siapa yang Anda temui terlebih dahulu apabila Anda memiliki
waktu luang?
6) Kapan terakhir kali Anda memiliki waktu luang dan bisa
menikmati quality time bersama keluarga?
7) Dimana biasanya Anda berkumpul bersama keluarga atau
teman Anda disaat mempunyai waktu luang?
29

V. PELAKSANAAN WAWANCARA

1. Setting Fisik
Wawancara pertama dilakukan pada tanggal 9 Okrober 2020.
Intervieweer mewawancarai seorang mahasiswi semester lima Universitas
Muhammadiyah Tangerang yang bernama MPR, Interviewee merupakan
guru les di Aura Course yang berumur 21 tahun dengan tinggi badan 145cm
dan berat badan 45kg. Interviewee memakai baju berwarna pink muda,
menggunakan kerudung pashmina dengan warna pink terang. Interviewee
menggunakan kacamata dengan frame berwarna putih. Wawancara
dilakukan melalui media laptop dan sebagian lagi ada juga yang
menggunakan smartphone. waktu pelaksanaan wawancara awal yaitu pada
pukul 15.30 WIB setelah sholat ashar, hambatan dalam melakukan
wawancara ketika koneksi internet ada yang tidak stabil bisa dari interviewer
ataupun dari interviewee itu sendiri yang mengakibatkan suara yang kurang
terdengar dengan jelas, sehingga terdakang jika pertanyaan nya kurang jelas
interviewer mengulang pertanyaan yang telah di berikan kepada interviewee.
Suasana pada saat melakukan video conference bersama interviewee
sangat tenang karena hanya Intervieweer yang bertugas mewawancarai yang
menyalakan microphone, sedangkan Intervieweer yang lain mematikan
microphone apabila tidak digunakan. Interviewee duduk di sofa berwarna
coklat dan tepat di depan jendela dengan gorden berwarna hijau. Adapun
lamanya wawancara yaitu 33 menit.
Pada tahap wawancara kedua, wawancara dilakukan pada tanggal 6
Desember 2020. Wawancara pengambilan data pada pukul 10.10 WIB
interviewee memakai baju berwarna hijau tua, menggunakan kerudung
pashmina dengan warna putih.Wawancara dilakukan melalui video
conference zoom. Suasana pada saat melakukan video conference bersama
interviewee sangat tenang karena hanya Intervieweer yang bertugas
mewawancarai yang menyalakan microphone, sedangkan Intervieweer yang
lain mematikan microphone apabila tidak digunakan. Interviewee terlihat
30

duduk di depan dinding berwarna putih menggunakan alat bantu earphone


agar lebih terdengar jelas. Tidak terdapat benda-benda yang terlihat di
sekitarnya. Memasuki akhir dari wawancara Interviewee memakai
kacamatanya yang sebelumnya interviewee tidak pakai. Lamanya wawancara
pengambilan data yaitu selama 1 jam 05 menit. Hambatan yang kami temui
adalah Interviewee hanya bisa di wawancarai pada hari libur selain itu
terdapat hambatan masalah koneksi internet yang tidak cukup lancar hingga
menyebabkan suara Interviewee maupun Interviewer tidak terdengar jelas
sehingga pada saat video conference zoom terkadang adanya gangguan
jaringan yang lambat atau disconnection dimana mengharuskan kita
mengulang kembali pertanyaan yang tidak didengar oleh Interviewee dan
Interviewee sempat terlihat tidak mengerti dengan pertanyaan yang kami
tanyakan.

2. Setting Psikis
Pada tahap wawancara pertama, sesampainya Interviewee
bergabung kedalam room video conference, Interviewee tersenyum sambil
menyapa tim Interviewer. Selama proses wawancara berlangsung,
Interviewee sempat melirik ke arah kanan dan kiri pada saat menjawab
pertanyaan, interviewee juga menggerakan bibirnya dan sering
mengedipkan mata. Sesekali interviewee tersenyum saat menjawab
pertanyaan yang diberikan.
Pada tahap wawancara kedua, wawancara dilakukan dipagi hari,
dan terjadi turun hujan yang cukup deras. Interviewee beberapa kali
menyentuh hidung dan membenarkan posisi kacamata yang digunakannya.
Interviwee menggerakkan bibirnya ketika sedang menjawab pertanyaan dan
terlihat mengedipkan mata. Saat wawancara berlangsung Interviewee sering
menggerakan kamera ponselnya ke arah kanan lalu ke bawah, kemudian
melirik ke arah kiri bawah. Selain itu Interviewee sempat mendekatkan
micearphone nya ke arah bibir saat berbicara.
31

3. Tahap Pelaksanaan
1. Tahap Pelaksanaan Wawancara Awal
a. Hari / Tanggal : Jum’at, 9 Oktober 2020
b. Tempat : Zoom
c. Waktu :
1) Pukul 15.30 WIB : Interviewer menghubungi Interviewee
bahwa room video conference sudah siap.
2) Pukul 15.32 WIB : Interviewee bergabung lalu bertegur sapa
dengan Interviewer.
3) Pukul 15.35 WIB : Interviewer memperkenalkan diri dan
menyatakan tujuan dan maksud wawancara.
4) Pukul 15.37 WIB : Menyampaikan pertanyaan yang sudah
disiapkan sebelumnya.
5) Pukul 16.03 WIB : Berterimakasih kepada Interviewee atas
kesediannya dalam wawancara, serta
meminta kepada narasumber untuk bersedia
dihubungi kembali jika perlu adanya
komfirmasi dan informasi yang kurang.

2. Tahap Pelaksanaan Pengambilan Data


a. Hari / Tanggal : Minggu, 6 Desember 2020
b. Tempat : Zoom
c. Waktu :
1) Pukul 10.10 WIB : Interviewer menghubungi Interviewee
bahwa room video conference sudah siap.
2) Pukul 10.13 WIB : Interviewee bergabung lalu bertegur sapa
dengan Interviewer.
3) Pukul 10.15 WIB : Interviewer memberitahu tujuan
pengambilan data selanjutnya.
4) Pukul 10.17 WIB : Menyampaikan pertanyaan yang sudah
disiapkan sebelumnya.
32

5) Pukul 11.15 WIB : Berterimakasih kepada Interviewee atas


kesediannya dalam wawancara, serta
meminta maaf apabila terdapat kesalahan
selama pengambilan data berjalan.
33

VI. HASIL WAWANCARA


I. Subjek
A. Identitas Subjek
1. Nama (Inisial) : MPR
2. Jenis Kelamin : Perempuan
3. Usia : 21 Tahun
4. Tempat dan Tanggal Lahir : Tangerang, 16 Agustus 1999
5. Agama : Islam
6. Pekerjaan : Tutor Les
7. Pendidikan terakhir : MA. Pondok Pesantren
8. Tinggi badan : 145 cm
9. Berat badan : 45 kg
10. Berapa Bersaudara : Dua
11. Anak Ke : Satu
12. Alamat : Kamsaw Bumi Asri 01

B. VERBATIM

Interviewer 1 : “Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh,


sebelumnya gimana Kak kabarnya?”
Interviewee : “Baik Alhamdulilah”
Interviewer 1 : “Baik, kita mau minta waktunya sebentar ya Kak
buat wawancara ambil data. Boleh di record kan
Kak?”
Interviewee : “Iya, iya gapapa (Tersenyum)”
Interviewer 1 : “Oke... emm buat pertanyaan yang pertama, saya
mau tanya apa kegiatan Kakak sebelum bekerja di
aura course ini?”
Interviewee : “Sebelum bekerja di aura course ini biasanya kan
kayak part time gitu tapi berhubung covid, gak ada
34

tuh part time gitu. (Melirik kearah samping) Jadi


sebelum aura course ini kan part time nih, nah
setelah part time ini mulai gak ada, agak agak
nganggur. Karena, gak ada loker sama sekali kan
di part time nya juga, terus baru ada yang ngasih
tau kalau di aura course ini ada ngebutuhin tenaga
kerja.”
Interviewer 1 : “Jadi sebelum di aura course, part time aja ya?”
Interviewee : “Iyah, betul hanya part time aja”
Interviewer 1 : “Okee, terus apasih Kak yang membuat Kakak
tertarik bekerja di aura course?”
Interviewee : “Waktu nya fleksibel, jadi kan emang ngajarnya
sejam setengah. Jadi fleksibel, jadi kita mau
ngerjain tugas di pagi hari itu juga bisa dipagi hari
gitu, kalo kita ga bisa ngerjain waktu dimalem,
bisa dipagi gitu. Kira kira kedengeran gak
suaranya? Atau putus putus?”
Interviewer 1 : “Kedengeran Kak”
Interviewee : “Oh oke”
Interviewer 1 : “Kedengeran kak, tadi sempet putus putus sedikit.
Cuma udah normal lagi.”
Interviewee : “Oh iya oke oke (Tersenyum)”
Interviewer 1 : “Buat selanjutnya, apa kesulitan yang Kakak alami
saat pertama kali bekerja?”
Interviewee : “Kesulitannya sih gak ada. Karena kalo misalnya
kita kerjakan kita liat dulunih prospek dia ditempat
kerja itu seperti apakan. Maksudnya gini, misal
ketika ada loker, ketika kita jadi. Ketika ada loker
admin nih, nah kita belum bisa dan belum terbiasa
jadi admin. Nah otomatis kita harus menyesuaikan
dulu, kita harus cari tau dulu gimanasih jadi admin.
35

Jadi ketika nanti kita pas masuk ke dunia kerja


admin, jadi kita gak terlalu kaku. Sama kaya
tenaga kerja pengajar, sama seperti saya ketika
mengajar anak-anak. Jadi saya cari tau dulunih,
bagaimana cara mengajar yang baik, terus seperti
apa dulu nih mengajar yang baik itu seperti apa
kaya gitu.”
Interviewer 1 : “Tapi sebelumnya, kakak punya pengalaman ngajar
gitu ga kak? Apa baru pertama kali di tempat les
ini?”
Interviewee : “Sebelumnya sih gak ada, belum ada pengalaman
mengajar gitu. Belum ada, jadi ini first time gitu.”
Interviewer 1 : “Oh jadi baru pertama kali ngajar ya ka ditempat les
ini?”
Interviewee : “iyah, betul saya baru pertama kali ngajar ditempat
les ini”
Interviewer 1 : “Oke terus, apa selain Kakak dikeluarga Kakak ada
yang bekerja?”
Interviewee : “Gak ada sih, ya kan kalo orangtua kan pasti. Kalo
yang dari anak sendiri, baru M sendiri.”
Interviewer 1 : “Terus, apa yang menjadi Kendala Kakak kerja
sambil kuliah?”
Interviewee : “Kendalanya sih kita, emm misal ada, misalkan
sekarang saya ada beberapa mata kuliah yang saya
kelompoknya ikut masuk pagi. Jadi mungkin
ribetnya disitu sih. Jadi kalo misalnya ada,
misalnya saya ikut kelompok kelas pagi. Nah abis
itu, eee terus ada jadwal eeee ngajar juga pagi. Nah
itu agak bentrok dikit kan, itu di balance in waktu
gitu antara jam kuliah karena jam ngajar kaya gitu.
Ribetnya disitu sih ngebagi waktu.”
36

Interviewer 1 : “Oke, lalu mengapa akhirnya Kakak memilih kuliah


sambil bekerja?”
Interviewee : “Karena, eee kuliah sambil kerja itu sebenernya enak
ya. Terutama bisa dapet duit sendiri gitu ya.
Kalaupun kuliah masih dibayarinkan istilahnya
jajan gak minta orang tua. Nah terus eeee terlebih
kalo kerja sambil kuliah gitu jugakan kita dapet
pengalamannya kan. Belum tentu ketika nanti kita
setelah kita lulus. Kita dapet pekerjaan yang
emang yang emang enak gitu, walaupun sekarang
belum pantes bangetnih ya ngajar, ngajar doang
gitukan, tapi setidaknya ini pengalaman. Nah nanti
ketika kita ngelamar di suatu pekerjaankan kita
seenggaknya ada basic pengalaman di dalam
bidang ini, kan enak.”
Interviewer 1 : “Hmm, jadi kesimpulannya Kakak menikmati ya
kerja sambil kuliah?”
Interviewee : “Betul saya menikmati kerja sambil kuliah hahaha”
Interviewer 1 : “Gak terlalu beban gitu ya?”
Interviewee : “Iya, so far sih kaya gitu masih enjoy.”
Interviewer 1 : “Oke, eeee kapan pertama kali Kakak memutuskan
bekerja di aura course?”
Interviewee : “Memutuskan untuk bekerja di aura course, itu
kayaknya udah hampir 2 tahun ya, sekitar tahun
2019 deh kayaknya. Sekitar tahun segitu deh kalo
gak salah. (Melihat ke arah samping)”
Interviewer 1 : “09:51 (terputus) dan kerja”
Interviewee : “Halo?”
Interviewer 1 : “Iya.”
Interviewee : “Hehehehe tadi putus lagi gapapa”
Interviewer 1 : “Diulang ya kak pertanyaannya.”
37

Interviewee : “Iya iya, boleh diulang ya pertanyaan nya”


Interviewer 1 : “Gimana cara Kakak bagi waktu antara kuliah dan
kerja?”
Interviewee : “Kalo bagi waktu antara kuliah dan kerja, karena
kan ini saya lagi jadi tenaga kerja kan, nah itu
ditempat yayasan ini menyesuaikan si tenaga
pengajarnya. Misalkan saya kan karena saya sudah
kuliahnih, nah saya bilang ke yang punya yayasan
Kalo misalnya saya kuliah. Nah itu gimana caranha
biar ga bentrok waktu kuliah sama jam ngajar gitu,
jadi dari sananya juga ada komunikasi gitu.
Gimana caranya biaar ga bentrok kaya gitu.
Misalnya gini deh contoh misalnya saya kuliahnya
pagi jadwalnya dipagi, jadi nanti bisa dimajuin di
sore jam ngajarnya, jadi fleksibel.”
Interviewer 1 : “Jadi bisa menyesuaikan ya kak?”
Interviewee : “Iya, bisa menyesuaikan dengan jadwal saya juga.”
Interviewer 1 : “Lalu bagimana riwayat pendidikan Kakak sebelum
kerja di aura course?”
Interviewee : “Maksudnya? riwayat pendidikannya ini gimana?”
Interviewer 1 : “Kakak kan sekarang kuliah ya, itu ada basic buat
ngajar kah? Mungkin kaya mengajar kan terkenal
dengan public speaking nya bagus nih, terus
sebelumnya Kakak udah terbiasakah ngomong
didepan orang banyak, sampe memutuskan untuk
mengajar atau bagaimana Kak?”
Interviewee : “Sebenarnya, kalo masalah riwayat pendidikan itu
ketika saya masih dipondok, nah itu saya ada mata
pelajaran yang mengharuskan emm siswanya untuk
apa namanya emm menjadi tenaga pengajar. Jadi
misalnya kaya istilahnya kalo misalnya di SMP
38

SMA itu magang ya, itu kalo dipondok itu beda itu
ada yang namanya amaliyah, amaliyah tadris.
Amaliyah tadris itu jadi kita praktek menjadi
pengajar selama 40 menit. Nah itu kita nanti
ngajuin pelajaran apa yang mau kita ambil. Nah itu
gaboleh di matematika atau dipelajaran umumnya,
jadi harus ambil pelajaran pondok sama bahasa
inggris aja kaya gitu jadi itu udah terbiasa waktu
ketika dipondok kaya gitu. Karena disana ada
prakteknya gitu ketika kelas 12. Nah terus Ketika
saya kelas 11 saya masuk information departemen
gitu, jadi kalo pas diluarkan osis ya kalo sma, kalo
disana itu kan bagian pengurus. Bagian pengurus
pondoknya itu beda-beda, ada bagian keamanan,
ada bagian sekretaris, kalo saya bagian di
informasi. Informasi ini tugasnya apa, ketika
dipondok tugasnya itu eeemm apa namanya untuk
menginformasikan kepada siswa terhadap
pelanggaran atau kaya gimana. Nah itukan
dibutuhkan public speaking yang bagus tuh, jadi
terbiasa sih dari situ dari cara kita ngomong, dari
mana sih cara ngelobby siswa nih biar paham sama
yang kita bicarakan kaya gitu.”
Interviewer 1 : “Oke kak, mungkin dari saya cukup pertanyaannya.
Bisa dilanjutkan selanjutnya oleh rekan saya ya
Kak.”
Interviewee : “Oke”
Interviewer 1 : “Terimakasih kak”
Interviewee : “iya, baik sama sama”
Interviewer 2 : “Hai Kak M, kira-kira suara aku udah kedengaran
belum ya?”
39

Interviewee : “Iya, udah terdengar nih”


Interviewer 2 : “Aku mau ngelanjutin pertanyaan untuk Kak M,
kira-kira Kakak masih ingat gak, kapan pertama
kali kakak memutuskan bekerja di aura course?”
Interviewee : “Agak lupa ya, itu karena hampir udah 2 tahun jadi
kayaknya sekitar tahun 2019. Kayanya sekitar
tahun segitu, tahun 2019.”
Interviewer2 : “Lalu apa tujuan Kakak bekerja sambil kuliah?”
Interviewee : “Tujuannya itu karena ya satu kan kita bisa
menghasilkan uang kita sendiri nih, jadi jajan
gausah minta orangtua gitu, terus dari pengalaman
juga. Karena kan kita pengalaman ga dari kuliah
jugakan, kuliah doang maksudnya, kita bisa dapet
dari dunia kerja, dari circle pertemanan kita seperti
apa, jadi lebih banyak pengalamannya ketika kita
kerja turun ke lapangan kaya gitu.”
Interviewer 2 : “Jadi untuk istilahnya menambah pemasukan dan
pengalaman ya kak.”
Interviewee : “iya betul untuk pemasukan uang jajan”
Interviewer 2 : “Kira-kira apa rencana Kakak jika sudah lulus
kuliah?”
Interviewee : “Kemungkinan, eeee setelah lulus kuliah cari
pekerjaan diperusahaan lain, nah ketika nanti dapat
gajih, nah ditabung gitu ya istilahnya. Nah nanti
ntar niatnya resign dari perusahaan tersebut ketika
tabungan saya sudah besar. Nah setelah itu, mau
jalanin bisnis. Tapi so far belum pasti sih jalanin
bisnis apa, tapikan situasi sekarang itu pastikan
yang menjanjikan adalah bisniskan. Ketimbang kita
kerja di perusahaan atau kaya gimana jadi lebih
enak ketika kita bisa bisnis sendiri.”
40

Interviewer 2 : “Baik, berarti jika Kakak mendapatkan kerjaan tetap


setelah lulus kuliah, kakak rencananya berhenti ya
dari aura course?”
Interviewee : “iyah cari pekerjaan lain atau berbisnis mungkin”
Interviewer 2 : “Lalu, emm Kakak kan mempunyai tujuan yah?”
Interviewee : “iya saya punya tujuan yang harus dipenuhi”
Interviewer 2 : “Alasan Kakak ingin mencapai tujuan Kakak itu apa
sih Kak?”
Interviewee : “Iya pertama kan kita ingin membahagiakan orang
tua juga, terus ngebahagikan diri sendiri kapan
lagikan selagi masih muda, mencari pengalaman
yang sebanyak banyaknya gitu. Belum tentu ketika
kita udah nikah, kita belum tentu mendapat
pengalaman bisa kita dapatin pas muda kaya gitu.”
Interviewer 2 : “Bagaimana sih cara Kakak mendorong diri Kakak
untuk mencapai tujuan Kakak?”
Interviewee : “Mendorongnya dalam segi apa ini?”
Interviewer 2 : “Seperti motivasi atau”
Interviewee : “Ya pertama, kalo misalnya untuk mendorong untuk
diri sendiri, ya pasti ya harus pertama orangtua,
ingetnya ke orangtua. Karena, dia udah ngebesarin
kita dari kecil sampe kira besarkan. Nah imbalan
apasih yang kita kasih nih ke orangtua setelah
besar, jadi motivasinya dari situ sih. Pertama diri
sendiri, bahagia in diri sendiri dulu. Kalo misalnya
kita udah bisa bahagiain diri sendiri, Nantikan lama
kelamaan nanti nyaman kan. Misalnya kita gini
deh, istilahnya gini deh misal saya bekerja di aura
course udah nyaman, misal ada beberapa hal yang
bisa saya, gak bisa bikin saya nyaman, itu nanti
eemm kitakan gak bahagia nih kalo kita gak
41

nyaman sama pekerjaan kita. Otomatis kita harus


bahagiain diri sendiri gitu, gimana caranya biar kita
nyaman. Jadi untuk kedepannya keterusnya jadi
kita bisa mencapai tujuan kita gitu, kalo misalnya
kita ga bisa bahagiain diri sendiri kalo buat
melangkah itu susah istilahnya gitu deh yang ga
ribet bahasanya gitu deh.”
Interviewer 2 : “Berarti yang menjadi motivasi Kakak selama ini
adalah orangtua dan diri sendiri ya Kak?”
Interviewee : “iyah orang tua saya yang menjadi motivasi saya
selama ini”
Interviewer 2 : “Kira-kira dimana sih tempat yang biasanya Kakak
kunjungi untuk mencapai tujuan Kakak?”
Interviewee : “Emm maksudnya tempat dalam hal apa nih? Buat
kaya nyari mencari inspirasi atau kaya gimana?”
Interviewer 2 : “Tujuan seperti mencari inspirasi akak untuk
kedepannya. Apa ada tempat khusus?”
Interviewee : “Kalo tempat itu random ya. Karena, saya itu bukan
tipe orang yang suka keluar rumah, tergantung kaya
misal temen ngajak main keluar nih kemana, nah
itu termasuk udah ya udah gitu jadi kaya senang
sendiri kaya gitu. Kalo misal kaya gini deh
simpelnya, ketika saya bermain dengan temen saya
diruang circle yang berbeda itu termasuk
kebahagiain diri sendiri kaya gitu. Jadi, bisa dapet
tujuan dari diri sendiri, kan circle perbedaan kan
beda-beda. Nah misal kita masuk circle pertemanan
si A nih itukan oh mereka ith kaya gini, oh bisa
saling sharingnya kaya gini gini, enaknya sih kaya
gitu. Dari pada kita menemukan tempat yang emm
tempat ini nih biar dapet inspirasi atau kaya
42

gimana, kalo mia orangnya bukan yang kaya gitu,


lebih seneng misal kita gabung sama circle
pertemanan ini kita saling sharing nah itu lebih
enak. Kalo tempat sih, apa aja bisa dimanapun kita
berada itu pasti kita dapat inspirasi, pastikan itu
pasti. tapikan kita mendapatkan inspirasi ketika kita
mendapatkan circle pertemanan yang berbeda-beda
tapikan sharingnya berbeda-beda, misalnya
masalah politik, inilah itulah kaya gitu. Enaknya
circle pertemanan ya misalnya tujuan inspirasi kaya
gitu.”
Interviewer 2 : “Kira-kira kapan sih Kakak merasa tujuan dan
keinginan Kakak itu tercapai?”
Interviewee : “Ketika hmm ketika kita, sebenernya semua usaha
kan gak ada yang maksimal. Tapi Kalo misalnya
kita ngejalaninnya ikhlas atau kaya gimana terus
kitanya seneng sendiri. Jadi merasa oh ini tujuan
saya sudah tercapai gitu, pertama dari diri sendiri
sih. Tapi make sure deh sekali lagi, ininya
optionnya.”
Interviewer 2 : “Eemm kapan Kakak merasa tujuan atau keinginan
Kakak itu sudah tercapai atau terpenuhi?”
Interviewee : “Kalo masalah kapan, ketika kapan tujuan kita
terpenuhi gitu ya maksudnya. Itu kalo misalnya kita
udah bahagia sama apa yang kita jalanin, intinya
sih gitu. Sesulit apapun itu pekerjaannya kalau pun
kita seneng ya itu bakal be a smart aja”
Interviewer 2 : “Baik, sama kalo orangtua juga ikutan seneng ya
kak?”
Interviewee : “Ya iya, tapikan orangtua mendukung hal yang
positif gak mungkin hal negatif, selagi itu positif
43

Interviewer 2 : “Baik, itu sekian dari pertanyaan dari aku.


Pertanyaan selanjutnya akan dilanjutkan oleh
temenku.”
Interviewer 3 : “Hallo Kak saya Z akan melanjutkan pertanyaanya
untuk Kakak, yang pertama itu apa yang Kakak
prioritaskan terlebih dahulu tugas kuliah atau tugas
dari pekerjaan?”
Interviewee : “Ehhh prioritas utama itu pasti kuliah ya karan
tugas kuliah itu kita ngga bisa nunda-nunda gitu,
misal ada tugas kuliah gitu hari senin ehhh kita
ngga bisa nih ngerjainnya di hari minggu kita ngga
bisa ya pasti intinya prioritas kamu itu adalah
kuliah karna kalau misalnya kerjakan kita masih
bisa handle kan dan jam kerjanya juga ehh masih
luang”
Interviewer 3 : “Ehhh selanjutnya siapa yang menjadi prioritas
Kakak sejauh ini?”
Interviewee : “Dalam segi apa ini?”
Interviewer 3 : “Ehhh bisa keluarga, teman, apa aja”
Interviewee : “Pertama ya pasti orang tua dulu, ehhh kedua itu dari
sodara terus temen-temen kaya gitu”
Interviewer 3 : “Oh jadi yang menjadi prioritas Kakak sejauh ini itu
ehhh yang orang-orang terdekat aja ya Kak?”
Interviewee : “Iya kaya gitu karena lebih deket”
Interviewer 3 : “Kapan Kakak menyusun skala prioritas yang anda
ingin lakukan?”
Interviewee : “ehhh kenapa bisa diulangi ?”
Interviewer 3 : “Kapan Kakak menyusun skala prioritas yang Kakak
ingin lakukan?”
Interviewee : “Ehh kalau itu si kita ngga usah ehh di tentuin,
semua punya prioritas utama yang emang harus
44

bener-bener ehh dijalanin ngga perlu disusun tapi


kita dijalani ehh emang kita emang kita semua
membutuhkan penyusunan alat prioritas tapi semua
orang sudah punya tolak ukur masing-masing,
misal antara tugas kuliah dengan pekerjaan pasti
yang dipilih utama adalah tugas kuliah”
Interviewer 3 : “Oke, emm mengapa Kakak lebih memprioritaskan
kuliah dari pada bekerja?”
Interviewee : “Karena kuliahkan yang pertama kali saya bilang,
kalau kuliahkan ehh kita ngga bisa ehh apa ya
tolelir ehh gitu ya, kita ngga bisa ngerjain tugas
kuliah ya pasti dosen juga ngga bisa tolerir ya karna
itu kewajiban anda sebagai mahasiswa untuk kuliah
jadi sebisa mungkin dimana ada tugas kuliah itu
pasti harus dijalanin harus ehhh dilaksanain
gitukan karnakan dosen ngga pernah tolelir, ngga
pernah mau tolelir dengan ehhh mahasiswa-
mahasiwa yang emang apa ehhh suka apa ya suka
apa ya suka ngeles gitu istilahnya, jadi ya gitu si”
Interviewer 3 : “Ehhh dimana biasanya Kakak menyusun skala
prioritas yang Kakak ingin lakukan?”
Interviewee : “Ya biasanya pasti ya dirumah lah pasti”
Interviewer3 : “Ohh ya. Bagaimana cara anda membedakan antara
prioritas Kakak atau bukan selama Kakak bekerja
sambil kuliah?”
Interviewee : “Ohh perbedaan ya, ya kalau misalkan kuliah kan
wajib, kalau misalnya kerja itu ngga menurut saya
pribadi saya kerjan itu ya hanya kesenangan saja,
tugas kuliah dulu si pasti yang paling penting. cara
ngebedaainnya ehh gini ehh menurut diri anda
sendiri deh ehh gimana tugas-tugas itu lebih
45

penting ehh lebih penting kerja atau tugas kuliah,


secarakan kalau misalnya tugas kuliah kan ngga
beleh males-males secarakan kita ngga boleh
mengesampingkan tugas.”
Interviewer 3 : “Apa yang anda lakukan bila anda memiliki jadwal
kegiatan yang bersamaan dengan aktivitas
mengajar?”
Interviewee : “Ehh misal ada kegiatan kampus (tidak terdengar)
jadwal mengajar saya sama yayasan yang punya
aura course ini ehhh saya izin dulu nih misal, pak
saya ada keperluan kampus dan yang (tidak
terdengar) dan itu bentrok nih kita mundurin
jadwalnya di jam dua sore gitu saling komunikasi si
jangan sampai ada miss comunication nih sama
pihak aura course, jadi kalau misalnya kita ngga
bisa kita bilang dulu nih sama pihak yayasannya,
jadikan nanti timbal balik guru ke murid ngga enak,
kalau misalnya muridnya udah datang ternyata
gurunya ngga bisa kan nanti ada rasa kecewa dari
muridnya ini jadi jangan sampai miss komunikasi”
Interviewer 3 : “Emmm selanjutnya, siapa yang biasa Kakak
libatkan untuk membantu menyusun jadwal harian
anda?”
Interviewee : “Ehh siapa ya?, kalau misalnya kalau misalnya di
tanya siapa itu pasti yang pertama ya pasti diri
sendiri terus kadang orang tua si orang tua”
Interviewer 3 : “Jadi biasanya sama orang tua lah paling”
Interviewee : “Iya betul sama orang tua lebih sering”
Interviewer 3 : “Oke selanjutnya pertanyaanya akan dilanjutkan
oleh rekan saya terimakasih”
Interviewee : “Oke, Iya sama sama”
46

Interviewer 4 : “Kak saya akan melanjutkan wawancaranaya”


Interviewee : “Iya, boleh”
Interviewer 4 : “Kapan biasanya Kakak mempunyai waktu untuk
mengerjakan tugas kuliahnya?”
Interviewee : “Hah kenapa bisa di ulangi“
Interviewer 4 : “Kapan biasanya Kakak mempunyai waktu untuk
mengerjakan tugas kuliah?”
Interviewee : “Kalau ngerjain tugas lebih enak itu malem gitu kan,
jadi pas ketika selesai kuliah online dikasih tugas
langsung dikerjain gitu ya terus juga ehh M tipe
orang yang ngga suka deadline gitu, jadi kalau
misalhnya ada tugas ya dikerjain sebisa mungkin
karena kita ngga tau besok itu ada kegiatan yang
tiba-tiba diluar dugaan kita ngga bakal taukan, jadi
lebih baik dikerjakan dihari itu juga”
Interviewer 4 : “Oh berarti Kakak ngga suka mengerjakan tugas
mepet deadline ya?”
Interviewee : “Iya lebih enak dari jauh hari udah selesai dikerjain”
Interviewer 4 : “Kapan biasanya kan Kakak sibuk nih kapan si
biasanya Kakak meluangkan waktu untuk keluarga
dan teman-teman Kakak selain saat liburan atau
bisa dikatakan hari libur?”
Interviewee : “Ya kalau misalnya bagi waktu untuk orang tua,
temen kaya gitu bisanya ketika kita..bisanya ketika
M libur karena kalau selain hari biasa tuh ngga bisa
karena waktunya tuh bener-benr banget ya ada
kerjaan juga ada tugas lain juga kaya gitu, kadang
ada kegiatan yang diluar dugaan gitu, jadi bisanya
kaya weekend doing”
Interviewer 4 : “Oh jadi weekend doang bisa meluangkan waktunya
ya. Mengapa si Kakak memilih aktivitas seperti
47

mengajar kuliah yang kakak lakuin selama ini? “


Interviewee : “Iya kalau weekend aja , ehhh karna kalau ehh
sebelumnya kan saya pernah ehh mau ngelamar
dibagian admin nih nah kalau saya fikir-fikir itu
waktunya ngga (tidak terdengar) sama waktu saya
kuliah jadi kalau ngajarkan waktunya lebih
fleksibel lebih enak jugakan nyesuaiin dari gurunya
juga kalau gurunya bisanya jam sekian muridnya
juga ikutin jam sekian aja deh nggapapa karna
maklum dari tenaga pengajarnya juga masih kuliah,
kalau kerjaan yang lain kayanya masih belum bisa
bagi waktu, karna yang lebih diprorioritaskan mia
itu tugas kuliah dulu gimana caranya tugas kuliah
dulu takutnyakan klau kita mengesampingkan kerja
ehh IP kitapun ehh akan jelek jadi kaya gitu”
Interviewer 4 : “Oke dimana biasanya Kakak nyusun jadwal harian
kakak?”
Interviewee : “ehh dimana ya?, yang pasti dirumah si karena lebih
enak dirumah ketimbang diluar M orangnya tipe
orang yang ngga suka ehh di keramaian kaya gitu
ya maksudnya kalau misalnya kaya buat fokus buat
ngerjain tugas kuliah atau menyusun-menyusun
agenda-agenda apa lebih enak dirumah lebih tenang
aja”
Interviewer 4 : “Oh jadi Kakak lebih nyaman sesuatu ngerjain
sesuatu itu dirumah ya?”
Interviewee : “Iya”
Interviewer 4 : “Bagaimana si cara Kakak untuk mengatur jadwal
selama kerja dan kuliah?”
Interviewee : “Kalau kalau untuk mengatur itu kita lihat dulu tolak
ukur apa yang harus kita prioritasin tugas kuliah
48

dan kerja, tolak ukurnya dari situ aja kalau ahhh


kalau masalah pertanyaan dari pia ya jadi nanti kita
lama ke lamaan akan terbiasa kaya gitu kan kita
udah memilih tolak ukurnya adalah kuliah jadi
tinggal gimana kitanya memilih memprioritaskan,
jadi tugas kuliah sama kerja harus balance”
Interviewer 4 : “Oke, bagaimana Kakak mengatasi jadwal yang
sudah dirancang sebelumnya lalu tertunda karna hal
lainnya?”
Interviewee : “Bisa di ulangi?”
Interviewer 4 : “Bagaimana Kakak mengatasi jadwal yang sudah
dirancang sebelumnya namun rancangan itu tuh
tertunda dengan hal lainnya?”
Interviewee : “Ehh itu ngatasinya kita di hari lain, misalnya kita
ngga bisa ngerjain di hari ini karna bentrok waktu,
kita ngerjainnya di lain waktu yang kita bener-
bener free bener-bener luang ngga ada hambatan
apapun sekalipun ada itu agendannya sedikit kaya
gitu jadi gimana caranya cari hari yang bener-bener
luang harinya”
Interviewer 4 : “Apa Kakak pernah merasa ingin bolos kuliah
karena disaat kuliah itu kan kakak ngerasa cape
antara kerja dan kuliah berbarengan?”
Interviewee : “Ehh ngga pernah kepikiran si, pernah kepikiran satu
kali untuk bolos waktu itu tapi emang posisinya
emang bukan lagi kerja bukan ehh lagi kerja itu
posisinya, nah M itu tipe orang yang ga penting-
penting amat ngapain bolos karnakan kuliah itu
penting kita ngga bisa dapetin ilmu ketika kita udah
di luar kelas ketika udah didalem kelas ketika
dosen lagi berbicara lagi menerangkan suatu
49

materi itu akan berbeda ketika dosen cuma ngasih


ppt aja tanpa menjelaskan mendengarkan kita bolos
itu menghambur bangetkan tanda mendengarkan
dosennya ngomong ngga mendengarkan dosen
ngejelasin kan lebih enak ngedenger dosen
ngejelasin ketingbang kita harus punya (tidak
terdengar) kaya gitu jadi apa yang kita dapet
dikelas belum tentu kita mendapatkan diluar kelas
gitu”
Interviewer 4 : “Apa yang membuat kakak itu tetap semangat
menjalani antara kuliah kerja atau yang lainnya?”
Interviewee : “Ya pertama si pasti impian-impian tujuan-tujuan
tujuan apa si yang mau kita mau ambil kedepannya
seperti apa nah itu si yang membuat kita semangat,
mangkanya kenapa si ketika anak dewasa kan
anak seumuran kita deh istilahnya masih belum
tahu apa si cita-cita kedepan fasion kita kedepan
seperti apa si kita belum nemeuinkan, tapi
setidaknya kita menyusun kita punya ancang nih
kita cita-citanya mau jadi seperti ini mau jadi
pembisnis atau kaya gimana nah kita punya dulu
tuh cita-cita yang mau kita gapai gimana caranya
pas kita muda kita udah tahu hahhudah tahu gitu
apa pengalamannya ini pengalaman ini jadi kita
seandainya tidak bisa mendapatkan cita-cita kita
tapi kita bisa dapetin pengalaman-pengalaman di
lain bidang gitu mungkin kita cita-citanya tida
sesuai tapi kita bisa dapetin apa yang sesuai dengan
passion kita kaya gitu”
Interviewer 3 : “Biasanya siapa orang yang Kakak jadikan motivasi
untuk kerja dan kuliah?”
50

Interviewee : “Pertama ya diri sendiri abis itu ya orang tua gitu


terus karna (tidak terdengar) cuma banyaknya
orang-orang bekerja jadi kalu misalnya mau ngeluh
oh masih banyak nih temennya yang bisa bagi
waktu buat kerja jadi ya semangat aja, karnakan
pertemanannya juga orang-orang yang kerja
jugakan”
Interviewer 4 : “Baik terima kasih kak selanjutnya pertannyaanya
akan dilanjutkan oleh teman saya.”
Interviewer 5 : “Kapan si Kakak memberi reward atau punishment
pada saat mengajar?”
Interviewee : “Kalau reward itukan pasti kita kasih setiap misal
dia dikasih pertanyaan sama guru dia kita kasih
reward bagus nih kamu sudah ada
perkembangan,kita kasih kata pujian aja mereka
juga pasti udah seneng tambah semangat
belajarkan, kalau punishment nya kalau punishment
nya kalau M ngga ada si misal kalau mereka ngga
bisa ngerjain soal pasti kita ngasihnya semangat
dong ngga mungkin dia ngga bisa kita kasih
punishment kita kasih semangat dong masa dia
ngga bisa malah kita bilang gimana si kamu bodoh
banget kan ngga mungkin. Punishment dari M
punishment dari M sendiri dari kata-kata aja si ayo
bisa ngga mungkin ngga bisa pasti bisa buat
ngebangkitin sisiwanya agar dia semangat lagi”
Interviewer 5 : “Oh jadi Kakak tuh ngasih reward sama punishment
itu berupa kata-kata ya Kak ngga berupa barang
gitu?”
Interviewee : “Iya biasanya dari kata-kata aja”
Interviewer 5 : “Mengapa si Kakak mengunakan sikap asertif dalam
51

mengajar?”
Interviewee : “Kalau kalau kita ehhh ngga bersikap asertif nanti
kita ngga bisa di hargai gitu nah gimana si kalau
tidak dihargai sama siswa sendiri gituya itu kita
harus bersikap asertif ada masanya kita buat
bercanda ketika lagi belajar dan ada waktunya kita
serius dalam belajar ngga mungkin setiap waktu
kita bercanda teruskan ngga mungkin jadi kita
harus ehh nge balance waktu antara serius dengan
ngga karna kan waktunya lebih sedikit”
Interviewer 5 : “Dimana tempat yang biasanya Kakak gunakan
untuk menerapkan sikap asertif? Dan di saat
mengajar tuh kata harus bersifat aserif mulu atau
tidak Kak?”
Interviewee : “Ehh kalau M tipe orang yang ngajar tuh serius gitu
tapi ada kalanya bercanda ada juga nanya-nanya hal
gini gini gini gimana disekolahnya menanyakan hal
yang tidak termasuk dalam materi lah biar dianya
ngga boring M kasih metode misalnya dia bisa
jawab soal dikasih reward main game, gamenya
apa gamenya masih didalam materi kaya gitu
karnakan les waktunya relative sempit ya jadi kita
ngga bisa bercanda terus jadi harus bener-benar
serius”
Interviewer 5 : “bagaimana cara Kakak disaat sedang sibuk dengan
tugas kuliah sibuk denga pekerjaan tapi teman
Kakak kaya ngajak ayo main ayo main tapi Kakak
tuh harus menolaknya?”
Interviewee : “Cara nolaknya ya di bilang kalau misalnya kita lagi
sibuk banyak tugas juga banyak agenda terus ehh
ya bilang secara baik baik ya ngga bisa karna ada
52

agenda kuliah kalau misalnya libur juga lagi


ngerjain tugas kuliah atau gimana gitukan jadi
sejauh ini temen-temen M juga ngerti kaya gitu
kalu misalnya ngga bisa kaya gitu”
Interviewer 5 : “Apa si hal yang membuat Kakak menunda sesuatu
gitu?”
Interviewee : “Misal ketika lagi mood nya ngga baik gitu ya tapi
ngga terlalu menuda-nunda karna mia tipe orang
yang suka menuda lebih suka di kerjain, misalnya
kalau lagi dapet nih cewe-cewe kan ya biasanya
dapet tugas kuliah terus ngga mood tapi sejauh ini
nundanya ngga sampe tiga hari dua hari misal dapet
tugasnya malem paling ya siangnya kerjain ya
gimana caranya si buat mood baik”
Interviewer 5 : “Siapa si yang membantu Kakak untuk tidak
menghindari mengerjakan tugas kaya harus
langsung dikerjain kalau ada tugas ada ngga si
orang yang selalu motivasi Kakak kaya gitu?”
Interviewee : “Pertama dari mamah ya dari orangtua tuh bilang
kalau bisa dikerjain sekarang kenapa besok kita
ngga akan tau kalau besok kita pasti ngga tau, tapi
kalau bisa dikerjanin sekarang ya kerjain”
Interviewer 5 : “Kapan si Kakak menghindari sesuatu gitu misalnya
menghindari mengerjakan tugas atau ada kerjaan
nih tapi kakak lagi ngga mau ngerjain?”
Interviewee : “Bisa diulang ngga pertanyaanya?”
Interviewer 5 : “Emm mungkin gini kak misal ada tugas kuliah yang
dimata kuliahnya itu Kakak ngga terlalu suka nih
ngerjainya atau kerjaan Kakak ngga terlalu suka nih
buat ngejalaninnya pekerjaan itu Kakak pasti
nundakan buat Kakak ngerjain tugasnya, buat
53

Kakak ngejalain pekerjaanya , nah itu kira-kira


kapan buat Kakak menunda pekerjaan itu?”
Interviewee : “Ya jangka waktunya si ngga terlalu panjang kan
karena kita dikejar waktu juga kan misalnya kita
ngga seneng sama mata kuliah ini sebisa mungkin
yaa kalau ditunda jangan terlalu lama misalnya
dapet tugas di hari senin ya dikerjainnya di hari
selasa hari rabu kumpulin, gimana caranya kita hari
rabu harus ngumpulin walaupun kita ngga suka kan
mau ngga mau kita harus ngejalanin kan gitu”
Interviewer 5 : “Hal apa si yang membuat Kakak bersemangat
untuk mengerjakan tugas atau pekerjaan Kakak?”
Interviewee : “Yang buat semangat si diri sendiri ketika udah
nyaman dalam satu bidang sesulit apa itu
perkerjaanya ya happy aja gitu nikmat aja gitu
jalaninnya, kalau misalnya kita udah ngga seneng
ngerjainnya udah ngga seneng ya susah gitu buat
ngejalaninynya, jadi bahagian diri sendiri dulu aja”
Interviewer 5 : “Sosok siapa Kak yang Kakak jadiin motivasi untuk
bekerja dan kuliah?”
Interviewee : “Pertama orang tua udah si pertama itu aja orang
tua”
Interviewer 5 : “Dimana biasanya tempat yang Kakak hindari untuk
menunda sesuatu?”
Interviewee : “Kayanya diluar deh ditempat-tempat biasanya buat
nongkrong biasanya kalau kita lagi ngerjain tugas
kuliah kuliah terus diselingi sambil ngopi itu
kurang efisien lebih enak ketika dapet tugas
kelompok dibagi-bagi lo bagian ini kamu bagianya
a kamu bagiannya b lebih enak kaya gitu lebih
efisien ketingbang kita ketemu semua aggota
54

kelompok ketemu itu menurut M ngga efisien


membuat salah satunya ada yang ngga kerja kaya
gitu”
Interviewer 5 : “Baik Kak pertanyaanya akan dilanjutkan oleh
teman saya.”
Interviewee : “iya boleh boleh”
Interviewer 6 : “Berdasarkan statement Kakak yang tadi, Kakak kan
bilang kalau misalnya Kakak tidak suka atau tidak
tertarik menunda tugas tertentu atau tugas kuliah
tertentu. Itu Kakak mengerjakannya di hari,
misalnya deadline di hari rabu, Kakak
menyelesaikannya di hari selasanya itu berarti H-1
deadline ya kak?”
Interviewee : “Iya kayak gitu betul”
Interviewer 6 : “Nah pertanyaannya, gimana cara Kakak agar sebisa
mungkin tidak pernah menunda sesuatu?”
Interviewee : “Yaaa, kalo misalnya buat nunda sesuatu itu
kayaknya gak enak aja gitu, jadi kerjaannya dua
kali. Terus hasilnya juga gak akan maksimal. Jadi
misalnya, ada tugas kuliah deadline nya kaya gitu
misalnya dihari rabu, itu ngerjainnya di hari selasa.
Karena mood nya lagi gak baik kaya gitu, misal di
hari selasa nih pasti ada beberapa celah dimana
hasil yang kita kerjain deadline ini hasilnya belum
tentu maksimal, beda dengan ketika kita kerjanya
jauh jauh hari gitu (jaringan terputus)”
Interviewer 6 : “Lalu apa yang biasa Kakak lakukan disaat Kakak
mempunyai waktu luang?”
Interviewee : “Kalo ada waktu luang, ya paling gini sih kayak
baca komik gitu gitu sih atau ga paling main”
Interviewer 6 : “Oke, lalu apa yang Kakak lakukan, emm apa Kakak
55

selalu merencakan hal hal baru atau tetap


melakukan hal hal yang biasa Kakak lakukan disaat
Kakak punya waktu luang?”
Interviewee : “Kalo ngerencanain hal baru sih enggak ya, jadi
lebih ngerencanain hal yang pasti gitu. Misal di
jadwal agenda ada apa namanya, main atau gimana.
Lebih terbiasa buat ngerencanain hal hal yang udah
pasti.”
Interviewer 6 : “Terus siapa yang”
Interviewee : “kalo hal baru....”
Interviewer 6 : “Iya kak bisa dilanjut?”
Interviewee : “Konteks hal hal baru itu apa kira-kira?”
Interviewer 6 : “Kaya misalkan, Kakak tadi bilang kalau biasanya
punya waktu luang buat baca komik gitu kan, nah
saat kakak punya waktu luang itu punya rencana
baru, maksudnya tuh kaya pergi berlibur atau
traveling ke tempat yang Kakak inginkan tidak
biasanya Kakak lakukan saat Kakak punya waktu
luang atau bagaimana Kak?”
Interviewee : “Oh, iyaa. Enggak sih karena waktunya kalau pun
itu libur juga pasti ada kegiatan lain. Jadi gak biasa
hal hal baru gitu, lebih enak hal hal yang pasti
agendanya main gitu atau kaya gimana yang pasti.
Karena hal baru itu belum pastikan gitu.”
Interviewer 6 : “Oke kak, lalu siapa yang Kakak temui terlebih
dahulu apabila Kakak memiliki waktu luang?”
Interviewee : “Pertama sih temen deket kaya gitu atau kaya misal
sodara kaya gitu aja, tergantung sih pasti kadang
temen deket dulu.”
Interviewer 6 : “Kapan nih terakhir kali Kakak mempunyai waktu
luang untuk menikmati quality time bersama
56

keluarga?”
Interviewee : “Terakhir itu kayaknya udah lama banget sih, karena
akhir akhir ini emang lagi sibuk sibuknya juga, lagi
banyak banyaknya agenda gitu. Jadi kaya untuk
quality time untuk diri sendiri kayaknya jarang sih,
kalaupun libur tapi tetepsih ada kegiatan lain kaya
gitu.”
Interviewer 6 : “Biasanya kalo lagi quality time sama keluarga gitu,
ngapain aja kak?”
Interviewee : “Yaa, ya biasa kaya dirumah aja ngobrol ngobrol
biasa aja gitu terus sharing.”
Interviewer 6 : “Hmm, dimana biasanya Kakak berkumpul bersama
keluarga atau teman Kakak, saat Kakak mempunyai
waktu luang?”
Interviewee : “Kalo misalnya sama temen itu ya paling keluar,
kaya misalnya ke mall kaya gitu, ya ketempat
makan kaya gitu. Jadi ya mainnya juga ga jauh
jauh banget sih, kaya sekitar sini aja gitu mall mall
yang deket rumah M gitu”
Interviewer 6 : “Berarti isi waktu luangngnya itu dengan pergi
keluar gitu ya Kak?”
Interviewee : “Iya biasanya saya gitu kalau sama temen
Interviewer 6 : “Cara kakak mengisi waktu luang?”
Interviewee : “Iya kan bisa nya kalau pas hari libur aja”
Interviewer 6 : “Oke Kak, pertanyaan dari kami mungkin cukup
segitu aja. Terima kasih banyak atas waktu nya ya
Kak. Maaf juga udah ngerepotin Kak.”
Interviewee : “Iya sama sama yaa”
57

VII. REDUKSI DATA

NO HASIL WAWANCARA SUBJEK


BARIS
1. Inter 1 “Hallo Kak, perkenalkan saya DFNA disini saya
2. sebagai pewawancara bersama teman-teman saya,
3. bagaimana kabarnya hari ini Kak?”
4. Intee “Iya Alhamdulillah baik.”
5. Inter 1 “Saya dan yang lain nya teman-temannya V Kak yang
6. mau wawancara, sebelumnya udah dikabarin kan Kak
7. sama V?”
8. Intee “Iya udah dikabarin dari jauh-jauh hari juga.”
9. Inter1 “Oke, maaf ya Kak ganggu waktunya sebentar.
10. Bersediakan Kak kalau direkam?”
11. Intee “Iya gapapa.”
12. Inter1 “Sebelumnya boleh di perkenalkan Kak nama nya
13. siapa?”
14. Intee “Nama saya MPR.”
15. Inter1 “Kalau boleh tau nama panggilan nya siapa Kak.”
16. Intee “Nama panggilannya M.”
17. Inter1 “Kak M rumahnya dimana?”
18. Intee “Di Kamsaw Bumi Asri 01 Pagedangan.”
19. Inter1 “Kak M kelahiran tahun berapa?”
20. Intee “Saya kelahiran Tahun 1999.”
21. Inter1 “Boleh disebutin tanggal dan bulan lahirnya juga Kak?”
22. Intee “Eeee saya lahir tanggal 16 Agustus 1999 di
23. Tangerang.”
24. Inter1 “Kalau boleh tau berat badan dan tinggi badan Kakak
25.
58

berapa ya?”
26. Intee “Untuk berat badan sekarang itu 45. (Melihat kearah
27. atas) cuman kalo misalnya tinggi badan sih ga pernah
28. ngukur ya hehehe. (Tertawa)”
29. Inter 2 “Oiya Kak, boleh disebutin juga nama orang tua nya
30. siapa?”
31. Intee “Emm inisialnya aja ya? Kalau Bapak S emm kalau Ibu
32. juga sama S.”
33. Inter 2 “Kak M anak keberapa dari berapa bersaudara?”
34. Intee “Saya anak pertama dari 2 bersaudara.”
35. Inter 2 “Sekarang aktivitasnya apa saja Kak?”
36. Intee “Sekarang aktivitasnya (Melihat ke arah samping) emm
37. ngajar terus emm apa seperti biasa kuliah juga terus
38. kalau misal ada acara-acara kayak di perkumpulan
39. mesjid juga kadang suka ikut gitu, situasional aja sih
40. tergantung kalau ada acara juga ikut kayak gitu.”
41. Inter 2 “Jadi sebenernya kita dapet tugas nih Kak, tugas dari
42. mata kuliah Psikodiagnostika wawancara, itu temanya
43. kita ambil dari referensi Kakak sebagai teman dari V.
44. Yaitu Kak M yang punya aktivitas sebagai pengajar
45. les di Aura Course tetapi masih berstatus sebagai
46. seorang mahasiswi. Boleh gak Kak kita bertanya
47. seputar pekerjaan Kakak?”
48. Intee “Iya benar sekali, iya boleh banget gak apa-apa.”
49. Inter2 “Pertama kali memulai pekerjaan sebagai pengajar les
50. itu kapan Kak?”
51. Intee “Sekitar tahun tahun ini sih (Melirik ke arah kanan
52. dan kiri) baru baru tahun ini ya kalau gak salah sih
53.
59

54. tahun ini, kayaknya sekitar bulan apa ya? April deh
55. kayaknya kalau gak salah ya april deh. (Bergerak
memundurkan badan)”
56. Inter 2 “Awal mula Kakak memutuskan untuk bekerja di
57. Aura Course itu kenapa?”
58. Intee “Awalnya itu (Melirik ke arah samping) karena emm
59. memang kan waktu itu emm saya masuk malam kan
60. nah paginya tuh kosong waktunya jadi emm saya
61. pergunakan buat ngajar les aja jadi emm selain
62. apasih namanya bermanfaat juga emm buat emm
63. ngasih wawasan ke orang lain juga terus saya dapet
64. pengalaman juga kaya gitu.”
65. Inter 2 “Lalu Kakak memakai kendaraan apa untuk ketempat
66. mengajar?”
67. Intee “Kalau ketempat kerja itu sama motor, iya.”
68. Inter 2 “Selama mengajar di Aura Course, Kakak mengajar
69. dalam bidang apa? Dan biasanya Kakak mengajar
70. untuk dikelas berapa?”
71. Intee “Kalau saya mengajar di dalam bidang Matematika
72. terus Tema emm Bahasa Inggris cukup tiga itu ajasih
73. kalau misalnya kelas itu megang kelas 6, kelas 5,
74. kelas 2, kelas 4.”
75. Inter 2 “Dalam seminggu berapa lama Kakak mengajar di
76. Aura Course?”
77. Intee “Dalam jangka waktu hari ya, kalau dalam jangka
78. waktu hari itu dari senin sampai kamis, eh sampai
79. sabtu, emm kalau jam nya itu (Melirik kebawah) satu
80. setengah jam.”
81. Inter 2 “Di Aura Course Kakak megang berapa kelas?”
60

82. Intee “Kalau sekarang sekitar 4 deh.”


83. Inter 3 “Satu kelas nya ada berapa siswa Kak biasanya?”
84. Intee “Sebelum ada covid itu 1 kelasnya ada yang 5 orang
85. nah kalau sekarang semenjak ada covid
86. inikan dibatasinkan.”
87. Inter 3 “Bagaimana cara Kakak mengajar ditempat les tersebut
88. agar materi yang disampaikan bisa tersalurkan dengan
89. baik?”
90. Intee “Kalo menurut pribadi saya, kalo saya melihat anaknya
91. terlebih dahulu, dia orangnya lebih cepet nangkep
92. atau engga. Karena anak anak kan berbeda-beda
93. ada yang cepet dan ada yang engga. Jadi, saya
94. perhatikan terlebih dahulu selama beberapa hari dan
95. menjelaskan materinya, kalo memang belum paham,
96. berarti artinya dia lama untuk menangkap materinya.
97. Mulai dari situ, saya mulai mengejar materinya, agar
98. anak ini paham dengan materinya. Dengan
99. menggunakan metode dikombinasi dengan adanya
100. permainan, agar anak itu mengerti. Kalo misalnya
101. yang menangkap cepet ini, materinya terlebih dahulu
102. lalu diadakannya pengerjaan soal. Kalo memang dia
103. dapat mengerjakan soal bener semua berarti dia bener
104. bener paham materinya, kalo dia ada yang salah
105. berarti belum bener bener paham materinya”

106. Inter 3 “Cara Kakak menghadapi murid yang susah mencerna


107. pembelajaran atau yang gak paham sama materi yang
108. Kakak kasih itu gimana?”
109. Intee “Saya liat dulu pribadi dia itu seperti apa, apakah dia
110. moody an. Saya perhatiin dulu pada saat dari awal
111.
61

112. perkenalan. Kemudian beberapa hari kemudian setelah


113. diberi materi, dia nangkep atau engga dapat dilihat
114. dari dia menjawab soal-soal yang saya kasih kaya
115. gitu. Seandainya masih banyak yang salah berarti dia
116. benar- benar belum paham materinya, lalu saya
117. gunakan metode bermain atau lainnya dan saya
118. menerima masukan dari anak tersebut ingin belajar
sepertiapakaya gitu.”
119. Inter 3 “Selama proses pembelajaran ditempat les, ada gak
120. Kak murid yang selalu bertanya? Atau murid-murid
121. nya pasif semua?”
122. Intee “Semenjak saya mengajar di tempat Aura Course itu
123. kebanyakan anak-anak nya aktif semua. Mereka
124. nanya sih mereka aktif, misalnya ada pelajaran yang
125. mereka gangerti apa saya kurang jelas ngejelasin nya
126. mereka nanya Kak ini seperti apa kayak gitu, kok bisa
127. kaya gini katanya coba ulangi lagi ngejelasin nya
128. emm saya belum paham, aktif sih mereka.”
129. Inter 3 “Kalau dari Kakak sendiri, lebih suka murid yang aktif
130. atau yang pasif Kak? Dan boleh disebutkan juga
131. alasannya?”
132. Intee “Kalo saya lebih suka murid emm yang aktif. Karena
133. kalo murid yang aktif itu dia lebih kritis sama
134. masalah- masalah yang saya jelasin, nah itu emm saya
135. seneng banget sih karena saya tau gimana saya
136. ngajarnya oh menurut dia saya ini emm masih kurang
137. ngejelasin nya nah saya lebih suka yang kaya gitu dari
138. pada yang pasif tiba-tiba dia nanti ketika saya kasih
139. soal dia ga paham saya juga bingung kan dia ga
140. paham nya dimana kan dia nya juga ga nanya kayak
62

141. gitu, tapi kadang saya juga inisiatif sendiri saya nanya
142. ke anaknya kamu paham atau engga kaya gitu kalau
143. misalnya paham emm saya langsung kasih soal kaya
144. gitu.”

145. Inter 3 “Pernah ngerasa kebingungan gak Kak, di saat murid


146. ada yang bertanya tapi Kakak masih belum tau pasti
147. jawaban dari pertanyaannya itu apa? Bagaimana cara
148. Kakak mengatasi hal tersebut”
149. Intee “Iya kadang sih kadang kaya gitu, cuma saya
150. meminimalisir hal itu gimana caranya saya supaya tau
151. kaya gitu. Nah caranya emm kalau saya itu emm saya
152. belajar dulu dari malem saya pahami dulu materinya
153. saya cari tau celah nya seperti apa emm apa yang nanti
154. mereka tanya emm mudah-mudahan gitu bisa saya
155. jawab kaya gitu.”
156. Inter 3 “Kalau boleh tau Kak, sumber yang Kakak dapatkan
157. untuk materi pembelajaran yang ingin disampaikan
158. dari mana kalau boleh tau?”
159. Intee “Kalo sumbernya itu saya langsung dari buku paket
160. mereka ya dari kurikulumnya dari buku-buku mereka
161. juga sih sebenarnya kaya gitu.”
162. Inter 3 “Cara mengajar Kakak itu hanya memaparkan materi
163. saja atau Kakak juga membuat soal-soal untuk
164. latihan?”
165. Intee “Kalo misalnya saya itu memaparkan materi juga terus
166. emm apasih namanya emm membuat soal-soal juga
167. kaya gitu.”
168. Inter 4 “Soal yang Kakak dapatkan itu darimana? Apakah
169.
63

170. Kakak membuatnya sendiri atau mengambil soal


latihan dari google?”
171. Intee “Emm kalau saya itu soalnya buat sendiri semua, iya
172. heeh.”
173. Inter 4 “Materi atau pembelajaran yang menurut Kakak paling
174. sulit itu apa? Sulit dipelajari dan sulit disampaikan
175. kepada murid-murid Kakak”

176. Intee “Itu kalau itu (Tidak terdengar karena koneksi


177. buruk) nah disitu apa yang jawaban dibuku sama
178. yang saya hitung berbeda, sedangkan referensi yang
179. dari internet itu beda kaya gitu.”

180. Inter 4 “Sekarang kan lagi masa pandemi gini ya Kak, apakah
181. sistem atau cara mengajar nya juga ikut berubah?”
182. Intee “Emm iya sangat berubah juga sih, lebih mentingin
183. protokol kesehatan juga.”
184. Inter 4 “Terus ada ga Kak yang ga mau dateng karena
185. pembelajaran nya tatap muka? Terus Biasanya itu
186. kelas nya jadi ada berapa orang Kak?”
187. Intee “Nah iya itu ada beberapa orang emm apa yang ga mau
188. tatap muka sistem face to face gitu karena emang dari

189. orang tua nya juga khawatir, karena ada penyakit

190. covid-19 ini kan nah sekarang dikelasnya itu cuman

191. ada 1 orang dan ada yang 2 orang.”

192. Inter 4 “Oke terus kalau pembelajaran nya masih melakukan


193. tatap muka seperti biasa, ada orang tua murid yang
194. ribet ga Kak? Kayak misal minta si pengajar
195. melakukan disenfektan ruangan, memakai face shield
196. dan lain lain gitu?”
197. Intee “Emm kalau masalah itu sebenernya kita udah ada dari
64

198. tempatnya dari yang ngelolanya itu emang udah di


199. himbau ke orangtua nya ketika datang les anaknya
200. harus menggunakan face shield, memakai
201. handsanitizer terus dari kita juga menyediakan
202. disenfektan juga kaya gitu,jadi udah dihimbau dari
203. orang tua nya juga kaya gitu.”
204. Inter 4 “Terus selama pandemi seperti ini apakah ada jam
205. istirahatnya Kak selama pembelajaran?Kalau ada
206. biasanya berapa menit?”
207. Intee “Kalau kaya gini sih sesuai request anak nya aja sih,
208. tapi kadang kalau misalnya saya tanya dulu nih ke

209. anak nya dia mau ga nih kalau misalnya..misalnya

210. kamu mau ga nih istirahat kaya gitu, kalau misalnya

211. dia ga mau ya yaudah saya lanjut lagi ngajarnya kaya

212. gitu, tapi tergantung dari anak nya juga kaya gitu.”

213. Inter 4 “Selama proses pembelajaran di masa pandemi pasti


214. nya sistem pembelajaran dikelas yaitu dengan
215. menjaga jarak dan menggunakan masker untuk murid
216. dan juga pengajar. Selama menjalankan protokol
217. kesehatan, apakah ada murid yang masih melanggar
218. aturan nya Kak? Seperti masih ada yang berdekatan
219. diruang kelas dan tidak betah menggunakan masker?”
220. Intee “Oh iya hmm ada cuma saya udah kasih tau juga sih
221. sebelumnya, dan untuk tapi juga ada anak yang suka
222. lupa bawa masker atau kaya gimana cuman saya
223. himbau lagi suruh pulang kalau misalnya mereka lupa
224. bawa masker kaya emmm dikasih tau dulu mereka
225. suruh pulang lagi suruh pake masker kaya gitu.”
226. Inter 4 “Oke jadwal mengajar Kakak apakah ada pengurangan
227. dibanding dari sebelum masa pandemi?”
65

228. Intee “Hmm kalau masalah jam pengurangan ga ada sih


229. sebenernya, masih sama kaya sebelumnya.”
230. Inter 4 “Apa Kakak ada rasa takut ketika harus mengajar les
231. secara tatap muka langsung di masa pandemi ini? Dan
232. alasannya kenapa Kak”
233. Intee “Kalau menurut saya ada sedikit rasa takut, cuman saya
234. tetep positive thinking karena niat saya kan baik
235. berbagi ilmu kepada anak-anak juga kan. Nah emm
236. yang penting emm kita menjaga protokol kesehatan

237. juga kaya gitu, karena kan niat nya juga udah baik
kita berusaha emmm engikuti apa protokol kesehatan
238.
juga kaya gitu.”
239.
240. Inter 4 “Menurut Kakak, lebih enak mengajar les sebelum
241. pandemi atau setelah pandemi dan kenapa?”
242. Intee “Menurut saya emm lebih enak ngajar sebelum
243. pandemi sih emm karena ngajar sebelum pandemi tuh
244. lebih leluasa aja terus juga lebih rame anak-

245. anaknya,lebih leluasa aja sih sebenarnya.”

246. Inter 5 “Untuk tenaga pengajar dan murid disana apakah


247. diperbolehkan membawa makanan serta minuman
248. dari luar selama masa pandemi ini atau tidak Kak?”

249. Intee “Emm kalau masalah makanan dan minuman itu, saya

250. kalo minuman itu saya membolehkan cuma kalau

251. makanan itu saya gak memperbolehkan, hmm karena

252. kan kita waktunya singkat satu jam setengahkan nah


sayacuman memperbolehkan anak - anak membawa
253.
minum dari rumah.”
254.
255. Inter 5 “Apakah standar pengecekan kesehatan di Aura Course
66

256. ketat Kak? Seperti ada pengecekan suhu tubuh


257. sebelum masuk ruangan”
258. Intee “Iya kami ada pengecekan suhu tubuh, terus
259. penyemprotan disinfektan, nah tapi gak kebadannya
260. ya (menunjuk badannya) karena kan gaboleh kan, nah
261. terus juga kami juga menghimbau ke orang tuanya
262. juga seandainya anaknya sudah terjadi hmm penyakit

263. apa namanya sudah sakit seperti influenza atau batuk

264. kami menghimbau agar anaknya tidak masuk terlebih

265. dahulu begitu.”

266. Inter “Oke Kak sekarang saya mau tanya soal kuliah nya
267. Kakak. Kakak kuliah dimana?”
268. Intee “Saya kuliah di Universitas Muhammadiyah
269. Tangerang.”
270. Inter 5 “Jurusan nya apa Kak?”

271. Intee “Saya jurusan fakultas ilmu sosial dan politik prodi
272. ilmu komunikasi.”
273. Inter 5 “Kenapa Kakak memilih jurusan dan kampus tersebut?
274. Bisa diceritakan bagaimana proses nya dulu dalam
275. mencari universitas?”
276. Intee “Soalnya hmm deket juga sih dari rumah, terus juga
277. ada waktu jam malem juga kalau kuliahnya kan bagi
278. yang buat yang kaya kerja-kerja juga yang pengen
279. kerja gitu, jadi enak bisa paginya kerja jadi malemnya
280. kuliah kaya gitu. Iya dulu saya pernah ikut SBM tapi
281. jalur mandiri belum.”
282. Inter 5 “Dikampus Kakak, jurusan yang Kakak ambil ada
283. berapa kelas? Terus sekelas nya isi berapa mahasiswa
284. Kak?”
67

285. Intee “Ada 4 kelas, nah setiap kelas emm tergantung ya


286. kalau misalnya di anak pagi relatif dikit sekitar ada 15
287. orang, kalau dimalem sekitar ada 25, 30 deh sekitar
288. Segitu”
289. Inter 5 “Apakah Kakak mengikuti organisasi di kampus?”

290. Intee “Hmm, dulu saya pernah sempat mengikuti organisasi


291. di kampus seperti apa hmm BEM cuman menurut
292. saya sebenarnya saya ingin mengikuti lagi cuma
293. karena waktu juga susah jadi saya memutuskan untuk
294. emm keluar resign.”
295. Inter 5 “Untuk pergi ke kampus Kakak menggunakan
296. kendaraan apa?”
297. Intee “Hmm, motor.”
298. Inter 5 “Menurut Kakak mata kuliah apa yang paling
299. sulit dipahami? Kenapa?”
300. Intee “Menurut saya, mata kuliah yang sulit dipahami
301. disemester berapa atau semester kemarin? Kalau di
302. semester ini menurut saya kuliah emm apa ya kira -
303. kira (Berfikir dan Melihat kearah atas) belum tau sih
304. soalnya masih ngawang-ngawang gitu, kalau semester
305. kemarin itu yang paling sulit itu ilmu komunikasi,itu
306. menurut saya sulit sih sulit.”
307. Inter 6 “Sekarang di masa pandemi seperti ini apakah tugas-
308. tugas kuliah Kakak semakin banyak? Atau masih
309. biasa seperti dulu?”
310. Intee “Untuk tugas si ya relatif si, kadang emang mumpuk
311. kaya gitu cuma kan saya meminimalisir gimana
312. caranya tugas tersebut selesai emm pada waktunya,
313.
68

314. terus saya juga tipe orang yang emm dimana yang
315. kalau sudah ada tugas saya langsung gimana caranya
316. ngerjain kaya gitu saya takutnya untuk keesokan
317. harinya tuh ada kendala – kendala jadinya tuh
318. takutnya lupa atau kaya gimana jadinya tuh saya
319. meminimalisir gimana caranya tugas tersebut itu bisa
cepat selesai.”
320. Inter 6 “Suka duka nya kuliah online nih menurut Kakak
321. gimana ya?”
322. Intee “Suka duka kuliah online itu ya gitu kadangkan
323. terhambat oleh sinyal gitu jadi bingung, dimana nih,
324. dari mana nih dosennya ngomongnya hmm jadi
325. kurang jelas juga, kurang lengkap juga, kadang
326. terhambatnya dari situ si sinyalnya aja kaya gitu.”
327. Inter 6 “Untuk saat ini kan Kakak kuliah sambil bekerja. suka
328. ngerasa pusing atau cape sama tugas kuliah ga Kak?
329. Kalau lagi di fase itu, apa yang Kakak lakuin?”
330. Intee “Sukanya si kadang suka pusing cuma ya gimana
331. caranya biar kita semangat lagi, karena kan kita
332. emang dari awal tujuannya mau kuliah juga kan
333. emang udah jadi resiko juga jadi gimana caranya
334. harus dijalanin kaya gitu. Cara meminimalisirnya ya
335. dengan cara kalau saya ya nonton drakor kaya gitu
336. paling, kaya gitu si atau kalau ngga hmm main sama
337. temen buat ngilangin setres gitu deh.”
338. Inter 6 “Bagaimana cara Kakak membagi waktu antara kuliah
339. dan bekerja?”
340. Intee “Bagi waktu kuliah sama kerja itu sebenarnya hmm
341. gampang si sebenarnya, kalau misalnya pagi kita kerja
342.
69

343. kalau saya kan waktunya hmm relatif panjangkan


344. karena cuma ngajar les aja kan 1 jam setengah nah itu
345. sisanya saya pakai buat hmm ngerjain tugas
seandainya ada tugas saya kerjain tugas nah sisanya
346.
nanti malam buat emm kuliah online kaya gitu.”
347. Inter 6 “Apakah kuliah Kakak menjadi terganggu saat Kakak
348. memutuskan untuk bekerja?”
349. Intee “Menurut saya si ngga karna saya sengang kaya gitu
350. saya jadi merasa ga boring aja gitu, kan kalau
351. misalnya biasa cuma kuliah aja ya kuliahh aja gitu
352. cuma kaya ngerjain tugas kuliah, dan kalau seperti
353. normal seperti dulu kuliah, pulang, ngerjain tugas
354. kaya gitu doang kan, semenjak sekarang kerja jadi
355. kaya gimana yaa kerja terus juga kuliah enak si
356. menurut saya jadi kenal orang banyak kaya gitu.”
357. Inter 6 “Sebelumnya mau tanya tadi sempet kelewat, tujuan
358. Kakak kuliah ini apa? Dan kenapa memutuskan untuk
359. mengambil opsi berkuliah sambil bekerja?”
360. Intee “Tujuan kuliah itu sebenarnya pertama emm karena
361. nyari ilmunya juga, sebenarnya ilmu bisa dicari
362. dimana saja Cuma mungkin lebih spesifiknya karna
363. kuliah nah terus juga karena emm ini aja si ya itu
364. karna ingin mencari ilmunya kaya apa,
365. pengalamannya seperti apa kaya gitu terus kenapa
366. emmm mutusin buat kuliah sambil kerja ya gitu
367. pertama karna emang pengen cari pengalamannya
368. kedua juga pengen punya uang sendiri tanpa minta-
369. minta ke orang tua kaya gitu.”
370. Inter 6 “Kalau kuliah sambil bekerja udah pasti sibuk banget
371.
70

372. kan Kak, apa Kakak punya waktu untuk kumpul


373. bareng keluarga atau sekedar jalan bareng pacar nya
gitu, masih ada waktu ga Kak?”
374. Intee “Kalau misalnya masalah waktu itu gampang si kalau
375. kaya gitu, kalau masalah sama keluarga kan setiap
376. hari juga ketemu, kalau sama keluarga itu tergantung
377. situasional aja si, kalau misalnya lagi luang ya ya
378. kumpul kalau misalnya lagi ngga luang yaa susah gitu
379. (Tertawa) kalau sama temen si emm kalau kumpul
380. sama temen tuh harus janjian dulu bisanya kaya lagi
381. luang weekday eh kaya weekend gitu kalau weekday-

382. weekday gitu ngga bisa.”

383. Inter 6 “Kuliah sambil bekerja ini apakah kemauan dari Kakak
384. sendiri atau memang tuntutan yang mengharuskan
385. Kakak kuliah sambil bekerja?”
386. Intee “Pertama itu karena dari ini si, dari orang tua karna
387. orang tua saya bilang gini ya dari pada bengong aja
388. dirumah kuliah pulang terus emm apa si namanya
389. ngerjain tugas kaya gitu-gitu aja monoton kerjaanya
390. ya mendingan cari- cari yang bisa freelance atau
391. ngajar gimana biar gaboring-boring amat gitu, kaya
392. gitu.”
393. Inter 6 “Seberapa sering Kakak kesibukkan sendiri karena
394. tidak bisa mengatur waktu, sehingga Kakak tidak
395. fokus mengerjakan keduanya? Lalu apa yang Kakak
396. prioritaskan terlebih dahulu jika dalam situasi seperti
397. itu?”
398. Intee “Yang lebih di prioritasin itu kuliah kalau misalnya
399. kerja si belum karena waktu nya masih bisa kalau
400.
71

401. yang di prioritasin si kuliah dulu karna kan kuliah kita


402. ga bisa negokan (tidak terdengar karna koneksi
403. buruk) saya ngerjain tugas ngga ini banget kan alasan
ga logis banget gitu kan, ga bisa di toleran juga gitu.”
404. Inter 6 “Siapa sih orang yang paling berjasa dalam
405. memberikan semangat kepada Kakak untuk kuliah
406. sambil bekerja?”
407. Intee “Pertama itu orang tua si, sodara-sodara juga temen
408. juga kaya gitu.”
409. Inter 6 “Baik Kak, mungkin segitu saja wawancara yang dapat
410. kami tanyakan. Mohon maaf menganggu waktu nya
411. dan terimakasih sudah berkenan untuk menjadi
412. interviewee kelompok kami.”
413. Intee “Iya sama-sama.”
414. Inter 1 “Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh,
415. sebelumnya gimana kak kabarnya?”
416. Intee “Baik Alhamdulilah”
417. Inter 1 “Baik, kita mau minta waktunya sebentar ya ka buat
418. wawancara ambil data. Boleh di record kan kak?
419. Intee “Iya, iya gapapa”
420. Inter 1 “Oke... emm buat pertanyaan yang pertama, saya mau

421. tanya apa kegiatan Kakak sebelum bekerja di aura

422. course ini?”

423. Intee “Sebelum bekerja di aura course ini biasa nya kan
424. kayak partime gitu tapi berhubung covid, gak ada tuh
425. part time gitu. Jadi sebelum aura course ini kan part
426. time nih, nah setelah part time ini mulai gak ada, agak
427. agak nganggur. Karena, gak ada loker sama sekali kan
428. di part time nya juga, terus baru ada yang ngasih tau
72

429. kalau di aura course ini ada ngebutuhin tenaga kerja.”


430. Inter 1 “Jadi sebelum di aura course, part time aja ya”
431. Intee “Iyah, part time aja”
432. Inter 1 “Okee, terus apa sih Kak yang membuat Kakak tertarik
433. bekerja di aura course?”
434. Intee “Waktunya fleksibel, jadi kan emang ngajarnya sejam
435. setengah. Jadi fleksibel, jadi kita mau ngerjain tugas
436. di pagi hari itu juga bisa dipagi hari gitu, kalo kita ga
437. bisa ngerjain waktu dimalem, bisa dipagi gitu. Kira
438. kira kedengeran gak suaranya? Atau putus putus?”
439. Inter 1 “Kedengeran kak”
440. Intee “Oh oke”
441. Inter 1 “Kedengeran kak, tadi sempet putus putus sedikit.
442. Cuma udah normal lagi.“
443. Intee “Oh iya oke oke”
444. Inter 1 “Buat selanjutnya, apa kesulitan yang Kakak alami saat
445. pertama kali bekerja?”
446. Intee “Kesulitannya sih gak ada. Karena kalo misalnya kita
447. kerjakan kita liat dulu nih prospek dia ditempat kerja
448. itu seperti apa kan. Maksudnya gini, misal ketika ada
449. loker, ketika kita jadi. Ketika ada loker admin nih,
450. nah kita belum bisa dan belum terbiasa jadi admin.
451. Nah otomatis kita harus menyesuaikan dulu, kita harus
452. cari tau dulu gimana sih jadi admin. Jadi ketika nanti
453. kita pas masuk ke dunia kerja admin, jadi kita gak
454. terlalu kaku. Sama kaya tenaga kerja pengajar, sama
455. seperti saya ketika mengajar anak-anak. Jadi saya cari
456. tau dulu nih, bagaimana cara mengajar yang baik,
457. terus seperti apa dulu nih mengajar yang baik itu
458. seperti apa kaya gitu.”
73

459. Inter 1 “Tapi sebelumnya, Kakak punya pengalaman ngajar


460. gitu ga kak? Apa baru pertama kali di tempat les ini?”
461. Intee “Sebelumnya sih gak ada, belum ada pengalaman
462. mengajar gitu. Belum ada, jadi ini first time gitu.”
463. Inter 1 “Oh jadi baru pertama kali ngajar ya ka ditempat les
464. ini?”
465. Intee “Iyah, baru pertama kali ngajar les disini”
466. Inter 1 “Oke terus, apa selain Kakak dikeluarga Kakak ada
467. yang bekerja?”
468. Intee “Gak ada sih, ya kan kalo orangtua kan pasti. Kalo
469. yang dari anak sendiri, baru M sendiri.”
470. Inter 1 “Terus, apa yang menjadi kendala Kakak kerja sambil
471. kuliah?”
472. Intee “Kendalanya sih kita, emm misal ada, misalkan
473. sekarang saya ada beberapa mata kuliah yang saya
474. kelompoknya ikut masuk pagi. Jadi mungkin ribetnya
475. disitu sih. Jadi kalo misalnya ada, misalnya saya ikut
476. kelompok kelas pagi. Nah abis itu, eee terus ada
477. jadwal eeee ngajar juga pagi. Nah itu agak bentrok
478. dikit kan, itu di balance in waktu gitu antara jam
479. kuliah karena jam ngajar kaya gitu. Ribet nya disitu
480. sih ngebagi waktu.”
481. Inter 1 “Oke, lalu mengapa akhirnya Kakak memilih kuliah
482. sambil bekerja?”
483. Intee “Karena, eee kuliah sambil kerja itu sebenernya enak
484. ya. Terutama bisa dapet duit sendiri gitu ya. Kalaupun
485. kuliah masih dibayarinkan istilahnya jajan gak minta
486. orang tua. Nah terus eeee terlebih kalo kerja sambil
487. kuliah gitu juga kan kita dapet pengalamannya kan.
488. Belum tentu ketika nanti kita setelah kita lulus. Kita
74

489. dapet pekerjaan yang emang yang emang enak gitu,


490. walaupun sekarang belum pantes banget nih ya ngajar,
491. ngajar doang gitukan, tapi setidaknya ini pengalaman.
492. Nah nanti ketika kita ngelamar di suatu pekerjaan kan
493. kita seenggaknya ada basic pengalaman di dalam
494. bidang ini, kan enak.”
495. Inter 1 “Hmm, jadi kesimpulannya Kakak menikmati ya kerja
496. sambil kuliah?”
497. Intee “Iya, saya menikmati kerja sambil kuliah hahaha”
498. Inter1 “Gak terlalu beban gitu?”
499. Intee “Iya, so far sih kaya gitu.”
500. Inter 1 “Oke, eeee kapan pertama kali Kakak memutuskan
501. bekerja di aura course?”
502. Intee “Memutuskan untuk bekerja di aura course, itu
503. kayaknya udah hampir 2 tahun ya, sekitar tahun 2019
504. deh kayaknya. Sekitar tahun segitu deh kalo gak
505. salah.”
506. Inter 1 “09:51 (terputus) dan kerja”
507. Intee “Halo?”
508. Inter 1 “Iya.”
509. Intee “Hehehehe tadi putus lagi gapapa”
510. Inter 1 “Diulang ya Kak pertanyaannya.”
511. Intee “Iya iya”
512. Inter 1 “Gimana cara Kakak bagi waktu antara kuliah dan
513. kerja?”
514. Intee “Kalo bagi waktu antara kuliah dan kerja, karena kan
515. ini saya lagi jadi tenaga kerja kan, nah itu ditempat
516. yayasan ini menyesuaikan si tenaga pengajarnya.
517. Misalkan saya kan karena saya sudah kuliah nih, nah
518. saya bilang ke yang punya yayasan kalo misalnya saya
75

519. kuliah. Nah itu gimana caranya biar ga bentrok waktu


520. kuliah sama jam ngajar gitu, jadi dari sananya juga
521. ada komunikasi gitu. Gimana caranya biaar ga
522. bentrok kaya gitu. Misalnya gini deh contoh misalnya
523. saya kuliahnya pagi jadwalnya dipagi, jadi nanti bisa
524. dimajuin di sore jam ngajarnya, jadi fleksibel.”
525. Inter 1 “Jadi bisa menyesuaikan ya Kak.”
526. Intee “Iya bisa menyesuaikan jadwal nya.”
527. Inter 1 “Lalu bagimana riwayat pendidikan Kakak sebelum
528. kerja di aura course?”
529. Intee “Maksud riwayat pendidikannya ini gimana?”
530. Inter 1 “Mungkin kaya kakak kan sekarang kuliah ya, itu ada
531. basic atau ngajar buat ngajar, terus misalkan dikuliah
532. mungkin kaya kan mengajar terkenal dengan public
533. speaking nya bagus nih, terus sebelumnya Kakak
534. udah terbiasakah ngomong didepan orang banyak,
535. sampe memutuskan untuk mengajar atau bagaimana
536. gitu Kak?”
537. Intee “Sebenarnya, kalo masalah riwayat pendidikan itu
538. ketika saya masih dipondok, nah itu saya ada mata
539. pelajaran yang mengharuskan emm siswanya untuk
540. apa namanya emm menjadi tenaga pengajar. Jadi
541. misalnya kaya istilahnya kalo misalnya di SMP SMA
542. itu magang ya, itu kalo dipondok itu beda itu ada

543. yang namanya amaliyah, amaliyah tadris. Amaliyah

544. tadris itu jadi kita praktek menjadi pengajar selama 40

545. menit. Nah itu kita nanti ngajuin pelajaran apa yang

546. mau kita ambil. Nah itu gaboleh di matematika atau

547. dipelajaran umumnya, jadi harus ambil pelajaran

548. pondok sama bahasa inggris aja kaya gitu jadi itu udah
76

549. terbiasa waktu ketika dipondok kaya gitu. Karena


550. disana ada prakteknya gitu ketika kelas 12. Nah terus
551. Ketika saya kelas 11 saya masuk information
552. departemen gitu, jadi kalo pas diluarkan osis ya kalo
553. SMA, kalo disana itu kan bagian pengurus. Bagian
554. pengurus pondoknya itu beda-beda, ada bagian
555. keamanan, ada bagian sekretaris, kalo saya bagian di
556. informasi. Informasi ini tugasnya apa, ketika dipondok
557. tugasnya itu eeemm apa namanya untuk
558. menginformasikan kepada siswa terhadap pelanggaran
559. atau kaya gimana. Nah itu kan dibutuhkan public
560. speaking yang bagus tuh, jadi terbiasa sih dari situ dari
561. cara kita ngomong, dari mana sih cara ngelobby siswa
562. nih biar paham sama yang kita bicarakan kaya gitu.”
563. Inter 1 “Oke kak, mungkin dari saya cukup pertanyaannya.
564. Bisa dilanjutkan selanjutnya oleh rekan saya ya kak.”
565. Intee “Oke silahkan”
566. Inter 1 “Terimakasih kak”
567. Intee “Iya sama sama ya”
568. Inter 2 “Hai Kak M, kira-kira suara aku udah kedengaran
569. belum ya?”
570. Intee “Iya, udah terdengar nih”
571. Inter 2 “Aku mau ngelanjutin pertanyaan untuk Kak M, kira-
572. kira Kakak masih ingat gak, kapan pertama kali
573. Kakak memutuskan bekerja di aura course?”
574. Intee “Agak lupa ya, itu karena hampir udah 2 tahun jadi
575. kayaknya sekitar tahun 2019. Kayanya sekitar tahun
576. segitu, tahun 2019.”
577. Inter 2 “Lalu apa tujuan kakak bekerja sambil kuliah?”
578. Intee “Tujuannya itu karena ya satu kan kita bisa
77

579. menghasilkan uang kita sendiri nih, jadi jajan gausah


580. minta orangtua gitu, terus dari pengalaman juga.
581. Karena kan kita pengalaman ga dari kuliah juga kan,
582. kuliah doang maksudnya, kita bisa dapet dari dunia
583. kerja, dari circle pertemanan kita seperti apa, jadi
584. lebih banyak pengalamannya ketika kita kerja turun ke
585. lapangan kaya gitu.”
586. Inter 2 “Jadi untuk istilahnya menambah pemasukan dan
587. pengalaman ya Kak.”
588. Intee “Iya untuk pemasukan uang jajan dan pengalaman”
589. Inter “Kira-kira apa rencana Kakak jika sudah lulus kuliah?”
590. Intee “Kemungkinan, eeee setelah lulus kuliah cari
591. pekerjaan diperusahaan lain, nah ketika nanti dapat
592. gaji, nah ditabung gitu ya istilahnya. Nah nanti ntar
593. niatnya resign dari perusahaan tersebut ketika
594. tabungan saya sudah besar. Nah setelah itu, mau
595. jalanin bisnis. Tapi so far belum pasti sih jalanin
596. bisnis apa, tapikan situasi sekarang itu pastikan yang
597. menjanjikan adalah bisniskan. Ketimbang kita kerja di
598. perusahaan atau kaya gimana jadi lebih enak ketika
599. kita bisa bisnis sendiri.”
600. Inter 2 “Baik, berarti jika Kakak mendapatkan kerjaan tetap
601. setelah lulus kuliah, Kakak rencananya berhenti ya
602. dari aura course?”
603. Intee “Iyah kerja di perusahaan atau berbisnis”
604. Inter 2 “Lalu, emm Kakak kan mempunyai tujuan yah?”
605. Intee “Iya saya mempunyai tujuan yang harus dicapai
606. Inter 2 “Alasan Kakak ingin mencapai tujuan kakak itu apa sih
607. Kak?”
608. Intee “Iya pertama kan kita ingin membahagiakan orang tua
609. juga, terus ngebahagiakan diri sendiri kapan lagi kan
78

610. selagi masih muda, mencari pengalaman yang


611. sebanyak-banyaknya gitu. Belum tentu ketika kita
612. udah nikah, kita belum tentu mendapat pengalaman
613. bisa kita dapatin pas muda kaya gitu.”
614. Inter 2 “Bagaimana sih cara Kakak mendorong diri Kakak
615. untuk mencapai tujuan Kakak?”
616. Intee “Mendorongnya dalam segi apa ini?”
617. Inter 2 “Seperti motivasi atau”
618. Intee “Ya pertama, kalo misalnya untuk mendorong untuk
619. diri sendiri, ya pasti ya harus pertama orangtua, inget
620. nya ke orangtua. Karena, mereka udah ngebesarin kita
621. dari kecil sampe kita dewasa. Nah imbalan apasih
622. yang kita kasih nih ke orangtua setelah besar, jadi
623. motivasinya dari situ sih. Pertama diri sendiri, bahagia
624. in diri sendiri dulu. Kalo misalnya kita udah bisa
625. bahagiain diri sendiri, Nantikan lama kelamaan nanti

626. nyaman kan. Misalnya kita gini deh, istilahnya gini

627. deh misal saya bekerja di aura course udah nyaman,


misal ada beberapa hal yang bisa saya, gak bisa bikin
628.
saya nyaman, itu nanti eemm kitakan gak bahagia nih
629.
kalo kita gak nyaman sama pekerjaan kita. Otomatis
630.
kita harus bahagiain diri sendiri gitu, gimana caranya
631.
biar kita nyaman. Jadi untuk kedepannya keterusnya
632.
jadi kita bisa mencapai tujuan kita gitu, kalo misalnya
633.
kita ga bisa bahagiain diri sendiri kalo buat melangkah
634.
itu susah istilahnya gitu deh yang ga ribet bahasanya
635.
gitu deh.”
636.
637. Inter 2 “Berarti yang menjadi motivasi Kakak selama ini
638. adalah orangtua dan diri sendiri ya Kak?”
639. Intee “Iyah betul seperti itu”
79

640. Inter 2 “Kira-kira dimana sih tempat yang biasanya Kakak


641. kunjungi untuk mencapai tujuan Kakak?”
642. Intee “Emm maksudnya tempat dalam hal apanih? Buat kaya
643. nyari mencari inspirasi atau kaya gimana?”
644. Inter 2 “Tujuan seperti mencari inspirasi Kakak untuk
645. kedepannya.”
646. Intee “Kalo tempat itu random ya. Karena, saya itu bukan
647. tipe orang yang suka keluar rumah, tergantung kaya
648. misal temen ngajak main keluar nih kemana, nah itu
649. termasuk udah ya udah gitu jadi kaya senang sendiri
650. kaya gitu. Kalo misal kaya gini deh simpelnya, ketika
651. saya bermain dengan temen saya diruang circle yang
652. berbeda itu termasuk kebahagiain diri sendiri kaya
653. gitu. Jadi, bisa dapet tujuan dari diri sendiri, kan circle

654. perbedaan kan beda-beda. Nah misal kita masuk circle

655. pertemanan si A nih itukan oh mereka itu kaya gini,

656. oh bisa saling sharing nya kaya gini gini, enaknya sih

657. kaya gitu. Dari pada kita menemukan tempat yang

658. emm tempat ini nih biar dapet inspirasi atau kaya

659. gimana, kalo mia orangnya bukan yang kaya gitu,

660. lebih seneng misal kita gabung sama circle

661. pertemanan ini kita saling sharing nah itu lebih enak.

662. Kalo tempat sih, apa aja bisa dimanapun kita berada

663. itu pasti kita dapat inspirasi, pastikan itu pasti. tapikan

664. kita mendapatkan inspirasi ketika kita endapatkan

665. circle pertemanan yang berbeda-beda Tapikan

666. sharingnya berbeda-beda, misalnya masalah politik,

667. inilah itulah kaya gitu. Enaknya circle pertemanan ya

668. misalnya tujuan inspirasi kaya gitu.”

669. Inter 2 “Kira-kira kapan sih Kakak merasa tujuan dan


80

670. keinginan Kakak itu tercapai?”


671. Intee “Ketika hmm ketika kita, sebener nya semua usaha kan
672. gak ada yang maksimal. Tapi Kalo misalnya kita
673. ngejalaninnya ikhlas atau kaya gimana terus kitanya
674. seneng sendiri. Jadi merasa oh ini tujuan saya sudah
675. tercapai gitu, pertama dari diri sendiri sih. Tapi make
676. sure deh sekali lagi, ininya optionnya.”
677. Inter 2 “Aamm kapan kakak merasa tujuan atau keinginan
678. kakak itu sudah tercapai atau terpenuhi?”

679. Intee “Kalo masalah kapan, ketika kapan tujuan kita


680. terpenuhi gitu ya maksudnya. Itu kalo misalnya kita
681. udah bahagia sama apa yang kita jalanin, intinya sih
682. gitu. Sesulit apapun itu pekerjaannya kalau pun kita
683. seneng ya itu bakal be a smart aja”
684. Inter 2 “Baik, sama kalo orangtua juga ikutan seneng ya Kak?”
685. Intee “Ya iya, tapikan orangtua mendukung hal yang positif
686. gak mungkin hal negatif, selagi itu positif”
687. Inter 2 “Baik, itu sekian dari pertanyaan dari aku. Pertanyaan
688. selanjutnya akan dilanjutkan oleh temenku.”
689. Inter 3 “Hallo Kak nama saya Z akan melanjutkan
690. pertanyaanya untuk Kakak, yang pertama itu apa yang
691. Kakak prioritaskan terlebih dahulu tugas kuliah apa
692. tugas dari pekerjaan?”
693. Intee “Ehhh prioritas utama itu pasti kuliah ya karena tugas
694. kuliah itu kita ngga bisa nunda-nunda gitu, misal ada
695. tugas kuliah gitu hari senin ehhh kita ngga bisa nih
696. ngerjainnya di hari minggu kita ngga bisa ya pasti
697. intinya prioritas kamu itu adalah kuliah karena kalau
698. misalnya kerjakan kita masih bisa handle kan dan jam
699. kerjanya juga ehh masih luang”
81

700. Inter 3 “Ehhh selanjutnya siapa yang menjadi prioritas Kakak


701. sejauh ini ?”
702. Intee “Dalam segi apa ini?”
703. Inter 3 “Ehhh bisa keluarga,teman, apa aja”
704. Intee “Pertama ya pasti orang tua dulu, ehhh kedua itu dari
705. sodara terus temen-temen kaya gitu”
706. Inter 3 “Oh jadi yang menjadi prioritas Kakak sejauh ini itu
707. ehhh yang orang-orang terdekat aja ya Kak?”
708. Intee “Iya kaya gitu, orang terdekat saja.”
709. Inter 3 “Kapan Kakak menyusun skala prioritas yang Kakak
710. ingin lakukan?”
711. Intee “Ehhh kenapa bisa diulangi?”
712. Inter 3 “Kapan Kakak menyusun skala prioritas yang Kakak
713. ingin lakukan?”
714. Intee “Ehh kalau itu si kita ngga usah ehh di tentuin, semua
715. punya prioritas utama yang emang harus bener-bener
716. ehh dijalanin ngga perlu disusun tapi kita dijalani ehh
717. emang kita emang kita semua membutuhkan
718. penyusunan alat prioritas tapi semua orang sudah
719. punya tolak ukur masing-masing , misal antara tugas
720. kuliah dengan pekerjaan pasti yang dipilih utama
721. adalah tugas kuliah”
722. Inter 3 “Oke, emm mengapa Kakak lebih memprioritaskan
723. kuliah dari pada bekerja?”
724. Intee “Karena kuliah kan yang pertama kali saya bilang,
725. kalau kuliahkan ehh kita ngga bisa ehh apa ya tolelir
726. ehh gitu ya, kita ngga bisa ngerjain tugas kuliah ya
727. pasti dosen juga ngga bisa tolerir ya karena itu
728. kewajiban saya sebagai mahasiswa untuk kuliah jadi
729. sebisa mungkin dimana ada tugas kuliah itu pasti
82

730. harus dijalanin harus ehhh dilaksanain gitukan


731. karnakan dosen ngga pernah tolelir, ngga pernah mau
732. tolelir dengan ehhh mahasiswa-mahasiwa yang emang
733. apa ehhh suka apa ya suka apa ya suka ngeles gitu
734. istilahnya, jadi ya gitu si”
735. Inter 3 “Ehhh dimana biasanya Kakak menyusun skala
736. prioritas yang anda ingin lakukan?”
737. Intee “Ya biasanya pasti ya dirumah lah pasti”
738. Inter 3 “Ohh ya. Bagaimana cara Kakak membedakan antara
739. prioritas Kakak atau bukan selama Kakak bekerja
740. sambil kuliah ?”
741. Intee “Ohh perbedaan ya, ya kalau misalkan kuliah kan
742. wajib, kalau misalnya kerja itu ngga menurut saya
743. pribadi saya kerja itu ya hanya kesenangan saja, tugas
744. kuliah dulu si pasti yang paling penting. Cara
745. ngebedaainnya ehh gini ehh menurut diri saya sendiri
746. eh ehh gimana tugas-tugas itu lebih penting ehh lebih
747. penting kerja atau tugas kuliah, secarakan kalau
748. misalnya tugas kuliah kan ngga beleh males-males
749. secarakan kita ngga boleh mengesampingkan tugas.”
750. Inter 3 “Apa yang Kakak lakukan bila Kakak memiliki jadwal
751. kegiatan yang bersamaan dengan aktivitas mengajar?”
752. Intee “Ehh misal ada kegiatan kampus (tidak terdengar)
753. jadwal mengajar saya sama yayasan yang punya aura
754. course ini ehhh saya izin dulu nih misal, pak saya ada
755. keperluan kampus dan yang ( tidak terdengar ) dan itu
756. bentrok nih kita mundurin jadwalnya di jam dua sore
757. gitu saling komunikasi si jangan sampai ada miss
758. comunication nih sama pihak aura course, jadi kalau
759. misalnya kita ngga bisa kita bilang dulu nih sama
83

760. pihak yayasannya, jadikan nanti timbal balik guru ke


761. murid ngga enak, kalau misalnya muridnya udah
762. datang ternyata gurunya ngga bisa kan nanti ada rasa
763. kecewa dari muridnya ini jadi jangan sampai miss
764. Komunikasi”
765. Inter 3 “Emmm selanjutnya, siapa yang biasa Kakak libatkan
766. untuk membantu menyusun jadwal harian Kakak?”

767. Intee “Ehh siapa ya?, kalau misalnya kalau misalnya di tanya
768. siapa itu pasti yang pertama ya pasti diri sendiri terus
769. kadang orang tua si orang tua”
770. Inter 3 “Jadi biasanya sama orang tua lah paling”
771. Intee “Iya..iya karena paling deket”
772. Inter 3 “Oke selanjutnya pertanyaanya akan dilanjutkan oleh
773. rekan saya terimakasih”
774. Intee “Oke sama sama”
775. Inter 4 “Kak saya akan melanjutkan wawancara ya”
776. Intee “Iya, silahkan”
777. Inter 4 “Kapan biasanya Kakak m3empunyai waktu untuk
778. mengerjakan tugas kuliahnya?”
779. Intee “Hah kenapa bisa di ulangi“
780. Inter 4 “Kapan biasanya anda mempunyai waktu untuk
781. mengerjakan tugas kuliah”
782. Intee “Kalau ngerjain tugas lebih enak itu malem gitu kan,
783. jadi pas ketika selesai kuliah online dikasih tugas
784. langsung dikerjain gitu ya terus juga ehh M tipe orang
785. yang ngga suka mepet deadline gitu, jadi kalau
786. misalnya ada tugas ya dikerjain sebisa mungkin
787. karena kita ngga tau besok itu ada kegiatan yang tiba-
788. tiba diluar dugaan kita ngga bakal tau kan, jadi lebih
789. baik dikerjakan dihari itu juga”
84

790. Inter 4 “Oh berarti kakak ngga suka mengerjakan tugas mepet
791. deadline ya?”

792. Intee “Iya betul seperti itu.”


793. Inter 4 “Kapan biasanya kan Kakak sibuk nih kapan si
794. biasanya Kakak meluangkan waktu untuk keluarga
795. dan teman-teman Kakak selain saat liburan atau bisa
796. dikatakan hari libur?”
797. Intee “Ya kalau misalnya bagi waktu untuk orang tua,temen
798. kaya gitu bisanya ketika kita..bisanya ketika M libur
799. karena kalau selain hari biasa tuh ngga bisa karena
800. waktunya tuh bener-bener banget ya ada kerjaan juga
801. ada tugas lain juga kaya gitu, kadang ada kegiatan
802. yang diluar dugaan gitu, jadi bisanya kaya weekend
803. Doang”
804. Inter 4 “Oh jadi weekend doang bisa meluangkan waktunya ya.
805. Mengapa si Kakak memilih aktivitas seperti mengajar
806. kuliah yang Kakak lakuin selama ini? “
807. Intee “Ehhh karena kalau ehh sebelumnya saya pernah ehh
808. mau ngelamar dibagian admin nih nah kalau saya
809. fikir-fikir itu waktunya ngga (tidak terdengar) sama
810. waktu saya kuliah jadi kalau ngajarkan waktunya
811. lebih fleksibel lebih enak juga kan nyesuaiin dari
812. gurunya juga kalau gurunya bisanya jam sekian
813. muridnya juga ikutin jam sekian aja deh nggapapa
814. karena maklum dari tenaga pengajarnya juga masih
815. kuliah, kalau kerjaan yang lain kayanya masih belum
816. bisa bagi waktu, karena yang lebih diprorioritaskan M
817. itu tugas kuliah dulu gimana caranya tugas kuliah dulu
818. takutnyakan kalau kita mengesampingkan kerja ehh IP
819. kitapun ehh akan jelek jadi kaya gitu”
85

820. Inter 4 “Oke dimana biasanya Kakak nyusun jadwal harian


821. Kakak?”
822. Intee “Ehh dimana ya?, yang pasti dirumah si karena lebih
823. enak dirumah ketimbang diluar M orangnya tipe orang
824. yang ngga suka ehh di keramaian kaya gitu ya
825. maksudnya kalau misalnya kaya buat fokus buat
826. ngerjain tugas kuliah atau menyusun-menyusun
827. agenda-agenda apa lebih enak dirumah lebih tenang
828. aja”
829. Inter 4 “Oh jadi Kakak lebih nyaman sesuatu ngerjain sesuatu
830. itu dirumah ya?”
831. Intee “Iya lebih nyaman dirumah dari pada harus keluar”
832. Inter 4 “Bagaimana si cara kakak untuk mengatur jadwal
833. selama kerja dan kuliah?”
834. Intee “Kalau kalau untuk mengatur itu kita lihat dulu tolak
835. ukur apa yang harus kita prioritasin tugas kuliah dan
836. kerja, tolak ukurnya dari situ aja kalau ahhh kalau
837. masalah pertanyaan dari P ya jadi nanti kita lama ke
838. lamaan akan terbiasa kaya gitu kan kita udah memilih
839. tolak ukurnya adalah kuliah jadi tinggal gimana
840. kitanya memilih memprioritaskan, jadi tugas kuliah
841. sama kerja harus balance”
842. Inter 4 “Oke, bagaimana Kakak mengatasi jadwal yang sudah
843. dirancang sebelumnya lalu tertunda karna hal lainnya?
844. Intee “Bisa di ulangi?”
845. Inter 4 “Bagaimana kakak mengatasi jadwal yang sudah
846. dirancang sebelumnya namun rancangan itu tuh
847. tertunda dengan hal lainnya?”
848. Intee “Ehh itu ngatasinya kita di hari lain, misalnya kita ngga
849. bisa ngerjain di hari ini karna bentrok waktu, kita
850. ngerjainnya di lain waktu yang kita bener-bener free
86

851. bener-bener luang ngga ada hambatan apapun


852. sekalipun ada itu agendannya sedikit kaya gitu jadi
853. gimana caranya cari hari yang bener-bener luang
854. Harinya”
855. Inter 4 “Apa Kakak pernah merasa ingin bolos kuliah karena
856. disaat kuliah itu kan Kakak ngerasa cape antara kerja
857. dan kuliah berbarengan?”
858. Intee “Ehh ngga pernah kepikiran si, (Melihat kearah
859. samping) pernah kepikiran satu kali untuk bolos
860. waktu itu tapi emang posisinya emang bukan lagi
861. kerja bukan ehh lagi kerja itu posisinya, nah M itu tipe
862. orang yang ga penting-penting amat ngapain bolos
863. karena kan kuliah itu penting kita ngga bisa dapetin
864. ilmu ketika kita udah di luar kelas ketika udah
865. didalem kelas ketika dosen lagi berbicara lagi
866. menerangkan suatu materi itu akan berbeda ketika
867. dosen cuma ngasih ppt aja tanpa menjelaskan
868. mendengarkan kita bolos itu menghambur bangetkan
869. tanda mendengarkan dosen nya ngomong ngga
870. mendengarkan dosen ngejelasin kan lebih enak
871. ngedenger dosen ngejelasin ketingbang kita harus
872. punya ( tidak terdengar) kaya gitu jadi apa yang kita
873. dapet dikelas belum tentu kita mendapatkan diluar
874. kelas gitu”
875. Inter 4 “Apa yang membuat Kakak itu tetap semangat
876. menjalani antara kuliah kerja atau yang lainnya?”
877. Intee “Ya pertama si pasti impian-impian tujuan-tujuan
878. tujuan apa si yang mau kita mau ambil kedepannya
879. seperti apa nah itu si yang membuat kita semangat,
880. angkanya kenapa si ketika anak dewasa kan anak
87

881. seumuran kita deh istilahnya masih belum tahu apa si


882. cita-cita kedepan passion kita kedepan seperti apa si
883. kita belum nemuinkan, tapi setidaknya kita menyusun
884. kita punya ancang nih kita cita-citanya mau jadi
885. seperti ini mau jadi pembisnis atau kaya gimana nah
886. kita punya dulu tuh cita-cita yang mau kita gapai
887. gimana caranya pas kita muda kita udah tahu udah
888. tahu gitu apa pengalamannya ini pengalaman ini jadi
889. kita seandainya tidak bias mendapatkan cita-cita kita
890. tapi kita bisa dapetin pengalaman-pengalaman di lain

891. bidang gitu mungkin kita cita-citanya tida sesuai tapi

892. kita bisa dapetin apa yang sesuai dengan fasion kita

893. kaya gitu”

894. Inter 4 “Biasanya siapa orang yang Kakak jadikan motivasi


895. untuk kerja dan kuliah?”
896. Intee “Pertama ya diri sendiri abis itu ya orang tua gitu terus
897. karena ( tidak terdengar) cuma banyaknya orang-
898. orang bekerja jadi kalu misalnya mau ngeluh oh masih
899. banyak nih temennya yang bisa bagi waktu buat kerja
900. jadi ya semangat aja, karnakan pertemanannya juga
901. orang-orang yang kerja jugakan”

902. Inter 4 “Baik terima kasih kak selanjutnya pertannyaanya akan


903. dilanjutkan oleh teman saya”
904. Intee “Ahh kurang jelas”
905. Inter 5 “Kapan si Kakak memberi reward atau punishment
906. pada saat mengajar?”
907. Intee “Kalau reward itukan pasti kita kasih setiap misal dia
908. dikasih pertanyaan sama guru dia kita kasih reward
909. bagus nih kamu sudah ada perkembangan, kita kasih
910. kata pujian aja mereka juga pasti udah seneng tambah
88

911. semangat belajar kan, kalau punishment nya kalau


912. punishment nya kalau M ngga ada si misal kalau
913. mereka ngga bisa ngerjain soal pasti kita ngasihnya
914. semangat dong ngga mungkin dia ngga bisa kita kasih
915. punishment kita kasih semangat dong masa dia ngga
916. bisa malah kita bilang gimana si kamu bodoh banget
917. kan ngga mungkin. Punishment dari M punishment ari
918. M sendiri dari kata-kata aja si ayo bisa ngga mungkin
919. ngga bisa pasti bisa buat ngebangkitin sisiwanya agar
920. dia semangat lagi”
921. Inter 5 “Oh jadi Kakak tuh ngasih reward sama punishment itu
922. berupa kata-kata ya Kak ngga berupa barang gitu?
923. Intee “Iya berupa kata kata aja biasanya.”
924. Inter 5 “Mengapa si Kakak mengunakan sikap asertif dalam
925. mengajar?”
926. Intee “Kalau kalau kita ehhh ngga bersikap asertif nanti kita
927. ngga bisa di hargai gitu nah gimana si kalau tidak
928. dihargai sama siswa sendiri gituya itu kita harus
929. bersikap asertif ada masanya kita buat bercanda ketika
930. lagi belajar dan ada waktunya kita serius dalam belajar
931. ngga mungkin setiap waktu kita bercanda teruskan
932. ngga mungkin jadi kita harus ehh nge balance waktu
933. antara serius dengan ngga karna kan waktunya lebih
934. sedikit”
935. Inter 5 “Dimana tempat yang biasanya Kakak gunakan untuk
936. menerapkan sikap asertif? Dan di saat mengajar tuh
937. kata harus bersifat aserif mulu atau kan iya kadang
938. ngga kak?”

939. Intee “Ehh kalau M tipe orang yang ngajar tuh serius gitu
940. tapi ada kalanya bercanda ada juga nanya-nanya hal
89

941. gini gini gini gimana disekolahnya menanyakan hal


942. yang tidak termasuk dalam materi lah biar dianya
943. ngga boring M kasih metode misalnya dia bisa jawab
944. soal dikasih reward main game, gamenya apa
945. gamenya masih didalam materi kaya gitu karenakan

946. les waktunya relative sempit ya jadi kita ngga bisa

947. bercanda terus jadi harus bener-benar serius”

948. Inter 5 “Bagaimana cara Kakak disaat sedang sibuk dengan


949. tugas kuliah sibuk dengan pekerjaan tapi teman Kakak
950. kaya ngajak ayo main ayo main tapi Kakak tuh harus
951. menolaknya?”

952. Intee “Cara nolaknya ya di bilang kalau misalnya kita lagi


953. sibuk banyak tugas juga banyak agenda terus ehh ya
954. bilang secara baik baik ya ngga bisa karna ada agenda
955. kuliah kalau misalnya libur juga lagi ngerjain tugas
956. kuliah atau gimana gitukan jadi sejauh ini temen-
957. temen M juga ngerti kaya gitu kalu misalnya ngga
958. bisa kaya gitu”
959. Inter 5 “Apa si hal yang membuat Kakak menunda sesuatu
960. gitu?”
961. Intee “Misal ketika lagi mood nya ngga baik gitu ya tapi
962. ngga terlalu menuda-nunda karena M tipe orang yang
963. ga suka menuda lebih suka di kerjain,misalhnya kalau

964. lagi dapet nih cewe-cewe kan ya biasanya dapet tugas

965. kuliah terus ngga mood tapi sejauh ini nundanya ngga

966. sampe tiga hari dua hari misal dapet tugasnya malem

967. paling ya siangnya kerjain ya gimana caranya si buat

968. mood baik”

969. Inter 5 “Siapa si yang membantu Kakak untuk tidak


970. menghindari mengerjakan tugas kaya harus langsung
90

971. dikerjain kalau ada tugas, ada ngga si orang yang


972. selalu motivasi Kakak kaya gitu?”
973. Intee “Pertama dari mamah ya dari orangtua tuh bilang kalau
974. bisa dikerjain sekarang kenapa besok kita ngga akan
975. tau kalau besok kita pasti ngga tau, tapi kalua bisa
976. dikerjanin sekarang ya kerjain”
977. Inter 5 “Kakak menghindari sesuatu gitu misalnya
978. menghindari mengerjakan tugas atau ada kerjaan nih
979. tapi kakak lagi ngga mau ngerjain?”
980. Intee “Bisa diulang ngga pertanyaanya?”
981. Inter 5 “Emm mungkin gini kak misal ada tugas kuliah yang

982. dimata kuliahnya itu kakak ngga terlalu suka nih

983. ngerjainya atau kerjaan kakak ngga terlalu suka nih

984. buat ngejalaninnya pekerjaan itu kakak pasti nundakan

985. buat kakak ngerjain tugasnya buat kaka ngejalain

986. pekerjaanya , nah itu kira-kira kapan kan buat kakak

987. menunda pekerjaan itu?”

988. Intee “Ya jangka waktunya si ngga terlalu panjang kan


989. karena kita dikejar waktu juga kan misalnya kita ngga
990. seneng sama mata kuliah ini sebisa mungkin yaa kalau
991. ditunda jangan terlalu lama misalnya dapet tugas di
992. hari senin ya dikerjainnya di hari selasa hari rabu
993. kumpulin,gimana caranya kita hari rabu harus
994. ngumpulin walaupun kita ngga suka kan mau ngga

995. mau kita harus ngejalanin kan gitu”

996. Inter 5 “Hal apa si yang membuat Kakak bersemangat untuk


997. mengerjakan tugas atau pekerjaan Kakak?”
998. Intee “Yang buat semangat si diri sendiri ketika udah
999. nyaman dalam satu bidang sesulit apa itu perkerjaanya
1000. ya happy aja gitu nikmat aja gitu jalaninnya, kalau
91

1001. misalnya kita udah ngga seneng ngerjainnya udah


1002. ngga seneng ya susah gitu buat ngejalanin nya, jadi
1003. bahagian diri sendiri dulu aja”
1004. Inter 5 “Sosok siapa Kak yang Kakak jadiin motivasi untuk
1005. bekerja dan kuliah?”
1006. Intee “Pertama orang tua udah si pertama itu aja orang tua”
1007. Inter 5 “Dimana biasanya tempat yang Kakak hindari untuk
1008. menunda sesuatu?”
1009. Intee “Kayanya diluar deh ditempat-tempat biasanya buat
1010. nongkrong biasanya kalau kita lagi ngerjain tugas
1011. kuliah kuliah terus diselingi sambil ngopi itu kurang
1012. fisien lebih enak ketika dapet tugas kelompok dibagi-
1013. bagi bagian ini kamu bagianya a kamu bagiannya b
1014. lebih enak kaya gitu lebih efisien ketimbang kita
1015. ketemu semua aggota kelompok ketemu itu menurut
1016. M ngga efisien membuat salah satunya ada yang ngga
1017. kerja kaya gitu”
1018. Inter 5 “Baik kak pertanyaanya akan dilanjitkan oleh teman
1019. saya oke kak.”
1020. Intee “Iya boleh silahkan”
1021. Inter 6 “Berdasarkan statement Kakak yang tadi, Kaka kan
1022. bilang kalau misalnya Kakak tidak suka atau tidak
1023. tertarik dengan tugas tertentu atau tugas kuliah
1024. tertentu. Itu kakak mengerjakannya sehari sebelum
1025. deadline di hari rabu, Kakak menyelesaikannya di hari
1026. selasanya itu berarti H-1 deadline ya Kak?”
1027. Intee “Iya betul sesuai mood.”
1028. Inter 6 “Nah pertanyaannya, gimana cara Kakak agar sebisa
1029. mungkin tidak pernah menunda sesuatu?”
1030. Intee “Yaaa, (Berfikir) kalo misalnya buat nunda sesuatu itu
92

1031. Kayaknya enak aja gitu, jadi kerjaannya dua kali.


1032. Terus hasilnya juga gak akan maksimal. Jadi
1033. misalnya, ada tugas kuliah deadline nya kaya gitu
1034. misalnya dihari rabu, itu ngerjainnya di hari selasa.
1035. Karena mood nya lagi gak baik kaya gitu, misal di hari
1036. selasa nih pasti ada beberapa celah dimana hasil yang
1037. kita kerjain deadline ini hasilnya belum tentu
1038. maksimal, beda dengan ketika kita kerjanya jauh jauh
1039. hari gitu (jaringan terputus) “
1040. Inter 6 “Lalu apa yang biasa Kakak lakukan disaat Kakak
1041. mempunyai waktu luang?”
1042. Intee “Kalo ada waktu luang, ya paling gini sih kayak baca
1043. komik gitu gitu sih atau ga paling main”

1044. Inter 6 “Oke, lalu apa yang Kakak lakukan, emm apa Kakak
1045. selalu merencakan hal hal baru atau tetap melakukan
1046. hal hal yang biasa Kakak lakukan disaat Kakak punya
1047. waktu luang?”
1048. Intee “Kalo ngerencanain hal baru sih enggak ya, jadi lebih
1049. ngerencanain hal yang pasti gitu. Misal di jadwal
1050. agenda ada apa namanya, main atau gimana. Lebih
1051. terbiasa buat ngerencanain hal hal yang udah pasti.”
1052. Inter 6 “Terus siapa yang.”

1053. Intee “Kalo hal baru....”
1054. Inter 6 “Iya kak bisa dilanjut?”
1055. Intee “Konteks hal hal baru itu apa kira-kira?”
1056. Inter 6 “Kaya misalkan, Kakak tadi bilang kalau biasanya
1057. punya waktu luang buat baca komik gitu kan, nah
1058. saat Kakak punya waktu luang itu punya rencana baru,
1059. maksudnya tuh kaya pergi berlibur atau traveling
1060. tempat yang Kakak inginkan atau tidak biasanya
93

1061. Kakak lakukan saat Kakak punya waktu luang.”


1062. Intee “Oh, iyaa. Enggak sih karena waktunya kalau pun itu
1063. libur juga pasti ada kegiatan lain. Jadi gak biasa hal
1064. hal baru gitu, lebih enak hal hal yang pasti agenda nya
1065. main gitu atau kaya gimana yang pasti. Karena hal
1066. baru itu belum pastikan gitu.”
1067. Inter 6 “Oke kak, lalu siapa yang Kakak temui terlebih dahulu
1068. apabila Kakak memiliki waktu luang?”
1069. Intee “Pertama sih temen deket kaya gitu atau kaya misal
1070. sodara kaya gitu aja, tergantung sih pasti kadang
1071. temen deket dulu.”
1072. Inter 6 “Kapan nih terakhir kali Kakak mempunyai waktu
1073. luang untuk menikmati quality time bersama
1074. keluarga?”
1075. Intee “Terakhir itu (Melihat kearah samping) kayaknya udah
1076. lama banget sih, karena akhir akhir ini emang lagi
1077. sibuk sibuknya juga, lagi banyak banyaknya agenda

1078. gitu. Jadi kaya untuk quality time untuk diri sendiri

1079. kayaknya jarang sih, kalaupun libur tapi tetep sih ada

1080. kegiatan lain kaya gitu.”

1081. Inter 6 “Biasanya kalo lagi quality time sama keluarga gitu,
1082. ngapain aja kak?”
1083. Intee “Yaa, ya biasa kaya dirumah aja ngobrol ngobrol biasa
1084. aja gitu terus sharing.”

1085. Inter 6 “Hmm, dimana biasanya Kakak berkumpul bersama


1086. keluarga atau teman Kakak, saat Kakak mempunyai
1087. waktu luang?”
1088. Intee “Kalo misalnya sama temen itu ya paling keluar, kaya
1089. misalnya ke mall kaya gitu, ya ketempat makan kaya
1090. gitu. Jadi ya mainnya juga ga jauh jauh banget sih,
94

1091. kaya sekitar sini aja gitu mall mall yang deket rumah
1092. M gitu”
1093. Inter 6 “Berarti isi waktu luangngnya itu dengan pergi keluar
1094. gitu ya Kak?”
1095. Intee “Iya pergi keluar sama temen temen.”
1096. Inter 6 “Cara kakak mengisi waktu luang?”
1097. Intee “Iya betul seperti itu.”
1098. Inter 6 “Oke kak, pertanyaan dari kami mungkin cukup segitu
1099. aja. Terima kasih atas waktu nya. Maaf udah
1100. ngerepotin Kak”
1101. Intee “Iya tidak apa apa, sama sama ya (Tersenyum)”

e
95

VIII. CODING

NO HASIL WAWANCARA SUBJEK TEMA


BARIS
1. Inter1 “Sebelumnya boleh di perkenalkan Kak Biodata
2. nama nya siapa?” interviewee
3. Intee “Nama saya MPR.”
4. Inter1 “Kalau boleh tau nama panggilan nya siapa
5. Kak.”
6. Intee “Nama panggilannya M.”
7. Inter1 “Kak M rumahnya dimana?”
8. Intee “Di Kamsaw Bumi Asri 01 Pagedangan.”
9. Inter1 “Kak M kelahiran tahun berapa?”
10. Intee “Saya kelahiran Tahun 1999.”
11. Inter1 “Boleh disebutin tanggal dan bulan lahirnya
12. juga Kak?”
13. Intee “saya lahir tanggal 16 Agustus 1999 di
14. Tangerang.”
15. Inter1 “Kalau boleh tau berat badan dan tinggi
16. badan Kakak berapa ya?”
17. Intee “Untuk berat badan sekarang itu 45. kalo
18. misalnya tinggi badan sih ga pernah
19. ngukur ya hehehe.”
20. Inter2 “Oiya Kak, boleh disebutin juga nama orang
21. tua nya siapa?”
22. Intee “Inisialnya aja ya? Kalau Bapak S emm kalau
23. Ibu juga sama S.”
24. Inter2 “Kak M anak keberapa dari berapa
25. bersaudara?”
96

NO HASIL WAWANCARA SUBJEK TEMA


BARIS
26. Intee “Saya anak pertama dari 2 bersaudara.”
27. Inter2 “Sekarang aktivitasnya apa saja Kak?”
28. Intee “Sekarang aktivitasnya ngajar seperti biasa
29. kuliah juga terus kalau misal ada acara-
30. acara kayak di perkumpulan mesjid juga
31. kadang suka ikut gitu, situasional aja sih
32. tergantung kalau ada acara juga ikut kayak
33.
gitu.”
34. Inter2 “Pertama kali memulai pekerjaan sebagai Interviewee
35. pengajar les itu kapan Kak?” bekerja sebagai
36. Intee “Sekitar tahun 2019 April” pengajar tahun
37. Inter 2 “Awal mula Kakak memutuskan untuk 2019.
38. Interviewee
bekerja di Aura Course itu kenapa?”
bekerja di Aura
39. Intee “Awalnya itu karena memang kan waktu itu
Course karena
40. saya masuk malam kan paginya kosong
jadwal kosong
41. waktunya jadi saya pergunakan buat ngajar
dipagi hari.
42. les.”
43. Inter 2 “Kakak memakai kendaraan apa untuk Interviewee
44. ketempat mengajar?” memakai motor
45. Intee “Kalau ketempat kerja itu sama motor.” untuk mengajar

46. Inter 2 “Selama mengajar di Aura Course, Kakak Interviewee


47. mengajar dalam bidang apa?“ mengajar
48. “Dan biasanya Kakak mengajar untuk Matematika,
49. dikelas berapa?” Tema dan
50. Intee Bahasa
“Kalau saya mengajar di dalam bidang
51. Inggris. Dan
97

NO HASIL WAWANCARA SUBJEK TEMA


BARIS
52. Matematika terus Tema Bahasa Inggris mengajar
53. cukup tiga itu aja kalau misalnya kelas itu kelas 2, 5
megang kelas 6, kelas 5, kelas 2, kelas 4.” dan 6,
54. Inter 2 “Dalam seminggu berapa lama Kakak Interviewee
55. mengajar di Aura Course?” mengajar di
56. Intee “Kalau dalam jangka waktu hari itu dari hari senin
57. senin sampai sabtu, kalau jam nya satu sampai sabtu.
58. setengah jam.” Interviewee
59. Inter 2 “Di Aura Course Kakak megang berapa mengajar

60. empat kelas


kelas?”
di Aura
61. Intee “Kalau sekarang sekitar 4”
Course dan
62. Inter 3 “Satu kelas nya ada berapa siswa Kak
satu kelas
63. biasanya?”
terdiri dari
64. Intee “Sebelum ada covid itu 1 kelasnya ada yang lima orang.
65. 5 orang kalau sekarang semenjak
66. ada covid inikan dibatasinkan.”
67. Inter 3 “Cara Kakak menghadapi murid yang susah Selama proses
68. mencerna pembelajaran atau yang gak pembelajar
69. paham sama materi yang Kakak kasih itu ditempat les
70. gimana.” murid dari
71. Intee “Saya perhatiin dulu pada saat dari awal Interviewee aktif
72. perkenalan. Kemudian beberapa hari dan Interviewee
73. kemudian setelah diberi materi, dia menyukai murid
74. nangkep atau engga dapat dilihat dari dia yang aktif dalam
75. menjawab soal soal yang saya kasih.” proses
76. Inter 3 “Selama proses pembelajaran ditempat les, pembelajaran.
77.
98

NO HASIL WAWANCARA SUBJEK TEMA


BARIS
78. ada gak Kak murid yang selalu bertanya?
Atau murid murid nya pasif semua?”
79. Intee “Semenjak saya mengajar di tempat Aura
80. Course itu kebanyakan anak-anak nya
81. aktif semua.”
82. Inter 3 “Kalau dari Kakak sendiri, lebih suka murid
83. yang aktif atau yang pasif Kak? Dan boleh
84. disebutkan juga alasannya?”
85. Intee “Kalo saya lebih suka murid yang aktif.
86. Karena kalo murid yang aktif itu dia lebih
87. kritis sama masalah- masalah yang saya
88. jelasin, tapi kadang saya juga inisiatif
89. sendiri saya nanya ke anaknya kamu
90.
paham atau engga kaya gitu kalau
91.
misalnya paham saya langsung kasih soal
92.
kaya gitu.”
93. Inter 3 “Pernah ngerasa kebingungan gak Kak, di Interviewee
94. saat murid ada yang bertanya tapi Kakak memahami
95. masih belum tau pasti jawaban dari materi
96. pertanyaannya itu apa? Bagaimana cara pembelajaran
97. Kakak mengatasi hal tersebut” terlebih
98. Intee “Kadang kaya gitu, cuma saya dahulu pada
99. meminimalisir hal itu gimana caranya saya malam hari
100. sebelum
supaya tau kaya gitu. Caranya saya belajar
101. mengajar.
dulu dari malem saya pahami dulu
102.
materinya saya cari tau celah nya seperti
103.
apa yang nanti mereka tanya.”
99

NO HASIL WAWANCARA SUBJEK TEMA


BARIS
104. Inter 3 “Sumber yang Kakak dapatkan untuk materi Sumber yang
105. pembelajaran yang ingin disampaikan dari Interviewee
106. mana?” pakai dari buku
107. Intee “Kalo sumbernya itu saya langsung dari paket muridnya
108. buku paketnya mereka ya dari dan cara
109. kurikulumnya dari buku-buku mereka.” mengajarnya
110. Inter 3 “Cara dengan
mengajar Kakak itu hanya
111. memaparkan
memaparkan materi saja atau Kakak juga
112. materi dan
membuat soal-soal untuk latihan?”
memberi soal
113. Intee “Kalo misalnya saya itu memaparkan materi
latihan.
114. juga terus membuat soal-soal juga”
115. Inter 4 “Soal yang Kakak dapatkan itu darimana? Interviewee
116. Apakah Kakak membuatnya sendiri atau membuat soal
117. mengambil soal latihan dari google?” latihan sendiri
118. Intee “Kalau saya itu soalnya buat sendiri sebagai bahan
119. semua.” pembelajaran
120. Inter 4 “Materi atau pembelajaran yang menurut untuk mengajat
121. Kakak paling sulit itu apa? Sulit dipelajari
122. dan sulit disampaikan kepada murid-murid
123. Kakak”
124. Intee “Kalau itu (Tidak terdengar karena
125. koneksi buruk) disitu apa yang jawaban
126. dibuku sama yang saya hitung berbeda,
127. sedangkan referensi yang dari internet itu
128. beda.”
129. Inter 4 “Sekarang kan lagi masa pandemi ya Kak, System
130.
100

NO HASIL WAWANCARA SUBJEK TEMA


BARIS
131. apakah sistem atau cara mengajar nya juga mengajarnya
ikut berubah?” berubah, lebih
132. Intee “Iya sangat berubah juga, lebih mentingin mementingkan
133. protokol kesehatan juga.” protokol.

134. Inter 4 “Terus ada ga Kak yang ga mau dateng Selama


135. karena pembelajaran nya tatap muka? menjalankan
136. Terus Biasanya itu kelas nya jadi ada protokol
137. berapa orang Kak?” kesehatan ada
138. Intee “Iya itu ada beberapa orang ga mau tatap beberapa orang
139. muka sistem face to face karena emang tua murid yang
140. dari orang tua nya juga khawatir, karena tidak ingin anak
141. ada penyakit covid-19 sekarang dikelasnya nya bertatap
142. itu cuman ada1orang dan ada yang 2 muka saat
143. orang.” melakukan
144. Inter 4 “Terus kalau pembelajaran nya masih pembelajaran di
145. tempat les.
melakukan tatap muka seperti biasa, ada
146.
orang tua murid yang ribet ga Kak?”
147. Intee “Kalau masalah itu sebenernya kita udah
148. ada dari tempatnya dari yang ngelolanya
149. itu emang udah di himbau ke orangtua nya
150. ketika datang les anaknya harus
151. menggunakan face shield, memakai
152. han;8dsanitizer terus dari kita juga
153. menyediakan disenfektan juga.”
154. Inter 4 “Selama pandemi seperti ini apakah ada jam Tidak ada
155. istirahatnya Kak selama ketentuan jam
156. pembelajaran?Kalau ada biasanya berapa istirahat di
101

NO HASIL WAWANCARA SUBJEK TEMA


BARIS
157. menit?” tempat
158. Intee “Kalau kaya gini sesuai request anak nya Interviewee
159. aja” mengajar.

160. Inter 4 “Selama menjalankan protokol kesehatan, Saat


161. apakah ada murid yang masih melanggar menjalankan
162. aturan nya Kak? Seperti masih ada yang protokol
163. berdekatan diruang kelas dan tidak betah kesehatan
164. menggunakan masker?” masih ada
165. Intee “Ada cuma saya udah kasih tau juga yang
166. sebelumnya.” melanggar.
167. Inter 4 “Jadwal mengajar Kakak apakah ada Jam mengajar
168. pengurangan dibanding dari sebelum masa tidak ada
169. pandemi?” pengurangan
170. Intee “Kalau masalah jam pengurangan ga ada selama masa
171. sebenernya.” pandemi.

172. Inter 4 “Apa Kakak ada rasa takut ketika harus Interviewee
173. mengajar les secara tatap muka langsung di sedikit merasa
174. masa pandemi ini? Dan alasannya kenapa takut pada saat
175. Kak” mengajar dimasa
176. Intee “Kalau menurut saya ada sedikit rasa takut, pandemi.
177.
cuman saya tetep positive thinking karena
178.
niat saya kan baik berbagi ilmu kepada
179.
anak-anak juga yang penting kita menjaga
180.
protokol kesehatan juga.”
181. Inter 4 “Menurut Kakak, lebih enak mengajar les Interviewee
182. sebelum pandemi atau setelah pandemi dan lebih menyukai
183. kenapa?” mengajar
102

NO HASIL WAWANCARA SUBJEK TEMA


BARIS
184. Intee “Menurut saya lebih enak ngajar sebelum sebelum masa
185. pandemi karena ngajar sebelum pandemi pandemi.
186. lebih leluasa aja terus juga lebih rame
187. anak-anaknya.”
188. Inter 5 “Untuk tenaga pengajar dan murid Interviewee
189. disana apakah diperbolehkan membawa tidak
190. makanan serta minuman dari luar selama memperboleh
191. masa pandemi ini atau tidak Kak?” kan membawa
192. Intee “Kalau masalah makanan dan minuman itu, makanan
193. saya membolehkan cuma kalau makanan kedalam
194. itu saya gak memperbolehkan.” tempat les.

195. Inter 5 “Apakah standar pengecekan kesehatan di Standar


196. Aura Course ketat Kak?” pengecekan
197. Intee “Iya kami ada pengecekan suhu tubuh, terus kesehatan di
198. penyemprotan disinfektan ketat protokol Aura Course
199. nya, kami juga menghimbau ke orang sangat ketat.
200. tuanya juga seandainya anaknya sudah
201. terjadi penyakit seperti influenza atau
202. batuk kami menghimbau agar anaknya
203. tidak masuk terlebih dahulu”
204. Inter “Sekarang saya mau tanya soal kuliah nya Berkuliah di
205. Kakak. Kakak kuliah dimana?” Universitas
206. Intee “Saya kuliah di Universitas Muhammadiyah Muhammadiyah
207. Tangerang.” Tangerang.

208. Inter 5 “Jurusan nya apa Kak?” Mengambil


209. Intee “Saya jurusan fakultas ilmu sosial dan jurusan Ilmu
210. politik prodi ilmu komunikasi.” Komunikasi.
103

NO HASIL WAWANCARA SUBJEK TEMA


BARIS
211. Inter 5 “Kenapa Kakak memilih jurusan dan Interviewee
212. kampus tersebut? Bisa diceritakan memilih kampus
213. bagaimana proses nya dulu dalam mencari tersebut karena
214. universitas?” letak nya dekat
215. Intee “Soalnya deket juga dari rumah, terus juga dengan rumah
216. ada waktu jam malem. Iya dulu saya dan adanya
217. pernah ikut SBM tapi jalur mandiri kelas malam.
218. belum.”
219. Inter 5 “Dikampus Kakak, jurusan yang Kakak Terdapat empat
220. ambil ada berapa kelas? Terus sekelas nya kelas di
221. isi berapa mahasiswa Kak?” jurusannya dan
222. Intee “Ada 4 kelas, di anak pagi relatif dikit satu kelas berisi
223. sekitar ada 15 orang, kalau dimalem kan 15 orang.
224. sekitar ada 25, 30.”
225. Inter 5 “Apakah Kakak mengikuti organisasi di Interviewee
226. kampus?” pernah
227. Intee “Dulu saya pernah sempat mengikuti mengikuti
228. organisasi di kampus seperti BEM oraganisasi
229. sebenarnya saya ingin mengikuti lagi cuma BEM namun
230. karena waktu juga susah jadi saya memutuskan
231. memutuskan untuk keluar resign.” untuk resign.

232. Inter 5 “Untuk pergi ke kampus Kakak Menggunakan


233. menggunakan kendaraan apa?” motor untuk
234. Intee “Motor.” pergi ke kampus

235. Inter 5 “Menurut Kakak mata kuliah apa yang Menurutnya


236. paling sulit dipahami ? Kenapa?” mata kuliah
237. Intee “Menurut saya, Kalau di semester ini belum yang sulit
104

NO HASIL WAWANCARA SUBJEK TEMA


BARIS
238. tau soalnya masih ngawang-ngawang, dipahami yaitu
239. kalau semester kemarin itu yang paling Ilmu
240. sulit itu ilmu komunikasi.” Komunikasi.
241. Inter 6 “Sekarang di masa pandemi seperti ini Saat kuliah
242. apakah tugas-tugas kuliah Kakak semakin online tugas
243. banyak? Atau masih biasa seperti dulu?” kuliah yang
244. Intee “Untuk tugas relatif , kadang emang Interviewee
245. mumpuk cuma kan saya meminimalisir hadapi cukup
246. gimana caranya tugas tersebut selesai pada banyak.
247. waktunya.”
248. Inter 6 “Suka duka nya kuliah online nih menurut Suka duka
249. Kakak gimana ya?” kuliah online
250. “Suka duka kuliah online itu kadangkan yaitu masalah
251. terhambat oleh sinyal jadi bingung.” sinyal.

252. Inter 6 “Untuk saat ini kan Kakak kuliah sambil Cara yang
253. bekerja. suka ngerasa pusing atau cape“ dilakukan
254. “sama tugas kuliah ga Kak? Kalau lagi di Interviewee
255. fase itu, apa yang Kakak lakuin?” saat merasa
256. Intee lelah yaitu
“Kadang suka pusing cuman ya gimana
257. menonton
caranya biar kita semangat lagi, karena kan
258. drakor.
kita emang dari awal tujuannya mau kuliah
259. jugakan emang udah jadi resiko juga jadi
260. gimana caranya harus dijalanin. Cara
261. meminimalisirnya ya dengan cara kalau
262. saya ya nonton drakor.”
263. Inter 6 “Bagaimana cara Kakak membagi waktu Interviewee

264. antara kuliah dan bekerja?” tidak kesulitan


105

NO HASIL WAWANCARA SUBJEK TEMA


BARIS
265. Intee “Bagi waktu kuliah sama kerjaitu dalam membagi
266. sebenarnya gampang, kalau misalnya pagi waktu antara
267. kita kerja kalau saya kan waktunya relatif bekerja dan
268. panjangkan karena cuma ngajar les aja kan berkuliah.
269. 1 jam setengah sisanya saya pakai buat
270. ngerjain tugas seandainya ada tugas saya
271. kerjain tugas sisanya nanti malam buat
272. kuliah online.”
273. Inter 6 “Apakah kuliah Kakak menjadi terganggu
274. saat Kakak memutuskan untuk bekerja?”
275. Intee “Menurut saya ngga karna saya senang
276. saya jadi merasa ga boring, kan kalau
277. misalnya biasa cuma kuliah aja semenjak
278. sekarang kerja jadi kaya gimana yaa kerja
279. terus juga kuliah enak si menurut saya.”
280. Inter 6 “Tujuan Kakak kuliah ini apa?Dan kenapa Tujuan kuliah
281. memutuskan untuk mengambil opsi untuk mencari
282. berkuliah sambil bekerja?” ilmu, dan
283. Intee “Tujuan kuliah itu sebenarnya pertama memilih
284. karena nyari ilmunya, pengalamannya kuliah sambil
285. seperti apa terus kenapa mutusin buat bekerja untuk
286. kuliah sambil kerja pertama karna emang mencari
287. pengen cari pengalamannya kedua juga pengalaman
288. pengen punya uang sendiri tanpa minta- dan memiliki
289. minta ke orang tua kaya gitu.” uang sendiri.

290. Inter 6 “Apa Kakak punya waktu untuk kumpul Interviewee


291.
106

NO HASIL WAWANCARA SUBJEK TEMA


BARIS
292. bareng keluarga atau sekedar jalan bareng mempunyai
pacar nya gitu, masih ada waktu ga Kak?” waktu luang
293. Intee “Kalau misalnya masalah waktu itu untuk
294. gampang kalau masalah sama keluarga berkumpul
295. kan setiap hari juga ketemu, kalau sama bersama
296. keluarga itu tergantung situasional aja, keluarga,
297. kalau misalnya lagi luang kumpul kalau namun hanya
298. misalnya lagi ngga luang yaa susah gitu bisa bertemu
299. kalau kumpul sama temen harus janjian teman ketika
300. dulu bisanya kaya lagi luang weekend weekend.
301. kalau weekday ngga bisa.”
302. Inter 6 “Kuliah sambil bekerja ini apakah kemauan Bekerja sambil
303. dari Kakak sendiri atau memang tuntutan berkuliah
304. yang mengharuskan Kakak kuliah sambil merupakan
305. bekerja?” kemauan dari
306. “Pertama itu karena, dari orang tua karna orang tua
307. orang tua saya bilang gini ya dari pada Interviewee.
308. bengong aja dirumah kuliah pulang terus
309. ngerjain tugas aja monoton kerjaanya ya
310. mendingan cari- cari yang bisa freelance
311. atau ngajar.”
312. Inter 6 “Seberapa sering Kakak kesibukkan sendiri Interviewee
313. karena tidak bisa mengatur waktu, memprioritas
314. sehingga Kakak tidak fokus mengerjakan kan kuliah
315. keduanya? Lalu apa yang Kakak terlebih
316. prioritaskan terlebih dahulu jika dalam dahulu.
317. situasi seperti itu?”
318. Intee “Yang lebih di prioritasin itu kuliah kalau
107

NO HASIL WAWANCARA SUBJEK TEMA


BARIS
319. misalnya kerja belum karena waktu nya
320. masih bisa kalau yang di prioritasin kuliah
321. dulu karna kan kuliah kita ga bisa negokan
322. (tidak terdengar karna koneksi buruk).”
323. Inter 6 “Siapa orang yang paling berjasa dalam Orang tua,
324. memberikan semangat kepada Kakak saudara dan
325. untuk kuliah sambil bekerja?” teman yang
326. Intee “Pertama itu orang tua, sodara-sodara juga berjasa memberi
327. temen juga.” semangat.

328. Inter 1 “Apa kegiatan Kakak sebelum bekerja di Sebelum


329. aura course ini?” Interviewee
330. Intee “Sebelum bekerja di aura course ini partime bekerja di Aura
331. tapi berhubung covid, gak ada part time. Course,
332. Setelah part time ini mulai gak ada, agak Interviwe
333. nganggur. Karena, gak ada loker sama bekerja part
334. sekali di part time nya.” time.
335. Inter 1 “Apa yang membuat Kakak tertarik bekerja Interviewee
336. di aura course?” tertarik bekerja
337. Intee “Waktunya fleksibel, jadi emang ngajarnya di Aura Course
338. sejam setengah. Jadi fleksibel, kita mau karena jam
339. ngerjain tugas di pagi hari itu juga bisa bekerja yang
340. dipagi hari, kalo kita ga bisa ngerjain fleksibel.
341. waktu dimalem, bisa dipagi.”
342. Inter 1 “Apa kesulitan yang Kakak alami saat Interviewee
343. pertama kali bekerja?” tidak mengalami
344. Intee “Kesulitannya gak ada. Karena kalo kesulitan saat

345. misalnya kita kerjakan kita liat dulu bekerja.


346. prospek dia ditempat kerja itu seperti apa.”
108

NO HASIL WAWANCARA SUBJEK TEMA


BARIS
347. Inter 1 “Kakak punya pengalaman ngajar ga kak? Interviewee
348. Apa baru pertama kali di tempat les ini?” tidak
349. Intee “Sebelumnya gak ada, belum ada mempunyai
350. pengalaman mengajar . Jadi ini first time.” pengalaman.
351. Inter 1 “Apa selain Kakak dikeluarga Kakak ada Dalam keluarga,
352. yang bekerja?” orang tua dan
353. Intee “Gak ada kalo orangtua pasti. Kalo yang interviewee
354. dari anak, baru M sendiri.” yang bekerja.
355. Inter 1 “Apa yang menjadi kendala Kakak kerja Kendala yang
356. sambil kuliah?” Interviewee
357. Intee “Kendalanya sekarang saya ada beberapa alami saat
358. mata kuliah yang saya kelompoknya ikut menjalankan
359. masuk pagi. Jadi mungkin ribetnya disitu pekerjaan sambil
360. Misalnya saya ikut kelompok kelas pagi. berkuliah yaitu
361. abis itu, ada jadwal ngajar juga pagi itu Interviewee
362. agak bentrok dikit, di balance in waktu merasa sulit
363. antara jam kuliah karena jam ngajar kaya untuk membagi
364. gitu. Ribet nya disitu ngebagi waktu.” waktu.
365. Inter 1 “Mengapa akhirnya Kakak memilih kuliah Alasan
366. sambil bekerja?” Interviewee
367. Intee “Karena, kuliah sambil kerja sebenernya memilih kuliah
368. enak ya. Terutama bisa dapet duit sendiri. sambil bekerja
369. Kalaupun kuliah masih dibayarinkan yaitu selain bisa
370. istilahnya jajan gak minta orang tua. mendapatkan
371. Terlebih kalo kerja sambil kuliah juga kita penghasilan
372. dapet pengalamannya. Belum tentu ketika sendiri,
373. nanti kita setelah kita lulus. Kita dapet Interviewee juga
374. pekerjaan yang emang yang emang enak, mendapat
109

NO HASIL WAWANCARA SUBJEK TEMA


BARIS
375. walaupun sekarang belum pantes banget pengalaman
376. ngajar, tapi setidaknya ini pengalaman. yang nanti nya
377. Nanti ketika kita ngelamar di suatu bisa digunakan
378. pekerjaan kita seenggaknya ada basic di dunia
379. pengalaman di dalam bidang ini.” pekerjaan,
380. Inter 1 “Kapan pertama kali Kakak memutuskan Memutuskan
381. bekerja di aura course?” bekerja di Aura
382. Intee “Memutuskan untuk bekerja di aura course, Course pada
383. udah hampir 2 tahun, sekitar tahun 2019.” tahun 2019.
384. Inter 1 “Gimana cara Kakak bagi waktu antara Membagi waktu
385. kuliah dan kerja?” kuliah dan
386. Intee “Kalo bagi waktu antara kuliah dan kerja, bekerja dengan
387. karena saya lagi jadi tenaga kerja. bernegosiasi
388. Ditempat yayasan ini menyesuaikan si dengan pihak
389. tenaga pengajarnya. Misalkan saya bilang yayasan Aura
390. ke yang punya yayasan kalo saya kuliah. Course agar jam
391. Gimana caranya biar ga bentrok waktu mengajar tidak
392. kuliah sama jam ngajar, jadi dari sananya bentrok dengan
393. juga ada komunikasi.” kuliah.
394. Inter 1 “Bagimana riwayat pendidikan Kakak Interviewee
395. sebelum kerja di aura course?” memiliki
396. Intee “Sebenarnya, kalo masalah riwayat riwayat
397. pendidikan itu ketika saya masih pendidikan yang
398. dipondok, saya ada mata pelajaran yang mengharuskan
399. mengharuskan siswanya untuk menjadi Interviewee
400. tenaga pengajar. Kalo misalnya di SMP menjadi tenaga
401. SMA itu magang kalo dipondok itu pengajar dan
402. namanya Amaliyah, Amaliyah Tadris. Interviewee
110

NO HASIL WAWANCARA SUBJEK TEMA


BARIS
403. Amaliyah Tadris itu jadi kita praktek sudah terlatih
404. menjadi pengajar selama 40 menit. Jadi itu untuk bisa
405. udah terbiasa waktu ketika dipondok kaya berbicara
406. gitu. Ketika saya kelas 11 saya masuk didepan banyak
407. information departemen itu dibutuhkan orang.
408. public speaking yang bagus.”
409. Inter 2 “Kapan pertama kali Kakak memutuskan Mulai bekerja di
410. bekerja di aura course?” Aura Course
411. Intee “Sekitar tahun 2019” pada tahun 2019
412. Inter 2 “Apa tujuan kakak bekerja sambil kuliah?” Tujuan
413. Intee “Tujuannya itu karena satu kita bisa Interviewee
414. menghasilkan uang kita sendiri, jadi jajan bekerja sambil
415. gausah minta orangtua, terus dari kuliah yaitu
416. pengalaman juga. Karena pengalaman ga mempunyai
417. dari, kuliah doang, kita bisa dapet dari penghasilan dan
418. dunia kerja, dari circle pertemanan kita.” pengalaman.
419. Inter 2 “Apa rencana Kakak jika sudah lulus Setelah lulus
420. kuliah?” kuliah
421. Intee “Setelah lulus kuliah cari pekerjaan Interviewee
422. diperusahaan lain, ketika nanti dapat gajih, berencana untuk
423. ditabung. Niatnya resign dari perusahaan bekerja di
424. tersebut ketika tabungan saya sudah besar. perusahaan,
425. Setelah itu, mau jalanin bisnis. Ketimbang tetapi jika
426. kita kerja di perusahaan atau kaya gimana tabungan sudah
427. jadi lebih enak ketika kita bisa bisnis cukup,
428. sendiri.” Interviewee
429. Inter 2 “Kakak kan mempunyai tujuan yah?” berencana untuk
430. Intee “Iya saya mempunyai tujuan yang harus berbisnis.
111

NO HASIL WAWANCARA SUBJEK TEMA


BARIS
431. dicapai”
432. Inter 2 “Alasan Kakak ingin mencapai tujuan kakak Alasan ketika
433. itu apa Kak?” ingin mencapai
434. Intee “Iya pertama ingin membahagiakan orang tujuannya ingin
435. tua juga, terus ngebahagikan diri sendiri membahagiakan
436. kapan lagi selagi masih muda, mencari orang tua dan
437. pengalaman yang sebanyak banyaknya membahagiakan
438. gitu” diri sendiri.
439. Inter 2 “Bagaimana cara Kakak mendorong diri Cara untuk

440. Kakak untuk mencapai tujuan Kakak?” mendorong diri

441. Intee “Ya pasti orangtua, inget nya ke orangtua. mencapai tujuan

442. Karena, mereka udah ngebesarin kita dari yaitu harus

443. kecil sampe kita dewasa. Imbalan apasih membahagiakan

444. yang kita kasih nih ke orangtua setelah diri sendiri dan

445. besar, jadi motivasinya dari situ. Pertama selalu ingat

446. diri sendiri, bahagia in diri sendiri dulu. “ orang tua.

447. Inter 2 “Dimana tempat yang biasanya Kakak Interviewee


448. kunjungi untuk mencapai tujuan Kakak? tidak
449. “Kalo tempat itu random ya. Karena, saya mempunyai
450. itu bukan tipe orang yang suka keluar tempat khusus
451. Intee rumah, tergantung kaya misal temen untuk mencapai
452. ngajak main keluar kemana.” tujuan.
453. Inter 2 “Kapan Kakak merasa tujuan dan keinginan Ketika
454. Kakak itu tercapai?” keinginan sudah
455. Intee “Sebener nya semua usaha kan gak ada tercapai apabila
456. yang maksimal. Tapi kalo misalnya kita dalam
457. ngejalaninnya ikhlas atau kaya gimana mengerjakan
458. terus kitanya seneng sendiri. Jadi merasa sesuatu dengan
112

NO HASIL WAWANCARA SUBJEK TEMA


BARIS
459. ini tujuan saya sudah tercapai.” ikhlas dan sudah
460. maksimal.
461. Inter 3 “Apa yang Kakak prioritaskan terlebih Interviewee
462. dahulu tugas kuliah apa tugas dari memprioritaskan
463. pekerjaan?” kuliah
464. Intee “Prioritas utama itu pasti kuliah, karena
465. tugas kuliah itu kita ngga bisa nunda-
466. nunda pasti intinya prioritas kamu itu
467. adalah kuliah.”
468. Inter 3 “Siapa yang menjadi prioritas Kakak sejauh Yang diprioritas
469. ini?” selama ini orang
470. Intee “Pertama ya pasti orang tua dulu, kedua itu tua, saudara dan
471. dari sodara terus temen-temen.” teman.
472. Inter 3 “Kapan Kakak menyusun skala prioritas Interviewee
473. yang Kakak ingin lakukan?” tidak pernah
474. “Kalau itu kita ngga usah di tentuin, semua menyusun skala
475. punya prioritas utama yang emang harus prioritas.
476. Intee bener-bener dijalanin ngga perlu disusun
477. tapi kita dijalani.”
478. Inter 3 “Mengapa Kakak lebih memprioritaskan Interviewee
479. kuliah dari pada bekerja?” lebih
480. Intee “Karena kuliah yang pertama kali saya memprioritaskan
481. bilang, kalau kuliahkan kita ngga bisa kuliah karena
482. tolelir, kita ngga bisa ngerjain tugas kuliah karena kuliah
483. ya pasti dosen juga ngga bisa tolerir karena menjadi poin
484. itu kewajiban saya sebagai mahasiswa pertama bagi
485. untuk kuliah jadi sebisa mungkin dimana Interviewee.
486. ada tugas kuliah itu pasti harus dijalanin”
113

NO HASIL WAWANCARA SUBJEK TEMA


BARIS
487. Inter 3 “Dimana biasanya Kakak menyusun skala Saat menyusun
488. prioritas yang anda ingin lakukan?” prioritas
489. Intee “Ya biasanya pasti ya dirumah lah pasti” dirumah.
490. Inter 3 “Bagaimana cara Kakak membedakan Interviewee
491. antara prioritas Kakak atau bukan selama menganggap
492. Kakak bekerja sambil kuliah?” bahwa kuliah
493. Intee “Ya kalau misalkan kuliah kan wajib, kalau kewajiban dan
494. misalnya kerja itu ngga menurut saya prioritas utama
495. pribadi saya kerjan itu hanya kesenangan yang harus di
496. saja, tugas kuliah dulu pasti yang paling dahulukan dari
497. penting.“ bekerja.
498. Inter 3 “Apa yang Kakak lakukan bila Kakak Interviewee
499. memiliki jadwal kegiatan yang bersamaan meminta izin
500. dengan aktivitas mengajar? kepada pihak
501. Intee “Misal ada kegiatan kampus jadwal Aura Course
502. mengajar saya sama yayasan yang punya dan berupaya
503. aura course ini saya izin dulu, saling menjalin
504. komunikasi jangan sampai ada miss komunikasi
505. comunication sama pihak aura course.” yang baik.
506. Inter 3 “Siapa yang biasa Kakak libatkan untuk Interviewee
507. membantu menyusun jadwal harian terkadang
508. Kakak?” melibatkan
509. Intee “Kalau misalnya di tanya siapa itu pasti orang tua untuk
510. yang pertama diri sendiri terus kadang menyusun
511. orang tua.” jadwal harian
512. Inter 4 “Kapan biasanya Kakak mempunyai waktu Interviewee
513. untuk mengerjakan tugas kuliahnya?” mengerjakan
514. Intee “Kalau ngerjain tugas lebih enak itu malem, tugas kuliah
114

NO HASIL WAWANCARA SUBJEK TEMA


BARIS
515. jadi pas ketika selesai kuliah online dikasih pada waktu
516. tugas langsung dikerjain terus juga M tipe malam hari.
517. Intee orang yang ngga suka mepet deadline, jadi
518. kalau misalnya ada tugas ya dikerjain
519. sebisa mungkin karena kita ngga tau besok
520. itu ada kegiatan yang tiba-tiba diluar
521. dugaan kita ngga bakal tau.”
522. Inter 4 “Kapan biasanya Kakak meluangkan waktu Interviewee
523. untuk keluarga dan teman-teman Kakak hanya ada waktu
524. selain saat liburan?” untuk keluarga
525. Intee “Bisanya ketika M libur karena kalau selain dan teman disaat
526. hari biasa ngga bisa karena waktunya ada Intervieweer
527. kerjaan juga ada tugas lain juga, kadang mendapatkan
528. ada kegiatan yang diluar dugaan gitu, jadi hari libur.
529. bisanya weekend doang”
530. Inter 4 “Mengapa Kakak memilih aktivitas seperti Interviewee
531. mengajar?” memilih

532. Intee “Karena kalau sebelumnya kan saya pernah mengajar karena
533. mau ngelamar dibagian admin kalau saya waktu mengajar
534. fikir-fikir itu waktunya ngga (tidak yang fleksibel.
535. terdengar) sama waktu saya kuliah jadi
536. kalau ngajarkan waktunya lebih fleksibel
537. lebih enak juga kan nyesuaiin dari gurunya
538. juga kalau gurunya bisanya jam sekian
539. muridnya juga ikutin jam sekian karena
540. maklum dari tenaga pengajarnya juga
541. masih kuliah, kalau kerjaan yang lain
542. kayanya masih belum bisa bagi waktu,
115

NO HASIL WAWANCARA SUBJEK TEMA


BARIS
543. karena yang lebih diprorioritaskan M itu
544. tugas kuliah dulu.”
545. Inter 4 “Dimana biasanya Kakak nyusun jadwal Interviewee
546. harian Kakak?” menyusun
547. Intee “Yang pasti dirumah karena lebih enak jadwal harian
548. dirumah ketimbang diluar M orangnya dirumah
549. ngga suka di keramaian.”
550. Inter 4 “Bagaimana cara kakak untuk mengatur Tolak ukur
551. jadwal selama kerja dan kuliah?” prioritas kuliah
552. Intee “Kalau untuk mengatur itu kita lihat dulu menjadi yang
553. tolak ukur apa yang harus kita prioritasin pertama dan
554. tugas kuliah dan kerja, tolak ukurnya dari berusaha untuk
555. situ aja kita udah memilih tolak ukurnya menyeimbangka
556. adalah kuliah jadi tinggal gimana kitanya n jadwal selama
557. memilih memprioritaskan, jadi tugas bekerja dan
558. kuliah sama kerja harus balance” berkuliah.
559. Inter 4 “Bagaimana Kakak mengatasi jadwal yang Interviewee akan
560. sudah dirancang sebelumnya lalu tertunda mengatasinya
561. karna hal lainnya?” dengan cara
562. Intee “Itu ngatasinya kita di hari lain, misalnya mengerjakan
563. kita ngga bisa ngerjain di hari ini karna tugas dihari lain.
564. bentrok waktu, kita ngerjainnya di lain
565. waktu yang kita bener-bener free bener-
566. bener luang ngga ada hambatan apapun
567. sekalipun ada itu agendannya sedikit.”
568. Inter 4 “Apa Kakak pernah merasa ingin bolos Interviewee
569. kuliah karena disaat kuliah Kakak ngerasa tidak pernah
570. cape antara kerja dan kuliah berbarengan?” berfikir untuk
116

NO HASIL WAWANCARA SUBJEK TEMA


BARIS
571. Intee “Ngga pernah kepikiran, pernah kepikiran membolos
572. satu kali untuk bolos waktu itu tapi emang kuliah
573. posisinya lagi kerja itu, nah M itu tipe
574. orang yang ga penting-penting amat
575. ngapain bolos karena kuliah itu penting
576. kita ngga bisa dapetin ilmu ketika kita
577. udah di luar kelas ketika udah didalem
578. kelas ketika dosen lagi berbicara lagi
579. menerangkan suatu materi itu akan
580. berbeda ketika dosen cuma ngasih ppt aja
581. tanpa menjelaskan mendengarkan.”
582. Inter 4 "Apa yang membuat Kakak itu tetap Yang membuat
583. semangat menjalani antara kuliah dan kerja semangat untuk
584. atau yang lainnya?” menjalani kuliah
585. Intee “Ya pertama pasti impian-impian tujuan apa sambil bekerja
586. yang mau kita ambil kedepannya seperti karena ada
587. apa itu yang membuat kita semangat.” tujuan .
588. Inter 4 “Siapa orang yang Kakak jadikan motivasi Yang dijadikan
589. untuk kerja dan kuliah?” motivasi adalah
590. Intee “Pertama ya diri sendiri abis itu ya orang diri sendiri dan
591. tua.” orang tua
592. Inter 5 “Kapan Kakak memberi reward atau Interviewee akan
593. punishment pada saat mengajar?” memberikan
594. Intee “Kalau reward misal dia dikasih pertanyaan reward berupa
595. sama guru dia kita kasih reward, kita kasih pujian dan tidak
596. kata pujian aja mereka juga pasti udah pernah
597. seneng tambah semangat belajar, kalau memberikan
598. punishment nya ngga ada misal kalau punishment saat
117

NO HASIL WAWANCARA SUBJEK TEMA


BARIS
599. mereka ngga bisa ngerjain soal pasti kita mengajar
600. ngasihnya semangat dong ngga mungkin
601. dia ngga bisa kita kasih punishment masa
602. dia ngga bisa malah kita bilang gimana si
603. kamu bodoh banget kan ngga mungkin.”
604. Inter 5 “Mengapa Kakak mengunakan sikap asertif Interviewee
605. dalam mengajar?” menggunkaan
606. Intee “Kalau kita ngga bersikap asertif nanti kita sikap asertif
607. ngga bisa di hargai, kalau tidak dihargai ketika sedang
608. sama siswa sendiri kita harus bersikap mengajar agar
609. asertif ada masanya kita buat bercanda bisa di hargai
610. ketika lagi belajar dan ada waktunya kita
611. serius dalam belajar.”
612. Inter 5 “Dimana tempat yang biasanya Kakak Interviewee
613. gunakan untuk menerapkan sikap asertif?” menerapkan
614. Intee “Kalau M tipe orang yang ngajar serius tapi sikap asertif di
615. ada kalanya bercanda ada juga nanya- tempat les atau
616. nanya hal gimana disekolahnya di tempat
617. menanyakan hal yang tidak termasuk Interviewee
618. dalam materi biar dianya ngga boring M mengajar
619. kasih metode misalnya dia bisa jawab soal
620. dikasih reward main game, gamenya apa
621. gamenya masih didalam materi karenakan
622. les waktunya relative sempit ya jadi kita
623. ngga bisa bercanda terus jadi harus bener-
624. benar serius”
625. Inter 5 “Bagaimana cara Kakak disaat sedang sibuk Cara Interviewee
626. dengan tugas kuliah sibuk dengan menolak ajakan
118

NO HASIL WAWANCARA SUBJEK TEMA


BARIS
627. pekerjaan tapi teman Kakak ngajak main teman untuk
628. tapi Kakak harus menolaknya?” bermain ketika
629. Intee “Cara nolaknya ya di bilang kalau misalnya sedang sibuk
630. kita lagi sibuk banyak tugas juga banyak dengan
631. agenda terus ya bilang secara baik baik ya menghubungi
632. sejauh ini temen-temen M juga ngerti nya dengan baik
633. kalau misalnya ngga bisa.” kepada teman
634. Inter 5 “Apa hal yang membuat Kakak menunda Interviewee akan
635. sesuatu gitu?” menunda
636. Intee “Misal ketika lagi mood nya ngga baik gitu sesuatu apabila
637. ya tapi ngga terlalu menuda-nunda karena mood kurang
638. M tipe orang yang ga suka menuda lebih baik, tetapi tidak
639. suka di kerjain.” lama.
640. Inter 5 “Siapa yang membantu Kakak untuk tidak Sosok Ibu
641. menghindari mengerjakan tugas kaya harus membantu
642. langsung dikerjain kalau ada tugas, ada Interviewee
643. ngga orang yang selalu motivasi Kakak dalam
644. kaya gitu?” menghindari
645. Intee “Pertama dari mamah ya dari orangtua penundaan
646. bilang kalau bisa dikerjain sekarang dalam
647. kenapa besok kita ngga akan tau kalau mengerjakan
648. besok kita pasti ngga tau, tapi kalau bisa tugas
649. dikerjanin sekarang ya kerjain”
650. Inter 5 “Kapan Kakak menghindari sesuatu Interviewee
651. misalnya menghindari mengerjakan tugas jarang
652. atau ada kerjaan tapi kakak lagi ngga mau menghindari
653. ngerjain?” untuk
654. Intee “Ya jangka waktunya ngga terlalu panjang mengerjakan
119

NO HASIL WAWANCARA SUBJEK TEMA


BARIS
655. kan karena kita dikejar waktu juga.” tugas
656. Inter 5 “Dimana biasanya tempat yang Kakak Interviewee akan
657. hindari untuk menunda sesuatu?” menghindari
658. Intee “Ditempat-tempat biasanya buat nongkrong tempat ramai
659. biasanya kalau kita lagi ngerjain tugas pada saat
660. kuliah terus diselingi sambil ngopi itu mengerjakan
661. kurang efisien lebih enak ketika dapet tugas karena
662. tugas kelompok dibagi-bagi bagian ini dinilai tidak
663. kamu bagianya a kamu bagiannya b lebih efisien
664. enak kaya gitu lebih efisien ketimbang kita
665. ketemu semua aggota.”
666. Inter 6 “Gimana cara Kakak agar sebisa mungkin Interviewee akan

667. tidak pernah menunda sesuatu?” menyelesaikan

668. Intee “Kalo misalnya buat nunda sesuatu itu tugas secepat

669. kayaknya gak enak aja, jadi kerjaannya mungkin


670. dua kali. Terus hasilnya juga gak akan sebelum
671. maksimal. Jadi misalnya, ada tugas kuliah deadline
672. deadline nya kaya gitu misalnya dihari pengumpulan
673. rabu, itu ngerjainnya di hari selasa. tugas
674. Karena mood nya lagi gak baik kaya gitu”
675. Inter 6 “Apa yang biasa Kakak lakukan disaat Interviewee
676. Kakak mempunyai waktu luang?” membaca komik
677. Intee “Kalo ada waktu luang, ya paling kayak ketika waktu
678. baca komik atau ga paling main.” luang.
679. Inter 6 “Apa Kakak selalu merencakan hal hal baru Interviewee akan
680. atau tetap melakukan hal hal yang biasa tidak pernah
681. Kakak lakukan disaat Kakak punya waktu merencanakan
682. luang?” hal baru yang
120

NO HASIL WAWANCARA SUBJEK TEMA


BARIS
683. Intee “Kalo ngerencanain hal baru sih enggak ya, ingin dilakukan
684. jadi lebih ngerencanain hal yang pasti ketika memiliki
685. gitu.” waktu luang
686. Intee “Enggak sih kalau pun itu libur juga pasti
687. ada kegiatan lain. Jadi gak biasa hal hal
688. baru, lebih enak hal hal yang pasti agenda
689. nya main atau kaya gimana yang pasti.”
690. Inter 6 “Siapa yang Kakak temui terlebih dahulu Jika memiliki
691. apabila Kakak memiliki waktu luang?” waktu luang
692. Intee “Pertama sih temen deket atau sodara, akan menemui
693. tergantung sih pasti kadang temen deket teman dekat atau
694. dulu.”” saudaranya.
695. Inter 6 “Kapan terakhir kali Kakak mempunyai Interviewee
696. waktu luang untuk menikmati quality time mengaku sudah
697. bersama keluarga?” sangat lama
698. Intee “Terakhir itu kayaknya udah lama banget, tidak memiliki
699. karena akhir akhir ini emang lagi sibuk waktu luang
700. sibuknya juga, lagi banyak banyaknya bersama
701. agenda gitu. Jadi kaya untuk quality time keluarga.
702. untuk diri sendiri kayaknya jarang,
703. kalaupun libur tapi tetep ada kegiatan lain
704. kaya gitu.”
705. Inter 6 “Biasanya kalo lagi quality time sama Ketika waktu
706. keluarga, ngapain aja kak?” luang memilih
707. Intee “Ya biasa kaya dirumah aja ngobrol ngobrol di rumah untuk
708. biasa aja gitu terus sharing.”” mengobrol.
709. Inter 6 “Dimana biasanya Kakak berkumpul Interviewee
710. bersama keluarga atau teman Kakak, saat menghabiskan
121

NO HASIL WAWANCARA SUBJEK TEMA


BARIS
711. Kakak mempunyai waktu luang?” waktu luang
712. Intee “Kalo misalnya sama temen itu ya paling dengan pergi ke
713. keluar, kaya misalnya ke mall Jadi ya mall bersama
714. mainnya juga ga jauh jauh banget.” teman.
122

IX. PEMBAHASAN

Berdasarkan penelitian yang dilakukan melalui wawancara, interviewee


merupakan seseorang yang pandai mengatur waktu. Hal tersebut dapat dilihat dari
pembagian waktu yang interviewee lakukan sebagai tenaga pengajar dan juga
sebagai seorang mahasiswi. Interviewee mengajar di Aura Course pada pagi hari
dan dilanjutkan berkuliah pada malam hari. Interviewee tidak merasa kesulitan
dalam membagi waktu antara bekerja dan berkuliah karena jam bekerja yang
fleksibel. Selain itu, sebagai tenaga pengajar dan juga sebagai seorang mahasiswa,
interviewee terlebih dahulu harus memahami materi pembelajaran untuk dijadikan
bahan dalam mengajar dan menegerjakan tugas kuliah pada malam hari. Hal ini
sesuai dengan pengertian time management menurut Fischer (2013) yang
berpendapat bahwa time management merupakan kemampuan untuk
mengalokasikan waktu dan sumber daya untuk mencapai suatu tujuan.

Tujuan interviewee bekerja sambil berkuliah yaitu agar mempunyai


pengalaman dan penghasilan. Interviewee sudah menyusun rencana untuk masa
depan, setelah lulus kuliah interviewee akan bekerja di perusahaan dan
membangun bisnis. Interviewee sangat bersungguh-sungguh dan bersemangat
untuk mencapai tujuan yang interviewee inginkan karena ingin membahagiakan
orang tua. Hal tersebut menunjukan bahwa interviewee adalah seseorang yang
memiliki arah tujuan dan sasaran yang jelas. Sesuai dengan aspek time
management yang dikemukakan oleh Atkinson (2010), pada aspek menetapkan
tujuan Atkinson menjelaskan bahwa bagian utama dari pengelolaan waktu adalah
menetapkan tujuan dari hal-hal yang ingin dicapai atau yang akan dikerjakan.
Menetapkan tujuan dapat membantu individu untuk memfokuskan perhatian ke
arah tujuan atau sasaran yang hendak dicapai dan merencanakan sesuatu yang
harus dikerjakan dalam batasan waktu yang tersedia sehingga dapat mencapai
target yang diinginkan.

Interviewee memprioritaskan kuliah karena menurut interviewee berkuliah


adalah kewajiban dan poin yang paling utama. Selain kuliah, interviewee juga
123

memprioritaskan orang tua, keluarga dan teman dekat. Interviewee selalu


menyusun skala prioritas yang akan interviewee lakukan agar semua kegiatan
dapat terorganisir dengan baik. Hal ini sesuai dengan aspek time management
menurut Atkinson (2010) yaitu adanya usaha untuk menyusun prioritas, dimana
sebelum mengerjakan sesuatu perlu disusun terlebih dahulu urutan prioritas yang
akan dilakukan. Hal tersebut dikarenakan waktu yang tersedia terbatas dan tidak
semua pekerjaan memiliki nilai kepentingan yang sama. Urutan prioritas dibuat
berdasarkan peringkat, yaitu dari prioritas yang tertinggi sampai dengan prioritas
yang terendah.Urutan prioritas dibuat dengan mempertimbangkan hal-hal mana
yang dirasakan penting, mendesak, dan seharusnya dikerjakan terlebih dahulu
sehingga target dapat tercapai sesuai dengan keinginan dalam batas waktu yang
ditentukan.

Dalam hal penyusunan jadwal, Interviewee meminta izin kepada pihak


Aura Course dan berupaya menjalin komunikasi yang baik untuk mengatur jadwal
mengajarnya agar dapat menyesuaikan dengan jadwal kuliah. Interviewee juga
melibatkan orang tua dalam proses penyusunan jadwal. Untuk mengerjakan tugas-
tugas kuliah, interviewee menjadwalkannya di malam hari karena jadwal
intervuewee di pagi hari yaitu menjadi seorang tenaga pengajar. Cara interviewee
mengatur jadwal antara bekerja dan kuliah yaitu dengan menyeimbangkan jadwal
antara keduanya. Hal ini berkaitan dengan aspek time management menurut
Atkinson (2010) yaitu mencakup adanya usaha dalam menyusun jadwal, dimana
Jadwal adalah daftar kegiatan yang akan dilakukan beserta urutan waktu dalam
suatu periode tertentu. Kegiatan dalam menyusun jadwal tersebut terdiri dari dua
jenis, yaitu kegiatan yang bersifat rutin dan kegiatan yang bersifat sementara.

Interviewee menerapkan sikap asertif dalam proses mengajar agar bisa


lebih dihargai. Interviewee biasa menerapkan sikap asertif di tempat mengajar.
Cara Interviewee menolak ajakan teman untuk bermain ketika sedang sibuk
dengan menjelaskannya dengan baik kepada teman. Interviewee menerapkan
sikap asertif tersebut untuk menghindari pengurangan efektifitas penggunaan
waktu. Sikap asertif yang diterapkan interviewee tersebut sesuai dengan aspek
124

time management menurut Arkinson (2010) yaitu bersikap asertif, Sikap asertif
dapat diartikan sebagai suatu sikap tegas untuk berkata “tidak” atau menolak
suatu permintaan maupun tugas dari orang lain dengan cara yang positiftanpa
harus merasa bersalah atau menjadi agresif. Bersikap tegas dalam hal ini
merupakan strategi yang diterapkan guna menghindari pelanggaran hak dan
memastikan bahwa orang lain tidak mengurangi efektifitas penggunaan waktu.
Dalam bersikap asertif tetap dibutuhkan suatu pertimbangan yang matang dari
segi konsekuensi atau besar kecilnya dampak positif dan negatif yang akan
diterima oleh individu.

Dalam hal menghindari penundaan, interviewee dibantu oleh orang tua


yang selalu mengingatkan akan tugas-tugas yang harus interviewee kerjakan.
Interviewee tidak pernah menunda untuk mengerjakan tugas karena menurut
interviewee dengan menunda tugas akan membuang-buang waktu yang
dimilikinya. Interviewee akan mengerjakan dan menjalankan tugas tepat pada
waktunya. Selain itu, interviewee juga menghindari tempat ramai seperti cafe
untuk mengerjakan tugas karena menurut interviewee tempat ramai dinilai tidak
efisien. Cara interviewee menghindari penundaan sesuai dengan aspek time
management menurut Atkinson (2010) yaitu aspek menghindari penundaan,
penundaan dalam melaksanakan tugas dapat menyebabkan ketidakberhasilan
dalam menyelesaikan pekerjaan tepat pada waktunya, kemudian merusak jadwal
kegiatan yang telah disusun dan mengganggu tercapainya tujuan yang telah
ditetapkan. Beberapa hal untuk menghindari penundaan adalah menetapkan apa
saja pekerjaan yang lebih utama yang harus dikerjakan, kejelasan sasaran yang
ingin dicapai, meningkatkan motivasi diri, adanya rasa percaya diri, dan disiplin
dalam mengerjakan tugas.

Ketika interviewee memiliki waktu luang, interviewee akan menghabiskan


waktunya untui berkumpul bersama keluarga, saudara dan teman dekat. Selain
berkumpul bersama keluarga, interviewee terbiasa membaca comic ketika
memiliki waktu luang. Interviewee tidak pernah merencanakan hal-hal baru yang
ingin interviewee lakukan apabila memiliki waktu luang. Karena rutinitas yang
125

padat, Interviewee mengaku sudah sangat lama tidak memiliki waktu luang
bersama keluarga. Ketika memiliki waktu luang interviewee bersantai sambil
mengerjakan sedikit tugas-tugas yang dimilikinya. Cara interviewee untuk
meminimumkan waktu yang terbuang sesuai dengan aspek time management
menurut Atkinson (2010) pemborosan waktu mencakup segala kegiatan yang
menyita waktu dan kurang memberikan manfaat yang maksimal. Hal tersebut
sering menjadi penghalang bagi individu untuk mencapai keberhasilannya karena
sering membuat individu menunda melakukan kegiatan yang penting,
sumbersumber pemborosan waktu antara lain; menonton televisi, menelepon,
perjalanan pulang pergi, melamun, menunggu, dan melayani tamu tak diundang,
mengerjakan sesuatu yang seharusnya dikerjakan orang lain. Kegiatan-kegiatan
yang memboros waktu merupakan segala bentuk kegiatan baik pasif maupun aktif
yang dilakukan secara berlebihan serta diluar jadwal dan perencanaan.Untuk
dapat meminimumkan waktu yang terbuang, pertama-tama individu perlu
mengidentifikasikan sumber-sumber pemborosan waktu dan memperkirakan
berapa persen waktu dalam sehari yang terbuang untuk kemudian mengambil
tindakan guna mengendalikan kegiatan-kegiatan yang menyita waktu.
126

X. KESIMPULAN

Interviewee adalah seorang mahasiswi semester 5 di Universitas


Muhammadiyah Tangerang dan menjadi tenaga pengaja di Aura Course.
Interviewee bekerja di Aura Course pada bulan April 2020. Sebelum
bekerja di Aura Course, interviewee sempat bekerja part time.
Interviewee dapat mengatur waktu dengan baik antara bekerja dan kuliah.
Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
interviewee memiliki time management yang baik. Hal tersebut dapat terlihat dari
aspek menetapkan tujuan, menyusun prioritas, menyusun jadwal, bersikap asertif,
menghindari penundaan, dan meminimumkan waktu yang terbuang yang telah
diterapkan interviewee.
127

DAFTAR PUSTAKA
Baron, R.A & Byrne, D. (2003). Psikologi sosial edisi kesepuluh jilid 1. Jakarta:
Erlangga.

Gafni, R., & Geri, N. (2010). Time management; procrastination tendency in


individual and collaborative tasks. Interdisciplinary Journal of
Information, Knowledge, and Management. 5. 115-125
Jacinta, R. F. (2002). Psikologi masalah stres. Jurnal Respitor. Universitas
Sumatera Utara.

Lubis, N. L (2009). Depresi tinjauan psikologis. Jakarta: Prenada Media Group.

Manktelow, J. (2010). Manage your time, raih keberhasilan dengan mengelola


waktu Anda. Surabaya: Liris

Siswoyo, D. (2007). Ilmu pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.

Smet, B. (1994). Psikologi kesehatan. Jakarta: Grasindo.

Suryabrata, S. (1995). Psikologi pendididkan. Jakarta: Rajawali Press.

Anda mungkin juga menyukai