Berkat rahmat Allah SWT dan didorong oleh motivasi yang sungguh-sungguh, akhirnya
Laporan Pendahuluan kegiatan “FS (Feasibility Study) Budidaya Ikan Air Payau di
Desa Teluk Batang Selatan” Kabupaten Kayong Utara Tahun Anggaran 2020 dapat
diselesaikan. Pekerjaan ini diselenggarakan oleh Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan
Permukiman, dan Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Barat bekerjasama dengan
CV. INVOTECH selaku Pelaksana Pekerjaan.
Laporan Pendahuluan ini merupakan laporan pertama, yang terdiri dari 5 (lima) bab,
yaitu: Bab 1 Pendahuluan, Bab 2 Landasan Teori, Bab 3 Gambaran Umum Wilayah, Bab
4 Metodologi, dan Bab 5 Rencana Kerja.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang ikut berpartisipasi dan
mendorong penyelesaian penyusunan laporan ini, dan mohon maaf jika laporan ini
masih banyak kekurangannya. Semoga laporan ini dapat memberikan gambaran
pelaksanaan kegiatan FS (Feasibility Study) Budidaya Ikan Air Payau di Desa Teluk
Batang Selatan Kabupaten Sambas selanjutnya.
Kabupaten Kayong Utara memiliki luas wilayah laut 10.380 km² yang tersebar
di lima kecamatan dengan luasan terbesar pada Kecamatan Kepulauan Karimata
7.200 km² dan Kecamatan Pulau Maya 2.544 km², tiga kecamatan lainnya memiliki
luasan laut berkisar 96-282 km², sedangkan Kecamatan Seponti tidak memiliki laut.
Kabupaten ini memiliki wilayah perairan umum berupa sungai (2.550 Ha) yang
tersebar di lima kecamatan, rawa tersebar di lima kecamatan (142 Ha) dan danau
tersebar di dua kecamatan (2 Ha). Kecamatan yang tidak memiliki sungai dan rawa
adalah Kecamatan Kepulauan Karimata dan kecamatan yang memiliki danau adalah
Kecamatan Pulau Maya dan Simpang Hilir. Selain itu, Kabupaten Kayong Utara juga
memiliki budi daya kolam sebesar 6.500 Ha (lima kecamatan), tambak 5.750 Ha
(empat kecamatan) dan budi daya laut di 11 Lokasi (Kecamatan Pulau Maya dan
Kecamatan Kepulauan Karimata).
1.5 Keluaran
Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan ini adalah tersedianya dokumen
studi kelayakan budidaya ikan air payau yang berisi analisis kelayakan laus lahan
dan potensi lahan tambak di Desa Teluk Batang Selatan secara komprehensif.
BAB IV METODOLOGI
Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai pendekatan dan metodologi yang dapat
membantu dalam proses pengerjaan laporan kegiatan ini.
LANDASAN TEORI
BAB III
GAMBARAN UMUM DAERAH
3.1 Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Kayong Utara
Sedangkan secara administratif, batas wilayah Kabupaten Kayong Utara adalah sebagai
berikut:
Sebagian besar daerah Kabupaten Kayong Utara terdiri atas tanah kuarter ( 322.040
Hectar atau 76,30 persen ), intrusif dan plutonik asam ( 68.145 Hectar atau 16,14 persen ),
efusif tak dibagi ( 24.825 Hectar atau 5,88 persen ), intrusif dan plutonik basa menengah
( 6.325 Hectar atau 1,50 persen ), yang terhampar di sebagian besar setiap Kecamatan.
Formasi Geologi Kecamatan Sukadana memiliki tanah kuarter sebesar 50.120 Ha, 2.250 Ha
Intrusif dan Plutonik Basa menengah, 7800 Ha Efusif Tak Dibagi dan Intrusif & Plutonik
Asam. sedangkan Kecamatan Simpang Hilir memiliki Formasi Geologi 167.705 Ha tanah
Kuarter dan 755 Ha tanah Trias, 4.075 Ha Intrusif dan Plutonik Basa Menengah, 17.025
Efusif tak dibagi, 27.720 Ha Intrusif dan Plutonik Asam.
Kayong Utara menurut Kelas Lereng (Ha) khususnya Kecamatan Sukadana < 2 %
sebesar 37.690 Ha, kelas Lereng 2 – 14 % 35.818 Ha, Kelas Lereng > 40 % 21.412 Ha
dengan Jumlah total sebesar 94 920 Ha. Untuk Kecamatan Simpang Hilir untuk Kelas
Lereng <2 % sebesar 112.653 Ha, Kelas Lereng 2 – 14 % sebesar 87.949 Ha, Kelas Lereng
15 – 40 % sebesar 625 Ha, Kelas Lereng > 40 % sebesar 16.508 Ha dengan jumlah Total
217.280 Ha.
3.1.3 Iklim
A. Musim
Wilayah Kabupaten Kayong Utara dan umumnya di Indonesia, hanya dikenal dua
musim, yaitu musim kemarau dan penghujan. Musim kemarau biasanya terjadi pada bulan
Juni sampai dengan bulan September. Sedangkan musim penghujan biasa terjadi pada
bulan Desember sampai dengan bulan Maret. Keadaan ini berganti setiap setengah tahun
setelah melewati masa peralihan pada bulan April – Mei dan Oktober – November.
B. Temperatur
Temperatur udara di suatu daerah antara lain dipengaruhi oleh tinggi rendahnya
tempat tersebut dan iklim daerah tersebut. Kabupaten Kayong Utara sebagai salah satu
wilayah Indonesia yang beriklim tropis, salah satu cirinya adalah mempunyai temperature
udara yang relatif tinggi dan panas. Letak Kabupaten Kayong Utara yang relatif dekat
dengan garis Khatulistiwa semakin memperkuat temperature yang relatif tinggi sehingga
udaranya menjadi lebih panas.
Rata-rata curah hujan di Kabupaten Kayong Utara sepanjang tahun 2018 adalah
202,7 mm, lebih rendah dari tahun sebelumnya. Curah Hujan tertinggi terjadi di bulan
Desember, 330,2 mm dan terendah di bulan Juli 38,6 mm. Curah hujan sebesar itu
termasuk tinggi dengan intensitas yang cukup, hal ini dipengaruhi oleh daerah yang memiliki
hutan tropis yang lebat dan disertai dengan kelembaban udara yang tinggi.
Sedangkan rata – rata hari hujan pada tahun 2018 adalah 12 hari Jumlah hari hujan
terbanyak terjadi pada bulan November dan Desember. Sedangkan terendah terjadi pada
bulan Juli. Adanya perubahan iklim global pada beberapa tahun terakhir juga memberi
dampak langsung terhadap perubahan iklim di Kabupaten Kayong Utara. Hal ini terlihat
dengan adanya pergeseran pola curah hujan dan hari hujan dicermati keterbandingannya
antar waktu ke waktu dari tahun ke tahun. Jumlah curah hujan setiap bulan rata-rata adalah
202,70 mm dengan bulan terbanyak ialah Desember dengan jumlah 330,2 mm Dengan
tingkat curah hujan yang cukup tinggi di Kayong Utara, biasanya akan selalu disertai
kecepatan angin yang tinggi pula.
3.2 Kependudukan
Jumlah penduduk Kabupaten Kayong Utara pada tahun 2018 sebanyak 110.899
jiwa, yang terdiri dari 50,85% laki-laki dan 49,15% perempuan. Rasio jenis kelamin
penduduk Kabupaten Kayong Utara sebesar 103. Hal ini berarti penduduk Kabupaten
Kayong Utara didominasi penduduk laki-laki. Berdasarkan kelompok umur, penduduk
Kabupaten Kayong Utara didominasi oleh penduduk berusia 0-14 tahun.
Kepadatan penduduk Kabupaten Kayong Utara sebesar 37,04 jiwa/km2. Dari enam
kecamatan di Kabupaten Kayong Utara, kecamatan paling padat penduduk yaitu Kecamatan
Teluk Batang, dan kecamatan paling renggang yaitu Kecamatan Kepulauan Karimata.
Tabel 3. 3 Kependudukan di Kabupaten Kayong Utara
Kecamatan Km2 % Jiwa % Jiwa/Km2
Pulau Maya 1.105,30 24,20 15.343,00 13,84 13,88
Sukadana 517,33 11,32 25.101,00 22,63 48,52
Simpang Hilir 2.031,09 44,46 33.166,00 29,91 16,33
Teluk Batang 213,82 4,68 21.974,00 19,81 102,77
Seponti 417,74 9,14 11.718,00 10,57 28,05
Kepulauan Karimata 282,97 6,19 3.597,00 3,24 12,71
Total 4.568,25 100,00 110.899,00 100,00 37,04
Sumber : Kabupaten Kayong Utara Dalam Angka,2019