Anda di halaman 1dari 2

Nama : Herda Sandi Prayitno

Kelas : 18504241040

Tugas Mata Kuliah “Pendidikan Teknologi dan Kejuruan”

Menurut analisis saya mengenai teori prosser terhadap penyelenggaraan Pendidikan kejuruan di
Indonesia :

- Pelaksanaan pembelajaran yang ada di Indonesia menerapkan metode pembelajaran yang


mendorong peserta didik lebih aktif, inovatif dan kreatif melalui suasana yang
menyenangkan dan menantang dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik,
menurut saya sudah relevan dengan teori prosser “Pendidikan kejuruan akan memberikan
layanan sosial yang efisien secara proporsional karena memenuhi kebutuhan pelatihan
khusus kelompok mana pun pada saat mereka membutuhkannya dan sedemikian rupa
sehingga mereka dapat memperoleh keuntungan paling efektif dengan instruksi tersebut”
- Seperti pada teorema work environment yang menyatakan Pendidikan kejuruan akan
efisien jika di sediakan lingkungan belajar yang sesuai dengan lingkungan di tempat kelak
mereka akan bekerja. Pada sekolah kejuruan di Indonesia banyak yang sudah memberikan
fasilitas yang mirip dengan lingkungan industri yang sesungguhnya. Pelaksanaan
pembelajarannya sebagian besar sudah sesuai dengan teori prosser. Seperti misalnya,
pengadaan bengkel pada sekolah kejuruan otomotif.
- Pendidik sekolah kejuruan di Indonesia sebagian besar belum memiliki pengalaman sukses
dalam penerapan keterampilan dan pengetahuan untuk operasi dan proses yang dia lakukan
untuk mengajar. Faktanya, banyak pendidik yang kurang kompeten sehingga hal ini
menjadi pengaruh terhadap peserta didik faktanya terdapat perbedaan kualitas lulusan
sekolah kejuruan negeri dan swasta.
- Dalam teori prosser disebutkan bahwa pendidikan seharusnya elastis mengikuti
perkembangan zaman dan teknologi, sedangkan fakta yang ada di Indonesia terdapat
perbedaan perlakuan khususnya sekolah kejuruan negeri dan swasta. Perolehan dana pada
sekolah kejuruan negri terbatas hanya dari pemerintah sehingga mengakibatkan kesulitan
dalam pembelian operasional, sedangkan dana yang diperoleh swasta lebih memiliki
kebebasan ruang dalam penggunaan dana, karena dana dapat diperoleh dari sumbangan
wali murid.
Sesuai dengan teorema program standards yang menyatakan “meskipun setiap upaya yang
wajar harus dilakukan untuk mengurangi biaya per kapita, ada tingkat minimum di bawah
yang tidak dapat diberikan pendidikan kejuruan yang efektif, dan jika kursus tidak
mengizinkan biaya per kapita minimum ini, pendidikan kejuruan tidak boleh dicoba”
meskipun dalam teorema tercantum sedemikian, tidak berarti pendidikan kejuruan yang
ada tidak layak, karena dalam fasilitas meskipun ada yang tertinggal tetap diberikan
pembelajaran yang terbaik agar dapat menghasilkan kualitas yang baik pada peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai