Anda di halaman 1dari 8

BAB V

DIRECT SHEAR TEST

5.1 Tujuan Percobaan


Untuk menentukan sudut geser (ø) dan besar kohesi (c) suatu sample tanah.

5.2 Alat-alat yang digunakan


1. Direct shear test apparat
2. Besi plat pembebanan yang masing-masing sudah diketahui beratnya.
3. Alat untuk mencetak sample.
4. Pisau.
5. Benda uji / bahan tanah hasil boring.

5.3 Cara Kerja


a. Persiapan Bahan
1. Benda uji (sample tanah) yang akan diselidiki diusahakan mendekati keadaan
aslinya.
2. Sample tanah pada waktu percobaan ini adalah tanah bor dari kedalaman 1 m dan
2 m.
3. Dengan sebuah direct shear test apparat tanah dicetak, hal ini untuk
mempermudah pada waktu perletakan sample ditempatnya ketika percobaan
dilakukan.
b. Pelaksanaan Percobaan
1. Sample tanah yang dicetak dimasukkan kedalam sample pada direct shear
testapparat.
2. Beban vertical (beban normal) dipasang di tempatnya, guna mendapatkan
tegangan normal (σn) dan alat pemutar untuk mendapatkan tegangan geser (σs).
3. Pemutar diusahakan dalam keadaan yang tetap. Biasa dilakukan dengan kecepatan
2 detik atau 1 putaran, maka lebih tepat kiranya dipakai stopwatch.

Kelompok 8 | Laporan Pratikum Mekanika Tanah 1


4. Pada sample sudah mengalami kegeseran, jarum dial akan bergerak pada skala
konstan dan segera dicatat angkanya.
5. Percobaan dilakukan beberapa kali pada beban normal yang berbeda-beda dengan
demikian dapat dilakukan dengan 3 beban normal yang berbeda untuk 2 jenis
sample tanah

5.4 Cara Perhitungan


1. Beban normal (D) dibagi luas penampang sample untuk mendapatkan tegangan
normal (σn).
2. Penunjukan dial pada proving ring (yaitu angka yang di catat pada grafik) setelah itu
dibagi luas penampang sample, didapatkan tegangan geser (σs).
3. Angka-angka tegangan normal dengan tegangan geser yang didapatkan dari
percobaan digambarkan pada daerah koordinat dengan absisadalah tegangan normal
dan ordinat adalah tegangan geser.
4. Garis lurus yang menghubungkan koordinat-koordinat akan memotong sumbu
ordinat, diukur dari pusat jarak titik kordinat (0,0) yang merupakan harga kohesi
tanah percobaan C kg/cm². Sedangkan sudut antara garis yang menghubungkan
koordinat-koordinat dengan garis mendatar diukur dengan busur derajat maka akan
mendapatkan sudut geser ø dalam derajat.

Kelompok 8 | Laporan Pratikum Mekanika Tanah 2


5.5 Perhitungan
 Berat ring = 0,70 kg
 Diameter penampang sample = 6,3 cm
 Luas penampang (A) = ¼ .π . D² = 31,185 cm²
 Angka kalibrasi = 0,2
 Berat beban 1 = 2,01 kg/cm²
 Berat beban 2 = 6,03 kg/cm²
 Berat beban 3 = 10,05 kg/cm²
 Beban normal 1 = 2,01 + 0,70 = 2,71 kg/cm²
 Beban normal 2 = 6,03 + 0,70 = 6,73 kg/cm²
 Beban normal 3 = 10,05 + 0,70 = 10,75 kg/cm²

Berat beban  berat ring



Tegangan normal (σn) A

Pembacaan dial x kalibrasi (0,21)



Tegangan Geser (σs) F

5.5.1 Langkah Perhitungan


 Tanah kedalaman 1 m
 Pembacaan 1 = 13
 Pembacaan 2 = 24
 Pembacaan 3 = 26

 Tanah kedalaman 2 m
 Pembacaan 1 = 7
 Pembacaan 2 = 12
 Pembacaan 3 = 14

Kelompok 8 | Laporan Pratikum Mekanika Tanah 3


a. Perhitungan Tegangan Normal (σn)
 Tanah kedalaman 1 m
sn 1 = (2,01 + 0,7) / 31,185 = 0,087 kg/cm²
sn 2 = (6,03 + 0,7) / 31,185 = 0,216 kg/cm²
sn 3 = (10,05 + 0,7) / 31,185 = 0,345 kg/cm²
 Tanah kedalaman 2 m
sn 1 = (2,01 + 0,7) / 31,185 = 0,087 kg/cm²
sn 2 = (6,03 + 0,7) / 31,185 = 0,216 kg/cm²
sn 3 = (10,05 + 0,7) / 31,185 = 0,345 kg/cm²

b. PerhitunganTeganganGeser (σs)
 Tanah kedalaman 1 m

τs 1 = (13 x 0,2) / 31,185 = 0,083 kg/cm²

τs 2 = (24 x 0,2) / 31,185 = 0,154 kg/cm²

τs 3 = (26 x 0,2) / 31,185 = 0,167 kg/cm

 Tanah kedalaman 2 m

τs 1 = (7 x 0,2) / 31,185 = 0,045 kg/cm²

τs 2 = (12 x 0,2) / 31,185 = 0,077 kg/cm²

τs 3 = (14 x 0,2) / 31,185 = 0,090 kg/cm²

Kelompok 8 | Laporan Pratikum Mekanika Tanah 4


5.5.2 Tabel Data Perhitungan Direct Shear Test
No BeratBe
Berat Ring Pembacaan
Beba ban
(kg)
A (cm²)
Dial
sn τs
n (kg)
Tanah Kedalaman 1 m
1 2,01 0,70 31,185 13 0,087 0,083
2 6,03 0,70 31,185 24 0,216 0,154
3 10,06 0,70 31,185 26 0,345 0,167
Tanah Kedalaman2 m
1 2,01 0,70 31,156 3 0,087 0,045
2 6,03 0,70 31,156 12 0,216 0,077
3 10,06 0,70 31,156 18 0,345 0,090

Tabel 5.1. Data Perhitungan Direct Shear Test

 Kesimpulan :

1. Untuk kedalaman 1 m , dari percobaan Direct Shear Test


didapatkan
Sudut Geser Ø = 18°
Kohesi C = 0,0056kg/cm²

2. Untuk kedalaman 2 m , dari percobaan Direct Shear Test didapatkan


Sudut Geser Ø = 19,7°
Kohesi C = 0,0030kg/cm²

5.6 Grafik Direct Shear Test

Kelompok 8 | Laporan Pratikum Mekanika Tanah 5


Gambar 5.1 Grafik Hasil
Perhitungan Direct Shear
Test Tanah 1 m

Gambar 5.2 Grafik Hasil


Perhitungan Direct Shear
Test Tanah 2 m

Kelompok 8 | Laporan Pratikum Mekanika Tanah 6


5.7 Gambar Alat Direct Shear Test

Gambar 5.3 Gambar Alat Direct Shear Test

Kelompok 8 | Laporan Pratikum Mekanika Tanah 7


Dokumentasi

Kelompok 8 | Laporan Pratikum Mekanika Tanah 8

Anda mungkin juga menyukai