Anda di halaman 1dari 2

Siwak, Sikat Gigi Sederhana tapi Bermakna

Siwak? Mungkin beberapa diantara kalian masih asing mendengar kata ini. Memang, di indonesia
sendiri masih jarang orang menggunakan siwak. Siwak lebih dikenal di kalangan muslim Timur Tengah.
Di sana mereka telah manggunakan siwak berabad-abad yang lalu. Mereka menggunakan kayu ini untuk
membersihkan gigi layaknya fungsi sikat gigi masa kini. Kegiatan ini mereka lakukan setiap hari, bahkan
bagi muslim di sana siwak menjadi barang pribadi yang selalu dibawa kemana-mana.

Sejarah Siwak

Ternyata, siwak juga terdapat dibeberapa belahan dunia ini. Sejarah mencatat, siwak telah dikenal
dan digunakan sejak berabad-abad lamanya, terutama oleh bangsa Arab kuno. Tak hanya bangsa Arab
kuno, bersiwak juga dipraktikkan oleh masyarakat pada zaman Kerajaan Babilonia, Yunani, dan Romawi.

Di berbagai negara yang menggunakannya, siwak memiliki sebutan yang berbeda-beda. Sekadar
contoh, masyakat Tanzania menamakannya miswak. Sedangkan, warga Pakistan dan Indian
menyebutnya datan. 

Jangan dikira siwak selalu terbuat dari kayu atau tanaman yang sama. Di Timur Tengah, bahan
utama yang sering digunakan adalah pohon arak (Salvadora persica) yang dipotong dengan diameter 0,1
cm sampai lima cm.  Di Afrika Barat, siwak berasal dari pohon limun (Citrus aurantifolia) dan pohon jeruk
(Citrus sinesis).

Lain lagi dengan warga kulit hitam di Amerika, biasanya mereka bersiwak dengan akar tanaman
Senna (Cassiva vinea). Sementara, masyarakat India menggunakan kayu pohon neem (Azadirachta
indica) untuk membuat siwak.

Siwak dari sudut pandang dunia medis

Mungkin anda berfikir sikat gigi dari kayu ini kuno dan tidak higienis. Tentu saja anggapan itu salah,
justru siwak dapat membersihkan gigi lebih efektif dan tentunya murah.

Bahkan, menurut Aziza al-Mubarak, salah satu dokter gigi dari King Saud University, mengatakan
bahwa pada tahun 1986, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pernah merekomendasikan penggunaan
siwak untuk membersihkan gigi dan mulut. WHO merekomendasikan dan mendorong penggunaan
Siwak sebagai alat kebersihan mulut yang murah dan efektif di area yang lazim. Ketersediaannya yang
mudah, harganya yang murah, kesederhanaannya, dan penggunaannya telah dipelajari secara ekstensif
di berbagai daerah di seluruh dunia di mana Siwak dapat memainkan peran penting dalam menjaga
kebersihan mulut.

Selain berguna untuk kesehatan mulut, rebusan akar pohon arak yang banyak digunakan
masyarakat Arab untuk membuat siwak, juga dapat membantu mengobati gangguan pernapasan dan
pencernaan, obat kumur, mengobati bisul, membantu penyembuhan sirosis rahim, melawan tumor,
serta menunda siklus menstruasi pada wanita.

Bersiwak itu sunnah


Dalam sudut pandang Islam pun bersiwak merupakan sunnah nabi. Sebuah hadis menyebutkan,
''Ada empat hal yang termasuk dari sunah Rasul, yakni memakai minyak wangi, menikah, bersiwak, dan
malu." (HR Ahmad).

Sementara, hadis lainnya berbunyi, "Siwak membersihkan gigi dan ini menyenangkan Allah. Setiap
kali Jibril mengunjungiku, dia menyuruhku menggunakan siwak, hingga aku pun khawatir bahwa
menggunakan siwak diwajibkan. Seandainya tidak khawatir akan membebani (merepotkan) umatku, aku
akan mewajibkannya." (HR Bukhari dan Muslim).

Dari hadits-hadits di atas dapat diketahui bahwa bersiwak mempunyai keistimewaan lain selain dari
manfaat kesehatannya. Dengan bersiwak setidaknya kita bisa lebih dekat dengan-Nya melalui sunnah
Rasulullah SAW. “Hijrah tidak hanya pindah secara fisik, tapi juga pindah menjadi lebih baik, dengan
menggunakan pasta gigi halal sekaligus melakukan sunah Nabi” ujar Syifa Fauzia, Ketua Umum Badan
Kontak Majelis Taklim.

Anda mungkin juga menyukai