Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

BULU TANGKIS

Nama : Nurul Aisyah Putri


Kelas : VII. 7
No. Absen : 25
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan Rahmatnya, Saya
sebagai peyusunun Makalah ini dapat menyelasaikannya secara sederhana dan tepat waktu.
Adapun makalah ini penulis rangkum dari beberapa sumber yang dapat dipercaya yang
sajiannya penulis sajikan dalam lembar Daftar Pustaka dengan harapan makalah ini dapat
menambah pengetahuan kita tentang Bulu Tangkis.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, baik
dari segi isi maupun tulisan. Oleh sebab itu penulis sangat mengahrapkan kritik dan saran
guna lebih menyempurnakan penulisan makalah pada masa yang akan datang.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan kemampuan
kita.

Bekasi , 21 Oktober 2020


Penulis

Nurul Aisyah Putri

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................5
PENDAHULUAN......................................................................................................................5
1.1 LATAR BELAKANG.................................................................................................5
1.2 RUMUSAN MASALAH............................................................................................5
1.3 TUJUAN PENULISAN..............................................................................................5
BAB II........................................................................................................................................6
ISI / PEMBAHASAN................................................................................................................6
2.1 PENGERTIAN............................................................................................................6
2.2 SEJARAH....................................................................................................................6
2.2.1. Sejarah Bulu Tangkis di Dunia............................................................................6
2.2.2. Sejarah Bulu Tangkis di Indonesia......................................................................7
2.3 PERATURAN.............................................................................................................7
2.3.1 Peraturan Service Bulutangkis.............................................................................7
2.3.2 Garis Lapangan untuk Area Permainan dan Service Bulutangkis.......................8
2.3.3. Partai/ Bentuk Permainan Bulutangkis................................................................8
2.3.4. Sistem Penilaian/ Perhitungan Point dalam permainan bulutangkis....................9
2.4 TEKNIK / SKILL......................................................................................................10
2.4.1. Teknik Dasar Menggunakan Raket....................................................................10
2.4.2. Teknik Dasar Pukulan Forehand.......................................................................11
2.4.3. Teknik Dasar Footwork (Gerakan pada Kaki)...................................................11
2.4.4. Teknik Dasar Sikap dan Posisi Badan Pada Permainan Bulutangkis................11
2.4.5. Teknik Dasar Ketika Posisi Memukul (Hitting Position)..................................12
2.4.6. Teknik Dasar Service.........................................................................................12
2.4.7. Teknik Dasar Overhead.....................................................................................13
2.4.8. Teknik Dasar Smash...........................................................................................13
2.4.9. Teknik Dasar Dropshot......................................................................................13
2.5 SARANA/PRASARANA.........................................................................................14

2
BAB III.....................................................................................................................................16
PENUTUP................................................................................................................................16
3.1 Kesimpulan................................................................................................................16
3.2 saran................................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................17

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Bulutangkis meskipun dikenal sebagai permainan yang dilahirkan di Poona India,
dipopulerkan di Inggris setelah dia menjadi permainan orang kelas atas. Nama badminton
sendiri diambil dari nama wilayah tanah pertanian milik bangsawan Inggris, kemudian ini
yang menjadi nama ajang pertandingan. Di Indonesia permainan ini diduga masuk lewat
orang Eropa yang membawanya ketika mereka datang ke mari. Indonesia sendiri mulai
berkiprah di tingkat internasional ketika Tan Joe Hol menjadi juara All England tahun 1957.
Setelah itu semakin diakui ketika menjadi juara piala Thomas dengan mengalahkan raksasa
Malaya dan mulai aktif di berbagai kejuaraan di Eropa. Pemain putri juga muncul dan
mendapat nama setelah merebut pula Uber tahun 1975. Pada saat itu demam bulutangkis
dengan pemain top seperti Rudy Hartono.

 1.2 RUMUSAN MASALAH


Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah:
1.      Bagaimana sejarah permainan Bulu tangkis?
2.      Apa sajakah peraturan dalam permainan bulu tangkis?
3.      Dan bagaimana teknik dasar dalam bermain permainan bulu tangkis?

1.3 TUJUAN PENULISAN


Tujuan penulisan makalah ini salah satunya yaitu untuk menyelesaikan tugas dan
tentunya untuk menambah pengetahuan penulis dan pembaca tentang permainan bulu tangkis
atau mungkin menumbukan minta dan bakat para pembaca dengan membaca makalah ini.

2
BAB II

ISI / PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN
Bulu tangkis adalah cabang olahraga yang termasuk ke dalam kelompok olahraga
permainan. Bulu tangkis dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan, di atas lapangan
yang dibatasi dengan garis-garis dalam ukuran panjang dan lebar tertentu. Olahraga
bulutangkis dimainkan di atas lapangan yang di batasi dengan garis-garis dalam ukuran
panjang dan lebar tertentu. Lapangan di bagi dua sama besar dan di pisahkan oleh net yang
direnggangkan di kedua tiang net yang ditanam di pinggir lapangan.
Bulutangkis adalah suatu permainan yang menggunakan sebuah raket dan shuttlecock
yang di pukul melewati sebuah net. Permainan dimulai dengan cara menyajikan bola atau
service, yaitu memukul bola dari petak service kanan ke petak servis kanan lawan, sehingga
jalan bola menyilang.

2.2 SEJARAH
2.2.1. Sejarah Bulu Tangkis di Dunia
Dalam perkembangannya sejarah bulu tangkis berkembang di Mesir kuno sekitar 2000
tahunlalu tetapi juga disebut-sebut di India dan Republik Rakyat Cina. Nenek moyang
terdininyadiperkirakan ialah sebuah permainan Tionghoa, Jianzi yang melibatkan
penggunaan kok tetapi tanparaket. Alih-alih, objeknya dimanipulasi dengan kaki. Objek/misi
permainan ini adalah untuk menjagakok agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa
menggunakan tangan
Di Inggris sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores
danShuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai
dayung/tongkat(Battledores) dan bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan
mencegahnya darimenyentuh tanah. Ini cukup populer untuk menjadi nuansa harian di jalan-
jalan London pada tahun1854 ketika majalah Punch mempublikasikan kartun untuk ini
Dalam sejarah bulu tangkis Inggris membawa permainan ini ke Jepang, Republik
Rakyat Cina,dan Siam (sekarang Thailand) selagi mereka mengolonisasi Asia. Ini kemudian
dengan segera menjadi permainan anak-anak di wilayah setempat mereka.
Olah raga kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune,
India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya secara

2
bersaingan. Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan tersebut
juga dikenali sebagai Poona pada masa itu.
Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olah raga ini
mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt,
seorang  penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore - a new game"
("Battledore bulu tangkis - sebuah permainan baru"). Ini melukiskan permainan tersebut
dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), estat Duke of Beaufort's di
Gloucestershire, Inggris.

2.2.2. Sejarah Bulu Tangkis di Indonesia


Pada tahun 1992 bulu tangkis menjadi olahraga olimpiade musim panas di kejuaraan
barcelona. Ketika itu tim Indonesia dan Korea Selatan masing-masing memperoleh dua
medali emas. Perkembangan bulu tangkis di negara Indonesia tidak bisa dipisahkan dengan
pertumbuhan bangsa indonesia, saat zaman sebelum revolusi fisik, gerakan kemerdekaan,
hingga saat periode zaman orde baru. Sebagian orang-orang belanda membawa jenis cabang
olahraga bulu tangkis, kemudian pelajar-pelajar yang pulang dari luar negeri setelah
menunutut ilmu. Hal ini yang membuat olahraga bulu tangkis bisa populer dan digemari
masyarakat.
Sekitar tahun 1940 cabang olahraga bulu tangkis banyak disukai oleh seluruh lapisan
masyarakat hingga pelosok negeri. Namun untuk cabang olahraga ini baru menemukan
organisasi setelah tiga tahun diadakannya PON pertama di Solo tahun 1984, tepatnya tanggal
5 mei 1951.

2.3 PERATURAN
2.3.1 Peraturan Service Bulutangkis
Servis (Service) adalah pukulan pertama ke arah lawan yang dilakukan untuk memulai
suatu permainan bulutangkis. Cara melakukan service yang baik dan benar bisa
dibaca. Service dilakukan dari satu sisi lapangan (kiri atau kanan) menyilang menyeberangi
jaring ke area lawan. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok dinyatakan keluar dan
poin untuk penerima servis. Antara partai tunggal dan ganda memiliki area servis masing-
masing yang berbeda. Pengungdian service dilakukan sebelum permainan dimulai, seorang
wasit melakukan pengundian terlebih dahulu untuk menentukan siapa yang pertama berhak
melakukan servis.

2
Beberapa aturan service yang perlu diperhatikan dalam pemainan bulutangkis antara lain :
1. Pada saat memukul, tigngi kepala (daun) raket harus berada dibawah pegangan raket.
2. Perkanaan kok harus berada di bawah pinggang.
3. Kaki kiri statis.
4. Kaki hanya bergeser, tetapi tidak lepas dari tanah.
5. Rangkaian mengayun raket, harus dalam satu rangkaian.
6. Penerima servis bergerak sesaat setelah servis dipukul.

Beberapa kesalahan yang sering terjadi dalam servis permainan olahraga bulutangkis :
1. Pada saat memukul bola, kepala (daun) raket lebih tinggi atau sejajar dengan grip raket.
2. Titik perkenaan kok, kepala (daun) raket lebih tinggi dari pinggang.
3. Posisi kaki menginjak garis tengah atau depan.
4. Kaki kiri melakukan langkah.
5. Kaki kanan melangkah sebelum kok dipukul.
6. Rangkaian mengayun raket dan memukul kok tidak boleh terputus.
7. Penerima servis bergerak sebelum kok servis dipukul.

2.3.2 Garis Lapangan untuk Area Permainan dan Service Bulutangkis


Lapangan yang digunakan untuk pertandiangan bulutangkis antara partai ganda dan
partai tunggal memiliki perbedaan. Di dalam permainan bulutangkis setiap garis lapangan
memiliki fungsinya masing-masing. Garis samping memiliki 2 garis (Luar dan dalam) dan
garis belakang juga memiliki 2 garis (Luar dan dalam). 
Untuk area bidang permainan bulutangkis, garis samping dalam dan garis belakang luar
digunakan untuk area permainan tunggal sedangkan garis samping luar dan garis belakang
luar digunakan untuk area permainan untuk partai ganda.
Bidang area service permainan bulutangkis untuk partai tunggal adalah garis samping
dalam dan garis belakang luar, sedangkan untuk area service untuk partai ganda adalah garis
samping luar dan garis belakang bagian dalam.

2.3.3. Partai/ Bentuk Permainan Bulutangkis


Ada lima partai dalam permainan bulutangkis yang biasa dimainkan, yaitu:

2
1) Partai tunggal putra, yaitu permainan yang dimainkan oleh seorang pemain putra
dengan seorang pemain putra dari lawan. Contoh pemain tunggal putra adalah Taufik
Hidayat.
2) Partai tunggal putri , yaitu permainan yang dimainkan oleh seorang pemain putri
dengan seorang pemain putri dari tim lawan. Contoh pemain tunggal putri adalah Susi
Susanti.
3) Partai ganda putra, yaitu permainan yang dimainkan oleh dua orang pemain putra
dengan dua orang pemain putra dari tim lawan. Contoh pemain ganda putra adalah
Hendra Setiawan dan Muhammad Ahsan.
4) Partai ganda putri, yaitu permainan yang dimainkan oleh dua orang pemain putri
dengan dua orang pemain putri dari tim lawan. Contoh pemain ganda putri adalah
Greysia Poli dan Nitya Krishinda.
5) Partai ganda campuran,yaitu permainan yang dimainkan oleh pasangan putra putra
dengan pasangan putra putra putri juga dari tim lawan. Contoh pemain ganda campuran
adalah Tantowi Ahmad dan Lilyana Natsir.

2.3.4. Sistem Penilaian/ Perhitungan Point dalam permainan bulutangkis


Ada beberapa jenis penilaian atau perhitungan poin dalam badminton/ bulutangkis
diantaranya adalah sistem pindah bola dan sistem reli poin. Beberapa peraturan yang
diterapkan untuk perhitungan poin menggunakan sistem pindah bola dan sistem reli poin.

Sistem pindah bola dalam permainan bulutangkis


1) Sebelum pertandingan dimulai, harus ditentukan salah seorang pemain dari tiap-tiap
pasangan sebagai “orang pertama”. Pilihan ini berlaku untuk setiap set yang dimainkan.
2) Jumlah poin genap atau ganjil menentukan posisi “orang pertama” saat melakukan
servis.
3) Setiap pasangan mempunyai dua kali kesempatan servis (masing-masing untuk tiap
pemain) sebelum pindah bola, kecuali servis pertama pada tiap-tiap awal set tidak
mendapat kesempatan kedua.
4) Saat pindah bola, servis pertama selalu dilakukan oleh pemain yang berada di sebelah
kanan, bukan oleh “orang pertama”.

2
Sistem reli poin dalam permainan bulutangkis
1) Setiap pasangan hanya mendapat satu kali kesempatan servis, tidak ada servis kedua.
2) Servis dilakukan oleh pemain yang posisinya sesuai dengan poin yang telah diraih oleh
pasangan tersebut.
3) Pemain yang sama akan terus melakukan servis sampai poin berikutnya diraih oleh
lawan.

Sistem perhitungan poin pada bulu tangkis telah mengalami banyak perubahan, mulai
dari sistem klasik yaitu pindah bola 15 poin sampai sistem terbaru, sistem reli 21 poin.
Terhitung sejak Mei 2006 pada kejuaraan resmi seluruh partai tunggal maupun
ganda menggunakan sistem perhitungan 3 × 21 reli poin.
Poin tertinggi dalam setiap set adalah 21 poin kecuali jika terjadi perpanjangan (Deuce)
yang dikarenakan terjadi persaingan yang sangat ketat antara kedua pemain sehingga harus
diperpanjang hingga selisih jarak 2 poin sesuai dengan ketetapan.  
Pemain bisa dikatakan menang dalam sebuah pertandingan jika pemain tunggal
maupun ganda bisa memenangkan dua set pertandingan secara langsung. Jika terjadi hasil
yang sama kuat dalam dua set, maka dilanjutkan dengan set permainan yang ketiga. 

2.4 TEKNIK / SKILL


2.4.1. Teknik Dasar Menggunakan Raket                                               
Memegang (grip) dalam permainan bulu tangkis terdiri atas 3 jenis, yaitu:
1) Cara Memegang Raket dengan Teknik Forehand
Pelaksanaannya:
1. Pegang raket di tangan kiri dan posisi raket tegak lurus.
2. Tangan kanan memegang senar.
3. Tangan kanan arahkan ke pegangan raket.
4. Telapak tangan berada pada ujung pegangan tangan.
5. Jari telunjuk agak terpisah dari jari-jari lainnya.
6. Ibu jari melingkar wajar.
7. Jari-jari lainnya agak renggang.

2) Cara Memegang Raket dengan Teknik Backhand


Pelaksanaannya:

2
1. Ibu jari posisinya melingkar tegak lurus di sepanjang pegangan raket.
2. Ibu jari ke dalam sebagai pengungkit.
3. Pegangan berubah dengan berputarnya raket ¼ putaran.

3) Cara Memegang Raket dengan Teknik Frying pen


Pelaksanaannya:
1. Letakkan raket di lantai, pegang dan angkatlah.
2. Bidang raket sejajar dengan tubuh.
3. Seperti memegang penggorengan atau palu.

2.4.2. Teknik Dasar Pukulan Forehand 


Dalam melakukan permainan bulutangkis teknik dasar forehand merupakan jenis
pukulan yang paling sering digunakan. Forehand adalah pukulan yang dilakukan dengan cara
mengayunkan badan dari belakang ke arah depan raket dengan telapak tangan
menghadap shuttlecock.
Cara Melakukan Teknik Dasar Pukulan Forehand
1) Pegang raket dengan teknik forehand.
2) Posisi kaki kiri berada di depan dan posisi kaki kanan berada di belakang.
3) Posisi badan miring ke arah kanan.
4) Pukul shuttlecocks sambil dengan menggerakan bahu ke depan.
5) Biarkan gerakan tangan terus ke bawah.
6) Apabila kamu ingin melakukan pukulan clear, pukulah shuttlecocks sekeras mungkin.

2.4.3. Teknik Dasar Footwork (Gerakan pada Kaki)


Kelincahan posisi gerakan kaki ke samping, depan dan belakang merupakan salah satu
teknik yang harus diketahui. Tujuannya adalah agar kita dapat menjangkau kok dari area
manapun. Sehingga jika berada di posisi yang tepat kita bisa menyerang ke daerah
lawan dan melakukan pukulan yang berkualitas dan mematikan.

2.4.4. Teknik Dasar Sikap dan Posisi Badan Pada Permainan Bulutangkis
Pada posisi badan harus bertumpu kepada kedua kaki agar seimbang dalam melakukan
teknik penyerangan maupun bertahan. Menekuk atau membengkokkan kedua lutut kaki,
kemudian ketika berdiri menggunakan bagian ujung kaki, sehingga posisi pinggang tetap

2
tegak. Posisi kedua kaki sedikit terbuka selebar bahu dengan posisi sejajar, bisa juga salah
satu kaki berada di depannya. Lengan siku melebar ke samping badan sehingga tangan yang
memegang raket bebas bergerak. Ketinggian kepala raket harus lebih tinggi dari kepala kita.
2.4.5. Teknik Dasar Ketika Posisi Memukul (Hitting Position)
Jika kamu memegang raket menggunakan tangan kanan, usahakan posisi badan
menyamping ke arah net dan kaki kiri berada di depan kaki kanan. Posisi badan harus berada
di belakang kok yang akan dipukul dan bahu yang kanan agak ditarik ke belakang. Ketika
memukul posisi bahu kanan dan kaki kanan harus ada perpindahan yaitu dari posisi belakang
ke depan.

2.4.6. Teknik Dasar Service 


Teknik ini dilakukan dengan mengarahkan kok ke area kanan, kiri depan maupun
belakang pemain lawan. hindari melakukan service dengan posisi kok yang tanggung dan
tepat berada di depan pemain lawam, hal itu akan memudahkan lawan dalam mematikan
pergerakan kita. Ada 3 macam teknik service:

 Service Forehand Pendek
1) Pegang bola dengan tangan kiri setinggi dada, kepala raket mengarah ke bawah.
2) Ayun raket ke depan, pukul dengan pelan.
3) Jangan menggeser kedua kaki.

 Service Forehand Panjang
1) Berdiri kangkang, berat badan di kaki belakang.
2) Tangan kiri yang memegang bola, jatuhkan tepat di depan.
3) Putar badan pada saat berat badan berpindah dari kaki belakang ke kaki yang di
depan.
4) Pergelangan tangan dan lengan berputar.
5) Bola dipukul tinggi dan jauh.
6) Sebelum bola dipukul, kedua kaki jangan bergeser.
7) Gerakan akhir servis, arahkan tangan melampaui bahu kiri.

 Service Backhand

2
Memukul kok menggunakan raket bagian luar, jika kamu memegang raket menggunkan
tangan kanan teknik ini dilakukan dengan posisi kaki kanan berada di depan sedangkan kaki
kanan berada di belakang. Teknik ini menggunakan ayunan yang relatif pendek dan tidak
harus dengan tenaga yang penuh. Lakukan hal sebaliknya jika kamu memegang raket
menggunakan tangan kiri.

2.4.7. Teknik Dasar Overhead 


Satu-satunya cara jika ingin melakukan teknik ini adalah dengan memegang dengan
teknik forehand. Hal ini dilakukan karena kok berada jauh dibelakang posisi kita, pukulan ini
dilakukan seperti gerakan melempar.

2.4.8. Teknik Dasar Smash 


Pada teknik ini pukulan dilakukan dengan tenaga penuh dan kok harus mengarah ke
bagian bawah area lawan. Pukulan ini biasanya digunakan saat posisi menyerang dan
bertujuan untuk mematikan pergerakan lawan dan teknik ini lebih baik jika dilakukan dengan
lompatan yang tinggi sehingga kita mendapatkan posisi pukulan yang sempurna.

2.4.9. Teknik Dasar Dropshot 


Dropshot merupakan pukulan yang hampir sama dengan teknik smash, namun
perbedaanya adalah pada posisi raket saat akan melakukan pukulan seperti melakukan
gerakan tipuan seolah - olah seperti ingin melakukan teknik  smash. Jika pada
teknik smash mengguanakan kekuatan penuh, makak berbeda dengan teknik dropshoot yaitu
hanya dipukul dengan dorongan atau sentuhan yang halus. Seorang pemain bulutangkis yang
profesional biasanya saat melakukan teknik dropshot posisi shuttlecock terjatuh tidak jauh
dari net atau diantara garis ganda pemain lawan dengan net. Dalam melakukan teknik ini ada
banyak faktor yang menentukan berhasil atau tidak, seperti faktor posisi tubuh, pegangan
raket, pergerakan kaki dan perpindahan berat badan yang harmonis.

Cara Melakukan Teknik Dasar Dropshot


1) Pegang raket dengan teknik forehand.
2) Posisi pada saat memegang raket yaitu menyamping badan ke arah bahu.
3) Usahan bergerak dengan lincah agar mendapatkan posisi badan berada di
belakang shuttlecock.

2
4) Pukul raket dengan posisi keadaan tangan lurus, kemudian dorong dan
sentuh shuttlecock dengan pelan seperti ingin melakukan teknik smash.
5) Arahkan shuttlecock ke daerah yang kosong yaitu ke arah kanan atau kiri depan area
permainan lawan.

2.4.10 Teknik Dasar Netting 


Teknik netting merupakan pukulan yang tidak terlalu keras yang berada tipis di dekat
net. Jarang pemain yang bisa melakukan teknik ini, karena ini harus memiliki sense yang
tinggi dan teknik penempatan bola yang baik.

2.5 SARANA/PRASARANA                                   
2.5.1. Lapangan Bulu Tangkis
Lapangan bulu tangkis yang sesuai dengan peraturan International Badminton
Federation (IBF) sebagai berikut :
a. Panjang lapangan: 13,40 meter digunakan untuk partai tunggal (single) dan ganda
(double).
b. Lebar lapangan: 6,10 meter digunakan untuk partai ganda dan ukuran 5,18 meter
digunakan untuk partai tunggal.
Ketentuan lain bahwa garis lapangan bulu tangkis diusahakan yang berwarna jelas dan mudah
dilihat, misalnya warna putih, kuning, dan sebagainya.

2.5.2. Net atau Jaring


Net atau jaring dibuat dari tali yang halus berwarna hijau tua. Ukuran net sebagai berikut :
a. Panjang net : 610 cm.
b. Lebar net: 76 cm.
c. Pita putih di sisi atas net berukuran 3,8 cm.

2.5.3. Tiang Net


Tiang net dibuat dari bahan yang cukup kuat, misalnya besi. Tiang net bentuknya bulat
dengan jari tengah berukuran 3,8 cm. Tiang net dipasang di luar garis samping.

2.5.4. Tinggi Net


Net dipasang di bagian tengah lapangan dengan ketinggian 1,524 meter.

2
2.5.5. Kok (Shuttlecock)
Kok atau disebut shuttlecock terdiri atas kepala dan bulu kepala. Bahan untuk membuat
kok (shuttlecock), yaitu gabus yang berbentuk setengah bulatan yang dilapisi dengan kulit.
Pada gabus ditancapkan bulu unggas yang jumlahnya 14 sampai 16 helai. Garis tengah gabus,
yaitu 25–28 mm garis tengah diujung atas adalah 54–56 mm. Bulu-bulu itu diikat
dengan benang. Ketinggian bulu dari permukaan gabus hingga permukaan atas, yaitu 64–74
mm. Kok yang standart beratnya antara 4,73–5,50 gram.

2.5.6. Raket (Pemukul)


Alat untuk memukul kok (suttlecock) dalam permainan bulu tangkis disebut raket.
Raket beratnya kurang dari 150 gram. Bahan yang digunakan untuk membuat raket yaitu :
a. Kayu
b. Aluminium
c. kayu dan aluminium
d. fiberglas, dan
e. Arang (carbonex)

2
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Bulu tangkis atau badminton merupakan suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua
orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan. Bulu tangkis
bertujuan memukul bola permainan (“kok”/” shuttlecock”) melewati jaring agar jatuh di
bidang permainan lawan yang sudah ditentukan dan berusaha mencegah lawan melakukan
hal yang sama. Olah raga yang dimainkan dengan kok dan raket, kemungkinan berkembang
di Mesir kuno sekitar 2000 tahun lalu tetapi juga disebut - sebut di India dan Republik Rakyat
Tiongkok. Nenek moyang terdininya diperkirakan ialah sebuah permainan
Tionghoa, Jianzi yang melibatkan penggunaan kok tetapi tanpa raket. Alih-alih, objeknya
dimanipulasi dengan kaki.

 Ada beberapa tehnik dasar dalam permainan Bulu tangkis, di antaranya:


 1)     Tehnik Dasar Memegang Raket, di antaranya ada tiga macam, yaitu Pegangan
forehand, Pegangan backhand, Dan Pegangan pukul kasur/amerika.
 2)     Tehnik Dasar Pukulan, di bagi kedalam dua macam, yaitu pukulan servis yang terbagi
kepada Pukulan servis pendek, Pukulan servis panjang, Pukulan servis mendatar dan
Pukulan servis cambuk. Dan juga pukulan lob yang terbagi kepada Overhead lob dan
underhand lob.

3.2 saran
Permainan bulutangkis harus dibina sejak usia dini untuk menghasilkan bibit atlet yang
berpotensi untuk mengangkat nama baik Bangsa Indonesia. Bulutangkis juga harus
dibudayakan diseluruh pelosok daerah di Indonesia

2
DAFTAR PUSTAKA

http://dikatama.com/materi-teknik-dasar-permainan-bulu-tangkis/
http://www.bukusekolah.org/2016/07/teknik-dasar-bulu-tangkis-atau.html
http://edhay76.blogspot.co.id/2015/03/sarana-dan-prasarana-dalam-permainan.html
http://one-sport-station.blogspot.co.id/2014/09/cara-bermain-dan-peraturan-bulutangkis.html
http://www.kabarsport.com/2015/12/peraturan-bulutangkis.html
http://aldianwidjaya.blogspot.co.id/2015/09/Makalah-Lengkap-Bulu-Tangkis.html
http://dikatama.com/sejarah-bulu-tangkis/
http://pustakamateri.web.id/permainan-bulu-tangkis/

Anda mungkin juga menyukai