Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DI SUSUN OLEH
GLADYS PISCILIA E
2020032028
CI LAHAN CI INSTITUSI
A. Konsep Teoritis
1. Definisi
otot, dan atau nyeri sendi yang disertai penurunan dari sel darah putih,
penderitanya.
2. Etiologi
3. Patofisiologi
kemudian bisa terjadi penurunan daya tahan tubuh dan beresiko terjadi
infeksi, sementara perubahan nutrisi bisa terjadi dan kondisi tubuh dapat
hipotensi dan vasodilatasi arteri sehingga kulit menjadi panas dan terjadi
cairan tubuh.
darah menurun dan dapat terjadi perdarahan dan suplai O2 dalam zat
laktat dalam otak dan sendi yang berujung pada nyeri yang akut.
Derajat I : Demam disertai gejala klinis lain atau perdahan spontan, uju
pendarahan lain
dapat diukur
5. Manifestasi Klinik
5. Nyeri otot dan tulang sendi, nyeri abdomen dan ulu hati
6. Sakit kepala
menurun, gelisah, CRT >3 detik, serta nadi cepat dan lemah)
6. Komplikasi
Syok (rejatan) : Rejatan dapat terjadi pada pasien DSS (Dengue Shock
Syndrome).
intravaskuler ke ekstravaskuler.
Penurunan kesadaran : Terjadi karena hipovolemia yang hebat
7. Pemeriksaan Diagnostik
1. Darah lengkap
Penatalaksanaan medik
a. Penatalaksanaan keperawatan
1. Minum banyak 1,5 sampai 2 L/hari dengan air teh, gula, atau
darah, CRT)
nutrisi
Hepatomegali aktivasi system komplemen C3 dan C5 dan akan melepaskan C3a dan C5a
Resiko perdarahan
Kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan Kekurangan volume cairan
Penumpukan sputum
1. Pengkajian
Riwayat adanya penyakit DBD pada anggota keluarga yang lain sangat
b. Pemeriksaan fisik
3. Mual-muntah
4. Anoreksia
penurunan kesadaran.
3. Kekurangan volume cairan b.d intake yang tidak adekuat dan diaphoresis
4. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d mual, muntah, anoreksia
3. Rencana Keperawatan
Hipertermia b.d proses inflamasi
Tujuan : Anak menunjukkan temperatur tubuh dalam batas normal
Intervensi :
1. Pantau TTV klien
2. Observasi suhu
3. Kaji saat timbul demam
4. Anjurkan keluarga untuk kompres hangat klien
5. Berikan antipiretik
6. Ajarkan pada orang tua cara mengukur suhu tubuh anak
Rasional :
1. Membantu mengetahui keadaan klien
2. Mengetahui tingkat suhu tubuh klien
3. Membantu untuk menentukan intervensi selanjutnya
4. Kompres berguna untuk mengeluarkan panas dalam tubuh
5. Terapi yang adekuat dapat menurunkan demam
6. Agar orang tua dapat memonitor suhu anak secara mandiri
Rasional
1. Tanda-tanda vital seperti tekanan darah rendah, nadi lemah, frekuensi
cepat, dan CRT >3 detik dapat menunjukkan terjadinya perdarahan
2. Suhu rendah, kulit kering, dan warna sianosis menunjukkan terjadinya
perubahan perfusi jaringan perifer yang tidak adekuat
3. Kematian jaringan dapat diketahui dengan pemeriksaan pada jaringan
seperti suhu, ada nyeri atau tidak, serta adakah pembengkakan pada kaki
atau ekstremitas lain
4. Bila terjadi takikardia mengacu pada stimulasi sistem sekunder, sistem
saraf simpatis untuk menekankan respons dan untuk menggantikan
kerusakan pada hipovolemia dan hipertensi
5. Nadi dapat menjdai lemah atau lambat karena hipotensi terus menerus,
penurunan curah jantung
6. Mekanisme kompensasi dari pasodilatasi menyebabkan kulit hangat,
merah muda kering
7. Untuk mempertahankan perfusi jaringan sejumlah besar cairan mungkin
dibutuhkan untuk mendukung volume sirkulasi
Resiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan intake yang
tidak adekuat dan diaphoresis
Tujuan : Keseimbangan cairan dapat dipertahankan yang ditandai dengan :
Turgor kulit elastis dan membran mukosa lembab
Intervensi :
1. Observasi kesadaran, suhu, nadi, TD, penatalaksanaan
2. Kaji tanda dan gejala yang kurang volume cairan (selaput
mukosa kering, haus, produksi urine menurun)
3. Monitor dan catat cairan masuk dan keluar
4. Jelaskan pada klien/ keluarga upaya untuk menambah volume
cairan
5. Beri minum yang cukup dan jelaskan dengan cairan infuse
6. Kolaborasi : pemberian cairan perantal (RL/asering)
Rasional
1. Mengetahui keadaan umum klien
2. Mengetahui seberapa banyak volume cairan yang dibutuhkan
3. Agar dapat mengetahui seberapa jauh dari cairan yang kurang
atau keluar
4. Untuk mempertahankan kesimbangan cairan
5. Agar cairan dapat terpenuhi
6. Untuk mempertahankan cairan yang ada didalam tubuh
Salemba Medika
Rasyid. (2017). Demam Berdarah. diakses pada tanggal 3 Juli 2013 dalam
web ttp://kesehatan.kompasiana.com/medis/2012/01/20/demam-berdarah-
haruskah-kita-kembali-menjadi-nomor-satu-di-asean/
Seto