Anda di halaman 1dari 41

KARYA TULIS ILMIAH

LITERATURE REVIEW: GAMBARAN PENGGUNAAN (SMARTPHONE)


TERHADAP PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2

Disusun Oleh:
INDAH TRI WAHYANTI
PO.62.20.1.18.056

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA
PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN
2021
LITERATURE REVIEW: GAMBARAN PENGGUNAAN (SMARTPHONE)
TERHADAP PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2

KARYA TULIS ILMIAH

Disusun untuk memenuhi persyaratan menempuh mata kuliah


Karya Tulis Ilmiah

Disusun Oleh:
INDAH TRI WAHYANTI
PO.62.20.1.18.056

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA
PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN
2021

2
HALAMAN PERSETUJUAN

Karya Tulis Ilmiah ini diajukan oleh:

Nama : Indah Tri Wahyanti


NIM : PO.62.20.1.18.056
Program Studi : D-III Keperawatan
Judul Karya Tulis Ilmiah : Gambaran Penggunaan (Smartphone) Terhadap Penderita

Diabetes Melitus Tipe 2

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji.

Palangka Raya, Februari 2021

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Nang Randu Utama, S.Pd, MA Ns. Syam Ani, S.Kep., M.Kep

NIP. 19731009 200003 1 003 NIP. 19790225 200112 1 001

HALAMAN PENGESAHAN

Karya Tulis Ilmiah ini diajukan oleh:

Nama : Indah Tri Wahyanti


NIM : PO.62.20.1.18.056
Program Studi : D-III Keperawatan

3
Judul Karya Tulis Imiah : Gambaran Penggunaan (Smartphone) Terhadap Penderita

Diabetes Melitus Tipe 2


Telah dipertahankan di Hadapan Dewan Penguji Pada Seminar Karya Tulis Ilmiah

Hari Tanggal Februari 2021

Ketua Penguji : Ns. Maria Magdalena Purba, S.Kep,Ns,Mmed.Ed


(………………)
NIP. 19701212 199803 2 009
Anggota I : Dr. Nang Randu Utama, S.Pd, MA
(……………….)
NIP. 19731009 200003 1 003
Anggota II : Ns. Syam Ani, S.Kep., M.Kep
(………………)
NIP. 19790225 200112 1 001

Ketua Program Studi D-III Keperawatan Ketua Jurusan Keperawatan

Untung Halajur, S.SiT., S.Pd,. M.Kes Ns. Reny Sulistyowati, S.Kep,. M.Kep

NIP. 19651218 198503 1 002 NIP. 19760907 200112 2 001

HALAMAN KEASLIAN TULISAN

Karya Tulis Ilmiah ini diajukan oleh:

Nama : Indah Tri Wahyanti


NIM : PO.62.20.1.18.056
Program Studi : D-III Keperawatan
Judul Karya Tulis Ilmiah : Gambaran Penggunaan (Smartphone) Terhadap Penderita

Diabetes Melitus Tipe 2.


Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Karya Tulis Ilmiah yang saya tulis ini benar-benar tulisan

saya, dan bukan merupakan plagiasi, baik sebagian atau seluruhnya.Apabila di kemudian hari terbukti

atau dapat dibuktikan bahwa Karya Tulis Ilmiah ini hasil plagiasi, baik sebagian atau seluruhnya, maka

saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

4
Palangka Raya, Februari 2021

Yang Membuat Pernyataan

Indah Tri Wahyanti

NIM. PO.62.20.1.18.056

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah mengaruniakan anugrah-Nya,

sehingga Literature Review ini dapat diselesaikan. Literature Review ini disusun untuk memenuhi salah

satu mata kuliah Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang berjudul “Gambaran Penggunaan ( Smartphone)

Terhadap Penderita Diabetes Melitus Tipe 2”.

Penulis menyadari bahwa dalam pelaksanaan dan penyusunan Literature Review ini tidak

lepas dari bantuan moril , pengarahan, maupun bimbingan dari berbagai pihak, baik langsung maupun

tidak langsung untuk itu perkenankan penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Dhini, M.Kes, selaku Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Palangka Raya.

2. Ibu Ns. Reny Sulistyowati, S.Kep,. M.Kep , selaku Ketua Jurusan Keperawatan Politeknik

Kesehatan Kemenkes Palangka Raya.

5
3. Bapak Untung Halajur, S.SiT., S.Pd., M.Kes, selaku Ketua Program Studi D-III Keperawatan

Politeknik Kesehatan Kemenkes Palangka Raya.

4. Bapak Ns. Syam’ani, S.Kep, M. Kep, selaku Pembimbing Akademik yang senantiasa

membimbing dan memberikan semangat bahkan motivasi kepada saya.

5. Ns Maria Magdalena Purba, S.Kep,Ns,MMed.Ed, selaku penguji utama Literature Review ini.

6. Bapak Dr. Nang Randu Utama, SPd, MA, selaku pembimbing I yang senantiasa meluangkan

waktunya dalam bimbingan dan memberikan berbagai masukan dalam penyusunan Literature

Review ini.

7. Bapak Ns. Syam Ani, S.Kep., M.Kep , selaku pembimbing II yang senantiasa meluangkan

waktunya dalam bimbingan dan memberikan berbagai masukan dalam penyusunan Literature

Review ini.

8. Dosen-dosen dan staff Politeknik Kesehatan Kemenkes Palangka Raya, yang telah

memberikan ilmu baik itu, akademik maupun non akademik selama mengikuti pendidikan di

Politeknik Kesehatan Kemenkes Palangka Raya.

9. Kedua orangtua saya (Rasidi Hadi Saputra dan Wisnani Sulam) yang tiada henti memberikan

semangat dan dukungan doa dikala saya merasa ingin menyerah.

10. Semua pihak yang telah membantu dan mendoakan, yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Dalam penyusunan Literature Review ini penulis menyadari masih belum sempurna, oleh

karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan di masa yang akan datang

Kiranya Literature Review ini dapat bermanfaat bagi penulis pembaca.

Palangka Raya, Februari 2021

Penulis

6
Indah Tri Wahyanti

NIM. PO.62.20.1.18.056

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN........................................................................................iii

LEMBAR PENGESAHAN.........................................................................................iv

LEMBAR KEASLIAN TULISAN.................................................................................v

KATA PENGANTAR.................................................................................................vi

DAFTAR ISI............................................................................................................viii

DAFTAR TABEL........................................................................................................x

DAFTAR GAMBAR...................................................................................................xi

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1

A. LATAR BELAKANG......................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH..................................................................................4
C. TUJUAN MASALAH......................................................................................4

BAB II METODOLOGI PENELITIAN.........................................................................5

A. Strategi Pencarian Literature.........................................................................5

7
1. Protokol dan Registrasi............................................................................5
2. Database Pencarian.................................................................................5
3. Kata Kunci................................................................................................6
B. Kriteria Inklusi dan Ekslusi.............................................................................7
C. Seleksi Studi dan Penilaian Kualitas..............................................................8
1. Hasil Pencarian dan Seleksi Studi............................................................8
2. Penilaian Kualitas...................................................................................10

BAB III HASIL PENCARIAN LITERATURE…………..……………………………….15

A. Karakteristik Studi……………………………………………………………….15
B. Karakteristik Responden………………………………………………………..18
a. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur…………………. ..20
b. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan…….22
c. Hasil Uji Coba Kelompok Kecil (Non DM)……………………………...…23

BAB IV PEMBAHASAN…………………………………………………………………24

A. Menjelaskan Gambaran Penggunaan Smartphone Terhadap Penderita Diabetes


Melitus Tipe 2…………………………………………………………………..24
B. Menjelaskan Faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan Smartphone Terhadap
Penderita Diabetes Melitus Tipe 2…………………………………………..24
C. Manfaat Penggunaan Smartphone Terhadap Penderita Diabetes Melitus Tipe
2…………………………………………………………………………………...24

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................26

8
DAFTAR TABEL

[Tabel 1.1 (Kata Kunci Literature Review)]

[Tabel 1.2 Berikut merupakan kriteria dalam literature review yang berjudul Gambaran Penggunaan

(Smartphone) Terhadap Penderita Diabetes Melitus Tipe 2]

9
DAFTAR GAMBAR

[Gambar 2.1 Diagram Flow Literature Review]

10
11
12
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit yang tidak menular akibat interaksi genetik, lingkungan,

dan faktor risiko lainnya yang ditandai dengan peningkatan kadar gula dalam darah (Du et al., 2017).

DM adalah penyakit tidak menular dengan pertumbuhan tercepat di dunia (setiap 8 detik, satu orang

didiagnosis DM) (Amoah, Crimi and Schelp, 2019). DM menambah beban penyakit secara global

karena perubahan pola transisi epidemiologi (Hui, Hui and Xie, 2014; Uloko, Musa and Ramalan, 2018;

Sofía et al., 2019). Angka kejadian DM selalu meningkat setiap tahunnya baik di negara maju maupun

negara berkembang (Sofía et al., 2019). Indonesia saat ini termasuk dalam 10 negara dengan

prevalensi DM terbanyak di dunia (Mihardja, Soetrisno and Soegondo, 2014).

International Diabetes Federation ( IDF) menyatakan bahwa pederita DM pada tahun 2013

sebanyak 382 juta jiwa, kemudian pada tahun 2017 menjadi 425 juta jiwa, dan diprediksi pada tahun

2035 akan menjadi 592 juta jiwa (IDF, 2015; IDF, 2017) Penyakit Tidak Menular (PTM), termasuk

Diabetes, saat ini telah menjadi ancaman serius kesehatan global. Dikutip dari data WHO 2016, 70%

dari total kematian di dunia dan lebih dari setengah beban penyakit. 90-95% dari kasus Diabetes adalah

Diabetes Tipe 2 yang sebagian besar dapat dicegah karena disebabkan oleh gaya hidup yang tidak

sehat.

Indonesia juga menghadapi situasi ancaman diabetes serupa dengan dunia.  International

Diabetes Federation (IDF) Atlas 2017 melaporkan bahwa epidemi Diabetes di Indonesia masih

menunjukkan kecenderungan meningkat. Indonesia adalah negara peringkat keenam di dunia setelah

Tiongkok, India, Amerika Serikat, Brazil dan Meksiko dengan jumlah penyandang Diabetes usia 20-79

tahun sekitar 10,3 juta orang. Sejalan dengan hal tersebut, Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)

memperlihatkan peningkatan angka prevalensi Diabetes yang cukup signifikan, yaitu dari 6,9% di tahun

1
2013 menjadi 8,5% di tahun 2018; sehingga estimasi jumlah penderita di Indonesia mencapai lebih dari

16 juta orang yang kemudian berisiko terkena penyakit lain, seperti: serangan jantung, stroke, kebutaan

dan gagal ginjal bahkan dapat menyebabkan kelumpuhan dan kematian.

Peningkatan angka penderita DM di Indonesia juga akan meningkatkan angka komplikasi akibat

DM seperti neuropati, nefropati, dan komplikasi lainnya, sehingga beban pada bidang kesehatan akan

bertambah (Ferrer et al., 2017; Arikpo et al., 2018). Bahkan penderita DM yang tidak terdeteksi

sebelumnya diketahui telah mengalami komplikasi. Sehingga DM juga disebut sebagai silent killer,

karena lebih dari 50% penderita DM tidak terdeteksi sebelumnya (Al-saeed et al., 2016).

Dengan faktor penyebab utamanya adalah gaya hidup ( lifestyle) yang keliru. LifeStyle yang tidak

sehat meliputi makan tidak terkontrol dan aktifitas fisik yang kurang sangat mempengaruhi kesehatan

setiap orang, apalagi bagi pasien yang telah terdiagnosis DM tipe 2. Maka dari itu, untuk dapat

mengontrol kadar gula darah pada pasien DM Tipe 2 salah satunya adalah dengan perubahan Lifestyle

Masalah terkait ketidakpatuhan pasien terhadap program modifikasi Lifestyle dapat dikarenakan belum

maksimalnya pengontrolan program terapi. Karena, program perubahan gaya hidup (Lifestyle) yang

telah direncanakan bersama pasien, tetapi belum mampu dikontrol dengan baik dalam

pelaksanaannya, maka akan mengakibatkan tidak terkontrolnya gula darah pasien (Arviani, 2015).

Penelitian lainya yaitu Tjomiadi, Sari Rahayu (2015) mengungkapkan bahwa kepatuhan pasien

terhadap program diet, pola aktifitas dan medikasi pasien DM Tipe 2 sangat berhubungan erat dalam

mengontrol gula darah pasien. Kepatuhan ini salah satu hal yang berperan penting adalah edukasi (P,

2016) dan salah satu penguatan dalam meningkatkan kepatuhan pasien terkait program terapi adalah

peran tenaga kesehatan.

Kemajuan teknologi sangat mempemudah dukungan pada aspek kesehatan seperti munculnya

inovasi pemantauan gaya hidup secara objektif dan berkelanjutan (Braber et al., 2019). Di Indonesia

sendiri terdapat kurang lebih 100 juta pengguna smartphone, dan 32% dari 92 juta juta pengguna

tersebut sudah mengakses aplikasi kesehatan (Wuri, Ayu and Adriana, 2018). Salah satu aplikasi yang

sedang berkembang adalah aplikasi untuk mendeteksi sebuah penyakit (Mathews et al., 2019; Yousaf

2
et al., 2020). Akan tetapi tidak semua aplikasi tersebut dapat digunakan secara gratis (Yousaf et al.,

2020). Beberapa aplikasi deteksi dini DM yang sudah ada dikembangkan dalam berbagai sistem

dengan berbagai metode tergantung pada tujuan spesifik tesnya (Fijacko, Brzan and Stiglic, 2015).

American Diabetes Association (ADA) telah menciptakan kalkulator online untuk menghitung risiko DM

yang dimiliki penggunanya dan hanya dapat diakses melalui official website ADA sebelum diciptakan

aplikasi berbasis android, dimana pada kalkulator online tersebut ditampilkan beberapa pertanyaan

sederhana dan akumulasi poin jawaban akan menunjukkan seberapa besar faktor risiko yang dimiliko

oleh pengguna tersebut (Bang et al., 2013).

Pengembangan aplikasi kesehatan saat ini lebih banyak menggunakan sistem android daripada

iOS (Graham, Ostrowski and Sabina, 2016; Fijacko, Brzan and Stiglic, 2015). Hal ini dikarenakan

pengguna sistem iOS lebih sedikit daripada android, sehingga pengembangan melalui sistem android

diharapkan dapat menjangkau pengguna secara luas (Hou et al., 2016). Selain kemudahan akses,

kemudahan pengoperasian serta kemudahan mempelajari informasi yang ada merupakan kriteria yang

wajib dipenuhi oleh aplikasi kesehatan (Guo, Chang and Lin, 2015).

Menurut Fijacko et.al. (2015), desain aplikasi yang harus diperhatikan oleh pengembang aplikasi

kesehatan diantaranya visualisasi, ukuran huruf, dan ukuran tombol. Terkait dengan konsep

penyampaian pesan, tampilan aplikasi adalah salah satu faktor penting yang harus diperhatikan juga.

Selain itu, untuk mempermudah penyampaian pesan diperlukan kombinasi elemen yang dapat

berfungsi secara bersama-sama (Alaqeel, 2019). Penelitian yang sudah dilaksanakan oleh Teo et.al

menunjukkan bahwa pengguna aplikasi deteksi dini kesehatan menginginkan aplikasi yang memiliki

fitur yang mudah digunakan, mudah dioperasikan, dan mempunyai konektivitas secara sosial. Hal

lainnya yang harus diperhatikan selain tampilan aplikasi skrinning kesehatan adalah kemampuannya

dalam menyimpan informasi pribadi maupun riwayat medis pengguna secara aman (Teo, Ng and

White, 2017).

Manfaat media smartphone terhadap penderita diabetes melitus tipe 2, antara lain; penderita

memiliki pengetahuan yang baik untuk mendapatkan informasi kesehatan secara langsung, penderita

3
memiliki kesempatan langsung untuk belajar dan melatih dirinya dalam melakukan pencegahan. Hasil

dari literature review dapat menjadi saran kepada tenaga kesehatan khususnya perawat, pemerintah

dan lembaga swadaya masyarakat dalam memilih media promosi kesehatan pada penderita diabetes

mellitus tipe 2.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan penjelasan latar belakang diatas maka rumusan masalah yang diambil adalah

Bagaimana Gambaran Penggunaan Smartphone Terhadap Penderita Diabetes Melitus Tipe 2.

C. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Tujuan umum pada literature review ini adalah untuk mengetahui Gambaran Penggunaan

Smartphone Terhadap Penderita Diabetes Melitus Tipe 2.

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus pada literature review ini ada 3 yaitu :

1. Menjelaskan gambaran penggunaan smartphone terhadap penderita diabetes melitus tipe

2.

2. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi penggunaan smartphone terhadap penderita

diabetes melitus tipe 2

3. Manfaat penggunaan smartphone terhadap penderita diabetes melitus tipe 2.

4
BAB II

METODOLOGI PENELITIAN

A. Strategi Pencarian Literature

1. Protokol dan registrasi

Desain penelitian ini menggunakan studi Literature Review yang merupakan rangkuman

menyeluruh beberapa studi penelitian yang ditentukan berdasarkan tema tertentu seperti

desain research and development (RnD) yaitu metode untuk menghasilkan produk tertentu

yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut

yang berbentuk perangkat lunak software (Sujadi 2013:164). Data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah data sekunder yang dilakukan bukan dari pengamatan secara langsung

namun diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti terdahulu. Peneltian ini

menggunakan metode Literatur Review dengan mencari jurnal penelitian sesuai dengan kriteria

inklusi dan ekslusi untuk dianalis. Hasil serupa dengan analisa terkait efektifitas penggunaan

media telekomunikasi dalam membantu pasien mengubah Lifestyle dalam mengontrol kadar

gula darah pada pasien DM Tipe 2.

2. Database pencarian

Pencarian literatur ini menggunakan database jurnal penelitian Pencarian literatur ini

menggunakan database jurnal penelitian yaitu Google Scholar dan Google untuk

mempermudah pencarian dalam penentuan artikel atau jurnal yang digunakan.

3. Kata Kunci

Kata kunci yang digunakan dalam pencarian artikel adalah Gamabaran Pengunaan

Smartphone Terhadap Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia. Ada muncul 29 hasil

dari pencarian di Google Scholar dan 7 hasil pencarian di Google menggunakan kata kunci

tersebut,lalu dilakukan pilah memilah jurnal yang sesuai dengan kata kunci. Setelah dilakukan

5
penelusuran telaah, ditemukan 3 jurnal yang sesuai melalui analisis tujuan, kesesuaian topik,

metode penelitian yang digunakan, ukuran sampel, etik penelitian, hasil dari setiap artikel,

serta keterbatasan yang terjadi. Terdapat hasil yang efektif dalam pelaksanaan promosi

kesehatan pencegahan dan kontrol glukosa diabetes tipe 2 dengan memanfaatkan teknologi

sebagai alat media seperti smartphone dan website untuk di review karena pembahasannya

hampir mirip dan sesuai dengan kriteria dan inklusi kemudian dianalis.

[Tabel 1.1 Kata Kunci Literature Review]

Penggunaan Smartphone Gula Darah Pasien Diabetes

OR OR OR OR OR

Diabetes
Pemanfaatan Handphone Glukosa Pasien
Melitus

OR OR OR OR OR

DM Tipe
Application Informasi Blood Glucose Pasien
2

6
B. Kriteria Inklusi dan Ekslusi

Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah hasil penelitian tentang Gambaran Pengunaan

Smartphone Terhadap Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 secara umum dengan rentang tahun

2013 - 2020 yang menggunakan bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Sedangkan Kriteria

ekslusi dalam penelitian inI yang tidak membahas mengenai Gambaran Penggunaan

Smartphone Terhadap Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 yang jurnal nya diterbitkan sebelum

tahun 2013. Jurnal penelitian yang menggunakan bahasa lain kecuali bahasa Inggris dan

bahasa Indonesia.

Strategi pencarian astikel pada proposal penelitian ini menggunakan format kerangka

PICOS yang terdiri dari :

a. Populasi yaitu populasi atau masalah yang diambil dalam topik penelitian yang sudah

ditentukan dalam literature review.

b. Intervensi yaitu tindakan atau penatalaksanaan yang dipilih dalam topik yang sudah ditentukan.

c. Pembanding yaitu tindakan atau penatalaksanaan lain yang digunakan sebagai pembanding

interversi dalam topik penelitian literature review.

d. Luaran yaitu hasil yang diperoleh dari penelitian terdahulu yang sesuai dengan topik yang telah

ditentukan dalam literature review.

e. Desain penelitian yaitu metode penelitian yang digunakan pada penelitian terdahulu.

7
[Tabel 1.2 Berikut merupakan kriteria dalam literature review yang berjudul Gambaran Penggunaan

(Smartphone) Terhadap Penderita Diabetes Melitus Tipe 2]

Kriteria Inklusi Ekslusi


Populasi - Keluarga, teman yang - Dokter tenaga

berperan sebagai kesehatan yang

promosi kesehatan berperan sebagai

untuk pasien Dm promosi kesehatan

- Perlakuan yang secara langsung

diberikan berupa - Penelitian dengan

penggunaan aplikasi metode yang tidak jelas

smartphone untuk tercantum dalam jurnal

membantu pasien DM

dalam mengontrol dan

merubah life style


Interversi Melalui Promosi kesehatan Promosi kesehatan secara

untuk pasien Dm langsung


Pembanding - -
Luaran Penggunaan smartphone Kriteria yang tidak membahas

gambaran penggunaan

smartphone
Desain Penelitian Deskriptif Kuantitatif
Tahun Publikasi Tahun 2018 kebawah 2019

C. Seleksi Studi dan Penilaian Kualitas

1. Hasil Pencarian dan Seleksi Studi

Berdasarkan hasil pencarian dengan database Google scholar dan google

menggunakan kata kunci, penulis mendapatkan 29 artikel jurnal yang ditemukan. Hasil

8
pencarian yang sudah didapatkan kemudian diperiksa setiap jurnal dengan melihat judul,

abstrak, dan full text. Ada kurang lebih 10 jurnal yang penulis baca secara lengkap (full

text) dan berdasarkan kelayakan yang sesuai terhadap kriteria inklusi dan ekslusi

didapatkan 3 jurnal yang bisa dipergunakan dalam literature review. Hasil seleksi artikel

dapat digambarkan dalam diagram Flow dibawah ini:

Pencarian menggunakan database

Google Scholar dan Google (n=29)

Identifikasi Judul dan Abstrack

9
Identifikasi Full Text (n=10)

Exclude( n=7)

Yang tidak membahas mengenai gambaran pemanfaatan media promosi kesehatan (smartphone)

dalam mencegah dan mengendalikan kadar gula diabetes tipe 2 diterbitkan sebelum tahun 2013)

Jumlah yang sesuai dengan Kriteria (n=3)

[Gambar 2.1 Diagram Flow Literature Review]

2. Penilaian Kualitas

Hasil akhir jumlah artikel yang diperoleh kemudian dianalisis melalui critical appraisal untuk

memenuhi syarat dilakukan oleh peneliti. Penilaian kriteria diberi nilai ya, tidak, tidak jelas atau

tidak berlaku. Pada setiap kriteria dengan skor Ya diberi satu poin dan nilai lainnya adalah nol.

Setiap skor studi kemudian dihitung dan dijumlahkan. Pada penelitian ini diambil 3 artikel

penelitian dengan nilai skor tertinggi yang dianggap memenuhi kriteria critical appraisal dengan

nilai titik cut off yang telah disepakati oleh peneliti. Pada penelitian ini nilai cut off nya adalah 50

% dari total pertanyaan pada crtical appraisal yang digunakan.

Dari hasil telaah menggunakan crtical appraisal dari 10 artikel penelitian diperoleh artikel

yang mencapai skor cut off 50% sebanyak 3 artikel dengan nilai masing-masing skor sebagai

berikut.

Tabel 3.Judul Artikel Penelitian yang memenuhi cut off penelitian

Judul Penelitian Skor


(Total Skor 10)
1. Pengembangan Aplikasi Android untuk Pelayanan Dm Tipe 2 10

10
2. Pemanfaatan Media Promosi Kesehatan (Smartphone) Dalam 10

Mencegah dan Mengendalikan Kadar Gula Diabetes Tipe 2


3. Penggunaan Smartphone Untuk Program Management Life 8

Style Pasien Diabetes Melitus Tipe 2

Dari ketiga tabel diatas , diperoleh tiga artikel dengan skor nilai skor tertinggi yang dibahas

dengan penelitian literature review Gambaran Penggunaan (Smarphone) Terhadap Penderita

Diabetes Melitus Tipe 2 untuk selanjutnya hasil dari penelitian dari ketiga artikel tersebut

dibahas dalam bab hasil dan pembahasan.

Daftar Periksa Penilaian Kritis JBI untuk Studi Cross Sectional 

Judul : Pengembangan Aplikasi Android untuk Pelayanan DM Tipe 2


Penulis : Gayatri Vol.1(1) 2019

No. Pertanyaan Ya Tidak Tidak Tidak

Jelas Berlaku
1. Adakah kesesuaian antara perspektif filosofis yang 

dinyatakan dengan metodologi penelitian?


2. Adakah kesesuian antara metodologi penelitian dan 

11
pertanyaan atau tujuan penelitian ?
3. Apakah ada kesesuian antara metodologi penelitian dan 

metode yang digunakan untuk mengumpulkan data ?


4. Apakah ada keseuaian antara metodologi penelitian 

dengan respentasi dan analisis data ?


5. Adakah kesesuaian antara metodologi penelitian dan 

interprestasi hasil ?
6. Apakah ada pernyataan yang menempatkan peneliti 

secara budaya atau teoritis ?


7. Apakah pengaruh peneliti terhadap penelitian, dan 

sebaliknya diperhatikan ?
8. Apakah peserta dan suara mereka, cukup terwakili? 

9. Apakah penelitian etis sesuai dengan kriteria saat ini 

atau, untuk penelitian terkini, dan adakah bukti

persetujuan etis dari badan yang sesuai ?


10. Apakah kesimpulan yang ditarik dalam laporan penelitian 

mengalir dari penelitian keseluruhan


Total Skor : 10

Daftar Periksa Penilaian Kritis JBI untuk Studi Cross Sectional 

Judul : Pemanfaatan Media Promosi Kesehatan (Smartphone) Dalam Mencegah dan Mengendalikan
Kadar Gula Diabetes Tipe 2
Penulis : Arief Andriyanto, Rina Nur Hayati. (2018)

No. Pertanyaan Ya Tidak Tidak Tidak

Jelas Berlaku
1. Adakah kesesuaian antara perspektif filosofis yang 

dinyatakan dengan metodologi penelitian?


2. Adakah kesesuian antara metodologi penelitian dan 

pertanyaan atau tujuan penelitian ?


3. Apakah ada kesesuian antara metodologi penelitian dan 

metode yang digunakan untuk mengumpulkan data ?


4. Apakah ada keseuaian antara metodologi penelitian 

dengan respentasi dan analisis data ?


5. Adakah kesesuaian antara metodologi penelitian dan 

12
interprestasi hasil ?
6. Apakah ada pernyataan yang menempatkan peneliti 

secara budaya atau teoritis ?


7. Apakah pengaruh peneliti terhadap penelitian, dan 

sebaliknya diperhatikan ?
8. Apakah peserta dan suara mereka, cukup terwakili? 

9. Apakah penelitian etis sesuai dengan kriteria saat ini 

atau, untuk penelitian terkini, dan adakah bukti

persetujuan etis dari badan yang sesuai ?


10. Apakah kesimpulan yang ditarik dalam laporan penelitian 

mengalir dari penelitian keseluruhan


Total Skor : 10

Daftar Periksa Penilaian Kritis JBI untuk Studi Cross Sectional 

Judul : Penggunaan Smartphone Untuk Program Management Life Style Pasien Diabetes Melitus Tipe
2
Penulis : Octovin, O,, Unja, E. E,, & Rachman, A. (2018)

No. Pertanyaan Ya Tidak Tidak Tidak

Jelas Berlaku
1. Apakah kriteria untik dimasukan dalam sampel 

didefinisikan dengan jelas ?


2. Apakah subjek penelitian dan latarnya dijelaskan dengan 

rinci
3. Apakah ekposur diukur dengan cara valid dan dapat 

diandalkan ?
4. Apakah objektif kriteria standar digunakan untuk 

mengukur kondisi ?
5. Apakah faktor perancu diidentifikasikan ? 

6. Apakah strategi untuk menangani faktor perancu 

dinyatakan ?
7. Apakah hasil diukur dengan cara yang valid dan dapat 

diandalkan ?
8. Apakah analis statistik yang digunakan tepat ? 

13
Total Skor : 8

Dari tabel tiga diatas diperoleh 3 artikel dengan hasil nilai skor tertinggi yang dibahas dalam literature

review yaitu Pengembangan Aplikasi Android Untuk Pelayanan Dm Tipe 2 di Indonesia. Untuk

selanjutnya hasil penelitian dari ketiga artikel tersebut dibahas dalam bab hasil dan pembahasan.

BAB III
HASIL PENCARIAN LITERATURE
A. Karateristik Studi
Analisis terhadap 3 jurnal hasil penelitian yang menjadi sampel dalam literture review ini
membahas tentang Gambaran Pengunaan Smartphone Terhadap Penderita Diabetes Melitus Tipe
2 dituangkan dalam 3 tabel hasil penelusuran literature penelitian jurnal 1, jurnal 2, dan jurnal 3.

Tabel 4. Hasil Penelusuran Literature

No Penulis Hasil Penelitian Database


Metode
dan
Penelitian
Tahun
1. Gayatri Desain : Critical Apraisal Berdasarkan hasil - http://journal
Vol.1(1) Studi penelitian sebesar 78 % 2.um.ac.id/in
2019 responden menyatakan dex.php/jfik/
bahwa aplikasi ini jelas article/view/
mudah, dan sesuai untuk 10012
digunakan, sedangkan - Google
sebesar 19 % responden Schlolar
menyatakan bahwa
aplikasi ini sangat jelas,
sangat mudah, sangat
sesuai untuk digunakan.
1. Sampel : Responden
penelitian ini
memiliki rentang
usia antara 30-79
tahun. Kelompok
umur dengan jumlah
responden paling
banyak adalah
kelompok umur 50-
59 tahun dan 60-69

14
tahun dengan
presentase masing-
masing sebanyak 35
%. Sedangkan
kelompok umur
denfan presentase
terendah adalah
kelompok umur 70-
79 tahun yakni
sebesar 5 %.
1. Variabel : Mengembangkan
deteksi dini penyakit
DM berbasis
aplikasi android
Instrumen : Instrumen dalam uji
coba ini adalah
kuesioner atau
angket.
Analisis : Analisisnya
menggunakan
analisis deskriptif
kuantitatif
sederhana yaitu
perhitungan
persentase.
2. Arief Desain : Kuasieksprimental Perbandingan dua Jurnal Ners dan
Andriya Studi kelompok menunjukan Kebidanan, Volume
nto, bahwa tidak ada 5, Nomor 2,
Rina perbedaan yang dicatat Agustus 2018, hlm.
Nur dalam skor dukungan 172-177
Hayati. keluarga antara dua - Google
(2018) kelompok (p = 0,052),
namun status kesehatan,
self-efficacy, benefit, dan
dukungan teman
dirasakan lebih tinggi dan
hambatan dirasakan lebih
rendah pada kelompok
multimedia dibandingkan
dengan kelompok kontrol.
Sampel : 76 (46/30)
Variabel : Pelayanan
kesehatan dengan
komunikasi
informasi dan
edukasi yang efektif
melalui promosi
kesehatan dengan
memanfaatkan
teknologi sebagai
alat berupa
smartphone
mengenai

15
penanganan
diabetes melitus
agar tidak
berkelanjutan pada
komplikasi.
Instrumen : Pemanfaatan media
promosi kesehatan
smartphone untuk
edukasi
pencegahan dan
pengendalian kadar
gula diabetes.
Analisis : Promosi kesehatan
untuk mencegah
dan mengendalikan
diabetes
menggunakan
aplikasi smartphone.
3. Octovin Desain : Sytematic Review Pemanfaatan TIK ini - JURNAL
3 , O,, Studi dengan mencari bertujuan untuk KEPERAWA
Unja, E. jurnal penelitian memudahkan upaya TAN SUAKA
E,, & sesuai dengan promotif dan preventif bagi INSAN
Rachm kriteria inklusi dan pasien DM Tipe 2 (JKSI), 3(2),
an, A. eklusi untuk dianalis terutama dalam merubah 1-10
(2018) life style. Upaya preventif - https://doi.or
dan promotif dengan g/10.51143/j
memanfaatkan TIK yaitu ksi.v31
aplikasi smartphone 2.102
dilaksanakan karena - Google
memiliki beberapa
kemudahan yaitu dapat
dioperasikan jarak jauh
kepada banyak orang dan
hampir semua orang
memiliki dan mampu
menggunakan
smartphone.
4. Sampel : Dari 4614 terdapat 4
jurnal penelitian
yang serupa untuk
di analisa terkait
efektifitas
penggunaan media
telekomunikasi
dalam membantu
pasien
mengubah life
style dalam
mengontrol kadar
gula darah pada
pasien DM Tipe 2.
Masyarakat yang
berusia ≥ 18 tahun.

16
5. Variabel : Perlakuan yang
diberikan berupa
penggunaan aplikasi
smarphone untuk
membantu pasien
DM Tipe 2 dalam
mengontrol dan
merubah life style.
6. Instrumen : Penggunaan
aplikasi smartphone
seperti e-Mail, Web
Site, dan alat
komunikasi lainnya.
7. Analisis : Melihat keefektifan
penggunaan aplikasi
smartphone
terhadap kepatuhan
pasien DM Tipe 2
dalam
melaksanakan
program terapi
terutama diet dan
aktivitas fisik
dengan
menganalisa dari
hasil-hasil penelitian
sebelumnya.
Penelitian dengan
metode yang tidak
jelas tercantum
dalam jurnal.

B. Karakeristik Responden

Uji coba pengembangan produk dilakukan di Puskesmas Jati Kota Malang pada Pengunjung

Puskesmas Janti Malang yang berusia 45-54 tahun pada bulan Juni 2019. Sebelumnya uji coba

kelompok kecil dilakukan pada 10 orang yang dipilih secara random.

a. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur

Responden penelitian ini memiliki rentang usia antara 30-79 tahun. Kelompok umur dengan

jumlah reponden paling banyak adalah kelompok umur 50-59 tahun dan 60-69 tahun dengan

presentase masing-masing sebesar 35%. Sedangkan kelompok umur dengan presntase terendah

adalah kelompok umur 70-79 tahun yakni sebesar 5%. Untuk keterangan lebih lanjut dapat dilihat

17
pada gambar 1 (pada jurnal yang berjudul Pengembangan Aplikasi Android untuk Pelayanan DM

Tipe 2).

b. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Berdasarkan hasil yang tercantum pada gambar 4 mengenai distribusi frekuensi responden

berdasarkan tingkat pendidikan diketahui bahwa 40% responden memiliki tingkat pendidikan setara

SMP. Sedangkan responden yang memiliki tingkat pendidikan perguruan tinggi sebesar 10%, dan

responden yang memiliki tingkat pendidikan SMP dan SMA masing-masing 25%.

c. Hasil Uji Coba Kelompok Kecil (Non DM)

Berdasarkan hasil analisis pada kelompok kecil, diketahui bahwa 74% responden menyatakan

bahwa aplikasi ini jelas, mudah, dan sesuai untuk digunakan sedangkan 25% responden

menyatakan bahwa aplikasi ini sangat jelas, sangat mudah dan sangat sesuai untuk digunakan.

Hasil kuisioner uji coba kelompok kecil dapat dilihat pada gambar 5 (pada jurnal yang berjudul

Pengembangan Aplikasi Android untuk Pelayanan DM Tipe 2).

18
BAB IV.
PEMBAHASAN

A. Menjelaskan Gambaran Penggunaan Smartpone Terhadap Penderita Diabetes

Melitus Tipe 2

Berdasarkan dari jurnal pertama yang saya jadikan sumber penelitian ini fokus ke pengembangan

aplikasi android untuk pelayanan Dm Tipe 2. Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit yang tidak

menular akibat interaksi genetik, lingkungan, dan faktor risiko lainnya yang ditandai dengan

peningkatan kadar gula dalam darah (Du et al., 2017). DM adalah penyakit tidak menular dengan

pertumbuhan tercepat di dunia (setiap 8 detik, satu orang didiagnosis DM) (Amoah, Crimi and Schelp,

2019). DM menambah beban penyakit secara global karena perubahan pola transisi epidemiologi (Hui,

Hui and Xie, 2014; Uloko, Musa and Ramalan, 2018; Sofía et al., 2019). Angka kejadian DM selalu

meningkat setiap tahunnya baik di negara maju maupun negara berkembang (Sofía et al., 2019).

Indonesia saat ini termasuk dalam 10 negara dengan prevalensi DM terbanyak di dunia (Mihardja,

Soetrisno and Soegondo, 2014).

International Diabetes Federation ( IDF) menyatakan bahwa pederita DM pada tahun 2013

sebanyak 382 juta jiwa, kemudian pada tahun 2017 menjadi 425 juta jiwa, dan diprediksi pada tahun

19
2035 akan menjadi 592 juta jiwa (IDF, 2015; IDF, 2017) Penyakit Tidak Menular (PTM), termasuk

Diabetes, saat ini telah menjadi ancaman serius kesehatan global. Dikutip dari data WHO 2016, 70%

dari total kematian di dunia dan lebih dari setengah beban penyakit. 90-95% dari kasus Diabetes adalah

Diabetes Tipe 2 yang sebagian besar dapat dicegah karena disebabkan oleh gaya hidup yang tidak

sehat.

Indonesia juga menghadapi situasi ancaman diabetes serupa dengan dunia.  International

Diabetes Federation (IDF) Atlas 2017 melaporkan bahwa epidemi Diabetes di Indonesia masih

menunjukkan kecenderungan meningkat. Indonesia adalah negara peringkat keenam di dunia setelah

Tiongkok, India, Amerika Serikat, Brazil dan Meksiko dengan jumlah penyandang Diabetes usia 20-79

tahun sekitar 10,3 juta orang. Sejalan dengan hal tersebut, Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)

memperlihatkan peningkatan angka prevalensi Diabetes yang cukup signifikan, yaitu dari 6,9% di tahun

2013 menjadi 8,5% di tahun 2018; sehingga estimasi jumlah penderita di Indonesia mencapai lebih dari

16 juta orang yang kemudian berisiko terkena penyakit lain, seperti: serangan jantung, stroke, kebutaan

dan gagal ginjal bahkan dapat menyebabkan kelumpuhan dan kematian.

Peningkatan angka penderita DM di Indonesia juga akan meningkatkan angka komplikasi akibat

DM seperti neuropati, nefropati, dan komplikasi lainnya, sehingga beban pada bidang kesehatan akan

bertambah (Ferrer et al., 2017; Arikpo et al., 2018). Bahkan penderita DM yang tidak terdeteksi

sebelumnya diketahui telah mengalami komplikasi. Sehingga DM juga disebut sebagai silent killer,

karena lebih dari 50% penderita DM tidak terdeteksi sebelumnya (Al-saeed et al., 2016).

Kemajuan teknologi sangat mempermudah dukangan pada aspek kesehatan seperti munculya

inovasi pemantauan gaya hidup secara objektif dan berkelanjutan. Di Indonesia sendiri terdapat kurang

lebih dari 100 juta pengguna smartphone, dan 32% dari 92 juta pengguna tersebut sudah mengakses

aplikasi kesehatan. Salah satu aplikasi yang sedang berkembang adalah aplikasi untuk mendeteksi

sebuah penyakit. Akan tetapi tidak semua aplikasi tersebut dapat digunakan secara gratis. Beberapa

20
aplikasi deteksi dini DM yang sudah ada dikembangkan dalam berbagai sistem dengan berbagai

metode tergantung pada tujuan spesifik tesnya. American Diabetes Association (ADA) telah

menciptakan kalkulator online untuk menghitung resiko DM yang dimiliki penggunanya dan hanya dapat

diakses melalui official website ADA sebelum diciptakan aplikasi berbasis android, dimana pada

kalkulator online tersebut ditampilkan beberapa pertanyaan sederhana dan akumulasi poin jawaban

akan menunjukan seberapa besar faktor resiko yang dimiliki oleh pengguna tersebut.

Pengembangan aplikasi kesehatan saat ini lebih banyak menggunakan sistem android daripada

iOS. Hal ini dikarenakan pengguna sistem iOS lebih sedikit daripada android, sehingga pengembangan

melalui sistem android diharapkan dapat menjangkau pengguna secara luas. Selain kemudahan akses,

kemudahan pengoperasian serta kemudahan mempelajari informasi yang ada merupakan kriteria yang

wajib dipenuhi oleh aplikasi android.

B. Menjelaskan Faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan Smartphone Terhadap

Penderita Diabetes Melitus Tipe 2

Dengan faktor penyebab utamanya adalah gaya hidup ( lifestyle) yang keliru. LifeStyle yang tidak

sehat meliputi makan tidak terkontrol dan aktifitas fisik yang kurang sangat mempengaruhi kesehatan

setiap orang, apalagi bagi pasien yang telah terdiagnosis DM tipe 2. Maka dari itu, untuk dapat

mengontrol kadar gula darah pada pasien DM Tipe 2 salah satunya adalah dengan perubahan Lifestyle

Masalah terkait ketidakpatuhan pasien terhadap program modifikasi Lifestyle dapat dikarenakan belum

maksimalnya pengontrolan program terapi. Karena, program perubahan gaya hidup (Lifestyle) yang

telah direncanakan bersama pasien, tetapi belum mampu dikontrol dengan baik dalam pelaksanaannya,

maka akan mengakibatkan tidak terkontrolnya gula darah pasien (Arviani, 2015). Penelitian lainya yaitu

Tjomiadi, Sari Rahayu (2015) mengungkapkan bahwa kepatuhan pasien terhadap program diet, pola

aktifitas dan medikasi pasien DM Tipe 2 sangat berhubungan erat dalam mengontrol gula darah pasien.

Kepatuhan ini salah satu hal yang berperan penting adalah edukasi (P, 2016) dan salah satu penguatan

dalam meningkatkan kepatuhan pasien terkait program terapi adalah peran tenaga kesehatan.

21
Masalah terkait ketidakpatuhan pasien terhadap program modifikasi life style dapat dikarenakan

belum maksimalnya pengontrolan program terapi. Karena, program perubahan gaya hidup (Life Style)

yang telah direncanakan bersama pasien, tetapi belum mampu dikontrol dengan baik dalam

pelaksanaannya, maka akan mengakibatkan tidak terkontrolnya kadar gula darah pasien. Upaya dalam

meningkatkan kepatuhan pasien DM Tipe 2 terhadap program terapinya dapat dilakukan dengan

terlibatnya tim pemberi layanan kesehatan, misalnya dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan

Komunikasi (TIK). Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang dimaksud misalnya

dengan penggunaan aplikasi Smartphone seperti e-Mail, Web Site, dan alat komunikasi lainnya yang

mudah untuk digunakan.

C. Manfaat Penggunaan Smartphone Terhadap Penderita Diabetes Melitus Tipe 2

Pengembangan aplikasi kesehatan saat ini lebih banyak menggunakan sistem android daripada

iOS (Graham, Ostrowski and Sabina, 2016; Fijacko, Brzan and Stiglic, 2015). Hal ini dikarenakan

pengguna sistem iOS lebih sedikit daripada android, sehingga pengembangan melalui sistem android

diharapkan dapat menjangkau pengguna secara luas (Hou et al., 2016). Selain kemudahan akses,

kemuudahan pengoperasian serta kemudahan mempelajari informasi yang ada merupakan kriteria

yang wajib dipenuhi oleh aplikasi kesehatan (Guo, Chang and Lin, 2015).

Menurut Fijacko et.al. (2015), desain aplikasi yang harus diperhatikan oleh pengembang aplikasi

kesehatan diantaranya visualisasi, ukuran huruf, dan ukuran tombol. Terkait dengan konsep

penyampaian pesan, tampilan aplikasi adalah salah satu faktor penting yang harus diperhatikan juga.

Selain itu, untuk mempermudah penyampaian pesan diperlukan kombinasi elemen yang dapat

berfungsi secara bersama-sama (Alaqeel, 2019). Penelitian yang sudah dilaksanakan oleh Teo et.al

menunjukkan bahwa pengguna aplikasi deteksi dini kesehatan menginginkan aplikasi yang memiliki

fitur yang mudah digunakan, mudah dioperasikan, dan mempunyai konektivitas secara sosial. Hal

lainnya yang harus diperhatikan selain tampilan aplikasi skrinning kesehatan adalah kemampuannya

dalam menyimpan informasi pribadi maupun riwayat medis pengguna secara aman (Teo, Ng and

White, 2017).

22
Manfaat media smartphone terhadap penderita diabetes melitus tipe 2, antara lain; penderita

memiliki pengetahuan yang baik untuk mendapatkan informasi kesehatan secara langsung, penderita

memiliki kesempatan langsung untuk belajar dan melatih dirinya dalam melakukan pencegahan. Hasil

dari literature review dapat menjadi saran kepada tenaga kesehatan khususnya perawat, pemerintah

dan lembaga swadaya masyarakat dalam memilih media promosi kesehatan pada penderita diabetes

mellitus tipe 2. Pemanfaatan alat teknologi ponsel cerdas ( smartphone) dapat berfungsi sabagai alat

untuk meningkatkan hasil kesehatan melalui aplikasi yang berisi informasi kesehatan terkait diabetes

melitus, video edukasi pencegahan diabetes, video terapi modalitas pengendalian glukosa, panduan

diet sehat untuk pengendalian berat badan sesuai dengan IMT.

BAB V.
KESIMPULAN

A. KESIMPULAN

Secara umum kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah penggunaan telekomunikasi terutama

dalam penggunaan aplikasi smartphone sangat efektif dalam mempengaruhi kepatuhan program

terapi merubah life style baik diet harian dan aktivitas fisik harian bagi pasien DM Tipe 2. Dengan

catatan jika dalam pelaksanaannya dilakukan dengan intensitas yang cukup,

Secara khusus hasil penelitan ini dapat disimpulkan bahwa :

1. Pengontrolan kadar gula darah pada pasien DM Tipe 2 sangat dipengaruhi oleh kepatuhan

pasien terhadap program diet, aktivitas fisik dan pengobatan yang dijalankan.

2. Peran tenaga kesehatan dalam meningkatkan kepatuhan pasien DM Tipe 2 dalam merubah life

style sangat diperlukan, apalagi setelah pasien keluar dari rumah sakit.

3. Keterlibatan tenaga kesehatan dalam meningkatkan kepatuhan pasien DM Tipe 2 untuk dapat

merubah life style menjadi lebih baik adalah kontroling kegiatan harian pasien.

4. Kegiatan kontroling kegiatan harian pasien dapat dilaksanakan dengan memanfaatkan

perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi yaitu aplikasi smartphone.

23
5. Pemanfaatan media teknologi komunikasi sangat diperlukan saat ini dalam mengatasi masalah

peningkatan angka prevalasi DM Tipe 2 dan prevalensi komplikasi DM.

B. Conclict Of Interest

Selain untuk mendeteksi DM sedini mungkin, aplikasi android diciptakan juga untuk menekan

angka mobilitas dan mortalitas akibat DM. Inovasi ini diharapakan dapat memberikan masukan

untuk kebijakan kesehatan terkait dengan penyakit tidak menular terutama DM. tujuan lain dari

inovasi ini adalah mengurangi kesenjangan derajat kesehatan dengan menerapkan multidisiplin

ilmu antara kebijakan dengan teknologi digital.

Aplikasi android berpotensi mencegah beban penyakit kronis di dunia karena keefektifannya dalam

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat tanpa terkendala jarak dan waktu. Pengembangan

aplikasi deteksi dini DM pada smartphone dapat mempengaruhi tindakan pencegahan DM tipe 2

melalui peningkatan gaya hidup lebih sehat dan memberikan perhatian khusus pada pencegahan

komplikasi DM. serta adanya aplikasi deteksi dini DM, akan membantu masyarakak untuk

mengetahui seberapa besar potensi risiko DM yang dimiliki.

24
DAFTAR PUSTAKA

Alaqeel, A. A. (2019) ‘International Journal of Pediatrics and Pediatric diabetes in Saudi Arabia  :

Challenges and potential solutions . A review article’, International Journal of Pediatrics and

Adolescent Medicine. Elsevier Ltd, (xxxx). doi: 10.1016/j.ijpam.2019.05.008.

Al-saeed, A. H. et al. (2016) ‘An Inverse Relationship Between Age of Type 2 Diabetes Onset and

Complication Risk and Mortality : The Impact of Youth-Onset Type 2 Diabetes’, 39(May), pp.

823–829. doi: 10.2337/dc15-0991.

Amoah, R. S., Crimi, A. and Schelp, F. P. (2019) ‘Boosting diabetes and pre-diabetes detection in rural

Ghana [ version 2 ; peer review : 2 approved ] Previously titled : Boosting diabetes and pre-

diabetes screening in rural Ghana Bernard Effah Nyarko’, pp. 1–20.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (2013) ‘Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013’,

Laporan Nasional 2013, pp. 1–384. doi: 1 Desember 2013.

Bang, H. et al. (2013) ‘NIH Public Access’, 151(11), pp. 775–783. doi: 10.1059/0003-4819-151-11-

200912010-00005.A.

Braber, N. Den et al. (2019) ‘Requirements of an Application to Monitor Diet , Physical Activity and

Glucose Values in Patients with’. doi: 10.3390/nu11020409.

25
Du, H. et al. (2017) ‘Fresh fruit consumption in relation to incident diabetes and diabetic vascular

complications : A 7-y prospective study of 0 . 5 million Chinese adults’, 300, pp. 1–19.

Ferrer, A. et al. (2017) ‘Prevalence of Prediabetes and Associated Factors in the Oldest Old . A Cross

Sectional Study in the Octabaix Cohort * ria Padr o Gl o’, 11, pp. 90–94. doi:

10.1016/j.ijge.2016.05.006.

Graham, G. N., Ostrowski, M. and Sabina, A. B. (no date) ‘Population health-based approaches to

utilizing digital technology : a strategy for equity’, Journal of Public Health Policy . Palgrave

Macmillan UK, 37(2), pp. 154–166. doi: 10.1057/s41271-016-0012-5.

Guo, S. H., Chang, H. and Lin, C. (2015) ‘Computers in Industry Impact of Mobile Diabetes Self-Care

System on patients ’ knowledge , behavior and efficacy’, Computers in Industry. Elsevier B.V.,

69, pp. 22–29. doi: 10.1016/j.compind.2014.11.001.

Hui, S. S., Hui, G. P. and Xie, Y. J. (2014) ‘Association between Physical Activity Knowledge and Levels

of Physical Activity in Chinese Adults with Type 2 Diabetes’, pp. 1–15. doi:

10.1371/journal.pone.0115098.

Hou, C. et al. (2016) ‘Do Mobile Phone Applications Improve Glycemic Control ( HbA 1c ) in the Self-

management of Diabetes ? A Systematic Review , Meta-analysis , and GRADE of 14

Randomized Trials’, 39(November), pp. 2089–2095. doi: 10.2337/dc16-0346.

IDF (2015) IDF Diabetes Atlas, International Diabetes Federation. doi: 10.1289/image.ehp.v119.i03.

IDF (2017). IDF Diabetes Atlas Eighth edition 2017, International Diabetes Federation..

Fijacko, N., Brzan, P. P. and Stiglic, G. (2015) ‘Mobile Applications for Type 2 Diabetes Risk

Estimation : a Systematic Review’. doi: 10.1007/s10916-015-0319-y.

Guo, S. H., Chang, H. and Lin, C. (2015) ‘Computers in Industry Impact of Mobile Diabetes Self-Care

System on patients ’ knowledge , behavior and efficacy’, Computers in Industry. Elsevier B.V.,

69, pp. 22–29. doi: 10.1016/j.compind.2014.11.001.

26
Hou, C. et al. (2016) ‘Do Mobile Phone Applications Improve Glycemic Control ( HbA 1c ) in the Self-

management of Diabetes ? A Systematic Review , Meta-analysis , and GRADE of 14

Randomized Trials’, 39(November), pp. 2089–2095. doi: 10.2337/dc16-0346.

Kemenkes RI (2014) ‘Situasi dan Analisis Diabetes’, Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan

RI, p. 2. doi: 24427659.

Mathews, S. C. et al. (2019) ‘Digital health : a path to validation’, npj Digital Medicine. Springer US,

(April), pp. 1–9. doi: 10.1038/s41746-019-0111-3.

Mihardja, L., Soetrisno, U. and Soegondo, S. (2014) ‘Prevalence and clinical profile of diabetes mellitus

in productive aged urban Indonesians’, Journal of Diabetes Investigation , 5(5), pp. 507–512.

doi: 10.1111/jdi.12177.

P, D. R. (2016). Efektifitas Edukasi Diabetes dalam Meningkatkan Kepatuhan Kesejaheraan

Psikologis pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Mulyorejo Surabaya. Jurnal

Ners, 11, 147-156.

Sofía, A. et al. (2019) ‘Journal of Clinical & Translational Endocrinology Prevalence of prediabetes and

type 2 diabetes in two non-random populations aged 44 – 77 years in the Faroe Islands’,

Journal of Clinical Journal of Clinical & Translational Endocrinology . Elsevier, 16(March), p.

100187. doi: 10.1016/j.jcte.2019.100187.

Tjomiadi, C., Sari, A., & Rahayu, Y. (2015). The Correlation of Therapy Adherence With The

Quality Of Life Diabetes Melitus Tipe 2 Patients in Diabetic Foot Polyclinic of Ulin

General Hospital Banjarmasin. 1st Sari Mulia International Conference on Health and

Sciences 2015 (1st SMICHS 2015) (pp. 1-13). Banjarmasin: Lembaga Penelitian dan

Pengabdian MAsyarakat Sari Mulia Banjarmasin.

27
Teo, C. H., Ng, C. J. and White, A. (2017) ‘What Do Men Want from a Health Screening Mobile App  ? A

Qualitative Study’, pp. 1–17. doi: 10.1371/journal.pone.0169435.

Uloko, A. E., Musa, B. M. and Ramalan, M. A. (2018) ‘Prevalence and Risk Factors for Diabetes

Mellitus in Nigeria : A Systematic Review and Meta-Analysis’, Diabetes Therapy. Springer

Healthcare, 9(3), pp. 1307–1316. doi: 10.1007/s13300-018-0441-1.

Wuri, P., Ayu, D. and Adriana, A. (2018) ‘Critical success factors for mobile health implementation in

Indonesia’, Heliyon. Elsevier Ltd, (September), p. e00981. doi: 10.1016/j.heliyon.2018.e00981.

Yousaf, K. et al. (2020) ‘Mobile-Health Applications for the Efficient Delivery of Health Care Facility to

People with Dementia ( PwD ) and Support to Their Carers : A Survey’. Hindawi, 2019. doi:

10.1155/2019/7151475

28
29

Anda mungkin juga menyukai