Oleh :
Oleh :
Penguji, Coach,
iii
iv
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
nilai – nilai dasar ASN yang diperoleh dari hasil konsultasi dengan coach dan
mentor.
yang diberikan kepada saya dalam penyusunan laporan aktualisasi ini kepada
yang terhormat:
1. Ibu Siti Zakiyah, S.Si., MSE.,MA selaku narasumber atas saran dan
2. Ibu Betha Miranti Andalina, S.IP selaku Coach yang telah meluangkan
3. Poniati, S.Pd.SD selaku mentor saya yang telah meluangkan waktu dalam
vi
4. Seluruh widyaiswara yang telah membimbing dan memberi pengetahuan
5. Segenap dewan guru, karyawan, serta siswa siswi SDN 030 Balikpapan
Utara.
6. Keluarga besar peserta Latsar CPNS Golongan III Angkatan VIII tahun
2020.
7. Suamiku Achmad Syarip dan anakku Akmal Hanafi Ahmad yang telah
membantu dan memberikan dukungan yang luar biasa sehingga saya dapat
Tak ada gading yang tak retak, maka laporan aktualisasi ini tentulah
masih jauh dari sempurna, karena itu kritik dan saran demi penyempurnaan
kekurangan dan jauh dari sempurna, karena itu kritik dan saran demi
Penulis
vii
DAFTAR ISI
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR GRAFIK
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 5.1 Koordinasi Kegiatan Dengan Kepala Sekolah ............................ 47
Gambar 5.2 Koordinasi Kegiatan Dengan Rekan Sejawat ………………….. 47
Gambar 5.3 Mempersiapkan Materi Ajar ..................................................... 47
Gambar 5.4 Siswa Membantu Guru Mempersiapkan Media .......................... 47
Gambar 5.5 Siswa Berbaris Menyanyikan Lagu Indonesia Raya .................... 48
Gambar 5.6 Siswa Duduk Tertib Didalam Kelas ............................................. 48
Gambar 5.7 Memberikan Instruksi atau Penagarahan ..................................... 49
Gambar 5.8 Menjelaskan Materi Dengan Proyektor........................................ 49
Gambar 5.9 Siswa Melakukan Tanya Jawab ................................................... 50
Gambar 5.10 Alat dan Bahan Percobaan .......................................................... 52
Gambar 5.11 Alat dan Bahan Percobaan Dalam Kelompok ............................. 52
Gambar 5.12 Memberikan Instruksi Agar Siswa Bekerja Sama........................ 53
Gambar 5.13 Siswa Mempraktekan Alat Percobaan.......................................... 53
Gambar 5.14 Siswa Mempraktekan Alat Percobaan.......................................... 54
Gambar 5.15 Alat Percobaan Es Batu Didalam Ruangan .................................. 54
Gambar 5.16 Alat Percobaan Es Batu Diluar Ruangan ..................................... 54
Gambar 5.17 Siswa Menjelaskan Kesimpulan Perubahan Wujud Benda.......... 55
Gambar 5.18 Siswa Menjelaskan Kesimpulan Sifat-Sifat Benda ...................... 55
Gambar 5.19 Siswa Membuat Kesimpulan Percobaan ...................................... 56
Gambar 5.20 Siswa Membuat Kesimpulan Percobaan ...................................... 56
Gambar 5.21 Memajang Poster Yang Telah Dibuat .......................................... 57
Gambar 5.22 Memajang Poster Yang Telah Dibuat .......................................... 57
Gambar 5.23 Perlengkapan Yang Digunakan Untuk Permainan ....................... 58
Gambar 5.24 Perlengkapan Yang Digunakan Untuk Permainan ....................... 59
Gambar 5.25 Memberikan Instruksi dan Mencatat Hal-Hal Penting ................. 59
Gambar 5.26 Membentuk Barisan ..................................................................... 60
Gambar 5.27 Mencontohkan Permainan ............................................................ 60
Gambar 5.28 Siswa Berbaris Dengan Rapi ........................................................ 61
Gambar 5.29 Mengukur Jarak Dengar ............................................................... 61
Gambar 5.30 Melakukan Permainan .................................................................. 62
xii
Gambar 5.31 Bermain Menebak Asal Suara ...................................................... 63
Gambar 5.32 Membuat Kesimpulan …………………………………………. 63
Gambar 5.33 Lembar Kesimpulan Siswa …………………………………….. 64
Gambar 5.34 Memandu Siswa Melakukan Pengamatan ……………………... 66
Gambar 5.35 Berkeliling Mencari Tempat Pengamatan ……………………… 67
Gambar 5.36 Melakukan Pengamatan Diluar Kelas ………………………….. 68
Gambar 5.37 Berdiskusi Membuat Hasil Pengamatan ……………………….. 69
Gambar 5.38 Membimbing Siswa Membuat Kesimpulan …………………….. 70
Gambar 5.39 Guru Membuat Soal ……………………………………………. 72
Gambar 5.40 Memandu dan Memantau Siswa Mengerjakan Evaluasi ………. 73
Gambar 5.41 Siswa Mengerjakan Penilaian Akhir …………………………… 74
Gambar 5.42 Guru Mempersiapkan Membuka Quizzizz …………………….. 74
Gambar 5.43 Siswa Membuka Quizzizz ……………………………………… 75
Gambar 5.44 Guru Berkeliling Memantau Siswa …………………………….. 75
Gambar 5.45 Memantau Layar Proyektor …………………………………….. 75
Gambar 5.46 Siswa Selesai Mengerjakan Penilaian ………………………….. 77
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia adalah Negara yang besar, tidak hanya memiliki sumber daya
alam yang kaya tetapi juga memiliki potensi sumber daya manusia. Untuk itu
Pemerintah Indonesia memerlukan manajemen yang baik agar dapat mewujudkan
cita-cita bangsa besar ini yang termasuk dalam Pembukaan UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945. Aparatur Sipil Negara atau yang disingkat ASN
merupakan salah satu unsur yang memiliki peran penting untuk mencapai tujuan
nasional Indonesia. Sebagaimana yang tercantum dalam Undang-undang Nomor 5
Tahun 2014 pasal (10) bahwa ASN berfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik,
pelayan publik, dan perekat pemersatu bangsa. Maka diperlukan ASN yang
memiliki nilai-nilai dasar untuk menunjang kinerjanya agar memiliki integritas,
profesional, netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi,
kolusi, dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi
masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan
kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
Untuk menghasilkan ASN yang diharapkan maka setelah dinyatakan lulus
sebagai CPNS, ASN mengikuti Pelatihan Dasar CPNS. Dasar hukum pelaksanaan
Pelatihan Dasar PNS adalah UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara dan Peraturan Kepala LAN Nomor 38 tahun 2014 tentang pedoman
penyelenggaraan Diklat Prajabatan Golongan III.
ASN yang responsif dan antisipatif memiliki kemampuan mengatasi
masalah. Dalam pendidikan terdapat beberapa kendala dalam meningkatkan hasil
belajar siswa dan membuat pembelajaran menjadi menyenangkan, terutama dalam
pembelajaran IPA. Proses pembelajaran IPA di Sekolah Dasar masih berlangsung
satu arah, yaitu berpusat pada guru yang menggunakan metode ceramah dan
penugasan. Selama proses pembelajaran siswa hanya mencatat dan mendengarkan
penjelasan guru. Sedikit sekali guru yang menggunakan media sebagai alat bantu
Laporan Aktualisasi 1
dalam menjelaskan konsep IPA. Keadaan ini membuat penulis terdorong untuk
menggunakan media dalam pembelajaran IPA.
Berkenaan dengan hal tersebut, maka penulis akan mengaktualisasikan
nilai-nilai dsasar ASN di unit kerja SDN 030 Balikpapan Utara dalam
menggunakan media pembelajaran untuk menunjang hasil belajar siswa. Hal ini
sejalan dengan visi sekolah, yaitu unggul dalam pembelajaran dan mampu
bersaing untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi yang didukung dengan
misi, menciptakan suasana pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif,
komunikatif,demokratis, dan menyenangkan.
B. Tujuan Aktualisasi
Adapun tujuan aktualisasi yang penulis laksanakan di SD Negeri 030
Balikpapan Utara adalah:
1. Mampu Menerapkan Nilai-nilai akuntabilitas sehingga memiliki tanggung
jawab dan integritas terhadap apa yang dikerjakan.
2. Mampu Menerapkan Nilai-nilai Nasionalisme dalam melakukan pelayanan
publik sehingga bekerja atas dasar semangat nilai-nilai Pancasila.
3. Mampu Menerapkan Nilai-nilai Etika Publik di tempat kerja sehingga
menciptakan lingkungan sekolah dan masyarakat yang harmonis.
4. Mampu Menerapkan Nilai-nilai Komitmen Mutu sehingga mewujudkan
pelayanan yang prima terhadap peserta didik maupun masyarakat.
5. Mampu Menerapkan Nilai-nilai Anti korupsi sehingga bias mewujudkan
sikap disiplin maupun menjaga kedisiplinan.
6. Mampu menjalankan tugas dan fungsi sebagai guru.
C. Manfaat
Laporan Aktualisasi 2
2. Bagi Satuan Kerja
Meningkatkan mutu guru untuk mengoptimalkan penggunaan media
pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah.
D. Ruang Lingkup
Pelatihan dasar CPNS ini, calon Pegawai Negeri Sipil diharapkan mampu
menerapkan dan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS, yaitu akuntabilitas,
nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi dalam pelaksanaan
tugas dan fungsinya di unit kerja masing-masing. Kegiatan aktualisasi ini
dilaksanakan pada saat off campus di SDN 030 Balikpapan Utara selama 36 hari
yaitu 5 Februari – 17 Maret 2020.
Laporan Aktualisasi 3
BAB II
A. Profile Sekolah
4. E-mail : sdn030.bpputara@yahoo.co.id
5. N S S : 101166103030
6. N P S N : 30401400
Laporan Aktualisasi 4
i. Ruang ibadah : 1 ruang
l. Perpustakaan : 1 ruang / 60 m2
DATA SISWA
1. KELAS I A 13 16 29
2. KELAS I B 15 15 30
3. KELAS I C 15 14 29
4. KELAS II A 15 13 28
5. KELAS II B 16 13 29
6. KELAS II C 16 12 28
7. KELAS III A 19 11 30
8. KELAS III B 17 12 29
9. KELAS III C 15 13 28
10. KELAS IV A 19 17 36
11. KELAS IV B 23 14 37
12. KELAS IV C 22 17 39
13. KELAS V A 15 20 35
14. KELAS V B 18 17 35
15. KELAS V C 20 15 35
16. KELAS VI A 24 16 40
17. KELAS VI B 22 16 38
JUMLAH 304 251 555
Tabel.1.1 Data Siswa
Laporan Aktualisasi 5
B. DESKRIPSI SEKOLAH
Sekolah Dasar Negeri 030 Balikpapan Utara berdiri pada bulan Juli tahun
1983, dengan model awal adalah SD kecil dengan kondisi masyarakat kampung
yang terletak di pinggiran kota. Pada masa awal berdirinya sekolah ini hanya
memiliki 3 ruang belajar dan 1 kantor dengan jumlah siswa kurang dari 60 orang.
Namun seiring dengan perkembangan jaman dan kemajuan kota Balikpapan.
Maka perkembangan sekolah ini sangat pesat seiring dengan pertambahan
penduduk dan pertumbuhan bangunan perumahan yang semakin bertambah.
Pertumbuhan masyarakat di sekitar lingkungan SDN 030 Balikpapan
Utara rata-rata memiliki ekonomi menengah kebawah dikarenakan wilayah ini
dulunya merupakan daerah terpencil yang jarang didatangi warga karena letaknya
yang jauh dari kota. Hal ini menjadikan beberapa guru yang mengajar di SDN 030
yang dulunya bernama SDN 039 masih kurang untuk mengakses informasi
sehingga media pembelajaran masih kurang.
SD Negeri 030 terletak di wilayah Gunung Samarinda Baru adalah satu-
satunya SD di wilayah Gunung Samarinda Baru. Saat ini jumlah warga sekolah di
SD Negeri 030 Balikpapan Utara telah berjumlah 583 orang dengan rincian
jumlah siswa sebanyak 555 orang dan jumlah guru sebanyak 22 orang yang terdiri
dari 13 PNS, 2 orang guru naban (Tenaga bantu), 7 orang guru honor, dan 6 orang
Pegawai Tidak Tetap (PTT). Sejak berdirinya sekolah tahun 1983 sampai saat ini
telah dipimpin 6 orang kepala sekolah yaitu, Kateno, Idhamsyah Amir, Helena
Yulia, Hj. Raudatina, Sukirah, dan Poniati.
VISI
“BERPRESTASI DI SEGALA BIDANG YANG DILANDASI IMAN DAN
TAQWA DIDASARI ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI,
DEMOKRATIS DALAM PEMECAHAN MASALAH YANG DIJIWAI NILAI-
NILAI BUDAYA BERKARAKTER BANGSA DAN BERWAWASAN
LINGKUNGAN”
Laporan Aktualisasi 6
Indikator Visi :
a. Unggul dalam kegiatan keagamaan
b. Unggul dalam perolehan prestasi akademik dan non akademik
c. Unggul dalam pengembangan dan penguasaan dalam keterampilan
d. Unggul dalam kompetisi bidang olahraga dan seni
e. Unggul dalam penanaman sikap mencintai dan melestarikan lingkungan
f. Ungggul dalam upaya pencegahan pencemaran dan pengendalian kerusakan
lingkungan
Misi
1 Mewujudkan sumber daya manusia yang beriman dan bertakwa
2 Meningkatkan mutu lulusan yang berkualitas dan berprestasi
3 Membentuk sumber daya manusia yang aktif, kreatif, dan inovasi sesuai dengan
perkembangan zaman
4 Membekali siswa dengan keterampilan, olahraga, dan seni
Motto Sekolah
” BERBUDI PEKERTI LUHUR, CERDAS, TERAMPIL, BERWIBAWA, ,
DAN PEDULI LINGKUNGAN ”
Tujuan Sekolah
a. Siswa beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia
b. Siswa memilki dasar-dasar pengetahuan ,kemampuan dan
keterampilan untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih
tinggi
c. Siswa unggul dalam potensi dibidang kulikuler maupun ekstra
kulikuler
d. Siswa aktif, kreatif, inovatif, dan terampil untuk dapat
mengembangkan diri secara terus menerus
e. Memberdayakan peran serta masyarakat dalam kegiatan pendidikan
Laporan Aktualisasi 7
D.STRUKTUR ORGANISASI
Laporan Aktualisasi 9
BAB III
LANDASAN TEORI
Laporan Aktualisasi 10
b. Transparansi
Transparansi dapat diartikan sebagai keterbukaan atas semua tindakan
dan kebijakan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok /
institusi.
c. Integritas
Integritas mempunyai makna konsistensi dan keteguhan yang tak
tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.
d. Tanggungjawab
Tanggungjawab merupakan kesadaran manusia akan tingkah laku atau
perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja.
Tanggungjawab juga dapat berarti berbuat sebagai perwujudan
kesadaran akan kewajiban.
e. Keadilan
Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai
sesuatu hal, baik menyangkut benda maupun orang.
f. Kepercayaan
Rasa keadilan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan ini
akan melahirkan akuntabilitas.
g. Keseimbangan
Pencapaian akuntabilitas dalam lingkungan kerja, diperlukan adanya
keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan
kapasitas. Selain itu, adanya harapan dalam mewujudkan kinerja yang
baik juga harus disertai dengan keseimbangan kapasitas sumber daya
dan keahlian (skill) yang dimiliki.
h. Kejelasan
Fokus utama untuk kejelasan adalah mengetahui kewenangan, peran
dan tanggungjawab, misi organisasi, kinerja yang diharapkan
organisasi, dan sistem pelaporan kinerja baik individu maupun
organisasi.
i. Konsistensi
Konsistensi adalah sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan
sesuatu sampai pada tercapainya tujuan akhir.
Laporan Aktualisasi 11
2. Nasionalisme
Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang
meninggikan bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain
sebagaimana mestinya. Sikap seperti ini jelas mencerai beraikan bangsa
yang satu dengan bangsa yang lain. Sedang dalam arti luas, nasionalisme
merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa
dan negara, dan sekaligus
menghormati bangsa lain.
Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai
Pancasila yang diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa: menempatkan
persatuan kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di
atas kepentingan pribadi atau kepentingan golongan; menunjukkan sikap
rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara; bangga sebagai
bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia serta tidak merasa rendah
diri; mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antara
sesama manusia dan sesama bangsa; menumbuhkan sikap saling mencintai
sesama manusia; mengembangkan sikap tenggang rasa.
3. Etika Publik
Etika lebih dipahami sebagai refleksi atas baik/buruk, benar/salah
yang harus dilakukan atau bagaimana melakukan yang baik atau benar,
sedangkan moral mengacu pada kewajiban untuk melakukan yang baik
atau apa yang seharusnya dilakukan. Dalam kaitannya dengan pelayanan
publik, etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang
menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan
untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung
jawab pelayanan publik.
Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam
Undang-Undang ASN, yakni sebagai berikut:
a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Pancasila;
b. Setia dalam mempertahankan UUD 1945;
c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak memihak;
Laporan Aktualisasi 12
d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;
e. Menciptakan lingkungan kerja yang nondiskriminatif;
f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur;
g. Mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerja publik;
h. Memiliki kemampuan menjalankan kebijakan pemerintah;
i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat,
akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun;
j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi;
k. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama;
l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai;
m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan
n. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis
sebagai perangkat sistem karir.
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan
berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara
lain:
a. Efektif, Yaitu Berhasil Guna Dapat Mencapai Hasil Sesuai Dengan
Target;
b. Efisien, Yaitu Berdaya Guna, Dapat Menjalankan Tugas Dan
Mencapai Hasil Tanpa Menimbulkan Pemborosan;
c. Inovasi, Yaitu Penemuan Sesuatu Yang Baru Atau Mengandung
Kebaruan;
d. Berorientasi Mutu, Yaitu Ukuran Baik Buruk Yang Di Persepsi
Individu Terhadap Produk Atau Jasa.
5. Anti Korupsi
Anti Korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk
memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma–
norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara
atau masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. Tindak
Laporan Aktualisasi 13
pidana korupsi yang terdiri dari kerugian keuangan negara, suap-menyuap,
pemerasan, perbuatan curang, penggelapan dalam jabatan, benturan
kepentingan dalam pengadaan dan gratifikasi.Indikator yang ada pada nilai
dasar anti korupsi meliputi:
a. Mandiri yang dapat membentuk karakter yang kuat pada diri
seseorang sehingga menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada
orang lain. Pribadi yang mandiri tidak akan menjalin hubungan
dengan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab demi mencapai
keuntungan sesaat;
b. Kerja keras merupakan hal yang penting dalam rangka tercapainya
target dari suatu pekerjaan. Jika target dapat tercapai, peluang untuk
korupsi secara materiil maupun non materiil (waktu) menjadi lebih
kecil;
c. Berani untuk mengatakan atau melaporkan pada atasan atau pihak
yang berwenang jika mengetahui ada pegawai yang melakukan
kesalahan;
d. Disiplin berkegiatan dalam aturan bekerja sesuai dengan undang-
undung yang mengatur;
e. Peduli yang berarti ikut merasakan dan menolong apa yang dirasakan
orang lain;
f. Jujur yaitu berkata dan bertindak sesuai dengan kebenaran (dharma);
g. Tanggung jawab yaitu berani dalam menanggung resiko atas apa yang
kita kerjakan dalam bentuk apapun;
h. Sederhana yang dapat diartikan menerima dengan tulus dan iklas
terhadap apa yang telah ada dan diberikan oleh Tuhan kepada kita;
i. Adil yaitu memandang kebenaran sebagai tindakan dalam perkataan
maupun perbuatan saat memutuskan peristiwa yang terjadi.
Laporan Aktualisasi 14
negara menjadi semakin professional. Undang-undang ini merupakan dasar
dalam manajemen aparatur sipil negara yang bertujuan untuk membangun
aparat sipil negara yang memiliki integritas, profesional dan netral serta bebas
dari intervensi politik, juga bebas dari praktek KKN, serta mampu
menyelenggarakan pelayanan publik yang berkualitas bagi masyarakat.
1. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN
yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik,
bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN lebih
menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu
tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan
perkembangan jaman.
Pelayanan Publik
Pelayanan Publik menurut Lembaga Administrasi Negara adalah segala bentuk
pelayanan umum yang dilaksanakan oleh instansi Pemerintah di pusat dan daerah
dan dilingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang atau jasa baik dalam
pemenuhan kebutuhan masyarakat. Adapun prinsip pelayanan publik yang baik
untuk mewujudkan pelayanan prima adalah:
Partisipatif
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang dibutuhkan masyarakat
pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam merencanakan, melaksanakan,
dan mengevaluasi hasilnya.
Transparan
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik, pemerintah sebagai penyelenggara
pelayanan publik harus menyediakan akses bagi warga negara untuk mengetahui
segala hal yang terkait dengan pelayanan publik yang diselenggarakan tersebut.
Responsif
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah wajib mendengar dan
memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya terkait dengan bentuk dan jenis
Laporan Aktualisasi 15
pelayanan publik yang mereka butuhkan, mekanisme penyelenggaraan layanan,
jam pelayanan, prosedur, dan biaya penyelenggaraan pelayanan.
Tidak Diskriminatif
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak boleh dibedakan
antara satu warga negara dengan warga negara yang lain atas dasar perbedaan
identitas warga negara.
Mudah dan Murah
Penyelenggaraan pelayanan publik dimana masyarakat harus memenuhi berbagai
persyaratan dan membayar fee untuk memperoleh layanan yang mereka butuhkan
harus diterapkan prinsip mudah dan murah. Hal ini perlu ditekankan karena
pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak dimaksudkan untuk
mencari keuntungan melainkan untuk memenuhi mandat konstitusi.
Efektif dan Efisien
Penyelenggaraan pelayan publik harus mampu mewujudkan tujuan-tujuan yang
hendak dicapainya dan cara mewujudkan tujuan tersebut dilakukan dengan
prosedur yang sederhana, tenaga kerja yang sedikit, dan biaya yang murah.
Aksesibel
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah harus dapat dijangkau
oleh warga negara yang membutuhkan dalam arti fisik dan dapat dijangkau dalam
arti non-fisik yang terkait dengan biaya dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh
masyarakat untuk mendapatkan layanan tersebut.
Akuntabel
Semua bentuk penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat
dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat. Pertanggungjawaban
di sini tidak hanya secara formal kepada atasan akan tetapi yang lebih penting
harus dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat luas melalui
media publik.
Berkeadilan
Penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dijadikan sebagai alat melindungi
kelompok rentan dan mampu menghadirkan rasa keadilan bagi kelompok lemah
ketika berhadapan dengan kelompok yang kuat.
Laporan Aktualisasi 16
Whole Of Government
Whole of government (WoG) adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan
pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari
keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna
mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan
pelayanan publik.
Pendekatan WoG dapat dilihat dan dibedakan berdasarkan perbedaan kategori
hubungan antara kelembagaan yang terlibat sebagai berikut:
Koordinasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
Penyertaan, yaitu pengembangan strategi dengan mempertimbangkan dampak;
Dialog atau pertukaran informasi;
Joint planning, yaitu perencanaan bersama untuk kerjasama sementara.
Integrasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
Joint working, atau kolaborasi sementara;
Joint venture, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada pekerjaan besar
yang menjadi urusan utama salah satu peserta kerjasama;
Satelit, yaitu entitas yang terpisah, dimiliki bersama, dibentuk sebagai mekanisme
integratif.
Kedekatan dan pelibatan, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
Aliansi strategis, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada isu besar
yang menjadi urusan utama salah satu peserta kerjasama;
Union, berupa unifikasi resmi, identitas masing-masing masih nampak; merger,
yaitu penggabungan ke dalam struktur baru.
Laporan Aktualisasi 17
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI
Identifikasi Isu
Rancangan aktualisasi ini disusun berdasarkan identifikasi masalah atau isu yang
ditemukan dalam melaksanakan tugas sebagai guru (tenaga pendidik) di SDN 030
Balikpapan Utara. Sumber isu yang diangkat dapat berasal dari individu, unit
kerja, maupun organisasi. Berdasarkan isu-isu yang menjadi dasar rancangan
aktualisasi ini bersumber dari aspek:
Whole of Government (WoG),
Pelayanan publik, dan
Manajemen ASN.
Berdasarkan prinsip-prinsip kedudukan dan Peran Pegawai Negeri Sipil dalam
Negara Kesatuan Republik Indonesia, dapat di identifikasi isu-isu sebagai
berikut:
Laporan Aktualisasi 18
Kurangnya minat siswa dalam kegiatan ekstrakulikuler di SDN 030 Balikpapan
Utara. Berdasarkan data yang penulis peroleh di Tata Administrasi Sekolah bahwa
sebagian besar siswa disekolah tidak berminat bahkan menghindar ketika kegiatan
ekstrakulikuler dilaksanakan. Beberapa ekstrakulikuler yang sudah dilaksanakan
di SDN 030 Balikpapan Utara seperti Pramuka, Rebana, Nasyid dan pembinaan
Aletik. Hal ini dikarenakan beberapa factor/hal seperti jadwal latihan yang
panjang, terus menerus, kegiatan yang dilakukan belum maksimal (kurang
menyenangkan),kegiatan yang terasa melelahkan,pengajar/pelatih yang masih
kurang ramah kepada siswa dan beberapa merasa kurang percaya diri apabila
diminta untuk menampilkan kemampuan ekstrakulikulernya. Isu ini
mencerminkan bahwa pelayanan publik yang ada perlu ditingkatkan. Sebagai unit
pelayanan publik dalam bidang pendidikan/pembelajaran, upaya memberikan
kualitas pelayanan yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan siswa harus
ditingkatkan untuk meraih prestasi dalam bidang akademik dan non akademik.
Terlihat dari beberapa kegiatan keagamaan seperti lomba Nasyid , rebana dan
atletik. Kesiapan sekolah dalam membimbing siswa secara berkelanjutan masih
kurang, sehingga hasilnya pun belum maksimal.
Rendahnya hasil belajar siswa kelas VB pada mata pelajaran IPA di SDN 030
Balikpapan Utara. Hal ini berdasarakan pada data kolektif rata-rata nilai hasil
ulangan tengah semester 1 (ganjil) dan ulangan umum bersama sememster 1
(ganjil) kelas VB tahun 2019/2020 di SDN 030 Balikpapan Utara, diperoleh
bentuk table sebagai berikut :
Laporan Aktualisasi 19
6. IPS 65,57 68,40
7. PJOK (Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan) 72,70 73,10
8. SBK (Seni,Budaya dan Keterampilan) 65,62 70,00
Tabel. 4.1 Nilai Hasil Rata-Rata IPA
Dari hasil data diatas terlihat bahwa rata-rata nilai pada mata pelajaran IPA belum
mencapai nilai yang sesuai KKM yakni 70 dan cenderung mengalami penurunan.
Sehingga hal ini menjadi suatu isu yang harus segera dicari solusinya mengingat
mata pelajaran IPA juga akan diujikan pada USBN kelas VI nanti. Isu ini
mencerminkan bahwa pelayanan publik yang ada perlu ditingkatkan. Sebagai
pelayanan publik upaya memberikan kualitas pelayanan terbaik untuk menunjang
hasil belajar siswa masih kurang. Untuk itu peran guru diharapkan dapat
menunjang hasil belajar siswa dengan menerapkan beberapa metode belajar dan
penggunaan variasi media yang diharapkan dapat memotivasi siswa.
Kurangnya kesadaran dalam penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
di lingkungan SDN 030 Balikpapan Utara. Sebagian siswa dan guru belum
memahami arti pentingnya melakukan hidup bersih dan sehat. Berdasarkan hasil
pengamatan penulis, ada beberapa hal yang menjadi kendala salah satunya
penyediaan sarana dan prasarana dalam perilaku hidup bersih dilingkungan
sekolah belum optimal seperti wastafel atau tempat cuci tangan, WC yang masih
kurang, dan saluran air yang sering. Hal ini berarti beberapa fasilitas belum dapat
digunakan secara optimal sehingga warga sekolah kadang merasa kesulitan untuk
membersihkan tangan setelah bekerja bakti, saluran air yang kadang macet
membuat siswa tidak dapat menyiram atau membersihkan WC setelah dipakai.
Perlunya upaya guru dan siswa untuk saling bekerjasama menciptakan lingkungan
diri dan sekolah yang bersih atas kesadaran diri sendiri. Apalagi SDN 030
Balikpapan Utara pernah menyabet sebagai Adiwiyata di Tingkat Mandiri
sehingga Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) ini harus dapat lebih
ditingkatkan.
Analisis Isu
Laporan Aktualisasi 20
Berdasarkan pemetaan dan identifikasi isu yang telah dijelaskan, perlu dilakukan
proses analisis isu untuk menentukan isu utama. Untuk menentukan isu utama
digunakan alat bantu penetapan kriteria kualitas isu melalui pendekatan analisis
USG (Urgency, Seriousness, dan Growth). Analisis USG (Urgency, Seriousness,
dan Growth) mempertimbangkan tingkat kepentingan, keseriusan, dan
perkembangan setiap variabel dengan rentang skor 1-5.
Urgency (urgensi), yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak
masalah tersebut diselesaikan.
Seriousness (keseriusan), yaitu melihat dampak masalah tersebut terhadap
produktivitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan, membahayakan sistem atau
tidak, dan sebagainya.
Growth(berkembangnya masalah), yaitu apakah masalah tersebut berkembang
sedemikian rupa sehingga sulit dicegah.
Prinsip Kriteria
Identifikasi Isu Rank
ASN U S G ∑
Isu Terpilih
Laporan Aktualisasi 21
Isu utama yang menjadi prioritas, yakni “Rendahnya Hasil Belajar Siswa Kelas
VB dalam mata pelajaran IPA di SDN 030 Balikpapan Utara” dengan perolehan
skor USG 13.
Adapun dampak jika tidak terselesaikan dari isu terpilih yang telah dianalisis
menggunakan metode USG, yaitu dapat menimbulkan kendala dalam membantu
siswa mengingat dan memahami materi IPA yang banyak menggunakan bahasa
Latin dan banyaknya substansi materi. Selain itu, kurangnya penggunaan media
pembelajaran dapat mempengaruhi motivasi siswa dalam belajar, sehingga siswa
tidak tertarik dalam belajar IPA. Hal ini akan berdampak pada hasil belajar siswa
yang rendah, Selain itu, IPA adalah salah satu mata pelajaran yang akan diujikan
dalam USBN SD. Untuk itu, adanya media pembelajaran, diharapkan dapat
meningkatkan hasil belajar siswa dan menumbuhkan ide serta kreatifitas siswa
dalam berpikir.
Uraian Kegiatan
Berdasarkan hasil analisis dengan metode USG, isu utama yang menjadi prioritas
adalah “rendahnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA” dengan
rancangan sebagai berikut :
Identifikasi Isu :
Laporan Aktualisasi 22
1. Kurangnya minat siswa dalam kegiatan ekstrakulikuler di SDN 030
Balikpapan Utara
2. Rendahnya hasil belajar siswa kelas 5B pada mata pelajaran IPA di SDN 030
Balikpapan Utara
3. Kurangnya kesadaran dalam penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) di lingkungan SDN 030 Balikpapan Utara
Isu yang Diangkat : Rendahnya hasil belajar siswa kelas 5B pada mata
pelajaran IPA di SDN 030 Balikpapan Utara
Laporan Aktualisasi 24
Komitmen Mutu: Penggunaan media proyektor ini akan memudahkan dan
membantu siswa lebih cepat mengingat materi IPA karena disajikan dalam bentuk
penjelasan yang sederhana, foto-foto dan video.
Anti Korupsi: : Guru dapat menggunakan alat dan bahan yang telah disediakan
secara baik benar sesuai fungsinya.
Hasil/Output Kegiatan
Laporan Aktualisasi 25
Siswa berkumpul dengan kelompok yang sudah dibentuk oleh guru sesuai dengan
kegiatan sebelumnya dan menyiapkan alatdan bahan yang akan digunakan sebagai
bahan praktek dan percobaan.
Menginstruksikan siswa untuk membagi tugas kepada masing-masing kelompok
Siswa mempraktekan percobaan menggunakan alat dan bahan yang telah
disiapkan
Masing-masing kelompok mempraktekan alat percobaan
Membuat poster tentang alur atau proses percobaan yang telah dilakukan
Akuntabilitas: Memastikan alat dan bahan yang akan digunakan sudah sesuai,
lengkap dan siswa dapat mempergunakannya dengan baik (konsistensi).
Nasionalisme: Guru memberikan kesempatan kepada siapapun siswa yang mau
melakukan praktek percobaan tanpa membeda-bedakan kemampuansiswa.(sikap
adil).
Etika Publik: Guru memberikan bimbingan kepada masing-masing kelompok
siswa agar saling berkomunikasi dan bekerja sama.
Komitmen Mutu: Alat percobaan yang diperintahkan oleh guru dapat membantu
siswa dengan cepat memahami teori sifat-sifat benda dan perubahan wujud benda
yang telah dipelajari (mencapai target)
Anti Korupsi: Alat dan bahan yang dibawa dipersiapkan oleh siswa sendiri.
Bahan yang disiapkan sederhana dan mudah didapat dilingkungan sekitar
Hasil/Output Kegiatan
Laporan Aktualisasi 26
Melakukan Games atau Permainan diluar Kelas Tentang ‘Kepekaan Indera
Pendengaran’
Saat ini beban pendidikan di usia sekolah dasar sudah sangat berat. Siswa
dibebankan dengan banyak mata pelajaran bersifat hafalan yang
membosankan.Ditambah lagi dengan buku bacaan pelajaran tidak menarik, situasi
belajar monoton dan metode penyampaian pelajaran tidak berkembang membuat
siswa sekolah dasar menjadi enggan ke sekolah.Ketertarikan untuk belajar
menjadi berkurang yang pada akhirnya dapat menghambat kretifitas dan bakat
anak sekolah. Padahal usia sekolah dasar adalah usia paling penting bagi
pembentukan bakat anak pada bidang tertentu.
Salah satu mata pelajaran yang diberikan disekolah dasar adalah mata pelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).Buku teks IPA yang diberikan disekolah terkadang
tidak menarik perhatian siswa, hal ini dikarenakan format buku yang banyak
berisi tulisan dan hanya sedikit gambar.Siswa sulit menangkap dan memahami isi
yang terkadang didalam buku IPA karena isi buku IPA bersifat abstrak dan
banyak berisi rumusan teori yang harus dihapal tanpa diberi kesempatan bagi
siswa untuk mempraktekkanya secara langsung.Metode belajar yang hanya
menghapal pada mata pelajaran IPA menjadikan mata pelajaran ini tidak menarik.
sehingga pendekatan dengan metode bermain akan lebih efektif. Selain itu
menurut phiskolok pendidikan dengan disertai metode bermain sangat cocok bagi
anak dikarenakan pada masa ini anak-anak Guru harus pintar-pintar untuk
memanfaatkan hal itu demi pembelajaran peserta didik. Dalam bermain anak juga
akan mendapatkan pendidikan sendiri, sehingga guru tidak salah jika mengontrol
pendidikan yang mereka dapat dari bermain. Metode bermain dalam
pembelajaran pada saat ini menjadi pilihan para guru dalam mendidik siswa-
siswanya di sekolah. Selain metode bermain sangat diminati oleh anak-anak ,
metode belajar dengan bermain juga dapat merangsang imajinasi dan ketrampilan
anak, sehingga penyampaian materi lebih cepat dipahami oleh siswa.
Adapun guru memilih materi tentang ‘Kepekaan Indera Pendengaran’ karena
materi tersebut sangat menarik untuk dijadikan bahan permainan yang
Laporan Aktualisasi 27
menyenangkan. Pada kegiatan ini terdapat beberapa tahapan yang dilakukan, yaitu
:
Hasil/Output Kegiatan
Laporan Aktualisasi 28
Permainan IPA yang menyenangkan.
Lembar kesimpulan pada kertas cover.
Laporan Aktualisasi 29
Komitmen Mutu: Memotivasi siswa agar lebih banyak mencari tentang sumber
informasi diluar kelas.
Anti Korupsi: Guru membantu membimbing bagaimana menuliskan isi table dan
membuat kesimpulan agar siswa dapat menyimpulkannya secara baik dan benar
sesuai dengan apa yang mereka dapatkan saat pengamatan, Peduli
Hasil/Output Kegiatan
Guru membuat soal (Formatif tertulis dan soal pada game aplikasi Quizzizz).
Melakukan evaluasi soal didalam kelas baik secara tertulis maupun menggunakan
smartphone.
Laporan Aktualisasi 30
Guru mengumpulkan hasil jawaban tertulis dan pada aplikasi Quizzizz.
Akuntabilitas: Soal yang dibuat sudah sesuai dengan materi pembelajaran yang
diberikan selama masa habituasi, Kejelasan.
Nasionalisme: Memantau semua pekerjaaan siswa dengan merata , tidak
diskriminatif atau hanya berfokus pada siswa yang mampu/pintar saja.
Etika Publik: Guru harus bersifat professional dengan tidak memberikan
jawaban atau bantuan jawaban kepada siswa walau hanya sekedar memancing
jawaban siswa.
Komitmen Mutu: Guru memanfaatkan teknologi sebagai bentuk inovasi untuk
mengembangkan kemampuan guru itu sendiri dan juga siswa mengikuti
perkembangan jaman.
Anti Korupsi: Guru memberikan nilai berdasarkan atas hasil nilai siswa itu
sendiri atau berkat usaha belajar giatnya dengan sebenar-benarnya dan seadil-
adilnya.
Hasil/Output Kegiatan
Penggunaan media pembelajaran IPA dalam meningkatkan hasil belajar siswa ini
diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam mewujudkan visi dan misi
sekolah. Salah satu visinya, yaitu “Membentuk sumber daya manusia yang aktif,
kreatif, dan inovasi sesuai dengan perkembangan zaman”
Laporan Aktualisasi 31
Penguatan Nilai Organisasi
Sesuai dengan nilai organisasi kota Balikpapan, kegiatan ini memperkuat nilai
organisasi Antisipatif dan Responsif dalam mengatasi masalah. Karena dalam
kegiatan ini menunjukan disiplin dan nilai kepemimpinan dalam mengarahkan
suatu perintah serta melatih kejujuran siswa untuk mendapatkan dan
meningkatkan hasil belajarnya.
Laporan Aktualisasi 32
Kontribusi
Keterkaitan Subtansi Mata
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Pelatihan
Terhadap Visi- Penguatan Nilai Organisasi Analisis Dampak
Visi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Menonton dan a. Berkonsultasi a. Lembar catatan Akuntabilitas : Misi pada Kegiatan ini menunjukan Kegiatan ini
Guru memulai menjelaskan nomor 3 yakni: disiplin dan nilai dilakukan sebagai
Menyimak bersama kepala tentang
“Membent-uk kepemimpinan dalam bahan pemanfaatan
Materi sekolah dan rekan pelaksanaan siswa di berikan arahan dan sumber daya mengarahkan suatu teknologi yang telah
Pembelajaran sejawat tentang aktualisasi instruksi untuk kejelasan manusia yang perintah serta melatih difasilitasi oleh
aktif, kreatif, kejujuran siswa untuk sekolah yang masih
Melalui Slide kegiatan habituasi apa saja yang harus
dan inovasi mendapatkan dan minim
Show diperhatikan selama sesuai dengan meningkatkan hasil penggunaannya,
pembelajaran. perkembangan belajarnya. selain itu untuk
(Power Point) b.Menyiapkan alat b. Ketersediaan zaman” menarik minat siswa
dengan dan bahan seperti media dalam belajar. Jadi
Nasionalisme: apabila kegiatan ini
Menggunakan LCD dan Materi yang pembelajaran dan
Berkoordinasi dengan tidak dilakukan maka
Metode akan ditampilkan materi yang akan metode yang dipakai
kepala sekolah dan juga masih tetap seperti
Pengajaran disampaikan
rekan sejawat saling biasanya
Presenting and dikhawatirkan masih
memberikan masukan dan
Explaining c.Menyanyikan lagu c. Kesadaran akan memiliki hasil nilai
saran untuk kelancaran yang belum
Indonesia Raya cinta Tanah Air memenuhi capaian
kegiatan aktualisasi (2) dan
sebelum memasuki dan pembagian KKM.
Menghormati hak orang
kelas dan membagi kelompok yang
lain ketika akan bertanya
siswa dalam 7 merata
(5)
kelompok
Etika Publik :
d. Mengarahkan d. Siswa Guru membimbing dan
siswa/i untuk memperoleh memperjelas jawaban siswa
menyimak dan materi melalui
Laporan Aktualisasi 33
memperhatikan video dan foto. yang bertujuan untuk agar
materi pada proyektor siswa saling
sambil membawa alat memperhatikan sehingga
tulis untuk mencatat tanya jawab tidak
hal-hal penting. membosankan. serta guru
dapat mengukur waktu
e. Menjelaskan isi dengan sesuai, disiplin
e. Catatan
dari materi yang penting/kesimpula
diajarkan Komitmen Mutu :
n tentang hal-hal
Penggunaan media
yang kurang dapat
proyektor ini akan
dipahami siswa.
memudahkan dan
membantu siswa lebih
cepat mengingat materi IPA
f. Mengadakan proses karena disajikan dalam
f. jawaban-
Tanya jawab bentuk penjelasan yang
jawaban
sederhana, foto-foto dan
pertanyaan yang
video.
diajukan oleh
siswa.
Laporan Aktualisasi 34
Anti Korupsi :
Guru dapat menggunakan
alat dan bahan yang telah
disediakan secara baik
benar sesuai fungsinya.
Praktek dan dengan alat dan bahan Memastikan alat dan bahan dilakukan untuk
Percobaan kelompok yang sudah dalam setiap yang akan digunakan sudah memperjelas dan
mempertegas materi
(Tentang Sifat- dibentuk oleh guru kelompok sesuai, lengkap dan siswa
yang telah
Sifat Benda sesuai dapat mempergunakannya
disampaikan
dan Perubahan dengan kegiatan dengan baik (konsistensi)
sebelumnya,agar
Wujud Benda) sebelumnya dan
tidak menimbulkan
menyiapkan alat Nasionalisme : kebingungan atau
dan bahan yang akan Guru memberikan ketidakpahaman
digunakan sebagai kesempatan kepada siswa
bahan siapapun siswa yang mau
praktek dan melakukan praktek
. percobaan. percobaan tanpa membeda-
bedakan
b. Menginstruksikan b. Membangun kemampuansiswa.(sikap
Laporan Aktualisasi 35
siswa untuk membagi jiwa adil)
tugas kepada masing- kepemimpinan
Etika Publik :
masing kelompok siswa untuk dapat
Guru memberikan
saling bekerja
bimbingan kepada masing-
sama
masing kelompok siswa
agar saling berkomunikasi
c. Siswa c. Keberanian
dan bekerja sama
mempraktekan siswa dalam
percobaan berbicara dan
Komitmen Mutu :
menggunakan alat menjelaskan
Alat percobaan yang
dan bahan yang telah sesuatu serta dapat
diperintahkan oleh guru
disiapkan menggunakan alat
dapat membantu siswa
percobaan dengan
dengan cepat memahami
baik dan benar.
teori sifat-sifat benda dan
perubahan wujud benda
yang telah dipelajari
d. Masing-masing d. Kesimpulan
(mencapai target)
kelompok hasil percobaan.
mempraktekan alat Anti Korupsi :
percobaan Alat dan bahan yang
Laporan Aktualisasi 36
dibawa dipersiapkan oleh
e. Membuat poster e. Poster yang siswa sendiri. Bahan yang
tentang alur atau berisi alur atau disiapkan sederhana dan
proses percobaan proses percobaan mudah didapat
yang telah dilakukan yang telah dilingkungan sekitar
dilakukan beserta
kesimpulan hasil
praktek
3. Melakukan a.Guru membagi a.Tersedianya Akuntabilitas : Penggunaan metode
Games atau belajar dengan
siswa dalam perlengkapan Guru secara terarah dan
Permainan
diluar Kelas kelompok dan permainan jelas memberikan instruksi permainan lebih
Tentang banyak menciptakan
memeriksa bagaimana cara bermain
‘Kepekaan siswa yang kreatif
Indera perlengkapan yang dan mencatat table
Pendengaran’ dan inovatif sehingga
digunakan dalam pengamatan pada papan
siswapun tidak bosan
games/permainan tulis.
belajar hanya
didalam kelas.
b.Memberikan b.Lembaran yang Nasionalisme : Dengan adanya
petunjuk dan berisi hal-hal yang Guru dan siswa harus permainan diluar
menjelaskan cara akan dicermati tercipta kerja sama yang kelas guru juga dapat
bermain games selama baik agar manfaat atau lebih berkreasi dan
diharapkan dapat
Laporan Aktualisasi 37
tersebut serta permainan/games pesan yang disampaikan meningkatkan
mencatat hal-hal apa berlangsung dalam permainan tersebut kemampuan guru
Laporan Aktualisasi 38
kesimpulan kertas cover. Anti Korupsi :
berdasarkan Guru memberi kesempatan
permainan yang telah kepada kelompok siapapun
dilakukan untuk maju menjadi pemain
utama agar menciptakan
keadilan dalam
permainan.(Adil)
Laporan Aktualisasi 39
sekolah bedakan siswa ketika sebagai pengajar
mereka membutuhkan
c. Guru mengarahkan c.Siswa semakin bantuan dan penjelasan
siswa untuk mulai tahu tentang terhadap hal yang belum
mencari dan perbedaan ciri-ciri mereka ketahi
mengamati ciri-ciri yang terdapat pada
hewan dan tumbuhan hewan dan Etika Publik :
yang mereka temukan tumbuhan dan Guru mendampingi dalam
disekitar lingkungan lembar hasil setiap kelompok secara
sekolah sambil pengamatan bergantian agar siswa dapat
mencatatnya sesuai menyelesaikan target
dengan table (mencari jumlah hewan dan
pengamatan tumbuhan) sesuai yang
telah
d. Berdiskusi untuk d.Hasil lembar diperintahkan
saling melengkapi pengamatan untuk
table pengamatan setiap kelompok Komitmen Mutu :
yang telah mereka Memotivasi siswa agar
peroleh lebih banyak mencari
tentang sumber informasi
Laporan Aktualisasi 40
diluar kelas
Anti Korupsi :
Guru membantu
membimbing bagaimana
menuliskan isi table dan
membuat kesimpulan agar
siswa dapat
menyimpulkannya secara
baik dan benar sesuai
dengan apa yang mereka
dapatkan saat pengamatan,
Peduli (Anti Korupsi)
Laporan Aktualisasi 41
5. Melakukan a.Guru membuat soal a.Lembar soal Akuntabilitas : Apabila penilaian ini
tidak dilakukan maka
Penilaian (Formatif tertulis dan tertulis dan soal Soal yang dibuat sudah
guru tidak bisa
(Evaluasi) soal pada game untuk quizziz. sesuai dengan materi melihat berapa besar
aplikasi Quizzizz) pembelajaran yang peningkatan yang
terjadi pada masa
diberikan selama masa sebelum dan sesudah
b.Melakukan evaluasi b.Hasil lembar habituasi, Kejelasan habituasi dengan
pembelajaran
soal didalam kelas jawaban siswa dan menggunakan metode
baik secara tertulis analisis capaian yang berbeda-beda
Nasionalisme : dari pembelajaran
maupun daya tangkap
Memantau semua sebelumnya yang
menggunakan siswa pada banyak menggunakan
pekerjaaan siswa dengan
metode ceramah.
smartphone aplikasi quizzizz
merata , tidak Disamping itu
diskriminatif atau hanya penggunaan aplikasi
online dalam menilai
berfokus pada siswa yang pembelajaran baru
c.Guru c.Hasil nilai siswa pertama kali
mampu/pintar saja
mengumpulkan hasil yang ditampilkan dilakukan oleh guru
dan siswa di kelas
jawaban tertulis dan dalam bentuk Etika Publik : VB ini. Sehingga
pada aplikasi Quizzizz grafik penilaian Guru harus bersifat dampak yang terjadi
begitu terlihat
akhir. professional dengan tidak
keantusiasan siswa
memberikan jawaban atau dalam mengikuti
bantuan jawaban kepada pembelajaran online
ini.
Laporan Aktualisasi 42
siswa walau hanya sekedar
memancing jawaban siswa
Komitmen Mutu :
Guru memanfaatkan
teknologi sebagai bentuk
inovasi untuk
mengembangkan
kemampuan guru itu sendiri
dan juga siswa mengikuti
perkembangan jaman
Anti Korupsi :
Guru memberikan nilai
berdasarkan atas hasil nilai
siswa itu sendiri atau berkat
usaha belajar giatnya
dengan sebenar-benarnya
dan seadil-adilnya.
Laporan Aktualisasi 43
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan di SDN 030 Balikpapan Utara pada
tanggal 5 Februari sampai 17 Maret 2020. Adapun kegiatan-kegiatan aktualisasi
akan di jabarkan dalam timeline kegiatan pada tabel. Jadwal Pelaksanaan
Aktualisasi sebagai berikut:
4. Melakukan
Pembelajaran Outdoor 1. Foto kegiatan
Learning (Mengamati √ 2. Video Kegiatan
Ciri-Ciri Hewan dan √ 3. Lembar Hasil
Tumbuhan di Sekitar Pengamatan
Lingkungan Sekolah)
5. Melakukan Penilaian
1.Foto Kegiatan
(Evaluasi) √ 2.Video Kegiatan
3.Hasil Evaluasi
Tabel. 4.4 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
PELAKSANAAN AKTUALISASI
Nilai - nilai dasar PNS yang diperoleh ketika menjalani masa habituasi telah di
implementasikan dalam kegiatan off campus atau Aktualisasi.Kegiatan Aktualisasi
dilaksanakan terhitung tanggal 5 Februari sampai 17 Maret 2020. Mengangkat sebuah isu
yaitu meningkatkan hasil belajar siswa kelas V dalam pembelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan
Alam) di SDN 030 Balikpapan Utara yang terdiri dari 5 kegiatan dengan tahapan, bukti dan
hasil/output dari kegiatan-kegiatan aktualisasi tersebut diuraikan sebagai berikut:
KEGIATAN PERTAMA
Menonton dan Menyimak Materi Pembelajaran Melalui Slide Show (Power Point)
dengan Menggunakan Metode Pengajaran Presenting and Explaining
Tahapan kegiatan berikutnya adalah menyiapkan alat dan bahan seperti LCD, laptop
dan juga materi ajar. Hal ini penting untuk dilakukan karena alat tersebut akan digunakan
sebagai media pembelajaran interaktif. Dalam kegiatan ini siswa dan guru saling membantu
mempersiapkan media pembelajaran. Penguatan nilai ANEKA pada tahapan ini yakni guru
mempergunakan alat dan bahan tersebut secara bertanggung jawab dan sesuai kebutuhan
serta fungsinya (Anti Korupsi). Hasil/output yang diperoleh dalam tahapan kegiatan ini
adalah ketersediaan media pembelajaran dan materi ajar sebagai bahan pembelajaran.
Gambar 5.5 Siswa/I berbaris dan Gambar 5.6 Siswa duduk tertib dan rapi didalam
menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya kelas
Tahapan keempat yaitu guru mengarahkan siswa/i untuk menyimak dan memperhatikan
materi pada proyektor sambil membawa alat tulis untuk mencatat hal-hal penting. Tahapan
ini dilakukan agar siswa yang mengalami ketidakpahaman dapat menanyakan langsung
sesuai dengan apa yang mereka catat. Hal tersebut juga dilakukan sebagai efisiensi dan
keefektifan waktu agar proses presenting dan explaining dapat tersalurkan dengan baik.
Sebelum guru memulai menjelaskan siswa di berikan arahan dan instruksi untuk kejelasan
apa saja yang harus diperhatikan selama pembelajaran dan kapan siswa dipersilahkan untuk
mencatat dan tanya jawab (Akuntabilitas). Output/hasil yang didapat dalam kegiatan ini
adalah siswa memperoleh materi melalui video dan foto.
Kelima, guru menjelaskan isi dari materi yang diajarkan. Saat melakukan presentasi guru
menampilkan foto dan video yang membuat siswa tertarik untuk memperhatikan karena
disajikan dengan aneka warna dan penjelasan yang mudah dipahami (Komitmen Mutu). Hal
ini merupakan salah satu inovasi yang dilakukan disekolah dalam rangka mengenalkan siswa
dengan pembelajaran berbasis teknologi. Hasil/output: Catatan penting/kesimpulan tentang
hal-hal yang kurang dapat dipahami siswa.
Tahapan kegiatan terakhir pada kegiatan awal ini adalah mengadakan proses Tanya jawab.
Proses ini dilakukan bersama antara guru dan siswa. Pada kesempatan ini guru memberikan
waktu kepada siswa yang ingin mengajukan pertanyaan atau memperjelas materi. Ada tiga
pertanyaan yang diajukan dan dua pertanyaan diantaranya dijawab langsung oleh siswa yang
lebih paham. Saat terjadi proses diskusi guru membimbing dan memperjelas jawaban siswa
yang bertujuan untuk agar siswa saling memperhatikan sehingga tanya jawab tidak
Analisis Dampak
Output kegiatan ini adalah Pemahaman materi yang lebih mudah didapat oleh siswa karena
disajikan langsung dengan video dan foto-foto yang menarik. Hal ini menanamkan dan
menumbuhkan kreatifitas siswa dalam memahami materi pembelajaran, sehingga tanya jawab
pun mudah untuk dilakukan karena mereka mudah mengingat ketika pembelajaran tersebut
disuguhkan dalam media yang interaktif terutama dalam pelajaran IPA. Selain itu guru akan
coba meninggalkan metode ceramah, dan beralih pada metode yang dapat mengaktifkan
Apabila tidak diterapkan nilai dasar ASN, guru akan mengalami kesulitan dalam memberikan
materi pelajaran, karena tidak adanya koordinasi yang baik antara guru dengan kepala
sekolah, guru dengan guru bidang studi, dan guru dengan siswa.
KEGIATAN KEDUA
1.Melakukan Praktek dan Percobaan (Tentang Sifat-Sifat Benda dan Perubahan
Wujud Benda)
Kegiatan Melakukan Praktek dan Percobaan (Tentang Sifat-Sifat Benda dan Perubahan
Wujud Benda) dilaksanakan pada minggu kedua bulan Februari 2020 bertempat di ruang
kelas VB SDN 030 Balikpapan Utara pukul 08.30 – 11.00 WITA. Kegiatan ini adalah
lanjutan dari kegiatan menonton dan menyimak materi pembelajaran melali slide show
(Power Point), yaitu siswa secara berkelompok melakukan praktek dan percobaan
berdasarkan materi yang sudah siswa dapatkan sebelumnya. Kegiatan ini dilakukan untuk
membantu memudahkan siswa dalam memahami dan melihat langsung konsep dari teori
yang sudah siswa dapatkan dan dengarkan dan membantu siswa untuk melakukan sendiri
percobaan tersebut.
Alat dan bahan yang dibawa dipersiapkan oleh siswa sendiri. Bahan yang disiapkan
sederhana dan mudah didapat dilingkungan sekitar, Gambar 5.10
Alat dan Bahan Percobaan
yaitu pensil, rautan, gelas,ember kecil dan es batu serta air yang disediakan
Sifat-Sifat dari sekolah.
Benda dan Perubahan Wujud Benda
(Anti Korupsi). Guru dengan jelas memberikan instruksi apa yang harus dilakukan dengan
alat dan bahan tersebut dan memastikan alat dan bahan yang akan digunakan sudah sesuai,
lengkap dan siswa dapat mempergunakannya dengan baik (Akuntabilits) Hasil/output:
Kelengkapan alat dan bahan dalam setiap kelompok.
Gambar 5.11
Alat dan Bahan percobaan dalam kelompok siswa
Gambar 5. 12
Guru memberikan instruksi agar siswa dapat
bekerja sama dalam kelompoknya
Gambar 5.13
Siswa mempraktekan alat percobaan
Gambar 5.14
Siswa mempraktekan alat percobaan
Keempat, secara bertahap dan bergiliran setelah masing-masing kelompok mempraktekan alat
percobaan, siswa lain bertugas menyampaikan hasil proses dan kesimpulan pada tiap-tiap
percobaan. Alat-alat percobaan yang dibawa dapat membantu siswa dengan cepat
memahami teori tentang sifat-sifat benda dan perubahan wujud benda (Komitmen Mutu)
sehingga dapat membuat kesimpulan sesuai dengan hasil yang diharapkan yaitu terbuktinya
pengenalan konsep dari sifat-sifat benda dan perubahan wujud benda. Hasil atau output yang
didapat dalam kegiatan ini adalah kesimpulan hasil percobaan.
Laporan Aktualisasi Page 53
Gambar 5.17
Siswa menjelaskan kesimpulan percobaan perubahan wujud pada benda
Gambar 5.18
Siswa menjelaskan kesimpulan percobaan tentang sifat-sifat benda
Kelima, membuat poster tentang alur atau proses percobaan yang telah dilakukan. Setelah
semua kelompok melakukan praktek percobaan siswa kembali ke tempat masing-masing
kelompok untuk membuat gambar/poster. Guru membimbing bagaimana cara membuat
poster percobaan. Selanjutnya siswa mulai menggambar dan menghias poster masing-masing
agar tampak bagus dan menarik serta diberi penjelasan dan bahasa yang mudah dipahami
oleh siswa
Gambar 5.20
Siswa membuat kesimpulan pada kertas karton tentang sifat-sifat benda dan perubahan wujud benda
Kegiatan ini dapat menumbuhkan kreativitas siswa dalam berkreasi karena semakin kreatif
semakin bagus poster yang dihasilkan. Poster yang dihasilkan akan dipajang pada dinding-
dinding kelas sebagai bentuk apresiasi untuk apa yang telah dibuat siswa. Poster ini juga
menunjukkan seberapa besar pemahaman siswa dengan praktek percobaan yang telah
dilakukan. Hasil atau output yang diperoleh dalam kegiatan ini adalah poster yang berisi alur
atau proses percobaan yang telah dilakukan beserta kesimpulan hasil praktek.
Gambar 5.22
Guru dan siswa memajang poster yang telah dibuat
2.Analisis Dampak
Output kegiatan ini adalah adanya praktek langsung oleh siswa tentang konsep sifat-sifat
benda dan perubahan wujud benda yang dapat membuat siswa membuktikan secara langsung
bahwa apa yang mereka pelajari sudah benar-benar terbukti dan sesuai berdasarkan
penjelasan dan pemahan yang telah disampaikan oleh guru pada saat menonton dan
menyimak dari slide show (power point.) Hal ini juga membuktikan bahwa penjelasan
dengan metode non ceramah memberikan hasil yang lebih baik karena siswa melakukannya
secara langsung dan tersktruktur. Selain itu kegiatan ini menghasilkan poster yang berisi
tentang alur percobaan serta kesimpulan yang dibuat untuk memudahkan siswa dalam
memahami tahapan percobaan berdasarkan penglaman langsung sehingga kreatifitas siswa
semakin terasah.
KEGIATAN KETIGA
Melakukan Games atau Permainan diluar Kelas Tentang ‘Kepekaan Indera
Pendengaran’.
Kegiatan melakukan Games atau Permainan diluar kelas Tentang ‘Kepekaan Indera
Pendengaran’ ini dilakukan pada minggu ketiga di bulan Februari 2020. Kegiatan ini
dilakukan diluar kelas agar permainan dapat secara total dilakukan. Perlengkapan yang
dipersiapkan merupakan alat sederhana yang
dibawa oleh setiap kelompok.
Kedua, memberikan petunjuk dan menjelaskan cara bermain games tersebut serta mencatat
hal-hal apa saja yang akan dicatat pada saat permainan berlangsung. Guru secara terarah dan
jelas memberikan instruksi bagaimana cara bermain dan mencatat table pengamatan pada
papan tulis (Akuntabilitas) agar siswa dapat mencermatinya ketika bermain. Hasil/output
dari tahapan ini adalah lembaran yang berisi hal-hal yang akan dicermati selama
permainan/games berlangsung.
Gambar 5. 25
Guru memberikan isntruksi dan mencatat hal-hal penting dipapan tulis
Ketiga, guru mengarahkan siswa untuk keluar kelas secara bergantian dan
berbaris sesuai kelompoknya. Pada tahap ini siswa berbaris yang rapi bersama kelompoknya
yang terdiri dari 5 orang, hal ini dilakukan agar permainan dapat bergantian lebih cepat.
Disamping itu antara guru dan siswa harus tercipta kerja sama yang baik (Nasionalisme)
Gambar 5. 26
Guru bersama siswa membantuk barisan
Gambar 5.27
Sebelum Guru mencontohkan
siswa yang melakukanpermainan
permainan, guru meminta siswa untuk
Siswa berbaris secara bersusun rapi dan guru mulai mengukur jarak antara siswa pertama,
kedua, ketiga dan sterusnya. Jarak yang digunakan sudah sesuai dengan perintah pada table
yang telah diberikan sebelumnya yaitu 1 meter,2 meter, 3 meter hingga 7 meter.
Gambar 5.29
Guru dan siswa mengukur jarak dengar
Gambar 5.32
Siswa membuat kesimpulan
untuk membuat kesimpulan. Hasil kesimpulan dibuat oleh masing-masing siswa karena
kepekaan indera pendengarannya berbeda-beda. Siswa menulis kesimpulan pada kertas cover
yang telah dibagikan dibawah table jarak yang telah mereka tulis. Hal ini bertujuan untuk
melihat dan memacu siswa untuk dapat mengembangkan daya tangkap dalam belajar dengan
metode permainan. Hasil atau output yang didapat dalam kegiatan ini adalah lembar
kesimpulan pada kertas tulis.
Analisis Dampak
Output kegiatan ini adalah dalam penggunaan metode belajar dengan permainan guru lebih
banyak menciptakan siswa yang kreatif dan inovatif kepada siswa sehingga siswapun tidak
bosan belajar hanya didalam kelas. Dengan adanya permainan diluar kelas guru juga dapat
lebih berkreasi dan diharapkan dapat meningkatkan kemampuan guru dalam menyampaikan
materi pembelajaran, sehingga siswa lebih tertarik untuk belajar. Penggunaan metode belajar
ini juga dapat digunakan pada jenjang dan materi yang berbeda-beda.
KEGIATAN KEEMPAT
Melakukan Pembelajaran Outdoor Learning ( Mengamati Ciri-Ciri Hewan dan
Tumbuhan di Sekitar Lingkungan Sekolah)
Kegiatan keempat ini dilakukan pada minggu terakhir bulan Februari 2020 yang dilakukan
disekitar lingkungan SDN 030 Balikpapan Utara. Materi kegiatan ini berdasarkan dengan
mata pelajaran di kelas V tentang Ciri-ciri Makhluk Hidup yang mana siswa harus
mengamati hewan dan tumbuhannya secara langsung.
Kegiatan ini dibagi menjadi 4 (empat) tahapan kegiatan, pertama guru membagi
kelompok dalam 7 (tujuh) kelompok yang masing-masing berisi 5 orang setiap kelompoknya,
hal ini dimaksudkan agar dalam satu kelompok dapat membagi tugas secara merata untuk
mencermati hewan dan tumbuhan yang berbeda. Selanjutnya guru menuliskan table
pengamatan dipapan tulis sebagai bahan laporan siswa tentang hasil pengamatan diluar kelas.
Siswa diminta untuk masing-masing kelompok mencari 10 (sepuluh) makhluk hidup yang
terdiri dari 5 (hewan) dan 5 (lima) tumbuhan. Guru memberikan instruksi ini secara jelas
agar masing-masing kelompok dapat mengerjakannya secara bersama-sama karena siswa
berada di tempat yang berbeda-beda (Kejelasan, Akuntabilitas). Hasil atau output yang
didapat adalah daftar nama dan kertas catatan pengamatan
Gambar 5.37
Siswa berdiskusi membuat hasil pengamatan
Gambar 5.38
Guru membimbing siswa membuat kesimpulan pada lembar pengamatan
Output kegiatan ini adalah guru melibatkan siswa secara langsung dalam proses belajar.
Siswa juga mendapatkan pemahaman melalui pengamatan outdoor learning yang membuat
siswa belajar tidak secara monoton atau melalui ceramah saja hal ini yang membuat metode
outdoor learning ini menjadi menyenangkan dan tidak membosankan bukan hanya untuk
siswa tetpai juga guru sebagai pengajar. Pembuatan kesimpulan setelah outdoor learningpun
dapat menjadikan motivasi siswa untuk menangkap nalar dan melalui bahasa yang mudah
dipahami oleh siswa, sehingga secara tidak langsung siswa dapat mengemukakan pendapat
berdasarkan pengalaman mereka .
Apabila tidak diterapkan nilai dasar ASN, kegiatan tersebut tidak terlaksana dengan baik.
Kegiatan belajar mengajar menjadi terhambat, karena kurangnya kejelasan target, sehingga
pencapaian misi sekolah menciptakan suasana pembelajaran yang aktif, komunikatif, dan
menyenangkan tidak tercapai.
KEGIATAN KELIMA
Melakukan Penilaian (Evaluasi)
Kegiatan penilaian (evaluasi) ini dilakukan pada minggu kedua di bulan Maret 2020 dan
dilakukan dalam waktu 2 (dua) hari karena penilaian yang diberikan dalam 3 (tiga) tahapan.
Materi penilaian yang dilakukan pada kegiatan ini merupakan materi-materi yang telah
diajarkan selama masa habituasi pada pelajaran IPA diantaranya tentang sifat-sifat benda,
peribahan wujud pada benda, kepekaan indera pendengaran dan ciri-ciri makhluk hidup. Hal
ini bertujuan untuk melihat peningkatan kemampuan daya tengkap pada pelajaran IPA
dengan metode-metode yang dilaksanakan pada masa habituasi seperti metode presenting
dan explaining yang dilakukan pada saat menggunakan power point, dengan percobaan atau
praktek langsung, mengadakan games atau permainan serta outdoor learning. Metode-
metode tersebut belum pernah sebelumnya dilakukan didalam kelas, maka setelah masa
Gambar. 39
Guru membuat soal
Gambar. 41
Siswa mengerjakan penialaian akhir tertulis dengan tertib
Gambar. 43
Siswa bersiap membuka aplikasi Quizzizz
Gambar. 44
Guru berkeliling memandu siswa
72
70
68
66
Nilai Mid Semester 1
64
Ulangan Akhir Semester 1
62
Penilaian Tertulis Masa
60
Habituasi
Nilai Mid Ulangan Akhir Penilaian Penilaian Penilaian Aplikasi Quizzizz Masa
Semester 1 Semester 1 Tertulis Masa Aplikasi Habituasi
Habituasi Quizzizz Masa
Habituasi
Gambar. 46
Siswa selesai mengerjakan tes tertulis dan dengan aplikasi Quizzizz
Analisis Dampak
Output kegiatan ini adalah hasil nilai yang diperoleh dalam penilaian tertulis dan penilaian
online. Apabila penilaian ini tidak dilakukan maka guru tidak bisa melihat berapa besar
peningkatan yang terjadi pada masa sebelum dan sesudah habituasi dengan pembelajaran
menggunakan metode yang berbeda-beda dari pembelajaran sebelumnya yang banyak
menggunakan metode ceramah. Disamping itu penggunaan aplikasi online dalam menilai
Dalam pembelajaran ini guru menerapkan nilai-nilai dasar ASN yang menjadi tolak ukur
penilaian sebagai ASN, yang mana semua nilai dasar ANEKA harus diterapkan pada
kegiatan ini karena bila tidak maka guru tidak dapat bertanggung jawab atas nilai-nilai yang
telah didapat oleh siswa dan guru tidak dapat menciptakan kelas yang nyaman dan
menyenangkan untuk siswa. Selain itu apabila guru tidak bersifat adil dan bijaksana dalam
menilai pencapaian visi sekolah untuk menciptakan mutu lulusan yang berkualitas dan
berprestasi tidak dapat tercapai.
BAB VI
PENUTUP
Kesimpulan
Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan bagian dari Aparatur Sipil Negara (ASN) yang
memiliki peranan penting dalam menentukan keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan
dan pembangunan di Indonesia saat ini. Dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014
tentang ASN, terdapat tiga fungsi ASN yaitu sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan
publik, perekat dan pemersatu bangsa. Pelayan publik merupakan salah satu fungsi ASN yang
harus dijalankan oleh seorang guru untuk mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai tujuan
nasional bangsa Indonesia. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah menerapkan nilai-
nilai dasar ASN dalam kegiatan Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan
VIII Tahun 2019, nilai-nilai dasar tersebut diantaranya Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA). Kelima nilai dasar tersebut harus
dimiliki oleh ASN agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik sebagai ASN yang
professional.
Adapun kegiatan Aktualisasi yang telah dilaksanakan di SDN 030 Balikpapan Utara
berdasarkan permasalahan tentang “Rendahnya nilai hasil belajar pada mata pelajaran IPA
kelas VB di SDN 030 Balikpapan Utara” dalam upaya menyelesaikan permasalahan tersebut
Menonton dan Menyimak Materi Pembelajaran IPA melalui Slide Show (Power Point)
Menggunakan metode Presenting and Explaining.
Melakukan Praktek dan Percobaan ( tentang Sifat-sifat benda dan Perubahan Wujud Benda)
Melakukan Games (Permainan) diluar kelas tentang ‘Kepekaan Indera Pendengaran’
Melakukan Outdoor Learning tentang ‘Pengamatan Ciri-Ciri Hewan dan Tumbuhan
Melakukan Evaluasi (Penilaian)
Jadi, berdasarkan penerapan Aktualisasi dan Habituasi yang telah dilaksanakan maka dapat
disimpulkan sebagai berikut ini :
Pelaksanaan kegiatan Aktualisasi tidak semua berlangsung sesuai dengan jadwal yang
direncanakan, ada beberapa kendala yang dialami oleh penulis, yaitu persiapan melakukan
pemeriksaan kelengkapan adminstrasi untuk keperluan validasi dan juga persiapan siswa
untuk ulangan MID (Tengah) semester 2 atau UTS 2. Akan tetapi, meskipun tidak sesuai
dengan jadwal rancangan kegiatan, Aktualisasi pada masa habituasi tetap dilaksanakan
dengan baik dan selesai sesuai dengan waktu yang diharapkan.
Penerapan nilai dasar Akuntabilitas yang diterapkan adalah konsistensi, kejelasan target,
tanggung jawab, dan profesional. Melalui penerapan nilai akuntabilitas dapat dihabituasikan
dalam memenuhi tanggung jawab sebagai guru.
Penerapan nilai dasar Nasionalisme yang selalu diterapkan dalam kegiatan adalah
musyawarah, hormat-menghormati, bersikap adil dan kerjasama, karena setiap kegiatan yang
dilaksanakan selalu diawali adanya konsultasi dan koordinasi serta kebersamaan penyelesaian
tugas bersama siswa.
Penerapan nilai dasar Etika Publik yang diterapkan yaitu sopan santun, meningkatkan
efektivitas dan efisiensi,selalu memotivasi untuk mencapai target dan juga berkomunikasi
yang baik tidak pernah lepas dari setiap kegiatan karena fungsi ASN adalah sebagai pelayan
publik yang harus selalu mengedepankan hal-hal tersebut untuk meningkatkan kualitas
pelayanan publik.
Saran
Setelah melaksanakan kegiatan aktualisasi yang terintegrasi dalam nilai-nilai dasar ASN yaitu
nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi) di SDN 030 Balikpapan Utara, maka penulis memberikan saran-saran sebagai
berikut :
Peserta Latsar
Peserta latsar diharapkan dapat mengembangkan kemampuan dan pemahaman untuk
mengimplementasikan nilai-nilai dasar ANEKA secara berkelanjutan dalam kegiatan sehari-
hari serta menularkannya kepada rekan-rekan kerja yang lain.
Guru
Sebagai seorang ASN dalam melaksanakan tugas hendaknya secara totalitas dan
dilaksanakan dengan memegang prinsip nilai-nilai ANEKA sehingga visi misi organisasi
dapat tercapai dengan baik.
Sekolah
Pihak sekolah hendaknya memberikan dukungan terhadap guru dalam melaksanakan
kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan mutu peserta didik, pendidik dan kualitas
pelayanan pendidikan.
Orang Tua Siswa
Orang tua siswa hendaknya ikut berpartisipasi dalam mengawasi dan membimbing di
lingkungan keluarga dan masyarakat, baik dalam belajar maupun aspek sosial guna
membangun karakter dan meningkatkan prestasi siswa.
EllydaS,Pd.SD adalah salah seorang guru di SDN 030 Balikpapan Utara yang mengajar di
kelas V. Selain mengajar beliau juga diamanahkan
sebagai Bendahara sekolah. Beliau lahir di Balikpapan, 23
Juni 1976. Beliau memulai pendidikan di SDN 009
Balikpapan Utara tahun 1983-1989, kemudian
melanjutkan di SMP Negeri 2 Balikpapan tahun 1989-
1992, dan melanjutkan sekolah di SMEA 2 Balikpapan
tahun 1992-1995, kemudian beliau melanjutkan D2 PGSD
UT (Universitas Terbuka) tahun 2005-2008 selanjutnya
beliau melanjutkan menyelesaikan jenjang S-1 jurusan PGSD di Universitas Terbuka
Samarinda. Karir PNS beliau sebagai ASN dimulai saat lulus CPNS pada tahun 2009 saat itu
beliau menjadi seorang guru Taman Kanak-Kanak di TK IT AL-Amin pada tahun 2003-2006
dan pindah di TK Hang Tuah Balikpapan tahun 2007-2009 dan lulus menjadi CPNS dengan
penempatan pertama kali di SD Negeri 005 Balikpapan Timur dan sekarang menjadi guru di
SD Negeri 030 Balikpapan Utara.
Karir beliau yang lumayan lama sebagai seorang guru menjadikan beliau memiliki moto
hidup “Kejarlah terus cita-cita dan harapanmu sampai kau berhasil meraihnya”. Beliau
menjalani profesinya dengan semangat yang tinggi, Cinta pada anak didik merupakan
motivasi kuat bagi beliau untuk tetap menjadi guru. Senantiasa tersenyum ramah dan selalu
menyapa setiap orang yang ditemui menjadi ciri khas beliau. Melayani masyarakat sepenuh
hati tercermin dalam sikap dan tutur katanya. Keramahan dan keluhuran budinya menjadikan
beliau disegani di kalangan rekan guru. Nilai disiplin dalam menjalankan tugas beliau
laksanakan dengan penuh tanggung jawab. Saya menjadikan ibu Ellyda sebagai role model di
tempat tugas saya SDN 030 Balikpapan Utara karena selama bertugas saya melihat bahwa
beliau mampu mengimplementasikan nilai-nilai ASN dalam menjalankan tugas dan
fungsinya yang patut teladani. Dengan kedisiplinan, semangat nasionalisme, berbudaya dan
beradab tidak luput dari keseharian beliau dalam mengemban amanah Negara. Walaupun
beliau sudah lama menggeluti dunia pendidikan sebagai tenaga pengajar tetapi dalam
menjalankan tugasnya beliau masih memiliki dedikasi yang sangat tinggi yang belum tentu
dimiliki oleh ASN lainnya.
Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan III
Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil. Lembaga Administrasi Negara:
Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan III :
Akuntabilitas. Lembaga Administrasi Negara: Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan III :
Nasionalisme. Lembaga Administrasi Negara: Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan III : Etika
Publik. Lembaga Administrasi Negara: Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan III :
Komitmen Mutu. Lembaga Administrasi Negara: Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan III : Anti
Korupsi. Lembaga Administrasi Negara: Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Pelayanan
Publik. Lembaga Administrasi Negara: Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Manajemen
Aparatur Sipil Negara. Lembaga Administrasi Negara: Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Komitmen Mutu.
Lembaga Administrasi Negara: Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Whole of
Government. Lembaga Administrasi Negara: Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara. (2017). Modul Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon PNS
Habituasi. Lembaga Administrasi Negara: Jakarta.
I.BERILAH TANDA SILANG (X) PADA JAWABAN A,B,C ATAU D YANG BENAR!
2. Semua benda yang ada di alam ini meliputi tiga wujud yaitu ….
a. Padat, cair dan keras
b. Padat, keras dan gas
c. Gas, padat dan beku
d. Cair, padat dan gas
7.Berikut benda yang dapat berubah memadat ketika dicampur air adalah ….
a.Minyak c. Es
b.Semen d. Gula
8.Gelas yang berisi air dingin lama-lama dinding luar gelas akan terlihat butir-butir air. Hal
itu disebabkan karena ….
a.Udara di luar gelas mengalami penguapan
b.Air di dalam gelas keluar karena pendinginan
c.Udara di luar gelas mengembun karena pendinginan
d.Air di dalam gelas keluar karena pembekuan
9.Butiran gula yang dimasukkan ke dalam air lama-lama akan larut. Hal itu adalah contoh
dari peristiwa ….
a.Mencair c. Membeku
b.Menguap d. Menyublim
12.Bunyi yang dapat kita dengar adalah bunyi yang frekuensinya antara . . . .
a. 20 – 20.000 Hz c. 20 – 30.000 Hz
b. 40 – 20.000 Hz d. 40 – 30.000 Hz
Jawab :…………………………………………………………….
Jawab :…………………………………………………………….
Jawab : …………………………………………………………….
SELAMAT MENGERJAKAN