Anda di halaman 1dari 16

PERBEDAAN PARADIGMA PENELITIAN KUANTITATIF DAN

KUALITATIF

Disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan

Dosen pengampu : Prof. Dr. H. Baidi, M. Pd.

Disusun oleh MPI 1A :


Moh. Firman (204031001)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYAH (FIT)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA
2020PERBEDAAN PARADIGMA PENELITIAN KUANTITATIF DAN
KUALITATIF
Moh. Firman
Abstrak
Paradigma dari segi bahasa adalah cara pandang, pola pikir atau kerangka
berpikir, atau cara melihat suatu fenomena dan fakta-fakta sekitar. Secara
difinisi paradigma merupakan kerangka berpikir yang menjelaskan bagiamana
pandangan peniliti terhadap ilmu yang diperoleh. Jadi dalam hal ini seorang
peneliti dapat mengunakan paradigmanya dalam menetukan apa yang harus
diteliti dan metode apa saja harus digunakan. Penelitian merupakan satu usaha
mencari kebenaran. Mempelaiari metodologi penelitian merupakan bagian
dari ilmu pengetahuan yang mempelaiari bagaimana prosedur keria mencari
kebenaran. Prosedur kerja mencari kebenaran merupakan bagian filsafat pada
ranah epistimologi. penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan
pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menganalisis
keterangan mengenai apa yang ingin diketahui. , penelitian kualitatif adalah
penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang
dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan,
dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks
khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.
Kata Kunci: Paradigma, Kuantitatif, Kualaitiatif.

Abstract
Paradigm in terms of language is a perspective, mindset or frame of mind, or
a way of seeing a phenomenon and surrounding facts. In terms of paradigm, it is
a framework that explains how the researcher's view of the knowledge obtained.
So in this case a researcher can use his paradigm in determining what to research
and what methods should be used. Research is an attempt to find the truth. The
bride and groom of research methodology is a part of science that brides how to
fun procedures to find the truth. The truth-seeking work procedure is part of
philosophy in the realm of epistemology. Quantitative research is a process of
finding knowledge using data in the form of numbers as a tool to analyze
information about what you want to know. , qualitative research is research that
intends to understand the phenomena experienced by research subjects such as
behavior, perception, motivation, action, by means of descriptions in the form of
words and language in a special natural context and by utilizing various natural
methods.
Keywords: Paradigma. Kuantitatif. Kualitatif.

BAB I

2
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Yang dimaksud dengan paradigma penelitian adalah kerangka berpikir
yang menjelaskan cara pandangan peneliti terhadap fakta kehidupan sosial dan
perlakuan peneliti terhadap ilmu dan teori yang dikonstruksikan sebagai
pandangan yang mendasar dari suatu disiplin ilmu tentang apa yang menjadi
pokok persoalan yang dipelajari. Seorang peneliti sebelum menentukan apa
yang harus diteliti hendaknya mengetahui terlebih dahulu paradigma
penelitian mana yang sesuai dengan pokok bahasan penelitiannya sehingga
dapat mempermudahkan peneliti dalam melakukan penelitian.
Cara pandang peneliti dalam menentukan objek penelitian pasti berbeda-
beda, sehingga antara satu peneliti dengan peneliti lain dapat memiliki pola
pikir yang berbeda pula. Sehingga dalam penelitian, seorang peneliti harus
mengetahui apa yang harus dibahas, apa yang harus dijawab dan bagaimana
cara melakukan penelitian tersebut.
Metode penelitian merupakan prosedur atau langkah-langkah sistematik
untuk mendapatkan ilmu dan pengetahuan. Dalam metode penelitian ini akan
dijelaskan duan langkah-langkah yang harus dipahami agar mendapatkan ilmu
pelenitian dengan sebaik-baiknya, bertujuan agar kita yang tidak paham apa
itu paradigma penelitian menjadi faham dan seperti apa jenis-jenis paradigm
penelitian yang berlaku. Maka makalah ini akan menjelasakan paradigma
penelitian.

A. Rumusan Masalah

3
Dari latar belakang diatas kami simpulkan apa rumusan masalah yang
akan dipaparkan adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan pengertian paradigma?
2. Apakah pengertian dari penelitian?
3. Bagaimana pengertian penelitian kuantitatif?
4. Bagaimana pengertian penelitian kualitatif ?

B. Tujuan
Dari rumusan masalah yang telah kami simpulkan, penulis bertujuan agar
pembaca dapat memahami hal-hal sebagai berikut:
1. Memahami pengertian paradigma.
2. Dapat mengetahui pengertian dari penelitian.
3. Dapat mendefinisikan pengertian penelitian kuantitatif.
4. Mampu memahami pengertian penelitian kualitatif.

BAB II

4
PEMBAHASAN

A. Pengertian Paradigma
Paradigma dari segi bahasa adalah cara pandang, pola pikir atau kerangka
berpikir, atau cara melihat suatu fenomena dan fakta-fakta sekitar. Secara
difinisi paradigma merupakan kerangka berpikir yang menjelaskan bagiamana
pandangan peniliti terhadap ilmu yang diperoleh. Jadi dalam hal ini seorang
peneliti dapat mengunakan paradigmanya dalam menetukan apa yang harus
diteliti dan metode apa saja harus digunakan.
Paradigma merupakan sejumlah proposisi yang menjelaskan bagaimana
dunia dihayati (perceived); mengandung pandangan mengenai dunia/Word
view, suatu cara untuk memecah-mecah kompleksitas dunia nyata,
menjelaskan apa yang penting, apa yang memiliki legitimasi dan apa yang
masuk di akal (Sarantakos). Paradigma juga dapat berarti cara pandang
mengenai suatu hal dengan dasar tertentu. Penggunaan paradigma yang
berbeda akan menghasilkan pemaknaan yang berbeda pula mengenai sesuatu.
Hal ini disebabkan karena setiap paradigma mempunyai asumsi dasar yang
berbeda-beda sebagaimana dikemukakan oleh Neuman, bahwa paradigma
adalah kerangka pikir umum mengenai teori dan fenomena yang mengandung
asumsi dasar, isu utama, desain penelitian dan serangkaian metode untuk
menjawab suatu pertanyaan penelitian.
Sementara itu, pada dasarnya, filsafat adalah berusaha mencari kebenaran
atas segala sesuatu. Menurut poediawjiatna, filsafat itu juga dapat dikatakan
adalah suatu ilmu yang berusaha mencari sebab yang sedalam-dalamnya bagi
segala sesuatu berdasarkan pikiran belaka. Sementara itu. ilmu adalah kajian
filsafat tentang ilmu. Diantaranya dapat dibedakan sebagai berikut: (Asfi
manzilati, 2017).

1. Landasan ontologis

5
Landasan ini berbicara tentang obyek yang ditelusuri dengan mengajukan
pertanyaan “obyek apa yang ditelusuri? “Bagaimana wuiud dan hakikat
obyek tersebut?, Bagaimana keterkaitan antara obyek ilmu dan daya
tangkap manusia, seperti berpikir, merasa dan mengindra yang
menghasilkan ilmu?.
2. Landasan Epitemologis
Landasan ini membahas proses yang terlihat dalam dalam upaya seseorang
untuk menelusuri atau mencari tahu. Landasan ini mengajukan pertanyaan,
“Bagaimana proses pengetahuan yang masih berserakan dapat meniadi
ilmu?”, “Bagaimana prosedur dan mekanisme nya?, hal apa saja yang
perlu diperhatikan untk mendapatkan ilmu pengetahuan yang benar?, Apa
yang disebut kebenaran?, “apa kriteria kebenaran?, cara, teknik, atau
instrumen apa yang dapat digunakan untuk mendapat pengetahuan berupa
ilmu?
3. Landasan Aksiologis
Landasan ini mengajukan pertanyaan seperti, Untuk apa pengetahuan yang
berupa ilmu digunakan?, bagaimana kaitan antara penggunaan ilmu dan
kaidah-kaidah moral?, bagaimana penentuan obyek dan metode yang
ditelusuri berdasarkan pilihan pilihan moraI?, bagaimana korelasi antara
teknik prosedur yang merupakan operasional metode ilmiah dengan
norma-norma moral?.
Istilah paradigma pertama kali dikemukakan oleh Khun sebagai
“bangunan” yang mencangkup seluruh tatanan kepercayaan-kepercayaan,
nilai-nilai dan konsep-konsep yang dipedomani oleh komunitas ilmiah. Rizer
tahun merinci bahwa paradigma sebagai gambaran tentang pokok bahasan
yang lebih fundamental dalam suatau ilmu pengetahuan, memberikan batasan
apa yang harus dikaji, pertanyaan apa yang harus ditanyakan, bagaimana harus
ditanyakan dan aturan-aturan apa yang harus diikuti dalam
menginterprestasikan jawaban-jawaban yang diperoleh. Demikian pula
Neuman tahun 1994 menjelaskan paradigma mencangkup asumsi-asumsi
dasar, pertanyaan-pertanyaan penting yang akan dijawab atau masalah yang

6
hendak diselesaikan, dan teknik-teknik yang digunakan. Singkatnya
paradigma adalah suatu kepercayaan dasar yang berhubungan dengan prinsip
pokok.(makalahkualamat.blogspot.com)

B. Pengetian Penelitian
Penelitian merupakan satu usaha mencari kebenaran. Mempelaiari
metodologi penelitian merupakan bagian dari ilmu pengetahuan yang
mempelaiari bagaimana prosedur keria mencari kebenaran. Prosedur kerja
mencari kebenaran merupakan bagian filsafat pada ranah epistimologi.
Mempelajari filsafat ilmu akan menggiring pada pertanyaan apakah
kebenaran itu tunggal sehingga ilmu itu netral. Apakah ilmu beroprasii dalam
keadaan vakum, yang hanya berpedoman pada logika unixersalitas ilmu
tersebut. Pada sisi yang lain, apakah ilmuwan dapat bertanggung jawab atas
karya yang dihasilkan terlebih ketika karya tersebut digunakan pihak lain.
(Asfi manzilati, 2017).
Dalam kamus bahasa Indonesia dijelaskan bahwa kata teliti berati cermat,
seksama, hati-hati. Meneliti adalah memerikasa dengan
cermat. Peneliti adalah orang yang meneliti. Dalam bahasa Inggris, Penelitian
dikenal dengan istilah research. Dalam epistemologi yaitu penyelidikan
dengan hati-hati dan kritis dalam mencari fakta dan prinsip-prinsip, suatu
penyelidikan yang amat cermat untuk menetapkan sesuatu. Sedangkan dalam
bahasa arab disebut al-bahatsu yang artinya mencari, meneliti.
Menurut Hillway riset atau penelitian berarti metode yang dilakukan
seseorang melalui penyelidik yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu
masalah, sehingga diperoleh pemecahan terhadap masalah-masalah tersebut.
Menurut Whitney mengutip dari beberapa definisi tentang
penelitian: (planalogi.blogspot.com)  
1. Penelitian adalah pencairan atas sesuatu secara sistematis dengan
penekanan bahwa pencairan ini dilakukan terhadap masalah-masalah yang
dapat dipecahkan.

7
2. Penelitian merupakan metode untuk menemukan kebenaran yang juga
merupakan sebuah pemikiran kritis.
3. Penelitian adalah suatu pencarian fakta menurut metode objektif yang jelas
untuk menemukan hubungan antara fakta dan menghasilkan dalil atau
hukum.
Berdasarkan kutipan-kutipan diatas maka disimpulkan bahwa penelitian
adalah kegiatan untuk mengkaji kembali suatu masalah, teori, hukum dan lain-
lain dengan langkah-langkah ilmiah untuk meningkatkan pemahaman dan
kualitas serta manfaat dari sesuatu yang diteliti tesebut.
Setelah mengetahui makna dari paradigma dan penelitian maka dapat
disimpulkan paradigma penelitian merupakan kerangka berpikir yang
menjelaskan bagaimana cara pandangan peneliti terhadap fakta kehidupan
sosial dan pelakuan peneliti terhadap ilmu dan teori, yang dikonstruksi sebagai
suatu pandangan yang mendasar dari suatu disiplin ilmu tentang apa yang
menjadi pokok persoalan yang semestinya dipelajari.

C. Pengertian Penelitian Kuantitatif.


Kasiram, dalam bukunya mendifinisikan penelitian kuantitatif adalah suatu
proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka
sebagai alat menganalisis keterangan mengenai apa yang ingin diketahui.
Penelitian kuantitatif didasarkan pada asumsi menurut Nana Sudjana dan
Ibrahim sebagai berikut: (Juhana nasrudin, 2019).
1. Bahwa realitas yang menjadi sasaran penelitian berdimensi tunggal,
fragmental, dan cenderung bersifat tetap sehingga dapat diprediksi.
2. Variabel dapat diidentifikasi dan diukur dengan alal-alal yang objektif dan
baku.
Penelitian kuantitatif adalah sebagai berikut menurut Nana Sudjana dan
lbrahim:
1. Menggunakan pola berpikir deduktif (rasional empiris atau topdown).
yang berusaha memahami suatu fenomena dengan cara menggunakan

8
konsep-konsep yang umum untuk menjelaskan fenomena-fenomena yang
bersifat khusus.
2. Logika yang dipakai adalah logika positivistik dan menghindari hal-hal
yang bersifat subjektif.
3. Proses penelitian mengikuti prosedur yang telah direncanakan.
4. Tujuan dari penelitian kuanlilalif adalah untuk menyususun ilmu
nomotetik yaitu ilmu yang berupaya membuat hukum-hukum dari
generalisasinya.
5. Subjek yang diteliti, data yang dikumpulkan, dan sumber data yang
dibutuhkan. serta alat pengumpul dan yang dipakai sesuai dengan apa
yang telah direncanakan sebelumnya.
6. Pengumpulan data dilakukan melalui pengukuran dengan menggunakan
alat yang objektif dan baku.
7. Peneliti menempatkan diri secara terpisah dengan objek penelitian, dalam
arti dirinya tidak terlibat secara emosional dengan subjek penelitian.
8. Analisis data dilakukan setelah semua data terkumpul.
9. hasil penelitian berupa generalisasi dan prediksi. lepas dari konteks waktu
dan situasi.
Penelitian kuantitatif adalah suatu pendekatan penelitian yang secara
primer menggunakan paradigma postpositivist dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan (seperti pemikiran tentan sebab akibat, reduksi kepala variabel,
hipotesis, dan pertanyaan spesifik, menggunakan pengukuran dan observasi,
serta pengujian teori), menggunakan strategi penelitian seperti eksperimen dan
survei yang memerlukan data statistik. Penelitian kuantitatif menggunakan
instrument untuk mengumpulkan data atau mengukur status variabel yang
diteliti. 
Penelitian ini juga sebagai metode ilmiah/scientific karena telah memenuhi
kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit/empiris, obyektif, terukur, rasional, dan
sistematis. Selain itu, penelitian ini juga disebut metode discovery, karena
dengan metode ini dapat ditemukan dan dikembangkan berbagai iptek

9
baru. Penelitian ini disebut penelitian kuantitatif karena data penelitian berupa
angka-angka dan analisis menggunakan statistik.
Selain itu, penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan
pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menemukan
keterangan mengenai apa yang ingin kita ketahui. (harjonbasri.blogspot.com)
Penelitian kuantitatif pelaksanaannya berdasarkan prosedur yang telah
direncanakan sebelumnya. Adapun prosedur penelitian kuantitatif terdiri dari
tahapan-tahapan kegiatan sebagai berikut:
1. Identifikasi permasalahan
2. Studi literatur.
3. Pengembangan kerangka konsep
4. Identifikasi dan definisi variabel. hipotesis, dan pertanyaan penelitian.
5. Pengembangan desain penelitian.
6. Teknik sampling.
7. Pengumpulan dan kuantifikasi data.
8. Analisis data.
9. Interpretasi dan komunikasi hasil penelitian.
Jujun S. Suriasumantri dalam bukunya, menyatakan bahwa pada dasarnya
prosedur penelitian merupakan cara ilmu memperoleh dan menyusun
pengetahuannya berdasarkan: (Juhana nasrudin, 2019).
1. Perumusan masalah. yang merupakan pertanyaan mengenai objek empiris
yang jelas batas-batasannya serta dapat diidentifikasikan faktor-faktor
yang terkait di dalamnya.
2. Penyusunan kerangka berpikir dalam penyusunan hipotesis yang
merupakan argumentasi yang menjelaskan hubungan yang mungkin
terdapat antara berbagai faktor yang saling mengait dan membentuk
konstelasi permasalahan. Kerangka berpikir ini disusun secara rasional
berdasarkan premis-premis ilmiah yang lelah lcruji kebenarannya dengan
memperhaukan faktor-faktor  empiris yang relevan dengan permasalahan.

10
3. Perumusan hipotesis yang merupakan jawaban sementara atau dugaan
terhadap pcnanyaan yang diajukan yang materinya merupakan kesimpulan
dari dari kerangka berpikir yang dikembangkan.
4. Pengujian hipotesis yang merupakan pengumpulan fakta-fakta yang
relevan dengan hipotesis. yang diajukan untuk memperlihatkan apakah
terdapat fakta-fakta yang mendukung hipotesis tersebut atau tidak.
5. Penarikan kesimpulan yang merupakan penilaian apakah hipotesis yang
diajukan itu ditolak atau diterima

D. Pengertian Penelitian Kualitatif


Kualitatif merupakan sebuah penelitian yang menekankan analisis proses
dari proses berfikir secara induktif  yang berkaitan dengan dinamika hubungan
antar fenomena yang diamati, dan senantiasa menggunakan logika ilmiah.
Penelitian kualitatif tidak berarti tanpa menggunakan dukungan dari data
kuantitatif, tetapi lebih ditekankan pada kedalaman berfikir formal dari
peneliti dalam menjawab permasalahan yang dihadapi.
Penelitian kualitatif bertujuan mengembangkan konsep sensitivitas pada
masalah yang dihadapi, menerangkan realitas yang berkaitan dengan
penelusuran teori dari bawah dan menerangkan pemahaman akan satu atau
lebih dari fenomena yang dihadapi. Penelitian kualitatif merupakan sebuah
metode penelitian yang digunakan dalam mengungkap permasalahan dalam
kehidupan kerja organisasi pemerintah, swasta, kemasyarakatan, kepemudaan,
perempuan, olahraga, seni dan budaya, sehingga dapat dijadikan suatu
kebijakan untuk dilaksanakan demi kesejahteraan bersama.
Menurut sugiyono (2005) masalah dalam penelitian kualitatif bersifat
sementara, tentative, dan berkembang atau berganti setelah peneliti berada di
lapangan. Dalam penelitian kualitatif akan terjadi tiga kemungkinan terhadap
masalah yang akan diteliti oleh peneliti, yaitu: (1) masalah yang dibawa oleh
peneliti tetap, sejak awal sampai akhir penelitian sama, sehingga judul
proposal dengan judul laporan peneliti sama; (2) masalah yang dibawa peneliti
setelah memasuki penelitian berkembang, yaitu diperluas/diperdalam masalah

11
yang telah disiapkan dan tidak terlalu banyak perubahan sehingga judul
penelitian cukup disempurnakan; dan (3) masalah yang dibawa peneliti setelah
memasuki lapangan berubah total sehingga harus mengganti masalah, sebab
judul proposal dengan judul penelitian tidak sama dan sehingga judulnya
diganti. (kangrifqil.blogspot.com)
Moleong setelah melakukan analisis terhadap beberapa definisi penelitian
kualitatif kemudian membuat definisi sendiri sebagai sisntesis dari pokok-
pokok pengertian penelitian kualitatif. Menurut Moleong, penelitian kualitatif
adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa
yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi,
tindakan, dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu
konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode
alamiah.
Penelitian kualitatif disebut juga penelitian naturalistik. metode
fenomenologis, metode impresionistik. dan metode post positivistic. Adapun
karakteristik penelitian jenis ini menurut Sujana dun Ibrahim adalah sebagai
berikut: (Juhana nasrudin, 2019).
1. Menggunakan pola berpikir induktif (empiris rasional atau bottom-up).
Metode kualitatif sering digunakan untuk menghasilkan grounded theory,
yaitu teori yang timbul dari data bukan dari hipotesis seperti dalam metode
kuantitatif. Atas dasar itu penelitian bersifat generating theory. sehingga
teori yang dihasilkan berupa teori substansif.
2. Perspektif emic/ partisipan sangat diutamakan dan dihargai tinggi. Minat
peneliti banyak tercurah pada bagaimana persepsi dan makna menurut
sudut pandang partisipan yang diteliti. sehingga bisa menemukan apa yang
disebut sebagai fakta fenomenologis
3. Penelitian kualitatif tidak menggunakan rancangan penelitian yang baku.
Rancangan penelitian berkembang selama proses penelitian.
4. Tujuan penelitian kualitatif adalah untuk memahami. mencari makna di
balik data. untuk menemukan kebenaran. baik kebenaran empiris sensual.
empiris logis. dun empiris logis.

12
5. Subjek yang diteliti. data yang dikumpulkan. sumber data yang dibutuhkan
dan alat pengumpul data bisa berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan.
6. Pengumpulan data dilakukan atas dasar prinsip fenomenologis. yaitu
dengan memahami secara mendalam gejala atau fenomena yang dihadapi.
7. Peneliti berfungsi pula sebagai alat pengumpul data sehingga
keberadaanya tidak terpisahkan dengan apa yang diteliti.
8. Analisis data dapat dilakukan selama penelitian sedang dan telah
berlangsung.
9. Hasil penelitian berupa deskripsi dan interpretasi dalam konteks waktu
sena situasi tenentu.
Prosedur pelaksanaan penelitian kualitatif menurut Sudarwan Danim dan
Darwis bersifat fleksibel sesuai dengan kebutuhan. serta situasi dan kondisi di
lapangan. Secara garis besar tahapan penelitian kualitatif adalah sebagai
berikut: (Juhana nasrudin, 2019).
1. Merumuskan masalah sebagai fokus penelitian
2. Mengumpulkan data di lapangan
3. Menganalisis data.
4. Merumuskan hasil studi.
5. Menyusun rekomendasi untuk pembuatan keputusan.

13
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Paradigma juga dapat berarti cara pandang mengenai suatu hal dengan
dasar tertentu. Penggunaan paradigma yang berbeda akan menghasilkan
pemaknaan yang berbeda pula mengenai sesuatu.
Penelitian berarti metode yang dilakukan seseorang melalui penyelidik
yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah, sehingga diperoleh
pemecahan terhadap masalah-masalah tersebut.
Penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang
menggunakan data berupa angka sebagai alat menganalisis keterangan
mengenai apa yang ingin diketahui.
penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami
fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku,
persepsi, motivasi, tindakan, dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata
dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan
memanfaatkan berbagai metode alamiah.

B. Dampak
Dampak yang terjadi pada peneliti apabila tidak menggunakan ilmu
metodoglogi penelitian, maka penelitiannya kurang menyakinkan, hal tersebut
dikarenakan para komunitas peneliti terdahulu teleh memberikan arahan dan
pengetahuan cara-cara meneliti yang baik dan benar, sehingga terjadilah
kesamaan dalam langkah-langkah meneliti seuatu permasalahan.

C. Saran
Alangkah lebih baiknya mahasiswa memahami setiap ilmu metodologi
penelitian, agar penelitiannya mudah difahami dan diakui kebenarannya oleh
komunitas peneliti, yang dalam hal ini adalah perguruan tinggi.

14
DAFTAR PUSTAKA

Kamus besar bahasa indonesia 


Manzilati, Asfi. Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma, Metode Dan
Aplikasi. Malang: UB Press, 2017
Nasrudin, Juhana. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Panca Terra
Firma, 2019
http://kangrifqil.blogspot.com/2015/11/kualitatif-dan-kuantitatif-makalah.html.
diakses pada tanggal 29 September 2020
https://planalogi.blogspot.com/2019/02/makalah-paradigma-penelitian.html.
diakses pada tanggal 1 September 2020
http://makalahkualamat.blogspot.com/2017/09/makalah-paradigma-penelitian-
dan.html. diakses pada tanggal 1 Oktober 2020
http://harjonbasri.blogspot.com/2014/11/penelitian-kuantitatif-dan-kualitatif.html.
diakses pada tanggal 1 Oktober 2020

15

Anda mungkin juga menyukai