OLEH:
KELOMPOK E
• Model matematika suatu sistem yang menerima input dan output diskrit
δ : fungsi transisi, menggambarkan transisi state FSA akibat pembacaan simbol input.
S Î Q : state AWAL
Contoh :
PR SK PR – SK
PS KR PS – KR
16 kemungkinan kombinasi state
K PSR K – PSR
R PSK R – PSK
S PKR S – PKR
SKR P SKR – P
P SKR P – SKR
Ø PSKR Ø – PSKR
Sisi
Sisi Kanan Simbol State
kiri
PSKR Ø PSKR – Ø
SR PK SR – PK
PSR K PSR – K
PSK R PSK – R
PKR S PKR – S
PK SR PK – SR
K PSR K – PSR
R PSK R – PSK
S PKR S – PKR
Ø PSKR Ø – PSKR
• DFA : transisi state FSA akibat pembacaan sebuah simbol bersifat tertentu.
• NFA : transisi state FSA akibat pembacaan sebuah simbol bersifat tak tentu.
Deterministic Finite Automata
Deterministic finite automata (DFA) à M = (Q, ∑, δ, S, F),
dimana :
Q : himpunan state/kedudukan
DFA :
∑= {a, b} δ a b
L(M) =
S = q0 q0 q0 q1
{abababaa,aaaabab,aabababa,…}
F = {q0, q1} q1 q0 q2
q2 q2 q2
δ (q0,a) Þ q0
Kesimpulan :
Sebuah kalimat diterima oleh DFA di atas jika tracingnya berakhir di salah satu state AKHIR.
dimana :
Q : himpunan state/kedudukan
Q = {q 0, q1 , q2 ,q3 , q4 }
∑= {a, b,c} δ a b c
q2 {q2 } {q 2, q4 } {q 2}
q3 {q3 } {q3 } {q 3, q4 }
q4 Æ Æ Æ
∑= {a, b,c} δ a b c
q2 {q2 } {q 2, q4 } {q 2}
q3 {q3 } {q3 } {q 3, q4 }
q4 Æ Æ Æ
δ(q0 ,ab) Þ δ(q0,b) È δ(q1 ,b) Þ {q0, q2} È {q1 } = {q0 , q1 , q2}
δ(q0 ,abc) Þ δ(q0 ,bc) È δ(q1 ,bc) Þ { δ(q0 ,c) È δ(q2 ,c)}Èδ(q1 , c)
Himpunan state TIDAK mengandung state AKHIR Þ kalimat abc tidak diterima
• Reduksi dilakukan untuk mengurangi jumlah state tanpa mengurangi kemampuan untuk
menerima suatu bahasa seperti semula (efisiensi)
• Hasil dari FSA yang direduksi merupakan ekivalensi dari FSA semula
untuk semua w Î S*
• Indistinguishable State ( tidak dapat dibedakan)
Dua state p dan q dari suatu DFA dikatakan distinguishable jika ada string w Î S*
hingga:
Pasangan dua buah state memiliki salah satu kemungkinan : distinguishable atau
indistinguishable tetapi tidak kedua-duanya. Dalam hal ini terdapat sebuah relasi :
p,q,r indistinguishable
• Hapuslah semua state yg tidak dapat dicapai dari state awal (useless state)
“Untuk semua (p, q) dan semua a Î ∑, hitunglah δ (p, a) = p a dan δ (q, a) = qa . Jika pasangan
(pa, qa) adalah pasangan state yang distinguishable maka pasangan (p, q) juga termasuk
pasangan yang distinguishable.
• Semua pasangan state yang tidak termasuk sebagai state yang distinguishable
merupakanstate-state indistinguishable.
• State q5 tidak dapat dicapai dari state awal dengan jalan apapun (useless state). Hapus
state q5
(q0, q4) (q1, q4) (q2, q4) dan (q3, q4) adalah distinguishable.
Karena berdasarkan relasi-relasi yang ada, tidak dapat dibuktikan (q1, q2), (q1, q3)
dan (q2, q3) distinguishable, sehingga disimpulkan pasangan-pasangan state tersebut
indistinguishable.
• Berdasarkan hasil diatas maka hasil dari DFA yang direduksi menjadi: