Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
“Visum et Repertum”
Oleh :
6. Perbedaan Visum et Repertum dengan Catatan Medik dan Surat Keterangan Lainnya
Di dunia kedokteran, dikenal pelbagai surat keterangan, antara lain catatan medik dan
surat keterangan medik. Catatan medik adalah catatan tentang seluruh hasil pemeriksaan medik
beserta tindakan pengobatan/perawatannya, yang merupakan milik pasien, meskipun dipegang
oleh dokter/institusi kesehatan. Catatan medik ini terikat pada rahasia pekerjaan dokter yang
diatur dalam Peraturan Pemerintah No 10 tahun 1966 dengan sanksi hukum seperti dalam pasal
322 KUHP. Dokter boleh membuka isi catatan medik kepada pihak ketiga, misalnya dalam
bentuk keterangan medik, hanya setelah memperoleh izin dari pasien, baik berupa izin langsung
maupun berupa perjanjian yang dibuat sebelumnya antara pasien dengan pihak ketiga tertentu
(misalnya perusahaan asuransi).
Oleh karena Visum et repertum dibuat atas kehendak undang-undang, maka dokter tidak
dapat dituntut karena membuka rahasia pekerjaan sebagaimana diatur dalam pasal 322 KUHP,
meskipun dokter membuatnya tanpa seizin pasien. Pasal 50 KUHP mengatakan bahwa
barangsiapa melakukan perbuatan untuk melaksanakan ketentuan undangundang, tidak dipidana,
sepanjang Visum et repertum tersebut hanya diberikan kepada instansi penyidik yang
memintanya, untuk selanjutnya dipergunakan dalam proses peradilan.