Anda di halaman 1dari 14

BAB IV

UJI KONSOLIDASI (CONSOLIDATION TEST)

(ASTM D-2435)

1.1 TUJUAN PERCOBAAN


Tujuan dari percobaan ini adalah
a. Menentukan harga Compression Index (Cc), Swell index (Cs), Rebound Index (Cr)
yang berguna untuk menunjukan besarnya penrunan
b. Menentukan harga Coefficient of Consolidation (Cv) yang berguna untuk
menunjukan kecepatan penurunan per satuan waktu, akibat pembebanan
c. Menentukan tekanan prakonsolidasi dimana tanah tersebut dapat diketahui apakah
Over Consolidated atau Normally Consolidated
d. Menentukan koefisien permeabilitas (K), koefisien Compressibility (av), Coeffisient
of Volume Compressibility (mv).

1.2 RUANG LINGKUP


Melakukan pengujian sample untuk mencari harga Compression Index (Cc), Swell index
(Cs), Rebound Index (Cr), Coefficient of Consolidation (Cv), tekanan prakonsolidasi (Pc),
koefisien permeabilitas (k), koefisien Compressibility (av),Coeffisient of Volume
Compressibility (mv).

1.3 TEORI
Konsolidasi adalah suatu pengecilan volume secara perlahan – lahan pada tanah jenuh
sempurna dengan permeabilitas rendah pengaliran sebagian air pori sedangkan penurunan
konsolidasi merupakan perpindahan vertikal permukaan tanah sehubungan dengan
perubahan volume pada suatu tingkat dalam proses konsolidasi. Konsolidasi pada tanah
dimaksudkan untuk mengetahui penurunan tanah dan kecepatan penurunan yang terjadi
akibat pembebanan pada permukaan tanah. Selain itu dapat digunakan untuk mengetahui
keadaan tanah, apakah sudah mengalami proses konsolidasi atau belum, yaitu dengan
mencari besarnya tekanan prakonsolidasi akan didapat :
a. Over Consolidated Pc ˃ Po
Istilah ini adalah tekanan pada suatu lapisan tanah pada waktu dahulu pernah
mengalami pembebanan. Misalnya lapisan endapan, oleh sebab geologis endapan

MEKANIKA TANAH II 1
tersebut hilang, sehingga lapisan tanah tersebut pernah mengalami tekanan lebih tinggi
dari pada tekanan yang berlaku di atasnya saat ini.

b. Normally Consolidated Pc ≤ Po
Istilah ini adalah menyatakan suatu lapisan tanah yang belum pernah mengalami
tekanan di atasnya lebih tinggi dari pada tekanan yang berlaku saat ini.

Dimana : Po : tekanan efektif tanah sekarang (overburden preassure).

Asumsi yang digunakan pada Teori Terzaghi tentang konsolidasi adalah sebagai berikut :

a. Tanah homogeny
b. Tanah jenuh air
c. Pembebanan dari aliran air satu arah (vertikal)
d. Parameter - parameter tanahnya konstan
e. Dihasilkan grafik lurus pada hubungan tekanan dan void ratio
f. Penurunan hanya disebabkan oleh keluarnya air.

Teori ini merupakan dasar yang telah disederhanakan untuk menentukan distribusi
tekanan hidrostatis yang bekerja dalam lapisan - lapisan yang berkonsolidasi di dalam
waktu tertentu sesudah bekerjanya beban / muatan dan ini disebut derajat konsolidasi
(U).

Gambar 4.1 Teori Terzaghi yang mengamsumsikan jalan air pada tanah.

Lamanya konsolidasi tergantung dari :

a. Derajat kejenuhan
b. Koefisien permeabilitas dari tanah
c. Sifat dari aliran air dalam pori

MEKANIKA TANAH II 2
d. Panjang jalur harus dilampaui air untuk mencapai keseimbangan

Koefisien Konsolidasi (Cv) :

a. Anggapan tanah dalam keadaan konsolidasi 90%


0,848(H )2
Cv=
t 90
b. Anggapan tanah dalam keadaan konsolidasi 50%
0,197 ( H ) 2
Cv=
t 50

Dimana H = ½ tinggi contoh tanah

MEKANIKA TANAH II 3
Indeks Kompressibilitas (Cc), Indexs Pengembangan (Cs), Indeks Rebound (Cr):
Δe t
Cc = Cs = Cr = P
log 2 i
P1 i
Dimana nilai Cc, Cs, Cr tergantung dari grafik menghubungkan e dan log P.
1. Koefisien Kompresibilitas (av) :
0,435.Cc Δe
av = =
ΔP ΔP
Dimana P : ½ (P1+P2)
2. Koefisien Permeabilitas (k) :
Cv . av . γ w
k=
1+e
3. Koefisien Kompresibilitas Volume (mv) :
av
mv=
1+ e

1.4 PERALATAN YANG DIGUNAKAN


Peralatan yang digunakan dalam percobaan ini adalah
a. Konsolidometer unit lengkap dengan dial deformasinya dan beban – beban konsolidasi
b. Stopwatch
c. Trimmer
d. Ring konsolidasi; batu pori
e. Alat pengeluar contoh tanah dari tabung (sample extruder)
f. Oven 105° - 110°C
g. Timbangan ketelitian 0.01 gram dan 0.1 gram
h. Spatula ; can
i. Desikator

MEKANIKA TANAH II 4
1.5 BAHAN YANG DIGUNAKAN
Bahan bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah
a. Sample tanah
b. Air suling (aquades)
c. Kertas saring / kertas pori (filter paper).

1.6 PROSEDUR PENGUJIAN


Prosedur pada pengujian ini adalah
1. Siapkan contoh tanah tak terganggu
2. Bersihkan cincin dan timbang beratnya (W1) dan ukur tingginya sebagai tinggi contoh
tanah mula - mula (Ho)
3. Keluarkan contoh tanah dari tabung dengan cara menekan cincin tersebut sampai
cincin terisi penuh oleh tanah dengan menggunakan extruder. Potong dan ratakan
bagian atas dan bawahnya dengan pisau perata. Kemudian timbang beratnya (W2)
4. Letakan cincin benda uji diantara batu pori yang telah dilapisi dengan kertas saring
pada sel konsolidasi
5. Atur alat (nivo) pada kondisi seimbang dengan memutar span skrup pengatur dan
letakan bola baja kecil dalam coakan plat penekan supaya menyentuh baja
6. Atur arloji pengukur (dial deformasi) pada posisi tertekan diatas batu pori kemudian
dinolkan
7. Tuangkan air pada sel konsolidasi dan diamkan selama 24 jam agar contoh tanah jenuh
air
8. Letakan beban pertama pada tempat beban sehingga besar tekanan yang diterima 0.25
kg/cm2, lepaskan span baut pengatur
9. Baca penurunan pada 0; 0.25; 1; 2.25; 4; 6.25; 9; 12.25; 20.25; 25; 36; 60; 120; 240;
480; dan 1440 menit (24 jam)
10. Setelah dilakukan pembacaan selama 24 jam, tambahkan beban kedua sebesar 0.5
kg/cm2 dan atur baut pengatur hingga menyentuh lengan beban dan lakukan
pembacaan seperti langkah – langkah pada pembacaan sebelumnya
11. Setelah itu lakukan pembacaan beban ketiga dan seterusnya. Lakukan pula pembacaan
seperti yang telah dilakukan sebelumnya
12. Setelah dilakukan pembacaan maksimum, kurangi beban dalam dua tahap sampai
mencapai beban pertama. Baca dial deformasi 24 jam setelah pengurangan beban lalu
beban dikurangi lagi. Lakukan peembacaan kembali setelah 24 jam berikutnya

MEKANIKA TANAH II 5
13. Pada akhir pembacaan, keluarkan benda uji dan timbang beratnya dan ukur tingginya,
masukan contoh tanah tadi kedalam oven untuk diukur kadar airnya.

1.7 ANALISIS PERHITUNGAN


Perhitungan dari percobaan ini adalah
1. Hitung terlebih dahulu kadar air (w)
2. Tinggi efektif benda uji :
W
Ht=
A+G s

Dimana :

W = Berat benda uji = W2 - W1

A = Luas benda uji (cm2)

Gs = berat jenis butir tanah

3. Angka pori mula - mula (angka pori asli)


H 0−¿ H
e 0= 1
¿
H1

Dimana :

H0 = Tinggi contoh mula – mula

4. Perubahan angka pori setiap pembebanan :

ΔH
Δe=
H1

Dimana :

ΔH = pembacaan arloji pengukur mula – mula dikurangi dengan pembacaan arloji


pengukur setelah pembacaan yang bersangkutan.

H1 = tinggi contoh tanah setelah terkonsolidasi (cm)

5. Angka pori (e) pada setiap pembebanan :


e = e2 – Δe

MEKANIKA TANAH II 6
6. Gambar harga - harga angka pori pada kurva angka pori terhadap tekanan dengan
menggunakan skala logaritmik untuk tekanan

7. Derajat kejenuhan sebelum dan setelah pengujian :


w ×G s
Sr=
e

Dimana :

W = kadar air (%)

8. Koefisien konsolidasi :

0.848(H )2
Cv=
t 90
0.197 ( H ) 2
Cv=
t 50

Dimana :

H = tinggi benda uji = 0.5 (H0-0.5H1) (cm)

t90 = waktu untuk mencapai konsolidasi 90 %

t50 = waktu untuk mencapai konsolidasi 50 %

MEKANIKA TANAH II 7
1.8 GAMBAR PERALATAN PENGUJIAN

Gambar 4.1 Alat Konsolidasimeter

MEKANIKA TANAH II 8
4.9 Data Perhitungan
Tabel 4.1 Pembacaan dial saat Loading

t beban 0,5 kg beban 1,5 kg beban 3.5 kg


√t 0,01 0,01 0,01
minute cm cm cm
mm mm mm
0.728
0 0.00 811 0.811 728.9 728 0.728
9
0.728 0.722
0.15 0.39 804 0.804 728.8 722.1
8 1
0.728 0.721
1 1.00 801 0.801 728.8 721.8
8 8
0.728 0.714
2.15 1.47 798 0.798 728.8 714.5
8 5
0.728 0.712
4 2.00 796 0.796 728.8 712.5
8 5
0.728
6.15 2.48 795 0.795 728.7 712 0.712
7
0.728 0.711
9 3.00 794 0.794 728.7 711.9
7 9
0.728 0.711
12.15 3.49 794 0.794 728.7 711.5
7 5
0.728
16 4.00 794 0.794 728.7 711 0.711
7
0.728
20.15 4.49 794 0.794 728.7 710 0.71
7
0.728 0.710
25 5.00 794 0.794 728.7 710.1
7 1
0.728
36 6.00 794 0.794 728.6 710 0.71
6
0.728
64 8.00 794 0.794 728.6 709 0.709
6
0.728
100 10.00 794 0.794 728.6 708 0.708
6
0.728
1440 37.95 728.9 728 0.728 683 0.683
9

Tabel 4.1 Pembacaan dial saat Loading (Lanjutan)

t beban 7.5 kg beban 15.5 kg

√t 0,01 0,01
minute cm cm
mm mm

0 0.00 683 0.683    

0.15 0.39 683 0.683 610 0.61

MEKANIKA TANAH II 9
1 1.00 682 0.682 570 0.57

0.681
2.15 1.47 681.5 550 0.55
5

4 2.00 681 0.681 525 0.525

6.15 2.48 681 0.681 525 0.525

0.679
9 3.00 679.5 525 0.525
5

12.15 3.49 679 0.679 525 0.525

16 4.00 679 0.679 520 0.52

Tabel 4.1 Pembacaan dial saat Loading (Lanjutan)

0.627
20.15 4.49 627.8 520 0.52
8

0.627
25 5.00 627.7 520 0.52
7

0.627
36 6.00 627.7 520 0.52
7

0.627
64 8.00 627.5 516 0.516
5

0.627
100 10.00 627.5 516 0.516
5

1440 37.95     510 0.51

MEKANIKA TANAH II 10
Beban 0.5 kg
0.82

0.81

0.81
Dial Reading

0.8 Beban 0.5

0.8

0.79

0.79 t90
0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 12.00 14.00 16.00
Waktu (S)

Gambar 4.2 Grafik hubungan antara dial reading dan Waktu beban 0.5 kg

Beban 1.5 kg
0.73

0.73

0.73
Dial Reading

0.73
Beban 1.5 kg
0.73 Exponential (Beban 1.5 kg)
0.73

0.73

0.73 t90
0 2 4 6 8 10 12 14 16
Waktu (S)

Gambar 4.3 Grafik hubungan antara dial reading dan Waktu beban 1.5 kg

MEKANIKA TANAH II 11
Beban 3.5 kg
0.73

0.73
Dial Reading 0.72

0.72
Beban 3.5 kg
0.71

0.71

0.7
t90
0.7
0 2 4 6 8 10 12 14 16
Waktu (s)

Gambar 4.4 Grafik hubungan antara dial reading dan Waktu beban 3.5 kg

Beban 7.5 kg
0.68

0.68

0.68
Dial Reading

0.68
Beban 7.5 kg
0.68

0.68

0.68

0.68
t90
0 2 4 6 8 10 12 14 16
Waktu (s)

Gambar 4.5 Grafik hubungan antara dial reading dan Waktu beban 7.5 kg

MEKANIKA TANAH II 12
Beban 15.5 kg
0.62
0.6

Dial Reading 0.58


0.56
0.54 Beban 15.5 kg
0.52
0.5
0.48
t90
0.46
0 2 4 6 8 10 12 14 16
Waktu (s)

Gambar 4.6 Grafik hubungan antara dial reading dan Waktu beban 15.5 kg

Tabel 4.2

1.9 CONTOH PERHITUNGAN

2 Ho−2 H
Void Ratio (e) = 2 Ho
2× 0,999−2 ×5,1
= 2 ×0,999
= 0,956

e 1+e 2
e rata rata = 2
0,9598+0,9460
= 2
= 0,9529

MEKANIKA TANAH II 13
∆e
Cc = log( P1 )
P2
0,9598+0,9460
= log( 0.017 )
0.005
= 0,1145
0.435× Cc
Mv = P ratarata
0.435× 0,1145
= 0,0335
= 1,4863
Cv ×mv × γw
K = 1+e rata rata
0,1145 ×1,4863 ×1
= 1+0 , 0135
= 0,0135
Pc
Ocr = Po

=
=

1.10 KESIMPULAN
Uji konsolidasi merupakan uji yang sangat penting dalam pengujian terhadap lapisan
tanah karena erat hubungannya dengan kestabilan tanah tersebut. Pada percobaan ini
didapatkan hasil sebagai berikut :
1. Nilai indeks kompresi berkisar (Cc) =
2. Nilai koefisien konsolidasi berkisar (Cv) = cm2 /det
3. Nilai tekanan pra konsolidasi (Pc) = kg/cm3
4. Nilai tekanan efektif tanah (Po) = kg/cm3
5. Nilai OCR =

MEKANIKA TANAH II 14

Anda mungkin juga menyukai