(ASTM D-2435)
1.3 TEORI
Konsolidasi adalah suatu pengecilan volume secara perlahan – lahan pada tanah jenuh
sempurna dengan permeabilitas rendah pengaliran sebagian air pori sedangkan penurunan
konsolidasi merupakan perpindahan vertikal permukaan tanah sehubungan dengan
perubahan volume pada suatu tingkat dalam proses konsolidasi. Konsolidasi pada tanah
dimaksudkan untuk mengetahui penurunan tanah dan kecepatan penurunan yang terjadi
akibat pembebanan pada permukaan tanah. Selain itu dapat digunakan untuk mengetahui
keadaan tanah, apakah sudah mengalami proses konsolidasi atau belum, yaitu dengan
mencari besarnya tekanan prakonsolidasi akan didapat :
a. Over Consolidated Pc ˃ Po
Istilah ini adalah tekanan pada suatu lapisan tanah pada waktu dahulu pernah
mengalami pembebanan. Misalnya lapisan endapan, oleh sebab geologis endapan
MEKANIKA TANAH II 1
tersebut hilang, sehingga lapisan tanah tersebut pernah mengalami tekanan lebih tinggi
dari pada tekanan yang berlaku di atasnya saat ini.
b. Normally Consolidated Pc ≤ Po
Istilah ini adalah menyatakan suatu lapisan tanah yang belum pernah mengalami
tekanan di atasnya lebih tinggi dari pada tekanan yang berlaku saat ini.
Asumsi yang digunakan pada Teori Terzaghi tentang konsolidasi adalah sebagai berikut :
a. Tanah homogeny
b. Tanah jenuh air
c. Pembebanan dari aliran air satu arah (vertikal)
d. Parameter - parameter tanahnya konstan
e. Dihasilkan grafik lurus pada hubungan tekanan dan void ratio
f. Penurunan hanya disebabkan oleh keluarnya air.
Teori ini merupakan dasar yang telah disederhanakan untuk menentukan distribusi
tekanan hidrostatis yang bekerja dalam lapisan - lapisan yang berkonsolidasi di dalam
waktu tertentu sesudah bekerjanya beban / muatan dan ini disebut derajat konsolidasi
(U).
Gambar 4.1 Teori Terzaghi yang mengamsumsikan jalan air pada tanah.
a. Derajat kejenuhan
b. Koefisien permeabilitas dari tanah
c. Sifat dari aliran air dalam pori
MEKANIKA TANAH II 2
d. Panjang jalur harus dilampaui air untuk mencapai keseimbangan
MEKANIKA TANAH II 3
Indeks Kompressibilitas (Cc), Indexs Pengembangan (Cs), Indeks Rebound (Cr):
Δe t
Cc = Cs = Cr = P
log 2 i
P1 i
Dimana nilai Cc, Cs, Cr tergantung dari grafik menghubungkan e dan log P.
1. Koefisien Kompresibilitas (av) :
0,435.Cc Δe
av = =
ΔP ΔP
Dimana P : ½ (P1+P2)
2. Koefisien Permeabilitas (k) :
Cv . av . γ w
k=
1+e
3. Koefisien Kompresibilitas Volume (mv) :
av
mv=
1+ e
MEKANIKA TANAH II 4
1.5 BAHAN YANG DIGUNAKAN
Bahan bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah
a. Sample tanah
b. Air suling (aquades)
c. Kertas saring / kertas pori (filter paper).
MEKANIKA TANAH II 5
13. Pada akhir pembacaan, keluarkan benda uji dan timbang beratnya dan ukur tingginya,
masukan contoh tanah tadi kedalam oven untuk diukur kadar airnya.
Dimana :
Dimana :
ΔH
Δe=
H1
Dimana :
MEKANIKA TANAH II 6
6. Gambar harga - harga angka pori pada kurva angka pori terhadap tekanan dengan
menggunakan skala logaritmik untuk tekanan
Dimana :
8. Koefisien konsolidasi :
0.848(H )2
Cv=
t 90
0.197 ( H ) 2
Cv=
t 50
Dimana :
MEKANIKA TANAH II 7
1.8 GAMBAR PERALATAN PENGUJIAN
MEKANIKA TANAH II 8
4.9 Data Perhitungan
Tabel 4.1 Pembacaan dial saat Loading
√t 0,01 0,01
minute cm cm
mm mm
MEKANIKA TANAH II 9
1 1.00 682 0.682 570 0.57
0.681
2.15 1.47 681.5 550 0.55
5
0.679
9 3.00 679.5 525 0.525
5
0.627
20.15 4.49 627.8 520 0.52
8
0.627
25 5.00 627.7 520 0.52
7
0.627
36 6.00 627.7 520 0.52
7
0.627
64 8.00 627.5 516 0.516
5
0.627
100 10.00 627.5 516 0.516
5
MEKANIKA TANAH II 10
Beban 0.5 kg
0.82
0.81
0.81
Dial Reading
0.8
0.79
0.79 t90
0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 12.00 14.00 16.00
Waktu (S)
Gambar 4.2 Grafik hubungan antara dial reading dan Waktu beban 0.5 kg
Beban 1.5 kg
0.73
0.73
0.73
Dial Reading
0.73
Beban 1.5 kg
0.73 Exponential (Beban 1.5 kg)
0.73
0.73
0.73 t90
0 2 4 6 8 10 12 14 16
Waktu (S)
Gambar 4.3 Grafik hubungan antara dial reading dan Waktu beban 1.5 kg
MEKANIKA TANAH II 11
Beban 3.5 kg
0.73
0.73
Dial Reading 0.72
0.72
Beban 3.5 kg
0.71
0.71
0.7
t90
0.7
0 2 4 6 8 10 12 14 16
Waktu (s)
Gambar 4.4 Grafik hubungan antara dial reading dan Waktu beban 3.5 kg
Beban 7.5 kg
0.68
0.68
0.68
Dial Reading
0.68
Beban 7.5 kg
0.68
0.68
0.68
0.68
t90
0 2 4 6 8 10 12 14 16
Waktu (s)
Gambar 4.5 Grafik hubungan antara dial reading dan Waktu beban 7.5 kg
MEKANIKA TANAH II 12
Beban 15.5 kg
0.62
0.6
Gambar 4.6 Grafik hubungan antara dial reading dan Waktu beban 15.5 kg
Tabel 4.2
2 Ho−2 H
Void Ratio (e) = 2 Ho
2× 0,999−2 ×5,1
= 2 ×0,999
= 0,956
e 1+e 2
e rata rata = 2
0,9598+0,9460
= 2
= 0,9529
MEKANIKA TANAH II 13
∆e
Cc = log( P1 )
P2
0,9598+0,9460
= log( 0.017 )
0.005
= 0,1145
0.435× Cc
Mv = P ratarata
0.435× 0,1145
= 0,0335
= 1,4863
Cv ×mv × γw
K = 1+e rata rata
0,1145 ×1,4863 ×1
= 1+0 , 0135
= 0,0135
Pc
Ocr = Po
=
=
1.10 KESIMPULAN
Uji konsolidasi merupakan uji yang sangat penting dalam pengujian terhadap lapisan
tanah karena erat hubungannya dengan kestabilan tanah tersebut. Pada percobaan ini
didapatkan hasil sebagai berikut :
1. Nilai indeks kompresi berkisar (Cc) =
2. Nilai koefisien konsolidasi berkisar (Cv) = cm2 /det
3. Nilai tekanan pra konsolidasi (Pc) = kg/cm3
4. Nilai tekanan efektif tanah (Po) = kg/cm3
5. Nilai OCR =
MEKANIKA TANAH II 14