Anda di halaman 1dari 7

PANDUAN PROGRAM PENDAMPINGAN

DARING PENULISAN ARTIKEL ILMIAH


UNTUK PESERTA KEGIATAN PENELITIAN
DOSEN PEMULA TAHUN 2021

Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual


Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan
Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional
Tahun 2021
(1) LATAR BELAKANG

Kegiatan riset di Indonesia pada saat ini merupakan bagian dari pembangunan sumber
daya manusia (SDM). Berikut ini arah dan strategi ristek inovasi Indonesia (Iptekin).

Salah satu kewajiban dosen sebagai pengemban tridarma perguruan tinggi ialah
penelitian. Publikasi ilmiah merupakan luaran penelitian atau pemikiran yang ditulis
dan disebarluaskan dengan memenuhi kaidah ilmiah dan etika keilmuan. Selain karya
yang dihasilkan harus bermutu, wahana publikasi juga harus dipilih sesuai dengan
kriteria yang menjamin kelayakan suatu naskah, baik dari segi substansi maupun
tampilan, sesuai dengan standar dan kaidah yang telah ditentukan.

Dari sisi wahana publikasi, jumlah jurnal nasional bereputasi internasional meningkat
dari 0 (tahun 2014) menjadi 69 (tahun 2020). Jurnal nasional yang terindeks di
Directory of Open Access Journal meningkat tajam dari 76 (tahun 2014) menjadi 1764
(tahun 2020), menduduki peringkat pertama di dunia. Jurnal nasional terakreditasi
meningkat dari 75 menjadi 5148 dalam kurun enam tahun tersebut.

Pada tingkat nasional, pertumbuhan jurnal nasional yang masuk dalam pembinaan
SINTA meningkat dari tahun 2014 ke tahun 2020, yakni dari 75 menjadi 5148 jurnal,
untuk semua kategori. Peringkat jurnal dari SINTA 3 sampai 6 masuk ke peringkat
SINTA 2 selama lima tahun terakhir menunjukkan kenaikan yang menggembirakan.
Akan tetapi, tidak sedikit jurnal pada peringkat SINTA 3 sampai 6 yang masih perlu
ditingkatkan kualitasnya. Permasalahan yang dihadapi oleh jurnal pada peringkat
SINTA 3 hingga 6 selain karena segi pengelolaan yang kurang, adalah juga dampak dari
kualitas naskah yang belum layak diterbitkan.

Pada tingkat internasional, publikasi artikel ilmiah internasional Indonesia dalam


beberapa tahun terakhir ini terus meningkat. Pada Agustus 2017 untuk pertama kalinya
setelah 54 sejak 1963 tahun Indonesia mengungguli Thailand. Pada April 2018 untuk
pertama kalinya setelah 66 sejak 1952 tahun Indonesia mengungguli Singapura. Pada
Agustus 2019 untuk pertama kalinya setelah 68 sejak 1951 tahun Indonesia
mengungguli Malaysia (Gambar 1).

1
Sumber: Scopus, diakses 25 November 2020

Gambar 1: Publikasi internasional di kawasan ASEAN. Semua jenis dokumen (artikel,


review, konferensi, editorial, dan book chapter periode 1990–2020

Meningkatnya publikasi artikel ilmiah nasional dan internasional Indonesia memberi


sinyal positif, terutama dari sisi kuantitas. Sekalipun demikian, masih banyak masalah
dan kendala dari sisi kualitas (Gambar 2), antara lain (1) belum meratanya publikasi di
jurnal berkualitas baik nasional maupun internasional, (2) kuantitas publikasi masih
menjadi indikator keberhasilan tetapi belum tentu mencerminkan produktivitas dosen,
peneliti, atau perekayasa, (3) cukup banyak dijumpai kasus pelanggaran etik penulisan
atau publikasi. Dengan demikian, diperlukan upaya lebih komprehensif untuk
mempercepat capaian indikator kualitas publikasi ilmiah agar dapat bersaing di tingkat
internasional dengan tidak mengabaikan diseminasi keilmiahan di tingkat nasional
sehingga dapat berdampak pada peningkatan daya saing bangsa. Publikasi ilmiah dalam
jurnal bereputasi berperan sebagai media aktualisasi diri para dosen dalam
pengembangan ipteks secara nasional maupun internasional. Publikasi di wahana
bereputasi merupakan salah satu cara membangun reputasi individu sekaligus reputasi
lembaga dan bangsa. Kuantitas dan kualitas publikasi ilmiah internasional juga
berperan meningkatkan harga diri dan daya saing suatu negara dalam bentuk diplomasi
mutu pendidikan dan penelitian.

2
Gambar 2: Jumlah artikel Negara ASEAN di jurnal bereputasi tinggi

Untuk meningkatkan kualitas publikasi ilmiah baik di jurnal nasional terakreditasi


maupun di jurnal internasional bereputasi, Direktorat Pengelolaan Kekayaan
Intelektual (DPKI), Kemenristek/BRIN, melaksanakan program pendampingan daring
kepada dosen penerima hibah penelitian Dosen Pemula untuk memublikasikan hasil
risetnya tersebut.

2. Sekilas Program Penelitian Dosen Pemula

(1) Program Penelitian Dosen Pemula (PDP) termasuk dalam skema penelitian dasar
[tingkat keterterapan teknologi (TKT) 1 sampai 3];
(2) Jangka waktu penelitian satu tahun;
(3) Dimaksudkan sebagai kegiatan penelitian dalam rangka membina dan
mengarahkan para peneliti pemula untuk meningkatkan kemampuan dalam
melaksanakan penelitian dan mempublikasikan hasilnya dalam jurnal ilmiah baik
nasional maupun internasional;
(4) Sejalan dengan kebijakan desentralisasi penelitian oleh Deputi Bidang Penguatan
Risbang, PDP merupakan salah satu skema penelitian bagi dosen tetap pada
perguruan tinggi Klaster Binaan;
(5) Skema ini diharapkan dapat menginisiasi penyusunan peta jalan penelitian bagi
pengusul;
(6) Menjadi sarana latihan bagi dosen pemula untuk memublikasikan hasil
penelitiannya;
(7) Luaran wajib PDP berupa publikasi satu artikel ilmiah di jurnal nasional
terakreditasi peringkat 1-6, atau satu artikel di jurnal internasional atau satu
artikel di prosiding seminar internasional;

3
(8) Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan luaran tambahan berupa buku, book
chapter, kekayaan intelektual lainnya; dan
(9) Kriteria penerima PDP: ketua pengusul berpendidikan S-2 dengan jabatan
fungsional setinggi-tinginya Asisten Ahli atau belum memiliki jabatan fungsional;
anggota pengusul 1−2 orang; dan pengusul hanya boleh mendapatkan skema PDP
sebanyak dua kali sebagai ketua.

3. TUJUAN DAN SASARAN

3.1 Tujuan

Program pendampingan daring penulisan artikel ilmiah ini bertujuan meningkatkan


motivasi dan kemampuan para dosen penerima hibah PDP yang belum memenuhi
luaran wajibnya, yaitu sekurang-kurangnya di jurnal terakreditasi atau konferensi
internasional.

3.2 Sasaran

Sasaran program ini adalah meningkatnya kemampuan dosen penerima hibah PDP
tahun 2019 dan 2020 yang belum memenuhi kewajibannya memublikasi artikel
ilmiah hasil penelitiannya pada tahun yang telah ditentukan. Pada tahun 2021, akan
diseleksi 100 penulis yang akan didampingi untuk Gelombang I.

4. PERSYARATAN PESERTA

Calon peserta harus memenuhi syarat berikut:


(1) Penerima hibah PDP tahun 2019 atau 2020, dikuatkan oleh pimpinan
kelembagaan penelitian di perguruan tingginya;
(2) Belum memenuhi luaran wajib PDP;
(3) Mendaftar melalui laman;
https://publikasi.ristekbrin.go.id/penulisan/index.php/auth
(4) Mengisi pakta integritas sebagai pernyataan bahwa artikel yang bersangkutan
belum dipublikasikan di manapun, baik jurnal maupun konferensi;
(5) Secara jelas mencantumkan kelompok bidang ilmu, yaitu ilmu kealaman,
keteknikan, ilmu-ilmu sosial, atau kesehatan; dan
(6) Bersedia mengikuti program pendampingan penulisan artikel ilmiah daring
sampai selesai sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

5. PERSYARATAN NASKAH ARTIKEL ILMIAH

Naskah artikel ilmiah yang dapat diajukan untuk mengikuti program daring
pendampingan penulisan, harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
(1) Memuat hasil penelitian (original article), bukan ulasan (review) atau catatan
pendek (notes);
(2) Walaupun sudah diajukan ke penerbit jurnal, belum ada kejelasan diterimanya
naskah tersebut untuk publikasi;
(3) Naskah yang sedang dalam proses review tahap pertama dapat digunakan untuk
program pendampingan ini;

4
(4) Menyiapkan soft file naskah artikel dalam bentuk doc ataupun docx dalam
template yang telah dilampirkan di dalam sistem;
(5) Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris yang baik dan benar;
(6) Jika sudah menetapkan jurnal target, lampirkan gaya selingkung (guidelines for
authors) dari jurnal tersebut.

5. PERSYARATAN PENDAMPING

Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual (DPKI) menugasi sejumlah pendamping


dalam program ini. Kriteria pendamping penulisan sebagai berikut:
(1) Sesuai dengan bidang yang ditekuni pengusul;
(2) Memiliki akun Scopus dan Publons;
(3) Memperlihatkan produktivitas artikel ilmiah pada jurnal bereputasi yang baik
dalam tiga tahun terakhir sebagai penulis pertama atau penulis korespondensi;
(4) Bersedia mengikuti acara penyamaan persepsi sebagai pendamping;
(5) Bersedia mendampingi naskah peserta secara daring sampai selesai sesuai dengan
jadwal yang telah ditentukan; dan
(6) Pendamping yang diutamakan adalah yang menjabat sebagai dewan editor di
jurnal ilmiah nasional terakreditas atau jurnal internasional bereputasi atau
berpengalaman sebagai mitra bestari (reviewer) jurnal;
(7) Pendamping yang diutamakan adalah yang memiliki h-index Scopus serendah-
rendahnya 2;
(8) Bersedia menjadi pendamping program pendampingan daring penulisan artikel
ilmiah sampai selesai, sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

6. TATA CARA PELAKSANAAN

Program pendampingan daring penulisan artikel ilmiah dilaksanakan dengan


mengikuti prosedur sebagai berikut:
(1) Program pendampingan penulisan naskah artikel secara daring diumumkan
melalui laman: http://risbang.ristekbrin.go.id/
(2) Calon peserta yang memenuhi syarat mendaftar melalui laman
http://publikasi.ristekbrin.go.id/penulisan/
(3) Semua data calon peserta dan naskah artikel ditapis (screened) menggunakan
sistem untuk dilanjutkan ke penugasan calon pendamping;
(4) Tim penelaah yang ditunjuk menapis dan mengevaluasi kelayakan berdasarkan
kriteria persyaratan peserta dan artikel ilmiah;
(5) Jika pada Gelombang Pertama kuota 100 peserta sudah terpenuhi, calon peserta
yang memenuhi syarat dapat mengikuti program pendampingan gelombang
berikutnya;
(6) Tim penelaah yang ditunjuk menapis dan mengevaluasi kelayakan berdasarkan
bidang ilmu naskah yang diajukan;
(7) Hasil rekomendasi tim penelaah diberikan kepada perguruan tinggi/lembaga
penelitian asal calon peserta untuk dibuatkan surat pernyataan dari lembaga
asal;
(8) Tim Subdit Fasilitasi Publikasi Ilmiah menetapkan (a) calon peserta dan naskah
artikel yang memenuhi kriteria untuk diikutsertakan (b) pendamping atau
fasilitator; dan (c) jadwal program pendampingan penulisan artikel ilmiah daring
tahun 2021 Gelombang Pertama.

5
7. PENGAMBILAN PUTUSAN

Keputusan hasil seleksi bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

8. JADWAL PELAKSANAAN PROGRAM

Tim Direktorat Pengelolaan KI, Deputi Bidang Penguatan Risbang, Kemenristek/BRIN


akan menetapkan jadwal program pendampingan penulisan artikel ilmiah daring 2021
Gelombang Pertama, Kedua, dan seterusnya.

9. TAHAPAN PENDAMPINGAN DARING

Ada tiga tahapan pendampingan daring penulisan artikel ilmiah.

Tahap Pertama: Pertemuan Awal


1. Program pendampingan daring penulisan artikel ilmiah untuk peserta kegiatan
penelitian dosen pemula tahun 2021 akan dilakukan melalui ruang Zoom;
2. Setiap peserta akan didampingi oleh seorang fasilitator yang sudah ditentukan oleh
pihak DPKI;
3. Pendamping adalah fasilitator yang memiliki rumpun ilmu yang sesuai dengan
rumpun ilmu peserta;
4. Peserta pendampingan akan diberi materi tentang sistematika penulisan artikel
ilmiah yang terdiri atas Penulisan Judul, Abstrak, Kata Kunci, Pendahuluan , Kajian
Pustaka, Metode, Hasil dan Pembahasan, Simpulan dan Saran, dan Referensi;
5. Peserta juga akan diberi materi tentang cara pengutipan dan menghindari
plagiarisme dalam menulis artikel ilmiah;
6. Peserta diminta untuk memperbaiki naskah mereka masing-masing sesuai dengan
materi dan arahan dari pendamping.

Tahap Kedua: Perbaikan Naskah


1. Peserta diberi waktu 3 pekan untuk memperbaiki naskah masing-masing;
2. Peserta diminta memperbaiki masing-masing sesuai dengan arahan dari
pendamping;
3. Naskah yang sudah diperbaiki peserta diminta untuk disesuaikan dengan template
yang sudah disediakan oleh pihak Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual
(DPKI), Kemenristek/BRIN;
4. Naskah yang sudah diperbaiki diunggah kembali oleh peserta ke dalam sistem yang
sudah disediakan oleh pihak DPKI.

Tahap Ketiga: Pendampingan Terakhir


1. Pertemuan pendampingan tahap akhir akan kembali dilakukan melalui ruang Zoom;
2. Peserta pendampingan yang tidak memperbaiki naskah, tidak diikutsertakan dalam
pertemuan pendampingan tahap akhir;
3. Perbaikan naskah meliputi penulisan semua bagian naskah, termasuk kebahasaan,
dan kesesuaian dengan GFA;
4. Naskah yang sudah diperbaiki oleh peserta dan sudah diperiksa oleh pendamping
akan dibahas satu per satu dalam pertemuan pendampingan tahap akhir;

Anda mungkin juga menyukai