Anda di halaman 1dari 12

Bunyi merupakan gejala gelombang, merambat di udara dengan cara

menekan kolom udara yang dilewatinya. Ini menunjukkan bahwa


bunyi merupakan gelombang longitudinal.

Bunyi membutuhkan medium (zat perantara) untuk menjalar dari satu


tempat ke tempat lainnya. Ini berarti, bunyi merupakan gelombang
mekanik.
Artinya, gelombang dapat merambat di udara (gas), di zat cair (air),
atau di zat padat (logam). Bunyi tidak dapat merambat di ruang
hampa.
Simak dengan baik beberapa gejala bunyi sebagai gelombang berikut ini!

Pada saat hujan deras, lima detik setelah terlihat kilat terdengarlah bunyi
gemuruhnya. Kecepatan cahaya di udara = 3 × 108 m⁄s dan cepat rambat
bunyi di udara = 340 m⁄s. Berapakah jarak antara pengamat/pendengar
dengan tempat asal kilat itu ?
SOLUSI:
cahaya maupun bunyi merambat sepanjang lintasan lurus dengan
kecepatan tetap. Sehingga berlaku:
jarak
𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡 𝑟𝑎𝑚𝑏𝑎𝑡 =
selang 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢
s
𝑣=
𝑡
s = 𝑣𝑡 = 340 × 5
s = 1700 meter

SOLUSI:
Prinsip pemantulan bunyi adalah jarak yang sama ditempuh oleh
gelombang bunyi dua kali. Artinya:
2s = 𝑣𝑡
𝑣𝑡
s=
2
dengan 𝑡 menyatakan selang waktu pemantulan

 Bunyi pantul pertama:


𝑣𝑡1 340 × 3
s1 = =
2 2
s1 = 510 meter
 Bunyi pantul kedua:
𝑣𝑡2 340 × 4
s2 = =
2 2
s2 = 680 meter
Dengan demikian, jarak antara kedua tebing tersebut adalah:
d = s1 + s2 = 510 + 680
d = 1190 meter
dengan pemahaman yang sama, coba kalian hitung:

(a) berapa selang waktu bunyi pantulan pertama yang terdengar?


(b) berapa beda waktu bunyi pantulan pertama dan kedua yang terdengar?
cepat rambat bunyi di udara = 340 m. s−1
Kapal pada gambar berikut memancarkan gelombang bunyi ke dasar
laut!

Bunyi pantul dari dasar laut tertangkap kembali oleh kapal 4 detik
sesudah bunyi dipancarkan. Cepat rambat bunyi di dalam air = 1500 m⁄s.
Berapakah kedalaman laut yang terukur ketika itu?
SOLUSI:
Kedalaman laut yang terukur adalah….
𝑣𝑡 1500 × 4
s= =
2 2
s = 3000 meter
Efek Doppler adalah peristiwa perubahan frekuensi bunyi yang
terdengar oleh pendengar yang disebabkan oleh adanya gerak
relatif sumber bunyi dan atau pendengar.

𝑣 ± 𝑣P
𝑓P = × 𝑓S
𝑣 ∓ 𝑣S

perjanjian penggunaan tanda ±𝑣P


 𝑣P = 0 → pendengar diam
 +𝑣P → pendengar bergerak mendekati sumber bunyi
 −𝑣P → pendengar bergerak menjauhi sumber bunyi

perjanjian penggunaan tanda ∓𝑣S


 𝑣S = 0 → sumber bunyi diam
 −𝑣S → sumber bunyi bergerak mendekati pendengar
 +𝑣S → sumber bunyi bergerak menjauhi pendengar
Sumber bunyi bergerak mendekati pendengar yang diam
𝑣
𝑓P = × 𝑓S
𝑣 − 𝑣S
Sebuah ambulans bergerak dengan kecepatan 20 m/s mendekati seorang
pendengar yang diam sambil membunyikan sirene berfrekuensi 1440 Hz

Cepat rambat bunyi di udara ketika itu adalah 340 m/s. Berapakah
frekuensi bunyi sirene ambulans yang terdengar oleh pendengar itu?
SOLUSI:
sumber bunyi bergerak mendekati pendengar yang diam
𝑣
𝑓P = × 𝑓S
𝑣 − 𝑣S
 Frekuensi bunyi sirene ambulans yang terdengar oleh pendengar adalah:
𝑣
𝑓P = × 𝑓S
𝑣 − 𝑣S
340
𝑓P = × 1440
340 − 20
340
= × 1440
320
= 340 × 4,5
𝑓P = 1530 Hz
Sebuah ambulans bergerak dengan kecepatan 20 m/s menjauhi
seorang pendengar yang diam sambil membunyikan sirene
berfrekuensi 1440 Hz

Cepat rambat bunyi di udara ketika itu adalah 340 m/s. Berapakah
frekuensi bunyi sirene ambulans yang terdengar oleh pendengar itu?
SOLUSI:
sumber bunyi bergerak menjauhi pendengar yang diam
𝑣
𝑓P = × 𝑓S
𝑣 + 𝑣S
 Frekuensi bunyi sirene ambulans yang terdengar oleh pendengar adalah:
𝑣
𝑓P = × 𝑓S
𝑣 + 𝑣S
340
𝑓P = × 1440
340 + 20
340
= × 1440
360
= 340 × 4
𝑓P = 1360 Hz
Perhatikan dengan baik ilustrasi peristiwa efek Doppler berikut ini!

SOLUSI:
sumber bunyi dan pendengar bergerak searah
(pendengar di depan sumber bunyi)
𝑣 − 𝑣P
𝑓P = × 𝑓S
𝑣 − 𝑣S
 Frekuensi bunyi sirene ambulans yang terdengar oleh pengamat adalah:
𝑣 − 𝑣P
𝑓P = × 𝑓S
𝑣 − 𝑣S

340 − 𝑣P
670 = × 630
340 − 25
340 − 𝑣P
670 = × 630
315
670 = (340 − 𝑣P ) × 2
670
= 340 − 𝑣P
2
335 = 340 − 𝑣P
𝑣P = 340 − 335 = 5 m⁄s
SOLUSI:
𝑣𝑆 = 72 km.jam−1 = 20 m. s−1
𝑣𝑃 = 20 m. s−1
𝑣 = 300 m. s−1
𝑓𝑆 = 1000 Hz

sumber bunyi dan pendengar bergerak berlawanan arah


(saling mendekati)
𝑣 + 𝑣P
𝑓P = × 𝑓S
𝑣 − 𝑣S
 Frekuensi bunyi sirene ambulans yang terdengar oleh pengendara sepeda motor adalah:
𝑣 + 𝑣P
𝑓P = × 𝑓S
𝑣 − 𝑣S

300 + 20
𝑓P = × 1000
300 − 20
320
𝑓P = × 1000
280
8
𝑓P = × 1000 Hz
7

….kita lanjutkan untuk kasus kedua, yaitu ketika ambulans dan


pengendara sepeda motor bergerak saling menjauhi!
sumber bunyi dan pendengar bergerak berlawanan arah
(saling menjauhi)
𝑣 − 𝑣P
𝑓P = × 𝑓S
𝑣 + 𝑣S
 Frekuensi bunyi sirene ambulans yang terdengar oleh pengendara sepeda motor adalah:
𝑣 − 𝑣P
𝑓P = × 𝑓S
𝑣 + 𝑣S

300 − 20
𝑓P = × 1000
300 + 20
280
𝑓P = × 1000
320
7
𝑓P = × 1000 Hz
8
Perbandingan frekuensi yang didengar oleh pengendara sepeda motor saat
mendekati dan menjauhi ambulans adalah: ….
8 7
𝑓P(1) ∶ 𝑓P(2) = ( × 1000) ∶ ( × 1000)
7 8
8 7
𝑓P(1) ∶ 𝑓P(2) =( )∶ ( )
7 8
8 8
𝑓P(1) ∶ 𝑓P(2) =( ) × ( )
7 7
64
𝑓P(1) ∶ 𝑓P(2) = ( ) = 64 ∶ 49
49
SOLUSI:
sumber bunyi dan pendengar bergerak searah
(sumber bunyi mengejar pendengar)
 Frekuensi bunyi sirene mobil polisi yang didengar oleh penjahat adalah:
𝑣 − 𝑣P
𝑓P = × 𝑓S
𝑣 − 𝑣S

340 − 20
𝑓P = × 930
340 − 30
320
= × 930
310
𝑓P = 320 × 3 = 960 Hz
Nah sekarang, ….giliran kalian untuk menjawab soal tentang efek Doppler
yang terdapat di LKS:
 halaman 31 soal nomor 3
 halaman 34 soal nomor 28

[ans. (31,3): 390 Hz ; (34,28): 850 Hz)

Anda mungkin juga menyukai