Anda di halaman 1dari 27

SIFAT-SIFAT TANAH

PARANITA ASNUR
SIFAT FISIKA TANAH
Batas- Batas Horison

 Batas horison satu dengan lainnya dapat terlihat jelas/baur


 Pengamatan taah di lapangan ketajaman peralihan horison-
horison dibedakan ke bbrp tingkatan :
1. Nyata : < 2,5 cm
2. Jelas : 2,5 – 6,5 cm
3. Berangsur : 6,5 – 12,5
4. Baur : > 12,5 cm
Warna Tanah

• Warna tanah petunjuk sifat tanah >> dipengaruhi bbrp faktor yang
terdapat dalam tanah
• Disebabkan oleh kandungan BOT
• Makin tinggi BOT maka warna makin gelap
• Dilapisan bawah, BOT rendah, warna anah dipengaruhi bentuk dan
banyaknya Fe
• Didaerah tergenang warna tanah abu-abu >> Fe++ (reduksi)
• Didaerah berdraenase baik >> Fe+++ (oksidasi) >> Fe2O3 (hematit >>
merah), Fe2O3.3H2O (limonit >> kuning coklat)
• Didaerah yang kadang tergenang/kering >> tanah berwarna abu-abu
dengan bercak merah
Lanjutan...

• Warna tanah >> dengan menggunakan buku warna tanah (Munsell


Soil Color Chart)
• Warna tersusun oleh tiga variabel : hue, value, chroma
• Hue >> warna spektrum yang dominan sesua dengan panjang
gelombangnya
• Value >> enunjukkan gelap terangnya warna, sesuai dengan
banyaknya sinar yang dipantulkan
• Chroma >> kemurnian/kekuatan dari warna spektrum
Tekstur

• Teksturmenunjukkan kasar/halusnya tanah (< 2 mm)


• Tanah terdiri dari butir-butir tanah berbagai ukuran
Pasir : 2 mm – 50 µ
Debu : 50 µ - 2 µ
Liat : < µ
Lanjutan...

• Tanah bertekstur pasir >> luas permukaannya (persataun berat)


lebih kecil sehingga sulit menahan air dan UH
• Sebaliknya pada liat
• Tanah bertekstur halus lebih aktif dalam reaksi kimia drpd tekstur
kasar
Struktur Tanah

• Adalah gumpalan kecil dari butir-butir tanah


• Terjadi karena pasir, debu dan liat terikat satu sama lain >> BO,
ksida-oksida besi, dll
• Gumpalan kecil ini mempunyai : bentuk, ukuran dn kemantapan
(ketahanan yang berbeda-beda)
Kemantapan/Tingkat Perkembangan
Struktur

• Dibedakan berdasarkan kemantapan/ketahanan betuk struktur


tanah terhadap tekanan, dibedakan menjadi tiga :
1. Tingkat perkembangan lemah (butir-butir struktur tanah mudah
hancur)
2. Tingkat perkembangan sedang > butir tanah agak sukar hancur
3. Tingkat perkembangan kuat >> Butir-butir tanah sukar hancur
Konsistensi

 Menunjukkan kekuatan daya kohesi butir-butir tanah atau daya adesi


butir-butr tanah dengan benda lain
 Hal ini ditunujukkan oleh daya tahan tanah terhadap gaya yang akan
megubah bentuk
 Contoh : pencangkulan, pembajakan, dll
 Tanah yang memiliki daya konsistensi baik umumnya mudah diolah dan
tidak melekat pada alat pengolahan tanah
 Tanah lembab >> konsistensi gembur – tegus (agak sulit dicangkul)
Tanah kering >> konsistensi lunak – keras
 Tanah basah >> dibedakan plastisitasnya yaitu dari plastis – tidak plastis
atau kelekatannya yaitu tidak lekat - lekat
Lanjutan..

Tanah Basah : KA diatas kapasitas lapang


a. Kelekatan – kekuatan adhesi (melekat) dengan benda lai
dibedakan menjadi :
Tidak lekat : tidak melekat pada jari tangan/benda lain
Agak lekat : sedikit melekat pada jari tangan/benda lain
lekat : Melekat pada jari tangan/benda lain
Sangat lekat : Sangat melekat pada jari tangan/benda lain
Lanjutan..

b. Plastisitas – menunjukkan kemampuan tanah membentuk


gulungan, dibedakan menjadi :
Tidak plastis : tidak dapat membentuk gulungan tanah
Agak plastis : hanya guungan tanah < 1 cm
Plastis : dapat membentuk gulungan tanah > 1 cm,
perlu sedikit tekanan untk merusak gulungan
Sangat plastis: Diperlukan tekanan yg besar untuk merusak
gulungan tsb
Lanjutan...

Tanah lembab : kandungan air mendekati kapasitas lapang


 lepas : tanah tidak melekat satu sama lain (tanah pasir)
 sangat gembur : gumpala mudah hancur jika diremas
 gebur : diperlukan sedikit tekanan untuk menghancurkan
gumpalan tanah dg meremas
 Tegus – sangat tegus – sangat teguh sekali : berturut-turut
memerlukan tekanan yang makin besar untk menghancurkan tanah
sampai sama sekali tidak bisa hancur dengan remasan
Lanjutan..

Tanah Kering : tanah dalam keadaan kering angin


 lepas : tanah tidak melekat satu sama lain (tanah pasir)
 lunak : gumpalan tanah mudah hancur bila diremas
 Agak keras – keras – sangat keras – sangat keras sekali

Sementasi
 lemah : dapat dihancurkan dg tangan
 Kuat : dapat dihancurkan dg palu
 Memadas : dapat dihancurkan dg pukulan palu yang keras
Lanjutan..

 konsistensi merupakan bagian dari rheologi


 rheologi : ilmu yang mempelajari perubahan-perubahan bentuk
suatu benda
 Sifat rheologi tanah dipelajari dengan menentukan nilai Atterberg
 yaitu angka KA pada berbagai macam keadaan
 Angka-angka ini penting dalam menentukan tindakan pengolahan
tanah
Lanjutan...

Batas mengalir : jumlah air terbanyak yg dapat ditahan tanah


 kalau air lebih banyak, maka tanah dan air akan mengalir
 sebaliknya

Batas melekat : KA dimana tanah mulai tidak dapat melekat pada


benda lain
 KA < batas melekat, maka tanah tidak dapat melekat
 KA > batas melekat, maka tanah akan mudah melekat
Lanjutan..

Batas menggolek : KA dimana gulungan tanah mulai tidak dapat


digolek-golekkan lagi >>> akan mudah pecah.

Indeks plastisitas : indeks plastis menunjukkan perbedaan KA pada


batas mengalir dengan batas menggolek.
 tanah-aah liat umumnya mempunyai indeks plastisitas yang
tinggi, edagkan tanah pasir mempunyai indeks plastisitas rendah

Jangka oleh : menunjukkan besarnya perbedaan KA pada batas


melekat dg batas menggolek
 jangka olah rendah >> tanah sukar diolah
Lanjutan..

Batas ganti warna : tanah yang terus tergerus air dan berubah
menjadi lebih terang.
 batas ganti warna merupakan batas terendah KA yang dapat
diserap tanaman
 batas mengalir adalah KA tertinggi yang bisa dimanfaatkan oleh
tanah
 selisih antara batas ganti warna dan batas mengalir merupakan
jumlah air yang tersedia bagi tanaman.
Lanjutan..

• Harkat angka-angka Atterberg


Harkat Batas mengalir Indeks plastisitas Jangka Olah
% KA
Sangat rendah < 20 0–5 1–3
Rendah 20 – 30 6 – 10 4–8
Sedang 30 – 45 11- 17 9 – 15
Tinggi 45 – 70 18 – 30 16 – 25
Sangat tinggi 70 – 100 31 – 43 26 – 40
Ekstrim tinggi > 100 > 43 > 40
Drainase Tanah

• Klas drainase dilapangan dengan meihat gejala pengaruh air pada


penampang tanah
• Gejala-gejala tsbt adalah warna pucat, kelabu atau bercak karatan
• Warna pucat/kelabu kebiru-biruan >> adanya pengaruh genangan yang
kuat >> drainase buruk
• Karatan >> Adanya oksigen di pori-pori tanah
• Drainase tanah menentukan tanaman yang dapat tumbuh
• Padi bisa tumbuh di tanah berdrainase buruk
• Jagung, karet, cengkeh, kopi tidak akan tumbuh dengan baik juika tanah
selalu tergenang
Bulk Density

• Atau kerapatan lindak/bobot isi menunjukkan perbandingan antara berat


tanah kering dg volume tanah termasuk pori-pori tanah
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑡𝑎𝑛𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔 (𝑔)
• BD =
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑡𝑎𝑛𝑎ℎ (𝑐𝑐)
• BD meruapak an petunjuk kepadatan tanah
• BD makin padat, maka makin sulit meneruskan air/ditembus akar
tanaman
• Pada umumnya BD 1,1 – 1,6 g/cc
• Andisol  < 0,9 g/cc
• Gambut  < 0,1 g/cc
Lanjutan..

• BD penting untuk menghitung kebutuhan pupuk/air


• Partikel density : berat tanah kering per satuan volume partikel-
partikel (padat) tanah (tidak termasuk pori tanah)
• Tanah mineral mempunyai PD 2,65 g/cm3
𝑩𝑫
• = 𝟏𝟎𝟎% = % 𝒃𝒂𝒉𝒂𝒏 𝒑𝒂𝒅𝒂𝒕 𝒕𝒂𝒏𝒂𝒉
𝑷𝑫
• % pori tanah = 100% - %bahan padat tanah
𝐵𝐷
• Ruang pori tanah (%) = (1- ) x 100%
𝑃𝐷
Pori-pori tanah

• Adalah bagian yang tidak terisi bahan padat tanah (terisi oleh udara/air)
• Pori-pori kasar : berisi udara/air grativasi
• Pori-pori halus : berisi ir kapiler/udara
• Tanah liat memiliki pori-por total (jumlah pori-pori makro dan miro)
lebih tinggi daripada tanah pasir
• Porositas tanah dipengaruhi : BO, strutur tanah, tekstur tanah
• Porositas tinggi, jika BO tinggi
• Struktur tanah granuler/remah, porositasnya tinggi dibandingkan dg
struktur masive
• Tanah bertekstur pasir, banyak memiliki pori makro sehingga sulit
memegang air
Potensi mengembang dan mengerut (Nilai
Cole)

• Sifat tanah mengembang jika basah, mengerut jika kering


• Akibatnya tanah kering menjadi pecah-pecah
• Sifat ini dipengaruhi kandungan mineral montmorillonit yang tinggi
• Dinyatakan dalam nilai COLE
𝐿𝑚
• Cole = −1  Lm : panjang cont tanah lembab
𝐿𝑑
Ld : panjang tanah kering oven
• Jika nilai COLE > 0,09 , maka tanah mengembang dan mengkerut
dengan nyata. Kandungan montmorillonit tinggi
• Jika nilai COLE > 0,03, maka didalam tanah ditemukan nilai liat
montmorillonit agak tinggi
Kematangan Tanah

• Nilai-n (n-value) merupakan nilai untuk menunjukkan tigkat


kematangan tanah
• Tanah mentah seperti lumpur yang bila diremas akan mudak keluar
dai genggaman melalui sela jari
• Tingkat kematang tanah merupakan petunjuk untuk :
• Kemampuan tanah menyangga beban fisik
• Besarnya penyusutan (subsidence) bila tanah menjadi kering
Lanjutan..

𝑨 −𝟎,𝟐𝑹
n=
𝑳+𝟑𝑯
A = KA dalam keadaan lapang
R = % debu + pasir
L = % liat
H = % BO (%C x 1,724)
Jika,
n ≥ 1, mentah
n = 0,7 -1, Agak matang
n = 0,7, matang
Sifat-sifat lain

 Keadaan batuan
 Padas
Kedalaman efektif
Lereng

Anda mungkin juga menyukai