XI MIPA 4 / 04
TUGAS 2
A. Jawablah pertanyaan – pertanyaan di bawah ini dengan benar
1. Unsur-unsur dalam drama sebagai seni sastra meliputi :
Tema : gagasan yang menjalin struktur isi drama
Alur : alur cerita drama pada umumnya bergerak dari suatu
permulaan, melalui suatu bagian tengah, menuju suatu akhir. Dalam
drama, bagian-bagian ini dikenal sebagai orientasi, komplikasi, dan
resolusi.Dilihat dari cara menyusun : alur maju / lurus, alur mundur,
alur sorot balik, alur gabungan.
Penokohan :
Berdasarkan segi perwatakannya, tokoh dan peran dalam
pementasan drama terdiri atas empat jenis, yaitu
1) Tokoh berkembang adalah tokoh yang mengalami perkembangan
selama pertunjukan.
2) Tokoh pembantu adalah tokoh yang diperbantukan untuk
menjelaskan tokoh lain.
3) Tokoh statis adalah tokoh yang tidak mengalami pcrubahan
karakter dari awal hingga akhir dalam suatu drama.
4) Tokoh serba bisa adalah tokoh yang dapat berperan sebagai tokoh
lain (all round)
Berdasarkan wataknya, tokoh dalam drama dapat dikelompokkan ke
dalam tiga macam.
(a) Protagonis, yakni tokoh yang menampilkan kebaikan.
(b) Antagonis, yakni tokoh jahat atau tokoh penentang kebaikan.
B. Catatlah hal – hal penting yang ada di dalam teks drama “Pengejaran”
terutama yang berkaitan dengan unsur – unsur intrinsiknya
Unsur Penjelasan
Intrinsik
Penokoha Maskun :Politikus, oportunis, tidak punya rasa nasionalisme,
n dan mudah marah.
Bukti :
Maskun : “(Bangkit dan bcrbicara dengan garang)
Mardilah! Jangan kataku! Kembali kau!”
Mardilah : “(Menatap anaknya dengan diam) Baiklah
(Berdiri) Kau tidak setuju bapakmu diangkat jadi wali
kota...”
Mardilah :Perhatian, sabar dan penuh kasih sayang.
Bukti :
Mardilah : “Mengapa Pak? Ada apa? Kau akhir-akhir ini
cepat sekali marah...”
Mardilah : “(bangkit memeluk anaknya) Engkau anakku,
Suhita....”
Suhita : Berpikir kritis, teguh pendiriannya, dan tegas.
Bukti :
Suhita : “Jabatan itu bisa dibeli dengan uang dan
pembohongan-pembohongan, Ibu. Soal itu, engkau bisa
merenungkannya sendiri. Tapi, bukankah aku berhak
menentukan apa yang layak aku perbuat? Bukankah aku
berhak untuk tidak menyukai seseorang termasuk ayahku
sendiri kalau orang itu nyata-nyata . . .”
Alur Alur maju mundur (gabungan)
Bukti :
Suhita : “...(Mengatur napas). Aku ingat pagi itu, kurang
lebih sebulan yang lalu, orang itu datang kepadaku di
sekolah. "Engkaukah Suhita?" tanyanya. Tubuhnya yang
tidak sempurna, tangannya yang tinggal sebelah, dan yang
sebelah lagi menopang tongkatnya...”
Latar Latar tempat :Sebuah ruang tamu yang cukup mewah
Bukti :
Sebuah ruang tamu yang cukup mewah, di sebelah kanan
tampak sebuah sofa, dua kursi, dan sebuah meja yang
berhias jambangan bunga di atasnya.
Latar waktu : Siang hari
Bukti :
Seorang laki-laki, suaminya mengibas-ngibaskan
saputangan karena kegerahan mcnuju ke sebuah kursi.
Belum sampai ia duduk, istrinya bangkit menuju ke jendela
sambil melirik suaminya yang kegerahan.
Mardilah : “Gerah, Pak? Maskun : Tidak (Kata Maskun kaku
dan tidak berperasaan)”
Mardilah : “Dibuka, ya, jendelanya, biar sedikit segar?”
Latar Suasana : Menegangkan
Bukti :
Maskun : (Berdiri menghela napas) Tak tahu aku. Mulut
anak itu semakin berbau racun. Barusan tadi dia berkata,
rumah ini rumah penjara. Dan akulah kepala penjaranya.
(Pandangan mata Maskun Sanjaya mendakwakan tuduhan
kepada istrinya. Mardilah terkejut takut menerima tatapan
mata suaminya. Perempuan itu duduk dengan tangan
gemetar, berpegang pada lengan kursi).
Mardilah : (Cemas dan takut) Adakah sesuatu yang salah,
engkau tidak tenteram. Adakah yang salah?
Tema Gagasan atau garis besar cerita ini adalah tentang menjaga
kepercayaan yang telah diberikan yang tidak boleh
disalahgunakan. Sehingga tema dari drama ini adalah
kepercayaan.