Anda di halaman 1dari 10

Kelompok IV

1. Muhammad Irfan (1810912110002)


2. Khuzaimah (1810912220013)
3. Nurmadhania SM (1810912320034)
4. Norbaiti (1810912220022)
5. Putri Amaliani (1810912220011)

SKENARIO 3
Nyawamu, nyawaku melayang…
Maraknya berbagai kejadian kecelakaan belakangan ini yang melibatkan
moda transportasi darat telah sampai pada titik yang mengkhawatirkan. Fakta
membuktikan kecelakaan lalu lintas merupakan salah satu penyebab kematian
terbesar di Indonesia. Dalam kurun waktu 3 tahun terakhir (2013-2016) telah
terjadi 109.038 kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan 27.441 orang
meninggal dunia. Baru-baru ini telah terjadi kecelakaan maut yang merenggut
nyawa pengemudinya. Semula kendaraan Mitsubhisi Lancer H-8000-DL datang
dari arah selatan menuju ke arah utara dengan melewati jalan Tol X, sesampainya
di KM 8 diduga kurang hati-hati dan hilang kendali sehingga menyebrang ke jalur
B (arah utara selatan) menabrak kendaraan Avanza H-6757-NM bagian samping
kanan belakang kemudian menabrak Mitsubhisi Grand Max AB-1349-CN. Akibat
dari benturan tersebut mengakibatkan rusaknya ketiga kendaraan yang terlibat.
Perkiraan kecepatan terakhir kendaraan berdasarkan temuan di TKP dilihat
dari spidometer mobil dalam keadaan berhenti yaitu Mitsubhisi Lancer dengan
kecepatan 82 km/jam, sedangkan Mitsubhisi Grand Max dengan kecepatan 78
km/jam. TKP diperkirakan tepat pada KM 8, sedangkan jarak dari gerbang tol X
menuju gerbang tol Y kurang lebih 13 KM yang dapat ditempuh dalam waktu
kurang lebih 16 menit. Diketahui 4 orang meninggal dunia, 5 orang luka-luka
akibat kecelakaan dan belum diketahui penyebab pasti dari kecelakaan maut
tersebut, akan tetapi kondisi jalan tol yang kurang bagus, penerangan jalan yang
minim serta ditemukannya botol alkohol di dalam salah satu mobil pengemudi.
KLARIFIKASI/IDENTIFIKASI ISTILAH
- Kecelakaan lalu lintas: peristiwa tidak terduga yang terjadi di jalanan
yang melibatkan kendaraan dan pengguna jalan lain dan mengakibatkan
korban manusia dan kerugian materi.
- Spidometer: alat/angka yang menunjukkan kecepatan sebuah benda yang
bergerak seperti pada kendaraan bermotor.
- Moda transportasi darat: istilah yang digunakan untuk alat angkut yang
digunakan di darat sebagai sarana transportasi untuk berpindah dari satu
tempat ke tempat lain. Tidak harus bermesin namun juga bisa tidak
bermesin seperti hewan, baik milik pribadi maupun kendaraan umum.
- Jalan tol: jalan bebas hambatan untuk mempersingkat waktu tempuh ke
tempat tujuan diperuntukkan agar dapat melaju dengan kecepatan tinggi
yaitu sekitar 40 km/jam. Adapun kendaraan yang dapat melalui jalan ini
yaitu mobil, bus, hingga truk. Biasanya untuk melawati jalan tol pengguna
jalan harus membayar sejumlah uang.

DAFTAR MASALAH
1. Mengapa kecelakaan lalu lintas menjadi salah satu penyebab kematian
terbesar di Indonesia?
2. Apa saja penyebab dari kecelakaan lalu lintas?
3. Apa saja dampak dari kecelakaan lalu lintas?
4. Apa saja yang dapat kita lakukan untuk meminimalisir kecelakaan lalu
lintas?
5. Apa hubungan antara jalan yang kurang bagus, penerangan jalan minim,
dan alkohol dengan kecelakaan lalu lintas?
6. Siapakah yang bertanggung jawab terhadap kondisi jalan tol?
ANALISIS MASALAH
1. Mengapa kecelakaan lalu lintas menjadi salah satu penyebab kematian
terbesar di Indonesia?
Faktor manusia misal jenis kelamin (banyak pada laki-laki karena identik
dengan kesadaran keselamatan berkendaranya kurang, ngebut-ngebutan)
dan faktor meningkatnya jumlah penduduk yang meningkatkan kebutuhan
akan alat transportasi sehingga angka kecelakaan lalu lintas juga semakin
besar, faktor kendaraan (sepeda motor lebih besar kemungkinan untuk
mengalami kecelakaan), faktor jalan (jalan yang belum sesuai standar).
Faktor dari kurang tegasnya penerapan peraturan/regulasi berkendara
seperti kurangnya polisi yang mengawasi lalu lintas kendaraan.

2. Apa saja penyebab dari kecelakaan lalu lintas?


Penyebab kecelakaan lalu lintas yaitu dari faktor manusia, faktor
kendaraan, faktor sarana dan prasarana lalu lintas di jalanan yang kurang
memadai, faktor dari kurang tegasnya regulasi yang berkaitan dengan lalu
lintas

3. Apa saja dampak dari kecelakaan lalu lintas?


Dampak dari kecelakaan lalu lintas antara lain kematian, luka berat,
kecacatan, luka ringan, kerugian materi, dan mempengaruhi psikologis
korban seperti trauma akibat kecelakaan.

4. Apa saja yang dapat kita lakukan untuk meminimalisir kecelakaan lalu
lintas?
Sebagai pengguna jalan:
- Rutin mengecek kondisi kendaraan sebelum bepergian
- Memastikan kondisi fisik dalam keadaan sehat
- Mematuhi rambu lalu lintas
- Tidak ngebut
Sebagai public health:
- Menjadi penghubung antara penduduk dengan pemerintah misalnya
membantu menyampaikan kepada pemerintah untuk memperbaiki
kondisi jalanan
- Memberikan edukasi kepada masyarakat misal kepada anak SMA
sebagai pengguna kendaraan untuk dapat berkendara dengan aman.

5. Apa hubungan antara jalan yang kurang bagus, penerangan jalan minim,
dan alkohol dengan kecelakaan lalu lintas?
- Jalan yang kurang bagus menyebabkan kecelakaan lalu lintas karena
mempermudah pengemudi oleng dan dapat menyebabkan
pengemudi jatuh.
- Penerangan jalan minim karena menyulitkan pengemudi melihat
kondisi jalanan misal ada lubang di jalan atau belokan yang
menikung tajam sehingga dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas.
- Alkohol karena menghilangkan kesadaran (mabuk) sehingga bahaya
apabila pengemudi mengemudi di bawah pengaruh alkohol.

6. Siapakah yang bertanggung jawab terhadap kondisi jalan tol?


- Direktorat Jendral Bina Marga sebagai instansi yang bertanggung
jawab terhadap pembinaan jalan baik jalan umum ataupun jalan tol
dan pembangunan jalan nasional serta melaksanakan berbagai upaya
dalam meningkatkan keselamatan di jalan.
- Dinas Perhubungan
PROBLEM TREE
Psikologi
korban
Luka
ringan Menurunnya
produktivitas Kerugian materi
Luka
berat
Kecacatan Kerugian Kemacetan
materi Effect
Kematian

Individu Masyarakat

KEJADIAN KECELAKAAN
LALU LINTAS

Faktor lemahnya Faktor sarana


Faktor manusia Faktor kendaraan
regulasi prasarana jalanan
Causes

Kurangnya
kesadaran Kondisi mesin
berkendara yang kurang optimal Penerangan minim
benar

Kurangnya Kurang
pengetahuan tata lengkapnya Kondisi jalan yang
cara berkendara komponen kurang baik
yang benar kendaraan

Rambu lalu lintas


SASARAN BELAJAR
1. Konsep dasar kecelakaan lalu lintas (definisi, faktor risiko, penyebab,
dampak, distribusi frekuensi kecelakaan lalu lintas di Indonesia)
Definisi:
UU NO 22 Tahun 2009 pasal 1 kecelakaan lalu lintas adalah suatu
peristiwa dijalan raya yang tidak terduga, tidak sengaja, melibatkan
kendaraan dengan atau tanpa pengguna jalan lain yang mengakibatkan
korban manusia dan taua kerugian harta benda.
Faktor risiko KLL:
- Faktor kendaraan seperti rem yang tidak berfungsi, tidak ada kaca
spion, ban yang tidak berfungsi, menggunakan lampu yang tidak
menyilaukan atau tidak bekerja, dari segi mesin kendaraan mesin
tidak bekerja dengan baik, perawtaan kendaraan yang kurang baik
- Faktor manusia:
- Faktor Lingkungan: adanya hujan yang snagat lebar, angin
kencang dan jalan yang licin akibat hujan
- Sarana: kurangna komponen kendaraan
- Prasarana: kurangnya pembangunan jalan raya yang seharusnya
dibangun sesuai standar, misalnya konstruksi tidak seusia,
kurangnya marka dan rambu jalan
- Faktor regulasi yaitu peraturan yang kurang ketat terutama saat
terjadi pelanggaran
Dampak
- Mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat
- Dampak psikologis = trauma
- Berdasarkan kondisi korban dibagi menjadi 3 yaitu (meninggal,
luka berat (bisa cacat dengan jangka waktu lebih 30 hari sejak
terjadi kecelakaan, lukan ringan mengalami luka tapi tidak
memerlukan rawat inap)
- Dampak terhadap lingkungan yaitu ketidaknyamanan lingkungan,
mengganggu aktifitas di jalan raya
DISFREK
Kasus cedera terbanyak terjadi pada rentnag usia 15-44 tahun didominasi
Pria dengan proporsi disabilitas dan kematian karena KLL sebesar 25%
Berdasarkan data badan pusat statistik 2018 jumlah keceklakaan 109.215
korban meninggal sejumlah 29472 luka berat 13.315, luka ringan 175.000.
Seluruh indonesia dibandingkan dengan negara lain jumlah KLL masih
dibawah rata-rata terutama diantara Asia Tenggra sebesar 15.3korban/
1000 penduduk untuk negara tertinggi yaitu sebesar Thailand 36.2/1000
penduduk
2. Peraturan pemerintah terkait kewajiban pengemudi kendaraan roda empat
(milik pribadi dan umum).
Berdasarkan UU no 22 tahun 2009 ttg lalu lintas dan angkutan jalan
- Pasal 57-59 mengatur mengenai perlengkapan kendaraan bermotor
- Kewajban pengemudi kendaraan bermotor mengemudi dengan
wajar dan konsentrasi, mendahulukan pejalan kaki, mematuhi
rambu perintah, merka jalan, peringatan dengan bunyi dan sirine.
- Kewajiba penggunaan lampu utama hanya diwajibkan saat malam
hari namun untuk kendaraan roda 2 wajib menyala saat siang hari
- Pengemudi angkuta penumpang wajib 8 tempat duduk dengan
pengemudi dengan berat bawaan 3500 kg, pengemudi angkuta
umum dapat menolak untuk mengangkut jika membahayakan
keselamatan
- angkutan umum perusahaan wajib memenuhi persyaratan yang ada
3. Pihak yang bertanggung jawab dalam pengelolaan jalan tol.
Jalan tol diatur oleh BPJT (Badan Pengelola Jalan Tol) merupakan badan yang
dibentuk meteri dan bertanggung jawab terhadap mentri pekerjaan umum,
terdapat badan usaha yang bergerak untuk mengurus jalan tol. Contoh badan
usaha PT jasa marga merencakan, mengoperasikan dan membangun jalan tol,
sehingga jalan tol memberikan manfaat lebih tinggi dari jalan biasa.
4. Peraturan pemerintah terkait penggunaan jalan tol.
- Diatur oleh uu no 38 tahun 2008 ttg jalan (meringankan beban dari
pemerintah dari partisipasi pengguna jalan, memeratakan
pembangunan jalan)
- Pasal 86 pp no 15 ttg jalan tol terkait pengguna jalan tol, pengguna
jalan tol wajib membayar sesuai dengan tarif yang ditentukan,
pengguna wajib membbayar denda 2 kali dari tarif jalan tol jika
tidak menujukka bukti tanda masuk, wajib mengganti rugi jika
menimbulkan kerusakan pada jalan tol sesuai dengan kerusakaan
yang ada.
- Jalur lalu lintas pada jalan tol digunakan, jalur sebelah kanan
digunakan untuk kendaraan yang melaju lebih cepat dari jalur kiri,
tidak digunkan untuk menderek atau mendorong kendaraan dan
tidak digunkan untuk menaikkan atau menurunkan penumpang
- Syarat jalan tol : pp no 15 tahun 2005 ttg syarat teknik
1. jalan tol memilki tingkat pelayanan dan
2. Digunakan untuk kendaraan yang melaju dengan cepat, 60 km/
jam
3. Di desain untuk menahan beban sebesar 8 ton
4. Dilakukan pemagaran jalan tol dan dibuatkan fasilitas
penyebrangna jalan, untuk daerah rawan kecelakaan dibuat
struktur yang kuat
5. Di lengkapi dengan peraturan lalu lintas seperti marka jalan,
rambun
- Peraturan mentri pekerjaan umum RI no 16 tahun 2014 tentang
standar pelayanan minimal jalan tol

5. Hambatan pemerintah dalam menanggulangi kecelakaan lalu lintas


- Masih kurangnya kesadaran dan disiplin masyarakat misal
kepatuhan terhadap rambu lalu lintas yang masih dikategorikan
rendah
- Hambatan dari dalam dari lembaga yaitu kinerja aparat, terbatasnya
sarana dan prasarana kepolisian
- Kendala dari luar rendahnya kesadaran hukum yang memakai jalan
lalu lintas, kondisi geografis dan perubahan perkembangan wilayah
- Regulasi karena di indonesia belum ada penggunaan helm bagi
anak, sabuk pengaman bagi pengemudi dibelakang, belum adanya
kebijakan mengenai berapa kadar alkohol yang ditoleransi
pengemudi
- Dalam menanggulangi dibagi dalam 3 jenis yaitu tahap promotif
(hambatan yang ditemui jumlah personil yang kurang, kurangnya
alat peraga dan kegiatan sosialisasi belum mengcover seluruh
lapisan masyarakat), tahap preventif (tidak semua sekolah memiliki
patroli keamanan sekolah, kegiatan PKS tidak berkelanjutan, siswa
siswi tidak fokus dalam menerima informasi, tahap prefesif
(banyak pelanggar lalu lintas yang memiliki kedekatan dengan
pertugas sehingga pelanggar lebih ringan hukunannya dan tidak
memberikan efek jera
6. Program yang dilakukan untuk mengurangi kecelakaan lalu lintas dan
solusi program terkait kecelakaan lalu lintas di bidang epidemiolog.
- Program keselamatan jalan di indonesia dengan target menurunkan tingkat
kecelakaan di Indonesia, masing-masing kota membuat program seperti
program fas dibuat oleh lakalantas Surabaya
- Program peningkatan keselamatan lalu lintas untuk menekan angka
kecelakaan lalu lintas yang mencakup upaya pembinaan, penyuluhan
hukum seperti analisis dan pemetaan daerah rawan kecelakaan dan
penanganan daerah rawan kecelakaan. Wahana tata nugraha merupakan
suatu pernghargaan untuk daerah yang berhasil mengatur lalu lintas di
kotanya.
- Peran epidemiolog:
1. Epidemiologi memiliki peran dalam bidang kesehatan menerangkan
besarnya masalah kesehatan
2. Menyiapkan data yang esensial untuk berbagi pelayanan di
masyarakat, Menetukan skal prioritas terhadap program yang dibuat
3. Mengidentifikasi faktor yang berhubungan dengan kejadian penyakit
atau kecelakaan (melakukan analisis tempat, analisis waktu)
memperbaiki terkait data yang ada sehingga dapat digunakan
sebagaimana mestinya.
7. Peta rawan kecelakaan
- Peta rawan kecelakaan adalah pemetaan pada daerah dengan angka
kecelakan tinggi disuatu ruas jalan, di kategorikan rawan apabila memiliki
frekuensi tinggi kecelakaan untuk mengetahui faktor penyebab tingginya
angka kecelakaan.
- Setiap unit lalu lintas memiliki suati SIG lokasi rawan kecelakaan lalu
lintas, SIG dapat digunakan membantu data pengelolaan kecelakaan dalam
bentuk peta, SIG dapat menjawab beberaa hal terkait dengan lokasi,
kondisi, kecenderungan dan pola lalu lintas. SIG mempunyai kemampuan
untuk meggabungkan suatu titik tertentu di muka bumi dan setelah
digabungkan lalu di analisis dan hasil akhirnya dalam bentuk peta (data
SIG pada umumnya hanya digunakan untuk internal kepolisian)

Anda mungkin juga menyukai