Anda di halaman 1dari 3

Batuan Beku, Sedimen, dan Metamorf

Batuan Beku
Batuan beku adalah batuan yang terbentuk akibat magma atau lava yang membeku.
Pengelompokan batuan beku berdasarkan tempat terbentuk :
           Batuan beku dalam / tubir / plutonik
Yaitu batuan beku yang terbentuk didalam dapur magma, terdiri atas kristal besar.
Contoh : granit
           Batuan beku gang / korok / hypabisal
Yaitu batuan beku yang terbentuk didalam saluran magma (diatrema), terdiri dari kristal dan
amorf.
Contoh : granit fosfir
           Batuan beku luar / leleran / vulkanik
Yaitu batuan beku yang terbentuk diluar gunung berapi, terdiri atas kristal dan amorf.
Contoh : batu apung, liparit

Faktor penyebab keanekaragaman batuan beku :


1.          Komposisi dasar batuan (asam-basa)
2.         Tempat terbentuk
3.         Pengotor
4.        Proses-proses setelah batuan terbentuk

Batuan Sedimen

Proses terbentuknya batuan sedimen :


1.    Pelapukan (wheathering), batuan besar lapuk menjadi batuan-batuan dengan ukuran lebih
kecil.
2.         Erosi
3.         Transportasi, batuan terbawa arus sungai menuju ke hilir.
4.        Deposisi, batuan mengendap pada suatu tempat.
5.         Proses lithifikasi
      Burial, materi batuan ditumpangi material lain
      Kompaksi, pemadatan material-material batuan
      Sementasi, perekatan material-material batuan
      Lithifikasi, material-material batuan menjadi kesatuan batuan sedimen

Faktor yang mempengaruhi tekstur dan struktur batuan sedimen :


o    Kedalaman air, semakin dalam air maka struktur sedimen semakin berfariasi.
o    Kekuatan aliran, semakin besar aliran arus sungai maka butir-butir besar batuan semakin
mendominasi.
o  Tingkat abrasi, semakin besar tingkat abrasi (benturan antar mineral terlarut) maka bentuk-
bentuk butir cenderung bulat.
o  Jenis aliran sungai, semakin pekat aliran maka keseragaman batuan (sortasi) akan semakin
baik (sorted). Sebaliknya semakin encer aliran maka tingkat keseragaman batuan akan buruk
(poor sorted).
o    Tingkat resistensi butir batuan (daya tahan batuan menghadapi suatu penghancuran).

Pengelompokan batuan sedimen :


           Sedimen klastik
Yaitu batuan sedimen yang terbentuk dari endapan batuan-batuan asal.
Contoh : breksi, batu pasir, konglomerat
           Sedimen piroklastik
Yaitu batuan sedimen yang terbentuk akibat proses pelamparan saat gunung erupsi secara
eksplosif.
Contoh : aglomerat, bomb, tuff
           Sedimen organik
Yaitu batuan sedimen yang terbentuk dari sisa-sisa organisme.
Contoh : gamping, gambut, batubara
           Sedimen kimiawi
Yaitu batuan sedimen yang terbentuk akibat suatu proses kimia.
Contoh : evaporit, halit, gips

Batuan Metamorf
Metamorfisme batuan berarti mengubah sususan molekul batuan tanpa mengubah
komposisi kimianya, sehingga menyebabkan perubahan sifat fisis batuan.

Struktur utama batuan metamorf :


      Foliasi (tekanan dan suhu bekerja bersama-sama)
Foliasi yaitu kenampakan pada batuan metamorf seperti berlembar-lembar.
      Nonfoliasi (yang bekerja tekanan saja atau suhu saja)
Tidak ada kenampakan berlembar-lembar.
Urut-urutan foliasi batuan metamorf :
Slate » Phylite » Schist » Gneiss

Metamorfisme batuan :
       
  Metamorfosis kontak / sentuh / termal
  Metamorfosa batuan akibat intrusi magma, yang menyebabkan struktur nonfoliasi.
  Contoh : pualam
  Metamorfosis dynamo / regional
  Metamorfosa batuan akibat suhu dan tekanan yang bekerja bersamaan pada daerah yang
luas akibat pembentukan pegunungan, sehingga menghasilkan batuan metamorf berfoliasi
baik.
  Metamorfosis kataklastik
Metamorfosa batuan yang terjadi di daerah patahan karena tekanan yang sangat tinggi.

Anda mungkin juga menyukai