Mata Kuliah
PENDIDIKAN ANAK di SD
Oleh Kelompok 3
UNIVERSITAS TERBUKA
PROGRAM STUDI PENDIDIDKAN ANAK DI SD
POKJAR SIJUNJUNG
2021
2
Proses belajar anak SD
(modul 5)
KB.1
Pengertian dan Karakteristik Belajar
a. Pengertian Belajar
Belajar adalah aktivitas atau pengalaman yang menghasilkan
perubahan,pengetahuan prilaku dan pribadi yang bersifat permanen.
b. Karakteristik Belajar
1. Perubahan bersifat intensional
Mengandung arti bahwa perbuatan yang terjadi harus bertujuan disengaja
dan disadari,bukan kebetulan.
2. Perubahan positif
Artinya perubahan belajar menuju kearah yang lebih baik atau lebih
mantap sesuai dengan norma atau kriteria tertentuyang diharapkan
3. Perubahan benar-benar hasil dari pengalaman
Artinya perubahan yang ditunjukan atau yang dicapai oleh anak itu
karena dia aktif melakukan sesuatu dalam berinteraksi dengan
lingkungannya
4. Perubahan bersifat efektif
Artinya perubahan yang dicapai oleh anak itu fungsional atau berguna
untuk anak yang bersangkutan
2
Sedangkan menurut Rochman Natawidjaja(1984) unsur-unsur yang
mempengaruhi kegiatan belajar siswa di sekolah
1. Faktor anak
Anak harus diposisikan sebagai titik sentral dari seluruh proses
pembelajaran di sekolah.anak bukan bejana kosong dan juga bukan
maniatur orang dewasa.anak adalah individu(kesatuan jiwa raga ayang
utuh) yang tengah tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek
perkembangannya,meliputi aspek fiisk,intelektual,social,moral,spiritual,
dan emosional
2. Faktor guru
Guru adalah faktor kunci dalam kegiatan belajar anak di sekolah.guru
memiliki peranan yang sangat penting dalam keseluruhan program
pendidikan di sekolah.untuk dapat menjalankan fungsi dan peranannya
secara efektif,guru harus memiliki kompetensi yang
dipersyaratkan,meliputi kompetensi paedagogik,kompetensi profesional,
Kompetensi social,dan kompetisi personal secara terintegrasi.
3. Faktor tujuan
Tujuan adalah sesuatu yang harus dicapai setelah anak melakukan
aktivitas belajar.tujuan harus dirumuskan sexara jelas dan terukur agar
guru dapat memotivasi anak untuk mencapainya,serta dapat diukur dan
menilai tingkat keberhasilan belajar anak.
4. Faktor bahan pelajaran
Bahan pelajaran adalah sesuatu yang harus disusun dan disiapkan
sedimikian rupa oleh guru agar mudah diakses dan dipelajari oleh semua
anak.bahan pelajaran sepenuhnya menjadi kewenangan guru untuk
menyusunnya sesuaidengan Standra Kompetensi(SKS),Kompetensi
Dasar(KD),Standar Isi(SI),dan Standar Kelulusan(SKL)anak yang telah
ditetapkan pemerintah.
5. Faktor ekonomis dan administrative
meliputi aspek sarana ruangan kelas,fasilitas,dan peralatan yang
diperlukan dalam pembelajaran di sekolah,termasuk berbagai sumber
pelajaran.
B. Kesulitan Belajar
1. Pengertian Kriteria dan Gejala
Kesulitan belajar dapat diartikan sebagai suatu kondisi dalam proses
belajar yang ditandai dengan adanya hambatan-hambatan dalam
mencapai tujuan atau hasil belajar yang ditetapkan.anak yang mengalami
kesulitan belajar akan mengalami hambatan dalam proses belajarnya
sehingga prestasi belajarnya berada di posisi dibawah dari
semestinya(dari patokan yang ditetapkan guru,misalnya 80%)
2
b. nilai hasil belajar tidak sesuai dengan nilai-nilai di kelas sebelumnya
c. nilai hasil belajar tidak sesuai dengan potensi yang dimilikinya,misalnya
anak yang sebenarnya memiliki potensi lebih dari pada teman-temannya
dalam pelajaran matematika,tetapi hanya mendapat nilai cukup atau rat-
rata pada mata pelajaran tersebut.
d. Lambat dalam mengerjakan tugas-tugas belajar di kelas,misalnya orang
lain selesai 20 menit,dia baru selesai dalam waktu 40 menit.
e. Menunjukan sikap-sikap yang kurang wajar seperti acuh tak
acuh,menentang dan melawan guru,berpura pura berdusta dan sebagainya
f. Menunjukan tingkah laku berkelainan seperti membolos,datang ke
sekolah sering terlambat,mengasingkan diir,menyontek,serta tidak teratur
dalam belajar
g. Menunjukan gejala emosional yang kurang wajar seperti sering
murung,pemarah,mudah tersinggung,tidak gembira menghadapi situasi
permainan yang menyenangkan anak seusianya.
c. Faktor respon,meliputi
(a) kongnitif : pengetahuan,pemahaman,konsep-konsep atau
keterampilan pemecah masalah
(b) tujuan efektif : seperti sikap-sikap nilai,minat dan apresiasi
(c) tujuan tindakan (psikomotor) :
menulis,bicara,membaca,menggambar,olahraga,menyanyi,
kebiasaan hidup sehat,ketekunan,kerajinan,didiplin,kejujuran,
kesopanan dan kebersihan.
2
PENDEKATAN PEMBELAJARAN DI SD
(MODUL 6)
2
Ketiga, metode mengajar harus berorientasi pada anak dengan sifat yang
menyenangkan
Keempat, kesempatan anak untuk bermain dan bekerja sama dengan
orang lain mendapat priolitas
Kelima, bahan pembelajaran dapat diambil dari bahan yang konkret
Keenam, penilai tidak hanya terbatas pada aspek kognitif semata
Ketujuh, keenam hal tersebut membawa implikasi gum, yang harus
menampilkan diri sebagai gum dalam proses pembelajaran, dan bukan hanya
sekedar mentransformasikan pengetahuan kepada anak.
2
pendidikan anak secara individual ). Tujuan harus dinyatakan secara jelas dan
singkat.
2. Munculkann pertanyaan multiple Intelligence misalnya, bagaimana
menggunakan bahasa lisan ,” bagaimana cara menggunakan alat visual , warna
dll.
3. Pertimbangkan segala kemungkinan,
4. Curah pendapat
5. Pilih aktivitas yg cocok
6. Kembangkan urutan tindakan
7. Implementasikan rencana, kumpulkan materi yg dibutuhkan, pilihlah
waktu yang tepat ,kemudian laksanakan rencana belajar.
Meskipun pembelajaran yang berorintasi keterampilan akademik
memberikan kepada anak kompetensi yang bermanfaat bagi pendidikan
selanjutnya, namun para pendidik harus beralih pada model pembelajaran yang
merupakan tiruan atau cermin dari kehidupan sebenarnya, model tersebut adalah
model tematik.
Model tematik yang dikembangkan oleh Armstrong ( 1994) berpatokan pada
perspektif waktu , misal nya semesteran .
3. Strategi Pembelajaran
Pendekatan kecerdasan jamak memberikan peluang kepada guru untuk
mengembangkan strategi pembelajaran yang lebih inovatif dalam pendidikan.