Anda di halaman 1dari 4

Nama : Dara Puspita

Kelas : XI MIPA 3

Mapel : PKN

1. Indikator demokrasi akuntabilitas

Periode 1945-1949

Soekarno memasukkan asas mufakat atau demokrasi dalam usulan tentang


dasar negara Indonesia

Periode 1949-1959

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, bukti empirik bahwa Indonesia


adalah negara demokrasi bisa dilihat dari alur sejarah politik di Indonesia

Periode 1959-1965

Presiden Soekarno sebagai kepala negara melihat situasi ini sangat


membahayakan bila terus dibiarkan

Periode 1965-1998

Soekarno tokoh yang pemimpin yang mampu mengeluarkan keterpurukan

Periode 1998-sekarang

Pemimpin banyak bertanggung jawab

2.indikator demokrasi :rotasi kekuasaan

Periode 1945-1949

Presiden secara konstitusional ada kemungkinan untuk menjadi di Tagor

Periode 1949-1959
Setiap partai bebas memilih ketua dan segenap anggota pengurusnya

Periode 1959-1965

Kekuasaan hilang kontrol dan terjadi penyimpangan

Periode 1965-1998

Periode ini bersifat tertutup

Periode 1998-sekarang

Periode ini dilakukan secara terbuka

3.indikator demokrasi: pola rekrutmen politik

Periode 1945-1949 terbuka karena mungkin terbentuknya

Periode 1949-1959

Dengan tingkat ekonomi dalam proses rekruitmennya

Periode 1959-1965

Untuk periode ini di tentukan oleh presiden

Periode 1965-1998

pengaruh eksekutif semakin besar dan tidak ada perubahan pada


tingkatan eksekutif. Serta rekruitmen politik bersifat tertutup

Periode 1998-sekarang

proses rekruitmen politik dilaksanakan dengan terbuka melibatkan semua


masyarakat.

4.Indikator demokrasi:pelaksanaan pemilu

Periode 1945-1949
Pada masa pemerintahan revolusi kemerdekaan, palaksanaan demokrasi
baru terbatas pada berfungsinya pers yg mendukung revolusi kemerdekaan

Periode 1949-1959

Negara Indonesia menganut demokrasi parlementer

Periode 1959-1965

Pemilu tidak perlu dan tidak pernah di jalankan

Periode 1965-1998

Pemilu tidak melahirkan persaingan yang sehat dan yg terjadi


adalah kekurangan

Periode 1998-sekarang

Pemilu yang dilaksanakan lebih demokratis

5.indikator demokrasi:pemenuhan hak hak dasar warga negara

Periode 1945-1949

Masyarakat pada umumnya dapat


merasakan bahwa hak-hak dasar mereka tidak dikurangi sama
sekali,sekalipun tidak semua warga Negara dapat memanfaatkannya
dengan maksimal

Periode 1949-1959

hak hak dasar WN tidak dikurangi , meskipun tidak semua WN


tidak memanfaatkannya secara maksimal.

Periode 1959-1965

hak dasar manusia sangat lemah . Presiden dengan mudah


menyingkirkan lawan politiknya dan menjadi tahanan politik kala itu.

Periode 1965-1998
banyak pelanggaran HAM . Pada masa orde baru juga
terjadi diskriminatif terhadap etnis tertentu.

Periode 1998-sekarang

hak dasar rakyat sudah terjamin , baik kebebasan berpendapat dan


bermusyarah , pers dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai