Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MATA KULIAH KOMUNIKASI KEPERAWATAN :

KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA PASIEN YANG MENGALAMI LUKA BERSIH

DI BAGIAN LUTUT AKIBAT KECELAKAAN

Disusun Oleh :

Supriyatin 20010133

Nabilla Khoirunnisaa 20010155

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI KESEHATAN dr. SOEBANDI JEMBER

YAYASAN PENDIDIKAN JEMBER INTERNASIONAL SCHOOL (JIS)

2021
DESKRIPSI
Inisial pasien  : Ny.N
Jenis Kelamin  : Perempuan
Umur : 49 tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Pendidikan Terakhir  : SMA
Alamat  : Jalan Delima 37 Sidoarjo
Penyakit : luka bersih dibagian lutut akibat kecelakaan
Keluhan  : nyeri di bagian lutut
Tanggal MRS : 09 Mei 2012

Rencana Tindakan
1. Melakukan tindakan perawatan luka
2. Membantu memandikan pasien

Fase Prainteraksi
1.      Perawat menyiapkan mental dan rasa percaya diri
2.      Perawat telah memahami tentang penyakit luka dan lingkupnya
3.      Perawat telah mendapatkan data-data pasien

Fase Perkenalan
Pagi hari pukul 07.30
Perawat : “Selamat pagi ibu. “(tersenyum)
Pasien : “Ia selamat pagi suster.”(tersenyum)
Perawat : “Perkenalkan ibu nama saya Supriyatin, saya perawat dari RS dr. SOEBANDI
Jember, mulai pagi ini saya akan merawat ibu dari pukul 07.00 sampai 14.00
siang. Kalau boleh saya tahu ini dengan ibu siapa? Dan ibu lebih senang
dipanggil apa Bu?
Pasien  : “Ia salam kenal juga suster, nama saya Nabilla Khoirunnisa, suster bisa panggil
saya Ibu Nabilla saja.”
Perawat  : “Baik Bu Nabilla, bagaimana keadaan ibu sekarang? Apa yang ibu rasakan?”
Pasien  : “Sejak kecelakaan kemarin luka di bagian lutut saya masih agak sedikit nyeri
suster.” (menyentuh lutut dan merenung)
Perawat : “Mm..” (menganggukkan kepala) ”iya ibu itu memang efek dari luka
yang ibu alami, karena pada luka ibu terjadi respon peradangan.
Pasien  : “Apa itu berbahaya suster?.”(sedikit cemas)
Perawat  : “Tidak ibu, peradangan itu merupakan gejala yang menguntungkan dan
merupakan pertahanan tubuh yang bekerja untuk menetralisir dan
menghancurkan agen pencedera dalam persiapan penyembuhan luka. Jadi ibu
tidak usah begitu khawatir.”(menjelaskan)
Pasien : “Emm begitu.”(sedikit lega)
Perawat  : “Iya ibu, baiklah saya permisi dulu, Silahkan ibu Nabilla ber istirahat kembali,
nanti saya akan datang lagi sekitar jam 10.00 siang untuk melakukan tindakan
perawatan luka, tidak lama ibu kira-kira 5 menit dan kita melakukannya disini
saja, apakah ibu bersedia?.”
Pasien : “Iya suster.”(menganggukkan kepala)
Perawat  : “Apabila ibu memerlukan bantuan saya silakan ibu panggil saya, selamat
pagi.”(tersenyum)
Pasien  : “Iya, selamat pagi.”(tersenyum)

Fase Kerja
Siang hari pukul 10.00 ..
Perawat  : “Selamat siang ibu Nabilla?” (tersenyum)
Pasien  : “Siang suster.” (tersenyum)
Perawat  : “Ibu, sesuai perjanjian yang telah disepakati tadi sekarang saya akan melakukan
tindakan perawatan luka, apakah ibu bersediah?.”
Pasien  : “Iya.”
Perawat : “Baiklah saya akan menyiapkan alat-alatnya dahulu.”(pergi ke luar ruangan
pasien)
Setelah proses tindakan perawatan luka ..
Fase Terminasi
Perawat  : “Ibu, saya sudah selesai melakukan tindakan perawatan luka, dijaga
kesehatannya ya ibu, semoga cepat sembuh.”(tersenyum)
Pasien  : “Iya, terimah kasih suster.”(tersenyum)
Perawat  : “Sama-sama, selamat siang!.”

Setelah melakukan perawatan luka perawat membereskan alat-alat dan  mencuci tangannya..

Ke esokan harinya, pukul 07.00 ..


Fase Prainteraksi
1.      Perawat menyiapkan mental dan rasa percaya diri
2.      Perawat telah memahami tentang penyakit luka dan lingkupnya

Fase Orienasi
Perawat  : “Selamat pagi.”(tersenyum)
Pasien  : “Iya,selamat pagi.”(tersenyum)
Perawat  : “Bagaimana tidurnya semalam bu ?.”
Perawat  : “Alhamdulillah suster semalam saya bisa tidur nyenyak, tidak seperti malam
malam sebelumya.”
Perawat  : “Mmm..”(menganggukkan kepala) “mungkin sekarang keadaan ibu sudah lebih
membaik dari hari-hari sebelumnya disini, sehingga berdampak baik pula pada
pola tidur ibu semalam, apakah benar begitu ibu Nabilla?.”
Pasien  : “Iya suster, memang sekarang saya sudah merasa lebih baik,”(sedikit tersenyum)
Perawat  : “Terus bagaimana dengan rasa nyeri yang ibu rasakan sebelumnya?, bisakah ibu
Nabilla menceritakannya?.”
Pasien  : “Alhamdulillah mbak setelah perawatan luka yang telah dilakukan selama 2 hari
ini luka saya sudah sedikit mendingan, sehingga saya bisa tidur nyenyak tanpa
merasakan nyeri dilutut saya. ”(berusaha menjelaskan)
Perawat : (Tersenyum) “iya, itu juga karna bantuan ibu Nabilla yang selalu bersemangat
untuk sembuh, dan semoga keadaan ibu sekarang bisa berdampak baik pula pada
kesembuhan luka yang ibu Nabilla alami.”
Pasien : “Aamin.”

Fase Kerja
Perawat : “Oh iya, apakah ibu sudah mandi pagi ini?.”
Pasien : “Belum.”(menggelengkan kepala)
Perawat : “Baiklah, karena pagi ini ibu belum mandi, dan sepertinya keadaan ibu tidak
memungkinkan untuk mandi sendiri, saya akan memandikan ibu pagi ini,
agar ibu merasa lebih segar dan ibu bisa cepat sembuh. Kita melakukan disini
saja, tidak lama kira-kira 20 menit.Bagaimana, apakah ibu bersediah??.”
Pasien : “Iya suster.”
Perawat : “Baiklah saya akan menyiapkan alat-alatnya dahulu.”(meninggalkan ruangan
pasien)

Setelah proses memandikan ..


Perawat : “Bagaimana perasaan ibu setelah dimandikan pagi ini? Apa yang ibu rasakan.?
Pasien : (tampak segar, rambut, dan pakaian tampak rapi.)”rasanya segar sekali suster,
terasa bersih sekali badan saya.”
Perawat  : “Baiklah bu, saya sudah selesai memandikan ibu, untuk nanti sore atau besok
pagi apabila ibu ingin mandi ibu bisa melakukannya seperti yang saya lakukan
tadi, dengan minta bantuan ke keluarga ibu, apakah ibu mengerti?.”(dengan
wajah menanyakan)
Pasien : “Iya suster.”
Perawat  : “Ibu, setelah ini kemudian saya akan melakukan perawatan luka untuk
membersihkan luka ibu kembali.apakah ibu bersedia.?”
Pasien : “Iya suster.”
Perawat : “Baiklah bu, saya akan menyiapkan alat-alatnya dahulu.” (pergi keluar ruangan
pasien dan kembali lagi untuk melakukan perawatan luka)
Siang hari pukul 14.00 ..
Fase Terminasi
Perawat  : “Selamat siang bu Nabilla.”(tersenyum)
Pasien : “Iya, selamat siang.”(tersenyum)
Perawat  : “Bagaimana keadaan ibu sekarang?.”
Pasien : “Alhamdulillah mbak terasa lebih baik.”(sedikit tersenyum dan mengambi
posisi duduk)
Perawat  : “Iya ibu, karna keadaan ibu sekarang sudah membaik dan luka yang ibu alami
sudah dalam tahap penyembuhan saja, kata dokter hari ini ibu sudah boleh
pulang.”(tersenyum)
Pasien  : (tersenyum) ”iya mbak.”
Perawat : “Apakah ada pertayaan ibu?.”
Pasien  : “Tidak, hanya saya minta bantuan kepada mbak untuk menghubungi keluarga
saya agar menjemput saya sore ini.”
Perawat : “Baiklah bu Nabilla saya akan melakukannya, apakah ada yang lain bu?.”
Perawat  : “Oh iya, terimah kasih ya suster atas perawatannya selama ini.”(tersenyum)
Perawat  : “Ooo.” (sedikit tertawa) “sama-sama ibu Nabilla,ini sudah menjadi kewajiban
saya sebagai seorang perawat untuk merawat dan melayani ibu sebaik
mungkin.”
Pasien  : (tersenyum)
Perawat : “Baiklah bu Nabilla saya permisi dahulu, semoga dirumah ibu bisa kembali
sehat dan dapat kembali beraktivitas.selamat siang!” (terseyum dan meninggal
kan ruangan pasien)
Pasien : “Iya selamat siang.”

Anda mungkin juga menyukai