Oleh:
NURFADILA
NIT. 16.3.05.052
TEKNOLOGI BUDIDAYA PERIKANAN
1
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL
STUDI KELAYAKAN USAHA
Nama : Nurfadila
NIT : 16.3.05.052
Laporan ini sebagai tugas kuliah Mata Kuliah Manajemen Usaha Budidaya Perikanan
Disetujui oleh:
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat Rahmat dan
Hidayah-Nya tugas ini dapat diselesaikan dengan judul “Studi Kelayakan Usaha
Pembenihan Abalone (Haliotis asinina)”.
Penyusunan tugas ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen
Usaha Budidaya Perikanan dan untuk mengetahui apakah usaha tersebut layak untuk
dijadikan suatu usaha. Dalam penyusunan tugas ini, tidak sedikit hambatan yang
penyusun hadapi. Namun penyusun menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan
makalah ini tidak lain berkat doa kedua orang tua serta bantuan dan dorongan teman-
teman sehingga kendala-kendala yang penyusun hadapi dapat teratasi.
Semoga tugas ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca. Penyusun menyadari bahwa tugas ini masih
banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, kepada dosen pengampuh
mata kulaih Manajemen Usaha Budidaya Air Laut penyusun meminta masukannya
demi perbaikan pembuatan tugas di masa yang akan datang dan mengharapkan kritik
dan saran dari pembaca.
3
DAFTAR ISI
SAMPUL........................................................................................................ 1
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................... 2
KATA PENGANTAR................................................................................... 3
DAFTAR ISI.................................................................................................. 4
DAFTAR TABEL.......................................................................................... 5
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................... 6
B. Gambaran Umum................................................................................ 7
1. Biodata pengusaha......................................................................... 7
2. Alamat usaha................................................................................. 7
3. Alamat pemilik.............................................................................. 7
4. Data usaha..................................................................................... 7
5. Aspek manajemen......................................................................... 8
BAB II ANALISA USAHA
A. Biaya Investasi..................................................................................... 9
B. Biaya Penyusutan Alat Tahan Lama................................................... 10
C. Biaya Operasional............................................................................... 12
D. Bunga Biaya Modal............................................................................. 14
E. Output.................................................................................................. 14
F. Input..................................................................................................... 14
G. Keuntungan.......................................................................................... 15
H. Benefit Cost Ratio............................................................................... 15
I. Break Event Point................................................................................ 15
J. Payback Period.................................................................................... 16
K. Return of Invesment/Rentabilitas........................................................ 17
L. Pertimbangan Penerimaan(R/Cratio)................................................... 17
M. Net Present Value (NVP).................................................................... 17
PENUTUP
4
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Biaya investasi........................................................................................... 9
2. Penyusutan alat tahan lama........................................................................ 10
3. Biaya tetap Pembenihan abalone............................................................... 12
4. Biaya variabel Pembenihan abalone.......................................................... 12
5. Biaya bunga modal.................................................................................... 14
5
I. PENDAHULUAN
6
Pengembangan usaha budidaya abalone baik pembinahan maupun pembesaran
dengan demikian sangat penting guna dapat mengambil peluang memenuhi
permintaan pasar dunia. Akan tetapi permasalahan yang timbul yaitu kebanyakan
para pembudidaya masih kurang berminat untuk melakukan pembenihan dan
budidaya abalon, dikarenakan masih tingginya tingkat kematian pada fase larva dan
pada saat dilepaskan dari tempat menempelnya. Untuk mengatasi hal tersebut perlu
dilakukan perencanaan yang benar-benar bagus dan melakukan kegiatan-kegiatan
budidaya sesuai dengan standar budidaya abalon yang dapat meningkatkan
pertumbuhan dan kelangsungan hidupnya.
B. Gambaran Umum
1. Biodata pengusaha
Nama : Nurfadila
TTL : Camba, 13 Maret 1998
2. Alamat Usaha
Usaha yang akan dijalankan bertempat di:
Kelurahan : Bonto Marannu
Kecamatan : Bontoa
Kabupaten : Maros
Provinsi : Sulawesi Selatan
3. Alamat Pemilik
Desa : Rompegading
Kecamatan : Cenrana
Kabupaten : Maros
Provinsi : Sulawesi Selatan
4. Data Usaha
a. Sektor usaha
Usaha yang direncanakan yaitu usaha yang bergerak di bidang Pembenihan
Abalone (Haliotis asinina).
b. Jenis produksi
7
Jenis produk yang akan dihasilkan yaitu berupa benih Abalone (Haliotis
asinina).
c. Tahun mulai produksi
Tahun mulai produksi yakni pada tahun 2019
5. Aspek manajemen
a. Riwayat pengelola perusahaan
Pengelola perusahaan merupakan taruna Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone
Program Studi Teknik Budidaya Perikanan tingkat perdana. Telah menyelesaikan
pendidikan tingkat menengah atas di SMAS Ummul Mukminin Makassar pada tahun
2016.
b. Susunan organisasi
Ketua : Nurfadila
Wakil Ketua : Ary Alfian
Sekertaris : Firda Wandasari
Bendahara : A. Yuspita Dwi Rezky
8
II. ANALISA USAHA
A. Biaya Investasi
Biaya investasi adalah seluruh biaya yang dikeluarkan mulai kegiatan itu
berlangsung sampai kegiatan tersebut mulai berjalan. Biaya invesatasi untuk
Pembenihan abalone dapat dilihat pada tabel 1.
No NamaAlat Jumlah Satuan Harga Satuan(Rp) Total Harga
Perlengkapan Unit Pembenihan
1. Induk 100 ekor Rp 10.000 Rp 1.000.000
2. Bak Fiber 10 buah Rp 3.000.000 Rp 30.000.000
3. BakTandon 1 buah Rp 7.000.000 Rp 7.000.000
4. Hi Blow 1 unit Rp 6.000.000 Rp 6.000.000
5. Sand Filter 2 unit Rp 2.000.000 Rp 4.000.000
Keranjang
6. Pemeliharaan 15 buah Rp 150.000 Rp 1.500.000
7. Shelter 7 buah Rp 15.000 Rp 105.000
8. Instalasi Aerasi 16 unit Rp 16.000 Rp 160.000
9. Egg Colector 2 unit Rp 250.000 Rp 500.000
10. Alat Siphon 2 buah Rp 850.000 Rp 170.000
11. Gayung 1 Liter 2 buah Rp 5.000 Rp 10.000
12. Rearing Plate 150 unit Rp 40.000 Rp 6.000.000
13. Selang 1/2 Inci 3 Rp 10.000 Rp 30.000
14. Jangka Sorong 1 buah Rp 200.000 Rp 200.000
15. Mikroskop 1 buah Rp 15.000.000 Rp 15.000.000
16. Timbangan Digital 1 buah Rp 1.000.000 Rp 1.000.000
17. Timbangan Duduk 1 buah Rp 500.000 Rp 500.000
18. Spatula 2 buah Rp 5.000 Rp 10.000
19. Haemacytometer 1 buah Rp 800.000 Rp 800.000
20. SedwigckRafter Rp 2.000.000
Kaca
21. Preparat+Cover Rp 200.000
Instalsi Pendukung
22. Pompa Air Laut 1 unit Rp 4.000.000 Rp 4.000.000
23. Pompa Air Tawar 1 unit Rp 2.000.000 Rp 2.000.000
24. Genzet 1 unit Rp 10.000.000 Rp 10.000.000
25. Alat Kualitas Air 1 set Rp 8.000.000 Rp 8.000.000
9
Perlengkapan Kultur Pakan Alami
26. Instalasi Aerasi 30 unit Rp 20.000 Rp 600.000
27. Hi Blow 1 unit Rp 5.000.000 Rp 5.000.000
28. Uv 1 unit Rp 2.500.000 Rp 2.500.000
29. Toples 20 Liter 10 buah Rp 65.000 Rp 650.000
30. Toples 5 Liter 5 buah Rp 25.000 Rp 125.000
31. Tube 5 Ml 10 buah Rp 20.000 Rp 200.000
32. GelasUkur 1 buah Rp 50.000 Rp 50.000
33. Kompor Gas 1 Rp 400.000 Rp 400.000
34. Panci 1 Rp 150.000 Rp 150.000
35. Drum Plastic 1 Rp 150.000 Rp 150.000
36. Botol Kaca 5 Rp 10.000 Rp 50.000
37. Pipet Volumetric 2 Rp 40.000 Rp 80.000
38. Ac 1 Rp 2.000.000 Rp 2.000.000
39. Pipet Tetes 3 Rp 8.000 Rp 24.000
40. Petri Disk 1 Rp 35.000 Rp 35.000
Alat kualitas air
41. DO Meter 1 Rp 8.000.000 Rp 8.000.000
42. Refraktometer 1 Rp 1.500.000 Rp 1.500.000
43. pH meter 1 Rp 450.000 Rp 450.000
Thermometer
Rp 150.000 Rp 150.000
44. digital 1
Peralatan panen
45. ember panen 3 buah Rp 25.000 Rp 75.000
10
6. sand filter Rp 4.000.000 15 Rp 400.000 Rp 80.000 Rp 20.000
Keranjang
7. pemeliharaan Rp 1.500.000 8 Rp 150.000 Rp 56.250 Rp 14.062
8. Shelter Rp 105.000 5 Rp 20.000 Rp 5.666 Rp 1.416
9. Instalasi aerasi Rp 150.000 5 Rp 400.000 Rp 16.666 Rp 4.166
10
. egg colector Rp 500.000 2 Rp 250.000 Rp 41.666 Rp 10.416
11
. alat siphon Rp 170.000 5 Rp 50.000 Rp 8.000 Rp 2.000
12
. gayung 1 liter Rp 10.000 2 Rp 2.000 Rp 1.333 Rp 333
13
. rearing plate Rp 6.000.000 5 Rp 1.500.000 Rp 300.000 Rp 75.000
14
. selang 1/2 inci Rp 30.000 3 Rp 9.000 Rp 2.333 Rp 583
15
. Jangka sorong Rp 200.000 3 Rp 50.000 Rp 16.666 Rp 4.166
16
. Mikroskop Rp 15.000.000 5 Rp 4.000.000 Rp 733.333 Rp 183.333
17 timbangan
. digital Rp 1.000.000 4 Rp 200.000 Rp 66.666 Rp 16.666
18 Timbangan
. duduk Rp 500.000 3 Rp 150.000 Rp 38.888 Rp 9.722
19
. Spatula Rp 10.000 5 Rp 2.000 Rp 533 Rp 133
20
. haemacytometer Rp 800.000 5 Rp 200.000 Rp 40.000 Rp 10.000
21
. Sedwigck rafter Rp 2.000.000 5 Rp 300.000 Rp 113.333 Rp 28.333
22 Kaca
. preparat+cover Rp 200.000 2 Rp 50.000 Rp 25.000 Rp 6.250
23
. pompa air laut Rp 4.000.000 5 Rp 1.500.000 Rp 166.666 Rp 41.666
24
. pompa air tawar Rp 2.000.000 5 Rp 1.000.000 Rp 66.666 Rp 16.666
25
. genzet Rp 10.000.000 10 Rp 2.000.000 Rp 266.666 Rp 66.666
26
. ember panen Rp 75.000 10 Rp 21.000 Rp 1.800 Rp450
sub total investasi Rp 54.250.000 Rp 2.314.805 Rp 578.701
Perlengkapan kultur pakan alami
No NamaAlat jumlah Harga (Rp.) Jue Nilaisisa (Rp) Penyusutan/ penyusutan/
(thn siklus bln
11
)
27
. instalasiaerasi 38 Rp 600.000 5 Rp 150.000 Rp 10.000 Rp 2.500
28
. Hi blow 1 Rp 5.000.000 5 Rp 1.000.000 Rp 66.666 Rp 1.666
29
. UV 1 Rp 2.500.000 5 Rp 500.000 Rp 33.333 Rp 8.333
30
. toples 20 liter 10 Rp 650.000 10 Rp 65.000 Rp 2.166 Rp 541
31
10
. toples 5 liter 5 Rp 125.000 Rp 75.000 Rp 2.500 Rp 625
32
10
. tube 5 ml 10 Rp 200.000 Rp 100.000 Rp 3.333 Rp 833
33
3
. gelasukur 1 Rp 50.000 Rp 15.000 Rp 1.666 Rp 416
34
5
. kompor gas 1 Rp 400.000 Rp 100.000 Rp 6.666 Rp 1.666
35
Panci 1 3
. Rp 150.000 Rp 75.000 Rp 8.333 Rp 2.083
36
Drum plastic 1 5
. Rp 150.000 Rp 50.000 Rp 3.333 Rp 833
37
Botolkaca 5 5
. Rp 50.000 Rp 10.000 Rp 666 Rp 166
38
Pipet volumetric 2 5
. Rp 80.000 Rp 20.000 Rp 1.333 Rp 333
39
AC 1 5
. Rp 2.000.000 Rp 700.000 Rp 46.666 Rp11.666
40
Pipettetes 3 2
. Rp 24.000 Rp 6.000 Rp 1.000 Rp 250
41
Petri disk 1 3
. Rp 35.000 Rp 15.000 Rp 1.666 Rp 416
sub totalinvestasi Rp 12.014.000 sub total penyusutan Rp 89.333 Rp 47.333
alatkualitas air
42
DO Meter Rp 8.000.000
. 1 5 Rp 1.600.000 Rp 106.666 Rp 26.666
43
Refraktometer Rp 1.500.000
. 1 3 Rp 500.000 Rp 55.555 Rp 13.888
44
pH pen Rp 450.000
. 1 3 Rp 150.000 Rp 16.666 Rp 4.166
45 Thermometer
Rp 150.000
. digital 1 3 Rp 50.000 Rp 5.555 Rp 1.388
sub total investasi Rp 10.100.000 sub total penyusutan Rp 184.444 Rp46.111
total investasi Rp 76.364.000
12
C. Biaya Operasional
Biaya operasional adalah seluruh biaya yang dikeluarkan selama produksi itu
berlangsung. Biaya operasional dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Biaya tetap
Biaya tetap merupakan biaya yang penggunaannya tidak habis dalam satu masa
produksi, uraian biaya tetap dapat dilihat pada tabel 3.
Tabel 3.Biaya tetap pada budidaya Pembenihan abalone
No total total harga/
. Uraian jumlah satuan hargasatuan harga/bulan tahun
2. Biaya variable
Biaya variabel merupakan biaya yang habis dalam satu kali produksi. Uraian data
variable pada kegiatan budidaya Pembenihan abalone dapat dilihat pada tabel 4.
No
. uraian jumlah satuan Harga satuan total harga jumlah
1. solar 98 liter Rp 8.000 Rp784.000 Rp 784.000
sub total
pakan
2. Rumput laut 900 kg Rp 3.000 Rp2.700.000
3. Bibit fitoplankton 3 liter Rp 100.000 Rp 300.000
sub total Rp3.000.000
Peralatan kultur pakan alami
4. Lampu fluorescen 18 buah Rp 60.000 Rp1.080.000
5. tabung gas 12 buah Rp 25.000 Rp300.000
sub total Rp 1.380.000
PUPUK
6. NaNO3 1200 Gr Rp 1.537 Rp 1.844.400
7. Na2EDTA 217,2 Gr Rp 15.791 Rp 1.257.935
8. NaH2PO4H2O 168 Gr Rp 1.694 Rp 84.659
13
9. NaHCO3 151,2 Gr Rp 1.320 Rp 199.584
10. Clewat 32 1.200 gr Rp 1.650 Rp 1.980.000
11. Silikat solution 6.000 ml Rp 430 Rp 2.584.080
sub total Rp 8.150.658
BAHAN KIMIA
12. Thio-sulfat 5.400 gr 300 1.620.000
13. Chlorin 14.400 ml 15,75 226.800
14. Alkohol 12 liter 42.000 504.000
15. Kaporit 18.000 gr 40 720.000
sub total 3.070.800
PERALATAN PACKING
16. Karet 10 Bks 25.000 250.000
17. Styrefoarm 22 buah 50.000 1.100.000
18. Plastikpacking 10 10.000 100.000
19. Oksigen 3 buah 100.000 300.000
20. Solasi 10 roll 10.000 100.000
sub total 1.850.000
Total biaya variabel/tahun 18.235.459
14
Total 3.395.565,2 1.131.845,1
E. Output
Out put merupakan semuah biaya yang dikeluarkan dalam kegiatan produksi. Out
dapat dihitng dengan cara sebagai berikut.
Out put : Biaya penyusutan + biaya tetap + Biaya variabel + bunga biaya
= Rp. 35.087.497,43
F. Input
Hasil panen
1. Ukuran benih 1-1,5 cm 900
2. Total hasil panen = 22.098 ekor/ siklus
3. Total hasil panen per tahun = 66.294 ekor
4. Dijual dengan harga Rp 3.000/ekor
5. Jadi hasil yang diperoleh = Rp. 66.294.000,-/ siklus
6. Hasil yang diperoleh = Rp. 198.882.000/ tahun
Keterangan:
a. Lama pemeliharaan dan persiapan sampai panen = 4 bulan
b. Satu tahun diperoleh 3 siklus
G. Keuntungan
Keuntungan adalah selisih antara pendapatan total dengan biaya total. Bila dalam
suatu usaha , pendapatan lebih besar dibanding dengan biaya yang digunakan maka
nilai laba akan plus, berarti usaha tersebut memperoleh keuntungan. Keuntungan
dapat dihitung dengan cara sebagai berikut:
15
= Rp. 31.206.502,57,-
H. Benefit Cost Ratio
Benefit cost ratio ( b / c ) adalah nilai kelayakan suatu usaha. Yang fungsinya
untuk mengetahui sesuatu harus diproduksi pada periode berikutnya. B/C ratio dapat
dihitung dengan cara sebagai berikut:
= 1,8
Artinya, usaha budidaya rumput laut layak karena setiap kita mengeluarkan Rp.1
akan diperoleh hasil Rp.1,8.
Break even point adalah suatu nilai dimana hasil penjualan produksi sama
dengan biaya produksi sehingga pengeluaran sama dengan pendapatan. Pada saat itu
pengusaha mengalami impas, tidak untung dan tidak rugi.
Suatu usaha dikatakan layak, jika nilai BEP produksi lebih besar dari jumlah unit
yang sedang diproduksi saat ini dan BEP harga harus lebih rendah daripada harga
yang berlaku saat ini, dimana BEP produksi dan BE harga dapat dihitung dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:
Total Biaya
BEP Produksi=
Harga Produksi
Total Biaya
BEP Harga=
Total Produksi
= 11.695
16
Artinya dengan total biaya sebanyak Rp. 35.087.497,43,- dan harga jual Rp
3.000, maka untuk mencapai titik impas jumlah rumput laut kering yang dijual adalah
sebanyak 11.695 ekor. sedangkan n
= Rp. 1.587,-
Artinya dengan jumlah produksi sebanyak 11.695 ekor dan total biaya sebanyak
Rp. 35.087.497,43 maka untuk mencapai titik impas harga jual benih paling minimal
Rp. 1.587,-.
J. Payback Period
Payback period dapat dihitung dengan cara sebagai berikut:
Payback period = Total Investasi : Laba
= 2,44
17
Laba /Keuntungan
Rentabilitas= x 100 %
Biaya Operasional
= 88,9%
= Rp 1,8
18
tidak untung dan tidak rugi (marginal), sehingga usaha diteruskan atau tidak terserah
kepada pengambil keputusan, sedangkan bila nilai NPVnya negatif (kurang dari 0)
artinya usahatersebut merugikan sehingga lebih baik tidak dilaksanakan.
I. PENUTUP
Demikian proposal perencenaan kegiatan usaha Pembenihan abalone.
Berdasarkan dari analisa usaha yang telah dihitung bahwa usaha budidaya rumput
laut layak untuk dijalankan dengan mempertimbangkan harga jual.
19
DAFTAR PUSTAKA
20
21