“Konsep Rural ,Migran dan Urban dalam Konteks Keperawatan Komunitas (ASKEP ) “
Website : http//www.stikesmedistra-indonesia.ac.id,
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat
dan karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyusun laporan ini
sampai selesai tepat pada waktunya. Dimana laporan ini merupakan salah satu
dari tugas mata kuliah Keperawatan komunitas yaitu “Konsep Rural ,Migran
dan Urban dalam Konteks Keperawatan Komunitas (ASKEP ) ” Sholawat serta
salam tak lupa kita haturkan kepada junjungan nabi besar Muhammad SA W.
Tidak lupa saya mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing, dosen
mata kuliah dan tak lupa kepada teman-teman yang telah memberikan
dukungan dalam menyelesaikan laporan ini. Saya menyadari bahwa dalam
penulisan laporan ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu kelompok
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan dan
penyempurnaan laporan. Dan semoga dengan selesainya laporan ini dapat
bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman yang membutuhkan.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Masyarakat desa dan kota dari dahulu memiliki sesuatu daya tarik
untuk diteliti lebih dalam. Banyak aspek-aspek yang menarik perhatian dan
hubungan antara desa dan kota tanpa disadari sangat kuat dan penting untuk
dipahami secara lebih mendalam. Dari permasalahan-permasalahan dalam
masing-masing masyarakat kelompok urban dan rural mendapatkan perhatian
dan memiliki sesuatu yang menarik.
PEMBAHASAN
Komunitas adalah sekelompok orang yang saling peduli satu sama lain lebih
dari yang seharusnya, dimana dalam sebuah komunitas terjadi relasi pribadi
yang erat antar para anggota komunitas tersebut karena adanya kesamaan
interest atau values (Kertajaya Hermawan, 2008).
3. Faktor geografis
Pedesaan adalah gambaran orang, tempat dan hal – hal yang berkaitan
dengan kehidupan masyarakat desa yang sebagian besar
bermatapencaharian bertani.
a. Sederhana
Sebagian besar masyarakat desa hidup dalam
kesederhanaan. Kesederhanaan ini terjadi karena dua hal:
- Secara ekonomi memang tidak mampu\
- Secara budaya memang tidak senang menyombongkan
diri.
- Mudah curiga
b. Secara umum, masyarakat desa akan menaruh curiga pada:
- Hal-hal baru di luar dirinya yang belum dipahaminya
- Seseorang/sekelompok yang bagi komunitas mereka
dianggap “asing”
- Menjunjung tinggi “unggah-ungguh”
c. Sebagai “orang Timur”, orang desa sangat menjunjung
tinggi kesopanan atau “unggah-ungguh” apabila:
- Bertemu dengan tetangga
- Berhadapan dengan pejabat
- Berhadapan dengan orang yang lebih tua/dituakan
- Berhadapan dengan orang yang lebih mampu secara
ekonom
- Berhadapan dengan orang yang tinggi tingkat
pendidikannya
d. Guyub, kekeluargaan
e. Lugas
“Berbicara apa adanya”, itulah ciri khas lain yang dimiliki
masyarakat desa. Mereka tidak peduli apakah ucapannya
menyakitkan atau tidak bagi orang lain karena memang mereka
tidak berencana untuk menyakiti orang lain. Kejujuran, itulah
yang mereka miliki.
j. Suka gotong-royong
l. Religius
7). Individualisme
Masyarakat Pedesaan
7). Kolektivisme
8). Sederhana
9). Mudah curiga
11). Lugas
17). Demokratis
18). Religius
Pengertian Migrasi
4. Keturunan, yaitu sifat genetika yang ada dan diturunkan kepada keluarga
dan masyarakat di daerah tertentu.
Sasaran keperawatan komunitas adalah individu, keluarga dan
masyarakat sebagai suatu kesatuan sistem.
Migrasi dari desa ke kota pada umumnya lebih banyak laki-laki dari
pada wanita, akibatnya rasio sek dipedesaan berkurang dan dikota bertambah.
Banyak penduduk usia muda dari daerah luar pulau Jawa bersekolah ke Pulau
jawa. Akan tetapi setelah tamat tidak mau kembali ke daerah asal, sehingga
komposisi penduduk yang berpendidikan tinggi di pulau Jawa meningkat
dengan menyolok, sedangkan di luar pulau Jawa tidak terlalu menyolok. Di
daerah dengan komposisi penduduk berpendidikan tinggi ini akan lebih baik
keperawatan komunitasnya berorientasi pada peran serta dengan kegiatan
pembentukan kader-kader kesehatan.
Pekerja migran bukan produk dari abad ke-dua puluh. Perempuan dan
laki-laki telah meninggalkan tanah air mereka untuk mencari kerja di tempat
lain sejak konsep bayaran sebagai ganti atas pekerjaan diperkenalkan. Sekarang
ini, perbedaannya adalah bahwa terdapat lebih banyak pekerja migran
dibandingkan dengan periode yang mana pun sepanjang sejarah manusia. Tidak
ada benua, atau kawasan di dunia ini, yang tidak memiliki kontingen pekerja
migran.
Pengkajian
Ekonomi :
Pendidikan :
Para warga kelurahan balonggandu mendaptkan ilmu pengetahuan yang berhubungan
dengan kesehatannya juga setra warga mempunyai rasa ingin hidup dengan pola
hidup sehat.
Masalah kesehatan :
Fisik : warga tidak sering melakukan kegiatan olahraga dan kebanyakan warga lebih
memilih beridiam diri dirumah masing-masing
Biologi : kebanyakan warga sering meneraopkan pola makan yang tidak sehat dan
lebih ering mengkomsumi gula berlebih.
Psikologis :
Kebanyakan warga merasa tidak tahu tentang penerapan pola hidup yang sehat dan
pola mkan yang sehat.
Diagnosis keperawatan
Intervensi keperawatan :
Pencegahan sekunder :
Pencegahan tersier :
Pencegahan sekunder :
Pencegahan tersier :
Pencegahan sekunder :
Pencegahan tersier :
PENUTUPAN
KESIMPULAN
Komunitas desa adalah, sekumpulan orang yang tinggal jauh dari daerah
perkotaaan yang jumlah penduduknya kurang dari 2500 jiwa dan sebagian
besar bermatapencaharian bertani karena masih sangat bergantung pada alam.
Masyarakat perkotaan sering juga disebut urban community. Pengertian
masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat-sifat kehidupan serta ciri-ciri
kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat pedesaan. Masyarakat kota
memiliki tatanan yang heterogen sehingga kelompoknya lebih dinamis.
Masyarakat kota mempunyai daya tarik bagi masyarakat desa untuk
melakukan urbanisasi.
Urban culture, secara sederhana dapat diartikan sebagai suatu sistem dari
nilai, norma, dan hubungan sosial yang melibatkan aspek historis serta
pembentukan organisasi dan transformasi tertentu.
https://dapatkanyangandacari.blogspot.com/2011/12/komunitas-urban-dan-
komunitas-rural.html?m+1=
http://keperawatankomunitas.blogspot.com/2009/08/pengaruh-migrasi-terhadap-
perkembangan.html?m=1
https://www.ilo.org/wcmsp5/groups/public/---asia/---ro-bangkok/---ilo-
jakarta/documents/publication/wcms_117195.pdf