IQT R-2
- Kalimat Tunggal :
Adalah struktur kalimat yang isinya hanya mengandung satu informasi dan dari segi strukturnya hanya
terdiri atas satu subjek dan satu predikat.
Contoh :
Verba : Sabiq bermain basket.
Nomina : Farid adalah seorang mahasiswa di kampus ini.
- Kalimat Majemuk :
Adalah struktur kalimat yang terdiri atas lebih dari satu preposisi dan minimalnya mengandung dua
predikat yang tidak dapat dijadikan satu kesatuan. Kalimat ini terbagi menjadi 4 jenis :
- Pengertian Paragraf :
adalah serangkaian kalimat yang menjelaskan satu ide pokok atau satu pokok pikiran atau informasi
yang lengkap secara kohesi, koherensi, sistematis dan logis.
- Esensi Paragraf :
Esensi paragraf ialah sebuah kumpulan dari kalimat kalimat yang berisi tentang satu ide pokok atau
gagasan utama.
- Unsur-unsur paragraf :
a. Kalimat Topik/Utama
b. Kalimat Pengembang/Penjelas
c. Kalimat Penegas
- Syarat-syarat Paragraf :
1.Terdiri dari kalimat utama yang berisi gagasan utama dan kalimat penjelas.
2.Membentuk suatu kesatuan antara gagasan utama dan penjelas.
3.Setiap paragraf terdiri dari minimal 2 baris kalimat.
- Paragraf Narasi :
Paragraf narasi adalah sebuah paragraf yang menceritakan tentang sebuah peristiwa ataupun kejadian
yang mana di dalamnya terdapat alur cerita, tokoh, konflik dan setting. Akan tetapi, untuk jenis paragraf
yang satu ini tidak memiliki kalimat utama.
Contoh :
Pak Haji adalah orang yang paling dihormati di kampungku dan dia adalah ayahku. Setiap pagi kami
selalu melakukan olahraga jogging. Ketika lewat pasar, kami disapa oleh para penjual dan pembeli. Dan
terakhir melewati pemukiman warga kami disapa bahkan dikasih minum. Meskipun begitu, Pak Haji
tidak pernah sombong.
- Paragraf Deskripsi :
adalah sebuah paragraf yang menggambarkan suatu objek sehingga para pembaca seakan-akan dapat
melihat, mendengar, ataupun merasakan objek yang digambarkan tersebut.
Contoh :
Kucing yang berada di pojok warung itu memiliki warna bulu hitam dengan variasi abu-abu. Tubuhnya
kotor dan kurus, matanya berbinar seakan sedang mencari makanan yang jatuh dari pelanggan. Bahkan,
tampaknya tubuhnya pun sangat lemas.
- Paragraf Persuasi :
Paragraf persuasi isinya berupa ajakan, bujukan ataupun mempengaruhi pembaca agar melakukan
sesuatu sesuai dengan yang dituliskan. Ciri-ciri dari paragraf yang satu ini ialah adanya bukti ataupun
fakta untuk meyakinkan pembaca, terdapat kata bujukan ataupun anjuran seperti sebaiknya; mari; dan
lain sebagainya.
Contoh :
Susu sangat baik untuk kesehatan kita. Susu mengandung banyak kalsium yang sangat berguna untuk
pertumbuhan tulang kita. Selain itu, susu juga memiliki banyak protein yang bisa membantu
meningkatkan kecerdasan otak kita. Oleh karena itu, marilah kita perbanyak minum susu.
- Paragraf Argumentasi :
Paragraf Argumentasi adalah merupakan paragraf yang menjelaskan tentang sebuah pendapat dan
dilengkapi dengan berbagai macam keterangan serta alasan. Hal tersebut ditujukan untuk meyakinkan
para pembaca.
Contoh :
Bermain game merupakan salah satu kegiatan yang bermanfaat bagi kita. Dengan bermain game, segala
stress dan galau kita akan terobati. Banyak game yang bisa kita mainkan, terutama hadirnya smartphone
memudahkan kita untuk memilih permainan. Terlepas banyaknya yang kontra dari game, ternyata game
memiliki banyak sekali manfaat untuk kita.
- Paragraf Eksposisi :
Paragraf Eksposisi ini ialah sebuah paragraf yang berisi tentang pendapat, ide, buah pikiran,
pengetahuan ataupun informasi yang ditujukan untuk memperluas wawasan dari pembaca.
Contoh :
Ciplukan adalah tumbuhan semak yang biasa tumbuh di tanah-tanah kosong dan tidak terlalu becek dan
hanya bisa ditemukan saat musim penghujan. Tumbuhan ini biasanya mempunyai tinggi antara 30
hingga 50 cm, batangnya berwarna hijau kekuningan, buahnya berbentuk bulat dan berwarna kuning.
Paragraf Deduktif adalah sebuah paragraf yang dimulai dengan mengungkapkan persoalan pokok yang
kemudian diikuti dengan beberapa kalimat penjelas di belakangnya.
Contoh :
Kemauannya sulit untuk diikuti. Dalam rapat sebelumnya sudah diputuskan bahwa dana itu harus
disimpan dulu. Para peserta sudah menyepakati hal itu. Akan tetapi, hari ini ia memaksa
menggunakannya untuk membuka usaha baru.
- Paragraf Induktif :
Paragraf ini sendiri merupakan sebuah paragraf yang dimulai dengan mengemukakan beberapa
penjelasannya terlebih dahulu, lalu diakhiri dengan kalimat topik.
Contoh :
Semua orang menyadari bahwa bahasa merupakan sarana pengembangan budaya. Tanpa bahasa, sendi-
sendi kehidupan akan lemah. Komunikasi tidak lancar. Informasi tersendat-sendat. Memang bahasa
merupakan alat komunikasi yang paling efektif dan efisien.
- Paragraf Campuran :
Paragraf Campuran ini diawali dengan menjelaskan sebuah persoalan pokok atau kalimat topik.
Selanjutnya, diikuti dengan kalimat penjelas dan diakhiri dengan menggunakan kalimat topik. Untuk
kalimat topik yang terdapat pada akhir paragraf ini merupakan sebuah penegasan dari kalimat topik
yang terdapat di awal paragraf.
Contoh :
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak dapat dilepaskan dari komunikasi. Kegiatan apapun yang
dilakukan manusia pasti menggunakan sarana komunikasi, baik sarana komunikasi yang sederhana
maupun yang modern. Kebudayaan dan peradaban manusia tidak akan bisa maju seperti sekarang ini
tanpa adanya sarana komunikasi.
- Paragraf Deskripsi :
adalah sebuah paragraf yang menggambarkan suatu objek sehingga para pembaca seakan-akan dapat
melihat, mendengar, ataupun merasakan objek yang digambarkan tersebut.
Contoh :
Kucing yang berada di pojok warung itu memiliki warna bulu hitam dengan variasi abu-abu. Tubuhnya
kotor dan kurus, matanya berbinar seakan sedang mencari makanan yang jatuh dari pelanggan. Bahkan,
tampaknya tubuhnya pun sangat lemas.
- Paragraf Persuasi :
Paragraf persuasi isinya berupa ajakan, bujukan ataupun mempengaruhi pembaca agar melakukan
sesuatu sesuai dengan yang dituliskan. Ciri-ciri dari paragraf yang satu ini ialah adanya bukti ataupun
fakta untuk meyakinkan pembaca, terdapat kata bujukan ataupun anjuran seperti sebaiknya; mari; dan
lain sebagainya.
Contoh :
Susu sangat baik untuk kesehatan kita. Susu mengandung banyak kalsium yang sangat berguna untuk
pertumbuhan tulang kita. Selain itu, susu juga memiliki banyak protein yang bisa membantu
meningkatkan kecerdasan otak kita. Oleh karena itu, marilah kita perbanyak minum susu.
- Paragraf Argumentasi :
Paragraf Argumentasi adalah merupakan paragraf yang menjelaskan tentang sebuah pendapat dan
dilengkapi dengan berbagai macam keterangan serta alasan. Hal tersebut ditujukan untuk meyakinkan
para pembaca.
Contoh :
Bermain game merupakan salah satu kegiatan yang bermanfaat bagi kita. Dengan bermain game, segala
stress dan galau kita akan terobati. Banyak game yang bisa kita mainkan, terutama hadirnya smartphone
memudahkan kita untuk memilih permainan. Terlepas banyaknya yang kontra dari game, ternyata game
memiliki banyak sekali manfaat untuk kita.
- Paragraf Eksposisi :
Paragraf Eksposisi ini ialah sebuah paragraf yang berisi tentang pendapat, ide, buah pikiran,
pengetahuan ataupun informasi yang ditujukan untuk memperluas wawasan dari pembaca.
Contoh :
Ciplukan adalah tumbuhan semak yang biasa tumbuh di tanah-tanah kosong dan tidak terlalu becek dan
hanya bisa ditemukan saat musim penghujan. Tumbuhan ini biasanya mempunyai tinggi antara 30
hingga 50 cm, batangnya berwarna hijau kekuningan, buahnya berbentuk bulat dan berwarna kuning.
- Pola Pertentangan :
Merupakan pola pengembangan paragraf yang berisi beberapa gagasan paragraf yang saling
bertentangan antara satu sama lain.
- Pola Perbandingan :
Merupakan pola pengembangan paragraf yang berisi beberapa gagasan yang diperbandingkan satu
sama lain.
- Pola Generalisasi :
Merupakan pola pengembangan paragraf yang berisi simpulan umum dari beberapa gagasan khusus
atau dapat juga berisi pengembangan paragraf dari gagasan yang bersifat umum kepada yang bersifat
khusus.
- Pola Klasifikasi :
Merupakan pola pengembangan paragraf yang berisi pengelompokan suatu topik tertentu kedalam
kelompok tertentu. Pola ini biasanya menggunakan kata antara lain dibagi dan sejenisnya.
- Pola Analogi :
Merupakan pola pengembangan Paragraf yang berisi perumpamaan suatu hal dengan hal lainnya.
- Pola Contoh :
Merupakan pola pengembangan paragraf yang berisi contoh dari topik atau gagasan yang bertujuan
untuk menguatkan gagasan tersebut.
- Wacana Narasi :
Adalah wacana yang berkisah dengan menjalin rangkaian peristiwa, wacana ini berusaha menyampaikan
serangkaian kejadian menurut urutan terjadinya atau secara kronologis.
- Wacana Deskripsi :
Adalah wacana yang melukiskan sesuatu/sesuai dengan keadaan sebenarnya sehingga pembaca seperti
merasakan atau menyaksikan secara langsung.
- Wacana Eksposisi :
Adalah wacana yang berusaha menjelaskan pokok pikiran yang dapat memperluas pemikiran pembaca.
Wacana ini bertujuan untuk menyampaikan fakta secara teratur, logis dan saling berjatuhan dengan
maksud menjelaskan suatu ide istilah, masalah, proses, unsur-unsur sesuatu hubungan sebab akibat
atau dapat pula mengembangkan gagasan sehingga mudah dipahami oleh pembaca.
- Wacana Argumentasi/Pengalihan :
Adalah wacana yang berusaha memberikan ulasan untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat,
pembuktian dan gagasan.
Kegiatan disekolahku demikian padatnya. Setiap hari, aku masuk pukul 07.00. Agar tidak
terlambat, aku selalu bangun pukul 04.30. Setelah mandi, akupun shalat subuh. Kemudian, aku segera
mengenakan seragam sekolah. Tak lupa aku lihat-lihat lagi buku yang harus aku bawa. Yah, sekedar
mengecek apakah buku-buku yang aku bawa sudah sesuai dengan jadwal pelajaran hari itu. Selanjutnya,
aku makan pagi. Lalu, kira-kira pukul 06.00, aku berangkat ke sekolah. Seperti biasanya, aku ke sekolah
naik angkutan umum. Jarak rumah dengan sekolahku tidak jauh, sekitar enam kilometer. Aku memang
membiasakan berangkat pagi-pagi. Maklum, angkutan kota sering berhenti lama untuk mencari
penumpang. Jika aku berangkat agak siang, wah, bisa terlambat sampai di sekolah.
Di sekolah, aku belajar selama kurang lebih enam jam. Jam pelajaran berakhir pukul 12.45. Itu
untuk hari-hari biasa. Hari Rabu, aku pulang pukul 14.30, karena mengikuti kegiatan ekstrakulikuler dulu.
Khusus hari Jum’at, aku bisa pulang lebih awal, yaitu pukul 11.00.
Pasar Terapung adalah sebuah pasar tradisional yang seluruh aktivitasnya dilakukan di atas air
dengan menggunakan perahu. Suasana pasar terapung yang unik dan khas adalah berdesak-desakan
antara perahu besar dan kecil saling mencari pembeli dan penjual yang selalu berseliweran kian kemari
dan selalu oleng dimainkan gelombang sungai. Kebanyakan para pedagang adalah wanita. Menariknya,
di Pasar terapung ini juga masih berlaku barter antar pedagang. Tak ada organisasi pedagang sehingga
jumlah mereka yang berjualan tak terhitung. Mereka datang untuk berjualan, dan bubar dengan
sendirinya ketika matahari pagi mulai terik.
Pasar terapung tidak memiliki organisasi seperti pada pasar di daratan, sehingga tidak tercatat
berapa jumlah pedagang dan pengunjung atau pembagian pedagang berdasarkan barang dagangan.
Pasar ini unik karena selain transaksi dilakukan di atas perahu, pedagang dan pembelinya juga tidak
terpaku di suatu tempat, tetapi terus bergerak mengikuti arus sungai. Keunikan ini membuat pasar
terapung ini disebut sebagai Pasar Balarut.
Vitamin A
Vitamin A terdapat dalam mentega, ikan, buah-buahan berwarna kuning, dan sayur-sayuran.
Diet yang rendah vitamin A dapat menyebabkan resistensi yang menurunkan terhadap infeksi, nafsu
makan yang menurun, dan pencernaan makanan yang tidak sempurna. Pada mata dapat
menyebabkan xeropthalmia. Pada kulit, kekurangan vitamin A menyebabkan timbulnya bintik-bintik
atau penonjolan pada lengan, bahu, dan tungkai dengan ukuran yan berbeda-beda yang mengelilingi
folikel-folikel. Biasanya mulai pada bagian depan dan samping lengan atas, kemudian menyebar
kebagian lengan, tungkai, bahu, perut, dan akhirnya bila sampai berlarut-larut dapat menjalar kemuka.
Penonjolan-penonjolan ini keras, kering, warnanya lebih gelap dari kulit sekitarnya dan tengahnya teras
tajam.di muka menyerupai jerawat dan kulit muka kering sekali.
Kelebihan vitamin A juga memberi gejala yang tidak dikehendaki orang. Dilaporkan, terjadi pada
anak-anak yang orang tuanya memberikan terlalu banyak vitamin A. Gejala-gejala kelebihan vitamin A
rambut menjadi rontok , juga alis mata. Rambut yang tinggal menjadi kasar dan kering, bibir pecah-
pecah, pigmentasi dan gatal-gatal pada kulit. Pada orang dewasa gejalanya terjadi sakit-sakit pada sendi
tulang, pembentukan sisik-sisik pada kulit dan kerut-kerut pada pinggir mulut dan lubang hidung.
Rambut rontok dan yang ketinggalan pun menjadi kasar dan kering serta pigmentasi pada kulit muka
dan leher. Bila dibiarkan berlarut-larut akan menimbulkan gejala-gejala seperti lelah, nyeri otot, nafsu
makan menurun, sakit kepala, dan penurunan berat badan. Dengan menghentikan vitamin A dalam
beberapa minggu gejala ini akan hilang.
Menyetop bola dengan dada dan kaki dapat ia lakukan secara sempurna. Tembakan kaki kanan
dan kiri tepat arahnya dan keras. Sundulan kepalanya sering memperdayakan kiper menmengambil bola
dari kakinya. Operan bolanya tepat dan terarah. Amin benar-benar pemain bola jempolan.