Anda di halaman 1dari 11

FINAL BAHASA INDONESIA

Dosen Pembimbing : DR. Ibrahim,M.Pd


Disusun Oleh :
MUH. FARID IMRAN ( 30300120053 )

IQT R-2

PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR`AN DAN TAFSIR FAKULTAS


USHULUDDIN FILSAFAT DAN POLITIK UIN ALAUDDIN
MAKASSAR2020/2021
1. Uraikan
a. Pengertian Kalimat
Kalimat adalah bagian terkecil suatu ujaran atau teks yang mengungkapkan suatu konsep gagasan, ide
pikiran, atau informasi yang lengkap secara ketatabahasaan.

b. Jenis-jenis struktur kalimat ! Beri contoh masing-masing

- Kalimat Tunggal :
Adalah struktur kalimat yang isinya hanya mengandung satu informasi dan dari segi strukturnya hanya
terdiri atas satu subjek dan satu predikat.
Contoh :
Verba : Sabiq bermain basket.
Nomina : Farid adalah seorang mahasiswa di kampus ini.

- Kalimat Majemuk :
Adalah struktur kalimat yang terdiri atas lebih dari satu preposisi dan minimalnya mengandung dua
predikat yang tidak dapat dijadikan satu kesatuan. Kalimat ini terbagi menjadi 4 jenis :

1. Kalimat Majemuk Setara :


Adalah suatu jenis kalimat majemuk yang unsurnya memiliki kedudukan setara atau sederajat. Biasanya
menggunakan kata penghubung dan, atau, lalu, kemudian ,tetapi, melainkan, sedangkan dll.
Contoh :
Adik pergi ke sekolah dan kakak berangkat ke kampus.

2. Kalimat Majemuk Bertingkat :


Adalah kalimat yang memiliki hubungan subodinatif yang terdiri atas induk kalimat dan anak kalimat.
Biasanya menggunakan kata penghubung jika, kalau, apabila, sebab, karena, agar dll.
Contoh :
Putra kehujanan saat berangkat ke sekolah, sehingga badannya pun kebasahan saat tiba di sekolah.
Induk kalimat : Putra kehujanan saat berangkat ke sekolah.
Anak kalimat : badannya pun kebasahan saat tiba di sekolah.

3. Kalimat Majemuk Rapatan :


Merupakan kalimat majemuk yang terbentuk karena hasil proses penggabungan atau perapatan dua
kalimat yang mempunyai unsur yang sama, entah itu subjeknya, predikatnya, maupun unsur-unsur
lainnya.
Contoh :
Kalimat 1 : Bapak bekerja tadi pagi.
Kalimat 2 : Ibu bekerja tadi sore.
Kedua kalimat tersebut dirapatkan menjadi :
Bapak bekerja tadi pagi, sedangkan ibu bekerja tadi sore.
4. Kalimat Majemuk Campuran/Gabungan :
Merupakan kalimat majemuk yang strukturnya merupakan gabungan dari kalimat majemuk setara dan
kalimat majemuk bertingkat.
Contoh :
Adi sedang mencorat-coret halaman belakang bukunya. (induk kalimat)
Tara sedang membaca buku pelajaran. (induk kalimat)
Pak Guru tidak masuk ke kelas. (anak kalimat)

Jika ketiganya digabung, maka akan menjadi:


Adi sedang mencorat-coret halaman belakang bukunya dan Tara sedang membaca buku
pelajaran saat Pak Guru tidak masuk ke kelas.

2. Simaklah narasi tentang ikhtisar paragraf kemudian uraikan secara singkat :


a. Pengertian dan esensi paragraf, unsur- unsur, dan syarat-syarat paragraf

- Pengertian Paragraf :
adalah serangkaian kalimat yang menjelaskan satu ide pokok atau satu pokok pikiran atau informasi
yang lengkap secara kohesi, koherensi, sistematis dan logis.

- Esensi Paragraf :
Esensi paragraf ialah sebuah kumpulan dari kalimat kalimat yang berisi tentang satu ide pokok atau
gagasan utama.

- Unsur-unsur paragraf :
a. Kalimat Topik/Utama
b. Kalimat Pengembang/Penjelas
c. Kalimat Penegas

- Syarat-syarat Paragraf :
1.Terdiri dari kalimat utama yang berisi gagasan utama dan kalimat penjelas.
2.Membentuk suatu kesatuan antara gagasan utama dan penjelas.
3.Setiap paragraf terdiri dari minimal 2 baris kalimat.

b. Serta jenis-jenis paragraf beri contoh masing-masing


(Saya mengambil jenis- jenis paragraf berdasarkan isi/tujuannya)

- Paragraf Narasi :
Paragraf narasi adalah sebuah paragraf yang menceritakan tentang sebuah peristiwa ataupun kejadian
yang mana di dalamnya terdapat alur cerita, tokoh, konflik dan setting. Akan tetapi, untuk jenis paragraf
yang satu ini tidak memiliki kalimat utama.
Contoh :
Pak Haji adalah orang yang paling dihormati di kampungku dan dia adalah ayahku. Setiap pagi kami
selalu melakukan olahraga jogging. Ketika lewat pasar, kami disapa oleh para penjual dan pembeli. Dan
terakhir melewati pemukiman warga kami disapa bahkan dikasih minum. Meskipun begitu, Pak Haji
tidak pernah sombong.

- Paragraf Deskripsi :
adalah sebuah paragraf yang menggambarkan suatu objek sehingga para pembaca seakan-akan dapat
melihat, mendengar, ataupun merasakan objek yang digambarkan tersebut.
Contoh :
Kucing yang berada di pojok warung itu memiliki warna bulu hitam dengan variasi abu-abu. Tubuhnya
kotor dan kurus, matanya berbinar seakan sedang mencari makanan yang jatuh dari pelanggan. Bahkan,
tampaknya tubuhnya pun sangat lemas.

- Paragraf Persuasi :
Paragraf persuasi isinya berupa ajakan, bujukan ataupun mempengaruhi pembaca agar melakukan
sesuatu sesuai dengan yang dituliskan. Ciri-ciri dari paragraf yang satu ini ialah adanya bukti ataupun
fakta untuk meyakinkan pembaca, terdapat kata bujukan ataupun anjuran seperti sebaiknya; mari; dan
lain sebagainya. 
Contoh :
Susu sangat baik untuk kesehatan kita. Susu mengandung banyak kalsium yang sangat berguna untuk
pertumbuhan tulang kita. Selain itu, susu juga memiliki banyak protein yang bisa membantu
meningkatkan kecerdasan otak kita. Oleh karena itu, marilah kita perbanyak minum susu.

- Paragraf Argumentasi :
Paragraf Argumentasi adalah merupakan paragraf yang menjelaskan tentang sebuah pendapat dan
dilengkapi dengan berbagai macam keterangan serta alasan. Hal tersebut ditujukan untuk meyakinkan
para pembaca.
Contoh :
Bermain game merupakan salah satu kegiatan yang bermanfaat bagi kita. Dengan bermain game, segala
stress dan galau kita akan terobati. Banyak game yang bisa kita mainkan, terutama hadirnya smartphone
memudahkan kita untuk memilih permainan. Terlepas banyaknya yang kontra dari game, ternyata game
memiliki banyak sekali manfaat untuk kita.

- Paragraf Eksposisi :
Paragraf Eksposisi ini ialah sebuah paragraf yang berisi tentang pendapat, ide, buah pikiran,
pengetahuan ataupun informasi yang ditujukan untuk memperluas wawasan dari pembaca.
Contoh :
Ciplukan adalah tumbuhan semak yang biasa tumbuh di tanah-tanah kosong dan tidak terlalu becek dan
hanya bisa ditemukan saat musim penghujan. Tumbuhan ini biasanya mempunyai tinggi antara 30
hingga 50 cm, batangnya berwarna hijau kekuningan, buahnya berbentuk bulat dan berwarna kuning.

3. Simaklah narasi tentang jenis-jenis paragraf kemudian jelaskan secara singkat


!
a. Jenis paragraf berdasarkan letak kalimat utamanya (beri contoh masing-masing).
- Paragraf Deduktif :

Paragraf Deduktif adalah sebuah paragraf yang dimulai dengan mengungkapkan persoalan pokok yang
kemudian diikuti dengan beberapa kalimat penjelas di belakangnya.
Contoh :
Kemauannya sulit untuk diikuti. Dalam rapat sebelumnya sudah diputuskan bahwa dana itu harus
disimpan dulu. Para peserta sudah menyepakati hal itu. Akan tetapi, hari ini ia memaksa
menggunakannya untuk membuka usaha baru.

- Paragraf Induktif :
Paragraf ini sendiri merupakan sebuah paragraf yang dimulai dengan mengemukakan beberapa
penjelasannya terlebih dahulu, lalu diakhiri dengan kalimat topik.
Contoh :
Semua orang menyadari bahwa bahasa merupakan sarana pengembangan budaya. Tanpa bahasa, sendi-
sendi kehidupan akan lemah. Komunikasi tidak lancar. Informasi tersendat-sendat. Memang bahasa
merupakan alat komunikasi yang paling efektif dan efisien.

- Paragraf Campuran :
Paragraf Campuran ini diawali dengan menjelaskan sebuah persoalan pokok atau kalimat topik.
Selanjutnya, diikuti dengan kalimat penjelas dan diakhiri dengan menggunakan kalimat topik. Untuk
kalimat topik yang terdapat pada akhir paragraf ini merupakan sebuah penegasan dari kalimat topik
yang terdapat di awal paragraf.
Contoh :
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak dapat dilepaskan dari komunikasi. Kegiatan apapun yang
dilakukan manusia pasti menggunakan sarana komunikasi, baik sarana komunikasi yang sederhana
maupun yang modern. Kebudayaan dan peradaban manusia tidak akan bisa maju seperti sekarang ini
tanpa adanya sarana komunikasi.

b. Jenis Paragraf berdasarkan isinya (serta contoh masing-masing ).


- Paragraf Narasi :
Paragraf narasi adalah sebuah paragraf yang menceritakan tentang sebuah peristiwa ataupun kejadian
yang mana di dalamnya terdapat alur cerita, tokoh, konflik dan setting. Akan tetapi, untuk jenis paragraf
yang satu ini tidak memiliki kalimat utama.
Contoh :
Pak Haji adalah orang yang paling dihormati di kampungku dan dia adalah ayahku. Setiap pagi kami
selalu melakukan olahraga jogging. Ketika lewat pasar, kami disapa oleh para penjual dan pembeli. Dan
terakhir melewati pemukiman warga kami disapa bahkan dikasih minum. Meskipun begitu, Pak Haji
tidak pernah sombong.

- Paragraf Deskripsi :
adalah sebuah paragraf yang menggambarkan suatu objek sehingga para pembaca seakan-akan dapat
melihat, mendengar, ataupun merasakan objek yang digambarkan tersebut.
Contoh :
Kucing yang berada di pojok warung itu memiliki warna bulu hitam dengan variasi abu-abu. Tubuhnya
kotor dan kurus, matanya berbinar seakan sedang mencari makanan yang jatuh dari pelanggan. Bahkan,
tampaknya tubuhnya pun sangat lemas.

- Paragraf Persuasi :
Paragraf persuasi isinya berupa ajakan, bujukan ataupun mempengaruhi pembaca agar melakukan
sesuatu sesuai dengan yang dituliskan. Ciri-ciri dari paragraf yang satu ini ialah adanya bukti ataupun
fakta untuk meyakinkan pembaca, terdapat kata bujukan ataupun anjuran seperti sebaiknya; mari; dan
lain sebagainya. 
Contoh :
Susu sangat baik untuk kesehatan kita. Susu mengandung banyak kalsium yang sangat berguna untuk
pertumbuhan tulang kita. Selain itu, susu juga memiliki banyak protein yang bisa membantu
meningkatkan kecerdasan otak kita. Oleh karena itu, marilah kita perbanyak minum susu.

- Paragraf Argumentasi :
Paragraf Argumentasi adalah merupakan paragraf yang menjelaskan tentang sebuah pendapat dan
dilengkapi dengan berbagai macam keterangan serta alasan. Hal tersebut ditujukan untuk meyakinkan
para pembaca.
Contoh :
Bermain game merupakan salah satu kegiatan yang bermanfaat bagi kita. Dengan bermain game, segala
stress dan galau kita akan terobati. Banyak game yang bisa kita mainkan, terutama hadirnya smartphone
memudahkan kita untuk memilih permainan. Terlepas banyaknya yang kontra dari game, ternyata game
memiliki banyak sekali manfaat untuk kita.

- Paragraf Eksposisi :
Paragraf Eksposisi ini ialah sebuah paragraf yang berisi tentang pendapat, ide, buah pikiran,
pengetahuan ataupun informasi yang ditujukan untuk memperluas wawasan dari pembaca.
Contoh :
Ciplukan adalah tumbuhan semak yang biasa tumbuh di tanah-tanah kosong dan tidak terlalu becek dan
hanya bisa ditemukan saat musim penghujan. Tumbuhan ini biasanya mempunyai tinggi antara 30
hingga 50 cm, batangnya berwarna hijau kekuningan, buahnya berbentuk bulat dan berwarna kuning.

4. Simaklah narasi tentang pola-pola pengembangan paragraf kemudian Uraikan


secara lengkap !
a. Pola-pola pengembangan paragraf

- Pola Klimaks Anti Klimaks :


Merupakan pola pengembangan paragraf yang berisi rincian gagasan paragraf yang dimulai dari yang
paling sederhana hingga kepada yang paling kompleks atau dimulai dari gagasan puncak menuju
gagasan yang terendah.
- Pola Kausalitas :
Merupakan pola pengembangan paragraf yang berisi sebab akibat suatu hal. Dimana sebab menjadi
gagasan utama dan akibat menjadi gagasan penjelas.

- Pola Sudut Pandang :


Merupakan Pola pengembangan paragraf yang berisi sudut pandang penulis terhadap suatu hal.

- Pola Defenisi Luas :


Merupakan pola pengembangan paragraf yang berisi defenisi suatu hal atau gagasan abstrak yang luas.

- Pola Pertentangan :
Merupakan pola pengembangan paragraf yang berisi beberapa gagasan paragraf yang saling
bertentangan antara satu sama lain.

- Pola Perbandingan :
Merupakan pola pengembangan paragraf yang berisi beberapa gagasan yang diperbandingkan satu
sama lain.

- Pola Generalisasi :
Merupakan pola pengembangan paragraf yang berisi simpulan umum dari beberapa gagasan khusus
atau dapat juga berisi pengembangan paragraf dari gagasan yang bersifat umum kepada yang bersifat
khusus.

- Pola Klasifikasi :
Merupakan pola pengembangan paragraf yang berisi pengelompokan suatu topik tertentu kedalam
kelompok tertentu. Pola ini biasanya menggunakan kata antara lain dibagi dan sejenisnya.

- Pola Analogi :
Merupakan pola pengembangan Paragraf yang berisi perumpamaan suatu hal dengan hal lainnya.

- Pola Contoh :
Merupakan pola pengembangan paragraf yang berisi contoh dari topik atau gagasan yang bertujuan
untuk menguatkan gagasan tersebut.

b. Beri contoh dari setiap pola pengembangan paragraf tersebut.

- Contoh Pola Klimaks Anti Klimaks :


Pada zaman sekarang ini alat transportasi telah mengalami perkembangan yang cukup canggih. Pada
zaman dahulu, orang-orang yang ingin bepergian harus menempuh perjalanan dengan cara berjalan kaki
dan dengan waktu yang lama. Mereka harus melewati hutan, menyeberangi sungai, dan menjelajahi
bukit unutk mencapai tujuannya yang jauh. Namun, setelah manusia dapat menjinakan hewan seperti
kuda dan unta, mereka menggunakannya sebagai alat tranportasi. Tetapi dengan menaiki hewan
tidaklah efisien, karena hanya dapat membawa 1 atau 2 orang saja. setelah itu manusia mulai
menciptakan inovasi-inovasi alat transportasi yang canggih dan modern. Manusia mulai menciptakan
kendaraan yang digerakan oleh mesin dengan bahan bakar, seperti pesawat dan kapal laut. Dengan
pesawat dan kapal laut bisa membawa mereka ke tempat tujuan dengan cepat dan mudah sehingga
lebih efisien.

- Contoh Pola Kausalitas :


Menanam banyak pepohonan, mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, dan sebagainya adalah
beberapa upaya yang dapat dilakukan manusia untuk mengurangi pemanasan global. Jika upaya-upaya
tersebut dilakukan, maka gas rumah kaca pun akan menipis dan bahkan tidak terbentuk. Jika gas rumah
kaca menipis atau bahkan tidak terbentuk, maka pemanasan global pun bisa dikurangi.

- Contoh Pola Sudut Pandang :


Ini adalah tahun keduaku sekolah di SMAN 17 MAKASSAR. Aku mengambil jurusan IPA dan kini aku
berada di kelas X1 IPA 2. Di sini, aku berkenalan dengan sejumlah teman baru yang belum pernah
kutemui sebelumnya. Salah satu diantara teman baru tersebut adalah Rizal. Dia adalah satu murid kelas
kami yang menyenangkan, karena dia murid yang ramah serta sering membantu teman-teman lainnya.

- Contoh Pola Defenisi Luas :


Navigasi merupakan fitur pencarian yang terletak di bagian blog. Fitur ini mempunyai fungsi yang dapat
membuat pembaca bisa menemukan tema atau judul tulisan yang hendak dibaca oleh pembaca di
dalam blog tersebut.

- Contoh Pola Pertentangan :


Semangat belajar Cece menurun menjelang ujian kenaikan kelas. Hal ini bisa dilihat dari seringnya dia
terlambat masuk ke kelas, serta dalam mengumpulkan tugas. Selain itu, Cece sering sekali terlihat tidak
fokus saat belajar di dalam kelas. Kondisi yang dialami Cece tersebut berbeda  dengan apa yang dialami
Munaroh saat ini. Semangat belajarnya justru semakin tinggi, dan dia pun semakin rajin dan fokus dalam
belajar.

- Contoh Pola Perbandingan :


Tempe mengandung zat protein yang lebih banyak ketimbang tahu. Hal itu disebabkan proses
pembuatan tempe lebih sedikit dibanding dengan proses pembuatan tahu. Adapun zat protein yang
dimiliki tempe adalah sebear 15,4 gram, 5,4 gram lebih besar dibanding protein pada tahu.

- Contoh Pola Generalisasi :


Pendidikan moral harus diajarkan sejak kecil di lingkungan keluarga. Adapun cara yang bisa dilakukan
orang tua untuk mengajarkan nilai-nilai moral ke anak adalah dengan memberikan kisah-kisah tentang
orang yang mempunyai moral yang baik. Selain itu, orang tua juga mesti bisa mencontohkan nilai-nilai
moral dalam kehidupan sehari-hari

- Contoh Pola Klasifikasi :


Alat musik yang biasanya dimainkan dalam sebuah grup musik (band) dibagi atas beberapa macam,
yaitu gitar, bass, drum, piano atau kibord. Sementara itu, orang-orang yang memainkan alat-alat
tersebut dikelompokkan menjadi gitaris, bassis, drumer, dan kibordis.
- Contoh Pola Analogi :
Seekor kuda akan merasa keletihan jika terus-menerus dipacu. Begitu pula manusia. Saat manusia
dipaksa untuk terus bekerja, maka manusia pun akan mengalami keletihan yang teramat sangat. Untuk
itu, istirahatkanlah tubuh sejenak di sela-sela waktu kerja agar tidak keletihan.

- Contoh Pola Contoh :


Selain digoreng, tempe ternyata bisa diolah menjadi varian olahan lain yang tidak kalah enak. Misalnya
saja tempe bacem. Olahan dari tempe ini dibuat dengan cara merebus tempe bersamaan dengan
berbagai macam bumbu yang membuat tempe menjadi berwarna kecoklatan.

5. Simaklah narasi tentang wacana kemudian deskripsikan secara singkat :


a. Empat macam wacana

- Wacana Narasi :
Adalah wacana yang berkisah dengan menjalin rangkaian peristiwa, wacana ini berusaha menyampaikan
serangkaian kejadian menurut urutan terjadinya atau secara kronologis.

- Wacana Deskripsi :
Adalah wacana yang melukiskan sesuatu/sesuai dengan keadaan sebenarnya sehingga pembaca seperti
merasakan atau menyaksikan secara langsung.

- Wacana Eksposisi :
Adalah wacana yang berusaha menjelaskan pokok pikiran yang dapat memperluas pemikiran pembaca.
Wacana ini bertujuan untuk menyampaikan fakta secara teratur, logis dan saling berjatuhan dengan
maksud menjelaskan suatu ide istilah, masalah, proses, unsur-unsur sesuatu hubungan sebab akibat
atau dapat pula mengembangkan gagasan sehingga mudah dipahami oleh pembaca.

- Wacana Argumentasi/Pengalihan :
Adalah wacana yang berusaha memberikan ulasan untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat,
pembuktian dan gagasan.

b. Beri contoh masing-masing dengan menerapkan kaidah PUEBI

- Contoh Wacana Narasi :

Kegiatan disekolahku demikian padatnya. Setiap hari, aku masuk pukul 07.00. Agar tidak
terlambat, aku selalu bangun pukul 04.30. Setelah mandi, akupun shalat subuh. Kemudian, aku segera
mengenakan seragam sekolah. Tak lupa aku lihat-lihat lagi buku yang harus aku bawa. Yah, sekedar
mengecek apakah buku-buku yang aku bawa sudah sesuai dengan jadwal pelajaran hari itu. Selanjutnya,
aku makan pagi. Lalu, kira-kira pukul 06.00, aku berangkat ke sekolah. Seperti biasanya, aku ke sekolah
naik angkutan umum. Jarak rumah dengan sekolahku tidak jauh, sekitar enam kilometer. Aku memang
membiasakan berangkat pagi-pagi. Maklum, angkutan kota sering berhenti lama untuk mencari
penumpang. Jika aku berangkat agak siang, wah, bisa terlambat sampai di sekolah.

Di sekolah, aku belajar selama kurang lebih enam jam. Jam pelajaran berakhir pukul 12.45. Itu
untuk hari-hari biasa. Hari Rabu, aku pulang pukul 14.30, karena mengikuti kegiatan ekstrakulikuler dulu.
Khusus hari Jum’at, aku bisa pulang lebih awal, yaitu pukul 11.00.

-Contoh Wacana Deskripsi :

Pasar Terapung adalah sebuah pasar tradisional yang seluruh aktivitasnya dilakukan di atas air
dengan menggunakan perahu. Suasana pasar terapung yang unik dan khas adalah berdesak-desakan
antara perahu besar dan kecil saling mencari pembeli dan penjual yang selalu berseliweran kian kemari
dan selalu oleng dimainkan gelombang sungai. Kebanyakan para pedagang adalah wanita. Menariknya,
di Pasar terapung ini juga masih berlaku barter antar pedagang. Tak ada organisasi pedagang sehingga
jumlah mereka yang berjualan tak terhitung. Mereka datang untuk berjualan, dan bubar dengan
sendirinya ketika matahari pagi mulai terik.

Pasar terapung tidak memiliki organisasi seperti pada pasar di daratan, sehingga tidak tercatat
berapa jumlah pedagang dan pengunjung atau pembagian pedagang berdasarkan barang dagangan.
Pasar ini unik karena selain transaksi dilakukan di atas perahu, pedagang dan pembelinya juga tidak
terpaku di suatu tempat, tetapi terus bergerak mengikuti arus sungai. Keunikan ini membuat pasar
terapung ini disebut sebagai Pasar Balarut.

Pasar Terapung yang terkenal di Indonesia berada di provinsi Kalimantan Selatan. Pasar


Terapung di Kalsel ini mulai melakukan aktivitas transaksi jual beli pada subuh hingga pukul 10 pagi. Dari
beberapa Pasar Terapung di Kalimantan Selatan, yang menjadi objek wisata terkenal adalah Pasar
Terapung Muara Kuin di Banjarmasin dan Pasar Terapung Lok Baintan di Sungai Tabuk, Banjar. Pasar
Terapung juga ditemukan di Thailand, Kamboja dan Vietnam.

- Contoh Wacana Eksposisi :

Vitamin A

Vitamin A terdapat dalam mentega, ikan, buah-buahan berwarna kuning, dan sayur-sayuran.
Diet yang rendah vitamin A dapat menyebabkan resistensi yang menurunkan terhadap infeksi, nafsu
makan yang menurun, dan pencernaan makanan yang tidak sempurna. Pada mata dapat
menyebabkan xeropthalmia. Pada kulit, kekurangan vitamin A menyebabkan timbulnya bintik-bintik
atau penonjolan pada lengan, bahu, dan tungkai dengan ukuran yan berbeda-beda yang mengelilingi
folikel-folikel. Biasanya mulai pada bagian depan dan samping lengan atas, kemudian menyebar
kebagian lengan, tungkai, bahu, perut, dan akhirnya bila sampai berlarut-larut dapat menjalar kemuka.
Penonjolan-penonjolan ini keras, kering, warnanya lebih gelap dari kulit sekitarnya dan tengahnya teras
tajam.di muka menyerupai jerawat dan kulit muka kering sekali.

Kelebihan vitamin A juga memberi gejala yang tidak dikehendaki orang. Dilaporkan, terjadi pada
anak-anak yang orang tuanya memberikan terlalu banyak vitamin A. Gejala-gejala kelebihan vitamin A
rambut menjadi rontok , juga alis mata. Rambut yang tinggal menjadi kasar dan kering, bibir pecah-
pecah, pigmentasi dan gatal-gatal pada kulit. Pada orang dewasa gejalanya terjadi sakit-sakit pada sendi
tulang, pembentukan sisik-sisik pada kulit dan kerut-kerut pada pinggir mulut dan lubang hidung.
Rambut rontok dan yang ketinggalan pun menjadi kasar dan kering serta pigmentasi pada kulit muka
dan leher. Bila dibiarkan berlarut-larut akan menimbulkan gejala-gejala seperti lelah, nyeri otot, nafsu
makan menurun, sakit kepala, dan penurunan berat badan. Dengan menghentikan vitamin A dalam
beberapa minggu gejala ini akan hilang.      

- Contoh Wacana Argumentasi :

Menyetop bola dengan dada dan kaki dapat ia lakukan secara sempurna. Tembakan kaki kanan
dan kiri tepat arahnya dan keras. Sundulan kepalanya sering memperdayakan kiper menmengambil bola
dari kakinya. Operan bolanya tepat dan terarah. Amin benar-benar pemain bola jempolan. 

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai