DISUSUN OLEH :
ALFIRA NISRINA (NPM : 201560311005)
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
Laporan Pendahuluan ini dengan tepat waktu tanpa ada halangan sedikitpun.
Tujuan penulis membuat Laporan Pendahuluan ini sebagai syarat pemenuhan tugas
dan tambahan referensi bagi para mahasiswa yang membutuhkan ilmu tambahan tentang
Asuhan Keperawatan Keluarga dengan Kasus Hipertensi.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Pendahuluan ini masih jauh dari
kata sempurna maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca demi
kesempurnaan Laporan Pendahuluan ini.
Karena kesalahan adalah milik semua orang dan kesempurnaan hanya milik Tuhan
Yang Maha Esa. Semoga Laporan Pendahuluan ini dapat berguna dan membantu proses
pembelajaran.
Penulis
Alfira Nisrina
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
A. Latar Belakang................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................5
C. Tujuan Penulisan.............................................................................................................5
BAB II........................................................................................................................................6
TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................................................6
A. Definisi Hipertensi..........................................................................................................6
B. Etiologi Hipertensi..........................................................................................................6
C. Manifestasi Klinis Hipertensi..........................................................................................7
D. Patofisiologi Hipertensi...................................................................................................8
E. Pemeriksaan Penunjang Hipertensi...............................................................................10
F. Penatalaksanaan Hipertensi...........................................................................................10
G. Komplikasi Hipertensi..................................................................................................11
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA...........................................................................13
PENGKAJIAN.....................................................................................................................13
ANALISA DATA................................................................................................................23
SKORING............................................................................................................................24
INTERVENSI KEPERAWATAN.......................................................................................27
IMPLEMENTASI................................................................................................................38
EVALUASI..........................................................................................................................44
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................46
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah di arteri yang bersifat sistemik
alias berlangsung terus-menerus untuk jangka waktu lama. Hipertensi tidak terjadi
tiba-tiba, melainkan melalui proses yang berlangsung cukup lama. Tekanan darah
tinggi yang tidak terkontrol untuk periode tertentu akan menyebabkan tekanan tinggi
permanen yang disebut Hipertensi. Untuk menentukan terjadi atau tidaknya hipertensi
diperlukan setidaknya tiga kali pengukuran tekanan darah pada waktu yang berbeda.
Jika dalam tiga kali pengukuran selama interval 2-8 pekan angka tekanan darah tetap
tinggi, maka patut dicurigai sebagai hipertensi. (Lingga, 2012).
Hipertensi atau yang lebih dikenal dengan tekanan darah tinggi merupakan
suatu gangguan pada pembuluh darah yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi
yang dibawa oleh darah terhambat sampai ke jaringan tubuh yang membutuhkan.
Dengan demikian tubuh menunjukkan reaksi lapar dan menyebabkan jantung harus
bekerja lebih keras untuk memenuhi kebutuhan tersebut (Trisnawan, 2019).
Di Indonesia, angka kejadian hipertensi berkisar 6-15% dan masih banyak
penderita yang belum terjangkau oleh pelayanan kesehatan, terutama di daerah
pedesaan. Sementara itu, di Amerika Serikat, data NHANES (National Health and
Nutrition Examination Survey) memperlihatkan bahwa risiko hipertensi meningkat
sesuai dengan peningkatan usia. Data NHANES 2005-2008 memperlihatkan kurang
lebih 76,4 juta orang berusia ≥ 20 tahun adalah penderita hipertensi, berarti 1 dari 3
orang dewasa menderita hipertensi (Tedjasukmana, 2012).
Asuhan keperawatan keluarga adalah suatu rangkaian kegiatan yang diberikan
melalui praktik keperawatan dengan sasaran keluarga dengan tujuan menyelesaikan
masalah kesehatan yang dialami keluarga dengan menggunakan pendekatan proses
keperawatan keluarga. Pelayanan keperawatan keluarga merupakan bagian dari
pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat (perkesmas). Keperawatan keluarga
merupakan pemberian pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan keluarga dalam lingkup
praktik keperawatan. Merupakan pelayanan keperawatan yang bersifat holistik
menempatkan keluarga dan komponen sebagai fokus pelayanan dan melibatkan
anggota keluarga (Harnilawati, 2013).
4
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah yang dapat diambil
adalah Bagaimanakah proses keperawatan keluarga dengan masalah utama hipertensi
pada keluarga Tn. E?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui definisi dari Hipertensi
2. Untuk mengetahui etiologi dari Hipertensi
3. Untuk mengetahui manifestasi klinis dari Hipertensi
4. Untuk mengetahui patofisiologi dari Hipertensi
5. Untuk mengetahui pemeriksaan penunjang dari Hipertensi
6. Untuk mengetahui penatalaksanaan dari Hipertensi
7. Untuk mengetahui komplikasi dari Hipertensi
8. Untuk mengetahui asuhan keperawatan keluarga dengan Hipertensi
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Hipertensi
Menurut WHO, hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah sistolik lebih
besar atau sama dengan 140 mmHg dan tekanan darah diastolik sama atau lebih besar
dari 90 mmHg. Hipertensi atau yang lebih dikenal dengan tekanan darah tinggi
merupakan suatu gangguan pada pembuluh darah yang mengakibatkan suplai oksigen
dan nutrisi yang dibawa oleh darah, terhambat sampai ke jaringan tubuh yang
membutuhkannya. Dengan demikian tubuh menunjukkan reaksi lapar dan
menyebabkan jantung harus bekerja lebih keras untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Apabila keadaan tersebut berlangsung lama dan tidak segera diatasi, maka gejala
penyakit tekanan darah tinggi akan timbul. Adapula yang mengartikan bahwa
hipertensi adalah penyakit kelainan jantung dan pembuluh darah yang ditandai dengan
peningkatan tekanan darah (Trisnawan, 2019).
Hipertensi termasuk penyakit yang mematikan. Seringkali penderitanya tidak
mengetahui gejala-gejalanya. Kalaupun muncul, gejala-gejala tersebut dianggap
sebagai gangguan biasa sehingga tidak jarang penderita terlambat menyadari
terserang penyakit tersebut sebelum memeriksa tekanan darahnya. Hipertensi disebut
sebagai pembunuh gelap (the silent killer). Hipertensi juga dikenal sebagai
heterogeneous group of disease. Maksudnya adalah, hipertensi dapat menyerang
setiap orang dari berbagai kelompok umur dan kelompok sosial ekonomi (Trisnawan,
2019).
B. Etiologi Hipertensi
Hipertensi dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Faktor pemicu hipertensi
ada yang dapat dikontrol dan ada yang tidak dapat dikontrol. Faktor pemicu hipertensi
yang dapat dikontrol antara lain kurangnya gerak fisik atau olahraga, merokok,
kegemukan, pola makan atau konsumsi yang salah, konsumsi alkohol dan garam yang
berlebihan. Sedangkan faktor pemicu hipertensi yang tidak dapat dikontrol adalah
faktor genetik atau keturunan, jenis kelamin dan usia (Trisnawan, 2019).
6
Berdasarkan penyebabnya, hipertensi dapat dibedakan menjadi dua yaitu
hipertensi primer (esensial) dan hipertensi sekunder (renal).
7
1. Sakit kepala atau pusing
2. Jantung berdebar-debar
3. Tengkuk terasa pegal dan mudah lelah
4. Penglihatan kabur
5. Sulit bernapas setelah bekerja keras atau mengangkat beba berat
6. Wajah memerah
7. Keluar darah dari hidung dengan tiba-tiba
8. Sering buang air kecil di malam hari
9. Telinga berdenging
10. Merasa seolah-olah dunia berputar (vertigo)
D. Patofisiologi Hipertensi
Mekanisme terjadinya hipertensi adalah melalui terbentuknya angiotensin II
dari angiotensin I oleh angiotensin I converting enzyme (ACE). ACE memegang
peran fisiologis penting dalam mengatur tekanan darah. Darah mengandung
angiotensinogen yang diproduksi di hati. Selanjutnya oleh hormon, renin (diproduksi
oleh ginjal) akan diubah menjadi angiotensin I. Oleh ACE yang terdapat di paru-paru,
angiotensin I diubah menjadi angiotensin II. Angiotensin II inilah yang memiliki
peranan kunci dalam menaikkan tekanan darah melalui dua aksi utama.
Aksi pertama adalah meningkatkan sekresi hormon antidiuretik (ADH) dan
rasa haus. ADH diproduksi di hipotalamus (kelenjar pituitari) dan bekerja pada ginjal
untuk mengatur osmolalitas dan volume urin. Dengan meningkatnya ADH, sangat
sedikit urin yang diekskresikan ke luar tubuh (antidiuresis), sehingga menjadi pekat
dan tinggi osmolalitasnya. Untuk mengencerkannya, volume cairan ekstraseluler akan
ditingkatkan dengan cara menarik cairan dari bagian intraseluler. Akibatnya, volume
darah meningkat yang pada akhirnya akan meningkatkan tekanan darah.
Aksi kedua adalah menstimulasi sekresi aldosteron dari korteks adrenal.
Aldosteron merupakan hormon steroid yang memiliki peranan penting pada ginjal.
Untuk mengatur volume cairan ekstraseluler, aldosteron akan mengurangi ekskresi
NaCl (garam) dengan cara mereabsorpsinya dari tubulus ginjal. Naiknya konsentrasi
8
NaCl akan diencerkan kembali dengan cara meningkatkan volume cairan ekstraseluler
yang pada gilirannya akan meningkatkan volume dan tekanan darah.
Angiotensinogen
Angiotensin I
Angiotensin converting enzyme (ACE)
Angiotensin II
↑ konsentrasi NaCl di
Mengentalkan
pembuluh darah
↑ Tekanan darah
9
E. Pemeriksaan Penunjang Hipertensi
Untuk mendapatkan kepastian yang akurat, sejumlah tes lain perlu dilakukan. Tes
pendukung ini bermanfaat untuk menetapkan keputusan apakah seseorang menderita
hipertensi atau tidak. Tes yang dimaksud sebagai berikut (Nurarif, 2015) :
1. Pemeriksaan Laboratorium
Hb / Ht : untuk mengkaji hubungan dari sel-sel terhadap volume cairan
(viskositas) dan dapat mengindikasikan faktor resiko seperti
hipokoagulabilitas, anemia.
BUN / kreatinin : memberikan informasi tentang perfusi / fungsi ginjal.
Glukosa : hiperglikemi (DM adalah pencetus hipertensi) dapat diakibatkan
oleh pengeluaran kadar ketokolamin
Urinalisa : darah, protein, glukosa, mengisyaratkan disfungsi ginjal dan ada
DM
2. CT Scan : Mengkaji adanya tumor cerebral, encelopati
3. EKG : Dapat menunjukkan pola regangan, dimana luas, peninggian gelombang P
adalah salah satu tanda dini penyakit jantung, hipertensi
4. IUP : Mengidentifikasikan penyebab hipertensi seperti batu ginjal, perbaikan
ginjal
5. Photo dada : Menunjukkan destruksi klasifikasi pada area katup, pembesaran
jantung
F. Penatalaksanaan Hipertensi
Penatalaksanaan hipertensi bertujuan untuk mencegah morbiditas dan
mortalitas akibat komplikasi kardiovaskuler yang berhubungan dengan pencapaian
dan pemeliharaan tekanan darah dibawah 140/90 mmHg. Prinsip pengelolaan
penyakit hipertensi meliputi penanggulangan hipertensi secara garis besar dibagi
menjadi dua jenis penatalaksanaan :
1. Penatalaksanaan Non Farmakologis
a. Diet
Pembatasan atau pengurangan konsumsi garam. Penurunan BB dapat
menurunkan tekanan darah disertai dengan penurunan aktivitas renin
dalam plasma dan kadar aldosteron dalam plasma.
10
b. Aktivitas
Klien disarankan untuk berpartisipasi pada kegiatan dan disesuaikan
dengan batasan medis dan sesuai dengan kemampuan seperti berjalan,
jogging, bersepeda atau berenang.
2. Penatalaksanaan Farmakologis
Secara garis besar terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
pemberian atau pemilihan obat anti hipertensi yaitu :
a. Mempunyai efektivitas yang tinggi
b. Mempunyai toksisitas dan efek samping yang ringan atau minimal
c. Memungkinkan penggunaan obat secara oral
d. Tidak menimbulkan intoleransi
e. Harga obat relative murah sehingga terjangkau oleh klien
f. Memungkinkan penggunaan jangka panjang
G. Komplikasi Hipertensi
1. Stroke
Stroke dapat terjadi akibat hemoragic tekanan darah tinggi di otakatau akibat
embolus yang terlepas dari pembuluh selain otak yang terpajan tekanan darah
tinggi. Stroke dapat terjadi pada hipertensi kronis apabila arteri yang
memperdarahi otak mengalami hipertrofi dan penebalan, sehingga aliran darah ke
area otak yang diperdarahi berkurang. Arteri otak mengalami arteriosklerosis
dapat melemah sehingga meningkatkan kemungkinan terbentuknya anuerisma.
2. Kerusakan Ginjal
Tekanan darah dipengaruhi oelh senyawa kimia yang dihasilkan oleh ginjal
bernama angiostin. Saat tekanan darah tidak terkendali, produksi angiostin
melonjak tajam sehingga ginjal kelelahan akhirnya mengalami kerusakan.
Kerusakan ginjal ditandai oleh beberapa macam gejala berupa keringat
berlebihan, kram otot, letih, sering berkemih, serta denyut jantung menjadi cepat
dan tidak teratur.
11
3. Serangan Jantung
Serangan jantung terjadi saat arteri gagal bekerja, sehingga jantung berdetak
cepat agar dapat memompa darah lebih banyak. Namun, arteri tidak dapat diajak
bekerja sama karena rusak atau hilang elastisitasnya. Arteri tersebut gagal
menyuplai darah yang kaya oksigen ke jantung dan otak sehingga memicu
peningkatan tekanan darah.
4. Kejang
Kejang dapat terjadi pada wanita preeklamsi. Bayi yang baru lahir mungkin
memiliki berat lahir kecil akibat fungsi plasenta tidak adekuat, kemudian dapat
dialami hipoksi dan asidosis jika ibu kejang selama atau sebelum proses
persalinan.
5. Glaukoma
Salah satu komplikasi hipertensi adalah gangguan retinopati, yang dikenal dengan
istilah glaukoma. Penyakit mata yang ditandai dengan penyempitan arteriol kecil
ini dapat dipicu oleh hipertensi. Penyempitan arteriol kecil dijadikan sebagai
petunjuk awal hipertensi. Pre-hipertensi sudah mengarah ke glaukoma. Sebelum
akhirnya menjadi hipertensi, arteriol kecil sudah mengalami penyempitan terlebih
dahulu. Pemeriksaan terhadap kondisi arteriol kecil sering digunakan oleh dokter
sebagai petunjuk awal hipertensi (Lingga, 2012).
12
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
PENGKAJIAN
I. Data Umum
1. Nama KK : Bapak E
2. Usia : 53 tahun
3. Pendidikan : SLTA / sederajat
4. Pekerjaan : Karyawan swasta
5. Alamat : Bekasi Timur Regensi
6. Komposisi anggota keluarga :
No Nama Jenis Hub dgn TTL/Umur Pendidikan Pekejaan Status
(Inisial) Kelamin KK Imunisasi
1 Ibu S Perempua Istri Purwerejo 22-07- SLTA / Mengurus Lengkap
n 1971 / 49 tahun sederajat rumah tangga
Perempua
n
13
Genogram :
Keterangan :
Laki-laki :
Perempuan :
Klien :
Garis Perkawinan :
Garis Keturunan :
Garis Serumah :
7. Tipe keluarga :
Tipe keluarga Bapak E adalah keluarga inti (nuclear family) yang terdiri dari suami,
istri dan anak.
8. Suku :
Bapak E suku Sunda sedangkan Ibu S suku Jawa.
9. Agama :
Seluruh anggota keluarga Bapak E beragama Islam.
III. Lingkungan
16. Karakteristik rumah :
Memiliki sirkulasi udara yang baik, memiliki sistem sanitasi yang baik, dan memiliki
sistem penerangan yang baik.
Luas rumah : 6m x 6m
Type rumah : 36
Jumlah ruangan : 6 ruangan
Jarak septic tank dengan sumber air : 2 meter
Sumber air minum yang digunakan : air PAM
Denah rumah :
halaman
pintu
kamar R.Tamu
Kamar
mandi
kamar
kamar
V. Fungsi keluarga
25. Fungsi afektif :
Hubungan antar anggota keluarga berjalan baik, saling mendukung satu sama lain.
Setiap anggota keluarga merasa saling memiliki satu sama lain.
17
26. Fungsi sosialisasi :
Keluarga berkumpul di rumah setiap hari dan saling berinteraksi dengan baik dan juga
mematuhi nilai dan norma yang berlaku di keluarga.
27. Fungsi perawatan kesehatan :
Ibu S mengatakan selalu berusaha memenuhi kebutuhan nutrisi keluarga nya dan juga
memperhatikan kondisi kesehatan anggota keluarganya.
5 Tugas Kesehatan Keluarga :
1) Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan : Ibu S mengatakan bahwa
keluarga nya kurang mampu mengenal masalah kesehatan yang terjadi dan
kurang memahami perawatan yang dapat dilakukan untuk Ibu S
2) Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan : Ibu S mengatakan jika ada
anggota keluarga yang sakit dibawa ke pelayanan kesehatan (puskesmas)
3) Melakukan perawatan terhadap anggota keluarga yang sakit : Ibu S
mengatakan bahwa keluarga nya kurang terpapar informasi terkait perawatan
yang dapat dilakukan pada anggota keluarga yang sakit
4) Menciptakan lingkungan yang dapat meningkatkan kesehatan keluarga : Ibu S
mengatakan lingkungan dalam keluarga nya sangat kondusif dan tenang
sehingga keluarga merasa nyaman
5) Mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang terdapat di lingkungan
setempat : Ibu S mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit dibawa ke
pelayanan kesehatan (puskesmas)
18
29. Fungsi Ekonomi
Pemenuhan kebutuhan sandang, pangan dan papan : Keluarga Bapak E dapat
memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan dengan baik
Pemanfaatan sumber yang ada di masyarakat dalam upaya peningkatan status
kesehatan keluarga : Keluarga Bapak E membawa anggota keluarga yang sakit
ke pelayanan kesehatan (puskesmas)
VI. Stress dan koping keluarga
30. Stresor jangka pendek :
Ibu S mengatakan merasa cemas tekanan darah nya akan meningkat. Ibu S juga
mengatakan bahwa keluarga nya kurang mampu mengenal masalah kesehatan yang
terjadi dan kurang memahami perawatan yang dapat dilakukan untuk Ibu S
19
34. Pemeriksaan fisik : head to toe secara inspeksi, palpasi, auskultasi dan perkusi dan tanda-tanda vital termasuk tinggi badan dan berat
badan (lampirkan)
Keterangan Bapak E Ibu S Anak A Anak A Anak A Anak P
BB 60 kg 55 kg 48 kg 52 kg 40 kg 25 kg
TB 160 cm 157 cm 150 cm 152 cm 155 cm 120 cm
TTV :
TD 110/80 mmHg 150/100 mmHg 100/70 mmHg 110/90 mmHg 100/80 mmHg 90/70 mmHg
Nadi 90x/menit 80x/menit 88x/menit 85x/menit 90x/menit 98x/menit
RR 16x/menit 18x/menit 16x/menit 20x/menit 17x/menit 18x/menit
Suhu 36,8oC 36,5oC 36,7oC 37oC 37,5oC 36,8oC
Kepala Bentuk kepala Bentuk kepala Bentuk kepala Bentuk kepala Bentuk kepala Bentuk kepala
normal, kulit normal, kulit normal, kulit normal, kulit normal, kulit normal, kulit
kepala bersih, kepala bersih, kepala bersih, kepala bersih, kepala bersih, kepala bersih,
tidak ada keluhan tidak ada keluhan tidak ada keluhan tidak ada keluhan tidak ada keluhan tidak ada keluhan
Rambut Rambut hitam, Rambut hitam, Rambut hitam, Rambut hitam, Rambut hitam, Rambut hitam,
tidak rontok, tidak tidak rontok, tidak sedikit rontok, tidak rontok, tidak tidak rontok, tidak tidak rontok, tidak
berketombe berketombe tidak berketombe berketombe berketombe berketombe
Konjungtiva Tidak anemis Tidak anemis Tidak anemis Tidak anemis Tidak anemis Tidak anemis
Sklera Tidak ikterik Tidak ikterik Tidak ikterik Tidak ikterik Tidak ikterik Tidak ikterik
Telinga Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris,
telinga bersih telinga bersih telinga bersih telinga bersih telinga bersih telinga bersih
Hidung Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris,
tidak ada keluhan tidak ada keluhan tidak ada keluhan tidak ada keluhan tidak ada keluhan tidak ada keluhan
Mulut Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir
20
lembab, tidak ada lembab, tidak ada lembab, tidak ada lembab, tidak ada lembab, tidak ada lembab, tidak ada
keluhan keluhan keluhan keluhan keluhan keluhan
Dada Bentuk simestris, Bentuk simestris, Bentuk simestris, Bentuk simestris, Bentuk simestris, Bentuk simestris,
tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri
tekan, bunyi tekan, bunyi tekan, bunyi tekan, bunyi tekan, bunyi tekan, bunyi
jantung normal jantung normal jantung normal jantung normal jantung normal jantung normal
Perut Bentuk simestris, Bentuk simestris, Bentuk simestris, Bentuk simestris, Bentuk simestris, Bentuk simestris,
tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri
tekan, bising usus tekan, bising usus tekan, bising usus tekan, bising usus tekan, bising usus tekan, bising usus
12x/menit 10x/menit 15x/menit 16x/menit 13x/menit 12x/menit
Tangan Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris,
tidak ada edema tidak ada edema tidak ada edema tidak ada edema tidak ada edema tidak ada edema
Kaki Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris,
tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri
tekan, tidak ada tekan, tidak ada tekan, tidak ada tekan, tidak ada tekan, tidak ada tekan, tidak ada
edema edema edema edema edema edema
Genetalia Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada keluhan
keluhan keluhan keluhan keluhan keluhan
21
VII. Harapan keluarga terhadap asuhan keperawatan keluarga
Keluarga berharap dapat mengontrol kondisi kesehatan anggota keluarganya dan dapat
memahami penanganan dari masalah kesehatan tersebut.
22
ANALISA DATA
23
namun jarang digunakan.
Data Objektif
TTV Ibu S
TD : 150/100 mmHg
N : 80x/menit
RR : 18x/menit
S : 36,5oC
SKORING
No. Masalah Keperawatan : Skor Bobot Total Pembenaran
Ketidakefektifan
manajemen kesehatan
keluarga Bapak E
khususnya pada Ibu S
berhubungan dengan
ketidaktahuan keluarga
mengenai perawatan
hipertensi
1. Sifat masalah : Ibu S mengatakan sering
Wellness (3) merasa pusing dan tengkuk
Aktual (3) 3x 1 terasa berat.
Resiko (2) 3 1 3 TD : 150/100 mmHg
Potensial (1) =1 N : 80x/menit
RR : 18x/menit
S : 36,5oC
2. Masalah diatasi : Keluarga mengatakan
1x 2
Mudah (2) kurang memahami tanda
1 2 2
Sebagian (1) dan gejala pada masalah
=1
Tidak dapat (0) hipertensi
3. Potensi dicegah : 2x 1 Keluarga mengatakan
3
Tinggi (3) kurang memahami cara
2 1 =
Cukup (2) melakukan perawatan pada
2
Rendah (1) masalah Hipertensi
3
24
4. Menonjolnya masalah : Menurut keluarga, masalah
Membutuhkan ini harus segera ditangani
perhatian dan segera karena agar kondisi
diatasi (2) penyakit Ibu S dapat
Tidak membutuhkan 2x 1 terkontrol
perhatian dan tidak segera 2 1 2
diatasi (1) =1
Tidak dirasakan sebagai
masalah atau kondisi
yang membutuhkan
perubahan (0)
Jumlah 2
3
3
25
4. Menonjolnya masalah : Keluarga mengatakan
Membutuhkan bahwa masalah ini harus
perhatian dan segera segera diatasi agar mereka
diatasi (2) dapat memahami masalah
Tidak membutuhkan 2x 1 pada Ibu S
perhatian dan tidak segera 2 1 2
diatasi (1) =1
Tidak dirasakan sebagai
masalah atau kondisi
yang membutuhkan
perubahan (0)
Jumlah 1
2
3
26
INTERVENSI KEPERAWATAN
Kriteria Batasan Diagnosa Keperawatan NOC NIC
No.
Karakteristik Dx. Kep Kode Hasil Kode Intervensi Kode
1. Data Subjektif : Ketidakefektifan 00080 Setelah dilakukan TUK 1 : Keluarga
Ibu S mengatakan manajemen kesehatan intervensi keperawatan, mampu mengenal
sering merasa pusing keluarga Bapak E diharapkan keluarga masalah kesehatan
dan tengkuk terasa khususnya pada Ibu S Bapak E terutama Ibu S 1. Pengajaran : Proses 5602
berat berhubungan dengan dapat mengelola Penyakit
Ibu S mengatakan ketidaktahuan keluarga kebiasaan terapeutik Kaji tingkat
keluarga nya kurang mengenai perawatan dalam kehidupan sehari- pengetahuan keluarga
memahami tanda dan hipertensi hari untuk memenuhi terkait dengan proses
gejala pada masalah tujuan kesehatan dengan penyakit
hipertensi Kriteria Hasil : Jelaskan tanda dan
Ibu S mengatakan 1. Keluarga mampu gejala yang umum
bahwa keluarga nya mengenal masalah dari penyakit, sesuai
kurang terpapar kesehatan kebutuhan
informasi terkait Pengetahuan : Manajemen 1837 Jelaskan mengenai
perawatan yang dapat Hipertensi proses penyakit sesuai
dilakukan pada Kisaran normal untuk kebutuhan
anggota keluarga tekanan darah sistolik Jelaskan komplikasi
yang sakit (183701) kronik yang mungkin
Meningkat dari ada, sesuai kebutuhan
27
Data Objektif : pengetahuan terbatas TUK 2 : Keluarga
Keluarga tampak (2) menjadi mampu mengambil
bingung dengan cara pengetahuan sedang keputusan untuk
perawatan pada (3) melakukan tindakan
masalah yang dialami Kisaran normal untuk 2. Dukungan 5250
Ibu S tekanan darah Pengambilan
TTV Ibu S diastolik (183702) Keputusan
TD : 150/100 mmHg Meningkat dari Bantu keluarga untuk
N : 80x/menit pengetahuan terbatas mengklarifikasi nilai
RR : 18x/menit (2) menjadi dan harapan yang
S : 36,5oC pengetahuan sedang mungkin akan
(3) membantu dalam
Tanda dan gejala membuat pilihan yang
eksaserbasi hipertensi penting dalam
(183708) hidupnya
Meningkat dari Informasikan pada
pengetahuan terbatas pasien mengenai
(2) menjadi pandangan-pandangan
pengetahuan sedang atau solusi alternatif
(3) dengan cara yang
Komplikasi potensial jelas dan mendukung
28
hipertensi (183705) Fasilitasi
Meningkat dari pengambilan
pengetahuan terbatas keputusan kolaboratif
(2) menjadi TUK 3 : Keluarga
pengetahuan sedang mampu melakukan
(3) perawatan terhadap
2. Keluarga mampu anggota keluarga yang
mengambil sakit 5602
keputusan untuk 3. Pengajaran : Proses
melakukan tindakan 0906 Penyakit
Pembuatan Keputusan Diskusikan pilihan
Mengidentifikasi terapi / penanganan
informasi yang Jelaskan alasan
relevan (090601) dibalik manajemen
Meningkat dari sedikit /terapi/penanganan
terganggu (4) menjadi yang
tidak terganggu (5) direkomendasikan
Mempertimbangkan Instruksikan keluarga
alternatif (090608) mengenai tindakan
Meningkat dari sedikit untuk
terganggu (4) menjadi mencegah/meminimal
tidak terganggu (5)
29
3. Keluarga mampu kan efek samping
melakukan penanganan dari
perawatan terhadap penyakit, sesuai
anggota keluarga kebutuhan
yang sakit 3107 Edukasi keluarga
Manajemen Diri : mengenai tindakan
Hipertensi untuk
Memantau tekanan mengontrol/meminim
darah (310701) alkan gejala
Meningkat dari jarang TUK 4 : Keluarga
menunjukkan (2) mampu menciptakan
menjadi sering lingkungan yang dapat
menunjukkan (4) meningkatkan kesehatan 4360
Mempertahankan keluarga
target tekanan darah 4. Modifikasi Perilaku
(310704) Tentukan motivasi
Meningkat dari jarang keluarga terhadap
menunjukkan (2) perlunya perubahan
menjadi sering perilaku
menunjukkan (4) Dukung untuk
4. Keluarga mampu mengganti kebiasaan
menciptakan
30
lingkungan yang yang tidak diinginkan
dapat meningkatkan dengan kebiasaan
kesehatan keluarga 1928 yang diinginkan
Kontrol Risiko : TUK 5 : Keluarga 7400
Hipertensi mampu memanfaatkan
Mengenali fasilitas kesehatan
kemampuan untuk 5. Panduan Sistem
merubah perilaku Pelayanan
(192804) Kesehatan
Meningkat dari jarang Jelaskan sistem
menunjukkan (2) perawatan kesehatan,
menjadi sering cara kerjanya dan apa
menunjukkan (4) yang dapat
Memanfaatkan diharapkan oleh
dukungan personal keluarga
untuk memodifikasi Bantu keluarga
gaya hidup (192821) memilih profesional
Meningkat dari jarang perawatan kesehatan
menunjukkan (2) yang tepat
menjadi sering Anjurkan keluarga
menunjukkan (4) mengenai jenis
5. Keluarga mampu
31
memanfaatkan layanan yang bisa
fasilitas kesehatan 1928 diharapkan dari setiap
Kontrol Risiko : jenis penyedia
Hipertensi layanan kesehatan
Memanfaatkan
fasilitas di masyarakat
untuk mengurangi
risiko hipertensi
(192822)
Meningkat dari jarang
menunjukkan (2)
menjadi sering
menunjukkan (2)
2. Data Subjektif : Perilaku Kesehatan 00188 Setelah dilakukan TUK 1 : Keluarga
Ibu S mengatakan Cenderung Beresiko intervensi keperawatan, mampu mengenal
memiliki riwayat dalam keluarga Bapak diharapkan keluarga masalah kesehatan
penyakit keturunan E khususnya pada Ibu S Bapak E terutama Ibu S 1. Manajemen 2380
(hipertensi) dari berhubungan dengan dapat mengubah gaya Pengobatan
orang tua nya (ibu kurang pemahaman hidup / perilaku yang Tentukan kemampuan
nya). terkait kondisi penyakit memperbaiki status keluarga untuk
Ibu S mengatakan kesehatan dengan mengobati anggota
jarang melakukan Kriteria Hasil : keluarga yang sakit
32
aktivitas fisik atau 1. Keluarga mampu dengan cara yang
berolahraga mengenal masalah tepat
Ibu S mengatakan kesehatan Ajarkan keluarga
menyukai makanan Pengetahuan : Manajemen 1837 mengenai metode
asin Hipertensi pemberian obat yang
Keluarga Manfaat pengobatan tepat
mengatakan Ibu S jangka panjang Ajarkan keluarga
tidak rutin (183707) mengenai tindakan
mengkonsumsi obat Meningkat dari dan efek samping
antihipertensi pengetahuan terbatas yang diharapkan dari
Keluarga Bapak E (2) menjadi obat
memiliki fasilitis alat pengetahuan sedang TUK 2 : Keluarga
kesehatan seperti (3) mampu mengambil
spigmomanometer Pentingnya mematuhi keputusan untuk
namun jarang pengobatan (183713) melakukan tindakan
digunakan. Meningkat dari 2. Dukungan 5250
Data Objektif pengetahuan terbatas Pengambilan
TTV Ibu S (2) menjadi Keputusan
TD : 150/100 mmHg pengetahuan sedang Fasilitasi
N : 80x/menit (3) pengambilan
RR : 18x/menit 2. Keluarga mampu keputusan kolaboratif
mengambil
33
S : 36,5oC keputusan untuk TUK 3 : Keluarga
melakukan tindakan mampu melakukan
Pembuatan Keputusan 0906 perawatan terhadap
Mempertimbangkan anggota keluarga yang 12415
alternatif (090608) sakit
Meningkat dari sedikit 3. Edukasi pengukuran
terganggu (4) menjadi tekanan darah
tidak terganggu (5) Ajarkan keluarga
3. Keluarga mampu untuk memilih posisi
melakukan pengukuran (mis.
perawatan terhadap berbaring atau duduk)
anggota keluarga Ajarkan keluarga cara
yang sakit memasang manset di
Manajemen Diri : 3107 lengan atas
Hipertensi Ajarkan keluarga cara
Melakukan prosedur mengembangkan
yang tepat untuk manset
mengukur tekanan Ajarkan keluarga cara
darah (310702) mengempiskan
Meningkat dari jarang manset
menunjukkan (2) Ajarkan keluarga cara
menjadi sering
34
menunjukkan (4) menentukan tekanan
Menggunakan obat- darah sistolik dan
obatan sesuai resep diastolik
(310705) Informasikan hasil
Meningkat dari jarang pengukuran tekanan
menunjukkan (2) darah
menjadi sering Anjurkan keluarga
menunjukkan (4) untuk mengukur
4. Keluarga mampu tekanan darah
menciptakan TUK 4 : Keluarga
lingkungan yang mampu menciptakan
dapat meningkatkan lingkungan yang dapat 6610
kesehatan keluarga meningkatkan kesehatan
Kontrol Risiko : 1928 keluarga
Hipertensi 4. Identifikasi Resiko
Mengikuti diet yang Pertimbangkan
dianjurkan (192808) ketersediaan dan
Meningkat dari jarang kualitas sumber-
meunjukkan (2) sumber yang ada
menjadi sering (mis. psikologis,
menunjukkan (4) finansial, pendidikan,
35
Berpartisipasi dalam keluarga, dan
olahraga secara komunitas)
teratur (192811) Identifikasi adanya
Meningkat dari sumber-sumber untuk
jarang meunjukkan menurunkan faktor
(2) menjadi sering resiko
menunjukkan (4) Instruksikan rencana
5. Keluarga mampu untuk mengurangi
memanfaatkan faktor resiko
fasilitas kesehatan 1928 Diskusikan dan
Kontrol Risiko : rencanakan aktivitas-
Hipertensi aktivitas pengurangan
Memanfaatkan resiko 7400
fasilitas di masyarakat TUK 5 : Keluarga
untuk mengurangi mampu memanfaatkan
risiko hipertensi fasilitas kesehatan
(192822) 5. Panduan Sistem
Meningkat dari jarang Pelayanan
menunjukkan (2) Kesehatan
menjadi sering Anjurkan keluarga
menunjukkan (2) mengenai jenis
36
layanan yang bisa
diharapkan dari setiap
jenis penyedia
layanan kesehatan
IMPLEMENTASI
No. Dx.Kep Tanggal & Jam Implementasi Evaluasi Paraf
1. Ketidakefektifan Minggu, 15 TUK 1 DAN TUK 2 Subjektif : Alfira
manajemen kesehatan
37
keluarga Bapak E November 2020 Kemampuan keluarga dan Ibu S dalam Keluarga mampu menjelaskan Nisrina
khususnya pada Ibu S mengenal masalah dan mengambil secara terbatas mengenai
Jam 16.00 WIB
berhubungan dengan keputusan terhadap masalah kesehatan penyakit hipertensi
ketidaktahuan Hipertensi : Keluarga dan Ibu S
keluarga mengenai mengatakan paham mengenai
Mengkaji tingkat pengetahuan
perawatan hipertensi penjelasan yang disampaikan
keluarga terkait dengan proses
perawat
penyakit
Ibu S mengatakan memiliki
Menjelaskan tanda dan gejala yang
harapan bahwa ingin dapat
umum dari penyakit, sesuai kebutuhan
mengontrol tanda dan gejala
Menjelaskan mengenai proses
dari penyakitnya
penyakit sesuai kebutuhan
Keluarga dan Ibu S
Menjelaskan komplikasi kronik yang
mengatakan bersedia
mungkin ada, sesuai kebutuhan
berdiskusi terkait pengambilan
Membantu keluarga untuk
keputusan
mengklarifikasi nilai dan harapan
yang mungkin akan membantu dalam
membuat pilihan yang penting dalam
Objektif :
hidupnya
Menginformasikan pada pasien Keluarga dan Ibu S kooperatif
38
jelas dan mendukung
39
Memfasilitasi pengambilan keputusan Ibu S terllihat bersemangat
kolaboratif mengungkapkan keinginan
untuk bisa mengontrol tekanan
darah
Keluarga dapat memutuskan
tindakan untuk menangani
hipertensi
TUK 3
Keluarga mampu memberikan perawatan
Subjektif :
bagi Ibu S dengan Hipertensi
Mendiskusikan pilihan terapi / Ibu S mengatakan akan
tindakan untuk
mencegah/meminimalkan efek Objektif :
tindakan untuk
40
2. Perilaku Kesehatan Minggu, 15 TUK 1 DAN TUK 2 Subjektif : Alfira
Cenderung Beresiko November 2020 Nisrina
Kemampuan keluarga dan Ibu S dalam Keluarga mengatakan sudah
dalam keluarga Bapak
Jam 16.00 WIB mengenal masalah dan mengambil lebih memahami tindakan
E khususnya pada Ibu
keputusan terhadap masalah kesehatan : yang dapat dilakukan untuk
S berhubungan
melakukan perawatan pada Ibu
dengan kurang Menentukan kemampuan keluarga
S
pemahaman terkait untuk mengobati anggota keluarga
Ibu S mengatakan akan rutin
kondisi penyakit yang sakit dengan cara yang tepat
meminum obat sesuai dengan
Mengajarkan keluarga mengenai
instruksi
metode pemberian obat yang tepat
Mengajarkan keluarga mengenai Objektif :
tindakan dan efek samping yang
Keluarga tampak kooperatif
diharapkan dari obat
dalam berdiskusi terkait
Memfasilitasi pengambilan keputusan
perawatan yang akan
kolaboratif
dilakukan pada Ibu S
TUK 3
Subjektif :
Minggu, 15 Keluarga mampu melakukan perawatan
November 2020 terhadap anggota keluarga yang sakit : Keluarga mengatakan dapat
memahami cara mengukur
41
Jam 16.00 WIB Mengajarkan keluarga untuk memilih tekanan darah seperti yang
posisi pengukuran (mis. berbaring sudah dijelaskan oleh perawat
atau duduk) Keluarga mengatakan akan
Mengajarkan keluarga cara memasang secara rutin memantau /
manset di lengan atas mengontrol tekanan darah Ibu
Mengajarkan keluarga cara S
mengembangkan manset
Objektif :
Mengajarkan keluarga cara
Anak A tampak
mengempiskan manset
memperhatikan penjelasan
Mengajarkan keluarga cara
perawat dengan seksama
menentukan tekanan darah sistolik
terkait cara mengukur tekanan
dan diastolik
darah
Menginformasikan hasil pengukuran
Anak A mampu melakukan
tekanan darah
pengukuran tekanan darah
Menganjurkan keluarga untuk
pada Ibu S dengan tepat
mengukur tekanan darah
TUK 4 DAN 5
Subjektif :
Minggu, 15 Keluarga mampu memodifikasi
November 2020 lingkungan dan memanfaatkan fasilitas Keluarga mengatakan akan
42
Mempertimbangkan ketersediaan dan yang sudah ditetapkan untuk
kualitas sumber-sumber yang ada mengurangi resiko hipertensi
(mis. psikologis, finansial, pada Ibu S
pendidikan, keluarga, dan komunitas) Ibu S mengatakan akan
Mengidentifikasi adanya sumber- mematuhi pilihan tindakan
sumber untuk menurunkan faktor yang sudah ditetapkan untuk
resiko mengurangi resiko hipertensi
Menginstruksikan rencana untuk
Objektif :
mengurangi faktor resiko
Keluarga dan Ibu S tampak
Mendiskusikan dan rencanakan
kooperatif saat berdiskusi
aktivitas-aktivitas pengurangan resiko
dengan perawat
Menganjurkan keluarga mengenai
jenis layanan yang bisa diharapkan
dari setiap jenis penyedia layanan
kesehatan
43
EVALUASI
Waktu Dx. Kep SOAP Paraf
Tanggal Jam
Senin, 16 13.00 Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga S:
Novembe WIB Bapak E khususnya pada Ibu S berhubungan Keluarga Bapak E mengatakan dapat memahami
r 2020 dengan ketidaktahuan keluarga mengenai pengertian, penyebab, cara pencegahan, komplikasi
perawatan hipertensi dari Hipertensi. Keluarga mengatakan sudah mampu
melakukan perawatan kesehatan terkait masalah
Hipertensi pada Ibu S
O:
Keluarga Bapak E tampak sudah mengerti tentang
penjelasan yang disampaikan oleh perawat terkait
pengertian, penyebab, cara pencegahan, komplikasi
dari Hipertensi. Keluarga mampu melakukan
perawatan kesehatan terkait masalah Hipertensi pada
Ibu S
A:
Masalah Teratasi
P:
44
Intervensi Dihentikan
Perilaku Kesehatan Cenderung Beresiko dalam S:
keluarga Bapak E khususnya pada Ibu S Keluarga mengatakan sudah memahami cara
berhubungan dengan kurang pemahaman terkait melakukan pengukuran tekanan darah seperti yang
kondisi penyakit sudah dicontohkan oleh perawat. Keluarga
mengatakan akan secara rutin mengontrol tekanan
darah Ibu S
O:
Keluarga mampu melakukan pengukuran tekanan
darah pada Ibu S dan melakukannya secara rutin
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi oleh keluarga terkait
pengontrolan secara rutin tekanan darah pada Ibu S
45
DAFTAR PUSTAKA
Harnilawati (2013) Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga. Sulawesi Selatan: Pustaka As
Salam.
B. METODE PENYAMPAIAN
1. Ceramah
2. Diskusi
C. MEDIA
1. Video edukasi
2. Leaflet
D. MATERI
Terlampir
E. PELAKSANAAN
47
NO TAHAP WAKTU KEGIATAN
PERAWAT KELUARGA BAPAK S
1 Pembukaan 3 menit a) Memberikan a) Keluarga menjawab
salam, salam
memperkenal
kan diri
b) Kontrak b) Keluarga menyetujui
waktu dengan kontrak waktu yang
Ibu S untuk sudah ditetapkan
pelaksanaan untuk pelaksanaan
pendidikan pendidikan kesehatan
kesehatan
2 Pelaksanaan 15 menit a) Memperlihatk a) Keluarga
an video memperhatikan video
edukasi edukasi dengan
terkait seksama
hipertensi
b) Pembagian b) Keluarga menerima
Leaflet Leaflet
c) Menjelaskan c) Keluarga
pengertian mendengarkan
hipertensi, dengan seksama
tanda dan
gejala,
komplikasi,
penatalaksana
an dan
pencegahan
hipertensi
d) Melakukan d) Perawat memberikan
sesi tanya pertanyaan kepada
jawab keluarga terkait
hipertensi
e) Mengevaluasi e) Keluarga memahami
48
secara verbal penjelasan yang
pada Keluarga disampaikan oleh
Bapak S perawat
terkait materi
penyuluhan
3 Penutup 5 menit a) Menyimpulka a) Peserta
n materi memperhatikan
penyuluhan
b) Mengakhiri b) Peserta menjawab
kegiatan salam
F. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a) SAP sudah siap satu hari sebelum dilaksanakan kegiatan
b) Alat dan tempat sudah siap satu hari sebelum dilaksanakan kegiatan
2. Evaluasi Proses
a) Alat dan tempat dapat digunakan sesuai rencana
b) Keluarga mengikuti kegiatan yang telah direncakan dengan penuh
perhatian
3. Evaluasi Hasil
a) Keluarga dapat memahami konsep dari penyakit hipertensi
b) Keluarga mampu menjelaskan tanda dan gejala hipertensi
c) Keluarga mampu menjelaskan penyebab hipertensi
d) Keluarga mampu melakukan pemeriksaan tekanan darah dengan
tepat
Lampiran 2
49
Leaflet
50
51