Disusun Oleh :
PUTRI MAHARANI
020021126
III. Pengkajian saat ini (mulai hari pertama saudara merawat klien)
1. Persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Keluarga pasien mengatakan Ny.S jika sakit berobat ke dokter tapi tidak rutin
minum obat
2. Pola nutrisi/metabolic
Program diit RS :
Sebelum Dirawat: Sebelum sakit pola makan adalah 3x/hari dengan
menghabiskan 1 porsi makan, sayur, lauk pauk, dan buah –buahan.
Saat di Rawat: Nafsu makan klien berkurang. Saat ini Ny. S mendapatkan diit
makanan dari Rs yaitu (Nasi, sayur, telur, tempe dan Buah pir).
Intake cairan : Keluarga pasien mengatakan Ny.S minun kurang lebih 600ml/hr
3. Pola eliminasi
a. Buang air besar
Keluarga pasien mengatakan Ny.S BAB 2 hari sekali konsistensi lembek,
warna kecoklatan.
b. Buang air kecil
Keluarga pasien mengatakan Ny.S BAK 2 kali sehari.
Program terapi:
Program Terapi Dosis Cara pemberian
Menurun : Lym%
Hasil lab radiologi
1. Photo Thorax
2. CT-SCAN
ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah Paraf
1 DS: Anemia Gangguan
keluarga mengatakan Ny.S Mobilitas
mengatakan klien merasa lemas dan Perubahan metabolisme fisik
kurang bertenaga, keperluan kadang
harus di bantu oleh keluarga. keidak bugaran fisik
DO:
- Klien tampak lemah dan pucat.
- Klien tampak di bantu oleh penurunan kekuatan otot
suaminya untuk makan dan ke
kamar mandi. Gangguan Mobilitas fisik
- TD :140/88
- Nadi :103x/mnt
- Suhu:36,5
- RR :20x/mnt
- BB : ±48 kg 3 3
- Kekuatan otot 3 3
2 DS: Anemia Intoleransi
Keluarga Ny.S mengatakan pasien Aktivitas
kesulitan melakukan aktivitas sehari Ketidakseimbangan antara suplay
karna lemas dan cepat lelah. dan kebutuhan oksigen
DO: imobilitas
- Pasien tampak lemas dan pucat
- TD :140/88 Kelemahan
- Nadi :103x/mnt
- Suhu:36,5 Intoleransi Aktivitas
- RR :20x/mnt
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan Mobilitas fisik berhubungan dengan proses penyakit.
2. Intoleransi Aktivitas berhubungan dengan kelemahan.
3. Resiko ketidakstabilan kadar glukosa darah berhubungan dengan
kurangnya terpapar informasi.
INTERVENSI
HARI/T par
TUJUAN DAN
No GL/ DIAGNOSA INTERVENSI RASIONAL af
KRITERIA HASIL
JAM
1 Rabu, 10 Gangguan Setelah dilakukan tindakan Observasi:
Maret Mobilitas fisik keperawatan 3x24jam 1. Identifikasi adanya nyeri 1. Untuk menghindari
2021 diharapkan pasien dapat atau keluhan fisik lainnya terjadinya cidera.
14.30 memenuhi kriteria sebagai 2. Identifikasi toleransi fisik 2. Untuk menghindari
wita berikut: melakukan ambulasi. terjadinya cidera.
1. Pergerakan Ektremitas 3. Monitorfrekuensi jantung 3. Untuk mengetahui
meningkat. dan tekanan darah sebelum adanya kelainan.
2. Kekuatan otot meningkat memulai ambulasi.
3. Rentang gerak Rom 4. Monitor kondisi umum 4. Untuk menghindari
Meningkat. selama melakukan terjadinya terjadinya
4. Kelemahan fisik ambulasi. dislokasi.
berkurang. Terapiutik:
5. Fasilitasi melakukan 5. Untuk meningkatkan
mobilisasi fisik, jika perlu kekuatan otot.
2. Rabu, 10 Intoleransi Setelah dilakukan tindakan Observasi:
Maret Aktivitas. keperawatan 3x24 jam 1. Identifiksi gangguan 1. untuk mengetahui
2021 diharapkan pola nafas fungsi tubuh yang gangguan fungsi tubuh
15.00 adekuat dengan criteria hasil mengakibatkan kelelahan. yang menyebabkan
wita sebagai berikut: kelelahan.
1. Frekuenasi nandi dalam 2. Monitor kelelahan fisik 2. Untuk mengetahui
rentang normal. dan emosional. perubahan emosi yang
2. Saturasi oksigen dalam dapt menghambat proses
batas normal. aktivitas.
3. Keluhan lelah cukup 3. Monitor pola dan jam 3. Untuk memantau
menurun. tidur. kualitas tidur yang dpt
4. Keluhan lemah menurun. menjdi penyebab
kelelahan.
4. Monitor lokasi dan 4. Untuk menghindari
ketidaknyamanan selama terjadinya kelelahan.
melakukan aktivitas.
Terapiutik:
5. Sediakan lingkungn 5. Untuk memberikan
nyaman dan rendah kenyaman.
stimulus (mis, cahaya,
suara, kunjungan).
6. Lakukan rentang gerak 6. Untuk meningkatkan
pasif dan atau aktif. kekuatan otot atau
kekakuan sendi.
7. Berikan aktivitas distraksi 7. Untuk mengalihkan atau
yang menenangkan. menenangkan.
8. Fasilitasi duduk disisi 8. Untuk melatih pasien
tmpat tidur, jika tidak melakaukan aktivitas.
dapat berpindah atau
berjalan.
Edukasi:
9. Anjurkan tirah baring. 9. Untuk mengurangi
kelelahan dan
mengumpulkan energi.
10. Anjurkan melakukan 10. Untuk melatih kekuatan
aktivitas secara bertahap. otot dan kekauan sendi.
Kolaborasi:
11. Kolaborasi dengan ahli 11. Untuk meningkatkan
gizi tentang cara asupan makanan.
meningkatkan asupan
makanan.
3 Rabu, 10 Resiko Setelah dilakukan tindakan Observasi :
Maret ketidakstabilan keperawatan 3x24jam 1. Identifikasi kesiapan dan 1. Untuk memastikan
2021 kadar Glukosa diharapkan pasien dapat kemampuan menerima bahwa penyampaian
15.30 darah memenuhi kriteria sebagai informasi. informasi tepat pda
wita berikut: sasaran.
1. Koordinasi membaik. 2. Identifikasi faktor-faktor 2. Untuk memotifasi klien
2. Kesadaran menigkat yang dapat meningkatkan dalam mempraktekan
3. Keluhan ngantuk dan menurunkan motivasi perilaku hidup bersih
menurun. perilaku hidup bersih dan dan sehat.
4. Keadaan lelah/lesu sehat.
berkurang. Terapiutik:
1. 3. Sediakan materi dan media 3. Untuk melakukan
pendidikan kesehatan. pendidikan kesehatan.
4. Jadwalkan pendidikan 4. Agar tidak mengganggu
kesehatan sesuai dengan jka pda saat istirahat.
kesepakatan.
5. Berikan kesempatan untuk 5. Untuk memberikan
bertanya. apresiasi.
Edukasi :
6. Jelaskan faktor resiko yang 6. Untuk mengurangi
dapat mempengaruhi resiko.
kesehatan.
7. Ajarkan perilaku hidup 7. Untuk meningkatkan
bersih dan sehat. kulaitas hidup.
IMPLEMENTASI
D Hari/tgl Implementasi Evaluasi paraf
X /jam
1 Kamis, 1. Mengidentifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya S:
11 2. Mengidentifikasi toleransi fisik melakukan ambulasi. - Keluarga Ny.S mengatakan bahwa Ny.S
Maret 3. Memonitor frekuensi jantung dan tekanan darah sebelum masih lemah aktivitas masih dibantu
2021 memulai ambulasi. olehnya.
wita 4. Memonitor kondisi umum selama melakukan ambulasi. O:
08.00 5. Memfasilitasi melakukan mobilisasi fisik, jika perlu klien masih tampak lemah dan pucat
- TD :140/88
- Nadi :103x/mnt
- Suhu:36,5
- RR :20x/mnt
Kekuatan Otot
3 3
3 3
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan (1,2,3,4,5)
3 3
A : Masalah teratasi sebagian.
P : Intervensi dilanjutkan (1,2,3,4,)
2 Jumat, 12 Maret 1. Menyediakan lingkungn nyaman dan rendah stimulus S:
2021 (mis, cahaya, suara, kunjungan). - Klien mengatakan masih lemas, dan
20.30 wita 2. Melakukan rentang gerak pasif dan atau aktif. aktivitas masih di bantu oleh keluarga
3. Berikan aktivitas distraksi yang menenangkan. (Tarik - Klien mengatakan semalam tidurnya
nafas dalam). cukup nyenyak.
4. Memfasilitasi duduk disisi tmpat tidur, jika tidak dapat O:
berpindah atau berjalan. - Klien tampak dibantu oleh anaknya
5. Menganjurkan tirah baring. untuk makan.
6. Menganjurkan melakukan aktivitas secara bertahap. - Klien tampak makan makanan yang
7. Mengkolaborasi dengan ahli gizi tentang cara telah di sdiakan oleh ahli gizi (nasi,
meningkatkan asupan makanan. telur rebus, sop, dan tempe).
- TD :140/88
- Nadi :103x/mnt
- Suhu:36,5
- RR :20x/mnt
- Spo2 : 99%
A:
Masalah teratasi sebagian.
P:
Intervensi dilnjutkan. (1,2,3,4,5,6,7)
3 Jumat, 12 Maret 1. Menjadwalkan pendidikan kesehatan sesuai dengan S:
2021 21.00 wita kesepakatan. Klien mengatakan masih lemas.
2. Memberikan kesempatan untuk bertanya. Klien dan keluarga mengatakan siap
3. Menjelaskan faktor resiko yang dapat mempengaruhi menerima informasi.
kesehatan. O: Klen dan keluarga antusias untuk
4. Mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat. menanyakn kembali tentang materi
5. Mengajarkan strategi yang dapat digunakan untuk anemia yg telah di jelaskan.
meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat. A: Masalah teratasi sebagian.
P: Intervensi di lanjutkan, (1,2,3,4,5).
D Hari/Tgl/Jam Implementasi Evaluasi Paraf
X
1. Sabtu 13 Maret 1. Mengidentifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya S:
2021. 2. Mengidentifikasi toleransi fisik melakukan ambulasi. - Ny.P mengatakan lemah berkurang dan
14.30 3. Memonitor frekuensi jantung dan tekanan darah sebelum Ny.S mampu duduk di tempat tidur
memulai ambulasi. tanpa di bantu oleh keluarganya.
4. Memonitor kondisi umum selama melakukan ambulasi. O:
5. Memfasilitasi melakukan mobilisasi fisik, jika perlu klien tampak sedang duduk di tempat
tidur..
- TD :130/90
- Nadi :99x/mnt
- Suhu:36,2
- RR :20x/mnt
Kekuatan Otot
4 4
4 4
A : Masalah teratasi sebagian.
P : Intervensi dihentikan.
2. Sabtu 13 Maret 1. Lingkungn nyaman dan rendah stimulus (mis, cahaya, S:
2021. suara, kunjungan). - Klien mengatakan lemas berkurang,
15.00 2. Melakukan rentang gerak pasif dan atau aktif. dan aktivitas sudah sudah bisa di
3. Memberikan aktivitas distraksi yang menenangkan. lakukan sendiri walaupun kadang
(Tarik nafas dalam). masih di bantu oleh keluarga.
4. Memfasilitasi duduk disisi tmpat tidur, jika tidak dapat - Klien mengatakan semalam tidurnya
berpindah atau berjalan. cukup nyenyak.
5. Menganjurkan tirah baring. O:
6. Menganjurkan melakukan aktivitas secara bertahap. - Klien tampak sedang makan sendri.
7. Mengkolaborasi dengan ahli gizi tentang cara - Klien tampak makan makanan yang
meningkatkan asupan makanan. telah di sdiakan oleh ahli gizi (nasi,
ayam, capcay, dan tahu).
- TD :130/90
- Nadi :99x/mnt
- Suhu:36,5
- RR :20x/mnt
- Spo2 : 99%
A:
Masalah teratasi sebagian.
P:
Intervensi dihentikan.
njurkan untuk (2,3,6)
3. Sabtu 13 Maret 1. Menjadwalkan pendidikan kesehatan sesuai dengan S:
2021. kesepakatan. Klien mengatakan lemas berkurang.
15.30 2. Memberikan kesempatan untuk bertanya. Klien mengatakan memahami tentang
3. Menjelaskan faktor resiko yang dapat mempengaruhi informasi yang telah diberikan.
kesehatan. O: Klien dan keluarga antusias untuk
4. Mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat. menanyakan kembali tentang materi
5. Mengajarkan strategi yang dapat digunakan untuk anemia yg telah di jelaskan.
meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat. A: Masalah teratasi.
P: Intervensi di hentikan.
Evaluasi Keperawatan
A: Masalah teratasi.
P: Intervensi di hentikan.
anjurkan untuk:
- Anjurkan perilaku hidup bersih dan sehat.
DAFTAR PUSTAKA
PPNI. 2018. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik,
Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.
PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Kperawatan,
Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.
PPNI. 2018. Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil, Edisi 1.
Jakarta: DPP PPNI.
Herdman, T.Heather.2018-2020. NANDA-1 Diagnosis Keperawatan Definisis dan Klasifikasi,
Edisi 11. Jakarta: EGC
Mubarak, Wahid Iqbal dan Nurul Chayatin. 2007. Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia dan
Aplikasi dalam Praktek. Jakarta: EGC.
Saryono dan Anggriyana Tri Widianti. 2010. Catatan Kuliah Kebutuhan Dasar Manusia
( KDM ). Yogyakarta: Nuha Medika.
Tarwoto dan Wartonah. 2006. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan Edisi 3.
Jakarta: Salemba Medika.