Anda di halaman 1dari 5

TUGAS ASYNCROUNUS : 2

LATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


KEMENTERIAN DALAM NEGERI REGIONAL YOGYAKARTA
TAHUN 2021

Tanggal : 20 April 2021


Waktu :
Sifat : Tugas Asynchronus
Fasilitato
: Sudono, S.Sos
r

1) Kerjakan secara individu :

No Data Uraian
a Nama dr. Lanny Margaretha Barutu
b Instansi asal RSUD Dr. R. Sosodoro Djatokoesoemo_Kabupaten
Bojonegoro
c Nomor Absen 19
2) Anda bangga menjadi orang Indonesia
a. Jelaskan mengapa bangga menjadi orang Indonesia dan apa yang anda
banggakan.

Saya lahir dan dibesarkan di Indonesia, menyebutkan nama Indonesia sebagai


tempat saya lahir dan tumbuh membawa kebanggaan tersendiri bagi saya. Tidak ada
orang di dunia yang tidak kenal nama Indonesia. Banyak sekali hal yang dapat
dibanggakan dari negara ini, Indonesia adalah negara yang besar, dengan luas hampir
2 juta km2 yang terbentang dari Sabang sampai Merauke maka Indonesia menempati
negara terluas ke 13 di dunia, dan jumlah penduduk sebanyak 207,6 juta orang
menurut data tahun 2019.
Keanekaragaman yang ada di Indonesia juga membuat saya bangga akan negara
ini. Kekayaan budaya, suku bangsa, bahasa, bahkan agama dan kepercayaan ada di
Indonesia. Kondisi letak daerah dan geografis secara tidak langsung membentuk
keberagaman warga negara atau penduduk yang mendiaminya. Dengan adanya
semboyan Bhinneka Tunggal Ika, keragaman tersebut tidak membuat bangsa
Indonesia terpecah belah, melainkan semakin terikat dalam semangat persatuan,
kerukunan, tenggang rasa, dan gotong royong.
Hal membanggakan selanjutnya adalah kekayaan alam Indonesia. Negara
Indonesia adalah negara kepulauan. Diantara ribuan pulau tersebut membentang
lautan yang luasnya mencapai dua per tiga wilayah Indonesia dan membuat Indonesia
menjadi negara bahari yang kaya akan sumber daya dari lautan. Lokasi negara
Indonesia yang terletak di garis khatulistiwa yang membuat negara ini memiliki iklim
tropis juga membuat Indonesia memiliki banyak kekayaan hayati. Selain itu, berbagai
daerah di Indonesia juga dikenal sebagai penghasil berbagai jenis bahan tambang,
seperti petroleum, timah, gas alam, nikel, tembaga, bauksit, timah, batu bara, emas,
dan perak.
Selanjutnya sebagai alasan penutup saya, yang juga saya banggakan adalah sifat
Bangsa Indonesia yang ramah tamah, hal ini yang seringkali membuat bahkan
wisatawan negara asing betah berlama-lama dan ingin selalu datang kembali ke
Indonesia. Penduduk yang ramah, selalu menebar salam sapa, dan saling tolong
menolong adalah gambaran indah yang menjadi ciri khas dan identias rakyat Indonesia.

b. Termasuk indikator nilai apa dalam nilai dasar bela negara


Indikator Cinta Tanah Air
3) .Dalam isu strategis kontemporer ada beberapa isu antara lain Korupsi, Narkoba, Teorisme
dan lain-lain Termasuk PROXY WAR apa yang anda ketahui tentang PROXY WAR
jelaskan.

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang mempunyai lata belakang sejarah yang
Panjang. Sebelum menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia, bangsa Indonesia
masih bersifat kedaerahan dan ditandai dengan adanya kerajaan-kerajaan yang
menguasai wilayan tertentu di nusantara. Kerajaan yang pernah ada di Indonesia selalu
runtuh dengan cara yang sama, yaitu karena adanya perebutan kekuasaan yang
berujung pada perpecahan yang berakibat pada pelemahan. Proses saling merebut
kekuasaan inilah yang dimanfaatkan oleh pihak penjajah untuk mengadu domba para
keturunan kerajaan. Politik adu domba inilah yang disebut sebagai Proxy War.

Dapat kita simpulkan bahwa perjuangan yang bersifat kelompok tidak akan
membawa suatu bangsa mencapai tujuannya. Kita harus menyatukan energi serta
keunggulan-keunggulan yang kita miliki untuk memperbesar bangsa Indonesia. Jika kita
terpecah-pecah maka kita tidak akan menjadi bangsa yang besar dan tidak akan
mencapai tujuan.

Seiring berjalannya waktu, lahirlah pancasila.. Diharapkan Pancasila dapat


menjadi suatu fondasi bangsa Indonesia sebagai dasar negara dan pandangan hidup
bangsa yang dapat menyelaraskan serta menyatukan segala macam perbedaan.

Di era globalisasi saat ini, umumnya hanya negara-negara adikuasa yang


mampu menjadi peran utamanya dengan memanfaatkan negara-negara kecil sebagai
objek permainan dunia (proxy war) dengan mengeksploitasi sumber daya alamnya
bahkan sampai Ideologinya dengan menanamkan faham-faham radikalisme,
liberalisme, globalisme yang sejuanya itu dapat memicu terjadi gerakan separatis yang
dapat memecah belah suatu bangsa demi tujuan dan kepentingan negara-negara
adikuasa.

Perang proksi bisa menghasilkan dampak yang sangat besar dan merusak,
khususnya di wilayah lokal. Saat ini, perang proksi tidak harus dilakukan dengan
menggunakan kekuatan militer. Segala cara bisa digunakan untuk melemahkan atau
menaklukkan lawan. Dimensi ketahanan nasional suatu bangsa bukan hanya
ditentukan oleh kekuatan militernya, tetapi juga ada aspek ideologi, politik, ekonomi,
dan sosial-budaya, aspek-aspek ini juga bisa dieksploitasi untuk melemahkan lawan.
Indonesia pernah punya pengalaman pahit dalam perang proxi ini. Dalam kasus
lepasnya provinsi Timor Timur dari Indonesia lewat referendum, Indonesia sebelumnya
sudah diserang secara diplomatik dengan berbagai isu pelanggaran HAM (hak asasi
manusia) oleh berbagai lembaga non-pemerintah internasional, serta sekutu-sekutunya
di dalam negeri. Berbagai pemberitaan media asing sangat memojokkan posisi
Indonesia
Di jaman yang modern ini, Proxy War bukan berarti tidak dapat muncul.
Mengingat Indonesai kaya akan sumber daya alam, makan negara ini darurat terhadap
ancaman Proxy War. Proxy war diartikan sebagai peristiwa saling adu kekuatan di
antara dua pihak yang bermusuhan, dengan menggunakan pihak ketiga. Pihak ketiga
ini sering disebut dengan boneka, pihak ketiga ini dijelaskan sebagai pihak yang tidak
dikenal oleh siapa pun, kecuali pihak yang mengendalikannya dari jarak tertentu.
Biasanya, pihak ketiga yang bertindak sebagai pemain pengganti adalah negara kecil,
namun kadang juga bisa non state actors yang dapat berupa LSM, ormas, kelompok
masyarakat, atau perorangan.

Proxy war telah berlangsung di Indonesia dalam bermacam bentuk, seperti


gerakan separatis dan lain-lain dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Proxy war
dapat dilakukan pihak asing terhadap Indonesia dalam berbagai bentuk seperti
melakukan investasi besar-besaran ke Indonesia, menyebarkan black campign,
menguasai pembuat kebijakan dan legislatif dengan cara menyuap dan menghasilkan
perundang-undangan yang memihak kepentingan asing, mengadu domba aparatur
negara, membuat fakta-fakta perdagangan guna menekan produk Indonesia,
menguasai dan membeli media massa, menciptakan konflik domestik, menguasai
sarana informasi dan komunikasi strategis, serta mencoba merusak generasi bangsa
Indonesia dengan berbagai cara mulai dari penyebaran narkoba, menghasut para
pelajar Indonesia dan lain-lain. Kerusakan budaya sedang melanda generasi muda
Indonesia saat ini, hal ini tampak dari munculnya generasi muda yang hedonis,
menyukai seks, pornografi, narkoba, mental korupsi, hipokrit, egois, saling curiga, serta
bangga produk dan budaya asing.

Pancasila selaku ideologi yang menjadi fundamental bangsa Indonesia yang


terbentuk berdasarkan kondisi bangsa Indonesia yang multikultural mempunyai
keanekaragaman budaya, adat istiadat, suku bangsa, bahasa, dan agama yang
berbeda- beda dari Sabang sampai Merauke. Dan dari segala perbedaan inilah
Pancasila menjadi pemersatu dari semua kemajemukan bangsa Indonesia serta
menjadi pandangan hidup bangsa yang terdiri dari kesatuan rangkaian nilai-nilai luhur
untuk mengatur berbagai aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
guna tercapainya tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia.

Melihat kondisi Indonesia sebagai negara berkembang dengan sumber daya


alam yang melimpah. Tentu hal ini akan menjadi suatu tantangan dan ancaman akibat
efek dari globalisasi yaitu dominasi modernitas global yang berujung tombak pada
kapitalisme ekonomi dunia dan teknologisasi kehidupan dan di lain pihak tantangan dan
ancaman ideologi keagamaan transnasionalisme yang ingin menghapus paham
kebangsaan dan menyebarkan radikalisme keberagaman yang sama sekali tidak
sesuai dengan Sosio-Nasionalisme Pancasila.
Untuk itu sebagai warga Indonesia, kita perlu menjunjung tinggi nilai
NAsionalisme serta mengaplikasikan butir-butir Pancasila dan nilai-nilai bela negara
yang merupakan pandangan hidup bangsa agar Bangsa Indonesia dapat mengatasi
masalah yang dihadapinya dan dapat memecahkan persoalan dengan tepat tanpa
merasa terombang ambing dalam menghadapi persoalan besar yang timbul dalam
pergaulan masyarakat bangsa-bangsa di dunia. Melalui Pancasila kita juga dapat
mencegah terjadinya konflik antar suku, agama, dan daerah yang timbul sebagai akibat
dari proxy war sehingga tidak ada lagi pemecahan dan pemisahan NKRI.

Anda mungkin juga menyukai