Anda di halaman 1dari 5

2. Varietas unggul yg ada pada supplayer benih Sucfindo, Asian Agri dan Lonsum.

Buatlah masing
masing kelebihan dan kekurangan dari aspek :

a. Produksi

b. Aspek lokasi tumbuh

1. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DARI SOCFINDO

a). Kelebihan dari aspek Produksi Socfindo

- PT. Socfindo memproduksi lebih dari 30 ton TBS/ha/tahun dan rendeman minyak yg cukup tinggi.

- PT Socfindo bersama Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan menjadi produsen benih yang paling
banyak menyalurkan kecambah.

- PT.Socfindo merupakan salah satu pusat program pemuliaan kelapa sawit yang berpengalaman lebih
dari 100 tahun dan punya keahlian dalam menghasilkan bahan tanaman kelapa sawit melalui
persilangan unggul.

- Lebih dari 600 juta benih Socfin telah disalurkan ke pasar nasional dan internasional

b). Kekurangan dari Socfindo

- Sebagai perusahaan yang cukup besar, karyawan PT Socfindo Medan tentu dihadapkan dengan
tanggungjawab yang besar dan beban kerja yang tidak ringan

- Kedisiplinan karyawan yang salah satunya adalah keterlambatan datang kerja. Faktor tersebut terjadi
karen dalam komunikasi vertikal, seperti sikap atasan yang tidak peduli terhadap bawahan yang
bersantai dalam bekerja, komunikasi horizontal permasalahan yang terjadi dapat dilihat dari adanya
ketidaklancaran hubungan antar pimpinan dengan pimpinan dan bawahan dengan bawahan

- Komunikasi diagonal, permasalahan yang terjadi dapat dilihat dari adanya ketidakingin tahuan dalam
bekerja antar rekan kerja yang berbeda bagian.

2. ASPEK LOKASI TUMBUH


- Pembukaan lahan perkebunan kelapa sawit komersial di mulai pada November 1911 di Aceh Timur
oleh M. Adrien Hallet.

- Pada saat bersamaan (1911-1912), M. Henri Fauconnier sahabatnya seorang pebisnis perkebunan di
Malaysia, tertarik untuk mengimpor benih kelapa sawit dari M. Hallet untuk ditanam di Tenamarram,
Malaysia.

- Potensi bisnis perkebunan sawit yang cukup menjanjikan tersebut dan adanya kebutuhan perluasan
lahan, maka Socfin berinisiatif mengembangkan program pemuliaan kelapa sawit pada tahun 1913 di
Kebun Seumadam, Madang Ara dan Tanjung Genteng dan selanjutnya dikembangkan di Bangun Bandar.
Sejak itu, pertumbuhan luas areal perkebunan sawit terus meningkat hingga tahun 1925 mencapai 29
ribu hektare di wilayah pantai timur Sumatera, dimana sekitar 40% suplai benih berasal dari Socfin.

1. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DARI ASIAN AGRI


a). Kelebihan dari aspek produksi

- Asian Agri merupakan salah satu produsen minyak kelapa sawit terbesar di Asia dengan kapasitas
produksi tahunan sebesar 1 juta ton minyak kelapa sawit.

- Dari 160.000 hektare perkebunan kelapa sawit yang dimiliki Asian Agri, 60.000 hektarenya dikembangkan
dengan skema inti-plasma, sebuah program nasional untuk mendukung para petani.

- Asian Agri bermitra dengan lebih dari 30.000 petani serta petani swadaya untuk membawa dampak positif
terhadap kesejahteraan para petani dan pembangunan ekonomi.

- Dengan menerapkan kebijakan tanpa bakar dan praktik pengelolaan kebun secara berkelanjutan, Asian Agri
membantu petani mitra untuk meningkatkan produktivitas, hasil panen, kemamputelusuran rantai pasokan,
sekaligus mendukung mereka memperoleh sertifikasi.

- Asian Agri merupakan anggota RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil). Asian Agri juga berkomitmen
untuk melestarikan area dengan stok karbon tinggi (HCS) dan bernilai konservasi tinggi (HCV) serta
menghormati hak masyarakat, pekerja, dan petani.

- Pabrik Asian Agri berteknologi maju dan menggunakan energi sendiri untuk mengurangi emisi gas rumah
kaca.

B. Kekurangan dari Asian Agri

- Berdasarkan keputusan MA tanggal 18 Desember 2012, Asian Agri dinyatakan kurang membayar pajak pada
periode 2002-2005 senilai Rp 1,25 triliun dan denda 1,25 miliar. Total yang harus dibayarkan Rp 2,5 triliun.

2. ASPEK LOKASI TUMBUH

Berdiri sejak tahun 1979, Asian Agri saat ini telah berkembang menjadi salah satu perusahaan kelapa sawit
terbesar di Asia yang mengelola perkebunan kelapa sawit seluas 100.000 hektar di Sumatera Utara, Riau dan
Jambi, serta didukung oleh 22.321 orang karyawan yang bergabung dan berkembang bersama perusahaan.

1. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DARI LONSUM

a). Kelebihan dari aspek produksi


- Berawal dari perkebunan kecil inilah Perseroan berkembang menjadi salah satu perusahaan agribisnis
terkemuka, memiliki lebih kurang 90.000 hektar perkebunan kelapa sawit, karet, teh dan kakao yang
tertanam di empat pulau terbesar Indonesia.

- Pengelolaan kebun dilakukan dengan menerapkan kemajuan penelitian dan pengembangan, keahlian di
bidang agro-manajemen dan tenaga kerja yang terampil serta profesional.

- Dalam dunia industri perkebunan Lonsum dikenal sebagai produsen bibit kelapa sawit dan kakao yang
berkualitas baik.

- Rendemen minyak yang cukup tinggi berkisar antara 27% per TBS (Tandan Buah Segar)

- Usia tanam yang cukup rendah hingga bisa memasuki masa panen. Bibit sawit lonsum tercatat mampu
menghasilkan 31 ton/ha dalam waktu kurang lebih 6 tahun masa tanam. Jumlah yang sama bisa dihasilkan
oleh varietas sawit biasa dalam kurun 10 tahun.

- Bibit tanaman lonsum tahan terhadap hama penyakit, dan tiap pelepahnya mampu menghasilkan TBS
sehingga tergolong sangat produktif.

b). Kekurangan dari aspek produksi

- Mengalami penurunan penjualan benih kelapa sawit sebesar 49% pada semester pertama 2019.

Hal ini seiring penurunan penjualan kecambah nasional sebesar 45% pada semester pertama 2019.

Ada beberapa aspek yang menyebabkan penurunan penjualan tersebut, diantaranya moratorium

yang diberlakukan sejak 3 tahun yang lalu, ketersediaan lahan yang terbatas dan faktor lingkungan.

Hal ini menyebabkan penanaman baru tanaman kelapa sawit dalam 4 tahun terakhir turun.

- Tandan Buah Segar (“TBS”) eksternal pada semester pertama tahun 2019 mengalami penurunan sebesar
23%. Hal ini karena Penurunan TBS eksternal terutama disebabkan oleh penurunan TBS yang berasal dari
perkebunan plasma seiring penurunan produktivitas. Penurunan harga TBS sejak semester kedua tahun lalu
diperkirakan turut berdampak kepada petani dari sisi biaya sehingga mempengaruhi produktivitas.

2. ASPEK LOKASI TUMBUH

PT. LONSUM memiliki 37 perkebunan inti dan 14 perkebunan plasma di Sumatera, Jawa, Kalimantan dan
Sulawesi.
- Sumatera Utara

Luas total perkebunan kelapa sawit di Sumatra Utara adalah 35.623 hektar, di antaranya 31.095 hektar (87%)
merupakan perkebunan menghasilkan. Usia rata-rata tanaman adalah di bawah 13 tahun. Sedangkan empat
pabrik sawit di daerah ini memiliki hasil gabungan sebesar 150 ton per jam, dan kapasitas produksi tahunan
sebesar 635.000 ton TBS.

Secara keseluruhan, hasil TBS pada tahun 2008 adalah 665.849 ton. Panen TBS Lonsum di Sumatera Utara
relatif tinggi untuk industri kelapa sawit di Indonesia.

Perseroan juga memproduksi minyak inti sawit dan produk inti sawit dalam jumlah terbatas di Sumatera
Utara.

- Sumatera Selatan

Sumatera Selatan memiliki perkebunan inti sawit seluas 34.890 hektar pada akhir 2008, di antaranya 21.618
hektar (62%) merupakan tanaman menghasilkan. Usia tanaman rata-rata di Sumatera Selatan mencapai tujuh
tahun lebih. Sebagai tambahan, Sumatera Selatan memiliki perkebunan kelapa sawit plasma menghasilkan
seluas 31.726 hektar.

Lonsum memiliki enam pabrik pengolah minyak sawit di Sumatera Selatan dengan hasil panen gabungan
mencapai 210 ton per jam dan kapasitas produksi tahunan sebesar 890.000 TBS.

Pada saat ini, lebih dari 64% TBS kami di Sumatera Selatan berasal dari petani plasma, yang memiliki areal
tanaman di sekitar perkebunan sawit inti Lonsum. Perseroan menyadari arti penting dari hubungan baik
dengan petani plasma bagi peningkatan produktivitas.

- Kalimantan Timur

Kalimantan Timur memiliki 5.100 hektar perkebunan kelapa sawit inti pada akhir 2008, di mana 4.544 hektar
(89%) di antaranya telah menghasilkan. Tanaman di Kalimantan Timur umumnya telah berumur lebih dari
sepuluh tahun.

Pabrik pengolah sawit baru sedang dibangun di daerah ini dan siap beroperasi pada bulan Juli 2009. Pabrik
tersebut akan memiliki kapasitas pengolahan 45 ton per jam, setara dengan 190.000 ton TBS per tahun.
Pabrik ini akan memiliki kapasitas yang cukup untuk menampung peningkatan produksi ke depan dari
kawasan-kawasan luas yang belum ditanami di Kalimantan Timur.

Anda mungkin juga menyukai