RESUME MATERI

PENGENALAN TERHADAP NEGARA DAN

PEMBENTUKKAN NEGARA
Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Kewarganegaraan

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2021
A. Pengertian Negara
Secara etimologi, kata “Negara” berasal dari beberapa bahasa, diantaranya
state (Inggris), staat (Belanda), etat (Perancis), dan status atau statum (Latin)
yang memiliki arti keadaan yang tegak atau tetap atau bersifat tegak atau
tetap.
Beberapa ahli juga menyatakan pengertian negara. Menurut John Locke &
Rousseau, negara merupakan suatu badan sebagai hasil dari perjanjian
masyarakat. Menurut George Jellinek, negara merupakan organisasi kekuasan
yang terdiri dari sekelompok manusia yang tinggal di wilayah tertentu.
Menurut Logemann, negara merupakan organisasi kemasyarakatan yang
memiliki tujuan untuk mengatur dan menyelenggarakan masyarakat
menggunakan kekuasaannya.
Berdasarkan Konvensi Montevideo (Uruguay, 1993), pembentukkan
negara harus memiliki empat unsur sebagai berikut.
1. Rakyat
2. Wilayah
3. Pemerintah yang berdaulat
4. Pengakuan dari negara lain

Unsur pembentuk negara dibagi menjadi dua kategori meliputi unsur

konstitutif dan unsur deklaratif. Unsur konstitutif adalah unsur yang mutlak
ada ketika negara berdiri. Unsur ini meliputi rakyat, wilayah, dan pemerintah
yang berdaulat. Sedangkan unsur dekalaratif merupakan unsur dukungan
yang pada umumnya berupa pernyataan. Pengakuan dari negara lain
termasuk dalam unsur deklaratif.

B. Asal Mula Terbentuknya Negara

Asal mula terbentuknya negara terbagi menjadi dua jenis yaitu secara primer
dan sekunder.
1. Secara primer
a. Gemeinschaft / Genosseanschaft
Sekelompok masyarakat berkumpul kemudian sepakat untuk
mendiami suatu wilayah dan membuat negara demi kepentingan
bersama.
 b. Reich / Rijk
Suatu negara berawal dari sebuah kerajaan yang terdapat pusat-pusat
kekuasaan. Anggotanya memiliki visi misi yang sama sehingga
kemudian membuat sebuah negara.
c. Staat
Suatu negara berawal dari unsur konstitutif yang sudah terpenuhi
serta rakyat dan pemerintah memiliki kedudukan yang seimbang.
d. Negara Demokrasi
Bentuk negara demokrasi merupakan perkembangan dari staat.
Kemudian dengan adanya peradaban dan kecerdasan yang sudah
maju menjadi faktor negara terbentuk.
2. Secara sekunder
Negara terbentuk secara sekunder, artinya suatu negara baru ada
karena revolusi, intervensi, dan penaklukan dari negara lama atau negara
yang telah ada sebelumnya.
C. Sifat Negara
1. Memaksa, artinya setiap negara berhak untuk memaksakan kehendak dan
kekuasaannya kepada masyarakat dan pemerintah baik melalui jalur
hukum maupun kekuasaan.
2. Monopoli, artinya negara berhak menguasai hal-hal tertentu untuk
kepentingan tujuan negara tanpa ada saingan.
3. Totalitas, artinya semua peraturan dalam negara berlaku bagi semua
warga negara.
D. Tujuan Negara
1. Teori kekuasaan
Teori ini menyatakan bahwa tujuan negara adalah memperoleh
kekuasaan yang sebesar-besarnya dengan cara menjadikan rakyatnya
miskin, lemah, dan bodoh untuk mencapai kebesaran dan kehormatan
negara.
2. Teori perdamaian dunia
Teori ini menyatakan bahwa tujuan negara adalah menciptakan
perdamaian dunia. Hal tersebut dapat dicapai apabila seluruh negara
 berada dalam kerajaan dunia dengan undang-undang yang sama bagi
semua negara.
3. Teori jaminan hak dan kebebasan
Teori ini menyatakan bahwa hak dan kewajiban warga negara terjamin
melalui pembentukan peraturan atau undang-undang.
E. Fungsi Negara
Secara umum, fungsi negara sebagai berikut.
1. Melaksanakan penertiban
2. Mengupayakan kesejahteraan dan pertahanan
3. Menegakkan keadilan.

Fungsi negara berkaitan erat dengan sistem pemerintahan negara. Sistem ini
meliputi seluruh lembaga pemerintahan dalam negara. Berdasarkan teori
Trias Politika yang dicetuskan oleh Montesquieu, fungsi negara dibagi
menjadi tiga sebagai berikut.

1. Fungsi legislatif sebagai pembuat undang-undang

2. Fungsi eksekutif sebagai pelaksana undang-undang
3. Fungsi yudikatif sebagai pengawas pelaksanaan undang-undang dan
mengadili ketika terjadi pelanggaran.